• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2 422009013 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T2 422009013 BAB III"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

III. Bahan dan Metode

A.

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan dari

bulan Mei-Juli 2011 yang dilakukan di LPPT UGM

Yogyakarta.

B.

Bahan Penelitian

Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah

DNA dari darah manusia yang diperoleh dari tujuh orang

mahasiswa yang telah bersedia di ambil darahnya. Tujuh

orang Mahasiswa ini, asli berasal dari suku mereka

masing-masing, suku-suku yang diambil merupakan

perwakilan tujuh besar suku-suku yang di ada Papua.

Mereka yang bersedia diambil darahnya adalah

mahasiswa yang berasal dari Papua yang sedang kuliah di

Salatiga. Sampel-sampel DNA ini diberi kode dengan

(2)

Tabel 1. Keterangan sampel dan asal suku

Kode sampel Keterangan suku

1 Ayamaru (Kabupaten Sorong)

2 Danny (Kabupaten Jaya Wijaya)

3 Yally (Kabupaten Jaya Wijaya)

4 Mapi (Kabupaten Merauke)

5 Paniai (Kabupaten Nabire)

6 Yapen (Kabupaten Yapen/Serui)

7 Biak (Kabupaten Biak)

Bahan-bahan kimia yang digunakan adalah: larutan

buffer, proteinase K, larutan SDS 10%, NaCl, ethanol,

Sebelum melakukan isolasi DNA, terlebih dahulu

diambil sampel DNA yang berasal dari darah.

Diambil darah sebanyak 5 ml yang berasal dari

pembuluh vena dari masing-masing mahasiswa.

Setelah proses pengambilan darah baru dilakukan

metode isolasi DNA dengan cara diambil 1,5 ml

darah ditambahkan EDTA dan 6 ml larutan buffer

EL kemudian dihomogenkan dengan diinkubasi

(3)

disentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm,

supernatan dibuang dan pellet ditambahkan dengan

5 ml buffer SE 1x divortex kemudian di sentrifuge

lagi. Pellet yang diperoleh ditambahkan dengan 2 ml

buffer EL 1x, 40 µl proteinase K dan 200 µl SDS

10% dan diinkubasi pada suhu 37⁰C semalam.

Tambahkan 1 ml NaCl 6 mM, kemudian disentrifuge

lagi, supernatan diambil dan dicuci dengan 8 ml

ethanol absolute (96%) dingin, campur

perlahan-lahan akan terbentuk benang-benang DNA diambil

dan ducuci dengan 2 ml ethanol 70%, kemudian

disentrifuge lagi buang supernatan dan pellet

dikeringkan dari sisa alkohol, tambahkan TE 1x dan

disimpan dalam frezzer pada suhu 4°C.

2. Analisis dan Penentuan Kadar Konsentrasi DNA

DNA hasil isolasi, diambil 20 µl dan di spektro.

Pengukuran dilakukan pada panjang gelombang 260 -

280 nm dengan alat spektrofotometer UV-VIS.

3. Elektroforesis

Untuk melakukan elektroforesis terlebih dahulu

dibuat gel agarose dengan konsentrasi 2%. Pembuatan

gel agarose 2% dilakukan dengan melarutkan 0,5 gr

agarose dalam 25 ml larutan dapar Tris-Boric acid (TBE)

1x lalu dipanaskan sampai homogen (jernih) dan

(4)

Larutan gel dituang dalam cetakan dengan sisir

cetakan yang dipasang dengan posisi tegak hingga

melewati sisir. Gel dibiarkan beberapa saat sampai

mengeras. Setelah itu gel direndam dalam larutan

buffer TBE 0,5x. Gel kemudian dielektroforesis dengan

voltase sebesar 100v selama ± 60 menit. Ambil 5 µl

DNA dari hasil isolasi, tambahkan 2 µl loading buffer,

masukkan sampel dalam slab gel kemudian

dielektroforesis (running) pada tegangan 100 volt

selama 1 jam.

4. Identifikasi dengan Reaksi Berantai Polimerase

(PCR)

Untuk identifikasi selanjutnya dilakukan dengan

metode PCR, metode ini dilakukan dua kali dengan

suhu dan link yang berbeda yang berbeda. Sampel 1-3

pada suhu 55°C dengan link 33 dan sampel 4-7 pada

suhu 50°C dengan link 47.

untuk sampel 1-3 pada suhu 55°C, diprogram pada

(5)

50°C selama 1 menit, extension pada 72°C selama 1

menit dan denaturasi kembali pada suhu 95°C selama

1 menit) dan 72°C selama 5 menit. Primer yang

digunakan untuk PCR adalah primer M9

(5'-GCAGCATATAAAACTTTCAGG-3') (Kayser et al, 2000).

Campuran bahan-bahan yang digunakan yaitu

H2O.RNAse (20 µl), primer M9 (2 µl), DNA template

pengenceran 50x (sesuai konsentrasi masing-masing

sampel) sehingga total volume 25 µl. Bahan-bahan

tersebut dicampur dalam tabung PCR 0,2 ml.

Visualisasi produk PCR ini dilakukan melalui

elektoforesis dengan cara memasukkan 7,5 µl produk

PCR yang ditambahkan dengan 2 µl loading buffer

(buffer warna) ke dalam sumur gel agarose 2%. Setelah

proses elektroforesis, pita hasil PCR dapat dilihat

Gambar

Tabel 1. Keterangan sampel dan asal suku

Referensi

Dokumen terkait

Penetapan Kawasan Tanpa Rokok perlu diselenggarakan di fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat

Marjin bersih hingga Sept 2017 lalu mencapai 6,44% turun dari periode yang sama tahun sebelumnya 7,34%.. Marjin bersih ini juga di bawah rata-rata marjin bersih

Istilah Inquiry mempunyai kesamaan konsep dengan istilah discovery, problem solving dan reflective thinking. Semua istilah ini sama dalam penerapannya yaitu untuk

Sektor-sektor perdagangan terbesar yang berada di zona hijau adalah sektor consumer goods men- guat 1,02%, sektor keuangan menguat 0,81%, sektor perdagangan naik 0,77% dan

6 14 Mahasiswa dapat memahami konsep dan implementasi pengukuran kematangan Tata Kelola pada Organisasi Konsep IT Alignment and Maturity Project-based learning 240 -

Batuan yang dianggap sebagai sumber utama penghasil hidrokarbon di lapangan minyak/gas di daerah telitian adalah serpih dan batubara pada Formasi Talang Akar dan Lemat.

Perencanaan yang sering dilakukan didalam bisnis waralaba adalah merumuskan bisnis konsepnya pada bisnis yang akan di waralabakan, yang kedua sebagai pemberi bisnis

Selanjutnya, akan tampil daftar nilai dari mahasiswa yang mengambil mata kuliah seperti an quiz dan isi pertanyaan serta pilihan dan nilai pada masing-masing Selanjutnya pertanyaan