• Tidak ada hasil yang ditemukan

T JPN 1303096 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T JPN 1303096 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

118

Yanti Avianti, 2016

PENERAPAN METOD E LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BERBAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data penelitian eksperimen penerapan metode

learning cell dalam pembelajaran membaca pemahaman teks bahasa Jepang siswa

kelas XII Bahasa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Cililin, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Jepang siswa dengan metode terjemahan berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata nilai posttest lebih besar daripada rata-rata nilai pretest. Selanjutnya dilihat dari perbedaan Mean nilai pretest dan posttest

menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa kelas kontrol mengalami peningkatan. Hasil ini menunjukkan kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Jepang kelas kontrol setelah diterapkan metode terjemahan dalam pembelajaran bahasa Jepang dikategorikan baik. Hal ini diperkuat oleh hasil uji hipotesis nilai pretest dan posttest kelas kontrol dengan menggunakan uji t-signifikansi diperoleh t-hitung lebih besar daripada nilai t-tabel, yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil

pretest dan posttest siswa kelas kontrol setelah diterapkan metode

terjemahan dalam pembelajaran membaca pemahaman teks bahasa Jepang.

(2)

119

Yanti Avianti, 2016

PENERAPAN METOD E LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BERBAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan. Hasil ini menunjukkan kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Jepang kelas eksperimen setelah diterapkan metode learning cell dalam pembelajaran bahasa Jepang dikategorikan baik. Hal ini diperkuat oleh hasil uji hipotesis nilai pretest dan posttest kelas eksperimen dengan menggunakan uji t-signifikansi diperoleh nilai t-hitung lebih besar daripada nilai t-tabel, yang berarti bahwa ada perbedaan yang

signifikan hasil pretest dan posttest siswa kelas eksperimen setelah

diterapkan metode lea rning cell dalam pembelajaran membaca

pemahaman teks bahasa Jepang.

3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Jepang kelas eksperimen yang menggunakan metode learning cell dan kelas kontrol yang menggunakan metode terjemahan. Rata-rata nilai posttest kelas eksperimen lebih besar daripada rata-rata nilai posttest kelas kontrol. Dari perbedaan nilai posttest antara siswa yang diterapkan metode learning cell dengan siswa yang diterapkan metode terjemahan menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Jepang siswa yang diterapkan metode learning cell lebih baik daripada kemampuan membaca pemahaman teks bahasa Jepang siswa yang diterapkan metode terjemahan. Hal ini diperkuat oleh hasil uji hipotesis nilai posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan uji t-test dan diperoleh nilai hitung lebih besar dari nilai t-tabel, yang berarti bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil posttest

antara siswa yang diterapkan metode lea rning cell dengan siswa yang

diterapkan metode terjemahan dalam pembelajaran membaca pemahaman

(3)

120

Yanti Avianti, 2016

PENERAPAN METOD E LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BERBAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4. Hasil angket menunjukkan tanggapan siswa terhadap pembelajaran dengan

metode learning cell lebih menarik dan menantang, selain itu mereka juga

menyatakan mendapat kesempatan untuk dapat memahami sendiri makna

dari teks bahasa Jepang yang diberikan, sehingga timbul rasa kemandirian

dalam belajar, dapat bekerjasama dengan teman, berfikir kreatif dan fokus

terhadap pelajaran, berusaha keras untuk dapat mengidentifikasi huruf,

kosakata, ungkapan, pola kalimat, isi dan makna teks bahasa Jepang secara

mandiri sampai akhirnya mereka dapat membuat dan menjawab

pertanyaan sendiri berdasarkan teks bahasa Jepang yang diberikan. Namun

tentu saja dalam penerapan metode tersebut tidak lepas dari kesulitan,

diantaranya siswa masih kesulitan untuk membuat pertanyaan karena

keterbatasan kemampuan yang dimiliki dalam mengingat huruf, kosakata,

dan pola kalimat.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan di atas, peneliti ingin menyampaikan beberapa saran kepada berbagai pihak yang berkecimpung dalam bidang pendidikan dan pengajaran bahasa Jepang, khususnya para pengajar bahasa Jepang pada tingkat dasar (shokyuu) sebagai berikut :

1. Peneliti sebagai pengajar di sekolah yang dijadikan tempat penelitian,

sebelumnya belum pernah menggunakan metode learning cell dalam

kegiatan pembelajaran bahasa Jepang. Dengan diujicobakannya metode

learning cell dalam penelitian ini, memberikan pengalaman yang baru

yang sangat berharga. Sehingga diharapkan, baik bagi saya sendiri dan

pengajar lainnya lebih ditantang untuk menyelenggarakan pembelajaran

(4)

121

Yanti Avianti, 2016

PENERAPAN METOD E LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BERBAHASA JEPANG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

materi pelajaran dapat tersampaikan sehingga siswa dapat memahaminya

dengan baik.

2. Dengan adanya beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, diharapkan ada peneliti lain yang dapat melengkapi penelitian yang membahas learning cell dengan mengambil wilayah penelitian yang lebih luas, sampel yang lebih banyak, menggunakan rancangan penelitian yang lebih kompleks,

menggunakan mata pelajaran yang lebih banyak lagi, juga melakukan

penelitian pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi sehingga dapat

Referensi

Dokumen terkait

learning sama dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. 4) Terdapat korelasi antara kemampuan pemahaman matematis dan komunikasi. matematis siswa di kelas brain

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa dengan level kemampuan siswa (tinggi, sedang, rendah) yang memperoleh

Meskipun dengan menerapkan model Problem-Based Learning dengan metode Heuristik dapat meningkatkan kemampuan pemahaman pemahaman matematis pada kriteria sedang,

PENGARUH STRATEGI RAP (READ – ASK – PARAPHRASE) DAN STRATEGI KWL (KNOW – WANT TO KNOW – LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR KELAS

Pembelajaran Active Knowledge Sharing layak diterapkan di sekolah menengah pertama sebagai pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis dan membantu siswa

Kegiatan pembelajaran membaca pemahaman ini dipaparkan dalam skenario pembelajaran yaitu; (1) Pretes yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal seluruh siswa

Peningkatan kemampuan pemahaman dan komunikasi matematis melalui pembelajaran Problem Based Learning dan Inquiry Based Learning pada siswa kelas V sekolah Dasar1.

Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang belajar dengan menggunakan contextual teaching and learning secara keseluruhan lebih baik daripada siswa yang belajar