• Tidak ada hasil yang ditemukan

Full Paper Semnas Cities 2009 ITS Artiningsih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Full Paper Semnas Cities 2009 ITS Artiningsih"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Peluang Pengembangan Jalur Sepeda

Pada Kota Yang Berwawasan Lingkungan

Artiningsih

Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia artiningsih@gmail.com

Laboratorium Pengembangan Wilayah dan Manajemen Lingkungan Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Abstrak

Dari sisi transportasi, menciptakan kota berwawasan lingkungan dapat diupayakan dengan mengurangi volume kendaraan, yaitu melalui penggunaan angkutan umum massal atau penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Penggunaan sepeda telah diinisiasi oleh komunitas yang menerapkan gaya hidup berwawasan lingkungan, misalnya komunitas B2W (Bike to Work) di Jakarta. Sepeda menjadi pilihan menarik karena biaya operasionalnya yang murah, dan kesanggupan memperpendek waktu tempuh di jalanan yang macet, akibat kemampuannya bermanuver di sela-sela kendaraan lain. Namun sekarang ini jalur khusus sepeda, maupun lahan parkir khusus sepeda di perkotaan masih terbatas. Akibatnya, muncul ancaman terhadap keselamatan perjalanan bagi pengguna sepeda, karena berkendara pada kondisi jalan tanpa pemisah antara jalur kendaraan bermotor dan tidak bermotor. Hal ini menjadikan okupansi pedestrian sebagai jalur sepeda, yang kemudian juga mengancam keselamatan pejalan kaki. Banyak hal kemudian dipertanyakan. Apa urgensi jalur sepeda pada pengembangan infratruktur jalan di perkotaan? Apakah kemudian upaya pengembangan jalur sepeda tidak akan menjadi hal yang kontra produktif dalam penataan ruang? Penciptaan kota berkelanjutan melalui perencanaan dan pengelolaan transportasi baru efektif jika terintegrasi dengan strategi pengelolaan penggunaan lahan dan lingkungan. Alokasi jalur sepeda bukanlah upaya yang berdiri sendiri, namun harus menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari rangkaian strategi pembangunan berkelanjutan yang dilakukan secara simultan.

Kata Kunci: Transportasi Berkelanjutan, Infrastruktur, Jalur Sepeda

1.

Pendahuluan

Kemacetan lalu lintas yang terjadi di

beberapa kota metropolitan di Indonesia

sudah cukup meresahkan. Bahkan di

Jakarta, kemacetan tidak saja terjadi di

jam-jam sibuk, namun juga pada waktu-waktu

lainnya. Peningkatan volume kendaraan tiap

tahunnya sudah direspon dengan cara

memperbesar kapasitas infrastruktur jalan.

Pembangunan jalan tol, jalan lingkar atau

pelebaran jalan adalah bukti atas respon

tersebut.

Kemacetan lalu lintas, berkibat tidak

saja pada tundaan perjalanan, yang

memperbesar waktu tempuh, namun

mencakup merangkaknya biaya lingkungan

akibat polusi udara maupun borosnya

pemakaian BBM.

Dari sisi transportasi, menciptakan

kota berwawasan lingkungan dapat

diupayakan dengan mengurangi volume

kendaraan, yaitu melalui penggunaan

angkutan umum massal atau penggunaan

kendaraan ramah lingkungan. Salah satu

alternatif moda transportasi non BBM dan

non polusi adalah sepeda. Bagi komunitas

B2W (Bike to Work) di Jakarta, penggunaan

sepeda menjadi pilihan menarik, karena

biaya operasionalnya yang murah, dan

kesanggupan memperpendek waktu tempuh

di jalanan yang macet karena

kemampuannya bermanuver di sela-sela

kendaraan lain. Adapun masalah yang

dihadapi komunitas B2W adalah kurangnya

lahan parkir khusus sepeda, baik di

perkantoran ataupun sarana perdagangan

(Artiningsih et al, 2009).

Referensi

Dokumen terkait

(1) Menteri atau gubernur sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana penetapan suatu wilayah di dalam WP menjadi WUP berdasarkan peta potensi mineral dan/atau

yaitu, melakukan pengkajian nyeri secara menyeluruh meliputi lokasi, durasi, kualitas, keparahan nyeri dan faktor pencetus nyeri, 09.00 mengobservasi ketidaknyamanan non

takdir Allah supaya mereka saling memenuhi kebutuhan satu dengan yang lain. Disinilah berlaku penjualan jasa karena seseorang tidak akan bisa melakukan

18 Tujuan Zuhud adalah ketauhidan, artinya menjauhkan diri dari segala hal yang bersifat dunia sama halnya dengan menjauhkan diri dari segala sesuatu selain

[r]

Apabila nilai burden atau impedansi terukur pada arus 1A melebihi rating burden nominal CT (dalam satuan VA), atau impedansi terukur pada arus 1A melebihi rating burden nominal

agama Islam dalam membina kegiatan keagamaan yang diwujudkan. melalui sholat dhuha berjamaah, sholat wajib berjamaah dan

Sedangkan pola yang diajarkan oleh para walisanga adalah pengetahuan spiritual yang menekankan ilmu tasauf yaitu hakekat dan makrifat yang tidak jauh berbeda dengan pola