PROGRAM NASIONAL MENDUKUNG
PENCAPAIAN TARGET AKSES AMAN AIR
MINUM 100%
DIREKTORAT PENGEMBANGAN SISTEM
PENYEDIAAN AIR MINUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYAT
31 Oktober 2016
Kondisi Pelayanan Air Minum
•
Capaian dan Target Akses Aman Air Minum
•
Proyeksi Pencapaian Target (Jaringan Perpipaan dan Bukan Jaringan
Perpipaan) Tahun 2019
•
Isu Strategis Penyelenggaraan SPAM
Dasar Kebijakan-Nawacita
Skenario Pembiayaan Mencapai 100% Akses Aman Air Minum
Program 10 Juta SR Dalam Rangka Pencapaian Sasaran RPJMN 2019
Strategi Pengembangan SPAM Melalui APBN
Wewenang dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan SPAM
(UU 23/2014 dan PP 122/2015
Strategi Mencapai 10 Juta Sambungan Rumah
Skema Pembiayaan Pengembangan SPAM
Pola Investasi dan Alternatif Pembiayaan
Program Prioritas APBN PUPR Mendukung Pengembangan SPAM
Prioritas Penganggaran APBN untuk Pengembangan SPAM
Outline Materi
47,71%
Perkotaan
49,82% Perdesaan45,72%
63,48%
Perkotaan
76% Perdesaan51,15%
67,73%
Perkotaan
79,34% Perdesaan56,17%
2009
2011
2013
Gap 28,95%
68,36%
Perkotaan
80,72% Perdesaan56,09%
2014
71,05%
Perkotaan
83,2% Perdesaan58,83%
2015
100%
Perkotaan
100% Perdesaan100%
2019
Sumber: BPS
Capaian dan Target Akses Aman Air Minum
Rumah tangga dengan akses belum aman, diarahkan untuk mengakses bukan
jaringan perpipaan terlindungi atau mengakses jaringan perpipaan.
2013.00 2014.0 2015.0 2016.0 2017.0 2018.0 2019.0
20 40 60 80 100
67.73 68.36 71.05
78.8
84.8
92.1 100
32.27 31.64
28.95
2016.0; 21.2
2017.0; 15.2
2018.0; 7.9 0
18 18
17.1
2016.0; 31.34
2017.0; 40.83
2018.0; 51.61
60
49.73 50.36 53.95
2016.0; 47.46
2017.0; 43.98
2018.0; 40.4940
Aman
Tidak Aman
Aman-Jaringan Per-pipaan
Aman-Bukan Jaringan Perpipaan
Sumber: BPS
Aman
Tidak Aman
Aman-Jaringan Perpipaan Aman-Bukan Jaringan Perpipaan Terlindungi
Proyeksi Pencapaian Target Tahun 2019
Sistem Jaringan Perpipaan & Bukan Jaringan Perpipaan Terlindungi (%)
Isu Strategis Penyelenggaraan SPAM
Akses air minum aman secara nasional (2015) baru mencapai 71,05%
Peningkatan akses 5 tahun terakhir 4,5% per tahun. Sementara untuk mencapai 100% akses
dibutuhkan peningkatan 30% sampai dengan 2019
Idle capacity 38.000 lt/det (setara ± 3,8 Juta SR)
NRW nasional: 33% (target nasional rata
2: 20%)
Kebutuhan dukungan air baku untuk memenuhi kebutuhan air minum sebesar 128 m
3/det
(sampai dengan 2019 proyeksi baru akan terpenuhi 50%)
Komitmen Pemda untuk pendanaan air minum <10% dari total APBD, atau Rp 10 T selama
5 tahun, sementara untuk mencapai 100% akses aman air minum dibutuhkan APBD
sebesar ± Rp 120 T
Putusan Mahkamah Konstitusi atas uji materi UU No 7 Tahun 2004 tentang SDA
membatasi peran serta swasta
Sesuai audit BPKP 2015, PDAM Sehat 53%, yang Kurang Sehat dan Sakit 47%. Target 100%
PDAM Sehat pada 2019
Dasar Kebijakan Penyelenggaraan SPAM
Air Minum adalah kebutuhan dasar sehingga
pemenuhan aksesnya merupakan pondasi bagi Kemandirian
Ekonomi
Membangun INDONESIA dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan
Meningkatkan produktivitas rakyat
dan daya saing di pasar internasional
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik
Membangun ekonomi maritim dengan mendukung sentra perikanan
Pusat pertumbuhan
ekonomi baru di wilayah
pesisir, pulau-pulau kecil,
dan kawasan perbatasan
Perimbangan
pembangunan kawasan
melalui pembangunan
fasilitas di perdesaan,
daerah terpencil dan
tertinggal
Pelayanan publik dasar
melalui pembangunan
rumah sehat dan
puskesmas
Membangun karakter
dan potensi wisata
NAWACITA
Agenda Prioritas
Pengembangan
Wilayah
Strategis (WPS)
Wilayah
Kegiatan
Keterpaduan
Kawasan
Strategis
Nasional
(KSN) DJCK
LOKASI PRIORITAS KEGIATAN
PENGEMBANGAN SPAM
LOKASI PRIORITAS KEGIATAN
PENGEMBANGAN SPAM
Kab/kota memiliki akses air minum
rendah untuk pemenuhan SPM
Skenario Pembiayaan Mencapai
100% Akses Aman Air Minum
APBN CK + Turbinwas 33,89
APBN SDA 18,19
KPS & B-to-B 20,15
Perbankan 11,45
CSR 17,35
APBD 119,29
PDAM 18,12
DAK 15,39
TOTAL 253,85
100% Akses (60% JP:40% BJP) Tambahan JP 27.835.111 SR Tambahan BJP 1.920.361 SR
APBN CK + Turbinwas 33,89 APBN SDA 18,20
Non APBN 0
TOTAL
52,09100% Akses (27% JP:63% BJP) Tambahan JP 6.067.230 SR Perlu Tambahan BJP 23.688.242 SR
Rencana Strategis Direktorat Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum 2015-2019
53
6.
Pengembangan Jaringan Perpipaan di Kawasan Khusus: Program pengembangan
jaringan distribusi dari SPAM yang dibangun di kawasan khusus, dalam rangka
penambahan akses air minum melalui perpipaan.
Program pemenuhan akses aman air minum melalui jaringan perpipaan memiliki
pendanaan melalui APBN sebesar Rp 52 Triliun dengan pembagian yaitu Rp 33,899
Triliun dari APBN Cipta Karya dan Rp 18,2 Triliun dari APBN SDA (Sumber Daya Air).
Direktorat Pengembangan SPAM melalui anggaran Cipta Karya merencanakan
sasaran kegiatan tahun 2015-2019 dengan memproyeksikan pencapaian
pengembangan SPAM tanpa memperhitungkan sumber dana lain diluar APBN. Pada
Gambar 10
diperlihatkan porsi pendanaan yang direncanakan untuk dapat
meningkatkan akses aman air minum melalui berbagai program pengembangan
SPAM.
G
AMBAR
10.P
ORSI PENDANAAN UNTUK
R
ENSTRA PENGEMBANGAN
SPAM
2015-2019
Dengan porsi pendanaan di atas, maka dapat dilakukan penjabaran terkait target
program/kegiatan bidang air minum dengan satuan SR dan juga liter per detik, yang
ditunjukkan pada
Tabel 11
berikut ini.
APBN CK + Turbinwas 53,40
APBN SDA 28,70
Non APBN 0
TOTAL 82,10
100% Akses (34% JP:66% BJP) Tambahan JP 10.507.358 SR Perlu Tambahan BJP 19.248.114 SR
RPJMN Rp 253,85T
APBN RP 52,09T
10 Juta SR APBN Rp 82,10T
(Tambahan Dukungan Wapres 30T)
Realisasi APBN:
2015: Rp 6,79 T Indikasi APBN 2017: Rp 4,80 T
8
RPJMN
2015-2019
Akses Aman
Nasional
Perpipaan
BJP
100%
60%
40%
Tambahan
SR
Kebutuhan
Biaya
27,7
Juta SR
Rp
253,85
T
100%
35%
65%
10
Juta SR
Rp
82,10
T
USULAN RENSTRA
2015-2019 -
REALISTIS
Kenaikan akses
aman rata
24,5%
per tahun
Total SR s/d 2014:
13,99 JUTA SR
PERTIMBANGAN
KONDISI
SAAT INI
Program 10 Juta SR Dalam Rangka
Pencapaian
Strategi Pengembangan SPAM Melalui
APBN
Kondisi
Eksisting
Kondisi
Eksisting
Pemanfaatan
idle capacity
Pemanfaatan
idle capacity
Penurunan
Kebocoran
Penurunan
Kebocoran
Penambahan
kapasitas
Penambahan
kapasitas
Capaian Akses Aman
Air Minum
Capaian Akses Aman
Air Minum
Idle Capacity
Idle Capacity
NRW
NRW
Prioritas Program
Universal
Akses
Universal
Akses
Wewenang dan Tanggung Jawab
Penyelenggaraan SPAM (1)
Penyelenggara
an SPAM
Pemerintah Pusat
dan/atau
Pemerintah
Daerah
Tanggung
Jawab
BUMN
dan/atau
BUMD
Membentuk
UPT/UPTD
Jika berada di
luar jangkauan
pelayanan
BUMN/D
Melakukan kerjasama
dalam rangka
efisiensi dan
efektivitas
Penyelenggaraan
SPAM
Sumber: PP 122/2015 tentang SPAM
Kelompok
Masyarakat
Badan
Usaha
untukmemenuhi kebutuhan
sendiri
BUMN dan/atau
BUMD
Badan Usaha Swasta
Wewenang dan Tanggung Jawab Penyelenggaraan
SPAM (2)
Pemerintah Pusat
Pasal 38
Pemerintah Daerah
Pasal 39Pemerintah Kabupaten/Kota
Pasal 40Jakstra Menyusun dan Menetapkan
Jakstra Nasional Menyusun dan Menetapkan Jakstra Provinsi Menyusun Kabupaten/Kotadan Menetapkan Jakstra RISPAM Menyusun dan Menetapkan
RISPAM lintas Provinsi Menyusun dan Menetapkan RISPAM lintas Kabupaten/Kota Menyusun dan Menetapkan RISPAM Kabupaten/Kota
NSPK Menetapkan NSPK -
-Penyelenggaraan SPAM bersifat khusus, kepentingan strategis nasional, dan lintas provinsi
khusus, kepentingan strategis provinsi,
dan lintas kabupaten/kota di Wilayahnya BUMN/UPT atau
BUMD/UPTD membentuk BUMN dan/atau UPT membentuk BUMD dan/atau UPTD provinsi membentuk BUMD dan/atau UPTD Perizinan Badan Usaha Memberikan Izin kepada Badan
Usaha Memberikan Izin kepada Badan Usaha Memberikan Izin kepada Badan Usaha Pembinaan dan
Pengawasan Kepada BUMN, dan UPTPemerintah Daerah, Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota Kepada pemerintah Desa dan Kelompok Masyarakat Penjaminan
ketersediaan air baku Untuk Penyelenggaraan SPAM lintas provinsi untuk Penyelenggaraan SPAM lintas kabupaten/kota untuk Penyelenggaraan SPAM di wilayahnya Kerjasama dengan Pemerintah Daerah dengan Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah lain dengan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah lain Pemantauan dan
Evaluasi
Penyelenggaraan SPAM
- Melakukan pemantauan dan evaluasi pada kabupaten/kota dan menyampaikan laporan hasil pemantauan dan evaluasi kepada Pemerintah Pusat
Melakukan pemantauan dan evaluasi di wilayahnya dan menyampaikan laporan hasil pemantauan dan evaluasi kepada Pemerintah Provinsi
Pencatatan - - Melakukan pencatatan laporan dari
kelompok masyarakat
AIR MINUM
Mendukung Pencapaian 10 Juta Sambungan Rumah
NRW nasional: 33% NRW nasional: 33%
Keterbatasan Air Baku untuk air minum sebesar 128 m3/det
Keterbatasan Air Baku untuk air minum sebesar 128 m3/det
Komitmen Pemda untuk pendanaan air minum <10% dari
total APBD Komitmen Pemda untuk pendanaan air minum <10% dari
total APBD
PDAM kurang sehat (2015): 100 PDAM (30%) PDAM sakit (2015): 72 PDAM (20%)
PDAM kurang sehat (2015): 100 PDAM (30%) PDAM sakit (2015): 72 PDAM (20%)
PROGRAM AIR MINUM AMAN
& BERKELANJUTAN
100%
SASARAN 2015-2019
Penyehatan PDAM
Alt. sumber pembiayaan
RPAM
Center of Excellent
RISPAM
Fasilitasi SPAM BJP Terlindungi
Program Non Fisik APBN (2015-2019)
Strategi
Pelaksanaan:
- Peningkatan akses aman
- Alternatif sumber pembiayaan
- Kapasitas kelembagaan - Penerapan NSPK - Penyediaan air baku - Kemitraan
- Inovasi teknologi
Akses air minum aman nasional (2015) baru
71,05%
-Perkotaan: 83,2%
-Perdesaan: 58,83%
-Jaringan perpipaan: 17,1%
-Bukan jaringan perpipaan: 53,95%
Akses air minum aman nasional (2015) baru
71,05%
-Perkotaan: 83,2%
-Perdesaan: 58,83%
-Jaringan perpipaan: 17,1%
-Bukan jaringan perpipaan: 53,95%
Peningkatan akses 5 tahun terakhir rata2: 4,5% per tahun
Peningkatan akses 5 tahun terakhir rata2: 4,5% per tahun
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Terpenuhinya akses aman air minum baik melalui
35%
bukan jaringan perpipaan terlindungi:
19.653.641 Rumah Tangga
2015
Platform Sasaran
Mencapai 100%
100% PDAM Sehat
Program Fisik APBN (2015 – 2019)
12
Kegiatan SPAM 2015 2016 2017 2018 2019 Total
SPAM Regional 238.972 122.177 792.483 1.080.000 1.240.311 3.473.944
SPAM Kawasan Perkotaan 4.176.838 1.766.704 2.088.804 2.071.804 2.235.076 13.578.094 SPAM Berbasis Masyarakat 649.697 2.270.805 2.270.805 2.270.805 2.270.805 9.732.918 SPAM Kws Rawan Air 851.814 529.039 529.039 529.039 529.039 2.967.969 SPAM Kws Khusus 950.036 420.977 420.977 420.977 420.977 2.633.943 Kegi. Pengaturan Pembinaan
Pengawasan 377.510 687.750 687.750 687.750 687.750 2.751.000 Total 7.244.867 5.703.074 6.695.480 6.965.997 7.289.581 33.899.000
SUMBER
PEMBIAYAAN RP (T) %
APBN-CK 33 33%
APBN-SDA 17 17%
Pinjaman Perbankan 15 15% PDAM – penghapusan
utang 3 3%
PDAM – dana internal 7 7%
B to B 5 5%
APBD 10 10%
DAK 10 10%
TOTAL 100 100%
Pusat:
- APBN melalui Ditjen SDA
- Pinjaman Pemerintah Kab/Kota PDAM:
- Internal Cash - Pinjaman Perbankan
- B-to-B
UNIT PRODUKSI UNIT DISTRIBUSI & PELAYANAN
UNIT AIR BAKU
PROVINSI KAB/KOTA
Intake
Sung ai
Jaringan Transmisi
Air Baku
IPA
Reservoar
Watermeter Induk
Jaringan Distribusi Utama
Jaringan Distribusi Bagi
Jaringan Distribusi Bagi Jaringan Distribusi
Bagi
Sambungan Rumah (SR)
SKEMA PEMBIAYAAN PENGEMBANGAN SPAM
Reservoir
KABUPATEN/KOTA Kab/Kota
Lintas Kab/Kota
Lintas
Provinsi PUSAT KAB/KOTA
Pusat:
- APBN melalui Ditjen SDA
Pemprov:
- APBD provinsi - Pinjaman Pemprov - KPBU
Pola Investasi dan Alternatif Pembiayaan
B to B
B to B
KPBU
KPBU
Pinjaman
PDAM pada
Perbankan
Pinjaman
PDAM pada
Perbankan
Pinjaman
Pemerintah
Daerah
Pinjaman
Pemerintah
Daerah
•
Telah Diresmikan: Kab Aetra-PT Aetra Air Tangerang (2010)
-
Kapasitas 900 lpd
-
Biaya investasi Rp 503 M
•
Contoh dalam proses dan potensial
-
Umbulan, Jatim
-
SPAM Pekanbaru, Riau
-
SPAM Kota Bekasi Pondok Gede
-
SPAM Semarang Barat
-
SPAM Kota Bandar Lampung
-
SPAM Jatigede
-
SPAM Karian
K
P
B
U
•
Telah diresmikan: contoh PDAM Kab Bekasi-PT Moya Indonesia
(2011)
-
Kapasitas 1000 lpd
-
Biaya investasi: Rp 187 M
•
Contoh dalam proses dan potensial:
-
PDAM Kab Gresik-PT Drupadi Agung Lestari
-
PDAM Kota Tangerang-PT Moya Indonesia
-
PDAM Kotawaringin Timur-PT Bestindo Inogreen Konsorsium
-
PDAM Kab Subang-PT Balqis Environment
B
to
B
•
Contoh sudah tandatangan Perjanjian Kredit
-
Kab Bogor (BNI)
-
Kab Ciamis (BJB)
-
Kab Lombok Timur (BNI)
-
Kota Malang (BNI)
-
Kota Banjarmasin (Bank Kalsel)
-
Kab Banyumas (Bank Jateng)
•
Contoh sudah proses Kemenkeu
-
Kota Cirebon (BPD Jabar Banten)
-
Kota Pontianak (BRI)
-
Kota Palembang (BRI)
-
Kab Purwakarta (BPD Jabar Banten)
•
Pengembangan
Jaringan Perpipaan
- Optimalisasi SPAM
IKK
•
Pemanfaatan Idle
Capacity
•
Penurunan Kebocoran
•
Bantuan Program
(Penyehatan PDAM)
•
Pembangunan SPAM
IKK
•
Pembangunan SPAM
Ibu Kota Pemekaran
•
Perluasan SPAM
Perkotaan
•
Pengembangan
Jaringan Perpipaan
- Optimalisasi SPAM
IKK
•
Pemanfaatan Idle
Capacity
•
Penurunan Kebocoran
•
Bantuan Program
(Penyehatan PDAM)
•
Pembangunan SPAM
IKK
•
Pembangunan SPAM
Ibu Kota Pemekaran
•
Perluasan SPAM
Perkotaan
Perkota
an
•
Pemanfaatan
Idle
Capacity
•
Bantuan Program
(Non PDAM)
•
Pembangunan SPAM
Berbasis
Masyarakat
•
Pembangunan SPAM
Kawasan Rawan Air
•
Pemanfaatan
Idle
Capacity
•
Bantuan Program
(Non PDAM)
•
Pembangunan SPAM
Berbasis
Masyarakat
•
Pembangunan SPAM
Kawasan Rawan Air
Perdesa
an
•
Pengembangan
Jaringan Perpipaan
- Optimalisasi SPAM
Kawasan Khusus
•
Pembangunan SPAM
Regional
•
Pembangunan SPAM
Kawasan Khusus
- Kws. Kumuh
- Kws. Nelayan
- Kws. Perbatasan
- Kws. Pulau
Kecil/Terluar
•
Pengembangan
Jaringan Perpipaan
- Optimalisasi SPAM
Kawasan Khusus
•
Pembangunan SPAM
Regional
•
Pembangunan SPAM
Kawasan Khusus
- Kws. Kumuh
- Kws. Nelayan
- Kws. Perbatasan
- Kws. Pulau
Kecil/Terluar
Khusus
Program Prioritas APBN PUPR Mendukung
Pengembangan SPAM
Prioritas Penganggaran APBN untuk
Pengembangan SPAM
1
1
•
Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN)
2
2
•
Multi Years Contract
(MYC)
3
3
•
Strategis Nasional
4
4
•
SPAM Regional
5
18
Dukungan Penanganan SPAM
Pulau Kecil Terluar & PLBN
No
Provinsi
Kab/Kota
Pulau
Pembangunan No Provinsi
Tahun
Kab/Kot
a
Pulau
Pembangunan
Tahun
1
Sumut
Nias
Selatan
Simuk
17
Sulut
Talaud
Kep
Kakorotan
2008-2009
2
Kepri
Natuna
Subi Kecil
2016
18
Miangas
2011
3
Kerdau
19
Marampit
2013
4
Karimun
Karimun Kecil
20
Sitaro
Makalehi
2013
5
Batam
Pelampong
21
Maluku
Maluku
Tenggara
Barat
Selaru
6
Bengkulu
Bengkulu
Utara
Enggano
22
Larat
7
Jateng
Cilacap
Nusakambangan
2015
23
Kep Aru
Penambulai
8
Jawa
2015
24
Maluku
Barat
Daya
Meatimiarang
9
Kaltim
Berau
Maratua
25
Liran
10
Nunukan
Sebatik
26
Let
11
NTT
Alor
Alor
27
Marsela
12
Sulteng
Toli-Toli
Lingayan
28
Kisar
13
Sulut
Minahasa
Utara
Manterawu
29
Wetar
14
Kep
Sangihe
Kawaluso
2011
30
Papua
Sarmi
Liki
15
Kawio
2008-2009
31
Supiori
Bras
16
Marore
2011
32
Bepondi
33
Merauke
Kolepon
Dukungan Penanganan SPAM Kawasan
Nelayan dan PPI, Kawasan Kumuh, &
Kawasan Rawan Air
Tahun
Lokasi
Kawasan Nelayan dan PPI
2011
8 kawasan
6 provinsi
2012
13 kawasan
6 provinsi
2013
312 kawasan
31 provinsi
2014
135 kawasan
26 provinsi
2015
24 kawasan
7 provinsi
2016
3 kawasan
2 provinsi
Tahun
Lokasi
Kawasan Kumuh
2015
14 kawasan
8 provinsi
2016
28 kawasan
10
provinsi
Tahun
Lokasi
Kawasan Rawan Air
2014
439 kawasan
32
provinsi
2015
73 kawasan
4 provinsi
2016
72 kawasan
25
Dukungan Penanganan SPAM Regional
No SPAM Regional Kabupaten/Kota Kap (L/det)
SELESAI & BERFUNGSI TA 2016
1 Regional Pekankampar, Riau Pekan Baru, Kampar 600
2 Regional Metro Bandung Sistem Selatan, Jabar (Tahap 1) Kota Bandung, Kab Bandung 700
3 Regional Kartamantul, DIY(Sistem Bantar Fase I) Yogyakarta, Sleman, Bantul 400
4 Regional Bali Selatan, Bali (Sistem Penet & Petanu) Denpasar, Gianyar, Badung Penet 300, Petanu 300
5 Regional Banjarbakula, Kalsel Banjar, Banjarbaru, Tanah Laut 1.500
6 Regional Pasigala, Sulteng Palu, Sigi, Donggala 600
KONSTRUKSI TA 2016-2017
7 Regional Benteng Kobema, Bengkulu Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Seluma 900
8 Regional Aceh Utara dan Lhokseumawe, Aceh Kota Lhokseumawe & Aceh Utara 1.000
9 Regional Mebidang, Sumut Medan, Binjai, Deli Serdang 2.100
10 Regional Payakumbuh & Limapuluh Kota, Sumbar Payakumbuh & Limapuluh Kota 200
11 Regional Durolis, Riau Dumai, Rokan Hilir, Bengkalis 1.500
12 SPAM Regional Ciayumajamedang (Waduk Jatigede), Jabar Sumedang, Majalengka, Indramayu, Kab Cirebon, Kota Cirebon 3.500
13 SPAM Regional Cimahi dan Bandung Barat, Jabar Cimahi dan Bandung Barat 1.528
14 SPAM Regional Jatiluhur Tahap I, Jabar & DKI Jakarta Kab Bekasi, Kota Bekasi, Karawang, DKI Jakarta 5.000
15 SPAM Regional Keburejo (Sistem Kebumen) Jateng Kebumen, Purworejo 600
16 SPAM Regional Petanglong, Jateng Kab Pekalongan, Kota Pekalongan, Batang 850
17 SPAM Regional Wosusokas, Jateng Wonogiri, Sukoharjo, Surakarta, Karanganyar 1.450
18 SPAM Regional Umbulan, Jatim Surabaya, Kab. Pasuruan, Kota Pasuruan, Sidoarjo, Gresik 4.000
19 SPAM Regional Mojolamong, Jatim Mojokerto, Lamongan 300
20 SPAM Regional Mamminasata, Sulsel Makassar, Takalar, Maros, Gowa 1.000