• Tidak ada hasil yang ditemukan

T ADP 1204781 Chapter (5)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T ADP 1204781 Chapter (5)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

122 Abisiar, 2014

Pengaruh Motivasi Berprestasi Kepala Sekolah dan Iklim Sekolah Terhadap Perilaku Kepemimpinan Pembelajaran Konstruktif Kepala Sekolah Dasar di Pasaman Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dipaparkan sebelumnya

dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Perilaku kepemimpinan pembelajaran konstruktif kepala Sekolah

Dasar di kabupaten Pasaman Barat berada pada katagori sangat tinggi

diketahui melalui; kebersamaan dalam belajar, upaya membangkitkan

potensi siswa, membangun semangat/memotivasi, keterkaitan

pembelajaran dengan lingkungan, kesesuaian konsep belajar dengan

nilai dan refleksi hasil belajar siswa.

2. Motivasi berprestasi kepala Sekolah Dasar di Kabupaten Pasaman

Barat berada pada kategori tinggi diketahui melalui ketekunan pada

tugas, orientasi keberhasilan, upaya menghindari kegagalan dan

kemampuan dalam menanggulangi masalah yang timbul.

3. Iklim Sekolah Dasar di Kabupaten Pasaman Barat berada pada

kategori yang kondusif diketahui melalui; lingkungan fisik, sikap dan

moral personil, komunikasi dan interaksi, perubahan dan

pembaharuan dan produktivitas.

4. Motivasi berprestasi kepala sekolah memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap perilaku kepemimpinan pembelajaran konstruktif

kepala Sekolah Dasar di Kabupaten Pasaman Barat dengan hasil

korelasi yang cukup kuat.

5. Iklim sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perilaku

kepemimpinan pembelajaran konstruktif kepala Sekolah Dasar di

Kabupaten Pasaman Barat dengan hasil korelasi yang kuat.

6. Motivasi berprestasi kepala sekolah dan iklim sekolah memiliki

(2)

123

Abisiar, 2014

Pengaruh Motivasi Berprestasi Kepala Sekolah dan Iklim Sekolah Terhadap Perilaku Kepemimpinan Pembelajaran Konstruktif Kepala Sekolah Dasar di Pasaman Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran konstruktif kepala Sekolah Dasar di Kabupaten

Pasaman Barat dengan hasil korelasi yang kuat.

B. Rekomendasi

Dengan melihat hasil penelitian yang ada maka penulis

memberikan rekomendasi sebagai berikut :

1. Kepemimpinan pembelajaran konstruktif kepala sekolah diukur

melalui kebersamaan dalam belajar, upaya membangkitkan potensi

siswa, membangun semangat/memotivasi, keterkaitan pembelajaran

dengan lingkungan, kesesuaian konsep belajar dengan nilai dan

refleksi hasil belajar siswa. Membangun semangat/memotivasi

hendaknya dapat menjadi perhatian yang lebih tinggi karena terbukti

membangun semangat/memotivasi memperoleh hasil terendah. Kalau

masalah ini dibiarkan sekolah maka akan berdampak pada perilaku

kepemimpinan konstruktif kepala sekolah. Dalam hal ini pimpinan

hendaknya lebih mengedepankan kebersamaan dalam belajar dalam

rangka mengelola sekolah sehingga upaya meningkatkan prestasi

sekolah menjadi tanggungjawab bersama. Kepala sekolah hendaknya

lebih banyak memberikan contoh yang akan diikuti oleh personil

lainnya dibandingkan dengan kepala sekolah memberikan perintah.

Memberi contoh menjadikan personil termotivasi dan bukan merasa

terpaksa untuk melakukannya.

2. Motivasi berprestasi kepala sekolah, diukur melaluiketekunan pada

tugas, orientasi keberhasilan, upaya menghindari kegagalan dan

kemampuan dalam menanggulangi masalah yang timbul. Upaya

menghindari kegagalan hendaknya dapat menjadi perhatian bagi

sekolah karena terbukti memperoleh hasil yang lebih rendah.Kalau

masalah ini dibiarkan oleh kepala sekolah maka akan berdampak

terhadap menurunnya motivasi berprestasi kepala sekolah. Kepala

sekolah hendaknya dapat belajar dari pengalaman sebelumnya baik itu

(3)

124

Abisiar, 2014

Pengaruh Motivasi Berprestasi Kepala Sekolah dan Iklim Sekolah Terhadap Perilaku Kepemimpinan Pembelajaran Konstruktif Kepala Sekolah Dasar di Pasaman Barat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keberhasilan dipandang sebagai kegiatan yang dapat dicontoh dan

dipelajari lebih lanjut untuk dapat mengulangi kesuksesan sebelumnya

dan bahkan mengupayakan kegiatan yang lebih sukses dari

sebelumnya. Sementara kegagalan dapat dijadikan pelajaran untuk

tidak mengulangi kegagalan tersebut, tentunya dengan memperhatikan

kelemahan dan kekurangan sebelumnya dan berusaha untuk menutupi

kelemahan dan kekurangan tersebut.

3. Iklim sekolah diukur melalui lingkungan fisik, sikap dan moral

personil, komunikasi dan interaksi, perubahan dan pembaharuan dan

produktivitas. Lingkungan fisik dan produktivitas hendaknya dapat

menjadi perhatian yang lebih tinggi karena terbukti lingkungan fisik

dan produktivitas memperoleh hasil terendah. Kalau masalah ini

dibiarkan maka akan berdampak pada menurunnya iklim sekolah dan

akan berdampak pada aspek lainnya. Persiapan gedung sekolah

hendaknya dilakukan sesuai dengan kebutuhannya, misalnya

kebutuhan ruang belajar, ruang perpustakaan, ruang laboratorium,

ruang ibadah, ruang tunggu, ruang pertemuan, toilet, parkir kenderaan

dan lain sebagainya dengan kondisi yang terpelihara dengan baik,

bersih, teratur dan rapi sehingga menyenangkan bagi personil sekolah.

4. Besarnya pengaruh motivasi berprestasi kepala sekolah dan iklim

sekolah terhadap perilaku kepemimpinan pembelajaran konstruktif

kepala sekolah dapat dijadikan pertimbangan bagi sekolah dalam

usaha meningkatkan efektivitas kepemimpinan di sekolah.

5. Penelitian ini hanya meneliti dua variabel yang mempengaruhi

perilaku kepemimpinan pembelajaran konstruktif, sementara masih

banyak faktor lain yang juga ikut mempengaruhi perilaku

kepemimpinan pembelajaran konstruktif kepala sekolah tersebut.

Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat melengkapi kekurangan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Analisis Pelaksanaan Tindakan Kelas dalam Penerapan Media Poster untuk Meningkatkan Partisipasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

perbedaan yang bermakna antara hasil pengukuran SFAR subyek pada kelompok. kasus dan kelompok kontrol dengan nilai

Meski Susno mengaku tidak mengetahui alasan penangkapan dirinya/ namun sebaliknya/ Polri justru menyatakan bahwa penahanan Susno/ telah memenuhi alat bukti yang

Data tanggapan responden yang diperoleh berupa ceklist. Berikut adalah kriteria penilaian butir soal.. Memberikan skor pada jawaban item dengan menggunakan CVR. Setelah semua

“ Bagaimanakah kualitas tes tertulis Two-tier Multiple Choice yang dikembangkan pada materi pokok Organisasi

Terima kasih atas dukungan dan doa yang kalian berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan semoga kita sukses semua dan dapat berkumpul kembali..

BENTUK-BENTUK PERJUANGAN TOKOH UTAMA MENGEJAR IMPIAN DALAM NOVEL BIRU KARYA AGNES JESSICA: KAJIAN PSIKOLOGI.. SASTRA Oleh Bima