L A K I P
2 0 1 5
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR
PENETAPAN KINERJA
( T A P K I N )
TAHUN 2016
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan rahmat-Nya penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 dapat diselesaikan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 ini disusun dalam rangka pertanggungjawaban Bappeda OKU TIMUR kepada Bupati OKU TIMUR dan publik tentang pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan sekaligus memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).
Bagi Bappeda Kabupaten OKU TIMUR, penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini adalah yang kesepuluh. Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu masukan, kritik maupun saran akan dipergunakan untuk perbaikan dan penyempurnaan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di masa mendatang dengan tetap dalam koridor Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999.
Kepada Tim Penyusun serta pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan laporan ini, saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas kerja keras dan kerja sama saudara dengan harapan kerja keras kita ini dapat memberikan manfaat bagi peningkatan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR di masa mendatang, Amin.
Martapura, Februari 2016
Kepala Bappeda Kab. OKU TIMUR,
Ir. Ridwan Abubakar, M.M
Pembina Utama Muda
IKHTISAR EKSEKUTIF
Pertanggungjawaban suatu instansi pemerintah kepada publik pada prinsipnya perwujudan dari kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan kinerja penyelenggaraan Pemerintahan kepada masyarakat. Pertanggungjawaban ini tidak semata-mata dimaksudkan sebagai upaya untuk menampilkan keberhasilan-keberhasilan dan menemukan kelemahan dalam pelaksanaan pemerintahan daerah melainkan juga untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas dan akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan bentuk kepedulian Pimpinan Bappeda Kabupaten OKU TIMUR dan seluruh aparatur di lingkungan Bappeda Kabupaten OKU TIMUR untuk menyesuaikan diri dengan era perubahan guna mendorong terwujudnya Good Governance di Indonesia.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Bappeda Kabupaten OKU TIMUR merupakan kewajiban Bappeda Kabupaten OKU TIMUR sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten OKU TIMUR 2010 - 2015 yang dilakukan secara periodik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Bappeda (LAKIP) Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2014 ini menyajikan hasil pengukuran, evaluasi dan analisis pencapaian sasaran strategik, sebagai berikut :
a. Hasil analisa terhadap sasaran yang ditetapkan pada tahun 2015 adalah rata-rata tingkat capaian kinerja 89,89 %.
b. Hambatan/kendala yang dihadapi antara lain adalah :
- Alokasi Uang Persediaan (UP) untuk Bappeda Kabupaten OKU TIMUR masih belum mencukupi untuk membackup kegiatan rutin dan kegiatan.
- Terbatasnya alokasi dana yang dikelola Bappeda Kabupaten OKU TIMUR untuk melaksanakan kegiatan selama 1 tahun.
- Alokasi dana anggaran 2015 belum seluruhnya dapat dilaksanakan pada kegiatan tersebut.
- Terlambatnya pencairan dana sehingga sedangkan kegiatan tidak bisa dilaksanakan dalam waktu yang terbatas.
Untuk mengatasi dan mengantisipasi hambatan/kendala tersebut, Bappeda Kabupaten OKU TIMUR mengambil langkah-langkah, antara lain, melakukan analisis perencanaan yang lebih akurat dengan mempertimbangkan faktor alam dan survey pendahuluan, memantapkan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi dengan instansi/pihak lain terutama masyarakat dan aparatur yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan, mengoptimalkan upaya peningkatan profesionalisme aparat dan pihak yang terkait dengan kegiatan secara terencana terkoordinir dan terevaluasi, perlunya peningkatan infrastruktur yang mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Keberhasilan pencapaian tingkat sasaran strategik Tahun 2015 ini secara langsung dan tidak langsung telah mampu memberikan kontribusi terhadap keberhasilan kinerja Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR secara makro.
Martapura, Februari 2016
Kepala Bappeda Kab. OKU TIMUR,
Ir. Ridwan Abubakar, M.M
Pembina Utama Muda
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...i
KATA PENGANTAR ...ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ...iii
DAFTAR ISI ...vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ...1
1.2. Maksud dan Tujuan ...2
1.3. Dasar Hukum ...3
1.4. Sistematika Penyusunan ...3
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA 2.1. Visi dan Misi ...5
2.2. Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Pembangunan ...6
2.3. Rencana Kinerja ...11
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Pengukuran Kinerja Tahun 2014 ...14
3.2. Analisis Kinerja Tahun 2014 ...15
3.3. Analisis Keuangan Tahun 2014 ...32
BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan ...33
4.2. Pemecahan Masalah ...34 LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
LAKIP merupakan media pertanggungjawaban yang berisi informasi capaian kinerja instansi pemerintah. LAKIP juga merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik.
Kinerja instansi pemerintah merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran atau/pun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi, dan strategi instansi pemerintah yang mengidentifikasi tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan.
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada pokoknya adalah instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan dan misi organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja.
1.2 Maksud dan Tujuan
1.2.1 Tujuan Lakip
Adapun tujuan LAKIP sebagai berikut :
a. Memberi pertanggungjawaban kepada pemberi amanah (unit lebih rendah kepada unit yang lebih tinggi/stakeholder).
b. Memberi masukan untuk memperbaiki perencanaan (khususnya jangka pendek dan jangka menengah).
c. Memberi dasar bagi pengambilan keputusan untuk perbaikan dalam mencapai penghematan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tupoksi, dalam upaya mencapai misi dan visi.
1.2.2 Fungsi Lakip
Adapun fungsi LAKIP sebagai berikut :
a. Media pertanggungjawaban kepada publik
b. Media pertanggungjawaban kepada lembaga legislatif
c. Umpan balik untuk pengambilan keputusan pihak – pihak terkait d. Alat perbaikan manajemen kepemerintahan di lingkungan instansi
pemerintah
1.2.3 Manfaat Lakip
Adapun manfaat LAKIP sebagai berikut :
a. Mendorong tumbuhnya instansi pemerintah yang akuntabel, sehingga beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat & lingkungannya.
b. Memberi masukan dan umpan balik bagi yang berkepentingan untuk dasar pengambilan keputusan dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.
c. Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas pemerintah dan pembangunan secara baik dan benar (good governance).
Dengan demikian, maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP Bappeda Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
• Aspek akuntabilitas kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan LAKIP sebagai sarana pertanggungjawaban Bappeda Kabupaten OKU TIMUR atas capaian kinerja yang berhasil diperoleh selama Tahun 2015. Esensi capaian kinerja yang dilaporkan merujuk pada sampai sejauh mana visi, misi, tujuan dan sasaran strategis telah dicapai selama Tahun 2015.
• Aspek manajemen kinerja bagi keperluan internal organisasi, menjadikan LAKIP 2015 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh manajemen Bappeda Kabupaten OKU TIMUR bagi upaya perbaikan kinerja di masa datang sehingga dapat ditingkatkan secara berkelanjutan.
1.3 Dasar Hukum
Dasar hukum dalam penyusunan LAKIP Bappeda Kabupaten OKU TIMUR : 1. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (AKIP).
2. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan dan RB) Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
1.4 Sistematika Penyusunan
Sistematika penyusunan LAKIP Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2014 adalah sebagai berikut :
BAB 1. PENDAHULUAN
BAB 2. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Pada bab ini diuraikan tentang visi dan misi, tujuan, sasaran dan kebijakan pembangunan serta rencana kinerja.
BAB 3. AKUNTABILITAS KINERJA
Bab ini menguraikan tentang pengukuran kinerja, analisis kinerja dan analisis keuangan.
BAB 4. PENUTUP
Kesimpulan dan Pemecahan Masalah.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Matrik Renstra Bappeda Kab. OKU TIMUR 2010-2015
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Pada bab ini menjelaskan tentang pernyataan Visi dan Misi Bappeda Kabupaten OKU TIMUR, Tujuan dan Sasaran Strategis serta Program yang tercantum dalam Renstra Bappeda Kabupaten OKU TIMUR 2010-2015.
Evaluasi pelaksanaan rencana adalah bagian dari kegiatan perencanaan pembangunan untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan dari kinerja pembangunan. Evaluasi ini dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam dokumen rencana pembangunan.
2.1. Visi dan Misi
2.1.1. Uraian Visi
Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan gambaran masa depan yang diharapkan dan merupakan komitmen yang akan memotivasi segenap anggota organisasi dalam melaksanakan kegiatan untuk 5 (lima) tahun ke depan (2010-2015)
Visi tersebut adalah sebagai berikut :
“Terwujudnya Bappeda sebagai lembaga perencanaan pembangunan
yang inovatif, aspiratif dan akuntabel di dukung aparatur yang
profesional.”
Dari pernyataan visi di atas, ada tiga hal yang harus digaris bawahi,
yakni aspiratif, akuntabel dan prifesional. Pengertian ketiga hal tersebut
adalah sebagai berikut:
Inovatif berarti perencanaan pembangunan harus selalu membuat terobosan-terobosan dengan melakukan kajian-kajian untuk
pembangunan yang berkelanjutan.
Aspiratif berarti perencanaan pembangunan harus berlandaskan pada keinginan masyarakat. Dengan kata lain, pola perencanaan
Akuntabelberarti setiap perencanaan pembangunan yang dilakukan harus dapat dipertanggungjawabkan pada publik.
Profesional berarti proses perencanaan pembangunan harus dilakukan sesuai dengan kaidah-kaidah perencanaan dengan kata lain aparatur yang menjalankan perencanaan harus menguasai bidangnya.
2.1.2. Uraian Misi
Misi Bappeda merupakan implementasi dari visi yang memuat pernyataan tentang tujuan organisasi dalam bentuk pelayanan, nilai-nilai yang dianut serta cita-cita dimasa mendatang. Misi tersebut adalah:
1. Melaksanakan perencanaan pembangunan sesuai dengan aspirasi masyarakat dengan berpedoman pada kebijakan pemerintah
2. Melaksanakan pengendalian sasaran dan melakukan evaluasi pembangunan daerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
2.2. Tujuan, Sasaran dan Kebijakan Pembangunan
2.2.1. Uraian Tujuan
Tujuan merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan misi dengan didasarkan pada isu-isu dan analisis strategik dan juga merupakan sesuatu yang akan dicapai dan dihasilkan pada jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Tujuan ini tidak hanya dinyatakan dalam bentuk
a. Misi Pertama:
Melaksanakan perencanaan pembangunan sesuai dengan aspirasi masyarakat dengan berpedoman pada kebijakan pemerintah.
Tujuan :
pembangunan yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
b. Misi Kedua
Melaksanakan pengendalian sasaran pembangunan daerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Tujuan :
Terselenggaranya pelaksanaan program/kegiatan pembangunan sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan (dokumen-dokumen perencanaan).
2.2.2. Uraian Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan secara terukur yaitu sesuatu yang ingin dicapai atau dihasilkan secara nyata oleh Bappeda dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang indikator sasaran yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada implementasi program/kegiatan yang disertai dengan rencana tingkat capaian target.
1. Tujuan Pertama
Mewujudkan perencanaan pembangunan secara bertahap dan berkelanjutan (suistanable) berdasarkan prioritas dan tahapan pembangunan yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Sasaran :
• Terwujudnya RTRW Kabupaten OKU TIMUR menjadi dokumen yang menjadi acuan dalam pelaksanaan pembangunan dan pengembangan wilayah.
• Terwujudnya dokumen-dokumen perencanaan berdasarkan sistem dan pola pembangunan berjangka.
• Terciptanya kerjasama pembangunan dengan pihak pemerintah daerah lain, instansi pusat dan pihak lain dalam rangka menunjang pengembangan pembangunan di Kabupaten OKU TIMUR serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
• Terwujudnya program pembangunan yang terarah dan terpadu berdasarkan pada sistem dan mekanisme pembangunan partisifatif dan berkelanjutan.
2. Tujuan Kedua
Terselenggaranya pelaksanaan program/kegiatan pembangunan sesuai dengan yang diharapkan dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan (dokumen-dokumen perencanaan).
Sasaran :
• Terwujudnya optimalisasi proses penyusunan Program pembangunan yang sistematis, efektif dan efisien.
• Terwujudnya sarana prasarana serta sumber daya manusia yang handal dalam mendukung kinerja satuan kerja
2.2.3. Uraian Kebijakan
Strategi merupakan cara untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Strategi diwujudkan dalam bentuk kebijakan dan program yang akan dilaksanakan. Kebijakan merupakan ketentuan yang telah ditetapkan untuk dijadikan pedoman dan petunjuk dalam pengembangan atau pelaksanaan program dan kegiatan guna terciptanya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan dalam pencapaian visi dan misi Bappeda OKU TIMUR.
1. Sasaran
Kebijakan :
• Menyusun Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten OKU TIMUR sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dan pengembangan wilayah.
• Menyusun Rencana Detail Tata Ruang Kawasan dan Peraturan Zonasi.
• Melakukan Sosialisasi kebijakan dan Rencana Tata Ruang baik RTRW maupun RDTR.
2. Sasaran
Terwujudnya dokumen-dokumen perencanaan berdasarkan sistem dan pola pembangunan berjangka.
Kebijakan :
• Menyusun pedoman, acuan dan monitoring bagi SKPD dalam melaksanakan program/kegiatan pembangunan.
• Menyusun perencanaan pembangunan secara komprehensif pada tiap tahapan dan jangka pembangunan sesuai dengan prioritas.
• Mengoptimalkan dan mengendalikan pemanfaatan sumber potensi daerah.
• Menyusun perencanaan bidang pendidikan dan kesehatan serta fasilitas lainnya.
3. Sasaran
Terwujudnya dokumen berisi data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam proses perencanaan pembangunan secara lengkap dan akurat.
Kebijakan :
• Mengoptimalkan pelaksanaan pengolahan dan penyediaan data/informasi yang dibutuhkan dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten OKU TIMUR.
4. Sasaran
Kebijakan :
• Mewujudkan peran aktif Bappeda dalam menarik investasi swasta dalam rangka pengembangan pembangunan di Kabupaten OKU TIMUR serta meningkatkan perekonomian masyarakat.
5. Sasaran
Terwujudnya Program pembangunan yang terarah dan terpadu berdasarkan pada sistem dan mekanisme pembangunan partisipatif dan berkelanjutan.
Kebijakan :
• Mengoptimalkan program pembangunan di wilayah strategis dan cepat tumbuh.
• Mengoptimalkan program pembangunan di wilayah perbatasan.
6. Sasaran
Terwujudnya optimalisasi proses penyusunan Program pembangunan yang sistematis, efektif dan efisien.
Kebijakan :
• Mengoptimalkan kualitas pelayanan dengan memberikan pedoman kerja sesuai dengan tupoksi setiap bidang.
• Menyusun laporan dalam rangka peningkatan kinerja satuan kerja.
7. Sasaran
Terwujudnya sarana prasarana serta sumber daya manusia yang handal dalam mendukung kinerja satuan kerja.
Kebijakan :
• Meningkatkan kemampuan personil dengan pelatihan dan bimbingan teknis.
• Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana prasarana kantor.
2.3. Rencana Kinerja
Rencana kerja Bappeda OKU TIMUR disusun dengan berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul selama kurun waktu tersebut
Rencana kerja ini merupakan Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang mencakup Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program serta cara pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dari tujuan yang ditetapkan, ditentukan sasaran yang ingin dicapai diiringi dengan kebijakan dan program prioritas. Program-program prioritas tersebut diuraikan dalam beberapa kegiatan dengan penetapan jadwal kegiatan dan alokasi sumber daya dan dana. Keberhasilan Rencana Strategis (Renstra) dapat dilihat dari akuntabilitas kinerja dari jajaran Bappeda di Kabupaten OKU TIMUR yang melaksanakannya, dievaluasi dan dianalisis setiap tahunnya melalui Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Renstra disusun untuk memacu penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten OKU TIMUR agar lebih terarah dan komprehensif, sehingga sasaran strategis pembangunan mendatang akan lebih mudah dicapai.
Penetapan Kinerja Tahun 2015 merupakan menjabarkan target yang harus dicapai dalam satu tahun pelaksanaan program pembangunan. Target kinerja ini menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategik maupun tingkat kegiatan dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR pada setiap akhir periode pelaksanaan.
Sasaran strategis, indikator kinerja dan target kinerja yang akan dilaksanakan Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR TARGET
2 3
1.1 Terwujudnya RTRW Kabupaten OKU TIMUR menjadi dokumen yang menjadi acuan dalam pelaksanaan
pembangunan dan pengembangan wilayah
1 Persentase Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB
50 %
2 Persentase Bangunan ber-IMB per satuan Bangunan
10 % 3 Persentase Ruang Public yang
berubah peruntukannya
0 %
5 Jumlah pengaduan tentang keluhan masyarakat/instansi terhadap dokumen RTRW yang ditindaklanjuti
25 %
1.2 Terwujudnya dokumen-dokumen perencanaan berdasarkan sistem dan pola pembangunan pembangunan berjangka
1 Jumlah pengaduan tentang keluhan masyarakat/instansi terhadap
dokumen RPJMD yang ditindaklanjuti
100 %
2 Jumlah pengaduan tentang keluhan masyarakat/instansi terhadap
dokumen RPJPD yang ditindaklanjuti
100 %
3 Persentase SKPD yang menyusun dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) sesuai ketentuan
100 %
4 Persentase SKPD yang menyusun dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai ketentuan
100 %
5 Persentase SKPD yang menyusun dokumen Rencana Strategis (Renstra) sesuai ketentuan
100 %
6 Angka hasil evaluasi penilaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) OKU TIMUR
80 %
7 Persentase SKPD yang menyusun dokumen Rencana Kerja (Renja) sesuai ketentuan
100 %
1.3 Terwujudnya dokumen berisi data-data dan informasi yang
dibutuhkan dalam proses perencanaan
pembangunan
1 Persentase pengaduan tentang keluhan terhadap data dan informasi pembangunan yang ditindaklanjuti
60 %
2 Persentase kecamatan dan
kelurahan/desa yang telah memiliki peta digital
50 %
3 Persentase permintaan data dan informasi pembangunan yang ditindaklanjuti
50 %
1.4 Terciptanya kerjasama pembangunan dengan pihak pemerintah daerah lain, instansi pusat dan pihak lain dalam rangka menunjang
pengembangan
pembangunan di Kab. OKU TIMUR
1 Jumlah kerjasama pembangunan dengan pemerintah daerah lain, instansi vertikal dan pihak swasta, baik dari dalam maupun luar negeri
5
2 Jumlah kesepakatan tentang program pembangunan di daerah perbatasan
5
1.5 Terwujudnya program pembangunan yang terarah dan terpadu berdasarkan pada sistem dan mekanisme pembangunan partisipasif dan berkelanjutan
1 Persentase pengaduan tentang keluhan masyarakat terhadap pelaksanaan Musrenbang yang ditindaklanjuti
80 %
2 Persentase pengaduan tentang pelanggaran rencana tata ruang/ RTR yang ditindaklanjuti
75 %
3 Persentase kesesuaian/keselarasan program pembangunan dengan rencana pembangunan
75 %
1.6 Terwujudnya optimalisasi proses penyusunan
1 Persentase anggaran pembangunan untuk masyarakat/publik dalam APBD
3 Persentase anggaran untuk penanggulangan kemiskinan
5 %
4 Persentase belanja pembangunan sektor pendidikan
20 %
1.7 Terwujudnya sarana prasarana serta sumber daya manusia yang handal dalam mendukung kinerja satuan kerja
1 Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang perencanaan pembangunan
80 %
2 Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang manajemen keuangan dan administrasi perkantoran
20 %
3 Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang penganggaran dan kerjasama pembangunan
20 %
4 Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang manajemen dan evaluasi pembangunan
20 %
5 Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang pemetaan
20 %
6 Persentase sub bidang/sub bagian yang memiliki CPU/laptop
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. PENGUKURAN KINERJA
Sejak dibentuknya Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR, Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 adalah LAKIP Bappeda OKU TIMUR yang kesembilan kalinya disusun. Penyusunan LAKIP ini dimulai dari pengumpulan data yang merupakan kontribusi dari masing-masing Bidang di lingkungan Bappeda Kabupaten OKU TIMUR yang disatukan, sehingga menghasilkan suatu rangkuman mengenai hasil capaian kinerja Bappeda Kabupaten OKU TIMUR. Hal ini dikarenakan tingkat capaian kinerja suatu instansi merupakan capaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Proses penyusunan LAKIP Bappeda Kabupaten OKU TIMUR masih banyak dijumpai berbagai kendala. Kendala utama yang dijumpai dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2015 adalah penghimpunan data-data dari Bidang di lingkungan Bappeda Kabupaten OKU TIMUR.
Beberapa indikator kinerja yang telah ditetapkan yaitu input, output, outcome, benefit dan impact, pada umumnya data kinerja yang ada hanya mampu mengukur indikator kinerja input, output dan outcome sedangkan indikator kinerja benefit dan impact belum dapat disusun, karena indikator pengukuran kinerjanya belum sepenuhnya tercapai. Permasalahan ini terjadi karena pemerintahan yang baru dibentuk, sistem AKIP masih dalam tahap proses pembelajaran. Oleh karena itu di masa yang akan datang pengembangan sistem pengukuran kinerja mutlak dilakukan oleh seluruh instansi pemerintah yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR.
3.2. ANALISIS KINERJA
Indikator kinerja sasaran merupakan cerminan capaian kinerja dari outcome suatu kegiatan. Oleh karena itu kinerja sasaran pada dasarnya merupakan pencapaian (outcome) atau fungsi langsung dari suatu keluaran (output)dari suatu kegiatan.
FORMULIR RENCANA KINERJA KEGIATAN
Bappeda Kabupaten OKU TIMUR Tahun 2015
No Program / Kegiatan Tolak Ukur Kinerja
Indikator Target
I. Pelayanan administrasi perkantoran
1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Input : Jumlah dana 72.000.00 0 Output : Tersedianya jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
1 tahun Outcome : Memperlancar tugas pekerjaan kantor 1 tahun 2. Penyediaan jasa
jaminan barang milik daerah
Input : Jumlah dana 19.000.00 0 Output : Kendaraan dinas yang ter asuransi 1 tahun Outcome : Lancarnya tugas kantor 1 tahun 3. Penyediaan jasa
pemeliharaan dan perizinan kendaraan
Input : Jumlah dana 3.750.000
Output : Terpeliharanya dan keluarnya izin kendaraan dinas
1 tahun Outcome : Memperlancar tugas pekerjaan kantor 1 tahun 4. Penyediaan jasa
administrasi keuangan
Input : Jumlah dana 190.000.0 00 Output : Jumlah pegawai yang terbayar
honorarium
100 % Outcome : Lancarnya tugas kantor 100 % 5. Penyediaan jasa
kebersihan kantor
Input : Jumlah dana 14.400.00 0 Output : Tersedianya kebersihan kantor 12 bulan Outcome : Lancarnya tugas kantor 12 bulan 6. Penyediaan atk Input : Jumlah dana 29.000.00
penggandaan
Output : Tersedianya barang cetakan dan penggandaan
1 tahun Outcome : Memperlancar tugas pekerjaan kantor 1 tahun 8. Penyedian komponen
instalasi listrik
Input : Jumlah dana 7.800.000 Output : Tersedianya komponen instalasi listrik
kantor
1 tahun Outcome : Memperlancar tugas pekerjaan kantor 1 tahun 9. Penyediaan peralatan
dan perlengkapan kantor
Input : Jumlah dana 20.150.00 0 Output : Tersedianya peralatan dan
perlengkapan kantor
1 paket Outcome : Lancarnya tugas pekerjaan kantor 100 % 10. Penyediaan bahan
bacaan dan perundang undangan
Input : Jumlah dana 3.960.000
Output : Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundangan
1 tahun Outcome : Memperlancar tugas pekerjaan kantor 1 tahun 11. Penyediaan makanan
dan minuman
Input : Jumlah dana 14.850.00 0 Output : Tersedianya makan minum rapat 12 bulan Outcome : Lancarnya makan minum rapat 12 bulan 12. Rapat koordinasi dan
konsultasi keluar daerah
Input : Jumlah dana 60.000.00 0 Output : Tersedianya rapat koordinasi dan
konsultasi keluar daerah
12 bulan Outcome : Terlaksananya rapat koordinasi dan
konsultasi keluar daerah
12 bulan
13. Penyediaan jasa pendukung administrasi
Input : Jumlah dana 159.000.0 00 Output : Terlaksananya penyediaan jasa
pendukung administrasi
100 % Outcome : Terpenuhinya penyediaan jasa
pendukung administrasi
100 %
II. Program peningkatan sarana & prasarana aparatur
1. Penyediaan sewa rumah dinas
Input : Jumlah dana 12.500.00 0 Output : Tersedianya sewa rumah jabatan 1 tahun Outcome : Memperlancar tugas pekerjaan kantor 1 tahun 2. Pemeliharaan rutin
berkala gedung kantor
berkala kendaraan dinas
00 Output : Terpeliharanya kendaraan dinas 1 tahun Outcome : Memperlancar tugas pekerjaan kantor 1 tahun 4. Pemeliharaan rutin
berkala perlengkapan gedung kantor
Input : Jumlah dana 12.000.00 0 Output : Terpeliharanya perlengkapan gedung
kantor
1 tahun Outcome : Memperlancar tugas pekerjaan kantor 1 tahun 5. Pemeliharaan rutin
berkala peralatan gedung kantor
Input : Jumlah dana 10.000.00 0 Output : Terpeliharanya peralatan gedung kantor 1 tahun Outcome : Memperlancar tugas pekerjaan kantor 1 tahun 6. Pemeliharaan rutin
berkala diesel, pabrik dan peralatan mesin lainnya
Input : Jumlah dana 7.590.000
Output : Terpeliharanya pabrik biodiesel 1 tahun Outcome : Memperlancar tugas pekerjaan kantor 1 tahun III. Program peningkatan
kapasitas sumber daya aparatur
1. Pendidikan dan pelatihan formal
Input : Jumlah dana 30.000.00 0 Output : Tersedianya dana pendidikan dan
pelatihan formal
12 bulan Outcome : Terlaksananya pendidikan dan
pelatihan formal
12 bulan
IV. Program
pengembangan data / informasi
1. Penyusunan profile daerah
Input : Jumlah dana 85.000.00 0 Output : Tersedianya dokumen data profile
daerah
50 buku Outcome : Tersedianya gambaran profile kab. Oku
timur
1 tahun
2. Penyusunan oku timur dalam angka
Input : Jumlah dana 104.925.0 00 Output : Tersusunnya dokumen data oku timur
dalam angka tahun 2014
100 buku Outcome : Tersedianya data oku timur dalam
angka
1 tahun
V. Perencanaan tata ruang
1. Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK dan RTBL
Input : Jumlah dana 68.826.60 0 Output : Tersusunnya kebijakan RDTRK, RTRK
dan RTBL
2. Rapat koordinasi tentang rencana tata ruang
Input : Jumlah dana 81.610.00 0 Output : Terselenggaranya rapat BKPRD 1 tahun Outcome : Lancarnya koordinasi perencanaan tata
ruang
1 tahun
VII. Program perencanaan pembangunan daerah 1. Penyusunan rancangan
RKPD
Input : Jumlah dana 103.725.0 00 Output : Terlaksananya penyusunan buku
rancangan RKPD
100 eks Outcome : Tersedianya dokumen RKPD 100 eks 2. Penyelenggaraan
musrenbang RKPD
Input : Jumlah dana 178.085.8 50 Output : Terlaksananya musrenbang tingkat kec.
dan kab.
100 % Outcome : Tersusunnya perencanaan
pembangunan tahun n + 1
100 %
3. Koordinasi penyusunan LKPJ
Input : Jumlah dana 87.850.00 0 Output : Terselenggaranya koordinasi
penyesunan LKPJ
100 % Outcome : Tersusunnya LKPJ 100 % 4. Monitoring, evaluasi
dan pelaporan
Input : Jumlah dana 80.000.00 0 Output : Tersedianya buku monitoring, evaluasi
dan pelaporan
160 buku Outcome : Data monitoring evaluasi 160 buku 5. Koordinasi
penanggulangan kemiskinan daerah
Input : Jumlah dana 39.350.00 0 Output : Terlaksananya rapat koordinasi 12 bulan Outcome : Terlaksananya koordinasi
penanggulangan kemiskinan
1 tahun
6. Evaluasi RPJMD Input : Jumlah dana 61.550.00 0 Output : Tersusunnya buku evaluasi RPJMD 100 buku Outcome : Terdapatnya data evaluasi RPJMD 1 tahun 7. Koordinasi
pembangunan bidang infrastruktur dan LH
Input : Jumlah dana 67.400.00 0 Output : Terkoordinasinya pembangunan bidang
infrastruktur dan LH
3 kali Outcome : Terdapatnya data perencanaan
pembangunan bidang infrastruktur LH
1 tahun
pembangunan ekonomi
Output : Koordinasi perencanaan pembangunan bidang ekonomi
1 tahun Outcome : Terlaksananya koordinasi perencanaan
pembangunan bidang ekonomi
1 tahun
IX. Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam 1. Pendamping pamsimas
dan pokja AMPL
Input : Jumlah dana 67.013.15 0 Output : Tersedianya dana untuk pendamping
pamsimas dan pokja AMPL
1 tahun Outcome : Tesedianya pendamping pamsimas dan
pokja AMPL
1 tahun
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN
BAPPEDA KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2015
No Program / Kegiatan Pengukuran Kinerja (PK)
Tolak Ukur T R C %
I Pelayanan administrasi perkantoran
1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
Input : sda 72.000.000 45.868.034 63 Output : sda 1 tahun
Outcome : sda 1 tahun
2. Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah
Input : sda 19.000.000 14.701.142 77 Output : sda 1 tahun
Outcome : sda 1 tahun
3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
Input : sda 3.750.000 3.750.000 100 Output : sda 1 tahun
Outcome : sda 1 tahun
4. Penyediaan jasa administrasi keuangan
Input : sda 190.000.000 133.275.000 70 Output : sda 100 %
Outcome : sda 100 %
5. Penyediaan jasa kebersihan kantor
Input : sda 14.400.000 7.200.000 50 Output : sda 12 bulan
6. Penyediaan atk Input : sda 29.000.000 29.000.000 100 Output : sda 1 paket
Outcome : sda 1 tahun
7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Input : sda 23.924.000 22.088.050 92 Output : sda 1 tahun
Outcome : sda 1 tahun
8. Penyedian komponen instalasi listrik
Input : sda 7.800.000 7.800.000 100 Output : sda 1 tahun
Outcome : sda 1 tahun
9. Penyediaan peralatan rumah tangga
Input : sda 20.150.000 17.014.000 84 Output : sda 1 paket
Outcome : sda 100 %
10. Penyediaan bahan bacaan dan perundang undangan
Input : sda 3.960.000 3.705.000 93 Output : sda 1 tahun
Outcome : sda 1 tahun
11. Penyediaan makanan dan minuman
Input : sda 14.850.000 4.440.000 29 Output : sda 12 bulan
Outcome : sda 12 bulan
12. Rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
Input : sda 60.000.000 59.929.148 99 Output : sda 12 bulan
Outcome : sda 12 bulan
13. Penyediaan jasa pendukung administrasi
Input : sda 159.000.000 153.000.000 96 Output : sda 100 %
Outcome : sda 100 %
II. Program peningkatan sarana & prasarana aparatur
2. Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor
Input : sda 35.000.000 28.205.000 80 Output : sda 1 tahun
Outcome : sda 1 tahun
3. Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas
Input : sda 121.253.000 111.033.900 91 Output : sda 1 tahun
Outcome : sda 1 tahun
4. Pemeliharaan rutin berkala perlengkapan gedung kantor
Input : sda 12.000.000 4.360.000 36 Output : sda 1 tahun
Outcome : sda 1 tahun
5. Pemeliharaan rutin berkala peralatan gedung kantor
Input : sda 10.000.000 10.000.000 100 Output : sda 1 tahun
Outcome : sda 1 tahun
6. Pemeliharaan rutin berkala diesel, pabrik dan peralatan mesin lainnya
Input : sda 7.590.000 3.758.000 49
Output : sda 1 tahun Outcome : sda 1 tahun
III. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
1. Pendidikan dan pelatihan formal Input : sda 30.000.000 22.765.700 75 Output : sda 12 bulan
Outcome : sda 12 bulan
IV. Program pengembangan data / informasi
1. Penyusunan profile daerah Input : sda 85.000.000 84.662.250 99 Output : sda 50 buku
Outcome : sda 1 tahun
2. Penyusunan oku timur dalam angka
Input : sda 104.925.000 100.451.050 95 Output : sda 50 buku
Outcome : sda 1 tahun
1. Penetapan kebijakan tentang RDTRK, RTRK dan RTBL
Input : sda 68.826.600 68.353.350 99 Output : sda 1 tahun
Outcome : sda 1 tahun 2. Rapat koordinasi tentang
rencana tata ruang
Input : sda 81.610.000 81.596.300 99 Output : sda 1 tahun
Outcome : sda 1 tahun
VII. Program perencanaan pembangunan daerah
1. Penyusunan rancangan RKPD Input : sda 103.725.000 102.646.400 98 Output : sda 100 eks
Outcome : sda 100 eks
2. Penyelenggaraan musrenbang RKPD
Input : sda 178.085.850 178.085.850 100 Output : sda 100 %
Outcome : sda 100 %
3. Koordinasi penyusunan LKPJ Input : sda 87.850.000 87.656.400 99 Output : sda 100 %
Outcome : sda 100 %
4. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
Input : sda 80.000.000 56.516.000 70 Output : sda 100 buku
Outcome : sda 100 buku
5. Koordinasi penanggulangan kemiskinan daerah
Input : sda 39.350.000 39.349.450 100 Output : sda 12 bulan
Outcome : sda 1 tahun
6. Evaluasi RPJMD Input : sda 61.550.000 51.152.050 83 Output : sda 50 buku
Outcome : sda 1 tahun
7. Koordinasi pembangunan bidang infrastruktur dan LH
Input : sda 67.400.000 67.285.800 99 Output : sda 50 buku
1. Koordinasi perencanaan pembangunan ekonomi
Input : sda 36.600.000 36.453.750 99 Output : sda 1 tahun
Outcome : sda 1 tahun
IX. Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam
1. Pendamping pamsimas dan pokja AMPL
Input : sda 67.013.150 66.993.888 99 Output : sda 1 tahun
Outcome : sda 1 tahun
Catatan :
T : target R : realisasi C : capaian
FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN
BAPPEDA KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2015
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1. Terwujudnya RTRW Kabupaten OKU TIMUR menjadi dokumen yang menjadi acuan dalam pelaksanaan pembangunan dan pengembangan wilayah
Persentase Ruang Terbuka Hijau per satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB
50%
Persentase Bangunan ber-IMB per satuan Bangunan
10% Persentase Ruang Public yang berubah
peruntukannya
0% Persentase ketaatan terhadap RTRW 80% Jumlah pengaduan tentang keluhan
masyarakat/instansi terhadap dokumen RTRW yang ditindaklanjuti
25%
2. Terwujudnya dokumen-dokumen perencanaan berdasarkan sistem dan pola pembangunan berjangka
Jumlah pengaduan tentang keluhan masyarakat/instansi terhadap dokumen RPJMD yang ditindaklanjuti
100%
Jumlah pengaduan tentang keluhan masyarakat/instansi terhadap dokumen RPJPD yang ditindaklanjuti
100%
Persentase SKPD yang menyusun Dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) sesuai ketentuan
100%
Persentase SKPD yang menyusun Dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU)
Persentase SKPD yang menyusun dokumen Rencana Strategis (Renstra) sesuai ketentuan
100%
Angka hasil evaluasi penilaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kab. OKU TIMUR
80%
Persentase SKPD yang menyusun dokumen Rencana Kerja (Renja) sesuai ketentuan
100% 3. Terwujudnya dokumen berisi data-data
dan informasi yang dibutuhkan dalam proses perencanaan pembangunan
Persentase pengaduan tentang keluhan terhadap data dan informasi pembangunan yang ditindaklanjuti
60%
Persentase kecamatan dan kelurahan/desa yang telah memiliki peta digital
50%
Persentase permintaan data dan informasi pembangunan yang ditindaklanjuti
50%
4. Terciptanya kerjasama pembangunan dengan pihak pemerintah daerah lain, instansi pusat dan pihak lain dalam rangka menunjang pengembangan pembangunan di Kab. OKU TIMUR serta meningkatkan perekonomian masyarakat
Jumlah kerjasama pembangunan dengan pemerintah daerah lain, instansi vertikal dan pihak swasta, baik dari dalam maupun luar negeri
5
Jumlah kesepakatan tentang program pembangunan di daerah perbatasan
5 5 Terwujudnya program pembangunan
yang terarah dan terpadu berdasarkan pada sistem dan mekanisme pembangunan partisipasif dan berkelanjutan
Persentase pengaduan tentang keluhan masyarakat terhadap pelaksanaan Musrenbang yang ditindaklanjuti
80%
Persentase pengaduan tentang pelanggaran rencana tata ruang/ RTR yang ditindaklanjuti
75%
Persentase kesesuaian/keselarasan program pembangunan dengan rencana pembangunan
75%
6. Terwujudnya optimalisasi proses penyusunan program pembangunan yang sistematis, efektif dan efisien
Persentase anggaran pembangunan untuk masyarakat/publik dalam APBD
50%
Persentase anggaran untuk pencapaian Millenium Development Goal (MDG’s)
5%
Persentase anggaran untuk
penanggulangan kemiskinan
5%
Persentase belanja pembangunan sektor pendidikan
20%
7. Terwujudnya sarana prasarana serta sumber daya manusia yang handal dalam mendukung kinerja satuan kerja
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang perencanaan pembangunan
80%
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang manajemen keuangan dan administrasi perkantoran
20%
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang penganggaran dan kerjasama pembangunan
20%
Persentase sub bidang/sub bagian yang memiliki CPU/laptop
100%
FORMULIR PENETAPAN KINERJA
BAPPEDA KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Program Anggaran 1. Terwujudnya
RTRW Kabupaten OKU TIMUR menjadi dokumen yang menjadi acuan dalam pelaksanaan pembangunan dan
pengembangan wilayah
Persentase Ruang Terbuka Hijau per satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB rencana tata ruang
94.326.600
95.000.000
Persentase Bangunan ber-IMB per satuan Bangunan
10%
Persentase Ruang Public yang berubah peruntukannya
0%
Persentase ketaatan terhadap RTRW
80% Jumlah pengaduan
tentang keluhan masyarakat/instansi terhadap dokumen RTRW yang
Jumlah pengaduan tentang keluhan masyarakat/instansi terhadap dokumen RPJMD yang ditindaklanjuti
Jumlah pengaduan tentang keluhan
terhadap dokumen RPJPD yang ditindaklanjuti
Persentase SKPD yang menyusun Dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) sesuai ketentuan
100%
Persentase SKPD yang menyusun Dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai ketentuan
100%
Persentase SKPD yang menyusun dokumen Rencana Strategis (Renstra) sesuai ketentuan
100%
Angka hasil evaluasi penilaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kab. OKU TIMUR
80%
Persentase SKPD yang menyusun dokumen Rencana Kerja (Renja) sesuai ketentuan
100%
3. Terwujudnya dokumen berisi data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam proses
perencanaan pembangunan
Persentase
pengaduan tentang keluhan terhadap data dan informasi pembangunan yang ditindaklanjuti
kecamatan dan kelurahan/desa yang telah memiliki peta digital
50%
Persentase
permintaan data dan informasi
pembangunan yang ditindaklanjuti
50%
4. Terciptanya kerjasama pembangunan dengan pihak pemerintah daerah lain, instansi pusat dan pihak lain dalam rangka
Jumlah kerjasama pembangunan dengan pemerintah daerah lain, instansi vertikal dan pihak swasta, baik dari dalam maupun luar negeri
Kab. OKU TIMUR tentang program pembangunan di daerah perbatasan
berdasarkan pada sistem dan mekanisme pembangunan partisipasif dan berkelanjutan
Persentase
pengaduan tentang keluhan masyarakat terhadap pelaksanaan Musrenbang yang ditindaklanjuti pelanggaran rencana tata ruang/ RTR yang pembangunan dengan rencana yang sistematis, efektif dan efisien
Persentase anggaran pembangunan untuk masyarakat/publik
Millenium
Development Goal (MDG’s)
Persentase anggaran untuk penanggulangan kemiskinan
5%
Persentase belanja pembangunan sektor pendidikan
20%
7 Terwujudnya
sarana prasarana
serta sumber
daya manusia
yang handal
dalam mendukung kinerja satuan kerja
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang perencanaan pembangunan
80% o Program
pelayanan
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang manajemen
keuangan dan
administrasi perkantoran
20%
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang penganggaran
dan kerjasama
pembangunan
20%
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang manajemen
dan evaluasi
pembangunan
20%
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang pemetaan
20%
Persentase sub
bidang/sub bagian
yang memiliki
CPU/laptop
100%
FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUNAN
BAPPEDA KABUPATEN OKU TIMUR TAHUN 2014
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian
1. Terwujudnya RTRW
Kabupaten OKU TIMUR menjadi dokumen yang menjadi acuan dalam pelaksanaan
pembangunan dan
pengembangan wilayah
Persentase Ruang Terbuka Hijau per satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB
Persentase ketaatan terhadap RTRW
80% 50% 63%
Jumlah pengaduan tentang keluhan masyarakat/instansi terhadap dokumen RTRW yang ditindaklanjuti
25% 25% 100%
2. Terwujudnya dokumen-dokumen perencanaan berdasarkan sistem dan pola pembangunan berjangka
Jumlah pengaduan tentang keluhan masyarakat/instansi terhadap dokumen RPJMD yang ditindaklanjuti
100% 100% 100%
Jumlah pengaduan tentang keluhan masyarakat/instansi terhadap dokumen RPJPD yang ditindaklanjuti
100% 100% 100%
Persentase SKPD yang menyusun Dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) sesuai ketentuan
100% 0% 0%
Persentase SKPD yang menyusun Dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai ketentuan
100% 0% 0%
Persentase SKPD yang menyusun dokumen Rencana Strategis (Renstra) sesuai ketentuan
100% 50% 50%
Angka hasil evaluasi penilaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kab. OKU TIMUR
80% 0% 0%
Persentase SKPD yang menyusun dokumen Rencana Kerja (Renja) sesuai ketentuan
100% 90% 90%
3. Terwujudnya dokumen berisi data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam proses perencanaan pembangunan
Persentase pengaduan tentang keluhan terhadap data dan informasi pembangunan yang ditindaklanjuti
60% 60% 100%
Persentase kecamatan dan kelurahan/desa yang telah memiliki peta digital
50% 10% 20%
Persentase permintaan data dan informasi pembangunan yang ditindaklanjuti
50% 50% 100%
4. Terciptanya kerjasama pembangunan dengan pihak pemerintah daerah lain, instansi pusat dan pihak lain dalam rangka menunjang
pengembangan
pembangunan di Kab. OKU TIMUR serta meningkatkan
Jumlah kerjasama pembangunan dengan pemerintah daerah lain, instansi vertikal dan pihak swasta, baik dari dalam maupun luar negeri
masyarakat
Jumlah kesepakatan tentang program pembangunan di daerah perbatasan
5 4 80%
5 Terwujudnya program pembangunan yang terarah dan terpadu berdasarkan pada sistem dan mekanisme pembangunan
partisipasif dan berkelanjutan
Persentase pengaduan tentang keluhan masyarakat terhadap pelaksanaan Musrenbang yang ditindaklanjuti
80% 70% 80%
Persentase pengaduan tentang pelanggaran rencana tata ruang/ RTR yang ditindaklanjuti
75% 50% 60%
Persentase
kesesuaian/keselarasan program pembangunan dengan rencana pembangunan
75% 80% 106%
6 Terwujudnya
optimalisasi proses penyusunan program pembangunan yang sistematis, efektif dan efisien
Persentase anggaran pembangunan untuk masyarakat/publik dalam APBD
50% 50% 100%
Persentase anggaran untuk pencapaian Millenium Development Goal (MDG’s)
5% 10% 200%
Persentase anggaran untuk penanggulangan kemiskinan
5% 10% 200%
Persentase belanja
pembangunan sektor
pendidikan
20% 20% 100%
7 Terwujudnya sarana
prasarana serta sumber daya manusia yang
handal dalam
mendukung kinerja
satuan kerja
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang perencanaan pembangunan
75% 50%
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang manajemen keuangan dan administrasi perkantoran
18% 13% 72%
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang
penganggaran dan
kerjasama pembangunan
18% 6% 33%
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang manajemen dan evaluasi pembangunan
18% 0% 0%
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2015 Rp. 1.908.112.600,-Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2015 Rp.
1.715.195.512,-3.3. ANALISIS KEUANGAN
Analisis pencapaian keuangan merupakan gambaran dari pencapaian keberhasilan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten OKU TIMUR dalam tahun 2015. Secara umum gambaran keuangan daerah dapat dilihat dari sisi anggaran yang dimiliki oleh Bappeda Kabupaten OKU TIMUR.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan utama yang terkait dengan akuntabilitas kinerja Tahun 2015 yaitu :
1. Secara umum pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah telah terlaksana sebagaimana mestinya.
2. Tidak tercapainya dari beberapa sasaran tersebut disebabkan keterbatasan dan keterlambatan dana yang cair untuk pelaksanaan kegiatan yang ditetapkan dalam anggaran 2015.
3. Dari Total Anggaran setelah Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015, Pagu anggaran tahun 2015 sebesar Rp 1.908.112.600,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp 1.715.195.512,-atau sebesar 89,89 %. Hal ini disebabkan keterbatasan waktu antara saat persetujuan APBD Perubahan dengan akhir pelaksanaan Tahun Anggaran.
4.2. Pemecahan Masalah
Langkah-langkah yang ditempuh oleh Bappeda Kabupaten OKU TIMUR dalam upaya pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerjanya antara lain sebagai berikut :
1. Melakukan analisis perencanaan yang lebih akurat
2. Bappeda Kabupaten OKU TIMUR harus mengoptimalkan koordinasi, konsultasi dan sinkronisasi dengan pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan pembangunan.
3. Perlu peningkatan SDM baik dari segi kuantitas maupun kualitas melalui pendidikan, pelatihan, dan kursus yang sesuai dengan kebutuhan prioritas daerah.
4. Perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan perencanaan.
MATRIK RENCANA STRATEGIS
BAPPEDA KAB. OKU TIMUR 2010 - 2015
NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA PADA TAHUN
KE-1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Mewujudkan Perencanaan
Pembangunan secara
bertahap dan
berkelanjutan
(suistanable) berdasarkan prioritas dan tahapan pembangunan yaitu jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
1.1.Terwujudnya RTRW Kabupaten OKU TIMUR menjadi
dokumen yang menjadi acuan dalam
pelaksanaan pembangunan dan
pengembangan wilayah
Program Perencanaan Tata Ruang
Persentase Ruang Terbuka Hijau per satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB
20% 25% 35% 45% 50%
Persentase Bangunan ber-IMB per satuan Bangunan
5% 6% 7.5% 9% 10%
Persentase Ruang Public yang berubah peruntukannya
0% 0% 0% 0% 0%
Persentase ketaatan terhadap RTRW
50% 60% 70% 75% 80%
Jumlah pengaduan tentang keluhan masyarakat/instansi terhadap dokumen RTRW yang ditindaklanjuti
1.2. Terwujudnya dokumen-dokumen perencanaan berdasarkansi stem dan pola pembangunan berjangka
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah,
Program Perencanaan
Prasarana Wilayah dan
Sumber Daya Alam, &
Program Kerjasama
Pembangunan Daerah
Jumlah pengaduan tentang keluhan masyarakat/instansi terhadap dokumen RPJMD yang ditindaklanjuti
80% 85% 90% 95% 100%
Jumlah pengaduan tentang keluhan masyarakat/instansi terhadap dokumen RPJPD yang ditindaklanjuti
80% 85% 90% 95% 100%
Persentase SKPD yang menyusun dokumen Penetapan Kinerja (Tapkin) sesuai ketentuan
80% 100% 100% 100% 100%
Persentase SKPD yang menyusun dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai ketentuan
80% 100% 100% 100% 100%
Persentase SKPD yang menyusun Rencana Strategis (Renstra) sesuai ketentuan
Angka hasil evaluasi penilaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kab. OKU TIMUR
55% 70% 80% 90% 100%
Persentase SKPD yang menyusun dokumen Rencana Kerja (Renja) sesuai ketentua
80% 85% 90% 95% 100%
1. 3.Terwujudnya dokumen berisi data-data dan informasi yang dibutuhkan dalam proses perencanaan pembangunan
Program Pengembangan
Data/Informasi
Persentase pengaduan tentang keluhan terhadap data dan informasi pembangunan yang ditindaklanjuti
40% 45% 50% 55% 60%
Persentase kecamatan dan kelurahan/desa yang telah memiliki peta digital
30% 35% 40% 45% 50%
Persentase permintaan data dan informasi pembangunan yang ditindaklanjuti
30% 35% 40% 45% 50%
1.4. Terciptanya kerjasama pembangunan dengan pihak pemerintah daerah lain, instansi pusat
Program Kerjasama
Pembangunan
Jumlah kerjasama pembangunan dengan
pemerintah daerah lain, instansi vertical dan pihak swasta, baik dari dalam maupun luar negeri
dan
Jumlah kesepakatan tentang program pembangunan di
daerah perbatasan 1 2 3 4 5
1.5. Terwujudnya program
pembangunan yang terarah dan terpadu berdasarkan pada sistem dan mekanisme pembangunan partisipatif dan berkelanjutan
Program Perencanaan
Pembangunan Daerah
Persentase pengaduan tentang keluhan masyarakat terhadap pelaksanaan Musrenbang yang ditindak lanjuti
60% 65% 70% 75% 80%
Persentase pengaduan tentang pelanggaran rencana tata ruang/RTR yang ditindaklanjuti
55% 60% 65% 70% 75%
Persentase
kesesuaian/keselarasan program pembangunan dengan rencana pembangunan
55% 60% 65% 70% 75%
2 Melaksanakan
pengendalian sasaran pembangunan daerah di
2. 1. Terwujudnya optimalisasi proses
Program Perencanaan
Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
penyusunan program pembangunan yang sistematik, efektif dan efisien
Persentase anggaran
pembangunan untuk
masyarakat/publik dalam APBD 30% 35% 40% 45% 50%
Persentase anggaran untuk pencapaian Millenium
Development Goal (MDG’s) 1% 2% 3% 4% 5%
Persentase anggaran untuk
penanggulangan kemiskinan 1% 2% 3% 4% 5%
Persentase belanja
pembangunan sektor pendidikan 20% 20% 20% 20% 20%
2. 2. Terwujudnya sarana
prasarana serta sumber daya manusia yang handal dalam mendukung kinerja satuan kerja
• Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
• Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur
• Prorgam Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang manajemen keuangan & administrasi perkantoran
12% 14% 16% 18% 20%
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang penganggaran dan kerjasama pembangunan
12% 14% 16% 18% 20%
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang manajemen dan evaluasi pembangunan
12% 14% 16% 18% 20%
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang
pemetaan 12% 14% 16% 18% 20%
Persentase sub bidang/sub
STRUKTUR ORGANISASI
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN OKU TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2006
KEPALA BADAN
Sekretaris
Kelompok Jabatan Fungsional
Sub Bag. Kepegawaian dan
Keuangan Sub Bag.
Umum, Perlengkapan dan Penyusunan Rencana Kerja
Bidang
Perencanaan Strategis
Sub Bid.
Potensi Sumber Daya dan Aspirasi Masyarakat
Sub Bid
Formulasi, Renstra, Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup
UPTD
Sub Bid.
Kerja Sama Pembangunan Sub Bid.
Program Anggaran
Bidang
Anggaran dan Kerja Sama Pembangunan
Bidang
Manajemen, Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan
Sub Bid.
Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan
Sub Bid.
: : : 1 : 2
Transisi 2010 2011 2012 2013 2014 2015
Persentase Ruang Terbuka Hijau per satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB
20% 25% 35% 45% 50% 1. Penyusunan RDTR Kawasan 2. Survey dan pemetaan 3.
Kabupaten OKU TIMUR menjadi dokumen yang menjadi acuan dalam pelaksanaan pembangunan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN OKU TIMUR
1
PERENCANAAN STRATEGIS
PERIODE TAHUN 2010-2015
INSTANSI
Terwujudnya Bappeda sebagai Lembaga Perencanaan Pembangunan yangInovatif, Aspiratif, dan Akuntabel di dukung aparatur yang Profesional Melaksanakan pengendalian sasaran dan melakukan evaluasi pembangunan daerah di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur
VISI
MISI Melaksanakan perencanaan pembangunan sesuai dengan aspirasi masyarakat dengan berpedoman pada kebijakan pemerintah
No Tujuan Kebijakan Program Tahun 2014 Target Indikatif
Tahun Capaian
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Kegiatan Tahun
2014 Keterangan
Persentase Bangunan ber-IMB per satuan Bangunan
5% 6% 7,5% 9% 10% Pesentase Ruang
Public yang berubah
peruntukannya 0% 0% 0% 0% 0% Persentase ketaatan
terhadap RTRW 50% 60% 70% 75% 80% Jumlah pengaduan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan dan Peraturan Zonasi. 3. Melakukan Sosialisasi kebijakan dan Rencana Tata Ruang baik RTRW maupun RDTR. jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang
Transisi 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Penyusunan RDTR 1. Program
1. Menyusun Terwujudnya RTRW
Mewujudkan 1
No Tujuan Kebijakan Program Tahun 2014 Target Indikatif
Tahun Capaian
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Kegiatan Tahun
2014 Keterangan Kinerja (Tapkin) sesuai ketentuan
80% 85% 90% 95% 100% Persentase SKPD
yang menyusun
dokumen Indikator 80% 85% 90% 95% 100%
1. Koordinasi penyusunan LKPJ 2. Laporan Kinerja pencapaian MDG's 3. Pendamping PPSP 4. Pendamping pamsimas dan POKJA AMPL
pedoman, acuan dan monitoring bagi pada tiap tahapan dan jangka berdasarkan sistem dan pola pembangunan berjangka
% dokumen Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai ketentuan Angka hasil evaluasi
penilaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) OKU TIMUR
55% 60% 65% 70% 80% Persentase SKPD
yang menyusun dokumen Rencana Kerja (Renja) sesuai ketentuan
80% 85% 90% 95% 100% Persentase pengaduan
tentang keluhan terhadap data dan informasi pembangunan yang
40% 45% 50% 55% 60%
1. Penyusunan profil daerah. 2. Penyusunan OKU TIMUR dalam Angka. 3. Penyusunan Indeks Pembangunan
Transisi 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Penyusunan RDTR 1. Program
1. Menyusun Terwujudnya RTRW
Mewujudkan 1
No Tujuan Kebijakan Program Tahun 2014 Target Indikatif
Tahun Capaian
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Kegiatan Tahun
2014 Keterangan
Persentase permintaan data dan informasi pembangunan yang lain, instansi vertikal dan pihak swasta, baik dari dalam maupun luar negeri
2. Operasional pabrik jarak pagar 3. Fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha 4. Koordinasi dalam pemecahan masalah
peran aktif Bappeda dalam menarik pihak pemerintah daerah lain, instansi pusat dan pihak lain dalam rangka menunjang pengembangan pembangunan di Kabupaten OKU TIMUR serta meningkatnya
masyarakat/publik 30% 35% 40% 45% 50%
1. Penyelenggaraan musrenbang RKPD 2. Monitoring, evaluasi dan pelaporan wilayah strategis dan cepat sembuh. 2. Mengoptimalkan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur 2
Transisi 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Penyusunan RDTR 1. Program
1. Menyusun Terwujudnya RTRW
Mewujudkan 1
No Tujuan Kebijakan Program Tahun 2014 Target Indikatif
Tahun Capaian
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Kegiatan Tahun
2014 Keterangan Persentase staf yang
telah mengikuti diklat bidang perencanaan pembangunan
60% 65% 70% 75% 80% Persentase staf yang
1. Program
prasarana serta sumber daya manusia yang handal dalam mendukung kinerja satuan kerja
Persentase staf yang telah mengikuti diklat bidang manajemen keuangan dan administrasi perkantoran
12% 14% 16% 18% 20% Persentase staf yang
telah mengikuti diklat bidang penganggaran dan kerjasama pembangunan
12% 14% 16% 18% 20% Persentase staf yang
telah mengikuti diklat bidang manajemen dan evaluasi pembangunan
12% 14% 16% 18% 20% Persentase staf yang
Transisi 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Penyusunan RDTR 1. Program
1. Menyusun Terwujudnya RTRW
Mewujudkan 1
No Tujuan Kebijakan Program Tahun 2014 Target Indikatif
Tahun Capaian
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Kegiatan Tahun
Transisi 2010 2011 2012 2013 2014 2015
1. Penyusunan RDTR 1. Program
1. Menyusun Terwujudnya RTRW
Mewujudkan 1
No Tujuan Kebijakan Program Tahun 2014 Target Indikatif
Tahun Capaian
Sasaran Indikator Kinerja Satuan Kegiatan Tahun