33 3.1.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini yang dijadikan objek penelitian PT BNI LIFE INSURANCE yang berlokasi di BNI Life Tower Landmark Center Lantai 21 Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 12010. Penelitian dimulai dari bulan 01 Mei 2013 sampai dengan akhir 15 Mei 2013.
3.1.2 Gambaran Umum Perusahaan
Sebagai penyedia layanan terpadu bagi semua nasabahnya, yaitu “One Stop Financial Service”, berdasarkan akte notaris Laura Elisabeth Palilingan nomor 24 tanggal 28 November 1996, maka pada tanggal 28 November 1996 PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“Bank BNI”) bersama PT. Asuransi Jiwasraya mendirikan perusahaan asuransi jiwa bernama PT. Asuransi Jiwa BNI Jiwasraya (“BNI Jiwasraya”). Pada saat awal berdiri , BNI Jiwasraya telah menyediakan produk asuransi jiwa yang meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, annuitas dan pension.
Seiring berjalannya waktu telah terjadi perubahan mengenai komposisi kepemilikan saham BNI Jiwasraya, dimana Bank BNI menjadi pemegang saham mayoritasnya. Sehubungan dengan perubahan kepemilikan saham tersebut, nama PT. Asuransi Jiwa BNI Jiwasraya diubah menjadi PT. BNI Life Insurance (BNI Life)
melalui akte notaris nomor 10 tanggal 26 November 2004. Selaku anak perusahaan dari Bank BNI maka saat terjadi perubahan logo pada perusahaan induk, tampilan logo BNI Life pun diubah sesuai dengan ketentuan dari perusahaan induk.
Berpedoman pada visi, misi dan motto perusahaan, BNI Life senantiasa mengedepankan pelayanan terbaik bagi para nasabahnya. Saat ini BNI Life tidak hanaya menghadirkan produk-produk tradisional, namun juga menghadirkan beberapa produk baru lainnya seperti produk asuransi pesangon dan produk yang menggabungkan proteksi dengan investasi (unit link). Selain itu untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar syariah, maka pada tanggal 19 Mei 2004 melalui SK No. Kep-186/KM.6/204 BNI Life membentuk unit syariah yang bertujuan untuk menyediakan dan memasarkan produk-produk asuransi berbasis syariah bagi masyarakat.
Setelah lebih dari satu dekade melayani nasabah, BNI life telah menebarkan sayapnya kedaerah-daerah dengan melalui 4 channel bisnis utama yang merupakan jalur direktur marketing, yaitu bancassurance, agency, corporate, dan syariah. Dan berbagai produk untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya dengan melelui telemarketing. Saat ini produk asuransi jiwa BNI Life dipasarkan melalui agen asuransi jiwa di tiga puluh satu kantor pemasaran dan melalui 423 outlet bancassurance specialist yang ditempatkan dikantor cabang Bank BNI di seluruh Indonesia. Jaringan Layanan BNI Life tersebut tentunya akan terus diperluas demi kenyamanan para nasabahnya.
Visi dan Misi Perusahaan
PT. BNI Life Insurance mempunyai visi yaitu “menjadi perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia dalam hal kinerja finansial dan kualitas layanan”. Sedangkan misi yang diembannya adalah “Memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan bangsa melalui perencanaan keuangan dan proteksi yang baik, yang dilayani oleh SDM yang handal dan didukung oleh proses bisnis yang efektif dan penyediaan produk sesuai kebutuhan sehingga BNI Life menjadi perusahaan kebanggaan bangsa”.
Struktur Organisasi
Menurut Robbins (2005:585) struktur organisasi adalah cara tugas pembagian kerja dibagi, dikelompokkan dan dikoordinasikan secara formal. Struktur organisasi digambarkan dalam peta organisasi. Skema ini menggambarkan mengenia seluruh kegiatan serta proses terjadinya suatu organisasi. Struktur organisasi juga memberikan keterangan mengenai posisi yang ditempati oleh individu dalam tanggung jawab serta hubungan pelaporan yang harus ditaati.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Persero merupakan kekuasaan tertinggi dalam struktur organisasi perusahaan. Di bawah RUPS persero terdapat Dewan Komisaris yang terdiri dari seorang Presiden Komisaris dan Komisaris Independen selaku pengawas harian dari Direksi, yang bertugas mengawasi dan mengarahkan Direksi serta melaporkan hasil kegiatan dan kemajuan dari perusahaan
kepada pemegang saham. Dibawah Dewan Komisaris terdapat Dewan Direksi yang terdiri dari seorang Direktur Utama dan dua orang Direktur, yaitu Direktur Teknik & Operasional serta Direktur Keuangan selaku penanggung jawab pengelolaan perusahaan yang berkewajiban mengelola dan membina perusahaan dengan sebaik-baiknya agar memperoleh kemajuan yang berarti serta bertanggung jawab kepada para pemegang saham atas petunjuk-petunjuk dan arahan dari Dewan Komisaris. Adapun tugas dari Direktur Utama itu sendiri adalah memimpin dan bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan opersional perusahaan, menjalankan tugas pimpinan harian perusahaan, mengawasi dan mengarahkan para direktur serta mewakili perusahaan untuk keluar bila terjadi persoalan hukum.
Adapun susunan Dewan Komisaris dan Direksi Yaitu, : Dewan Komisaris
1) Ludovicus Sensi Wondabio (Komisaris Utama) 2) Mauli Adiwarman Idris (Komisaris Independen) Dewan Direksi
1) Dr. A. Junaedy Ganie, SE, MH, ANZIIF (Snr. Assoc) AAIK(HC), CIP, ChFC, CLU (Direktur Utama)
2) Geger Nuryaman Maulana (Wakil Direktur Utama)
Gambar 3.1
STRUKTUR ORGANISASI PT. BNI LIFE INSURANCE
Sumber : HRD PT. BNI Life Insurance, Januari 2012
3.2 Desain Penelitian
Berdasarkan dari tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh promosi jabatan terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT. BNI Life Insurance, maka jenis penelitian yang dipilih oleh penulis adalah jenis penelitian
kausal, dimana metode ini merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independen variabel) terhadap variabel terikat (dependen variabel)
Gambar 3.2
Model Analisis Penelitian
3.3 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang diteliti yang kebenarannya perlu diuji secara empiris. Dalam hipotesis ini penulis mengambil hasil suatu dugaan terdapat adanya pengaruh promosi jabatan terhadap kepuasan kerja karyawan. Adapun perumusan dari hipotesis tersebut adalah :
H0 : Tidak terdapat pengaruh antara promosi jabatan X) dengan kepuasan kerja PT BNI Life Insurance (Y)
H1 : Terdapat pengaruh antara promosi jabatan X) dengan kepuasan kerja PT BNI Life Insurance (Y)
3.4 Variabel dan Skala Pengukuran
Penelitian kali ini menggunakan dua variabel, yaitu promosi jabatan sebagai variabel independen dan kepuasan kerja karyawan sebagai variabel dependen. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian kali ini menggunakan ukuran ordinal dalam skala Likert yang di bagi menjadi lima skala. Skala Likert merupakan suatu
metode yang mengukur mengenai sikap, pendapat, dan persepsi seseorang dengan menyatakan baik atau tidak baik terhadap obyek atau kejadian tertentu.
3.5 Operasionalisasi Variabel
Operasionalisasi variabel penelitian dalam skripsi ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR NO
Promosi Jabatan (X)
Kejujuran Tingkat kejujuran yang dimiliki karyawan 1 Disiplin
Kepatuhan terhadap prosedur 2
Tingkat mematuhi aturan 3
Prestasi Kerja
Tingkat kualitas kerja 4
Tingkat ketepatan kerja 5
Loyalitas Tingkat loyalitas terhadap perusahaan 6
Pendidikan
Tingkat kesesuaian dengan latar belakang
pendidikan 7
Tingkat kesesuaian dengan pekerjaan 8 Kepemimpinan Tingkat kemampuan membentuk team work 9 Tingkat kemampuan mengambil keputusan 10 Komunikatif Tingkat kemampuan komunikasi secara tepat 11 Sumber : Fathoni (2006), Manajemen Sumber Daya Manusia.
Tabel 3.2
Operasionalisasi Variabel Kepuasan Kerja (Y)
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR NO
Kepuasan Kerja (Y)
Kedisiplinan
Tingkat kemangkiran 1
Tingkat kepatuhan terhadap peraturan
perusahaan 2
Turn Over
Tidak ada keinginan keluar dari perusahaan 3 Bersedia dipindahkan ke unit kerja manapun 4
Moral Kerja
Sikap bersungguh-sungguh 5
Menjaga nama baik perusahaan 6
Kemampuan bersosialisasi dengan karyawan
lain 7
Umur
Menunjukan cara berfikir yang matang dalam
bertindak 8
Ukuran
Organisasi Perasaan bangga terhadap perusahaan 9 Sumber : Mangkunegara (2006), Manajemen Sumber Daya Manusia.
3.6Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, yaitu daftar pertanyaan untuk mengumpulkan data dari populasi responden. Kuesioner diberikan terhadap responden yang terpilih sebagai sampel penelitian. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan teknik mendistribusikan kuesioner kepada responden dalam bentuk kuesioner secara tertulis dengan pilihan jawaban yang sudah ditentukan.
3.7Jenis dan Sumber Data
Data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data asli yang peneliti peroleh atau kumpulkan langsung dari lapangan atau obyek
penelitian dan belum diolah oleh pihak lain. Data ini diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan berdasarkan data-data hasil wawancara dengan pihak yang berkompeten.
3.8 Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono (2005:72), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian kali ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di PT. BNI Life Insurance yang berjumlah 405orang / Desember 2012.
Tabel 3.3 Jumlah Karyawan PT. BNI Life Insurane
KARYAWAN PT. BNI LIFE INSURANCE
BERDASARKAN JENIS KELAMIN
JENIS KELAMIN
OKT NOV DES LAKI-LAKI 188 190 192 PEREMPUAN 207 208 213 TOTAL 395 398 405 Sumber : Dari HRD PT. BNI Life Insurance, Januari 2013
Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, sampel yang diambil dari populasi haruslah betul-betul representative (mewakili). Agar mendapatkan sampel yang yang dapat menggambarkan dan representative populasi maka dalam penelitian kali ini peneliti akan menggunakan dasar rumus Slovin (Arikunto,2011:102), sebagai berikut :
Dimana :
n : Ukuran Sampel N : Ukuran Populasi
e : taraf kesalahan(error) sebesar 10 % (0,10).
Berdasarkan teori diatas, maka sampel yang diambil dalam penelitian kali adalah sebanyak 80 responden yang diambil menggunakan teknik convenience sampling yaitu mengambil sampel yang sesuai dengan ketentuan atau persyaratan sampel dari populasi tertentu yang paling mudah dijangkau atau didapatkan dari 405 orang karyawan PT. BNI Life Insurance.
3.9 Metode Analisis Data 3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas terhadap instrumen yang dipakai untuk mengukur variabel penelitian perlu dilakukan sebelum melakukan analisis terhadap pokok masalah. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur (Ridwan,2005:109). Untuk menguji validitas alat ukur peneliti menggunakan program pengolah data SPSS 17 for windows.
N
n = ____________ 1 + N e2
Suatu instrumen/angket atau bahan tes dinyatakan valid atau dianggap memenuhi syarat, apabila harga koefisien r hitung≥ 0,300 (Sudarmanto, 2005:88)
3.9.2 Uji Reliabilitas
Jika alat ukur telah dinyatakan valid, selanjutnya dilakukanlah uji reliabilitas. Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrument cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data yang tidak bersifat tendensius atau mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.
Menurut Nugroho (2005:282), reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0.600, uji reliabilitas kali ini akan menggunakan program SPSS 17 for windows.
3.9.3 Pengujian Hipotesis
Untuk mengetahui apakah promosi jabatan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan kerja maka dalam menganalisis data penulis akan menggunakan metode analisis regresi sederhana. Analisis regresi linier sederhana digunakan apabila variabel dependen dipengaruhi hanya oleh satu variabel dependen, serta digunakan juga untuk membangun persamaan tersebut untuk membangun perkiraan.
Maka model persamaan analisis regresi sederhana untuk menguji hipotesis penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
Dimana :
Y = Kepuasan kerja karyawan a = Intercept (konstanta) b = Parameter regresi linear X = Promosi Jabatan
Menentukan Hipotesis
Maka rumusan hipotesis statistiknya menjadi :
H0 : ρ = 0 → Tidak terdapat pengaruh antara promosi jabatan dengan kepuasan kerja karyawan.
H1 : ρ≠ 0 → Terdapat pengaruh antara promosi jabatan dengan kepuasan karyawan. Pengambilan Keputusan
Dengan cara menentukan tingkat signifikansi dan daerah penerimaan / penolakan α =
5 %
Jika P Value (sig) > α = H0 diterima dab H1 ditolak, sedangkan Jika P Value (sig) < α = H0 ditolak dan H1 diterima.
Dalam penelitian skripsi ini, untuk mengolah data yang telah terkumpul semua, penulis menggunakan bantuan program SPSS ( Statistical Product and
Service Solutions ) versi 17.0 for windows. Penggunaan perangkat lunak ini dilakukan untuk proses analisa data dan pengujian hipotesa dalam bentuk pengujian statistik.
