• Tidak ada hasil yang ditemukan

S SEJ 0809258 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S SEJ 0809258 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

100

Yuvita Anugerah putri, 2015

KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI REPUBLIK ISLAM IRAN PADA MASA PEMERINTAHAN MAHMOUD AHMADINEJAD TERHADAP MASALAH PALESTINA (2005-2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dipaparkan dalam bab ini merujuk pada jawaban atas

permasalahan penelitian yang telah dikaji oleh peneliti di dalam bab sebelumnya.

Terdapat beberapa hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang

dibahas, yaitu:

Iran adalah negara berkembang di Asia Barat yang memiliki banyak

potensi baik Sumber Daya Alam maupun Sumber Daya Manusia, Kekayaan Iran

datang dari pengolahan Minyak Bumi Gas maupun pengayaan Uranium (bahan

baku nuklir) menjadikan posisi Iran dan Politik negara ini diperhitungkan baik

dikawasan Timur Tengah sendiri maupun oleh Dunia Barat. Wajah Iran yang kita

kenal saat ini yang dikenal sebagai negara “anti barat” atau “anti-western country” tidak dapat dipungkiri karena revolusi Islam Iran pada 1979. Sebelum Pemerintahan Ahmadinejad pada tahun 2005, Iran dipimpin oleh Muhammad

Khatami yang merupakan tokoh reformis Iran yang menginginkan Iran lebih

membuka kerjasama dengan negara-negara yang selama ini dihindari Iran dalam

berkerjasa. Khatami sudah dinilai memasukan nilai-nilai liberalisme yang bertolak

belakang dengan prinsip kaum fundamentalis.

Ahmadinejad yang menempatkan dirinya seorang fundementalis dan

revolusionis, membawa situasi Iran yang mengingatkan semua orang pada sosok

Imam Khomeini sebagai pelopor terjadinya revolusi 1979, Ahmadinejad memiliki

pandangan mengenai Palestina yang bersumber dari pandangan Khomaeni.

Revolusi Islam Iran yang diperjuangkan saat itu merupakan bentuk penolakan

terhadap dominasi Israel maupun Amerika Di Iran. Terdapat dua alasan yang

membuat Ahmadinejad memperkuat politik luar negerinya. Pertama, tekanan dan

serbuan yang luas dari hegemoni barat dan peran vital energi nuklir dalam

kemajuan dan pembangunan negara mengharuskan pemerintah Ahmadinejad

memperkuat politik luar negerinya. Politik luar negeri Iran dalam periode pertama

lebih aktif bergerak dalam permasalahan regional Timur Tengah antaralain

(2)

101

Yuvita Anugerah putri, 2015

KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI REPUBLIK ISLAM IRAN PADA MASA PEMERINTAHAN MAHMOUD AHMADINEJAD TERHADAP MASALAH PALESTINA (2005-2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

gerakan pembebasan Palestina dikarenkan latar belakang Ahmadinejad yang

begitu meneladani Imam Khomeini, pada masa Revolusi 1979 Palestina

merupakan salah satu faktor pendorong pergerakan kaum Islam fundamentalis

untuk melaksanakan gerakan pembaharuan, semasa hidupnya Imam Khomeini

pun berkali-kali menegaskan, perlawanan rakyat Iran terhadap rezim Syah

mendapat inspirasi dari perjuangan bangsa Palestina, dan bahwa tujuan akhir revolusi Islam Iran adalah pembebasan Palestina. Dengan kata lain, “revolusi belum selesai selama Palestina masih dijajah Israel”. Politik Luar Negeri Iran adalah bertumpu pada prinsip “tidak Barat dan tidak Timur tapi Islam” atau “laa Syar’qiayah wa laa gharbiyyah” . Prinsip yang diperkenalkan Khomeini menjadikan syariat Islam sebagai pemandu kebijakan luar negeri Iran hingga saat

ini.

Oleh Karena situasi yang terjadi di Palestina bagi Iran merupakan

pelanggaran berat terhadap agama Islam dan nilai kemanusiaan. Ahmadinejad

sangat ingin menciptakan perdamaian di dunia khususnya yang paling penting

adalah ingin menciptakan perdamaian dikawasan Timur Tengah. Menurut

Ahmadinejad belum terciptanya perdamaian di kawasan Timur Tengah belum

terlaksana diakibatkan karena adanya rezim Zionis yang dimotori Amerika

Serikat. Rezim ini diyakini oleh Ahamdinejad sebagai rezim penjajah yang ilegal.

Ahmadinejad juga menganggap bahwa Amerika serikat dan negara-negara barat

lainnya yang mendukung rezim Zionis adalah adalah masalah utama dalam

tersendatnya perdamaian di kawasan Timur Tengah

Peran Ahmadinejad dalam membangkitkan semua kalangan mengenai

palestina dilakukan dengan frontal dan tanpa berbasa-basi, Dihampir semua

kesempatan Ahmadinejad mencoba membawa permasalahan Palestina untuk

ditelaah bersama-sama, karena salah satu perkataannya yang kontroversial

mengenai Israel harus hilang dari peta yang sangat digembor-gemborkan media,

Israel melaporkan hal ini ke PBB, dan PBB melaui Dewan Keamanan

mengeluarkan sebuah sangsi kepada Ahmadinejad tertanggal 28 Agustus 2005.

Solusi yang diupayakan Ahmadinejad adalah penyatuan antara Palestina

(3)

102

Yuvita Anugerah putri, 2015

KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI REPUBLIK ISLAM IRAN PADA MASA PEMERINTAHAN MAHMOUD AHMADINEJAD TERHADAP MASALAH PALESTINA (2005-2013)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam pandangan Ahmadinejad solusi tersebut merupakan solusi terbaik yang bisa

diambil karena dengan bersatunya dua pihak dimungkinkan terjadinya perdamain

yang abadi. Opsi lain dalam penyelesain konflik ini adalah “two state solution”

dimana solusinya adalah membagi wilayah menjadi dua negara yaitu, Palestina

dan Israel yang sama-sama merdeka dan diakui oleh bangsa-bangsa lain. Syarat

untuk diakui sebagai sebuah negara adalah pengakuan secara de facto dan de jure

dan Upaya tersebut membuahkan hasil pada 2012 , dimana status Palestina diakui

sebagai sebuah negara. Perkembangan tersebut merupakan langkah besar dalam

perjuangan bangsa Palestina memperjuangkan keadilan, berdasarkan hasil voting

lebih dari dua pertiga dari 193 negara-negara anggota PBB mengakui status

Palestina sebagai negara berdaulat pada tanggal 29 September 2012. Setelah

kenaikan status Palestina inilah kita dapat mengukur sejauh mana Ahamdinejad

memberikan dampak terhadap perjuangan Palestina karena setelah itu warga Gaza

menyambut sukacita berita tersebut dengan tidak melupakan Iran sebagai salah

satu negara yang memberikan perhatian dan bantuan secara nyata kepada

Palestina, masyarakat Iran membuat beberapa papan reklame dengan ucapan

terimakasih kepada Iran atas perjuangannya meyuarakan ketidakadilan di

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Pegadaian Dalam Memenuhi Kebutuhan Likuiditas Masyarakat Terkait Pemenuhan Aspek Kepatuhan, maka diketahui bahwa belum ada penelitian yang serupa dengan apa yang menjadi bidang

lembaga (badan) yang melakukan kegiatan usaha dalam bidang keuangan yang secara.. langsung maupun tidak langsung menghimpun dana dengan cara

Variabel LDR, IPR, LAR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Rasio Kecukupan Modal Inti (TIER

Tes Kemampuan akhir siswa dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran materi redoks dengan menerapkan model kooperatif tipe course

Hal ini telah dibuktikan dengan penelitian terdahulu oleh Agil Rozandi Dharma (2013) yang menyatakan bahwa adanya pengaruh negatif signifikan APB terhadap ROA pada Bank

“Analisis Volume Perdagangan Saham dan Return Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split Pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011”, Jurnal Fakultas

yönelmesi anlamına gelmektedir. Gierek yönetiminin 1976 ve 1979