• Tidak ada hasil yang ditemukan

Staffsite STMIK PPKIA Pradnya Paramita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Staffsite STMIK PPKIA Pradnya Paramita"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DEFINISI E-BISNIS

M enurut Lou Gerstner:

Akt ivitas yang berkaitan secara langsung maupun t idak langsung dengan proses pert ukaran barang dan/ at au jasa dengan memanfaat kan int ernet sebagai medium komunikasi dan t ransaksi,dan salah sat u aplikasi t eknologi int ernet yang merambah dunia bisnis int ernal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha.

M enurut M ohan Saw hney :

(3)

DEFINISI E-BISNIS

M enurut Dave Chaffey :

E-bisnis adalah pert ukaran informasi yang dimediasi

secara elekt ronik didalam organisasi dan eksternal

stakeholder unt uk mendukung proses bisnis

M enurut IBM (http:/ / w w w.ibm.com/ e-business) :

(4)

DEFINISI E-BISNIS

M enurut Departemen Perdagangan dan Industri UK, DTI 2000 :

E-bisnis adalah int egrasi penuh t erhadap

penggunaan t eknologi informasi dan komunikasi

dalam operasional proses bisnis.

(5)

DEFINISI E-BISNIS

M enurut ht t p:/ / revolsirait .com/ e-bisnis

1. E bisnis adalah akt ifit as int ernal sepert i proses produksi, manajemen inventaris, pengembangan produk,

manajemen risiko, keuangan dan lain sebagainya

2. E bisnis adalah melingkupi sist em, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dll,

3. E bisnis adalah mempert ahankan pelanggan, pengembangan produk, dll

E-bisnis (Elect ronic Business, at au “ E-business“ ) dapat dit erjemahkan sebagai kegiat an bisnis yang dilakukan
(6)

DEFINISI E-BISNIS

Ada dua hal dalam memberikan istilah e-bisnis

dalam perusahaan.

1. Sebuah konsep yang diterapkan unt uk st rat egi

dan operasi.

2. E-bisnis digunakan sebagai sebuah sifat unt uk

menggambarkan bisnis ut ama yang

(7)

DEFINISI E-COM M ERCE

M enurut Turban dkk:

Proses M embeli dan M enjual at au t ukar

menukar produk, jasa at au informasi melalui

komput er.

M enurut Loudon:

(8)

DEFINISI E-COM M ERCE

menunjukkan pembelian dan penjualan

menggunakan t eknologi internet .

E-commerce it u sendiri bukan hanya sekedar

t ransaksi keuangan secara elekt ronik melalui

organisasi dan pelanggan saja melainkan juga

merujuk pada semua mediasi t ransaksi secara

elekt ronik ant ara organisasi dan pihak ket iga

permintaan pelanggan berupa informasi juga bisa

(9)

APA PERBEDAAN

E-BISNIS DAN

(10)

E-business vs E-Commerce

1. E-Commerce adalah bagian dari E Bisnis.

2. Kegiatan yang pada dasarnya melibat kan

t ransaksi keuangan diist ilahkan sebagai

“ E-commerce" . Namun, E-bisnis adalah ist ilah

yang lebih luas.

3. Unt uk berjualan secara online adalah

(11)

E-business vs E-Commerce

4. E-Commerce juga t elah dit etapkan sebagai proses yang

meliput i menarik pelanggan, pemasok dan mit ra eksternal, sement ara E-bisnis meliput i int ernal sepert i proses produksi, manajemen invent aris,pengembangan produk, manajemen risiko, keuangan dan lain sebagainya.

Secara keseluruhan, e commerce dapat digambarkan sebagai penggunaan int ernet dan Web unt uk t ransaksi bisnis. Lebih formalnya, secara digit al memungkinkan t erjadinya t ransaksi komersial ant ara organisasi dan individu.

Di sisi lain, e-bisnis dapat digambarkan sebagai proses digital yang memungkinkan proses t ransaksi dalam perusahaan,

melibat kan sistem informasi di baw ah kont rol yang kuat . Selain it u, aplikasi e bisnis bisa t urun menjadi e-commerce ket ika

(12)

E-business vs E-Commerce

M enurut Turban, E-Bisnis atau bisnis

elektronik

merujuk pada definisi

E-commerce, t idak hanya pembelian dan

penjualan barang sert a jasa. Tetapi juga

pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan

mit ra bisnis, e-learning, dan t ransaksi

(13)

E-business vs E-Commerce

Perbedaan yang mendasar antara

E-Commerce dan E-business adalah bahw a

t ujuan e-commerce berorient asi pada

bagaimana memperoleh keunt ungan,

sedangkan e-business berorient asi pada

kepent ingan jangka panjang dan sifat nya

abst rak sepert i kepercayaan konsumen,

pelayanan t erhadap konsumen, perat uran

kerja, relasi antar mit ra bisnis, dan

(14)

RUANG LINGKUP E-BISNIS

WHAT

WHO

WHERE

(15)

WHAT

Secara prinsip E-Business jauh lebih luas dibandingkan dengan

e-Commerce; bahkan secara filosofis, E-Commerce merupakan bagian dari eBusiness.

e-Commerce hanya memfokuskan diri pada akt ivit as at au

mekanisme t ransaksi yang dilakukan secara elekt ronik/ digit al,

e-Business memiliki w ilayah yang jauh lebih luas, t ermasuk didalamnya akt ivitas relasi ant ara dua ent it i

perusahaan,int eraksi ant ara perusahaan dengan

(16)

WHO

Siapa saja yang terlibat di dalam e-Business?

Sepert i yang tersirat dalam definisinya, semua pihak

(

siapa saja

) at au ent it i yang melakukan interaksi dalam

sebuah sistem bisnis at au serangkaian proses bisnis

(

business process

) merupakan pihak-pihak yang

berkepent ingan dalam ruang lingkup e-Business.

(17)

WHERE

Dimana sebenarnya kegiat an bisnis dapat dilakukan

dalam E-Business????

Jaw abannya sangat singkat dan mudah, yait u dimana

saja, sejauh pihak yang berkepent ingan memiliki

fasilit as elekt ronik/ digital sebagai kanal akses (

access

channel

)

Berbeda dengan bisnis konvensional dimana t ransaksi

biasa dilakukan secara fisik di sekit ar perusahaan yang

bersangkut an, maka di dalam e-Business, int eraksi

(18)

WHY

1.

LEBIH UNTUNG: Penerapan konsep E-Business

secara efekt if t idak saja mengunt ungkan

perusahaan karena banyaknya komponen

biaya t inggi yang dapat dihemat (

cost cutt ing

),

t etapi just ru memberikan kesempatan

perusahaan unt uk meningkat kan level

(19)

WHY

2.

LEBIH BERPELUANG :Dengan menerapkan konsep

jejaring (

int ernet w orking

), sebuah perusahaan

berskala kecil dan menengah dapat dengan mudah

bekerja sama dengan perusahaan raksasa unt uk

menaw arkan berbagai produk dan jasa kepada

pelanggan. Dan t idak jarang pula t eradapat sebuah

perusahaan berskala kecil yang pendapat annya dapat

meningkat karena st rat egi efekt if mereka dalam

(20)

PERKEM BANGAN E-BISNIS

1. Pada t ahun 1970-an Aplikasi E-Bisnis pert ama kali

dikembangkan dan digunakan sebagai t ransaksi

pembayaran melalui internet yang disebut dengan

Elect ronic Fund Transfer

(EFT)

2. Dalam perkembangan berikut nya diket emukannya

Elekt ronic Dat a Interchange

(EDI), yang digunakan

unt uk ment ransfer dat a secara rut in, sepert i

(21)

PERKEM BANGAN E-BISNIS

3. Pada t ahun 1990 dimana t eknologi WWW, semakin

maju karena t idak hanya menampilkan data saja

melainkan sudah mampu menampilkan data gambar,

suara, animasi bahkan video.

4. Pada t ahun 2000-an, perkembangan E-Bisnis,

semakin pesat dimana banyak

perusahaan-perusahaan di Amerika, Eropa, Asia bahkan

(22)

EVOLUSI E-BISNIS

M enurut Loudon (2010:35), ada t iga

fase perkembangan dalam dunia

E-Bisnis, yait u:

1. Fase Inovasi (1995-200)

2. Fase Konsolidasi (2001-2006)

(23)

1. Fase Inovasi (1995-200)

M emiliki ciri sebagai berikut :

E-Bisnis dijalankan berdasarkan pada perkembangan

t eknologi (

t echnology driven

), sepert i perkembangan

internet , komunikasi dan pert ukaran data dan lain

sebagainya.

Umumnya produk-produk yang dipasarkan pada

masa ini adalah produk-produk eceran, sepert i yang

dilakukan oleh Amazon, sepert i: M enjual Buku,

(24)

2. Fase Konsolidasi (2001-2006)

Pada fase ini E-Bisnis dijalankan berdasarkan pada aspek bisnis (bussines driven).

Pada Fase ini E-Bisnis t idak hanya lagi hanya sebat as Inovasi t eknologi yang mendukungnya, tet api dijalankan pada

perencanaan bisnis, sehingga st rat egi yang dilakukan ialah perpaduan ant ara st rat egi bisnis konvensional dan t eknologi online yang pada umumnya disebut dengan “bricks and clicks”.

Jadi Fase ini sangat berfokus t erhadap Laba.

(25)

3. Fase Re-Invensi (2006-Sekarang)

Pada fase ini E-Bisnis dijalankan dengan didasarkan pada

pelanggan, audiens dan komunit as organisasi bisnis (cust omer, audience and communit y driven).

Dengan demikian para organisasi bisnis mulai memberikan perhat ian kepada siapa sebenarnya pelanggan mereka.

Jadi Fase ini t idak hanya semat a-mat a mengejar t arget penjualan at au laba t etapi juga memperhat ikan fakt or-fakt or yang

berkaitan dengan pelanggan dan t arget pasar mereka (pert umbuhan jaringan sosial).

(26)

M ANFAAT E-BISNIS

Bagi Perusahaan atau pebisnis perorangan

1. M emperpendek jarak

2. Perluasan pasar

3. Perluasan jaringan mit ra kerja

4. Biaya t erkendali

5. Efisien

(27)

M ANFAAT E-BISNIS

Bagi Konsumen

1. Efekt if

2. Biaya t erkendali

3. Aman secara fisik

4. Harga murah

(28)

M ANFAAT E-BISNIS

Bagi masyarakat pada

umumnya

1. Peluang kerja baru

(29)

M ANFAAT E-BISNIS

Bagi dunia Akademis

1. Tantangan baru

2. Para penelit i t ertantang unt uk

melakukan analisis t erhadap

pergeseran pola bisnis.

(30)

JENIS-JENIS E-BISNIS

1. Business t o Business/ B2B

2. Business t o Consumer / B2C

3. Consumer t o Consumer/ C2C

4. Consumer t o Business / C2B

5. Business t o Government / B2G

6. Government t o Consumer / G2C

(31)

TUGAS

M ASING-M ASING JENIS E-BISNIS

Referensi

Dokumen terkait

JARINGAN TANPA KABEL (WIRELESS) ADALAH SUATU JARINGAN YANG MEMUNGKINKAN ORANG-ORANG UNTUK BERKOMUNIKASI, MENGAKSES APLIKASI DAN INFORMASI TANPA MENGGUNAKAN KABEL.. INI

› Path (Jalur) , jalur yang mungkin untuk bergerak dari satu titik ke titik lainnya sejalan dengan keberadaan arah anak panah....

Hasil dari validasi diatas, selanjutnya sistem akan memberikan respon kepada user berupa tindakan yang harus dilakukan oleh user.. Tindakan tersebut antara lain

gunung, tumbuhan, hewan, jin, malaikat dan yang paling unik dan dimulyakan Allah adalah Manusia... Berbagai Persepsi

these rules can also be written as production rules the inference engine determines which rule antecedents are satisfied. the left-hand side must “match” a fact in the working

jumlah jam yang dibutuhkan perorang untuk melakukan testing, dan alat bantu tes otomatis yang digunakan

perintahnya adalah “ select * from teman;” (semua field diwakili dengan tanda *) • Jika ingin menampilkan data noid dan nama saja pada tabel teman, maka. perintahnya adalah

yang sama yang menjadi kunci utama sebuah relasi, tapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa. • Contoh: Atribut NIM