Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Jum'at, 14 Mei 2010 Terorisme dan Komoditas Politik
Sahabat MQ/ Maraknya penangkapan teroris beberapa hari belakangan ini dianggap sebagai bentuk pengalihan isu// Terutama pengalihan terhadap kasus penahanan Mantan Kabareskrim/ Komjen Pol Susno Duadji// Delegasi Forum Umat Islam -Munarman mengatakan/ setiap ada kejadian luar biasa/ polisi selalu membuat isu terorisme// Munarman mengatakan/ isu terorisme merupakan isu yang dipelihara// Selain itu/ isu terorisme juga merupakan isu yang sengaja diciptakan//
Memassifkan isu terorisme/ adalah senjata zionis dalam mematikan semangat islam// Upaya-upaya penegakan kebenaran/ amar ma'ruf nahi munkar/ justru dilabeli sebagai sebuah bentuk terorisme/ yang harus diwaspadai/ dibasmi/ bahkan diberantas// Umat Islam/ kini dipecah belah/ dan dibuat saling berselisih paham diantara sesamanya// Makna jihad/ semakin dikaburkan// Umat Islam bahkan kini mulai ketakutan mendengar kata jihad// Padahal/ kita sebagai Umat Islam/ harus menghormati perjuangan Islam// Meski cara yang dipilih mujahid dalam berjihad/ bisa benar dan bosa pula salah// Namun hal ini tentu permasalahan yang berbeda//
Mantan pemimpin Ngruki yang selama ini menjadi sasaran pemberantasan terorisme mengatakan/ selama ini/ badan pemerintah yang menangani terorisme yaitu densus 88/ bahkan dibentuk atas biaya amerika dan australia// 2 Negara yang selama ini telah dengan jelas menyatakan permusuhannya dengan umat Islam//
Pihak kepolisian menyatakan/ saat ini terdapat kelompok baru dengan jumlah 70 orang/ yang melakukan persiapan di aceh// Sebagian telah ditangkap/ sedang sebagian lagi masih dalam Daftar Pencarian orang// Pengamat terorisme Al Chaidar/ bahkan meragukan kebenaran lima orang yang ditembak mati polisi di Cikampek dan Cawang/ sebagai tersangka teroris// Dan lagi-lagi/ Al Chaidar menganggap maraknya isu terorisme ini/ sebagai bentuk pengalihan isu/ atas berjubel dan bertumpuknya permasalahan di Mabes polri// Apalagi/ Orang-orang yang ditangkap polisi/ menurut AL Chaidar kebanyakan tidak ada hubungannya dengan jaringan teroris//
menimbulkan kekhawatiran bakal tergesernya isu-isu yang tengah menjadi perhatian publik// Wacana pengalihan isu pun/ semakin menguat//