MATERI 2
C. Definisi Sosiologi.
Thomas Hobbes
(1588-1679),
Sosiologi adalah ilmu
pengetahuan yang mengkaji
tentang perjanjian antara
manusia dengan masyarakat
.
Dalam bukunya “
Leviathan
” dikatakan
bahwa waktu itu manusia hidup dalam
suasana takut.
Manusia merupakan serigala bagi orang
Masyakat mulai mengadakan perjanjian
yang didasarkan pada tujuan pengamanan
hubungan antar manusia.
Norma-norma sosial mulai terbentuk,
sangsi disepakati bersama, sehingga
kekejaman-kekejaman mulai berkurang
atau tak ada.
Sehingga manusia mulai bekerja sama
saling menguntungkan.
John Locke (1632-1704), dalam
bukunya “
On Civil Government
”
Pendapat tersebut dilatar belakangi oleh
pendapat bahwa manusia lahir dan hidup
disertai hak-haknya seperti tempat tinggal.
Namun dalam kenyataannya banyak yang
tidak sesuai, hal ini karena adanya
penguasa dan yang dikuasai, pemerintah
dan yang diperintah.
Oleh karena itu harus ada perjanjian antar
warga, penguasa dan pemerintah.
Atas dasar yang sama juga disampaikan
Jean Jacques Rousseeau (1712-1778) dalam
bukunya “Du Contract Social”,
mengatakan bahwa manusia dilahirkan dalam
kondisi merdeka dengan segala haknya atas dasar
kodratnya.
Namun dalam kenyataannya masih ada budak,
penjajah, penguasa, maka perlu adanya perjanjian
masyarakat.
Dalam perkembangannya definisi
Sosiologi sangat luas, sehingga sangat
sukar untuk memberikan yang pasti.
Hal ini karena semakin banyaknya
cakupan yang dipelajari, akibatnya ada
beberapa definisi yang tidak memenuhi
unsur-unsurnya secara menyeluruh.
Sebagai pegangan sementara dapat dilihat
definisi-definisi sebagai berikut:
Max Weber (lahir 1864) dalam
bukunya “
Essays in Sociology
” dicetak
tahun 1946, mengatakan:
Sosiologi adalah ilmu yang
berupaya memahami
tindakan-tindakan sosial.
Lebih lengkap bisa dibaca pada buku :
Roucek dan Warren dalam bukunya
“
Sociology, an Introduction
”
th.1962, mengatakan
Sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari
hubungan antara
manusia dalam
kelompok-kelompok
.
J.A.A. van Doorn dan C.J. Lummers dalam bukunya
“
Moderne Sociology Systematiek en Analyse
”,
berpendapat:
Sosiologi adalah ilmu
pengetahuan tentang
struktur-struktur dan
proses-proses
kemasyarakatan yang
bersifat stabil
.
William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
dalam bukunya “
Sociology
”mengatakan
,
Sosiologi adalah
penelitian secara
ilmiah terhadap
interaksi sosial
dan hasilnya,
yaitu organisasi
sosial
.
11Paul, B. Horton dalam bukunya
“
Sociology
”(1984) mengatakan,
Sosiologi adalah
ilmu yang
memusatkan
penelaahan pada
kehidupan
kelompok dan
produk kehidupan
kelompok
tersebut
.
William Kornblum,
mengatakan:
Sosiologi adalah suatu
upaya ilmiah untuk
mempelajari
masyarakat dan
perilaku sosial
anggotanya dan
menjadikan
masyarakat yang
bersangkutan dalam
berbagai kelompok
Allan Jhonson, mengatakan,
Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari kehidupan dan
perilaku, terutama dalam
kaitannya dengan suatu sistem
sosial dan bagaimana sistem
tersebut mempengaruhi orang
dan bagaimana pula orang yang
terlibat didalamnya
mempengaruhi sistem tersebut
.
Potirin Sorokin (1928) dalam bukunya “
Contemporary
Sociological Theories
” mengatakan,
Sosiologi mempelajari
gejala sosial budaya dari
sudut umum, mempelajari
sifat esensial gejala
tersebut, serta hubungan
antara gejala itu yang
amat banyak
.
Potirin Sorokin lebih lanjut mengatakan
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari :
1.
hubungan dan pengaruh timbal balik
antara
aneka macam gejala-gejala sosial
(ekonomi,
agama, keluarga, moral, hukum, gerak
masyarakat, politik;
2. hubungan dan pengaruh timbal balik
antara
gejala sosial dengan gejala non sosial
(geografis, biologis);
3. ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala
sosial
.
F.F. Cuber (1951) dalam bukunya
“
Sociology, A Synopsis of
Principles”
mengatakan,
Sosiologi adalah
ilmu pengetahuan
tentang
hubungan
timbal-balik antara
manusia
17MacIver dan C.H. Page (1950) dalam bukunya
“
Society, a texbook of Sociology
”mengatakan,
Sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari kaitan
dengan hubungan sosial
dan dengan seluruh
jaringan hubungan itu
yang disebut masyarakat.
Eart R. Babbie (1983) dalam bukunya “
Sociology, an
intrudaction
” mengatakan
,
Sosiologi adalah telaah
tentang kehidupan sosial,
terentang dari interaksi
tatap muka antara dua
individu sampai pada
hubungan global antara
bangsa-bangsa
.
Y.B.A.F. Mayor Polak “
Sosiologi Suatu Pengantar
” (1979)
mengatakan,
Sosiologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari
masyarakat sebagai
keseluruhan, yakni antar
hubungan di antara manusia,
manusia dengan kelompok,
kelompok dengan kelompok,
baik formil maupun materiil,
Hassan Shadily (1983) dalam bukunya “
Sosiologi Untuk
Masyarakat Indonesia
” mengatakan,
Sosiologi adalah ilmu
yang mempelajari hidup
bersama dalam
masyarakat, dan
menyelidiki ikatan-ikatan
antar manusia yang
menguasai kehidupan itu.
Selo Sumardjan dan Soelaeman
Soemardi, mengatakan,
Sosiologi adalah ilmu
kemasyarakatan yang
mempelajari struktur
sosial dan proses-proses
sosial termasuk
perubahan sosial.
Masih banyak lagi definisi yang
dikemukakan oleh para ahli,
namun pada dasarnya hampir
sama yaitu,
studi tentang perilaku
manusia didalam
bermasyarakat, baik
sebagai individu maupun
sebagai anggota
masyarakat
.
D. Karakteristik dan Hakikat
Sosiologi Soekanto (2005)
Sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan ilmiah yang telah
berdiri sendiri dan mempunyai
obyek studi tersendiri.
Mempunyai karakteristik:
1. Empiris,
ilmu pengetahuan
didasarkan
pada:
a. observasi terhadap
kenyataan dan akal
sehat,
b. hasilnya tidak bersifat
spekulatif
2. Teoritis,
Ilmu disusun atas dasar :
a. Abstaksi dari hasil
observasi
b. Kerangka unsur-unsur
tersusun secara logis
c. Menjelaskan hubungan
sebab
akibat sehingga menjadi
teori
3. Kumulatif,
Teori-teori disusun atas
dasar
teori yang sudah ada,
bersifat :
a. Memperbaiki
b. Memperluas
c. Memperhalus
d. Mempertegas,
ilmu-ilmu yang sudah
4. Non-etis,
ilmu sosiologi yang
dibahas bukan baik
buruknya fakta, tetapi
berusaha untuk
menjelaskan fakta
tersebut secara analisis
Hakikat sosiologi :
1. Merupakan ilmu sosial
(bukan ilmu pengetahuan
alam ataupun ilmu
pengetahuan kerohanian.
2. Ilmu Katagoris (membatasi
pada apa yang terjadi,
bukan
apa yang harus terjadi)
3. Ilmu Murni (pure science)
bukan ilmu terapan.
Namun
pada kenyataannya bisa
juga
menjadi ilmu terapan
guna
memecahkan masalah
praktis
atau masalah sosial.
4. Ilmu yang abstrak, bisa
diamati
tetapi sering sulit
inderakan
5. Ilmu yang menghasilkan pola-
pola umum
6. Merupakan ilmu pengetahuan
umum
7. sosiologi selalu tidak percaya
apa yang tampat sekilas dan
selalu mencoba mencari apa
yang tersembunyi dibalik realitas
nyata.
D. Obyek Studi Sosiologi
Obyek studi Sosiologi adalah masyarakat,
yang disoroti :
1. hubungan antara manusia
2. proses hubungan
3. akibat dari hubungan.
Masyarakat merupakan sejumlah manusia
yang telah sekian lama hidup bersama dan
mereka menciptakan berbagai peraturan
pergaulan hidup.
Beberapa unsur yang harus dipenuhi dalam
suatu masyarakat:
1. manusia yang hidup bersama dalam
waktu relatif lama,
a. saling mengerti, merasa,
mempunyai harapan (akibat hidup
bersama);
b. terdapat sistem komunikasi dan
peraturan yang mengatur
hubungan antar manusia dalam
masyarakat tersebut.
2. Mereka merupakan satu
kesatuan
3. Merupakan sistem hidup
bersama (menimbulkan
kebudayaan, merasa satu ikatan
(terikat dengan kelompoknya).
Sosiologi menyoroti kehidupan
manusia secara bersama,
fokusnya pada :
ciri-cirinya,
bentuknya,
struktur-strukturnya,
prosesnya / dinamikanya,
aturannya,
perubahannya,
permasalahan dan lainnya.