• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peranan Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peranan Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN DAN TANTANGAN PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN

DALAM MENYELENGGARAKAN PELAYANAN PUBLIK

DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI DI

KALANGAN MAHASISWA

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Oleh :

Drs. Johnson Pasaribu, MSi Tiarma P. Siagian, S.Sos Ir. Hotden L. Nainggolan, MSi

LEMBAGA PENELITIAN

(2)

PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN

1. a. Judul Penelitian : Peranan dan Tantangan Perpustakaan Universitas

HKBP Nommensen Dalam Menyelenggarakan

Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Mahasiswa.

b. Bidang Ilmu : Kepustakaan

c. Kategori Penelitian : Penelitian untuk Mengembangkan Fungsi Kelembagaan Perguruan Tinggi.

2. Peneliti :

2.1. a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Johnson Pasaribu, MSi

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

2.2 . a. Nama Lengkap dan Gelar : Tiarma P. Siagian, S.Sos

b. Jenis Kelamin : Perempuan

2.3. a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Hotden L. Nainggolan, MSi

b. Jenis Kelamin : Laki-laki

____________________________________________________________________________

3. Lokasi Penelitian : Kampus Univesitas HKBP Nommensen

____________________________________________________________________________

4. Lama Penelitian : 3 bulan

5. Biaya Penelitian : Rp.4.000.000,- (Empat juta rupiah)

____________________________________________________________________________

6. Sumber Dana : Lembaga Penelitian UHN Medan

Medan, Pebruari 2013

Mengetahui Menyetujui Peneliti Dekan FISIP UHN Lembaga Penelitian

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Atas berkatNya sehingga

penelitian ini dapat kami selesaikan. Adapun judul dari penelitian ini adalah Peranan

Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Dalam

Menyelenggarakan Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di

Kalangan Mahasiswa. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Ketua Lembaga

Penelitian Universitas HKBP Nommensen Medan yang telah menyetujui pelaksanaan

Penelitian ini dan memberikan rentan waktu yang panjang dalam hal pelaksanaan

penelitian dan penulisan laporan penelitian ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; a) peranan dan tanangan

perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan layanan public

kepada mahasiswa, b) untuk mengetahui sejauh mana peranan perpustakaan

Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan pemenuhan informasi di kalangan

mahasiswa.

Penelitian ini merupakan penelitian yang masih mendasar sehingga masih jauh

dari kesempurnaan dan diperlukan penelitian lanjutan, kami sebagai peneliti dengan

tangan terbuka menerima masukan, baik kritik maupun saran atas hasil penelitian ini.

Harapan kami penelitian ini dapat dipergunakan oleh dosen atau mahasiswa untuk

menggagas penelitian lanjutan yang lebih tajam dan semoga penelitian ini dapat

memberikan manfaat bagi pembaca sekalian dan akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Medan, Pebruari 2013

Peneliti,

Drs. Johnson Pasaribu, MSi Tiarma Pasaribu, S.Sos

(4)

D A F T A R I S I

Halaman

KATA PENGANTAR...

... i

DAFTAR ISI ...

... ii

DAFTAR TABEL...

... v

ABSTRAK ...

... vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ...

...1

1.2. Perumusan masalah ...

...3

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...

...3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pelayanan Publik...

...4

2.2. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ...

...7

2.3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ...

(5)

2.4. Koleksi Perpustakaan ...

...9

2.5. Ruang Perpustakaan ...

...10

2.6. Pelayanan Perpustakaan ...

...10

2.7. Prestasi Belajar Mahasiswa ...

...12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Bentuk dan Lokasi Penelitian ...

...15

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ...

...15

3.3. Teknik Pengumpulan Data ...

...15

3.4. Teknik Analisis Data ...

...16

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan ...

...17

4.1.1. Sejarah Ringkas ...

...17

4.1.2. Struktur Organisasi dan Personalia ...

...18

4.1.3. Gedung dan Fasilitas Perpustakaan ...

(6)

4.1.4. Pengguna Perpustakaan ...

...20

4.1.5. Koleksi Perpustakaan ...

...21

4.1.6. Sistem Layanan dan Jam Buka Perpustakaan ...

...26

4.1.7. Peraturan Perpustakaan ...

...27

4.2. Fasilita Penelusuran Bahan Pustakaan ...

...28

4.2.1. Katalog Kartu (manual) ...

...28

4.2.2. Katalog Komputer (online) ...

...29

4.3. Kanyamanan dan Ketenangan Dalam Ruanga Baca ...

...30

4.3.1. Kenyamanan ...

...30

4.3.2. Ketenangan dalam Ruang Baca ...

...30

4.3.3. Fasilitas Meja Baca dan Kursi ...

...31

4.4. Frekwensi Kunjungan ...

...32

4.5. Perkembangan Layanan Pengguna Perpustakaan ...

...32

4.6. Pemanfaatan Layanan Sirkulasi ...

...33

4.7. Pemanfaatan Layanan Referensi ...

(7)

4.8. Pemanfaatan Layanan Bimbingan ...

...35

4.9. Sifat Layanan di Perpustakaan...

...35

4.9.1. Sifat Transparansi ...

...35

4.9.2. Sifat Akuntabilitas ...

...36

4.9.3. Sifat Kondisional ...

...37

4.9.4. Sifat Partisipatif ...

...38

4.9.5. Tidak Bersifat Diskriminatif ...

...38

4.10. Peranan Perpustakaan Bagi Mahasiswa ...

...39

4.10.1. Peranan Dalam Menyelesaikan Tugas ...

...39

4.10.2. Peranan Dalam pencapaian Indeks Prestasi Akademik ...

...40

4.10.3. Peranan Dalam Peningkatan Kemanpuan Akademis ...

...41

4.11. Tantantan Yang Dihadapi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen ...

...42

(8)

5.1. Kesimpulan...

...44

5.2. Saran ...

...45

DAFTAR PUSTAKA ...

...46

DAFTAR TABEL

(9)

Tabel 1. Tingkat Pengguna Perpustakaan Tahun 2012 ...

...21

Tabel 2. Jumlah dan Jenis Koleksi Perpustakaan Tahun 2012 ...

...22

Tabel 3. Koleksi Perpustakaan Berdsarkan Kelompok Ilmu Tahun 2012 ...

...23

Tabel 4. Koleksi Skripsi Perpustakaan Berdasarkan Fakultas Tahun 2012 ...

...24

Tabel 5. Koleksi Tesis dan Disertasi Perpustakaan

Berdasarkan Fakultas tahun 2012 ...

...25

Tabel 6. Koleksi Jurnal dan Prosiding Perpustakaan Tahun 2012 ...

...26

Tabel 7. Waktu Pelayanan Perpustakaan ...

...27

Tabel 8. Keadaan Katalog Buku Pustaka ...

...28

Tabel 9. Katalog Komputer (Online) ...

...29

Tabel 10. Kenyamanan Ruang Baca Perpustakaan...

...30

Tabel 11. Ketenangan Ruang Baca Perpustakaan ...

...31

Tabel 12. Meja Baca dan Kursi Perpustakaan ...

...31

Tabel 13. Frekwensi Kunjungan Pengguna Perpustakaan ...

...32

Tabel 14. Perkembangan Layanan Pengguna Perpustakaan ...

...33

Tabel 15. Pemanfaatan Layanan Sirkulasi Perpustakaan ...

(10)

Tabel 16. Pemanfaatan Layanan Referensi Perpustakaan ...

...34

Tabel 17. Pemanfaatan Layanan Bimbingan ...

...34

Tabel 18. Sifat Pelayanan Transparansi Kepada Mahasiswa ...

...36

Tabel 19. Sifat Pelayanan Akuntabilitas ...

...36

Tabel 20. Sifat Pelayanan Kondisional di Perpustkaan ...

...37

Tabel 21. Sifat Pelayanan Partisipatif di Perpustkaan ...

...38

Tabel 22. Sifat Pelayanan tidak Diskriminatif di Perpustkaan ...

...39

Tabel 23. Peranan Perpustakaan Dalam Penyelesaian Tugas Mahasiswa ...

...39

Tabel 24. Peranan Perpustakaan Dalam Pencapaian Indeks Prestasi ...

...40

Tabel 25. Peranan Perpustakaan Dalam Peningkatan Akademis ...

...41

Tabel 26. Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan ...

...42

Peranan Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Dalam Menyelenggarakan Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan

Informasi di Kalangan Mahasiswa

Johnson Pasaribu, Tiarma P.Siagian dan Hotden Leonardo Nainggolan

Abstrak

(11)

salah satu faktor yang mempercepat akselerasi transfer ilmu pengetahuan dan perpustakaan juga berfungsi sebagai sumber informasi dan merupakan penunjang yang penting artinya bagi riset ilmiah. Penelitian dilakukan untuk melihat Peranan Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Dalam Menyelenggarakan Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah teknik analisa data kualitatif dengan tabulasi sederhana, yaitu dengan melihat persentase dan kontribusi beberapa jenis variabel layanan pustaka bagi pengguna perpustakaan dalam mendapatkan informasi bagi kebutuhan mahasiswa atau pengguna. Berdasarkan penelitian disimpulkan, tantangan yang dihadapi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan layanan publik bagi mahasiswa dan pengguna perpustakaan; a) suasana di ruang perpustakaan kurang nyaman (sering ribut/ bising), b) buku yang tersedia masih terbitan lama, sehingga perlu disediakan buku-buku terbaru, c) ruang baca referensi masih terlalu kecil, d) buku-buku di perpustakaan banyak yang tidak lengkap, e) kurangnya kesadaran mahasiswa untuk mengembalikan buku tepat waktu, f) banyak buku dalam kondisi rusak/ jelek/ usang, g) letak buku diperpustakaan sudah tidak teratur/ tidak sesuai dengan abjad, h) masih banyak mahasiswa yang mengobrol di perpustakaan dan berdasarkan kajian yang dilakukan disarankan, a) diperlukan upaya untuk menjaga agar tercipta kenyamanan bagi para pengguna di ruang baca Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen, b) agar pengambil kebijakan di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen memikirkan untuk memperbaharui buku-buku atau bahan pustaka yang ada, c) dalam upaya memberikan peningkatan layanan bagi para pengguna perpustakaan Universitas HKBP Nommensen, agar disediakan buku-buku referensi ilmiah lainnya seperti jurnal nasioanal dan internasional serta prosiding dan makalah ilmiah populer lainnya.

(12)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Setiap Perguruan Tinggi pada saat ini dan masa yang mendatang dihadapkan

pada berbagai tantangan dan perubahan yang sangat cepat sebagai akibat dari

kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta globalisasi. Pendidikan merupakan

salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat

perkembangan. Upaya peningkatan mutu pendidikan yang tertuang dalam GBHN

merupakan salah satu prioritas pembangunan yang harus dilakukan secara

berkelanjutan berlandaskan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan memperhatikan tantangan perkembangan

zaman yang mengarah pada persaingan global.

Pendidikan Tinggi merupakan jenjang tertinggi pada jalur pendidikan

persekolahan dengan kewenangan menyelenggarakan; 1) program pendidikan

akademik yang diarahkan pada pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,

2) pendidikan profesional yang merupakan program pendidikan yang diarahkan

terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.

Dalam mencapai tujuan sebagaimana yang dimaksud dalam Tri Dharma

Pendidikan Tinggi yang meliputi; 1) peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran, 2)

penelitian dan 3) pengabdian kepada masyarakat maka Pendidikan Tinggi harus

berusaha mewujudkan lingkungan kampus yang mendukung ke arah pencapaian

tersebut, salah satu diantaranya adalah pemanfaatan pendukung pelaksanaan

kurikulum yaitu perpustakaan. Pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa maupun

dosen tentu sangat erat kaitannya dengan proses pelaksanaan perkuliahan yang

diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah suatu

unit kerja yang bertugas membantu Perguruan Tinggi dalam melaksanakan Tri

Dharmanya.

Noerhayati, S (1987), menyampaikan bahwa dosen hanya memberikan kuliah

berupa garis besarnya saja, sedangkan untuk lebih detailnya mahasiswa diminta untuk

(13)

Maka dengan sistem seperti ini, mahasiswa harus memanfaatkan perpustakaan untuk

mencari dan menelaah buku-buku di perpustakaan untuk menunjang pelaksanaan

proses kegiatan belajar mengajar. Pada hakekatnya perpustakaan merupakan pusat

interaksi mahasiswa dengan buku, maka perpustakaan sangat penting dalam proses

belajar. Sehingga kenyamanan dan kelengkapan koleksi buku dan pelayanan

perpustakaan merupakan syarat mutlak untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan

belajar mahasiswa.

Untuk menunjang tercapainya prestasi belajar mahasiswa yang maksimal tentu

dibutuhkan fasilitas perpustakaan yang lebih lengkap dalam rangka meningkatkan

kemampuan, keterampilan serta pengetahuan mahasiswa, karena perpustakaan

berfungsi sebagai salah satu faktor yang mempercepat akselerasi transfer ilmu

pengetahuan. Disamping itu bahwa perpustakaan juga berfungsi sebagai sumber

informasi dan merupakan penunjang yang penting artinya bagi riset ilmiah.

Secara umum bahwa di perpustakaan Universitas HKBP Nommensen telah

tersedia berbagai koleksi buku, jurnal dan lain-lain, sehingga diharapkan dapat

membantu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Dengan fasilitas yang tersedia di

perpustakaan Universitas HKBP Nommensen diharapkan dapat membantu

memberikan kelancaran dalam proses belajar sehingga keberhasilan dapat dicapai

dengan baik yang ditunjukkan oleh perolehan indeks prestasi (IP) mahasiswa yang

tinggi.

Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi maka

dibutuhkan pelayanan yang lebih cepat, tepat, akurat dan bersahabat. Hal ini

merupakan sebuah tantangan yang dihadapi oleh perpustakaan Universitas HKBP

Nommensen yang orientasi pelayanannya harus didasarkan pada kebutuhan

pengguna. Dengan kata lain mahasiswa sebagai pengguna harus ditempatkan sebagai

faktor penting yang dapat mempengaruhi kebijakan di perpustakaan, artinya agar

mahasiswa tertarik ke perpustakaan haruslah memiliki fasilitas serta pelayanan yang

baik. Maka berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk melihat “

Peranan Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Dalam

Menyelenggarakan Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi di

(14)

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Bagaimana Peranan Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

Dalam Menyelenggarakan Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi

di Kalangan Mahasiswa”

1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah ; a) untuk mengetahui

peranan dan tanangan perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam

memberikan layanan publik kepada mahasiswa, b) untuk mengetahui sejauh mana

peranan perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan pemenuhan

informasi di kalangan mahasiswa.

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah; a) Sebagai sumbangan pemikiran

bagi pihak-pihak pengambil keputusan mengenai pengelolaan perpustakaan

Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan pelayanan publik bagi mahasiswa,

b) untuk menambah kazanah ilmu pengetahuan secara khusus mengenai pentingya

belajar di perpustakaan untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, c) secara

teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai teori ilmu

perpustakaan, manfaat dan fungsi perpustakaan serta memperoleh gambaran tentang

(15)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pelayanan Publik

Pelayanan merupakan suatu usaha untuk membantu, menyiapkan yang

diperlukan orang lain (Sumardji, P. 1992). Pelayanan publik merupakan pemberian

layanan atas keperluan masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi

tertentu. Menurut Kepmenpan No.63/KEP/M.PAN/7/2003, publik adalah segala

kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai

upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Philip Kotler menyebutkan ada beberapa karakteristik bentuk pelayanan yaitu; 1)

intangibility (tidak berwujud) artinya tidak dapat dilihat, diraba, dirasa sebelum ada

transaksi, 2) inseparability (tidak dapat dipisahkan), artinya dijual lalu diproduksi dan

dikonsumsi secara bersamaan karena tidak dapat dipisahkan, maka konsumen ikut

berpartisipasi menghasilkan jasa layanan tersebut, 3) variability (berubah-ubah), artinya

jasa ini selalu mengalami perubahan dan kualitasnya selalu berbeda tergantung pada

siapa yang menyediakannya, 4) perishability (cepat hilang), artinya jasa tersebut tidak

dapat disimpan dan permintaannya berfluktuasi (Sumardji, P. 1992).

Tujuan dari pelayanan publik adalah memuaskan keinginan masyarakat secara

umum. Untuk mencapai hal ini diperlukan kualitas pelayanan sesuai dengan kebutuhan

dan keinginan masyarakat. Konsep pelayanan publik diturunkan dari makna public

service yang berarti berbagai aktivitas yang bertujuan memenuhi kebutuhan

masyarakat akan barang/ jasa. Secara teoritis, tujuan pelayanan publik pada dasarnya

adalah memuaskan masyarakat. Untuk mencapai kepuasan itu dituntut kualitas

pelayanan yang tercermin dari:

1. Transparansi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah diakses oleh semua

pihak yang membutuhkan.

2. Akuntabilitas, yakni pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan

(16)

3. Kondisional, yakni pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi

dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan

efektivitas.

4. Partisipatif, yakni pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam

penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan

harapan masyarakat.

5. Kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi yang dilihat dari

aspek apa pun khususnya ras, suku, agama, golongan, status sosial, dan lain-lain.

6. Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitu pelayanan yang mempertimbangkan aspek

keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik.

Dalam melaksanakan pelayanan dituntut memberikan pelayanan yang terbaik

dan memuaskan masyarakat. Secara umum terdapat prinsip-prinsip pelaksanaan

pelayanan publik yaitu; 1) Kesederhanaan yaitu prosedur pelayanan publik yang tidak

berbelit-belit dan mudah dilaksanakan. 2) Kejelasan yaitu persyaratan teknis dan

administrative atas pelayanan public yang tersedia dengan baik dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan. 3) Kepastian waktu yaitu pelaksanaan pelayanan umum

dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. 4) Akurasi yaitu produk

pelayanan publik diterima dengan benar, tepat, dan sah, 5) Keamanan yaitu proses

pelayanan publik memberikan rasa aman dan kepastian hukum. 6) Tanggung jawab

yaitu pimpinan penyelenggara pelayan publik atau pejabat yang ditunjuk bertanggung

jawab atas penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian keluhan atas pelaksanaan

pelayanan publik. 7) Kelengkapan sarana dan prasarana yaitu tersedianya sarana dan

prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya, 8) Kemudahan akses yaitu

adanya tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai dan mudah dijangkau

masyarakat. 9) Kedisiplinan, kesopanan, dan keramahan yaitu pemberian pelayanan

harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan pelayanan dengan

ikhlas. 10) Kenyamanan yaitu lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan

ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta

dilengkapai dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet, tempat ibadah

(17)

Setiap penyelenggaraan pelayanan publik harus memiliki standar pelayanan dan

dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan. Standar

pelayanan merupakan ukuran yang baku dalam penyelenggaraan pelayanan publik dan

wajib ditaati oleh penerima pelayanan. Standar pelayanan, sekurang-kurangnya

meliputi :

1. Prosedur pelayanan.

Prosedur pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan

termasuk pengaduan.

2. Waktu penyelesaian.

Waktu penyelesaian yang ditetapkan sejak saat pangajuan sampai dengan

penyelesaian pelayanan.

3. Biaya pelayanan.

Biaya pelayanan termasuk rinciannya yang ditetapkan dalam proses pemberian

pelayanan.

4. Produk pelayanan.

Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

5. Sarana dan prasarana.

Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang memadai oleh penyelenggara

pelayanan publik.

6. Kompetensi petugas.

Kompetensi petugas pemberi pelayanan harus ditetapkan dengan tepat

berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan prilaku yang

dibutuhkan.

Pelayanan yang sehat akan efektif dan efisien jika dijamin mekanisme kerja yang

bersifat simbiosis, suatu kerja sama yang saling menguntungkan, saling bergantung

dan saling berkaitan. Faktor kemampuan dan keterampilan aparatur pelayanan juga

merupakan elemen pelayanan yang sangat menentukan tingkat kepuasan suatu

pelayanan. Begitu juga halnya dengan pelayanan di perpustakaan Universitas HKBP

Nommensen Medan. Para pustakawan harus mampu memperlihatkan pelayanan yang

baik kepada setiap mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan, sehinga para

(18)

Nommensen Medan. Hal ini tentunya akan berdampak pada mutu pendidikan dari

mahasiswa tersebut yang terus meningkat, karena dengan semakin seringnya mereka

berkunjung ke perpustakaan, maka akan terus menambah kemampuan, keterampilan

dan pengetahuan mereka.

2.2. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi.

Menurut Noerhayati (1987) perpustakaan perguruan tinggi merupakan suatu unit

kerja yang merupakan bagian integral dari suatu lembaga induknya bersama-sama

dengan unit lainnya yang bertugas membantu perguruan tinggi melaksanakan Tri

Dharmanya. Dengan kata lain perpustakaan adalah salah satu hal penting dalam setiap

program pendidikan, pangajaran, penelitian bagi setiap lembaga pendidikan.

Pada hakikatnya Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah Perpustakaan yang di

kelola dibawah Unit Pelaksana Teknis yang merupakan perangkat perlengkapan yang

sangat penting dalam menunjang kegiatan edukatif seperti halnya di Universitas HKBP

Nommensen Medan. Pimpinan perpustakaan beserta stafnya dapat membantu dosen

dan mahasiswa untuk mendapatkan materi yang mereka butuhkan dari lingkungan

perpustakaan. Selain perpustakaan Pusat/ Universitas, sejatinya juga harus tersedia

perpustakaan Fakultas atau Jurusan. Maka secara umum bahwa Perpustakaan

merupakan sarana yang penting dalam menunjang pelaksana Tri Dharma dalam

bidang;

a. Pendidikan dan Pengajaran.

Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan pemanfaatan dan

penyebarluasan informasi yang sesuai dengan kurikulum yamg memperkaya

pengetahuan dosen dan mahasiswa peningkatan kualitas dan pengajaran dan

meninggikan hasil belajar mahasiswa.

b. Penelitian.

Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan pemanfaatan dan

penyebarluasan informasi yang relevan sebagai sumber literature bagi suatu

penelitian.

(19)

Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan, pemanfaatan dan

menyebarluaskan informasi hasil penelitian ilmiah sebagai bahan yang

dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

2.3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi

Secara umum, tujuan penumbuhan perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk

membantu menggerakkan pelaksanaan kurikulum di perguruan tinggi yang

bersangkutan. Menurut Noerhayati (1987), tujuan khusus perpustakaan Perguruan

Tinggi adalah untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas

pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi melalui pelayanan informasi,

pengelolaan informasi, pemanfaatan informasi.

Sulistyo, B (1993), menyampaikan terdapat 4 (empat) fungsi Perpustakaan

Perguruan tinggi yaitu :

a. Fungsi Edukatif.

Perpustakaan membantu mengembangkan potensi mahasiswa dengan system

pembelajaan yang terdapat dalam kurikulum Pendidikan. Proses pengembangan

potensi tersebut dapat dicapai dengan pemanfaatan informasi yang ada di

perpustakaan.

b. Fungsi Informasi.

Proses belajar bagi mahasiswa menuntut mahasiswa untuk memperoleh informasi

sebanyak-banyaknya dan mengembangkannya dalam tugas individu, kelompok

ataupun pembuatan makalah, masalah informasi bidang studi, masalah kewajiban

yang berkaitan dengan tugasnya sebagai warga Negara dan masalah peningkatan

mutu akademik dapat dipecahkan dengan menelusuri informasi yang ada

diperpustakaan.

c. Menunjang Kegiatan Penelitian.

Penelitian tanpa bahan pustaka atau informasi dari perpustakaan tidak akan

berhasil. Dalam hal ini Perpustakaan menyediakan sejumlah informasi yang

diperlukan agar proses penelitian dosen, mahasiswa dan staf nonedukatif dapat

dilakukan berdasarkan data-data yang diperoleh dari perpustakaan.

(20)

Mahasiswa dapat mengandalkan perpustakaan untuk mengurangi ketegangan yang

dialami setelah lelah belajar dengan bahan ringan dan menghiburkan seperti koran,

komik, dan majalah yang tersedia di perpustakaan.

2.4. Koleksi Perpustakaan

Secara umum sumber informasi dapat dibedakan atas bahan cetakan seperti

buku, manuskrip, penerbitan berkala dan lain-lain dan bahan bukan cetakan seperti

film, filmstrip, videotape, alat-alat audiovisual dan sebagainya. Menurut Sumardji, P

(1992) perpustakaan merupakan koleksi bahan-bahan tertulis, tercetak ataupun grafis

lainnya, yang dibedakan atas :

a. Cara menghasilkannya yaitu koleksi perpustakaan yang terdiri dari; 1) koleksi

berupa naskah yang ditulis dengan tulisan tangan asli, misalnya manuskrip, 2)

koleksi berupa karya cetakan, misalnya buku-buku, majalah-majalah, surat kabar, 3)

koleksi berupa karya alihan dari karya tulisan tangan asli maupun karya cetakan ke

karya grafis dengan alat elektronik maupun fotografi, misalnya film, slide, piringan

hitam, tape, dan lain-lainnya.

b. Berdasarkan bentuknya yaitu koleksi perpustakaan yang terdiri atas ; 1) buku,

seperti buku teks, fiksi maupun non-fiksi, dan buku referensi seperti kamus,

ensiklopedia, almanak, buku pegangan, bibliografi, indek, abstrak, peta, dan

sebagainya; 2) penerbitan pemerintah, seperti Lembaran Negara, Tambahan

Lembaran Negara, Berita Negara, Tambahan Berita Negara, Himpunan

Peraturan-peraturan Pemerintah, dan sebagainya; 3) Laporan penelitian, paper, skripsi, tesis,

disertasi, 4) Majalah, baik yang umum maupun yang khusus; 5) Surat kabar, 6)

Karya alihan tulisan-tulisan ataupun cetakan-cetakan yang telah dibuat menjadi film,

slide, piringan hitam, tape, 7) Menuskrip.

Koleksi perpustakaan yang baik adalah koleksi perpustakaan yang berkembang

sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Koleksi tersebut untuk

memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan terhadap pengetahuan yang baru.

Bahan-bahan tersebut diorganisasikan sedemikian rupa adalah untuk memudahkan

(21)

Biasanya perhitungan jumlah koleksi perpustakaan perguruan tinggi di tentukan

berdasarkan rasionya terhadap jumlah pemakai (mahasiswa, staf pengajar, dan

lain-lain) dengan mempertimbangkan variabel jenis dan tingkat program akademik.

2.5. Ruang Perpustakaan

Perpustakaan merupakan suatu kegiatan yang dalam pelaksanaannya

memerlukan ruangan khusus. Keadaan ruangan perpustakaan merupakan salah satu

faktor penting yang menentukan berhasil tidaknya penyelenggaraan perpustakaan.

Artinya bagaimana bagian-bagian dari ruangan perpustakaan itu dimanfaatkan

termasuk perbandingan luas satu dengan lainnya, letaknya, kondisinya, dan

sebagainya. Penentuan luas ruangan perpustakaan harus memperhatikan proyeksi

jumlah mahasiswa, jenis dan variasi program perguruan tinggi dan jenjang program.

Selain itu dalam pembangunan perpustakaan harus ada pertimbangan teknis seperti

penerangan, pengaturan ventilasi, komunikasi, keamanan, dan lokasi perpustakaan.

Keberhasilan layanan perpustakaan selain ditentukan oleh komponen-komponen

seperti staf yang berkualitas, koleksi yang memadai, gedung yang representatif, juga

ditentukan oleh jumlah perabot dan peralatan yang memadai serta secara fungsional

mendukung kegiatan perpustakaan. Perabot perpustakaan dalam pengertian ini adalah

semua kelengkapan fisik berupa mobiler yang digunakan di perpustakaan dalam rangka

menunjang kelancaran tugas-tugas perpustakaan. Sedangkan peralatan perpustakaan

adalah semua perangkat peralatan yang ada di perpustakaan untuk menunjang

kelancaran tugas-tugas perpustakaan seperti alat tulis, mesin ketik, komputer dan lain

sebagainya. Jenis-jenis perabot perpustakaan perguruan tinggi sesuai dengan jenis

kegiatan layanan perpustakaan antara lain almari penitipan tas, meja sirkulasi, almari

katalog, rak koleksi buku dan majalah, meja dan kursi baca, meja dan kursi untuk

petugas serta perlengkapan umum seperti pemadam kebakaran (Rampas, J. 1985)

2.6. Pelayanan Perpustakaan

Secara umum pelayanan perpustakaan didefinisikan sebagai aktifitas

(22)

khususnya pada anggota perpustakaan. Jenis layanan pengguna perpustakaan yang

dapat diberikan kepada pengguna perpustakaan sesungguhnya cukup banyak. Namun

semua layanan tersebut penyelenggaraannya harus disesuaikan dengan kondisi tenaga

perpustakaan dan kebutuhan penggunanya. Peminjaman biasanya terbatas kepada

anggota perpustakaan yaitu dosen, mahasiswa, dan tenaga nonkependidikan lainnya di

Perguruan Tinggi. Jangka waktu peminjaman bervariasi tergantung jenis buku dan

jumlahnya.

Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan menerapkan peraturan

jumlah buku yang dipinjam maksimal 4 (empat) buku dengan jangka waktu peminjaman

selama 1 (satu) minggu dan boleh diperpanjang selama dua kali. Apabila bahan

pustaka yang dipinjam tidak dikembalikan tepat pada waktunya, maka perpustakaan

harus melakukan penagihan pinjaman bahan pustaka tersebut kepada pengguna yang

meminjam. Sanksi diberikan kepada pengguna yang melakukan pelanggaran peraturan

perpustakaan, seperti terlambat mengembalikan pinjaman bahan pustaka,

mengembalikan bahan pustaka dalam keadaan rusak, menghilangkan bahan pustaka,

atau melanggar tata tertib peraturan. Sanksi yang diberikan dapat berupa sanksi denda

uang atau sanksi administratif seperti tidak boleh meminjam bahan pustaka dalam

waktu tertentu.

Sistem pelayanan yang diterapkan di Perpustakaan Universitas HKBP

Nommensen Medan adalah sistem pelayanan terbuka. Pada system pelayanan terbuka

pengguna dapat masuk ke ruang penyimpanan koleksi, sehingga dapat mencari dan

menemukan sendiri bahan pustaka yang ditempatkan di dalam rak.

Perpustakaan menjadi penting jika berhasil menyediakan bahan pustaka secara

cepat dan tepat. Agar dapat mengerjakan itu semua dengan baik maka bagian layanan

teknis harus mengolah bahan pustaka sebaik-baiknya. Pelayanan diperpustakaan

secara teknis terbagi kedalam tiga kategori, yaitu:

1. Layanan Teknis. Layanan ini biasanya berupa pengadaan dan pengolahan bahan

pustaka, serta menginformasikan bahan pustaka yang telah diolah, serta

(23)

2. Layanan Pemakai. Biasanya layanan yang berhubungan langsung dengan

pengguna perpustakaan yaitu: Sirkulasi, Skirpsi, Referensi, Reserve, OPAC,

Internet, Multi Media dan lain sebagainya.

3. Layanan Administrasi. Terdiri dari dua kategori, yaitu layanan untuk administrasi

perpustakaan/staf perpustakaan dan administrasi untuk pengguna perpustakaan,

jenis layanan biasanya berupa surat menyurat dan pengarsipan dokumen.

Peran pustakawan bervariasi tergantung pada kondisi saat ini. Dalam konteks

khusus, ada ranah umum pengetahuan yang penting jika pustakawan mengembangkan

dan mengoperasikan jasa perpustakaan yang efektif; yaitu mencakup sumber daya,

manajemen perpustakaan dan informasi serta pengajaran. Dalam lingkungan jaringan

yang makin berkembang, pustakawan harus kompeten dalam perencanaan dan

pengajaran keterampilan menangani informasi yang berbeda-beda bagi konsumen dan

penerbit, dengan demikian, pustakawan harus melanjutkan pengembangan dan

pelatihan profesionalnya.

Pelayanan di perpustakaan idealnya dapat lebih memikat, bersahabat, cepat dan

akurat, yang artinya orientasi pelayanan perpustakaan harus didasarkan pada

kebutuhan pengguna, antisipasi perkembangan teknologi informasi dan pelayanan yang

ramah, dengan kata lain menempatkan pengguna sebagai salah satu faktor penting

yang mempengaruhi kebijakan pada suatu perpustakaan. Pelayanan perpustakaan

berorientasi pengguna harus segera diimplementasikan di perpustakaan untuk

menunjang proses akselerasi transfer ilmu pengetahuan yang secara global dapat

mempengaruhi tingkat kecerdasan yang berimbas pada kemajuan bangsa dalam

segala bidang, berorientasi pada pengguna sehingga perpustakaan telah menempatkan

pengguna sebagai subjek dari layanan perpustakaan.

2.7.Prestasi Belajar Mahasiswa.

Prestasi adalah hasil yang dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan.

Prestasi merupakan hasil kongkrit yang dapat dicapai pada periode tertentu. Belajar

merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala

sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan (Lasa, H.S, 1995), artinya bahwa belajar

(24)

kecakapan, pemikiran, sikap dan kebiasaan, kepandaian yang semua itu diperoleh dari

pengalaman. Tujuan pembelajaran adalah bentuk harapan yang dikomunikasikan

melalui pernyataan dengan cara menggambarkan perubahan yang diinginkan pada diri

pembelajar, yakni pernyataan tentang apa yang diinginkan pada diri pembelajar setelah

menyelesaikan pengalaman belajar.

Selanjutnya Muchyidin, A. S (1980), mengatakan bahwa prestasi belajar

mahasiswa adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang

mahasiswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang

dicapainya. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran

terhadap peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan

menggunakan instrumen test. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari

penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat

yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap orang pada periode tertentu.

Prestasi belajar merupakan hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi;

a) Faktor kognitif, tentang hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran

intelektual, b) Faktor afektif, tentang hasil belajar yang berhubungan dengan perasaan

sikap, minat, dan nilai, c) Faktor psikomotorik, tentang kemampuan fisik seperti

ketrampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Prestasi

belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga faktor tersebut sebaliknya dikatakan

prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam

ketiga kriteria tersebut.

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat kita ketahui bahwa prestasi belajar

merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki mahasiswa dalam menerima, menolak

dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi

belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari

materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai setiap bidang studi setelah

mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar mahasiswa dapat diketahui

setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau

rendahnya prestasi belajar mahasiswa.

Belajar adalah suatu proses yang dilakukan dengan sengaja untuk mendapatkan

(25)

terhadap proses belajar. Martoatmojo, K (1993), membuat klasifikasi faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar sebagai berikut:

a. Faktor eksternal. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri

mahasiswa yang dapat mempengaruhinya dalam proses belajar yang terdiri atas; 1)

faktor non sosial berupa kondisi udara, cuaca, suhu, tempat, sarana belajar dan

sebagainya. 2) faktor sosial yaitu faktor manusianya. Kehadiran orang lain pada

waktu seseorang sedang belajar akan menganggu konsentrasi belajar. Namun ada

juga faktor manusia yang dapat memotivasikan proses belajar seseorang. Tugas

pengembangan dari dosen akan memberikan motivasi kepada mahasiswa agar

membaca buku untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai materi tersebut.

b. Faktor internal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa

yang terdiri atas; 1) faktor fisiologi yang masih dapat dibedakan menjadi dua jenis,

yaitu: a) keadaan jasmani yang melatar belakangi aktivitas belajar seperti; keadaan

jasmani yang segar akan membuat proses belajar lebih baik. b) keadaan

fungsi-fungsi jasmani tertentu terutamanya fungsi-fungsi panca indera. Pancaindera dapat

dikatakan pintu gerbang masuknya pengaruh ke dalam individu. Dalam sistem

persekolahan dewasa ini, diantara panca indera yang paling memegang peran

dalam belajar adalah mata dan telinga. Pemanfaatan buku juga banyak tergantung

kepada panca indera mahasiswa dimana melalui membaca mahasiswa dapat

(26)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN.

3.1. Bentuk dan Lokasi Penelitian.

Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan analisis kuantitatif, yang dimaksudkan untuk mengetahui peranan dan

tantangan yang dihadapi perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan dalam

menyelenggarakan pelayanan publik bagi mahasiswa. Penelitian dilakukan di

Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian.

Populasi adalah wilayah general yang terdiri atas subyek yang mempunyai

kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan peneliti untuk dipelajari (Subagyo,

1997). Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa populasi merupakan kumpulan

manusia yang dijadikan subyek penelitian dan memenuhi tujuan penelitian. Adapun

yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas HKBP

Nommensen Medan yang berkunjung ke perpustakaan setiap harinya.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2006). Dalam penelitian ini pengambilan sampel cukup dilakukan

dengan teknik random sampling sederhana dengan besarnya jumlah responden adalah

10% dari populasi yang melakukan kunjungan ke Perpustakaan Universitas HKBP

Nommensen untuk periode tertentu.

(27)

Data yang digunakan dalam penelitian meliputi data primer dan data sekunder.

Data primer yaitu data diperoleh langsung ke lokasi penelitian (field research) dan untuk

mendapatkan data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dilakukan dengan

menggunakan kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan

cara menyebarkan sejumlah pertanyaan dalam bentuk angket kepada responden,

dimana dalam penelitian ini digunakan pertanyaan yang bersifat tertutup kepada

responden yang dilengkapi dengan berbagai alternatife jawaban. Data sekunder adalah

data yang diperlukan untuk mendukung data primer. Dalam penelitian ini data sekunder

yang digunakan adalah : a) data berdasarkan studi kepustakaan yaitu pengumpulan

data yang diperoleh melalui buku-buku ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. b) data

berdsarkan dokumentasi yaitu dengan menggunakan catatan-catatan yang ada di

lokasi penelitian serta sumber-sumber yang lain yang relevan dengan objek penelitian.

3.4. Teknik Analisa Data.

Teknik analisa data yang digunakan penulis adalah teknik analisa data kualitatif

dengan tabulasi sederhana, yaitu dengan melihat persentase atau kontribusi beberapa

variabel jenis layanan pustaka bagi pengguna perpustakaan atau mahasiswa dalam hal

mendapatkan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa atau pengguna

(28)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan

4.1. 1. Sejarah Ringkas.

Perkembangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan tentu tidak

terlepas dari sejarah Universitas HKBP Nommensen Medan. Universitas HKBP

Nommensen didirikan pada tahun 1962, yang merupakan pengembangan dari

Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar yang berdiri pada tahun 1954.

Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan terbentuk sejak berdirinya

Universitas HKBP Nommensen Medan pada tahun 1962, yang berlokasi di dalam

lingkungan kampus Universitas HKBP Nommensen Medan Jl. Sutomo No. 4A Medan,

dan saat ini Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan telah terdaftar

sebagai anggota profesi IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia) dan Klub Perpustakaan

Indonesia.

Dalam sejarah perkembangannya perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

telah banyak mengalami kemajuan dalam rangka memberikan pelayanan kepada

mahasiswa, dan telah beberapa kali mengalami pergantian kepemimpinan, antara lain;

a. Tahun 1962 s/d 1997, Kepala Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

dijabat oleh Bapak Drs. F.M. Naiborhu.

b. Tahun 1997 s/d 1999, Kepala Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

(29)

c. Tahun 1999 s/d 2000, Kepala Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

dijabat oleh Bapak N. Nahom Siagian.

d. Tahun 2000 s/d 2008 Kepala Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

dijabat oleh Ibu Dra. Santi Sitorus.

e. Tahun 2008 s/d Sekarang, Kepala Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

dijabat oleh Ibu Tiarma P. Siagian, S.Sos.

4.1. 2. Struktur Organisasi dan Personalia.

Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dipimpin oleh seorang kepala

Perpustakaan dengan membawahi dua kepala bagian yaitu; a) kabag pengolahan data

dan informasi dan b) kabag layanan pengguna. Kepala Perpustakaan memiliki tugas

utama yaitu; menetapkan/ membuat kebijakan dalam pengembangan perpustakaan,

menetapkan peraturan dan tata tertib perpustakaan, menetapkan/ membuat uraian

tugas masing-masing bagian, mengevaluasi kinerja dari masing-masing bagian

layanan.

Kemudian kabag pengolahan data dan system informasi bertugas untuk,

mengolah database perpustakaan, membuat kebijakan dalam pengembangan system

informasi dan inventarisasi perpustakaan, merancang program dan system informasi

perpustakaan. Selanjutnya kabag pengolahan data dan informasi membawahi dua

bagian yaitu a) kasub pengolahan buku, dengan tugas menentukan nomor class buku

dan subjek buku, menginventarisir buku dan membuat catalog buku ke database dan b)

kasub surat menyurat dengan tugas, membuat surat menyurat perpustakaan,

memfilekan surat masuk dan surat keluar.

Kabag layanan pengguna bertugas untuk; membuat laporan layanan pengguna,

membuat statistikm layanan, mengevaluasi hasil pelayanan, melayani pengguna,

(30)

pengguna membawahi dua kasub, yaitu a) kasub layanan sirkulasi dengan tugas;

melayani pengguna dalam peminjaman dan pengembalian koleksi, menetapkan sanksi

bagi keterlambatan peminjam, dan b) kasub layanan referensi dengan tugas, melayani

pengguna untuk layanan koleksi referensi, member rujukan kepada pengguna tentang

koleksi perpustakaan. Struktur organisasi perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

dapat dilihat pada skema dibawah ini:

Skema Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan

Sumber : Perpustakaan UHN, 2012

Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan yang di pimpin oleh Ibu

Tiarma P. Siagian, S.Sos, pada saat ini memiliki personalia sebanyak 14 orang dalam

mengelola perpustakaan tersebut, dengan jumlah pegawai pada setiap bagian sebagai

berikut :

WR. I UHN

Rektor UHN

WR. II UHN WR. III UHN WR. IV UHN

Kepala Perpustakaan UHN

Sub Bagian Pengelolaan Bahan

Sub Bagian Sirkulasi

Sub Bagian Layanan Referensi Bagian Pengelolaan

Data

Bagian Layanan Pengguna

(31)

- 1 orang sebagai Kepala Perpustakaan.

- 2 orang di bagian Pengolahan/ pengelolaan.

- 3 orang di bagian Administrasi.

- 8 orang di bagian Pelayanan.

4.1. 3. Gedung dan Fasilitas Perpustakaan.

Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan berada di lantai II, Gedung

Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen Medan. Jl. Perintis Kemerdekaan.

Dengan luas bangunan 587 m2, adapun luas masing-masing ruangan adalah :

- Ruangan kepala Perpustakaan : 16 m2

- Ruangan pengelolaan : 16 m2

- Ruang koleksi bahan pustaka : 60 m2

- Ruang sirkulasi : 28 m2

- Ruang baca umum : 435 m2

- Ruang baca referensi : 32 m2

Selain itu bahwa Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan, juga

telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang membantu program kerja di

Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan :

a. Pendingin ruangan/ AC sebanyak 23 unit, 1 unit di ruangan kepala

perpustakaan.

b. Kumputer 10 buah dengan rincian; 3 unit untuk pelayanan pengguna dan 1 unit

untuk pelayanan administrasi dan 2 unit komputer pengolahan buku, 3 unit untuk

online public acces catalog (OPAC) yang bebas dipakai mahasiswa atau

pengguna perpustakaan.

c. Mesin ketik manual 2 unit.

d. Printer 4 buah

e. Rak buku sebanyak 80 buah.

f. Ruang pengolahan dengan fasilitas ; 3 buah meja dan 4 buah kursi.

(32)

h. Ruang baca khusus/ referensi dengan fasilitas 4 buah meja dan 16 buah kursi

i. Ruang pelayanan dengan fasilitas, 2 buah meja dan 7 buah kursi.

j. Ruang Kepala Perpustakaan dengan fasilitas; 1 buah meja kerja, 3 buah kusi

dan 1 set meja/ kursi tamu.

k. Dua unit televise.

4.1. 4. Pengguna Perpustakaan.

Pengguna Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan adalah seluruh

civitas akademika Universitas HKBP Nommensen Medan, yang mendaftar sebagai

anggota perpustakaan, dengan rincian sebagai pada tabel 1 berikut ini :

Tabel 1. Tingkat Pengguna Perpustakaan Tahun 2012.

Sumber : Jumlah Mahasiswa (Biro Rektor, 2011), Pengguna Perpustakaan (Perpustakaan UHN, 2012)

Berdasarkan tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa pengguna perpustakaan

Universitas HKBP Nommensen berdasarkan Fakultas memiliki persentase yang

berbeda-beda antar Fakultas. Data menunjukkan bahwa Fakultas Ekonomi

menunjukkan bahwa pengguna Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen diangka

100%, dengan pengertian bahwa semua mahasiswa yang terdaftar pada Fakultas

Ekonomi merupakan pengguna perpustakaan, hal yang sama juga terlihat pada

No Fakultas Mahasiswa Aktif

2011(orang)

Pengguna

Perpustakaan % tase

1 Fakultas Ekonomi 2,159 2,159 100.00%

2 FISIPOL 208 105 50.48%

3 Fakultas Teknik 315 300 95.24%

4 Fakultas Hukum 1,178 1,000 84.89%

5 Fakultas Pertanian 210 210 100.00%

6 Fakultas Bahasa Dan Seni 177 100 56.50%

7 Fakultas Psikologi 178 178 100.00%

8 Fakultas Peternakan 69 69 100.00%

9 FKIP Medan 2,574 2,574 100.00%

10 Magister Pend. Bhs Inggris 75 0 0.00%

11 Magister Manajemen 407 5 1.23%

12 Fakultas Kedokteran 147 120 81.63%

7,697 6,820 88.61%

(33)

Fakultas Pertanian dengan persentase pengguna perpustakaan berada di angka 100%,

kemudian Fakultas Psikologi, Fakultas Peternakan dan FKIP Medan, dan untuk lebih

jelasnya mengenai tingkat pengguna perpustakaan berdasarkan Fakultas di Universitas

HKBP Nommensen seperti pada tabel 1 diatas.

4.1. 5. Koleksi Perpustakaan.

Koleksi yang dimiliki oleh Prpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan,

sampai dengan tahun 2012 sebagai pada tabel berikut ini ;

Tabel 2. Jumlah dan Jenis Koleksi Perpustakaan Tahun 2012.

Sumber : Perpustakaan UHN, 2012.

Berdasarkan tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa jumlah bahan pustaka di

Perpusatakaan Universitas HKBP Nommensen berdasarkan jenis koleksi masih sangat

minim. Total bahan pustaka yang tersedia hanya sebanyak 29.333 judul atau sebanyak

49,453 kopi, yang terdiri atas buku 92,51%, skripsi terdiri atas 6,55% dan jurnal hanya

0,10%, dengan persentase tersebut, sehingga jumlah koleksi bahan pustaka yang

dimiliki Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen bila dibandingkan dengan jumlah

Judul Kopi Judul Kopi

Buku 27,135 47,249 92.51% 99.98%

Skripsi 1,920 1,920 6.55% 4.06%

Disertasi 0 - 0.00% 0.00%

Laporan Penelitian 213 213 0.73% 0.45%

Majalah 12 12 0.04% 0.03%

Surat Kabar 4 7 0.01% 0.01%

Jurnal 30 30 0.10% 0.06%

Prosiding 4 4 0.01% 0.01%

CD - Room 3 3 0.01% 0.01%

Peta 1 1 0.00% 0.00%

Thesis 14 14 0.05% 0.03%

Total 29,336 49,453 100.01% 104.64% Jumlah

(34)

mahasiswa yang aktif masih sangat minim sekali, sehingga perlu penambahan koleksi

terutama untuk koleksi-koleksi terbitan terbaru, dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel 2 ditas.

Jika kita lihat per kelompok ilmu, maka koleksi bahan pustaka atau buku yang

dimiliki perpustakaan universitas HKBP Nommensen juga masih sangat minim,

disebagaimana pada tabel dibawah ini :

Tabel 3. Koleksi Perpustakaan Berdasarkan Kelompok Ilmu Tahun 2012.

Sumber : Perpustakaan UHN, 2012

Kelompok Ilmu Jumlah % Tase

Jenis Koleksi

(35)

Berdasarkan tabel 3 diatas jika dlihat berdasarkan kelompok atau bidang ilmu,

maka koleksi yang paling banyak adalah buku ekonomi dengan persentase 25,75%

secara judul dan 30,10% jika dilihat dari jumlah kopinya, kemudian buku kategori

kelompok ilmu teknik dengan persentase 7,65 % berdasarkan judul dan jika dilihat dari

jumlah kopinya adalah 8,16%, dan jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang

aktif maka jumlah buku ini juga masih sangat minim sekali dalam rangka menunjang

kepentingan mahasiswa dalam proses perkuliahan, untuk lebih jelasnya distribusi atau

persentase koleksi bahan pustaka berdasarkan kelompok ilmu di Perpustakaan

Universitas HKBP Nommensen, sebagaimana pada tabel 3 diatas.

Kemudian jika dilihat koleksi skripsi yang terdapat di perpustakaan universitas

HKBP Nommensen, berdasarkan Fakultas adalah sebagaimana pada tabel dibawah ini

:

Tabel 4. Koleksi Skripsi Perpustakaan Berdasarkan Fakultas Tahun 2012.

Sumber : Perpustakaan UHN, 2012

Berdasarkan tabel 4 diatas, dapat dilihat bahwa koleksi skripsi di Perpustakaan

Universitas HKBP Nommensen Medan , masih sangat minim sekali jika dibandingkan

dengan jumlah alumni yang telah menamatkan pendidikanya di Universitas HKBP

(36)

Fakultas, dimana Skripsi Fakultas Ekonomi terdiri atas 769 judul atau sebesar 40,05%

dan di luar Fakultas Kedokteran yang paling sedikit adalah koleksi skripsi dari Fakultas

Bahasa dan Seni, yang hanya sebesar 1,93 %, dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada tabel 4 diatas.

Disamping kepemilikan atas koleksi skripsi mahwasiswa, maka koleksi Tesis dan

Disertasi di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat sebagaimana

pada tabel 5 dibawah ini :

Tabel 5. Koleksi Tesis dan Disertasi Perpustakaan Berdasarkan Fakultas Tahun 2012.

Sumber : Perpustakaan UHN, 2012

Tesis Disertasi Tesis Disertasi

(37)

Berdasarkan tabel 5 diatas dapat dilihta bahwa koleksi tesis dan disertasi di

Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen masih sangat minim sekali, dengan

jumlah tesis hanya 14 judul, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk menambah

koleksi tersebut.

Disamping koleksi tesis dan disertasi, maka perpustakaan Univesitas HKBP

Nommensen juga memiliki koleksi juranal dan prosiding, yang masih sangat minim,

dimana jumlah koleksi jurnal yang dimiliki oleh Perpustakaan Universitas HKBP

Nomensen hanya sebanyak 25 judul jurnal kategori akreditasi dan 5 judul lagi dengan

kategori non akreditasi. Jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang ada di

Universitas HKBP Nommensen dan jumlah dosen dengan kualifikasi pendidikan yang

rata-rata S-2 dan S-3, maka kepemilikan atas jurnal tersebut sudah sangat minim

sekali, untuk itu diperlukan upaya bersama yang lebih cepat untuk menambah koleksi

jurnal tersebut, dan untuk lebih jelasnya mengenai koleksi jurnal dan prosiding yang

dimiliki oleh perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 6

dibawah ini.

(38)

Sumber : Perpustakaan UHN, 2012

4.1. 6. Sistem Layanan dan Jam Buka Perpustakaan.

Adapun system pelayanan yang diterapkan pada Perpustakaan Universitas

HKBP Nommensen adalah system pelayanan terbuka, dimana pengguna bebas

diperkenankan untuk mencari sendiri koleksi yang dibutuhkan pada jajaran koleksi.

Dalam hal ini pengguna yang membutuhkan bahan pustaka dapat mencari buku atau

bahan pustaka melalui penelusuran online catalog melalui web perpustakaan;

perpustakaan.nommensen.id.org

Untuk memudahkan pencarian koleksi, Perpustakaan Universitas HKBP

Nommensen menyediakan catalog sebagai fasilitas penelusuran. Penelusuran koleksi

dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu dengan manual dan komputer katalog.

Disamping itu Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen melaksanakan

layanan koleksi kepada pengguna setiap harikerja dengan ketentuan waktu layanan

(39)

Sumber : Perpustakaan UHN, 2012

4.1. 7. Peraturan Perpustakaan.

Setiap anggota perpustakaan harus mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh

perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan sebagai berikut :

a. Setiap pengunjung harus terlebih dahulu menitipkan tas dan sebagainya pada

tempat penitipan tas (locker) yang telah disediakan sebelum memasuki area

lokasi buku.

b. Selama berada diruang perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan

pengguna dilarang :

 Merokok, makan dan minum.

 Mencoret, merobek atau merusak bahan pustaka. Apabila terjadi kerusakan bahan pustaka akan dikenakan sanksi mengganti dengan buku yang baru.

 Memindahkan bahan pustaka dari rak yang satu ke rak yang lain.

 Membuat keributan yang mengganggu pembaca yang lain.

 Membuang sampah dengan sembarangan.

 Memakai sandal dan celana pendek.

 Memakai topi atau helm c. Berpakaian yang sopan dan rapi

d. Pengguna harus melaporkan buku yang dipinjam untuk dicatat petugas.

e. Menjaga agar KTM tidak digunakan oleh orang lain.

f. Mengembalikan pinjaman bahan pustaka tanpa melewati batas tanggal

pengembalian bahan pustaka.

g. Membayar denda keterlambatan sesuai dengan tariff yang berlaku.

Hari Waktu

Senin - Kamis Pukul 08.00 - 18.45 Wib

Jumat Pukul 08.00 - 17.45 Wib

Sabtu Pukul 08.00 - 15.45 Wib

Mingu/ Hari Libur Nasional T U T U P

(40)

h. Mahsiswa yang tidak mengembalikan pinjaman dan tagihan lainnya tidak dapat

mendaftar untuk mengikuti meja hijau.

i. Masyarakat umum (diluar civitas akademika Universitas HKBP Nommensen),

dapat meminjam bahan pustaka dengan syarat harus mendapat persetujuan dari

kepala Perpustakaan universitas HKBP Nommensen Medan.

4.2. Fasilitas Penelusuran Bahan Pustaka.

Dalam mendapatkan informasi dari pengguna perpustakaan atau mahasiswa

yang memanfatkan Perpustkaan Universitas HKBP Nommensen Medan, dilakukan

wawancara terhadap sejumlah responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini,

jumlah sampel tersebut sebanyak 55 responden yang dipilih secara acak (sampling

random) dari sejumlah populasi mahasiswa atau penguna layanan Perpustakaan

Universitas HKBP Nommensen pada satu periode waktu tertentu.

Berdasarkan hasil tabulasi sederhana maka untuk mengetahui pendapat

pengguna fasilitas katalog yang tersedia di perpustakaan Universitas HKBP

Nommensen Medan, dapat dilihat dari jawaban responden terhadap jawaban angket

nomor 1 dan no 2.

4.2.1. Katalog Kartu (manual).

Pendapat pengguna atau mahasiswa terhadap keberadaan katalog kartu yang

ada di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen yang disusun berdasarkan abjad

pengarang, abjad judul dan nomor klasifikasi dapat dilihat pada tabel 8 dibawah ini :

Tabel 8. Keadaan Katalog Buku Pustaka.

(41)

Dari tabel 8 diatas dapat diketahui bahwa 26 responden (47,27%) menyatakan

bahwa katalog kartu yang ada diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen yang

disusun berdasarkan abjad pengarang, abjad judul dan nomor klasifikasi sangat baik

dan sebanyak 15 responden (27,27%) menyatakan baik dan sebanyak 14 responden

(25,45%) menyatakan tidak baik. Dengan demikian maka dapat diinterpretasikan bahwa

sebagaian besar daripada responden menyatakan bahwa katalog kartu yang ada

diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen yang disusun berdasarkan abjad

pengarang, abjad judul dan nomor klasifikasi yang tersedia di Perpustakaan Universitas

HKBP Nommensen Medan sangat baik.

4.2.2. Katalog Komputer (On line).

Sejak tahun 2000 an bahwa di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

sudah diberlakukan katalog computer (online). Pendapat mahasiswa atau pengguna

terhadap keberadaan katalog computer (online) dalam rangka membantu mahasiswa

dalam menelusuri informasi yang dubutuhkan dapat dilihat pada tabel 9 dibawah ini :

Tabel 9. Katalog Komputer (online).

Bedasarkan tabel 9 diatas dapat diketahui bahwa 29 responden (52,73%)

menyatakan bahwa katalog komputer (on line) yang ada diperpustakaan Universitas

HKBP Nommensen membantu mahasiswa dalam melakukan penelusuran informasi

bahan pustaka dan sebanyak 15 responden (27,27%) menyatakan sangat membantu

dan sebanyak 11 responden (20,00%) kurang membantu. Dengan demikian maka

dapat diinterpretasikan bahwa sebagaian besar daripada responden menyatakan

bahwa katalog komputer (on line) yang ada diperpustakaan Universitas HKBP

(42)

Nommensen dapat membantu mahasiswa dalam melakukan penelusuran informasi

bahan pustaka di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan.

4.3. Kenyamanan dan Ketenangan Dalam Ruang Baca.

Untuk mengetahui pendapat pengguna mengenai kenyamanan dan ketenangan

dalam ruang baca sebagai fasilitas di perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

Medan, dapat dilihat dari jawaban responden terhadap jawaban angket nomor 3, 4 dan

nomor 5.

4.3.1. Kenyamanan.

Pendapat pengguna atau mahasiswa terhadap kenyamanan yang didapatkan di

ruang baca Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 10

dibawah ini :

Tabel 10. Kenyamanan Ruang Baca Perpustakaan

Berdasarkan tabel 10 diatas diketahui bahwa 28 responden (50,91%)

menyatakan bahwa ruang baca diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen

memuaskan atau nyaman dan hanya 8 responden (14,55%) menyatakan sangat

memuaskan atau sangat nyaman dan sebanyak 19 responden (34,55%) menyatakan

kurang memuaskan atau kurang nyaman. Maka dengan demikian dapat

diinterpretasikan bahwa ruang baca diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen

memuaskan atau nyaman untuk digunakan oleh mahasiswa. Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

a. Sangat Memuaskan 8 14.55%

b. Memuaskan 28 50.91%

c. Kurang Memuaskan 19 34.55%

d. Tidak Memuaskan 0 0.00%

55 100.00%

3

(43)

4.3.2. Ketenangan Dalam Ruang Baca.

Pendapat mahasiswa terhadap ketenangan di ruang baca Perpustakaan

Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 11 dibawah ini :

Tabel 11. Ketenagan Ruang Baca Perpustakaan

Berdasarkan tabel 11 diatas diketahui bahwa 27 responden (49,09%)

menyatakan bahwa ruang baca diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen tenang

dan hanya 9 responden (16,36%) menyatakan sangat tenang dan sebanyak 18

responden lagi (32,73%) menyatakan kurang tenang dan 1 orang responden (1,82%)

menyatakan bahwa ruang baca perpustkaan Universitas HKBP Nommensen tidak

tenang untuk dipergunakan oleh mahasiswa. Maka dengan demikian dapat

diinterpretasikan bahwa ruang baca diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen

tenang untuk dipergunakan oleh mahasiswa.

4.3.3. Fasilitas Meja Baca dan Kursi.

Pendapat mahasiswa terhadap keadaan fasilitas meja baca dan kursi tempat

duduk di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 12

dibawah ini :

Tabel 12. Meja Baca dan Kursi Perpustakaan Universitas

Nomor

Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi

Persentase (%)

a. Sangat Tenang 9 16.36%

b. Tenang 27 49.09%

c. Kurang Tenang 18 32.73%

d. Tidak Tenang 1 1.82%

55 100.00%

4

(44)

Berdasarkan tabel 12 tersebut diatas diketahui bahwa 29 responden (52,73%)

menyatakan bahwa meja baca dan kursi duduk diperpustakaan Universitas HKBP

Nommensen memadai dan hanya 11 responden (20,00%) yang menyatakan sangat

memadai dan sebanyak 9 responden lagi (16,36%) menyatakan kurang memadai dan 6

orang responden (10,91%) menyatakan bahwa mejaa baca dan kursi perpustakaan

Universitas HKBP Nommensen tidak memadai untuk dipergunakan oleh mahasiswa.

Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa meja baca dan kursi duduk

diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen memadai untuk dipergunakan oleh

mahasiswa.

4.4. Frekwensi Kunjungan.

Data mengenai tingkat atau frekwensi kunjungan penguna yang mengunjungi

Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 13 dibawah ini:

Tabel 13. Frekwensi Kunjungan Pengguna Perpustakaan

Berdasarkan tabel 13 tersebut diatas diketahui bahwa 17 responden (30,91%)

menyatakan bahwa mereka mengunjungi Perpustakaan Universitas HKBP

Nommensen hanya 6 – 8 kali selama 1 minggu, dan 15 responden (27,27%) yang

menyatakan mereka mengunjungi perpustakaan Universitas HKBP Nommensen

(45)

sebanyak 2 – 4 selama 1 minggu dan 13 responden (23,64%) menyatakan mereka

melakukan kunjungan ke perpustakaan sebanyak 10-12 kali dan sisanya sebanyak 10

responden (18,18%) menyatakan hanya mengunjungi perpustakaan sebanyak 1 kali

dalam 1 minggu. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan kunjungan mahasiswa

selama 1 minggu ke perpustakaan universitas HKBP Nommensen hanya 6-8 kali

kunjungan.

4.5. Perkembangan Layanan Pengguna Perpustakaan

Pendapat mahasiswa terhadap perkembangan yang terjadi pada semua jenis

layanan pengguna yang tersedia di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat

dilihat pada tabel 14 dibawah ini :

Tabel 14. Perkembangan Layanan Pengguna Perpustakaan.

Berdasarkan tabel 14 tersebut diatas diketahui bahwa 26 responden (47,27%)

menyatakan bahwa mahasiswa jarang mengikuti perkembangan layanan

diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen dan 18 responden (32,73%)

menyatakan bahwa pengguna perpustakaan Universitas HKBP Nommensen selalu

mengikuti perkembangan layanan di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen, dan

sebanyak 8 responden lagi (14,55%) menyatakan sering dan 3 orang responden

(5,45%) menyatakan tidak pernah mengikuti perkembangan layanan perpustakaan

Universitas HKBP Nommensen. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa

para pengguna Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen jarang mengikuti

perkembangan layanan yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas HKBP

Gambar

Tabel 1. Tingkat Pengguna Perpustakaan Tahun 2012.
Tabel 2. Jumlah dan Jenis Koleksi Perpustakaan Tahun 2012.
Tabel 3. Koleksi Perpustakaan Berdasarkan Kelompok Ilmu Tahun 2012.
Tabel 4. Koleksi Skripsi Perpustakaan Berdasarkan Fakultas Tahun 2012.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lakukan pengamatan pemeriksaan atas pemeriksaan/pengujian yang dilakukan oleh Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan apakah telah sesuai dengan pedoman

Uji pemurnian benih melon Tacapa dan uji karakter fenotip buah melon dilakukan untuk mengetahui kestabilan karakter morfologi dan agronomi yang meliputi kestabilan dan

dapat normal, tetapi pada mitral stenosis yang sedang dan berat terjadi perubahan elektrokardiografi yaitu gelombang P negatif pada V1 sangat menonjol oleh karena disebabkan

Dari penelitian yang dilakukan responden yang mematuhi aturan pemakaian obat adalah ( 53% ) dan tidak ( 47% ) menurut Kulinegara ( 2008 ) masyarakat kini lebih prihatin tentang

Pengumpulan data dilakukan pada 14 Desember 2011 sampai dengan 03 Januari 2012 dengan mengunakan kuesioner yang terdiri dari tiga bagian yaitu yang pertama mengenai data

Karena kemampuan bermain biliar, penampilan personal yang baik serta kemampuan membuat para tamu ekspatariat sebagai teman namun tidak mencampuri urusan pribadi mereka dapat menjadi

Erda Mutia Dewi : Efek Penggunaan Siwak Pada Gigi dan Gingiva, 2004... Erda Mutia Dewi : Efek Penggunaan Siwak Pada Gigi dan

A D Mason Chief Executive Medical Protection Society UKtony.mason@mps.org.uk Solubility tests and the peripheral blood method for screening for sickle- cell disease To the Editor: We

KEKUATAN PEMBUKTIAN KETERANGAN SAKSI TESTIMONIUM DE AUDITU DALAM PERKARA PIDANA KORUPSI1. Diajukan Oleh : DIANA