PERANAN DAN TANTANGAN PERPUSTAKAAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
DALAM MENYELENGGARAKAN PELAYANAN PUBLIK
DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN INFORMASI DI
KALANGAN MAHASISWA
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Oleh :
Drs. Johnson Pasaribu, MSi Tiarma P. Siagian, S.Sos Ir. Hotden L. Nainggolan, MSi
LEMBAGA PENELITIAN
PENGESAHAN LAPORAN PENELITIAN
1. a. Judul Penelitian : Peranan dan Tantangan Perpustakaan Universitas
HKBP Nommensen Dalam Menyelenggarakan
Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Mahasiswa.
b. Bidang Ilmu : Kepustakaan
c. Kategori Penelitian : Penelitian untuk Mengembangkan Fungsi Kelembagaan Perguruan Tinggi.
2. Peneliti :
2.1. a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Johnson Pasaribu, MSi
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
2.2 . a. Nama Lengkap dan Gelar : Tiarma P. Siagian, S.Sos
b. Jenis Kelamin : Perempuan
2.3. a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Hotden L. Nainggolan, MSi
b. Jenis Kelamin : Laki-laki
____________________________________________________________________________
3. Lokasi Penelitian : Kampus Univesitas HKBP Nommensen
____________________________________________________________________________
4. Lama Penelitian : 3 bulan
5. Biaya Penelitian : Rp.4.000.000,- (Empat juta rupiah)
____________________________________________________________________________
6. Sumber Dana : Lembaga Penelitian UHN Medan
Medan, Pebruari 2013
Mengetahui Menyetujui Peneliti Dekan FISIP UHN Lembaga Penelitian
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Atas berkatNya sehingga
penelitian ini dapat kami selesaikan. Adapun judul dari penelitian ini adalah Peranan
Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Dalam
Menyelenggarakan Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi Di
Kalangan Mahasiswa. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Ketua Lembaga
Penelitian Universitas HKBP Nommensen Medan yang telah menyetujui pelaksanaan
Penelitian ini dan memberikan rentan waktu yang panjang dalam hal pelaksanaan
penelitian dan penulisan laporan penelitian ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui; a) peranan dan tanangan
perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan layanan public
kepada mahasiswa, b) untuk mengetahui sejauh mana peranan perpustakaan
Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan pemenuhan informasi di kalangan
mahasiswa.
Penelitian ini merupakan penelitian yang masih mendasar sehingga masih jauh
dari kesempurnaan dan diperlukan penelitian lanjutan, kami sebagai peneliti dengan
tangan terbuka menerima masukan, baik kritik maupun saran atas hasil penelitian ini.
Harapan kami penelitian ini dapat dipergunakan oleh dosen atau mahasiswa untuk
menggagas penelitian lanjutan yang lebih tajam dan semoga penelitian ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca sekalian dan akhir kata kami ucapkan terimakasih.
Medan, Pebruari 2013
Peneliti,
Drs. Johnson Pasaribu, MSi Tiarma Pasaribu, S.Sos
D A F T A R I S I
Halaman
KATA PENGANTAR...
... i
DAFTAR ISI ...
... ii
DAFTAR TABEL...
... v
ABSTRAK ...
... vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ...
...1
1.2. Perumusan masalah ...
...3
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ...
...3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pelayanan Publik...
...4
2.2. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ...
...7
2.3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ...
2.4. Koleksi Perpustakaan ...
...9
2.5. Ruang Perpustakaan ...
...10
2.6. Pelayanan Perpustakaan ...
...10
2.7. Prestasi Belajar Mahasiswa ...
...12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Bentuk dan Lokasi Penelitian ...
...15
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ...
...15
3.3. Teknik Pengumpulan Data ...
...15
3.4. Teknik Analisis Data ...
...16
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan ...
...17
4.1.1. Sejarah Ringkas ...
...17
4.1.2. Struktur Organisasi dan Personalia ...
...18
4.1.3. Gedung dan Fasilitas Perpustakaan ...
4.1.4. Pengguna Perpustakaan ...
...20
4.1.5. Koleksi Perpustakaan ...
...21
4.1.6. Sistem Layanan dan Jam Buka Perpustakaan ...
...26
4.1.7. Peraturan Perpustakaan ...
...27
4.2. Fasilita Penelusuran Bahan Pustakaan ...
...28
4.2.1. Katalog Kartu (manual) ...
...28
4.2.2. Katalog Komputer (online) ...
...29
4.3. Kanyamanan dan Ketenangan Dalam Ruanga Baca ...
...30
4.3.1. Kenyamanan ...
...30
4.3.2. Ketenangan dalam Ruang Baca ...
...30
4.3.3. Fasilitas Meja Baca dan Kursi ...
...31
4.4. Frekwensi Kunjungan ...
...32
4.5. Perkembangan Layanan Pengguna Perpustakaan ...
...32
4.6. Pemanfaatan Layanan Sirkulasi ...
...33
4.7. Pemanfaatan Layanan Referensi ...
4.8. Pemanfaatan Layanan Bimbingan ...
...35
4.9. Sifat Layanan di Perpustakaan...
...35
4.9.1. Sifat Transparansi ...
...35
4.9.2. Sifat Akuntabilitas ...
...36
4.9.3. Sifat Kondisional ...
...37
4.9.4. Sifat Partisipatif ...
...38
4.9.5. Tidak Bersifat Diskriminatif ...
...38
4.10. Peranan Perpustakaan Bagi Mahasiswa ...
...39
4.10.1. Peranan Dalam Menyelesaikan Tugas ...
...39
4.10.2. Peranan Dalam pencapaian Indeks Prestasi Akademik ...
...40
4.10.3. Peranan Dalam Peningkatan Kemanpuan Akademis ...
...41
4.11. Tantantan Yang Dihadapi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen ...
...42
5.1. Kesimpulan...
...44
5.2. Saran ...
...45
DAFTAR PUSTAKA ...
...46
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Tingkat Pengguna Perpustakaan Tahun 2012 ...
...21
Tabel 2. Jumlah dan Jenis Koleksi Perpustakaan Tahun 2012 ...
...22
Tabel 3. Koleksi Perpustakaan Berdsarkan Kelompok Ilmu Tahun 2012 ...
...23
Tabel 4. Koleksi Skripsi Perpustakaan Berdasarkan Fakultas Tahun 2012 ...
...24
Tabel 5. Koleksi Tesis dan Disertasi Perpustakaan
Berdasarkan Fakultas tahun 2012 ...
...25
Tabel 6. Koleksi Jurnal dan Prosiding Perpustakaan Tahun 2012 ...
...26
Tabel 7. Waktu Pelayanan Perpustakaan ...
...27
Tabel 8. Keadaan Katalog Buku Pustaka ...
...28
Tabel 9. Katalog Komputer (Online) ...
...29
Tabel 10. Kenyamanan Ruang Baca Perpustakaan...
...30
Tabel 11. Ketenangan Ruang Baca Perpustakaan ...
...31
Tabel 12. Meja Baca dan Kursi Perpustakaan ...
...31
Tabel 13. Frekwensi Kunjungan Pengguna Perpustakaan ...
...32
Tabel 14. Perkembangan Layanan Pengguna Perpustakaan ...
...33
Tabel 15. Pemanfaatan Layanan Sirkulasi Perpustakaan ...
Tabel 16. Pemanfaatan Layanan Referensi Perpustakaan ...
...34
Tabel 17. Pemanfaatan Layanan Bimbingan ...
...34
Tabel 18. Sifat Pelayanan Transparansi Kepada Mahasiswa ...
...36
Tabel 19. Sifat Pelayanan Akuntabilitas ...
...36
Tabel 20. Sifat Pelayanan Kondisional di Perpustkaan ...
...37
Tabel 21. Sifat Pelayanan Partisipatif di Perpustkaan ...
...38
Tabel 22. Sifat Pelayanan tidak Diskriminatif di Perpustkaan ...
...39
Tabel 23. Peranan Perpustakaan Dalam Penyelesaian Tugas Mahasiswa ...
...39
Tabel 24. Peranan Perpustakaan Dalam Pencapaian Indeks Prestasi ...
...40
Tabel 25. Peranan Perpustakaan Dalam Peningkatan Akademis ...
...41
Tabel 26. Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan ...
...42
Peranan Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Dalam Menyelenggarakan Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan
Informasi di Kalangan Mahasiswa
Johnson Pasaribu, Tiarma P.Siagian dan Hotden Leonardo Nainggolan
Abstrak
salah satu faktor yang mempercepat akselerasi transfer ilmu pengetahuan dan perpustakaan juga berfungsi sebagai sumber informasi dan merupakan penunjang yang penting artinya bagi riset ilmiah. Penelitian dilakukan untuk melihat Peranan Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Dalam Menyelenggarakan Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi di Kalangan Mahasiswa. Metode penelitian yang digunakan adalah teknik analisa data kualitatif dengan tabulasi sederhana, yaitu dengan melihat persentase dan kontribusi beberapa jenis variabel layanan pustaka bagi pengguna perpustakaan dalam mendapatkan informasi bagi kebutuhan mahasiswa atau pengguna. Berdasarkan penelitian disimpulkan, tantangan yang dihadapi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan layanan publik bagi mahasiswa dan pengguna perpustakaan; a) suasana di ruang perpustakaan kurang nyaman (sering ribut/ bising), b) buku yang tersedia masih terbitan lama, sehingga perlu disediakan buku-buku terbaru, c) ruang baca referensi masih terlalu kecil, d) buku-buku di perpustakaan banyak yang tidak lengkap, e) kurangnya kesadaran mahasiswa untuk mengembalikan buku tepat waktu, f) banyak buku dalam kondisi rusak/ jelek/ usang, g) letak buku diperpustakaan sudah tidak teratur/ tidak sesuai dengan abjad, h) masih banyak mahasiswa yang mengobrol di perpustakaan dan berdasarkan kajian yang dilakukan disarankan, a) diperlukan upaya untuk menjaga agar tercipta kenyamanan bagi para pengguna di ruang baca Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen, b) agar pengambil kebijakan di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen memikirkan untuk memperbaharui buku-buku atau bahan pustaka yang ada, c) dalam upaya memberikan peningkatan layanan bagi para pengguna perpustakaan Universitas HKBP Nommensen, agar disediakan buku-buku referensi ilmiah lainnya seperti jurnal nasioanal dan internasional serta prosiding dan makalah ilmiah populer lainnya.
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Setiap Perguruan Tinggi pada saat ini dan masa yang mendatang dihadapkan
pada berbagai tantangan dan perubahan yang sangat cepat sebagai akibat dari
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi serta globalisasi. Pendidikan merupakan
salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan sarat
perkembangan. Upaya peningkatan mutu pendidikan yang tertuang dalam GBHN
merupakan salah satu prioritas pembangunan yang harus dilakukan secara
berkelanjutan berlandaskan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan memperhatikan tantangan perkembangan
zaman yang mengarah pada persaingan global.
Pendidikan Tinggi merupakan jenjang tertinggi pada jalur pendidikan
persekolahan dengan kewenangan menyelenggarakan; 1) program pendidikan
akademik yang diarahkan pada pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
2) pendidikan profesional yang merupakan program pendidikan yang diarahkan
terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu.
Dalam mencapai tujuan sebagaimana yang dimaksud dalam Tri Dharma
Pendidikan Tinggi yang meliputi; 1) peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran, 2)
penelitian dan 3) pengabdian kepada masyarakat maka Pendidikan Tinggi harus
berusaha mewujudkan lingkungan kampus yang mendukung ke arah pencapaian
tersebut, salah satu diantaranya adalah pemanfaatan pendukung pelaksanaan
kurikulum yaitu perpustakaan. Pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa maupun
dosen tentu sangat erat kaitannya dengan proses pelaksanaan perkuliahan yang
diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah suatu
unit kerja yang bertugas membantu Perguruan Tinggi dalam melaksanakan Tri
Dharmanya.
Noerhayati, S (1987), menyampaikan bahwa dosen hanya memberikan kuliah
berupa garis besarnya saja, sedangkan untuk lebih detailnya mahasiswa diminta untuk
Maka dengan sistem seperti ini, mahasiswa harus memanfaatkan perpustakaan untuk
mencari dan menelaah buku-buku di perpustakaan untuk menunjang pelaksanaan
proses kegiatan belajar mengajar. Pada hakekatnya perpustakaan merupakan pusat
interaksi mahasiswa dengan buku, maka perpustakaan sangat penting dalam proses
belajar. Sehingga kenyamanan dan kelengkapan koleksi buku dan pelayanan
perpustakaan merupakan syarat mutlak untuk meningkatkan kemauan dan kemampuan
belajar mahasiswa.
Untuk menunjang tercapainya prestasi belajar mahasiswa yang maksimal tentu
dibutuhkan fasilitas perpustakaan yang lebih lengkap dalam rangka meningkatkan
kemampuan, keterampilan serta pengetahuan mahasiswa, karena perpustakaan
berfungsi sebagai salah satu faktor yang mempercepat akselerasi transfer ilmu
pengetahuan. Disamping itu bahwa perpustakaan juga berfungsi sebagai sumber
informasi dan merupakan penunjang yang penting artinya bagi riset ilmiah.
Secara umum bahwa di perpustakaan Universitas HKBP Nommensen telah
tersedia berbagai koleksi buku, jurnal dan lain-lain, sehingga diharapkan dapat
membantu meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Dengan fasilitas yang tersedia di
perpustakaan Universitas HKBP Nommensen diharapkan dapat membantu
memberikan kelancaran dalam proses belajar sehingga keberhasilan dapat dicapai
dengan baik yang ditunjukkan oleh perolehan indeks prestasi (IP) mahasiswa yang
tinggi.
Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi maka
dibutuhkan pelayanan yang lebih cepat, tepat, akurat dan bersahabat. Hal ini
merupakan sebuah tantangan yang dihadapi oleh perpustakaan Universitas HKBP
Nommensen yang orientasi pelayanannya harus didasarkan pada kebutuhan
pengguna. Dengan kata lain mahasiswa sebagai pengguna harus ditempatkan sebagai
faktor penting yang dapat mempengaruhi kebijakan di perpustakaan, artinya agar
mahasiswa tertarik ke perpustakaan haruslah memiliki fasilitas serta pelayanan yang
baik. Maka berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk melihat “
Peranan Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Dalam
Menyelenggarakan Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi di
1.2. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana Peranan Dan Tantangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
Dalam Menyelenggarakan Pelayanan Publik Dalam Pemenuhan Kebutuhan Informasi
di Kalangan Mahasiswa”
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah ; a) untuk mengetahui
peranan dan tanangan perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam
memberikan layanan publik kepada mahasiswa, b) untuk mengetahui sejauh mana
peranan perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan pemenuhan
informasi di kalangan mahasiswa.
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah; a) Sebagai sumbangan pemikiran
bagi pihak-pihak pengambil keputusan mengenai pengelolaan perpustakaan
Universitas HKBP Nommensen dalam memberikan pelayanan publik bagi mahasiswa,
b) untuk menambah kazanah ilmu pengetahuan secara khusus mengenai pentingya
belajar di perpustakaan untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, c) secara
teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai teori ilmu
perpustakaan, manfaat dan fungsi perpustakaan serta memperoleh gambaran tentang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pelayanan Publik
Pelayanan merupakan suatu usaha untuk membantu, menyiapkan yang
diperlukan orang lain (Sumardji, P. 1992). Pelayanan publik merupakan pemberian
layanan atas keperluan masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi
tertentu. Menurut Kepmenpan No.63/KEP/M.PAN/7/2003, publik adalah segala
kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai
upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Philip Kotler menyebutkan ada beberapa karakteristik bentuk pelayanan yaitu; 1)
intangibility (tidak berwujud) artinya tidak dapat dilihat, diraba, dirasa sebelum ada
transaksi, 2) inseparability (tidak dapat dipisahkan), artinya dijual lalu diproduksi dan
dikonsumsi secara bersamaan karena tidak dapat dipisahkan, maka konsumen ikut
berpartisipasi menghasilkan jasa layanan tersebut, 3) variability (berubah-ubah), artinya
jasa ini selalu mengalami perubahan dan kualitasnya selalu berbeda tergantung pada
siapa yang menyediakannya, 4) perishability (cepat hilang), artinya jasa tersebut tidak
dapat disimpan dan permintaannya berfluktuasi (Sumardji, P. 1992).
Tujuan dari pelayanan publik adalah memuaskan keinginan masyarakat secara
umum. Untuk mencapai hal ini diperlukan kualitas pelayanan sesuai dengan kebutuhan
dan keinginan masyarakat. Konsep pelayanan publik diturunkan dari makna public
service yang berarti berbagai aktivitas yang bertujuan memenuhi kebutuhan
masyarakat akan barang/ jasa. Secara teoritis, tujuan pelayanan publik pada dasarnya
adalah memuaskan masyarakat. Untuk mencapai kepuasan itu dituntut kualitas
pelayanan yang tercermin dari:
1. Transparansi, yakni pelayanan yang bersifat terbuka, mudah diakses oleh semua
pihak yang membutuhkan.
2. Akuntabilitas, yakni pelayanan yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
3. Kondisional, yakni pelayanan yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan pemberi
dan penerima pelayanan dengan tetap berpegang pada prinsip efisiensi dan
efektivitas.
4. Partisipatif, yakni pelayanan yang dapat mendorong peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pelayanan publik dengan memperhatikan aspirasi, kebutuhan dan
harapan masyarakat.
5. Kesamaan hak, yaitu pelayanan yang tidak melakukan diskriminasi yang dilihat dari
aspek apa pun khususnya ras, suku, agama, golongan, status sosial, dan lain-lain.
6. Keseimbangan hak dan kewajiban, yaitu pelayanan yang mempertimbangkan aspek
keadilan antara pemberi dan penerima pelayanan publik.
Dalam melaksanakan pelayanan dituntut memberikan pelayanan yang terbaik
dan memuaskan masyarakat. Secara umum terdapat prinsip-prinsip pelaksanaan
pelayanan publik yaitu; 1) Kesederhanaan yaitu prosedur pelayanan publik yang tidak
berbelit-belit dan mudah dilaksanakan. 2) Kejelasan yaitu persyaratan teknis dan
administrative atas pelayanan public yang tersedia dengan baik dan bertanggung jawab
dalam memberikan pelayanan. 3) Kepastian waktu yaitu pelaksanaan pelayanan umum
dapat diselesaikan dalam kurun waktu yang telah ditentukan. 4) Akurasi yaitu produk
pelayanan publik diterima dengan benar, tepat, dan sah, 5) Keamanan yaitu proses
pelayanan publik memberikan rasa aman dan kepastian hukum. 6) Tanggung jawab
yaitu pimpinan penyelenggara pelayan publik atau pejabat yang ditunjuk bertanggung
jawab atas penyelenggaraan pelayanan dan penyelesaian keluhan atas pelaksanaan
pelayanan publik. 7) Kelengkapan sarana dan prasarana yaitu tersedianya sarana dan
prasarana kerja, peralatan kerja dan pendukung lainnya, 8) Kemudahan akses yaitu
adanya tempat dan lokasi serta sarana pelayanan yang memadai dan mudah dijangkau
masyarakat. 9) Kedisiplinan, kesopanan, dan keramahan yaitu pemberian pelayanan
harus bersikap disiplin, sopan dan santun, ramah, serta memberikan pelayanan dengan
ikhlas. 10) Kenyamanan yaitu lingkungan pelayanan harus tertib, teratur, disediakan
ruang tunggu yang nyaman, bersih, rapi, lingkungan yang indah dan sehat serta
dilengkapai dengan fasilitas pendukung pelayanan, seperti parkir, toilet, tempat ibadah
Setiap penyelenggaraan pelayanan publik harus memiliki standar pelayanan dan
dipublikasikan sebagai jaminan adanya kepastian bagi penerima pelayanan. Standar
pelayanan merupakan ukuran yang baku dalam penyelenggaraan pelayanan publik dan
wajib ditaati oleh penerima pelayanan. Standar pelayanan, sekurang-kurangnya
meliputi :
1. Prosedur pelayanan.
Prosedur pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan
termasuk pengaduan.
2. Waktu penyelesaian.
Waktu penyelesaian yang ditetapkan sejak saat pangajuan sampai dengan
penyelesaian pelayanan.
3. Biaya pelayanan.
Biaya pelayanan termasuk rinciannya yang ditetapkan dalam proses pemberian
pelayanan.
4. Produk pelayanan.
Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
5. Sarana dan prasarana.
Penyediaan sarana dan prasarana pelayanan yang memadai oleh penyelenggara
pelayanan publik.
6. Kompetensi petugas.
Kompetensi petugas pemberi pelayanan harus ditetapkan dengan tepat
berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan prilaku yang
dibutuhkan.
Pelayanan yang sehat akan efektif dan efisien jika dijamin mekanisme kerja yang
bersifat simbiosis, suatu kerja sama yang saling menguntungkan, saling bergantung
dan saling berkaitan. Faktor kemampuan dan keterampilan aparatur pelayanan juga
merupakan elemen pelayanan yang sangat menentukan tingkat kepuasan suatu
pelayanan. Begitu juga halnya dengan pelayanan di perpustakaan Universitas HKBP
Nommensen Medan. Para pustakawan harus mampu memperlihatkan pelayanan yang
baik kepada setiap mahasiswa yang berkunjung ke perpustakaan, sehinga para
Nommensen Medan. Hal ini tentunya akan berdampak pada mutu pendidikan dari
mahasiswa tersebut yang terus meningkat, karena dengan semakin seringnya mereka
berkunjung ke perpustakaan, maka akan terus menambah kemampuan, keterampilan
dan pengetahuan mereka.
2.2. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi.
Menurut Noerhayati (1987) perpustakaan perguruan tinggi merupakan suatu unit
kerja yang merupakan bagian integral dari suatu lembaga induknya bersama-sama
dengan unit lainnya yang bertugas membantu perguruan tinggi melaksanakan Tri
Dharmanya. Dengan kata lain perpustakaan adalah salah satu hal penting dalam setiap
program pendidikan, pangajaran, penelitian bagi setiap lembaga pendidikan.
Pada hakikatnya Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah Perpustakaan yang di
kelola dibawah Unit Pelaksana Teknis yang merupakan perangkat perlengkapan yang
sangat penting dalam menunjang kegiatan edukatif seperti halnya di Universitas HKBP
Nommensen Medan. Pimpinan perpustakaan beserta stafnya dapat membantu dosen
dan mahasiswa untuk mendapatkan materi yang mereka butuhkan dari lingkungan
perpustakaan. Selain perpustakaan Pusat/ Universitas, sejatinya juga harus tersedia
perpustakaan Fakultas atau Jurusan. Maka secara umum bahwa Perpustakaan
merupakan sarana yang penting dalam menunjang pelaksana Tri Dharma dalam
bidang;
a. Pendidikan dan Pengajaran.
Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan pemanfaatan dan
penyebarluasan informasi yang sesuai dengan kurikulum yamg memperkaya
pengetahuan dosen dan mahasiswa peningkatan kualitas dan pengajaran dan
meninggikan hasil belajar mahasiswa.
b. Penelitian.
Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan pemanfaatan dan
penyebarluasan informasi yang relevan sebagai sumber literature bagi suatu
penelitian.
Mengumpulkan, melestarikan, mengolah, menyediakan, pemanfaatan dan
menyebarluaskan informasi hasil penelitian ilmiah sebagai bahan yang
dimanfaatkan oleh masyarakat luas.
2.3. Tujuan dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Secara umum, tujuan penumbuhan perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk
membantu menggerakkan pelaksanaan kurikulum di perguruan tinggi yang
bersangkutan. Menurut Noerhayati (1987), tujuan khusus perpustakaan Perguruan
Tinggi adalah untuk mendukung, memperlancar serta mempertinggi kualitas
pelaksanaan program kegiatan perguruan tinggi melalui pelayanan informasi,
pengelolaan informasi, pemanfaatan informasi.
Sulistyo, B (1993), menyampaikan terdapat 4 (empat) fungsi Perpustakaan
Perguruan tinggi yaitu :
a. Fungsi Edukatif.
Perpustakaan membantu mengembangkan potensi mahasiswa dengan system
pembelajaan yang terdapat dalam kurikulum Pendidikan. Proses pengembangan
potensi tersebut dapat dicapai dengan pemanfaatan informasi yang ada di
perpustakaan.
b. Fungsi Informasi.
Proses belajar bagi mahasiswa menuntut mahasiswa untuk memperoleh informasi
sebanyak-banyaknya dan mengembangkannya dalam tugas individu, kelompok
ataupun pembuatan makalah, masalah informasi bidang studi, masalah kewajiban
yang berkaitan dengan tugasnya sebagai warga Negara dan masalah peningkatan
mutu akademik dapat dipecahkan dengan menelusuri informasi yang ada
diperpustakaan.
c. Menunjang Kegiatan Penelitian.
Penelitian tanpa bahan pustaka atau informasi dari perpustakaan tidak akan
berhasil. Dalam hal ini Perpustakaan menyediakan sejumlah informasi yang
diperlukan agar proses penelitian dosen, mahasiswa dan staf nonedukatif dapat
dilakukan berdasarkan data-data yang diperoleh dari perpustakaan.
Mahasiswa dapat mengandalkan perpustakaan untuk mengurangi ketegangan yang
dialami setelah lelah belajar dengan bahan ringan dan menghiburkan seperti koran,
komik, dan majalah yang tersedia di perpustakaan.
2.4. Koleksi Perpustakaan
Secara umum sumber informasi dapat dibedakan atas bahan cetakan seperti
buku, manuskrip, penerbitan berkala dan lain-lain dan bahan bukan cetakan seperti
film, filmstrip, videotape, alat-alat audiovisual dan sebagainya. Menurut Sumardji, P
(1992) perpustakaan merupakan koleksi bahan-bahan tertulis, tercetak ataupun grafis
lainnya, yang dibedakan atas :
a. Cara menghasilkannya yaitu koleksi perpustakaan yang terdiri dari; 1) koleksi
berupa naskah yang ditulis dengan tulisan tangan asli, misalnya manuskrip, 2)
koleksi berupa karya cetakan, misalnya buku-buku, majalah-majalah, surat kabar, 3)
koleksi berupa karya alihan dari karya tulisan tangan asli maupun karya cetakan ke
karya grafis dengan alat elektronik maupun fotografi, misalnya film, slide, piringan
hitam, tape, dan lain-lainnya.
b. Berdasarkan bentuknya yaitu koleksi perpustakaan yang terdiri atas ; 1) buku,
seperti buku teks, fiksi maupun non-fiksi, dan buku referensi seperti kamus,
ensiklopedia, almanak, buku pegangan, bibliografi, indek, abstrak, peta, dan
sebagainya; 2) penerbitan pemerintah, seperti Lembaran Negara, Tambahan
Lembaran Negara, Berita Negara, Tambahan Berita Negara, Himpunan
Peraturan-peraturan Pemerintah, dan sebagainya; 3) Laporan penelitian, paper, skripsi, tesis,
disertasi, 4) Majalah, baik yang umum maupun yang khusus; 5) Surat kabar, 6)
Karya alihan tulisan-tulisan ataupun cetakan-cetakan yang telah dibuat menjadi film,
slide, piringan hitam, tape, 7) Menuskrip.
Koleksi perpustakaan yang baik adalah koleksi perpustakaan yang berkembang
sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Koleksi tersebut untuk
memenuhi kebutuhan pengguna perpustakaan terhadap pengetahuan yang baru.
Bahan-bahan tersebut diorganisasikan sedemikian rupa adalah untuk memudahkan
Biasanya perhitungan jumlah koleksi perpustakaan perguruan tinggi di tentukan
berdasarkan rasionya terhadap jumlah pemakai (mahasiswa, staf pengajar, dan
lain-lain) dengan mempertimbangkan variabel jenis dan tingkat program akademik.
2.5. Ruang Perpustakaan
Perpustakaan merupakan suatu kegiatan yang dalam pelaksanaannya
memerlukan ruangan khusus. Keadaan ruangan perpustakaan merupakan salah satu
faktor penting yang menentukan berhasil tidaknya penyelenggaraan perpustakaan.
Artinya bagaimana bagian-bagian dari ruangan perpustakaan itu dimanfaatkan
termasuk perbandingan luas satu dengan lainnya, letaknya, kondisinya, dan
sebagainya. Penentuan luas ruangan perpustakaan harus memperhatikan proyeksi
jumlah mahasiswa, jenis dan variasi program perguruan tinggi dan jenjang program.
Selain itu dalam pembangunan perpustakaan harus ada pertimbangan teknis seperti
penerangan, pengaturan ventilasi, komunikasi, keamanan, dan lokasi perpustakaan.
Keberhasilan layanan perpustakaan selain ditentukan oleh komponen-komponen
seperti staf yang berkualitas, koleksi yang memadai, gedung yang representatif, juga
ditentukan oleh jumlah perabot dan peralatan yang memadai serta secara fungsional
mendukung kegiatan perpustakaan. Perabot perpustakaan dalam pengertian ini adalah
semua kelengkapan fisik berupa mobiler yang digunakan di perpustakaan dalam rangka
menunjang kelancaran tugas-tugas perpustakaan. Sedangkan peralatan perpustakaan
adalah semua perangkat peralatan yang ada di perpustakaan untuk menunjang
kelancaran tugas-tugas perpustakaan seperti alat tulis, mesin ketik, komputer dan lain
sebagainya. Jenis-jenis perabot perpustakaan perguruan tinggi sesuai dengan jenis
kegiatan layanan perpustakaan antara lain almari penitipan tas, meja sirkulasi, almari
katalog, rak koleksi buku dan majalah, meja dan kursi baca, meja dan kursi untuk
petugas serta perlengkapan umum seperti pemadam kebakaran (Rampas, J. 1985)
2.6. Pelayanan Perpustakaan
Secara umum pelayanan perpustakaan didefinisikan sebagai aktifitas
khususnya pada anggota perpustakaan. Jenis layanan pengguna perpustakaan yang
dapat diberikan kepada pengguna perpustakaan sesungguhnya cukup banyak. Namun
semua layanan tersebut penyelenggaraannya harus disesuaikan dengan kondisi tenaga
perpustakaan dan kebutuhan penggunanya. Peminjaman biasanya terbatas kepada
anggota perpustakaan yaitu dosen, mahasiswa, dan tenaga nonkependidikan lainnya di
Perguruan Tinggi. Jangka waktu peminjaman bervariasi tergantung jenis buku dan
jumlahnya.
Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan menerapkan peraturan
jumlah buku yang dipinjam maksimal 4 (empat) buku dengan jangka waktu peminjaman
selama 1 (satu) minggu dan boleh diperpanjang selama dua kali. Apabila bahan
pustaka yang dipinjam tidak dikembalikan tepat pada waktunya, maka perpustakaan
harus melakukan penagihan pinjaman bahan pustaka tersebut kepada pengguna yang
meminjam. Sanksi diberikan kepada pengguna yang melakukan pelanggaran peraturan
perpustakaan, seperti terlambat mengembalikan pinjaman bahan pustaka,
mengembalikan bahan pustaka dalam keadaan rusak, menghilangkan bahan pustaka,
atau melanggar tata tertib peraturan. Sanksi yang diberikan dapat berupa sanksi denda
uang atau sanksi administratif seperti tidak boleh meminjam bahan pustaka dalam
waktu tertentu.
Sistem pelayanan yang diterapkan di Perpustakaan Universitas HKBP
Nommensen Medan adalah sistem pelayanan terbuka. Pada system pelayanan terbuka
pengguna dapat masuk ke ruang penyimpanan koleksi, sehingga dapat mencari dan
menemukan sendiri bahan pustaka yang ditempatkan di dalam rak.
Perpustakaan menjadi penting jika berhasil menyediakan bahan pustaka secara
cepat dan tepat. Agar dapat mengerjakan itu semua dengan baik maka bagian layanan
teknis harus mengolah bahan pustaka sebaik-baiknya. Pelayanan diperpustakaan
secara teknis terbagi kedalam tiga kategori, yaitu:
1. Layanan Teknis. Layanan ini biasanya berupa pengadaan dan pengolahan bahan
pustaka, serta menginformasikan bahan pustaka yang telah diolah, serta
2. Layanan Pemakai. Biasanya layanan yang berhubungan langsung dengan
pengguna perpustakaan yaitu: Sirkulasi, Skirpsi, Referensi, Reserve, OPAC,
Internet, Multi Media dan lain sebagainya.
3. Layanan Administrasi. Terdiri dari dua kategori, yaitu layanan untuk administrasi
perpustakaan/staf perpustakaan dan administrasi untuk pengguna perpustakaan,
jenis layanan biasanya berupa surat menyurat dan pengarsipan dokumen.
Peran pustakawan bervariasi tergantung pada kondisi saat ini. Dalam konteks
khusus, ada ranah umum pengetahuan yang penting jika pustakawan mengembangkan
dan mengoperasikan jasa perpustakaan yang efektif; yaitu mencakup sumber daya,
manajemen perpustakaan dan informasi serta pengajaran. Dalam lingkungan jaringan
yang makin berkembang, pustakawan harus kompeten dalam perencanaan dan
pengajaran keterampilan menangani informasi yang berbeda-beda bagi konsumen dan
penerbit, dengan demikian, pustakawan harus melanjutkan pengembangan dan
pelatihan profesionalnya.
Pelayanan di perpustakaan idealnya dapat lebih memikat, bersahabat, cepat dan
akurat, yang artinya orientasi pelayanan perpustakaan harus didasarkan pada
kebutuhan pengguna, antisipasi perkembangan teknologi informasi dan pelayanan yang
ramah, dengan kata lain menempatkan pengguna sebagai salah satu faktor penting
yang mempengaruhi kebijakan pada suatu perpustakaan. Pelayanan perpustakaan
berorientasi pengguna harus segera diimplementasikan di perpustakaan untuk
menunjang proses akselerasi transfer ilmu pengetahuan yang secara global dapat
mempengaruhi tingkat kecerdasan yang berimbas pada kemajuan bangsa dalam
segala bidang, berorientasi pada pengguna sehingga perpustakaan telah menempatkan
pengguna sebagai subjek dari layanan perpustakaan.
2.7.Prestasi Belajar Mahasiswa.
Prestasi adalah hasil yang dicapai seseorang dalam melakukan kegiatan.
Prestasi merupakan hasil kongkrit yang dapat dicapai pada periode tertentu. Belajar
merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan mencakup segala
sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan (Lasa, H.S, 1995), artinya bahwa belajar
kecakapan, pemikiran, sikap dan kebiasaan, kepandaian yang semua itu diperoleh dari
pengalaman. Tujuan pembelajaran adalah bentuk harapan yang dikomunikasikan
melalui pernyataan dengan cara menggambarkan perubahan yang diinginkan pada diri
pembelajar, yakni pernyataan tentang apa yang diinginkan pada diri pembelajar setelah
menyelesaikan pengalaman belajar.
Selanjutnya Muchyidin, A. S (1980), mengatakan bahwa prestasi belajar
mahasiswa adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang
mahasiswa dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang
dicapainya. Prestasi belajar di bidang pendidikan adalah hasil dari pengukuran
terhadap peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran yang diukur dengan
menggunakan instrumen test. Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran dari
penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf maupun kalimat
yang menceritakan hasil yang sudah dicapai oleh setiap orang pada periode tertentu.
Prestasi belajar merupakan hasil dari pengukuran terhadap peserta didik yang meliputi;
a) Faktor kognitif, tentang hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran
intelektual, b) Faktor afektif, tentang hasil belajar yang berhubungan dengan perasaan
sikap, minat, dan nilai, c) Faktor psikomotorik, tentang kemampuan fisik seperti
ketrampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Prestasi
belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga faktor tersebut sebaliknya dikatakan
prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam
ketiga kriteria tersebut.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat kita ketahui bahwa prestasi belajar
merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki mahasiswa dalam menerima, menolak
dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi
belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari
materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai setiap bidang studi setelah
mengalami proses belajar mengajar. Prestasi belajar mahasiswa dapat diketahui
setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau
rendahnya prestasi belajar mahasiswa.
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan dengan sengaja untuk mendapatkan
terhadap proses belajar. Martoatmojo, K (1993), membuat klasifikasi faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar sebagai berikut:
a. Faktor eksternal. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri
mahasiswa yang dapat mempengaruhinya dalam proses belajar yang terdiri atas; 1)
faktor non sosial berupa kondisi udara, cuaca, suhu, tempat, sarana belajar dan
sebagainya. 2) faktor sosial yaitu faktor manusianya. Kehadiran orang lain pada
waktu seseorang sedang belajar akan menganggu konsentrasi belajar. Namun ada
juga faktor manusia yang dapat memotivasikan proses belajar seseorang. Tugas
pengembangan dari dosen akan memberikan motivasi kepada mahasiswa agar
membaca buku untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai materi tersebut.
b. Faktor internal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa
yang terdiri atas; 1) faktor fisiologi yang masih dapat dibedakan menjadi dua jenis,
yaitu: a) keadaan jasmani yang melatar belakangi aktivitas belajar seperti; keadaan
jasmani yang segar akan membuat proses belajar lebih baik. b) keadaan
fungsi-fungsi jasmani tertentu terutamanya fungsi-fungsi panca indera. Pancaindera dapat
dikatakan pintu gerbang masuknya pengaruh ke dalam individu. Dalam sistem
persekolahan dewasa ini, diantara panca indera yang paling memegang peran
dalam belajar adalah mata dan telinga. Pemanfaatan buku juga banyak tergantung
kepada panca indera mahasiswa dimana melalui membaca mahasiswa dapat
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN.
3.1. Bentuk dan Lokasi Penelitian.
Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menggunakan analisis kuantitatif, yang dimaksudkan untuk mengetahui peranan dan
tantangan yang dihadapi perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan dalam
menyelenggarakan pelayanan publik bagi mahasiswa. Penelitian dilakukan di
Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan.
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian.
Populasi adalah wilayah general yang terdiri atas subyek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan peneliti untuk dipelajari (Subagyo,
1997). Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa populasi merupakan kumpulan
manusia yang dijadikan subyek penelitian dan memenuhi tujuan penelitian. Adapun
yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas HKBP
Nommensen Medan yang berkunjung ke perpustakaan setiap harinya.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2006). Dalam penelitian ini pengambilan sampel cukup dilakukan
dengan teknik random sampling sederhana dengan besarnya jumlah responden adalah
10% dari populasi yang melakukan kunjungan ke Perpustakaan Universitas HKBP
Nommensen untuk periode tertentu.
Data yang digunakan dalam penelitian meliputi data primer dan data sekunder.
Data primer yaitu data diperoleh langsung ke lokasi penelitian (field research) dan untuk
mendapatkan data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dilakukan dengan
menggunakan kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan
cara menyebarkan sejumlah pertanyaan dalam bentuk angket kepada responden,
dimana dalam penelitian ini digunakan pertanyaan yang bersifat tertutup kepada
responden yang dilengkapi dengan berbagai alternatife jawaban. Data sekunder adalah
data yang diperlukan untuk mendukung data primer. Dalam penelitian ini data sekunder
yang digunakan adalah : a) data berdasarkan studi kepustakaan yaitu pengumpulan
data yang diperoleh melalui buku-buku ilmiah yang berkaitan dengan penelitian. b) data
berdsarkan dokumentasi yaitu dengan menggunakan catatan-catatan yang ada di
lokasi penelitian serta sumber-sumber yang lain yang relevan dengan objek penelitian.
3.4. Teknik Analisa Data.
Teknik analisa data yang digunakan penulis adalah teknik analisa data kualitatif
dengan tabulasi sederhana, yaitu dengan melihat persentase atau kontribusi beberapa
variabel jenis layanan pustaka bagi pengguna perpustakaan atau mahasiswa dalam hal
mendapatkan kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh mahasiswa atau pengguna
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan
4.1. 1. Sejarah Ringkas.
Perkembangan Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan tentu tidak
terlepas dari sejarah Universitas HKBP Nommensen Medan. Universitas HKBP
Nommensen didirikan pada tahun 1962, yang merupakan pengembangan dari
Universitas HKBP Nommensen Pematang Siantar yang berdiri pada tahun 1954.
Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan terbentuk sejak berdirinya
Universitas HKBP Nommensen Medan pada tahun 1962, yang berlokasi di dalam
lingkungan kampus Universitas HKBP Nommensen Medan Jl. Sutomo No. 4A Medan,
dan saat ini Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan telah terdaftar
sebagai anggota profesi IPI (Ikatan Pustakawan Indonesia) dan Klub Perpustakaan
Indonesia.
Dalam sejarah perkembangannya perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
telah banyak mengalami kemajuan dalam rangka memberikan pelayanan kepada
mahasiswa, dan telah beberapa kali mengalami pergantian kepemimpinan, antara lain;
a. Tahun 1962 s/d 1997, Kepala Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
dijabat oleh Bapak Drs. F.M. Naiborhu.
b. Tahun 1997 s/d 1999, Kepala Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
c. Tahun 1999 s/d 2000, Kepala Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
dijabat oleh Bapak N. Nahom Siagian.
d. Tahun 2000 s/d 2008 Kepala Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
dijabat oleh Ibu Dra. Santi Sitorus.
e. Tahun 2008 s/d Sekarang, Kepala Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
dijabat oleh Ibu Tiarma P. Siagian, S.Sos.
4.1. 2. Struktur Organisasi dan Personalia.
Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dipimpin oleh seorang kepala
Perpustakaan dengan membawahi dua kepala bagian yaitu; a) kabag pengolahan data
dan informasi dan b) kabag layanan pengguna. Kepala Perpustakaan memiliki tugas
utama yaitu; menetapkan/ membuat kebijakan dalam pengembangan perpustakaan,
menetapkan peraturan dan tata tertib perpustakaan, menetapkan/ membuat uraian
tugas masing-masing bagian, mengevaluasi kinerja dari masing-masing bagian
layanan.
Kemudian kabag pengolahan data dan system informasi bertugas untuk,
mengolah database perpustakaan, membuat kebijakan dalam pengembangan system
informasi dan inventarisasi perpustakaan, merancang program dan system informasi
perpustakaan. Selanjutnya kabag pengolahan data dan informasi membawahi dua
bagian yaitu a) kasub pengolahan buku, dengan tugas menentukan nomor class buku
dan subjek buku, menginventarisir buku dan membuat catalog buku ke database dan b)
kasub surat menyurat dengan tugas, membuat surat menyurat perpustakaan,
memfilekan surat masuk dan surat keluar.
Kabag layanan pengguna bertugas untuk; membuat laporan layanan pengguna,
membuat statistikm layanan, mengevaluasi hasil pelayanan, melayani pengguna,
pengguna membawahi dua kasub, yaitu a) kasub layanan sirkulasi dengan tugas;
melayani pengguna dalam peminjaman dan pengembalian koleksi, menetapkan sanksi
bagi keterlambatan peminjam, dan b) kasub layanan referensi dengan tugas, melayani
pengguna untuk layanan koleksi referensi, member rujukan kepada pengguna tentang
koleksi perpustakaan. Struktur organisasi perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
dapat dilihat pada skema dibawah ini:
Skema Struktur Organisasi Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan
Sumber : Perpustakaan UHN, 2012
Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan yang di pimpin oleh Ibu
Tiarma P. Siagian, S.Sos, pada saat ini memiliki personalia sebanyak 14 orang dalam
mengelola perpustakaan tersebut, dengan jumlah pegawai pada setiap bagian sebagai
berikut :
WR. I UHN
Rektor UHN
WR. II UHN WR. III UHN WR. IV UHN
Kepala Perpustakaan UHN
Sub Bagian Pengelolaan Bahan
Sub Bagian Sirkulasi
Sub Bagian Layanan Referensi Bagian Pengelolaan
Data
Bagian Layanan Pengguna
- 1 orang sebagai Kepala Perpustakaan.
- 2 orang di bagian Pengolahan/ pengelolaan.
- 3 orang di bagian Administrasi.
- 8 orang di bagian Pelayanan.
4.1. 3. Gedung dan Fasilitas Perpustakaan.
Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan berada di lantai II, Gedung
Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen Medan. Jl. Perintis Kemerdekaan.
Dengan luas bangunan 587 m2, adapun luas masing-masing ruangan adalah :
- Ruangan kepala Perpustakaan : 16 m2
- Ruangan pengelolaan : 16 m2
- Ruang koleksi bahan pustaka : 60 m2
- Ruang sirkulasi : 28 m2
- Ruang baca umum : 435 m2
- Ruang baca referensi : 32 m2
Selain itu bahwa Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan, juga
telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang membantu program kerja di
Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan :
a. Pendingin ruangan/ AC sebanyak 23 unit, 1 unit di ruangan kepala
perpustakaan.
b. Kumputer 10 buah dengan rincian; 3 unit untuk pelayanan pengguna dan 1 unit
untuk pelayanan administrasi dan 2 unit komputer pengolahan buku, 3 unit untuk
online public acces catalog (OPAC) yang bebas dipakai mahasiswa atau
pengguna perpustakaan.
c. Mesin ketik manual 2 unit.
d. Printer 4 buah
e. Rak buku sebanyak 80 buah.
f. Ruang pengolahan dengan fasilitas ; 3 buah meja dan 4 buah kursi.
h. Ruang baca khusus/ referensi dengan fasilitas 4 buah meja dan 16 buah kursi
i. Ruang pelayanan dengan fasilitas, 2 buah meja dan 7 buah kursi.
j. Ruang Kepala Perpustakaan dengan fasilitas; 1 buah meja kerja, 3 buah kusi
dan 1 set meja/ kursi tamu.
k. Dua unit televise.
4.1. 4. Pengguna Perpustakaan.
Pengguna Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan adalah seluruh
civitas akademika Universitas HKBP Nommensen Medan, yang mendaftar sebagai
anggota perpustakaan, dengan rincian sebagai pada tabel 1 berikut ini :
Tabel 1. Tingkat Pengguna Perpustakaan Tahun 2012.
Sumber : Jumlah Mahasiswa (Biro Rektor, 2011), Pengguna Perpustakaan (Perpustakaan UHN, 2012)
Berdasarkan tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa pengguna perpustakaan
Universitas HKBP Nommensen berdasarkan Fakultas memiliki persentase yang
berbeda-beda antar Fakultas. Data menunjukkan bahwa Fakultas Ekonomi
menunjukkan bahwa pengguna Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen diangka
100%, dengan pengertian bahwa semua mahasiswa yang terdaftar pada Fakultas
Ekonomi merupakan pengguna perpustakaan, hal yang sama juga terlihat pada
No Fakultas Mahasiswa Aktif
2011(orang)
Pengguna
Perpustakaan % tase
1 Fakultas Ekonomi 2,159 2,159 100.00%
2 FISIPOL 208 105 50.48%
3 Fakultas Teknik 315 300 95.24%
4 Fakultas Hukum 1,178 1,000 84.89%
5 Fakultas Pertanian 210 210 100.00%
6 Fakultas Bahasa Dan Seni 177 100 56.50%
7 Fakultas Psikologi 178 178 100.00%
8 Fakultas Peternakan 69 69 100.00%
9 FKIP Medan 2,574 2,574 100.00%
10 Magister Pend. Bhs Inggris 75 0 0.00%
11 Magister Manajemen 407 5 1.23%
12 Fakultas Kedokteran 147 120 81.63%
7,697 6,820 88.61%
Fakultas Pertanian dengan persentase pengguna perpustakaan berada di angka 100%,
kemudian Fakultas Psikologi, Fakultas Peternakan dan FKIP Medan, dan untuk lebih
jelasnya mengenai tingkat pengguna perpustakaan berdasarkan Fakultas di Universitas
HKBP Nommensen seperti pada tabel 1 diatas.
4.1. 5. Koleksi Perpustakaan.
Koleksi yang dimiliki oleh Prpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan,
sampai dengan tahun 2012 sebagai pada tabel berikut ini ;
Tabel 2. Jumlah dan Jenis Koleksi Perpustakaan Tahun 2012.
Sumber : Perpustakaan UHN, 2012.
Berdasarkan tabel 2 diatas dapat dilihat bahwa jumlah bahan pustaka di
Perpusatakaan Universitas HKBP Nommensen berdasarkan jenis koleksi masih sangat
minim. Total bahan pustaka yang tersedia hanya sebanyak 29.333 judul atau sebanyak
49,453 kopi, yang terdiri atas buku 92,51%, skripsi terdiri atas 6,55% dan jurnal hanya
0,10%, dengan persentase tersebut, sehingga jumlah koleksi bahan pustaka yang
dimiliki Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen bila dibandingkan dengan jumlah
Judul Kopi Judul Kopi
Buku 27,135 47,249 92.51% 99.98%
Skripsi 1,920 1,920 6.55% 4.06%
Disertasi 0 - 0.00% 0.00%
Laporan Penelitian 213 213 0.73% 0.45%
Majalah 12 12 0.04% 0.03%
Surat Kabar 4 7 0.01% 0.01%
Jurnal 30 30 0.10% 0.06%
Prosiding 4 4 0.01% 0.01%
CD - Room 3 3 0.01% 0.01%
Peta 1 1 0.00% 0.00%
Thesis 14 14 0.05% 0.03%
Total 29,336 49,453 100.01% 104.64% Jumlah
mahasiswa yang aktif masih sangat minim sekali, sehingga perlu penambahan koleksi
terutama untuk koleksi-koleksi terbitan terbaru, dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 2 ditas.
Jika kita lihat per kelompok ilmu, maka koleksi bahan pustaka atau buku yang
dimiliki perpustakaan universitas HKBP Nommensen juga masih sangat minim,
disebagaimana pada tabel dibawah ini :
Tabel 3. Koleksi Perpustakaan Berdasarkan Kelompok Ilmu Tahun 2012.
Sumber : Perpustakaan UHN, 2012
Kelompok Ilmu Jumlah % Tase
Jenis Koleksi
Berdasarkan tabel 3 diatas jika dlihat berdasarkan kelompok atau bidang ilmu,
maka koleksi yang paling banyak adalah buku ekonomi dengan persentase 25,75%
secara judul dan 30,10% jika dilihat dari jumlah kopinya, kemudian buku kategori
kelompok ilmu teknik dengan persentase 7,65 % berdasarkan judul dan jika dilihat dari
jumlah kopinya adalah 8,16%, dan jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang
aktif maka jumlah buku ini juga masih sangat minim sekali dalam rangka menunjang
kepentingan mahasiswa dalam proses perkuliahan, untuk lebih jelasnya distribusi atau
persentase koleksi bahan pustaka berdasarkan kelompok ilmu di Perpustakaan
Universitas HKBP Nommensen, sebagaimana pada tabel 3 diatas.
Kemudian jika dilihat koleksi skripsi yang terdapat di perpustakaan universitas
HKBP Nommensen, berdasarkan Fakultas adalah sebagaimana pada tabel dibawah ini
:
Tabel 4. Koleksi Skripsi Perpustakaan Berdasarkan Fakultas Tahun 2012.
Sumber : Perpustakaan UHN, 2012
Berdasarkan tabel 4 diatas, dapat dilihat bahwa koleksi skripsi di Perpustakaan
Universitas HKBP Nommensen Medan , masih sangat minim sekali jika dibandingkan
dengan jumlah alumni yang telah menamatkan pendidikanya di Universitas HKBP
Fakultas, dimana Skripsi Fakultas Ekonomi terdiri atas 769 judul atau sebesar 40,05%
dan di luar Fakultas Kedokteran yang paling sedikit adalah koleksi skripsi dari Fakultas
Bahasa dan Seni, yang hanya sebesar 1,93 %, dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel 4 diatas.
Disamping kepemilikan atas koleksi skripsi mahwasiswa, maka koleksi Tesis dan
Disertasi di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat sebagaimana
pada tabel 5 dibawah ini :
Tabel 5. Koleksi Tesis dan Disertasi Perpustakaan Berdasarkan Fakultas Tahun 2012.
Sumber : Perpustakaan UHN, 2012
Tesis Disertasi Tesis Disertasi
Berdasarkan tabel 5 diatas dapat dilihta bahwa koleksi tesis dan disertasi di
Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen masih sangat minim sekali, dengan
jumlah tesis hanya 14 judul, sehingga perlu dilakukan upaya-upaya untuk menambah
koleksi tersebut.
Disamping koleksi tesis dan disertasi, maka perpustakaan Univesitas HKBP
Nommensen juga memiliki koleksi juranal dan prosiding, yang masih sangat minim,
dimana jumlah koleksi jurnal yang dimiliki oleh Perpustakaan Universitas HKBP
Nomensen hanya sebanyak 25 judul jurnal kategori akreditasi dan 5 judul lagi dengan
kategori non akreditasi. Jika dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang ada di
Universitas HKBP Nommensen dan jumlah dosen dengan kualifikasi pendidikan yang
rata-rata S-2 dan S-3, maka kepemilikan atas jurnal tersebut sudah sangat minim
sekali, untuk itu diperlukan upaya bersama yang lebih cepat untuk menambah koleksi
jurnal tersebut, dan untuk lebih jelasnya mengenai koleksi jurnal dan prosiding yang
dimiliki oleh perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 6
dibawah ini.
Sumber : Perpustakaan UHN, 2012
4.1. 6. Sistem Layanan dan Jam Buka Perpustakaan.
Adapun system pelayanan yang diterapkan pada Perpustakaan Universitas
HKBP Nommensen adalah system pelayanan terbuka, dimana pengguna bebas
diperkenankan untuk mencari sendiri koleksi yang dibutuhkan pada jajaran koleksi.
Dalam hal ini pengguna yang membutuhkan bahan pustaka dapat mencari buku atau
bahan pustaka melalui penelusuran online catalog melalui web perpustakaan;
perpustakaan.nommensen.id.org
Untuk memudahkan pencarian koleksi, Perpustakaan Universitas HKBP
Nommensen menyediakan catalog sebagai fasilitas penelusuran. Penelusuran koleksi
dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu dengan manual dan komputer katalog.
Disamping itu Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen melaksanakan
layanan koleksi kepada pengguna setiap harikerja dengan ketentuan waktu layanan
Sumber : Perpustakaan UHN, 2012
4.1. 7. Peraturan Perpustakaan.
Setiap anggota perpustakaan harus mematuhi peraturan yang ditetapkan oleh
perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan sebagai berikut :
a. Setiap pengunjung harus terlebih dahulu menitipkan tas dan sebagainya pada
tempat penitipan tas (locker) yang telah disediakan sebelum memasuki area
lokasi buku.
b. Selama berada diruang perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan
pengguna dilarang :
Merokok, makan dan minum.
Mencoret, merobek atau merusak bahan pustaka. Apabila terjadi kerusakan bahan pustaka akan dikenakan sanksi mengganti dengan buku yang baru.
Memindahkan bahan pustaka dari rak yang satu ke rak yang lain.
Membuat keributan yang mengganggu pembaca yang lain.
Membuang sampah dengan sembarangan.
Memakai sandal dan celana pendek.
Memakai topi atau helm c. Berpakaian yang sopan dan rapi
d. Pengguna harus melaporkan buku yang dipinjam untuk dicatat petugas.
e. Menjaga agar KTM tidak digunakan oleh orang lain.
f. Mengembalikan pinjaman bahan pustaka tanpa melewati batas tanggal
pengembalian bahan pustaka.
g. Membayar denda keterlambatan sesuai dengan tariff yang berlaku.
Hari Waktu
Senin - Kamis Pukul 08.00 - 18.45 Wib
Jumat Pukul 08.00 - 17.45 Wib
Sabtu Pukul 08.00 - 15.45 Wib
Mingu/ Hari Libur Nasional T U T U P
h. Mahsiswa yang tidak mengembalikan pinjaman dan tagihan lainnya tidak dapat
mendaftar untuk mengikuti meja hijau.
i. Masyarakat umum (diluar civitas akademika Universitas HKBP Nommensen),
dapat meminjam bahan pustaka dengan syarat harus mendapat persetujuan dari
kepala Perpustakaan universitas HKBP Nommensen Medan.
4.2. Fasilitas Penelusuran Bahan Pustaka.
Dalam mendapatkan informasi dari pengguna perpustakaan atau mahasiswa
yang memanfatkan Perpustkaan Universitas HKBP Nommensen Medan, dilakukan
wawancara terhadap sejumlah responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini,
jumlah sampel tersebut sebanyak 55 responden yang dipilih secara acak (sampling
random) dari sejumlah populasi mahasiswa atau penguna layanan Perpustakaan
Universitas HKBP Nommensen pada satu periode waktu tertentu.
Berdasarkan hasil tabulasi sederhana maka untuk mengetahui pendapat
pengguna fasilitas katalog yang tersedia di perpustakaan Universitas HKBP
Nommensen Medan, dapat dilihat dari jawaban responden terhadap jawaban angket
nomor 1 dan no 2.
4.2.1. Katalog Kartu (manual).
Pendapat pengguna atau mahasiswa terhadap keberadaan katalog kartu yang
ada di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen yang disusun berdasarkan abjad
pengarang, abjad judul dan nomor klasifikasi dapat dilihat pada tabel 8 dibawah ini :
Tabel 8. Keadaan Katalog Buku Pustaka.
Dari tabel 8 diatas dapat diketahui bahwa 26 responden (47,27%) menyatakan
bahwa katalog kartu yang ada diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen yang
disusun berdasarkan abjad pengarang, abjad judul dan nomor klasifikasi sangat baik
dan sebanyak 15 responden (27,27%) menyatakan baik dan sebanyak 14 responden
(25,45%) menyatakan tidak baik. Dengan demikian maka dapat diinterpretasikan bahwa
sebagaian besar daripada responden menyatakan bahwa katalog kartu yang ada
diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen yang disusun berdasarkan abjad
pengarang, abjad judul dan nomor klasifikasi yang tersedia di Perpustakaan Universitas
HKBP Nommensen Medan sangat baik.
4.2.2. Katalog Komputer (On line).
Sejak tahun 2000 an bahwa di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
sudah diberlakukan katalog computer (online). Pendapat mahasiswa atau pengguna
terhadap keberadaan katalog computer (online) dalam rangka membantu mahasiswa
dalam menelusuri informasi yang dubutuhkan dapat dilihat pada tabel 9 dibawah ini :
Tabel 9. Katalog Komputer (online).
Bedasarkan tabel 9 diatas dapat diketahui bahwa 29 responden (52,73%)
menyatakan bahwa katalog komputer (on line) yang ada diperpustakaan Universitas
HKBP Nommensen membantu mahasiswa dalam melakukan penelusuran informasi
bahan pustaka dan sebanyak 15 responden (27,27%) menyatakan sangat membantu
dan sebanyak 11 responden (20,00%) kurang membantu. Dengan demikian maka
dapat diinterpretasikan bahwa sebagaian besar daripada responden menyatakan
bahwa katalog komputer (on line) yang ada diperpustakaan Universitas HKBP
Nommensen dapat membantu mahasiswa dalam melakukan penelusuran informasi
bahan pustaka di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen Medan.
4.3. Kenyamanan dan Ketenangan Dalam Ruang Baca.
Untuk mengetahui pendapat pengguna mengenai kenyamanan dan ketenangan
dalam ruang baca sebagai fasilitas di perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
Medan, dapat dilihat dari jawaban responden terhadap jawaban angket nomor 3, 4 dan
nomor 5.
4.3.1. Kenyamanan.
Pendapat pengguna atau mahasiswa terhadap kenyamanan yang didapatkan di
ruang baca Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 10
dibawah ini :
Tabel 10. Kenyamanan Ruang Baca Perpustakaan
Berdasarkan tabel 10 diatas diketahui bahwa 28 responden (50,91%)
menyatakan bahwa ruang baca diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen
memuaskan atau nyaman dan hanya 8 responden (14,55%) menyatakan sangat
memuaskan atau sangat nyaman dan sebanyak 19 responden (34,55%) menyatakan
kurang memuaskan atau kurang nyaman. Maka dengan demikian dapat
diinterpretasikan bahwa ruang baca diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen
memuaskan atau nyaman untuk digunakan oleh mahasiswa. Nomor
Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi
Persentase (%)
a. Sangat Memuaskan 8 14.55%
b. Memuaskan 28 50.91%
c. Kurang Memuaskan 19 34.55%
d. Tidak Memuaskan 0 0.00%
55 100.00%
3
4.3.2. Ketenangan Dalam Ruang Baca.
Pendapat mahasiswa terhadap ketenangan di ruang baca Perpustakaan
Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 11 dibawah ini :
Tabel 11. Ketenagan Ruang Baca Perpustakaan
Berdasarkan tabel 11 diatas diketahui bahwa 27 responden (49,09%)
menyatakan bahwa ruang baca diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen tenang
dan hanya 9 responden (16,36%) menyatakan sangat tenang dan sebanyak 18
responden lagi (32,73%) menyatakan kurang tenang dan 1 orang responden (1,82%)
menyatakan bahwa ruang baca perpustkaan Universitas HKBP Nommensen tidak
tenang untuk dipergunakan oleh mahasiswa. Maka dengan demikian dapat
diinterpretasikan bahwa ruang baca diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen
tenang untuk dipergunakan oleh mahasiswa.
4.3.3. Fasilitas Meja Baca dan Kursi.
Pendapat mahasiswa terhadap keadaan fasilitas meja baca dan kursi tempat
duduk di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 12
dibawah ini :
Tabel 12. Meja Baca dan Kursi Perpustakaan Universitas
Nomor
Pertanyaan Kategori Jawaban Frekwensi
Persentase (%)
a. Sangat Tenang 9 16.36%
b. Tenang 27 49.09%
c. Kurang Tenang 18 32.73%
d. Tidak Tenang 1 1.82%
55 100.00%
4
Berdasarkan tabel 12 tersebut diatas diketahui bahwa 29 responden (52,73%)
menyatakan bahwa meja baca dan kursi duduk diperpustakaan Universitas HKBP
Nommensen memadai dan hanya 11 responden (20,00%) yang menyatakan sangat
memadai dan sebanyak 9 responden lagi (16,36%) menyatakan kurang memadai dan 6
orang responden (10,91%) menyatakan bahwa mejaa baca dan kursi perpustakaan
Universitas HKBP Nommensen tidak memadai untuk dipergunakan oleh mahasiswa.
Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa meja baca dan kursi duduk
diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen memadai untuk dipergunakan oleh
mahasiswa.
4.4. Frekwensi Kunjungan.
Data mengenai tingkat atau frekwensi kunjungan penguna yang mengunjungi
Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat dilihat pada tabel 13 dibawah ini:
Tabel 13. Frekwensi Kunjungan Pengguna Perpustakaan
Berdasarkan tabel 13 tersebut diatas diketahui bahwa 17 responden (30,91%)
menyatakan bahwa mereka mengunjungi Perpustakaan Universitas HKBP
Nommensen hanya 6 – 8 kali selama 1 minggu, dan 15 responden (27,27%) yang
menyatakan mereka mengunjungi perpustakaan Universitas HKBP Nommensen
sebanyak 2 – 4 selama 1 minggu dan 13 responden (23,64%) menyatakan mereka
melakukan kunjungan ke perpustakaan sebanyak 10-12 kali dan sisanya sebanyak 10
responden (18,18%) menyatakan hanya mengunjungi perpustakaan sebanyak 1 kali
dalam 1 minggu. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan kunjungan mahasiswa
selama 1 minggu ke perpustakaan universitas HKBP Nommensen hanya 6-8 kali
kunjungan.
4.5. Perkembangan Layanan Pengguna Perpustakaan
Pendapat mahasiswa terhadap perkembangan yang terjadi pada semua jenis
layanan pengguna yang tersedia di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen dapat
dilihat pada tabel 14 dibawah ini :
Tabel 14. Perkembangan Layanan Pengguna Perpustakaan.
Berdasarkan tabel 14 tersebut diatas diketahui bahwa 26 responden (47,27%)
menyatakan bahwa mahasiswa jarang mengikuti perkembangan layanan
diperpustakaan Universitas HKBP Nommensen dan 18 responden (32,73%)
menyatakan bahwa pengguna perpustakaan Universitas HKBP Nommensen selalu
mengikuti perkembangan layanan di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen, dan
sebanyak 8 responden lagi (14,55%) menyatakan sering dan 3 orang responden
(5,45%) menyatakan tidak pernah mengikuti perkembangan layanan perpustakaan
Universitas HKBP Nommensen. Maka dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa
para pengguna Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen jarang mengikuti
perkembangan layanan yang disediakan oleh Perpustakaan Universitas HKBP