Editorial MQ 92,3 FM jogjakarta Edisi Rabu, 12 Mei 2010 Nasib Sang Whistle blower
Sahabat MQ/ Mantan Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Susno Duadji/ akhirnya ditahan Mabes Polri/ Senin kemarin// Ia dipindahkan dari Mabes Polri ke Rumah Tahanan Brigade Mobil/ Kelapa Dua/ Depok/ Jawa Barat/ /Kekhawatiran Susno/ rupanya kini terjadi// Setelah menjawab 34 pertanyaan dari penyidik Mabes Polri/ Komjen Susno Duadji disodori surat penangkapan// Sebelumnya/ Susno memenuhi panggilan penyidik Mabes Polri/ terkait kasus suap PT Salmah Arowana Lestari atau mafia arwana/ atas dugaan menerima suap 500 juta rupiah// Dugaan terhadap Susno ini/ berdasarkan keterangan Sjahril Djohan dan Haposan Hutagalung/ dimana keduanya terlibat dalam mafia pajak dalam kasus Gayus Tambunan//
Pihak Susno memang menolak keras penahanan tersebut// Kuasa hukum Susno -M Assegaf/ bahkan menilai alasan penahanan Susno terlalu dicari-cari// Bahkan keluarga Susno menyatakan/ dengan penahanan ini/ maka mereka akan membongkar kasus yang lebih besar lagi yang melibatkan petinggi Polri//
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Edward Aritonang mengatakan/ Susno tidak mau diperiksa// Aalasan Susno ditahan/ karena khawatir mengalami kesulitan dalam penyidikanuntuk itulah/ tim penyidik/ akhirnya meningkatkan statusnya menjadi tahanan// Namun/ Susno lagi-lagi tidak mau menandatangani/ surat perintah penahanan tersebut// Edward sendiri menegaskan/ bahwa penyidik sudah memiliki cukup bukti dan alasan yang kuat sehingga ditahan// Edward bergegas menepis/ anggapan yang menyatakan bahwa penahanan tersebut karena adanya konspirasi politik//
Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat, Fachri Hamzah, mengatakan/ penahanan atas mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji/ merupakan tindakan kriminalisasi terhadap seseorang yang menyuarakan kebenaran// Fachri justru menyayangkan/ sebab seorang `peniup peluit` yang membuka berbagai kasus mafia hukum/ justru dijadikan `pesakitan`// Menurut Fachri/ cara-cara seperti ini akan membuat orang jadi takut untuk mengungkapkan kebenaran// Fachry bahkan menilai/ terdapat ada sandiwara yang harus singkap di balik kasus ini// Sejumlah anggota komisi 3 DPR RI/ juga terus mempertanyakan alasan pihak kepolisian/ atas penahanan Susno// Anggota Komisi III -Tjatur Sapto Edy/ bahkan menilai penangkapan Susno sebagai bentuk kesewenang-wenangan Polri//
Meski Susno mengaku tidak mengetahui alasan penangkapan dirinya/ namun sebaliknya/ Polri justru menyatakan bahwa penahanan Susno/ telah memenuhi alat bukti yang cukup// Dasar penahanan dan perbuatan yang dituduhkan/ adalah pasal 5, 7, 11, 12 UU Tipikor Nomor 20 tahun 2001/ dengan ancaman hukuman lebih dari 5 tahun// Sementara terkait dengan alat bukti yang dimiliki/ demi kepentingan penyidikan/ pihak kepolisian tidak bersedia untuk mengungkapkan//
berlaku sebagai kunci/ dari rumitnya akar mafia hukum di kepolisian// Terdapat banyak hal yang bisa dibongkar dari Polri lewat Susno// Penahanan ini/ tentu membungkam akses informasi yang semestinya bisa terungkap//
Sahabat MQ/ Pusat Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi UGM -Oce Madril pernah menuliskan/ bahwa Di Indonesia memang sudah muncul beberapa saksi pengungkap kejahatan/ yang sangat berarti bagi upaya pemberantasan korupsi// Namun/ peran dan jasa para whistle blower ini/ tidak dihargai secara layak// Nasibnya/ justru terancam dan tertekan di sana-sini// Susno/ barangkali adalah salah satunya// Perlakuan terhadap Susno/ menjadi salah satu yang turut menorehkan catatan hitam untuk kesekiankalinya/ kepada para whistle blower//