I V. I NDUSTRI PRI MER HASI L HUTAN KAYU
I V.1. I zin Usaha I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu
I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu (I PHHK) adalah pengolahan kayu bulat dan/ atau kayu bahan baku serpih menjadi barang
setengah jadi atau barang jadi. Jenis I PHHK, terdiri dari : industri penggergajian kayu, industri serpih kayu, industri kayu lapis,
industri LVL, dan industri veneer. I ndustri primer tersebut, termasuk industri primer yang dibangun dengan industri kayu
lanjutannya yang menggunakan bahan baku kayu bulat dan/ atau kayu bulat kecil.
I zin Usaha I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu (I UI PHHK) adalah izin untuk mengolah kayu bulat dan atau kayu bulat kecil menjadi
satu atau beberapa jenis produk pada satu lokasi tertentu yang diberikan kepada satu pemegang izin oleh pejabat yang
berwenang. I zin Usaha I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu (I UI PHHK) diatur dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor
P.35/ Menhut-I I / 2008 jo P.9/ Menhut-I I / 2009.
Data sampai dengan Bulan Desember 2008 jumlah I UI PHHK dengan kapasitas > 6.000 m
3
/ tahun sebanyak 212 unit dengan
kapasitas izin produksi sebesar 20.541.082 m
3
/ tahun, dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 200.522 orang, dan nilai investasi
sebesar 15,8 trilyun.
I V.2. I zin Baru, Perluasan, dan Pembaharuan
I zin Baru I PHHK tahun 2008 sebanyak 12 unit I PHHK dengan kapasitas izin sebesar 1.690.067 m
3
/ tahun, yang terdiri dari :
industri tersendiri/ tidak terintegrasi sebanyak 10 unit dengan kapasitas izin sebesar 1.582.067 m
3
/ tahun dan industri terintegrasi
sebanyak 2 (dua) unit dengan kapasitas izin sebesar 108.000 m
3
/ tahun.
I zin Perluasan I PHHK tahun 2008 sebanyak 6 (enam) unit I PHHK dengan kapasitas izin sebesar 125.000 m
3
/ tahun dengan jenis
industri tersendiri/ tidak terintegrasi.
I zin Pembaharuan I PHHK tahun 2008 sebanyak 15 unit I PHHK dengan kapasitas sebesar 538.000 m
3
/ tahun, yang terdiri dari :
industri tersendiri/ tidak terintegrasi sebanyak 13 unit dengan kapasitas izin sebesar 362.000 m
3
/ tahun dan industri terintegrasi
sebanyak 2 (dua) unit dengan kapasitas izin sebesar 176.000 m
3
/ tahun.
I V.3. Rencana dan Realisasi Pemenuhan Bahan Baku I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu
Rencana Pemenuhan Bahan Baku I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu yang selanjutnya disingkat RPBBI adalah rencana yang
memuat kebutuhan bahan baku dan pasokan bahan baku yang berasal dari sumber yang sah sesuai kapasitas izin industri primer
hasil hutan dan ketersediaan jaminan pasokan bahan baku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang merupakan sistim
pengendalian pasokan bahan baku. Bahan baku industri adalah hasil hutan yang diolah atau tidak diolah dan dapat dimanfaatkan
sebagai material produksi dalam industri.
Rencana Pemenuhan Bahan Baku I ndustri (RPBBI ) Primer Hasil Hutan Kayu ditetapkan dengan Peraturan Menteri Kehutanan
Nomor P.16/ Menhut-I I / 2007. RPBBI adalah rencana yang memuat kebutuhan bahan baku dan pasokan bahan baku yang berasal
dari sumber yang sah sesuai kapasitas izin industri primer hasil hutan dan ketersediaan jaminan pasokan bahan baku untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun yang merupakan sistem pengendalian pasokan bahan baku.
Sumber bahan baku yang dapat digunakan untuk Rencana Pemenuhan Bahan Baku I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu, berasal dari
antara lain :
a.
I UPHHK-HA,
b.
I UPHHK-RE,
c.
I UPHHK-HT,
d.
I UPHHK-HTR,
e.
I UPHHK-HTHR,
f.
I UPHHK dalam Hutan Desa,
g.
I UPHHK dalam Hutan Kemasyarakatan,
h.
I LS/ I PK,
i.
Hutan Rakyat atau Hutan Hak,
j.
I zin Penebangan/ Pemanfaatan Kayu Perkebunan.
Data rencana dan realisasi pemenuhan bahan baku industri primer hasil hutan kayu untuk I PHHK dengan kapasitas > 6.000
m
3
/ tahun tahun 2008 berdasarkan sistem online rencana dan realisasi RPBBI tahun 2008 per Bulan Juni 2008. RPBBI tahun 2008
sebesar 46.316.073,15 m
3
, sedangkan realisasi RPBBI tahun 2008 sebesar 36.268.586,25 m
3
.
I V.4. Rencana dan Realisasi Penggunaan Bahan Baku I ndustri Primer Hasil Hutan Kayu
Rencana dan realisasi penggunaan bahan baku industri primer hasil hutan kayu dengan kapasitas > 6.000 m3/ tahun berdasarkan
sistem online rencana dan realisasi RPBBI tahun 2008 per Bulan Juni 2008. Rencana penggunaan bahan baku industri untuk kayu
bulat tahun 2008 sebesar 46.403.598,76 m
3
, sedangkan realisasi penggunaan sebesar 32.938.823,61 m
3
. Rencana penggunaan
bahan baku industri untuk kayu olahan setengah jadi tahun 2008 sebesar 1.317.478,40 m
3
, sedangkan realisasi penggunaan
sebesar 797.440,71 m
3
. Rencana penggunaan bahan baku industri untuk limbah (eks perolehan dari I PHHK lain) tahun 2008
sebesar 2.037,26 m
3
, sedangkan realisasi penggunaan sebesar 327,26 m
3
.
Tabel I V.1.1. DAFTAR REKAPI TULASI I NDUSTRI PRI MER HASI L HUTAN KAYU ( I PHHK) KAPASI TAS I ZI N PRODUKSI DI ATAS 6.000 M3/ TAHUN
PER PROVI NSI TAHUN 2008
No
Provinsi
Jenis Produksi dan Jumlah I ndustri Tunggal
Jenis Produksi dan Jumlah I ndustri Terintegrasi ( unit)
Plyw ood
Kayu
Gergajian
( KG)
Veneer
Wood
Chips
LVL
Plyw ood
+ KG
Plyw ood
+ Veneer
Plyw ood
+ LVL
Plyw ood
+ KG +
Veneer
Plyw ood
+ Veneer
+ LVL
Plyw ood
+ KG +
Veneer +
LVL
Plyw ood
+ KG +
Chips
KG +
Veneer
KG +
Chips
Jumlah
1
Nangroe Aceh Darrussalam
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
Sumatera Utara
1
10
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
13
3
Sumatera Barat
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Riau
3
6
1
2
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
15
5
Kepulauan Riau
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1
6
Jambi
1
4
2
0
0
4
0
1
0
0
0
0
0
1
13
7
Sumatera Selatan
0
3
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
4
8
Bangka Belitung
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
9
Bengkulu
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
10
Lampung
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
11
Banten
2
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
12
DKI Jakarta
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
13
Jawa Barat
0
1
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
2
14
Jawa Tengah
2
14
5
0
0
2
0
0
0
1
1
0
0
0
25
15
DI Yogyakarta
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
16
Jawa Timur
2
15
6
0
0
3
0
0
1
0
0
0
2
0
29
17
Bali
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
18
NTB
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
19
NTT
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20
Kalimantan Barat
1
2
0
1
0
5
0
0
0
0
0
0
0
0
9
21
Kalimantan Tengah
1
6
1
0
0
2
0
0
0
0
0
0
1
0
11
22
Kalimantan Selatan
7
6
3
1
0
3
0
0
2
1
1
0
0
0
24
23
Kalimantan Timur
6
14
1
2
0
8
2
0
2
0
0
0
0
0
35
24
Sulawesi Utara
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
25
Gorontalo
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
26
Sulawesi Selatan
1
2
4
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
9
27
Sulawesi Tengah
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
28
Sulawesi Tenggara
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
29
Sulawesi Barat
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
30
Maluku
1
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
3
31
Maluku Utara
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
0
0
2
32
Papua
1
0
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
0
0
4
33
Papua Barat
0
1
1
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
4
Jumlah
30
88
26
7
0
42
2
1
7
2
2
1
3
1
212
Tabel I V.1.2. DAFTAR REKAPI TULASI I NDUSTRI PRI MER HASI L HUTAN KAYU ( I PHHK) KAPASI TAS I ZI N PRODUKSI DI ATAS 6.000
M3/ TAHUN KEADAAN S/ D TAHUN 2008
No
Jenis I ndustri
Jumlah ( Unit)
Kapasitas I zin
Produksi
( m3/ tahun)
Jumlah Tenaga
Kerja ( orang)
Nilai I nvestasi ( Rp)
I
I ndustri Tunggal
1 Plywood
30
2,607,948
42,753
2,681,136,619,454.3
2 Penggergajian Kayu
88
1,769,110
29,135
1,015,312,736,911.2
3 Veneer
26
960,000
11,961
442,391,041,872.0
4 Wood Chips
7
4,141,936
1,145
1,233,623,388,947.0
5 LVL
0
0
0
0.0
Jumlah I
151
9,478,994
84,994
5,372,463,787,184.5
I I
I ndustri Terpadu
1 Plywood + Penggergajian Kayu
42
7,405,627
88,415
7,471,711,814,397.2
2 Plywood + Veneer
2
272,500
1,683
360,047,946,120.0
3 Plywood + LVL
1
514,000
2,134
367,502,341,000.0
4 Plywood + Penggergajian Kayu + Veneer
7
1,083,761
11,883
371,076,498,456.0
5 Plywood + Veneer + LVL
2
903,500
7,143
844,952,173,826.0
6 Plywood + Penggergajian Kayu + Veneer + LVL
2
278,000
2130
166,000,000,000.0
7 Plywood + Penggergajian Kayu + Chips
1
281,400
497
670,899,566,516.0
8 Penggergajian Kayu + Veneer
3
159,400
1,591
49,154,103,904.0
9 Penggergajian Kayu + Wood Chips
1
163,900
52
153,120,000,000.0
Jumlah I I
61
11,062,088
115,528
10,454,464,444,219.2
Jumlah I dan I I
212
20,541,082
200,522
15,826,928,231,403.7
Sumber : Direktorat BPPHH, Ditjen BPK.
Tabel I V.2.1. I ZI N BARU I NDUSTRI PRI MER HASI L HUTAN KAYU ( I PHHK) KAPASI TAS I ZI N PRODUKSI > 6.000 M3/ TAHUN PERI ODE
TAHUN 2005 S/ D 2008
Tahun
No
Jenis I ndustri
2005
2006
2007
2008
Jumlah
( Unit)
Kap I zin Prod
( m3/ th)
Jumlah
( Unit)
Kap I zin Prod
( m3/ th)
Jumlah
( Unit)
Kap I zin Prod
( m3/ th)
Jumlah
( Unit)
Kap I zin Prod
( m3/ th)
I
Tersendiri/ tidak terintegrasi
1 Veneer
0
0
3
160,000
5
205,000
6
229,000
2 Plywood
0
0
1
260,000
1
100,000
1
12,000
3 LVL
0
0
0
0
0
0
0
0
4 Sawn Timber
0
0
0
0
0
0
1
30,000
5 Wood Chips
0
0
1
1,166,667
1
1,166,667
2
1,311,067
Jumlah I
0
0
5
1,586,667
7
1,471,667
10
1,582,067
I I
Terintegrasi
1 Plywood + Veneer (+ LVL)
0
0
0
0
2
452,500
1
48,000
2 Plywood + Sawn Timber + Veneer
0
0
0
2
136,400
1
60,000
Jumlah I I
0
0
0
0
4
588,900
2
108,000
Jumlah I dan I I
0
0
5
1,586,667
11
2,060,567
12
1,690,067
Sumber : Direktorat BPPHH, Ditjen BPK.
Tabel I V.2.2. I NDUSTRI PRI MER HASI L HUTAN KAYU ( I PHHK) KAPASI TAS I ZI N PRODUKSI > 6.000 M3/ TAHUN YANG MELAKUKAN
PERLUASAN TAHUN 2005 S/ D 2008
Tahun
No
Jenis I ndustri
2005
2006
2007
2008
Jumlah
( Unit)
Kap I zin Prod
( m3/ th)
Jumlah
( Unit)
Kap I zin Prod
( m3/ th)
Jumlah
( Unit)
Kap I zin Prod
( m3/ th)
Jumlah
( Unit)
Kap I zin Prod
( m3/ th)
I
Tersendiri/ tidak terintegrasi
1 Veneer
0
0
0
0
4
176,000
1
25,000
2 Plywood
0
0
0
0
0
0
0
0
3 LVL
0
0
0
0
0
0
0
0
4 Sawn Timber
0
0
1
60,000
3
52,000
5
100,000
5 Wood Chips
0
0
0
0
0
0
0
0
Jumlah A
0
0
1
60,000
7
228,000
6
125,000
I I
Terintegrasi
1 Sawn Timber + Veneer
0
0
1
20,000
0
0
Jumlah I I
0
0
1
20,000
0
0
0
0
Jumlah I dan I I
0
0
2
80,000
7
228,000
6
125,000
Sumber : Direktorat BPPHH, Ditjen BPK.
Tabel I V.2.3. PEMBAHARUAN I ZI N I NDUSTRI PRI MER HASI L HUTAN KAYU ( I PHHK) KAPASI TAS I ZI N PRODUKSI > 6.000 M3/ TAHUN PERI ODE
2005 S/ D 2008
No
Jenis I ndustri
Tahun
2005
2006
2007
2008
Jumlah
( Unit)
Kap I zin Prod
( m3/ th)
Jumlah
( Unit)
Kap I zin Prod
( m3/ th)
Jumlah
( Unit)
Kap I zin Prod
( m3/ th)
Jumlah
( Unit)
Kap I zin Prod
( m3/ th)
I
Tersendiri ( Tidak terintegrasi)
1 Veneer
2
57,000
1
15,000
1
40,000
2
35,000
2 Plywood
19
1,546,948
9
1,140,000
1
119,000
1
26,000
3 LVL
0
0
0
0
0
0
0
0
4 Sawn Timber
26
552,200
36
694,810
7
130,700
9
178,600
5 Wood Chips
2
343,536
1
154,000
0
0
1
122,400
Jumlah I
49
2,499,684
47
2,003,810
9
289,700
13
362,000
I I
Terintegrasi
1 Plywood + Sawn Timber
19
3,130,072
15
2,885,455
2
221,600
2
176,000
Plywood
2,441,422
2,271,655
201,600
140,000
Sawn Timber
688,650
613,800
20,000
36,000
2 Plywood + Veneer
1
62,500
0
0
0
0
0
0
Plywood
35,000
0
0
0
Veneer
27,500
0
0
0
3 Plywood + LVL
1
514,000
0
0
0
0
0
0
Plywood
300,000
0
0
0
LVL
214,000
0
0
0
4 Plywood + Sawn Timber + Veneer
2
354,266
3
569,495
0
0
0
0
Plywood
203,490
352,150
0
0
Sawn Timber
56,976
134,000
0
0
Veneer
93,800
83,345
0
0
5 Plywood + Sawn Timber + Wood Chips
0
0
2
903,500
0
0
0
0
Plywood
0
325,200
0
0
Sawn Timber
0
114,000
0
0
Wood Chips
0
464,300
0
0
6 Plywood + Veneer + LVL
0
0
1
230,000
0
0
0
0
Plywood
0
80,000
0
0
Veneer
0
30,000
0
0
LVL
0
120,000
0
0
7 Plywood + Sawn Timber + Wood Chips + LVL
1
281,400
0
0
0
0
0
0
Plywood
95,400
0
0
0
Sawn Timber
24,000
0
0
0
Wood Chips
90,000
0
0
0
LVL
72,000
0
0
0
8 Sawn Timber + Veneer
1
73,000
1
10,000
0
0
0
0
Sawn Timber
19,000
9,500
0
0
Veneer
54,000
500
0
0
Jumlah I I
25
4,415,238
22
4,598,450
2
221,600
2
176,000
Jumlah I dan I I
74
6,914,922
69
6,602,260
11
511,300
15
538,000
Sumber : Direktorat BPPHH, Ditjen BPK.
Tabel I V.3.1. DAFTAR REKAPI TULASI RENCANA PEMENUHAN BAHAN BAKU I NDUSTRI ( RPBBI ) PRI MER HASI L HUTAN KAYU KAPASI TAS > 6.000 M3/ TAHUN PER PROVI NSI
TAHUN 2008
No Provinsi
Sumber Atau Asal Usul Bahan Baku
Stock (*) di IPHHK Tanggal 31 Desember Tahun Sebelumnya IUPHHK Hutan Alam IUPHHK-RE Yang Telah Mencapai Keseimbang an IUPHHK Pada Hutan Tanaman Industri atau HTI LC Penyiapan Lahan Penanaman HTI IUPHHK Pada Hutan Tanaman Rakyat atau HTR IUPHHK Pada HTHR Perum Perhutani IUPHHK Dalam Hutan Desa IUPHHK Dalam Hutan Kemasya rakatan Izin Lainnya Yang Sah (ILS) Atau IPK
Hutan Rakyat Kayu Perkebunan Impor Kayu Bulat Hasil Lelang Pemilik atau Pedagang Hasil Hutan Kayu Bulat Dan Asal Usul Yang Sah
IPHHK Lain Jumlah
(m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3)
1 Nangroe Aceh Darussalam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Sumatera Utara 98.982,60 88.411,17 0 236.477,39 0 0 0 0 0 0 916.164,39 65.792,72 36.193,81 0 0 9.332,79 4.989,94 1.456.344,81
3 Sumatera Barat 0 14.545,45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14.545,45
4 Riau 1.610.183,60 66.624,31 0 18.047.471,90 0 0 0 0 0 0 649.516,78 599.098,84 50.065,03 0 5.733,93 3.296,85 0 21.031.991,23
5 Kepulauan Riau 7.973,68 72.800,00 0 0 0 0 0 0 0 0 28.270,00 0 0 0 0 68.600,00 0 177.643,68
6 Jambi 278.936,65 279.712,70 0 2.621.769,06 0 0 0 0 0 0 3.012.075,84 127.050,36 29.214,16 0 98,60 68.915,76 12.524,26 6.430.297,39 7 Sumatera Selatan 259.502,91 39.500,00 0 2.108.862,54 0 0 0 0 0 0 0 30.829,29 113.694,84 0 0 71.193,00 0 2.623.582,58
8 Bangka Belitung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Bengkulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 68.965,51 0 0 0 0 0 68.965,51
10 Lampung 2.301,12 111.000,00 0 9.000,00 0 0 0 0 0 0 27.500,00 45.360,00 97.379,92 0 0 0 5.000,00 297.541,04
11 Banten 6.660,62 44.600,09 0 0 0 0 0 0 0 0 0 58.994,45 0 0 0 60.854,30 0 171.109,46
12 DKI Jakarta 2.936,94 10.267,48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13.204,42
13 Jawa Barat 73,00 454,55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 81.260,33 0 0 0 0 0 81.787,88
14 Jawa Tengah 42.537,37 427.380,54 0 0 0 0 0 51.827,52 0 0 0 992.178,28 0 2.812,31 0 140.730,23 4.338,59 1.661.804,84
15 DI Yogyakarta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Jawa Timur 47.198,34 415.561,51 0 0 0 0 0 106.384,26 0 0 56.191,15 234.688,65 61.800,00 51.428,00 0 36.470,56 69.361,36 1.079.083,83
17 Bali 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Nusa Tenggara Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Kalimantan Barat 143.481,51 1.083.140,99 0 0 0 0 0 0 0 0 21.684,38 47.450,83 0 0 0 0 82.197,01 1.377.954,72 21 Kalimantan Selatan 162.453,13 821.843,76 0 456.546,48 0 0 0 0 0 0 84.858,22 100.478,00 30.781,29 461,28 0 13.786,88 96.335,57 1.767.544,61 22 Kalimantan Tengah 24.461,98 464.452,50 0 773,50 0 0 0 0 0 0 64.374,54 3.267,38 36,88 0 0 0 0 557.366,78 23 Kalimantan Timur 203.252,63 1.724.134,56 0 2.061.376,81 0 0 0 104,95 0 0 278.498,49 443.789,98 0 115.000,00 0 85.750,33 168.034,34 5.079.942,09
24 Sulawesi Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Gorontalo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Sulawesi Tengah 0 15.000,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15.000,00
27 Sulawesi Tenggara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 Sulawesi Selatan 42.984,76 213.348,92 0 0 0 0 0 0 0 0 96.557,88 214.623,32 10.823,54 0 0 253.702,00 2.000,00 834.040,42
29 Sulawesi Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 Maluku 11.538,78 91.869,24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 202,30 0 0 0 21.964,82 0 125.575,14
31 Maluku Utara 2.195,03 94.110,40 0 0 0 0 0 0 0 0 15.953,17 0 0 0 0 0 0 112.258,60
32 Papua 22.111,93 602.450,35 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 31.289,19 0 655.851,47
33 Papua Barat 103.321,99 539.664,40 0 0 0 0 0 0 0 0 33.650,82 0 0 0 0 6.000,00 0 682.637,21
Jumlah 3.073.088,57 7.220.872,92 0 25.542.277,68 0 0 0 158.316,73 0 0 5.285.295,66 3.114.030,23 429.989,47 169.701,59 5.832,53 871.886,71 444.781,07 46.316.073,15
Sumber : Direktorat BPPHH, Ditjen BPK. Keterangan :
- Kategori I LS/ I PK sebesar 5,285,295.66 m3 di dalamnya terdapat rencana dari LC HTI .
- Data hasil cetak sistem online Rencana Pemenuhan Bahan Baku I ndustri (RPBBI ) Tahun 2008 per Bulan Juni 2009.
Tabel I V.3.2. DAFTAR REKAPI TULASI REALI SASI RENCANA PEMENUHAN BAHAN BAKU I NDUSTRI ( RPBBI ) PRI MER HASI L HUTAN KAYU KAPASI TAS
> 6.000 M3/ TAHUN PER PROVI NSI TAHUN 2008
No Provinsi
Sumber Atau Asal Usul Bahan Baku Stock (*) di
IPHHK Tanggal 31 Desember Tahun Sebelum nya IUPHHK Hutan Alam IUPHHK-RE Dalam Hutan Alam Yang Telah Mencapai Keseimban gan IUPHHK Pada Hutan Tanaman Industri atau HTI LC Penyiapan Lahan Penanama n HTI IUPHHK Pada Hutan Tanaman Rakyat atau HTR IUPHHK Pada Hutan Tanaman Hasil Rehabilitasi atau HTHR Perum Perhutani IUPHHK Dalam Hutan Desa IUPHHK Dalam Hutan Kemasyar akatan Izin Lainnya Yang Sah (ILS) Atau IPK Hutan Rakyat Kayu Perkebunan Impor Kayu Bulat Hasil Lelang Pemilik atau Pedagang Hasil Hutan Kayu Bulat Dan Asal Usul
Yang Sah IPHHK
Lain
Jumlah
(m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3) (m3)
1 Nangroe Aceh Darussalam 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Sumatera Utara 92,680.63 105,863.31 0 233,488.76 0 0 0 0 0 0 705,314.08 64,911.07 31,093.81 0 0 9,332.79 4,782.77 1,247,467.22
3 Sumatera Barat 0 14,545.45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14,545.45
4 Riau 1,610,183.60 13,472.44 0 17,695,556.99 0 0 0 0 0 0 575,171.12 523,311.96 32,803.58 0 871.78 0 3,296.25 20,454,667.72
5 Kepulauan Riau 7,973.68 45,878.47 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 48,474.99 0 102,327.14
6 Jambi 263,782.94 130,995.87 0 1,693,823.06 0 0 0 0 0 0 1,220,275.91 46,203.29 6,333.64 0 98.6 42,806.19 4,376.56 3,408,696.06 7 Sumatera Selatan 259,502.91 17,236.13 0 1,898,069.40 0 0 0 0 0 0 0 7,533.69 16,135.42 0 0 43,349.55 0 2,241,827.10
8 Bangka Belitung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Bengkulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14,520.42 0 0 0 0 0 14,520.42
10 Lampung 2,301.12 81,734.10 0 6,187.09 0 0 0 0 0 0 19,876.53 48,002.22 68,248.37 0 0 0 2,957.13 229,306.56
11 Banten 7,723.34 30,944.48 0 0 0 0 0 0 0 0 0 52,537.00 0 0 0 41,944.75 0 133,149.57
12 DKI Jakarta 2,936.94 4,100.61 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7,617.05 14,654.60
13 Jawa Barat 73.00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11,260.51 0 0 0 0 0 11,333.51
14 Jawa Tengah 41,028.00 299,741.64 0 0 0 0 0 33,866.06 0 0 0 558,498.91 0 1,659.10 0 34,414.74 3,526.30 972,734.75
15 DI Yogyakarta 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0
16 Jawa Timur 47,198.34 359,029.11 0 0 0 0 0 63,509.27 0 0 28,347.77 194,789.94 6,032.10 29,973.36 0 34,721.37 57,518.98 821,120.24
17 Bali 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Nusa Tenggara Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Kalimantan Barat 140,679.27 858,106.51 0 0 0 0 0 0 0 0 3,571.34 21,038.68 0 0 0 0 59,856.45 1,083,252.25 21 Kalimantan Tengah 24,461.98 299,634.77 0 789.61 0 0 0 0 0 0 67,309.96 3,217.22 0 0 0 0 2,410.64 397,824.18 22 Kalimantan Selatan 156,488.16 635,109.10 0 129,748.63 0 0 0 0 0 0 34,098.32 26,689.59 18,496.24 197.24 0 39,906.02 80,974.84 1,121,708.14 23 Kalimantan Timur 199,633.32 1,032,345.28 0 661,222.49 0 0 0 104.96 0 0 69,694.94 370,158.88 0 0 0 299,950.32 160,373.59 2,793,483.78
24 Sulawesi Utara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Gorontalo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 Sulawesi Tengah 0 658.05 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 658.05
27 Sulawesi Tenggara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 Sulawesi Selatan 41,067.01 138,801.60 0 0 0 0 0 0 0 0 12,527.97 64,203.42 5,212.78 0 0 162,293.65 0 424,106.43
29 Sulawesi Barat 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Maluku 11,538.78 2,348.97 0 0 0 0 0 0 0 0 0 154.35 0 0 0 34,474.55 0 48,516.65
31 Maluku Utara 0.00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00
32 Papua 22,111.93 390,045.59 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 20,954.13 0 433,111.65
33 Papua Barat 103,321.99 168,425.83 0 0 0 0 0 0 0 0 27,826.96 0 0 0 0 0 0 299,574.78
Jumlah 3,034,686.94 4,629,017.31 0 22,318,886.03 0 0 0 97,480.29 0 0 2,764,014.90 2,007,031.15 184,355.94 31,829.70 970.38 812,623.05 387,690.56 36,268,586.25
Sumber : Direktorat BPPHH, Ditjen BPK. Keterangan :
- Kategori I LS/ I PK sebesar 2,764,014.90 m3 didalamnya terdapat realisasi dari LC HTI .
Tabel I V.3.3. REKAPI TULASI REALI SASI RPBBI I PHHK KAPASI TAS DI ATAS 6.000 M3/ TAHUN PER SUMBER BAHAN BAKU TAHUN 2004 S/ D 2008
No
Asal Bahan Baku
2004
2005
2006
2007
2008
Volume
Prosentase Volume
Prosentase Volume
Prosentase Volume
Prosentase Volume
Prosentase
( m3)
( % )
( m3)
( % )
( m3)
( % )
( m3)
( % )
( m3)
( % )
1
Stock Awal
4,115,930.97
10.309
3,747,873.10
10.306
2,382,279.97
6.479
3,898,618.16
10.714
3,034,686.94
8.367
2
I UPHHK-HA
4,323,327.31
10.829
4,356,492.25
11.979
6,445,263.40
17.528
6,437,684.54
17.692
4,629,017.31
12.763
3
I UPHHK-HT
9,352,153.84
23.425
9,897,079.25
27.214
21,981,821.99
59.781
20,614,208.77
56.652
22,318,886.03
61.538
4
I LS/ I PK
20,721,609.39
51.903
16,139,549.45
44.379
4,456,952.46
12.121
4,391,657.05
12.069
2,764,014.90
7.621
5
I PHHK Lain
139,204.11
0.349
405,118.97
1.114
174,873.15
0.476
154,585.91
0.425
387,690.56
1.069
6
Hutan Rakyat
727,683.44
1.823
1,324,898.29
3.643
1,113,490.22
3.028
611,990.81
1.682
2,007,031.15
5.534
7
Perum Perhutani
46,683.94
0.117
21,539.73
0.059
28,565.65
0.078
48,033.60
0.132
97,480.29
0.269
8
Kayu Perkebunan
187,486.21
0.470
226,166.19
0.622
66,390.72
0.181
93,471.34
0.257
184,355.94
0.508
9
Hasil Lelang
9,744.46
0.024
49,584.78
0.136
69,365.77
0.189
32,553.83
0.089
970.38
0.003
10 I mpor Kayu Bulat
299,977.30
0.751
198,977.58
0.547
51,407.67
0.140
104,431.31
0.287
31,829.70
0.088
11 Pedagang Kayu Bulat
0
0
0
0
0
0
0
0
812,623.05
2.241
Jumlah
39,923,800.97
100.000
36,367,279.59
100.000 36,770,411.00
100.000 36,387,235.32
100.000
36,268,586.25
100.000
Sumber : Direktorat BPPHH, Ditjen BPK. Keterangan :
Data Tahun 2008 hasil cetak sistem online Rencana Pemenuhan Bahan Baku I ndustri (RPBBI ) Tahun 2008 per Bulan Juni 2009.
Tabel I V.3.4. RENCANA DAN REALI SASI PENGGUNAAN BAHAN BAKU I NDUSTRI PRI MER HASI L HUTAN KAYU KAPASI TAS DI ATAS
6.000 M3/ TAHUN PER PROVI NSI TAHUN 2008
No
Provinsi
Rencana Penggunaan Bahan Baku ( m3)
Realisasi Penggunaan Bahan Baku ( m3)
Kayu Bulat
Kayu Olahan
Setengah Jadi
Limbah ( Eks
Perolehan Dari
I PHHK Lain)
Kayu Bulat
Kayu Olahan
Setengah Jadi
Limbah ( Eks
Perolehan Dari
I PHHK Lain)
1
NAD
643.23
0
0
0
0
0
2
Sumatera Utara
1,456,344.81
0
270.02
1,207,360.85
0
0
3
Sumatera Barat
14,545.45
0
0
0
0
0
4
Riau
21,031,991.23
167,589.71
0
18,617,778.75
47,670.83
49.90
5
Kepulauan Riau
177,643.68
0
0
98,651.06
0
0
6
Jambi
6,430,280.15
278,389.69
17.24
3,159,173.74
24,618.83
0
7
Sumatera Selatan
2,623,582.58
0
0
2,239,132.74
0
0
8
Bangka Belitung
0
0
0
0
0
0
9
Bengkulu
68,965.51
0
0
13,975.37
0
0
10
Lampung
297,541.04
64,203.26
0
46.00
61,291.41
0
11
Banten
171,109.46
263,241.01
0
117,588.98
268,689.58
0
12
DKI Jakarta
13,204.42
0
0
13,204.42
0
0
13
Jawa Barat
81,787.88
0
0
11,307.86
12,057.10
0
14
Jawa Tengah
1,661,804.85
43,796.89
0
915,236.07
26,215.01
0
15
DI Yogyakarta
0
0
0
0
0
0
16
Jawa Timur
1,145,555.39
86,164.14
0
724,729.95
142,657.01
0
17
Bali
0
0
0
0
0
0
18
NTB
0
0
0
0
0
0
19
NTT
0
0
0
0
0
0
20
Kalimantan Barat
1,388,354.72
0
0
858,578.64
3,580.78
0
21
Kalimantan Tengah
557,366.79
0
0
372,892.86
0
0
22
Kalimantan Selatan
1,767,525.90
214,028.32
1,750.00
877,350.65
62,049.21
277.36
23
Kalimantan Timur
5,079,692.08
103,505.85
0
2,479,004.72
104,345.97
0
24
Sulawesi Utara
0
0
0
0
0
0
25
Gorontalo
0
0
0
0
0
0
26
Sulawesi Selatan
834,040.42
96,559.53
0
373,351.49
44,264.98
0
27
Sulawesi Tengah
15,000.00
0
0
658.04
0
0
28
Sulawesi Tenggara
0
0
0
0
0
0
29
Sulawesi Barat
0
0
0
0
0
0
30
Maluku
125,575.14
0
0
44,014.56
0
0
31
Maluku Utara
122,555.35
0
0
0
0
0
32
Papua
655,851.47
0
0
405,781.26
0
0
33
Papua Barat
682,637.21
0
0
186,739.40
0
0
Jumlah
46,403,598.76
1,317,478.40
2,037.26
32,716,557.41
797,440.71
327.26
Sumber : Direktorat BPPHH, Ditjen BPK.
Keterangan :
Data hasil cetak sistem online Rencana Pemenuhan Bahan Baku I ndustri (RPBBI ) Tahun 2008 per Bulan Juni 2009.
