• Tidak ada hasil yang ditemukan

RL MODUL01

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RL MODUL01"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIKUM RANGKAIAN LISTRIK

MODUL 1

POWERSIM & MATLAB

LABORATORIUM TENAGA

NAMA

: KHEN NUHFUS SANJAYA

NIM

: 3332150054

KELOMPOK

: MML-14

TGL PRAKTIKUM

:

ASISTEN

:

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

(2)

BAB I

METODOLOGI PENELITIAN

1.1 Prosedur Percobaan

1.Percobaan multimeter

Mengumpulkan spesifikasi multimeter analog & digital a.Mengukur arus DC

1. Siapkan alat dan kit praktikum

2. Rangkai kit praktikum sesuai gambar 1.2.

Gambar 1.2 Mengukur Arus 3.Ukur arus DC dengan multimeter analog & digital

b. Mengukur tegangan DC

1. Siapkan alat dan kit praktikum

(3)

Gambar 1.3 Mengukur Tegangan 3. Ukur tegangan DC dengan multimeter analog & digital c. Mengukur resistansi

1. Siapkan alat dan kit praktikum

2. Ukur resistansi dengan multimeter analog & digital 2.Percobaan osiloskop

a. Mengumpulkan spesifikasi osiloskop b. Mem-verivikasi kalibrasi osiloskop

1. Siapkan osiloskop

2. Sambungkan kabel probe ke channel 1 osiloskop 3. Kaitkan ujung kabel probe ke CAL pada osiloskop

4. Atur VOLT/DIV sesuai keterangan yang tertera pada CAL

5. Atur posisi X & Y agar gelombang yang terlihat sesuai dengan petakan garis pada layar osiloskop

c. Mengukur tegangan AC dan DC 3.Percobaan pembangkit sinyal

a. Mengumpulkan spesifikasi pembangkit sinyal

b. Membangkitkan sinyal sinusoidal, persegi, dan gergaji 1. Siapkan pembangkit sinyal dan osiloskop

2. Sambungkan kabel probe pada keluaran dari pembangkit sinyal 3. Pilih sinyal yang ingin dibangkitkan

(4)

BAB II

TUGAS

2.1 Tugas pendahuluan

1. Apa tujuan dari praktikum modul ini?

a. Mempelajari penggunaan instrumentasi multimeter, osiloskop, dan pembangkit sinyal

b. Mempelajari keterbatasan penggunaan multimeter

c. Mempelajari cara mengkalibrasi pengunaan multimeter

2. Apa yang dimaksud dengan multimeter, osiloskop dan pembangkit sinyal

a. Multimeter atau multitester adalah alat pengukur listrk yang sering dikenal sebagai VOM (Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus (amperemeter). Ada dua macam multimeter yaitu multi meter analog dan multi meter digital.

b. osiloskop adalah alat ukur elektronik yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari.

c. pembangkit sinyal adalah alat ukur elektronika yang menghasilkan atau membuktikan gelombang berbentuk sinus, segitiga, ramp, segi empat, dan bentuk gelombang pulsa.

3. Gambarkan bentuk gelombang sinusoidal, gelombang persegi dan gelombang gergaji

(5)

Gambar 2.1 Gelombang Sinusoida

- Gergaji

Gambar 2.2 Gelombang Gergaji

- Kotak

Gambar 2.3 Gelombang Kotak

2.2 Pertanyan dan tugas

1. Apa yang terjadi jika batas ukur lebih:

a. rendah dari pada nilai yang melalui beban ?

maka akibatnya alat ukur akan rusak, karena nilai beban tersebut lebih besar dari pada batas ukur tersebut sehingga melebihi atau melewati batas ukur yang diberikan dan maka dari itu membuat alat ukur terrsebut menjadi rusak

b. Besar dari pada nilai yang melalui beban?

Maka akibatnya pembacaan skala menjadi tidak teliti karena batas ukur nya lebih besae dari pada nilai melalui bebannya maka perbandingan antara nilai beban dan batas ukurnya jauh dan memungkinkan pembacaan skalanya tidak teliti.

2. Perbedaan multimeter analog dan multimeter digital

(6)

- frekuensi tertingi pada multimeter analog menggunakan rectifier pada kisaran AC adalah sekitar 2kHz

- masukan resistansi pada multimeter analog tidak dapat berjalan konstan untuk setiap range yang diukur

- multimeter analog rentah terhadap kesalahan karena salah membaca pada pointer

b. multimeter digital

- hasil pengukuran dari multimeter digital lebih akurat

- sudah menggunakan penunjuk angka digital contohnya pada tampilang lcd yang sangat jelas

- biasanya digunakan untuk mengukur besaran komponen

3. fungsi dari multimeter

Multimeter atau multtester adalah alat pengukuran listrik yang sering dikena sebagai VOM (Volt-Ohm meter) yang dapat mengukur tegangan (voltmeter), hambatan (ohm-meter), maupun arus ampremetr), sedangkan pada perkembangnnya multimeter memiliki beberapa fungsi yaitu mengukur temperatur, induktansi dan frekuensi.

4. bagaimana cara mengkalibrasi osiloskop?

a. siapkan osiloskop

b. sambungkan kabel probe ke channel 1

c. kaitkan ujung kabel probe ke CAL pada osiloskop

d.atur X dan Y agar gelombang yang terlihat sesuai dengan petakan garis pada layar osiloskop

e. mengukur tegangan AC dan DC

(7)

Untuk mendapatkan perhitungan dan mendapatkan hasl yang akurat

6. bagaimana cara menghitung frekuensi di osiloskop

Untuk menghitung frekuensi osiloskp yang ada pada osiloskop adalah sebagai berikut

F = 1/T ...(2.1)

T= 1 periode (gel penuh)

Catatan T harus dalam bentuk satuan second

Jadi untuk menghitung frekuensi, kita harus megetahui beberapa periodenya dan time/div yang di tunjuk oleh soal atau osiloskop

7. fungsi pembangkit sinyal

Untuk menghasilkan atau membangkitkan gelombang sinus, segitita, ramp, segiempat, dan gelombang pulsa.

8. sebutkan dan jelaskan tipe dasar sinyal?

a. sinyal analog adalah suatu sinyal dimana salah satu besaran karakteristiknya mengikuti secara kontinyu perubahan dari perubahan fisik sinyal analog selalu mempunyai nilai disepanjang waktu.

b. sinyal digital adalah sinyal diskrit dimana informasinya di lambangkan oleh sejumlah deretan sinyal diskrit yang telah ditentukan jumlahnya. Dan sinyal yang menampilkan data digital.

9. funsi dari power suply

Untuk mencatu/memberikan daya listrik kepada rangkaian supaya rangkaian dapat digunakan

(8)

Pada power supply pada umumnya terdapat 4 bagian yaitu transformator, penyearah tegangan (rectifer). Penyaring (filter) dan juga pengatur tegangan (voltage regulator) tegangan AC yang akan diturunkan masuk pada lilitan primer trafo dan keluaran pada lilitan sekunder dengan tegangan yang lebih kecil. Selanjutnya masuk pada bagian penyearah tegangan yang biasanya menggunakan dioda bridge untuk merubah arus AC menjadi DC, selanjutnya tegangan DC melewati bagian penyaring untuk meratakan arus yang keluar dari penyearah, biasanya bagian ini menggunakan kapasitor elektrolit. Lalu bagian akhir yaitu pengatur tegangan yang berfungsi untuk menghasilkan tegangan yang stabil dan tetap tanpa terpengaruh oleh suhu, arus beban, dan juga tegangan input.

11. jelaskan 4 bagian utama agar arus dapat stabil pada power supply

1. transformator : untuk menunujukan tegangan AC

2. reactifer : merubah arus AC menjadi DC

3. filter : menyaring arus agar lebih halus

4. regulator : untuk menstabilkan tegangan keluaran

12. gambarkan diagram blok DC power supply

Gambar 2.4 Blok DC Power Supply

Regulator

Filter

(9)

BAB III

A N A L I S I S.

3.1 Analisa Percobaan

Multimeter yang lebih akurat adalah multimetr digital karena langsung menunjukan angka dan tidak diperlukannya ketelitian yang tinggi saat membacanya karena semua sudah tersistem dan hasil dapat langsung keluar dalam bentuk nominal. Kelebihan dan kekurangan multimetr digital dan analog

a. Multimeter digital

Kelebihan : pengguna lebih mudah karena semua sudah tersistem dan hasil dapat langsung keluar dalam bentuk nominal dan pengukuran di nilai dapat lebih akurat.

Kekurangan : sulit digunakan untuk mengukur kerusakan komponen seperti elco, trensistor, dan sebagainya.

b. Multimetr analog

Kelebihan : untuk pengecekan kerusakan rangkaian, atau komponen lebih mudah, dapat mengukur fluktasi yang bersifat sementara.

Kekurangan : rawan dibagian spul atau jarum, akurasi yang terbatas, skala dapat sulit dibaca.

Sensitivitas yang dimiliki multimeter berbeda-beda jika sensitivitas untuk mendapatkan hasilnya benar-benar akurat dengan beban nilai yang diberikan sehingga lebih baik sensitivitas multimeter digital sedangkan jika sensitivitas pada fisik barang atau alat yang mudah rusak maka lebih sensitivitas multimetr analog karena jarum tersebut mudah rusak dan sensitivitas yang dimiliki oleh multimeter analog untuk mendapatkan hasil kurang baik karena menggunakan jarum dan perlunya pengkalibrasian sehingga untuk mendapatkannya membutuhkan teliti yang tinggi

(10)

No V (volt) R (ohm) I (ampere) analog

I (ampere) digital

1 6 kΩ 1 0,6 0,55

Pembuktian dengan menggunakan rumus

V = I. R ...(3.1) menggunakan multimeter karena satuan yang dipakai masih mA bukan A karena seharusnya satuan pada arus adalah ampere.

Range pada multimeter ika dilihat dan spesifikasinya berbeda karena jika multimeter analog memiliki rangeg maksimal tegangan yang lebih besar

Warna gelang resistor pada pengukuran resistansi diatas adalah :

Coklat : pita ke 1: 1

(11)

Merah : pita ke 3: 100

Emas : pita ke 4: toleransi 5%

Sehingga mendapatkan nilai resistor 1000 Ω kurang lebih 5%

Toleransi resistor 5%×1000 = 50 Ω

Maka nilai pada hasil multimetr diats akurat karena masih didalalm batas toleransi tersebut.

Tabel 3.3 spesifikasi osiloskop

N o

Nama Bagian No Nama Bagian

1 CAL 6 Frekuensi

2 Insensity 7 VOLT/DIV

3 Focus 8 TIME/VOLT

4 Display 9 Trigger

5 Range 10 INV

1. CAL : untuk kalibrasi tegangan puncak ke puncak (vp-p)

2. Insensity : untuk mengatu kecerahan tampilan bentuk gelombang agar mudah dilihat

3. Focus : untuk mengatur penamilan bentuk gelombang sehingga tidak kabur

4. Display : bagian layar untuk menunjukkan gelombang sinyal

5. Range : untuk mengatur jarak antara gelombang pada kotak osiloskop 6. VOLT/DIV : mengatur beberapa nilai tegangan yang diwakili oleh satu div

dilayar

7. Frekuensi : mengatur frekuensi pada osiloskop

8. TIME/DIV : mengatur beberapa nilai waktu yang diwakili oleh satu div dilayar

9. Tringger : untuk membuat tampilan gambar jadi tampak diam

(12)

Pada saat menggunakan osiloskop maka sebelum menggunakannya kita harusmengkalibrasikan osiloskop tersebut agar mendapatkan hasil yang akurat dan inilah cara mengkalibrasi osiloskop :

a. Siapkan osiloskop

b. Sambungkan kabel probe pada channel 1 pada osiloskop c. Kaitakan ujung kabel probe ke CAL pada osiloskop

d. Atur VOLT/DIV sesuai keterangan yang tertera pada CAL

e. Atur posisi X dan Y agar gelombang yang terlihat ssesuai dengan petakan garis pada layar osiloskop

f. Mengukur tegangan AC dan DC

Dan berikut contoh gambar gelombang sebelum dan sesudah dikalibrasi

(13)

Gambar 3.2 sesudah dikalibrasi

Jika osiloskop sudah dikalibrasi maka gambar yang dihasilkan akan jelas dan akurat. Dapat dilihat dari gambar osiloskop yang sebelum dan sesudah dikalibrasi bahwa telah terbukti jika osiloskop yang tidak dikalibrasikan maka gambar yang dihasilkan tidak akurat karena tidak sejajar garis yang diingkan tidak sejajar dengan garis X dan Y pada osiloskop maka gelombang tidak terlihat sesuai dengan petakan garis pada layar osiloskop oleh karena itu sangat dibutuhkannya pengkalibrasian pada saat menggunakan osiloskop

Tabel 3.4 spesifikasi pembangkit sinyal

N

5 Dc offset 10 Frequency range

1. Power : untuk menyalakan atau emnghidupkan alat pembangkit sinyal ini 2. Output : bagian output pada pembagkit sinyal

3. Fine : untuk mengubah kualitas pembacaan pembangkit sinyal 4. Symmetry : untuk membuat tampilan sinyal jadi lebih simetri 5. DC offset : untuk mengatur sinyal pada arus DC

6. Amplitudo : mendapatkan tegangan maksimal 7. Function : untuk memilih benuk gelombang 8. Ttl cmos : tempat terminal pada pembangkit sinyal 9. Coarse : untuk navigasi alat pembangkit sinyal 10. Frequency range : untuk mengatur antar frekuensi

(14)

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan diantaanya:

1. Multimeter adlaah alat ukur yang sering dikenal sebagai VOM (Volt-ohm meter) yang dapat mengukur tegangan, hambatan, arus. Multimeter dibagi menjadi 2 multimeter analog dan multimeter digital. Osiloskop adalah alat ukur elektronik yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik agar daat dilihat dan dipelajari. Pembangkit sinyal alat ukur elektronik yang memebuktikan gelombang berbentuk sinus, segitiga, ramp, segi empat, dan gelombang pulsa.

(15)

bebannya maka pembacaan menjadi tidak teliti karena jauhnya nilai beban dengan batas ukur tersebut.

3. Cara mengkalibrasi osiloskop yaitu: a. Siapkan osiloskop

b. Sambungkan kabel probe pada channel 1 pada osiloskop c. Kaitakan ujung kabel probe ke CAL pada osiloskop

d. Atur VOLT/DIV sesuai keterangan yang tertera pada CAL

e. Atur posisi X dan Y agar gelombang yang terlihat ssesuai dengan petakan garis pada layar osiloskop

f. Mengukur tegangan AC dan DC

DAFTAR PUSTAKA

Asisten Laboratorium tenaga, Modul Praktikum rangkaian listrik 2016 : Jurusan Teknik Elektro FT. UNTIRTA.

http://sasandoo.wordpress.com/2013/03/14/kalibrasi-osiloskop/ [URL dikunjungi

pada 18 September 2016]

http://ntrux.wordpress.com/2011/04/12/makalah-m/ [URL dikunjung pada 18

September 2016]

http://alatukur.web.id/perbedaan-antara-multimeter-digital-dan-multimeter-analog- [URL dikunjungi pada 18 Sepetember 2016]

http://teknikelektro.com/cara-menghitung-nilai-resistor/ [URL dikunjungi pada 18

(16)

Gambar

Gambar 1.2 Mengukur Arus
Gambar 2.4 Blok DC Power Supply
Tabel 3.2 mengukur resistanis
Tabel 3.3 spesifikasi osiloskop
+2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Proses pengolahan pelaporan data morbiditas pasien rawat inap Rumah Sakit Islam Amal Sehat Sragen yaitu data diperoleh dari dokumen rekam medis pasien pulang rawat inap yang

dengan metode evaluasi K-Fold Cross Validation dan dihitung nilai akurasinya guna mendapatkan model terbaik dalam mengklasifikasikan data yang ada pada data

Catatan Apabila Anda ingin menginstal lebih dari satu sistem operasi yang terdiri atas beberapa kombinasi Windows NT 4.0, dengan Windows 2000, ataupun Windows XP sebagai

Nilai Srategis Kawasan Kars Di Indonesia Dan Usaha Pengelolaannya Secara Berkelanjutan (Pelatihan Dasar Geologi Untuk Pecinta Alam dan Pendaki Gunung).. Samodra,

Fungsi pengangkutan ialah memindahkan barang atau orang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan maksud untuk meningkatkan daya guna dan nilai. Di sini

[r]

This study aims to find translation procedures from source language (English) to target language (Indonesian) used in translating the Eclipse novel which have

Ayat-ayat yang telah disebutkan menerangkan bahwa perbuatan kaum Nabi Luth yang hanya melakukan hubungan seksual kepada sesama laki-laki melepaskan syahwatnya hanya