• Tidak ada hasil yang ditemukan

Silabus PAI SD 29112016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Silabus PAI SD 29112016"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS MATA PELAJARAN

SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

(SD/MI)

MATA PELAJARAN

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

(2)

- i -

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

i

I. PENDAHULUAN

1

A. Rasional

1

B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Mata

Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di Pendidikan

Dasar dan Pendidikan Menengah

2

C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

3

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi

Pekerti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

6

E.

Pembelajaran dan Penilaian

1. Pembelajaran

2. Penilaian

9

F.

Kontekstualisasi Pembelajaran sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan

Siswa

10

II. KOMPETENSI

DASAR,

MATERI

POKOK,

DAN

KEGIATAN

PEMBELAJARAN

11

A. Kelas I

11

B. Kelas II

23

C. Kelas III

33

D. Kelas IV

41

E.

Kelas V

53

F.

Kelas VI

63

III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN

71

A. Kelas I

71

B. Kelas II

72

C. Kelas III

73

D. Kelas IV

74

E.

Kelas V

75

F.

Kelas VI

76

IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

78

A. Kelas I

78

B. Kelas II

86

C. Kelas III

94

D. Kelas IV

98

E.

Kelas V

103

(3)

- 1 -

I.

PENDAHULUAN

A.

Rasional

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang secara mendasar

menumbuhkembangkan akhlak siswa melalui pembiasaan dan pengamalan ajaran Islam

secara menyeluruh (kaffah).Oleh karena itu, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

sebagai suatu mata pelajaran diberikan pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan

SMK/MAK, baik yang bersifat kokurikuler maupun ekstrakurikuler.

Kompetensi, materi, dan pembelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dikembangkan

melalui pertimbangan kepentingan hidup bersama secara damai dan harmonis (

to live together in peace and harmony

). Pembelajaran dilaksanakan berbasis aktivitas pada

kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Penumbuhan dan pengembangan

sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran, pembiasaan, keteladanan, dan

pembudayaan untuk mengembangkan karakter siswa lebih lanjut. Sekolah sebagai taman

yang menyenangkan untuk tumbuh berkembangnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap

siswa yang menempatkan pengetahuan sebagai perilaku (

behavior

), tidak hanya berupa

hafalan atau verbal.

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti berlandaskan pada aqidah Islam yang berisi

tentang keesaan Allah Swt. sebagai sumber utama nilai-nilai kehidupan bagi manusia dan

alam semesta. Sumber lainnya adalah akhlak yang merupakan manifestasi dari aqidah, yang

sekaligus merupakan landasan pengembangan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia.

Dengan demikian, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti merupakan pendidikan yang

ditujukan untuk dapat menyerasikan, menyelaraskan dan menyeimbangkan antara iman,

Islam, dan ihsan yang diwujudkan dalam:

1.

Membentuk manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Allah Swt. serta

berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur (Hubungan manusia dengan Allah Swt.).

2.

Menghargai, menghormati dan mengembangkan potensi diri yang berlandaskan pada

nilai-nilai keimanan dan ketakwaan (Hubungan manusia dengan diri sendiri).

3.

Menjaga kedamaian dan kerukunan hubungan inter dan antar umat beragama serta

menumbuhkembangkan akhlak mulia dan budi pekerti luhur (Hubungan manusia dengan

sesama).

4.

Penyesuaian mental keislaman terhadap lingkungan fisik dan sosial (Hubungan manusia

dengan lingkungan alam).

Berdasarkan pada prinsip di atas, Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan

dengan memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin yang mengedepankan

prinsip-prinsip Islam yang humanis, toleran, demokratis, dan multikultural.

Islam yang humanis berarti memandang kesatuan manusia sebagai mahluk ciptaan Allah,

memiliki asal-usul yang sama, menghidupkan rasa perikemanusiaan, dan mencita-citakan

pergaulan hidup yang lebih baik. Nilai-nilai Islam humanis yang dapat diimplementasikan

PAI

&

BP

Humanisme

Toleransi

(4)

- 2 -

dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SD/MI diantaranya adalah: kasih sayang, peduli

sesama, kerja sama, hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, berkata baik, sopan dan

santun, ikhlas, hidup tertib, dan hidup sederhana.

Islam yang toleran mengandung arti bersikap menghargai pendapat, pandangan,

kepercayaan, atau kebiasaan yang berbeda dengan pendirian seseorang, juga tidak

memaksa, tetap berlaku baik, lemah lembut, dan saling memaafkan. Nilai-nilai Islam

toleran yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SD/MI di

antaranya adalah: sifat pemaaf, saling menghargai, saling mengingatkan, dan berbaik

sangka.

Demokratis berarti yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan

yang sama bagi sesama dengan mengutamakan kebebasan berekspresi, berkumpul dan

mengemukakan pendapat sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku.Nilai-nilai Islam

demokratis yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SD/MI

di antaranya adalah: teguh pendirian, disiplin, tanggung jawab, dan berbaik sangka.

Multikultural berarti bersikap mengakui, akomodatif, dan menghormati perbedaan dan

keragamaan budaya, untuk mencari dan memudahkan hubungan sosial, serta gotong royong

demi mencapai kebaikan bersama. Nilai-nilai multikultural dalam Islam yang dapat

diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari bagi siswa SD/MI di antaranya adalah:

kerja sama, tolong-menolong, mengendalikan diri, waspada, berbaik sangka, dan hidup

rukun

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah

dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar

penyajiannya lebih efisien, namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap

mempertimbangkan tata urutan (

sequence

) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus

ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum;

mudah diajarkan oleh guru (

teachable

); mudah dipelajari oleh siswa (

learnable

); terukur

pencapainnya

(measurabl

e), dan bermakna untuk dipelajari (

worth to learn

) sebagai bekal

untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.

Silabus ini merupakan acuan bagi guru dalam melakukan pembelajaran agar siswa mampu

meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan

sehari-hari. Upaya peningkatan keimanana dan ketakwaan tersebut dilakukan dengan

memperhatikan nilai-nilai Islam rahmatan lilalamin yang mengedepankan prinsip-prinsip

Islam yang humanis, toleran, demokratis, dan multikultural.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk

mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi

keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi

dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat

dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas.

Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat

mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata

pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan

materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran,

yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan

kemampuan kemampuan siswa.

B.

Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

(5)

- 3 -

Maha Esa dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pendidikan ini kemudian dirumuskan

secara khusus dalam Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti sebagai berikut:

1.

menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pembinaan, dan pengembangan

pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman siswa tentang

Agama Islam sehingga menjadi muslim yang terus berkembang keimanan dan

ketakwaannya kepada Allah Swt.; dan

2.

mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu

manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,

berdisiplin, bertoleransi (

tasamuh

), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial

serta mengembangkan budaya agama dalam kehidupan sebagai warga masyarakat,

warga negara, dan warga dunia.

C.

Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

(6)

- 4 -

Tabel Peta Kompetensi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK

Kelas I – III Kelas IV – VI Kelas VII-IX Kelas X-XII

 Al-Qur’ān

Terbiasa membaca, menulis, menghapal, memahami makna dan berperilaku sesuai nilai-niai yang terkandung di dalam al-Qur’an surat-surat pendek pilihan.

 Al-Qur’ān

Terbiasa membaca, menulis, menghapal, memahami makna dan berperilaku sesuai nilai-niai yang terkandung di dalam al-Qur’an surat-surat pendek dan ayat-ayat pilihan.

 Al-Qur’ān

Membaca, menghafal, menghayati dan menyajikan keterkaitan antara sikap dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam ayat-ayat pilihan.

 Al-Qu’an

Meyakini, membaca, menghafal, menganalisis dan menyajikan hubungan al-Qur’an ayat-ayat pilihan dengan kehidupan sehari-hari serta dapat berperilaku sesuai kandungan ayat-ayat tersebut .

 Aqidah

Menerima, mengakui, meyakini dan memahami sifat-sifat Allah Swt., makna Asmaul Husna, dan dua kalimat syahadat.

 Aqidah

Menerima, mengakui, meyakini dan memahami sifat-sifat Allah Swt., makna Asmaul Husna, dan rukun iman.

 Aqidah

Meyakini, menghayati, memahami dan menyajikan contoh perilaku yang mencerminkan ajaran tentang rukun Iman.

 Aqidah

Meyakini, mengamalkan, menganalisis makna rukun Iman dan dapat

menyajikan hubunganya dengan kehidupan sehari-hari.

 Akhlak

Meyakini, memahami makna do’a sebelum dan sesudah belajar, doa sebelum dan sesudah makan serta berperilaku terpuji.

 Akhlak

Meyakini, memahami makna dan menyajikan contoh perilaku terpuji serta berperilaku terpuji.

 Akhlak

Meyakini, menghayati, memahami makna dan menyajikan contoh perilaku terpuji serta berperilaku terpuji.

 Akhlak

Meyakini, menganalisis, menyajikan contoh dan keutamaan perilaku terpuji serta berperilaku terpuji.

 Fiqh

Meyakini dan memahami tata cara bersuci, şalat dan kegiatan agama di sekitar rumah dan sekolah, makna zikir dan doa setelah şalat

 Fiqh

Meyakini dan memahami tata cara bersuci dari hadas kecil, makna salat, puasa Ramadan, pelaksanaan şalat

tarāwih dan tadārus al-Qur’ān, hikmah

zakat, infaq, dan sedekah.

 Fiqh

Menjalankan, menghayati, memahami dan menyajikan serta mempraktikkan tata cara bersuci dari hadas kecil dan hadas besar, salat wajib berjamaah, salat Jum’at, salat sunah berjamaah dan

munfarid, sujud syukur, sujud tilawah, sujud sahwi, puasa wajib dan sunah, makanan dan minuman yang halal dan haram, zakat, ibadah haji dan umrah, penyembelihan

 Fiqh

Meyakini, menganalisis,

(7)

- 5 -

Kelas I – III Kelas IV – VI Kelas VII-IX Kelas X-XII

hewan, qurban dan aqiqah sesuai dengan ketentuan syari’at Islam.

 Sejarah Peradaban Islam

Meyakini, memahami dan meneladani kisah Nabi Adam a.s., Nabi Idris a.s., Nabi Nuh a.s., Nabi Hud a.s.,Nabi Saleh a.s., Nabi Lut a.s., Nabi Ishaq a.s., Nabi Ya’qub a.s., Nabi Yusuf a.s., Nabi Syu‘aib a.s., Ibrahim a.s., Nabi Ismail a.s., dan Nabi Muhammad saw.

 Sejarah Peradaban Islam

Meyakini, memahami dan meneladani kisah Nabi Ayyub a.s., Nabi Zulkifli a.s., Nabi Harun a.s., Nabi Musa a.s.,Nabi Dawud a.s., Nabi Sulaiman a.s., Nabi Ilyas a.s., Nabi Ilyasa’ a.s.,Nabi Yunus a.s., Nabi Zakariya a.s., Nabi Yahya a.s., Nabi Isa

a.s.,kisah keteladanan sahabat-sahabat Nabi Muhammad saw., dan Wali Allah yang sembilan (Wali Songo), kisah keteladanan Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat dalam al-Qur’ān

 Sejarah Peradaban Islam Menghayati, meneladani, memahami dan menyajikan rangkaian sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw. periode Makkah madinah, al-Khulafā al-Rāsyidùn, Bani Umayah, Abbasiyah, berkembangnya dan tradisi Islam di Nusantara.

 Sejarah Peradaban Islam

(8)

- 6 -

D.

Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti diberikan sejak SD/MI sampai dengan

SMA/SMK sebagai mata pelajaran, dan nilai-nilainya terintegrasi dalam proses

pembelajaran di sekolah. Nilai-nilai tersebut diperkuat melalui pengkondisian aktivitas

siswa di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat. Pada jenjang SD, kurikulum

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dikembangkan untuk meletakkan

dasar-dasar agama dan budi pekerti siswa.

Kerangka Pengembangan Kurikulum PAI SD Kelas I s.d. VI mengikuti elemen

pengorganisasian kompetensi dasar (KD) yang mengacu pada kompetensi inti (KI).

Kompetensi Inti pada kelas I s.d. VI adalah sebagai berikut:

KOMPETENSI INTI

Kelas I Kelas II Kelas III

Menerima dan menjalankan ajaran agama yang

dianutnya

Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI INTI

Kelas IV Kelas V Kelas VI

Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air.

(9)

- 7 - Memahami pengetahuan

faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang

dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang

mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Keterangan:

Pengembangan kompetensi dasar (KD) tidak dibatasi oleh rumusan kompetensi inti

(KI), akan tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi,

lingkup materi, dan psiko-pedagogi.

Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara tidak langsung

(

indirect teaching

) melalui keteladanan, ekosistem pendidikan, dan proses

pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan.

Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan memperhatikan

karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik.

Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan sepanjang proses

pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai pertimbangan guru dalam

mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti pada Sekolah Dasar

e.

Sejarah Peradaban Islam

Peta Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD

Kelas I Kelas II Kelas III

 Huruf-huruf hijaiyyah dan harakatnya;

 Q.S. al-Fatihah, dan Q.S.al-Ikhlas;

 Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang;

 Huruf hijaiyyah bersambung;

 Q.S. an-Nas dan Q.S.

al-‘Asr;

 hadis yang terkait dengan anjuran menuntut ilmu;  hadis yang terkait dengan

 Q.S. an-Nasr dan al-Kausar;

 hadis yang terkait dengan perilaku mandiri, percaya diri, dan bertanggung jawab;

(10)

- 8 -  keesaan Allah Swt;

 al-Asmau al-Husna: ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik;

 makna dua kalimat syahadat;

 doa sebelum dan sesudah belajar;

 hormat dan patuh kepada orang tua dan guru;  berkata yang baik, sopan

dan santun;

 makna bersyukur, pemaaf, jujur, dan percaya diri;  tata cara bersuci;

 salat dan kegiatan agama yang dianutnya di sekitar rumahnya melalui pengamatan; dan  keteladanan Nabi Adam

a.s., Nabi Idris a.s., Nabi Nuh a.s., Nabi Hud a.s., dan Nabi Muhammad saw.

perilaku hidup bersih dan sehat;

 makna Asmau al-Husna: al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq;  doa sebelum sesudah

makan;

 perilaku kasih sayang kepada sesama;  kerja sama dan saling

tolong menolong;  doa sebelum dan sesudah

wudu;

 tata cara salat dan bacaannya; dan

 kisah keteladanan Nabi Saleh a.s.,Nabi Lut a.s., Nabi Ishaq a.s., Nabi

Ya‘qub a.s., dan Nabi

Muhammad saw.

pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang

dijumpai di sekitar rumah dan sekolah;

 al-Asmau al-Husna: al-Wahhab, al-‘Alim, dan

as-Sami‘;

 tawaduk, ikhlas, dan mohon pertolongan;  sikap peduli terhadap

sesama;

 sikap bersyukur;  makna salat sebagai

wujud dari;

 zikir dan doa setelah salat;  hikmah ibadah salat; dan  keteladanan Nabi Yusuf

a.s., Nabi Syu‘aib a.s.,Nabi Ibrahim a.s.dan Nabi Ismail a.s.,dan Nabi Muhammad saw.

Peta Materi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD/MI

Kelas IV Kelas V Kelas VI

 iman kepada malaikat-malaikat Allah;

 iman kepada Rasul Allah;  santun dan menghargai

teman;

 sikap rendah hati;  perilaku hemat;  makna perilaku jujur;  makna perilaku amanah;  hormat dan patuh kepada

orang tua dan guru;  perilaku gemar membaca;  makna sikap pantang

menyerah;

 tatacara bersuci dari hadas kecil;

 makna ibadah salat;  kisah keteladanan Nabi

Ayyub a.s., Nabi Zulkifli a.s., Nabi Harun a.s.,Nabi

 Q.S. at-Tin dan Q.S.

al-Ma‘un;

 al-Asmau al-Husna: al-Mumit, al-Hayy, al-Qayyum, dan al-Ahad;

 nama-nama Rasul Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi;

 kitab-kitab suci melalui rasul-rasul-Nya;  makna perilaku jujur;  hormat dan patuh kepada

orang tua dan guru;  sikap menghargai;  sikap sederhana;  makna ikhlas beramal;  hikmah puasa Ramadan;  salat tara wih dan tadarus

al-Qur’ān;

 kisah keteladanan Nabi Dawud a.s., Nabi Sulaiman a.s., Nabi Ilyas a.s., Nabi Ilyasa’ a.s., dan Nabi Muhammad saw.; dan  kisah Luqman dalam

al-Qur’ān.

 Q.S. Kafirun, Q.S. al-Maidah/5:2-3 dan Q.S. al- Hujurat/49:12-13;

 al-Asmau al-Husna: As-Samad, Muqtadir, Al-Muqaddim, dan Al-Baqi;  hikmah beriman kepada

hari akhir;

 hikmah beriman kepada qadha dan qadar;  hormat dan patuh kepada

orang tua, guru dan sesama anggota keluarga;

 sikap toleran dan simpatik terhadap sesama;

 hikmah zakat, infaq dan sedekah;

 kisah keteladanan Nabi Yunus a.s., Nabi Zakariya a.s., Nabi Yahya a.s., Nabi Isa a.s.,dan Nabi

Muhammad saw.;  kisah Keteladanan Nabi

(11)

- 9 - Musa a.s.,dan Nabi

Muhammad saw.; dan  kisah keteladanan Wali

Songo.

Kahfi.

E.

Pembelajaran dan Penilaian

1.

Pembelajaran

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat dilaksanakan dengan

menggunakan beberapa pendekatan, di antaranya pendekataan saintifik (mengamati,

menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan). Di

samping itu, pembelajaran juga dapat dilakukan dengan berbagai macam model,

metode, strategi dan teknik pembelajaran sesuai dengan karakteristik materi yang

dibelajarkan dan kompetensi yang akan dicapai.

Dalam metode

inquiry learning

misalnya, pendidik dapat menanamkan nilai-nilai

kerja keras, ulet, dan kerjasama yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam metode diskusi, pendidik dapat menanamkan sikap percaya diri dalam

mengemukakan pendapat, menghargai pendapat orang lain, dan toleransi. Dengan

metode

role playing

(bermain peran) dalam materi pembelajaran sikap terpuji,

pendidik dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dapat juga

dikemas melalui multimedia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi. Sebagai contoh:

al-

Qur’ān, aqidah, akhlak,

fiqh

dan sejarah peradaban

Islam dapat dikemas sedemikian rupa dalam web secara terpadu. Bahan-bahan

materinya dapat berupa berbagai macam media seperti bahan teks, gambar, suara,

video, animasi, simulasi dan sebagainya. Materi-materi tersebut dapat dipadukan ke

dalam satu-dua media atau semua media (multimedia).

Kebutuhan siswa harus juga menjadi pertimbangan dalam pembelajaran. Pada

umumnya ada tiga tipe pembelajar, yaitu

auditory, visual, dan kinestetik

. Dalam

pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, pendidik dituntut untuk

dapat mengakomodasi kebutuhan siswa yang karakteristiknya beragam. Dengan

demikian,

pendidik

Pendidikan Agama Islam

dan

Budi Pekerti

telah

mengimplementasikan ajaran Islam tentang keadilan, berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial, renponsif, dan nilai-nilai lain dalam ajaran Islam yang

humanis.

2.

Penilaian

Aspek yang dinilai pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui

observasi, penilaian diri, dan penilaian antar teman. Penilaian aspek pengetahuan

dilakukan melalaui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Penilaian aspek keterampilan

dilakukan melalui praktik, produk, proyek, dan portofolio.

(12)

- 10 -

F.

Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa

Indonesia sebagai negara kesatuan yang terdiri atas berbagai suku bangsa, agama,

budaya, ras, dan kelas sosial merupakan kekayaan yang patut disyukuri dan dipelihara

agar tetap menjadi sumber kekuatan. Jika tidak disikapi dengan bijak, keberagaman itu

dapat menjadi sumber konflik. Oleh karena itu, berbagai kearifan lokal yang telah

mengakar di masyarakat harus dipelihara dan dikembangkan sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui Pendidikan Agama Islam dan

Budi Pekerti dengan tetap memperhatikan nilai-nilai Islam yang humanis, toleran,

demokratis, multikultural, dan berwawasan kebangsaan.

Sejalan dengan karakteristik pendidikan abad 21 yang memanfaatkan teknologi

informasi dan komunikasi, pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

dalam Kurikulum 2013 juga memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai

media dan sumber belajar. Pemanfaatan TIK mendorong siswa dalam mengembangkan

kreativitas dan berinovasi serta meningkatkan pemahaman dan pengetahuan Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti.

(13)

- 11 -

II.

KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

A.

Kelas I

Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran

1.1 terbiasa membaca basmalah setiap memulai belajar al-Qur’ān

2.1 menunjukkan perilaku percaya diri dalam melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan harakatnya

3.1 mengetahui huruf-huruf Hijaiyyah dan harakatnya secara lengkap

4.1 melafalkan huruf-huruf Hijaiyyah dan harakatnya secara lengkap

Huruf Hijaiyyah dan harakatnya 

Mencermati pelafalan huruf Hijaiyyah dan harakatnya

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang huruf Hijaiyyah dan harakatnya

 Mengajukan pertanyaan, misalnya berapakah jumlah huruf Hijaiyyah? lafalkan huruf-huruf Hijaiyyah!

 Melafalkan secara berulang-ulang sampai kadar pelafalannya baik. Pelafalan huruf dilakukan siswa secara klasikal, kelompok maupun individual

 Melafalkan huruf Hijaiyyah berharakat huruf per huruf sesuai makharijul huruf dengan berulang-ulang, baik secara individual maupun berkelompok

 Mendemonstrasikan pelafalan huruf Hijaiyyah berharakat secara individual dengan

bimbingan pendidik

 Membuat rumusan tentang klasifikasi pelafalan huruf Hijaiyyah dan harakatnya  Mengidentifikasi huruf Hijaiyyah dari tingkat

yang paling mudah dan sukar.

 Melafalkan pelafalan huruf per huruf sesuai makharijul huruf secara klasikal, kelompok maupun individual

 Menyampaikan hasil diskusi tentang pelafalan huruf Hijaiyyah secara kelompok atau

individual

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.2 terbiasa membaca al-Qur’ān dengan tartil

2.2 menunjukkan sikap kasih sayang dan peduli kepada sesama sebagai implementasi pemahaman Q.S. al-Fatihah dan

Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas. 

Mencermati pelafalan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas secara klasikal atau individual  Menyimak pesan-pesan yang terkandung di

dalam Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas secara klasikal atau individual

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang pelafalan, hafalan dan pesan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas  Mengajukan pertanyaan, misalnya siapakah

(14)

- 12 - Q.S. al-Ikhlas

3.2 memahami pesan-pesan pokok Q.S. al-Fatihah, dan Q.S.al-Ikhlas. 4.2.1 melafalkan Q.S.

al-Fatihah dan Q.S.al-Ikhlas dengan benar dan jelas

4.2.2 menunjukkan hafalan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas dengan benar dan jelas

dan Q.S. al-Ikhlas?

 Mendiskusikan pesan-pesan yang terkandung di dalam Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas secara kelompok

 Secara berpasangan mendiskusikan tentang keterkaitan pesan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas dengan kehidupan sehari-hari

 Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentangpesan-pesan yang terkandung di dalam Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas

 Menghubungkan tentang pesan-pesan yang terkandung di dalam Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas dengan kehidupan sehari-hari  Menirukan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas

secara klasikal, kelompok maupun individual  Menampilkan pelafalan Q.S. al-Fatihah dan

Q.S. al-Ikhlas secara berulang-ulang baik secara individual atau berkelompok

 Menghafal bacaan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas ayat per ayat sesuai makharijul huruf secara berulang-ulang baik secara klasikal, kelompok maupun individual

 Menampilkan hafalan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas baik secara individu maupun perwakilan kelas atau kelompok

 Menyampaikan hasil diskusi tentang pesan-pesan yang terkandung di dalam Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas secara kelompok atau individual

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.3 menerima adanya Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. 2.3 menunjukkan

perilaku percaya diri sebagai implementasi pemahaman adanya Allah Swt.

3.3 memahami adanya Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang 4.3 menunjukkan

bukti-bukti adanya Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha

Allah Swt. Itu ada  Menyimak penjelasan tentang adanya Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha

Penyayang secara klasikal maupun individual  Mengamati gambar/tayangan yang berkaitan

dengan adanya Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang baik secara klasikal atau individual

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang adanya Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang  Mengajukan pertanyaan, misalnya apa

buktinya Allah Swt. Itu ada?

 Mendiskusikan isi gambar tentang adanya Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang

(15)

- 13 -

Penyayang adanya Allah Swt. yang Maha Pengasih dan

Maha Penyayang

 Mengidentifikasi bukti adanya Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang  Menyampaikan bukti adanya Allah Swt. yang

Maha Pengasih dan Maha Penyayang secara individu maupun perwakilan kelompok  Menyampaikan hasil diskusi tentang adanya

Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang secara kelompok

 Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang bukti adanya Allah Swt. yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang secara individual atau kelompok

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.4 menerima keesaan Allah Swt.

berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah. 2.4 menunjukkan

perilaku percaya diri sebagai implementasi dari pemahaman keesaan Allah Swt. 3.4 memahami keesaan

Allah Swt. berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah 4.4 menunjukkan

bukti-bukti keesaan Allah Swt. berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah dan sekolah

Allah Swt. Itu Esa  Menyimak penjelasan tentang Allah Swt. Yang Maha Esa secara klasikal maupun individual

 Mengamati gambar/tayangan berkaitan dengan Allah Swt. Yang Maha Esa baik secara

klasikal atau individual

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang Allah Swt. Yang Maha Esa  Mendiskusikan isi gambar tentang Allah Swt.

Yang Maha Esa

 Membuat rumusan hasil diskusi tentang Allah Swt. Yang Maha Esa

 Mengidentifikasi bukti Allah Swt. Yang Maha Esa

 Menyampaikan bukti Allah Swt. Yang Maha Esa secara individu maupun perwakilan kelompok

 Menyampaikan hasil diskusi tentang Allah Swt. Yang Maha Esa secara kelompok

 Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang bukti Allah Swt. Yang Maha Esa secara individual atau kelompok

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

(16)

- 14 - 1.5 menerima adanya

Allah Swt. Maha Pengasih, Maha Penyayang dan Maharaja

2.5 menunjukkan sikap kasih sayang, peduli, kerjasama dan percaya diri sebagai

implementasi dari Asmau al-Husna: ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik

3.5 memahami makna Asmau al-Husna: ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik

4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna: Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik

al-Asmau al-Husna: Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik

 Mencermati pelafalan dan menyimak arti al-Asmau al-Husna: ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik secara klasikal, kelompok, maupun individual

 Mengamati gambar/tayangan contoh ar-Rahman, ar-Rahim dan al-Maliknya Allah Swt. secara klasikal atau individual  Melalui motivasi dari guru mengajukan

pertanyaan tentang kasih sayang Allah Swt.  Memotivasi siswa bertanya, misalnya

sebutkan bentuk kasih sayang Allah Swt.!  Secara berkelompok mendiskusikan isi

gambar tentang ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik nya Allah Swt. baik secara klasikal maupun kelompok

 Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik nya Allah Swt.

 Menguhubungkan kasih sayang Allah Swt. dengan sikap kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari

 Menirukan pelafalan dan arti Asmau al-Husna: ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik secara klasikal, kelompok maupun individual  Menampilkan pelafalan al-Asmau al-Husna:

ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik secara berulang kali baik secara individual atau berkelompok

 Menyampaikan hasil diskusi tentang ar-Rahman ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik nya Allah Swt. secara kelompok

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.6 menerima dan mengakui makna dua kalimat syahadat

2.6 menunjukkan sikap teguh pendirian sebagai

implementasi dari pemahaman makna dua kalimat

syahadat

3.6 memahami makna dua kalimat syahadat 4.6 melafalkan dua

Dua kalimat

Syahadat 

Mencermati pelafalan dua kalimat syahadat kata per kata secara klasikal atau individual  Menyimak arti dua kalimat syahadat (syahadat

tauhid dan Rasul) secara klasikal atau individual

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang pelafalan dan makna dua kalimat syahadat

 Mengajukan pertanyaan, misalnya coba lafalkan dua kalimat syahadat!

 Secara kelompok melafalkan dua kalimat syahadat kata per kata

(17)

- 15 - kalimat syahadat

dengan benar dan jelas

syahadat (syahadat tauhid dan Rasul)

 Melakukan koreksi pada pelafalan dua kalimat syahadat

 Melakukan koreksi dalam mengartikan dua kalimat syahadat

 Menirukan pelafalan dua kalimat syahadat kata per kata secara klasikal, kelompok, maupun individual

 Menampilkan pelafalan dua kalimat syahadat secara berulang baik secara individual atau berkelompok

 Mengartikan dua kalimat syahadat (syahadat tauhid dan Rasul) secara klasikal, kelompok, maupun individual

 Mengartikan dua kalimat syahadat (syahadat tauhid dan Rasul) dengan berulang-ulang yang dilakukan dengan berpasangan dan bergantian secara klasikal, kelompok, maupun individual  Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing

guru

1.7 terbiasa berdoa sebelum dan sesudah belajar 2.7 menunjukkan sikap

disiplin sebagai implementasi pemahaman makna

do’a sebelum dan

sesudah belajar 3.7 memahami makna

do’a sebelum dan

sesudah belajar 4.7 melafalkan doa

sebelum dan sesudah belajar dengan benar dan jelas

Doa sebelum dan sesudah belajar 

Mencermati pelafalan doa sebelum dan sesudah belajar secara klasikal atau individual  Melalui motivasi dari guru mengajukan

pertanyaan tentang doa sebelum dan sesudah belajar

 Mengajukan pertanyaan, apakah kamu selalu berdoa ketika memulai belajar? Coba lafalkan doa sebelum dan sesudah belajar!

 Secara berkelompok mendiskusikan isi gambar tentang berdoa dalam belajar secara klasikal maupun kelompok

 Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang berdoa sebelum dan sesudah belajar  Mengidentifikasi kegiatan berdoa sebelum dan

sesudah belajar

 Menirukan pelafalan doa sebelum dan sesudah belajar secara klasikal, kelompok, maupun individual

 Menampilkan pelafalan doa sebelum dan sesudah belajar secara berulang-ulang baik secara individual atau berkelompok

 Menyebutkan arti doa sebelum dan sesudah belajar dengan berulang-ulang yang dilakukan secara berpasangan dan bergantian

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

(18)

- 16 - 1.8 meyakini bahwa

perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai cerminan dari iman. 2.8 menunjukkan

perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru 3.8 memahami perilaku

hormat dan patuh kepada orang tua dan guru

4.8 mencontohkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru

Hormat dan patuh kepada orang tua dan guru

 Menyimak penjelasan pentingnya memiliki perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru secara klasikal atau individual  Mengamati gambar/tayangan contoh perilaku

hormat dan patuh kepada orang tua dan guru secara klasikal atau individual

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru.

 Mengajukan pertanyaan, misalnya apakah kewajiban kalian kepada orang tuamu?  Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku

hormat dan patuh kepada orang tua dan guru  Mendiskusikan isi gambar perilaku hormat

dan patuh kepada orang tua dan guru  Mendiskusikan isi gambar perilaku hormat

dan patuh kepada orang tua dan guru baik secara klasikal maupun kelompok

 Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru

 Mengidentifikasi berbagai kegiatan tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru

 Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru secara kelompok

 Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru secara individual atau kelompok  Mencontohkan dengan cara bermain

peran/simulasi perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru secara individual maupun kelompok

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.9 meyakini bahwa berkata yang baik, sopan dan santun sebagai cerminan dari iman

2.9 menunjukkan sikap yang baik, sopan, dan santun ketika berbicara

3.9 memahami berkata yang baik, sopan

Berkata yang baik, sopan dan santun 

Menyimak penjelasan pentingnya berkata yang baik, sopan dan santun secara klasikal atau individual

 Mengamati gambar/tayangan contoh berkata yang baik, sopan dan santun secara klasikal atau individual

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang berkata yang baik, sopan dan santun

(19)

- 17 - dan santun

4.9 mencontohkan cara berkata yang baik, sopan dan santun

berkata yang baik, sopan dan santun  Mendiskusikan isi gambar tentang berkata

yang baik, sopan dan santun

 Mendiskusikan isi gambar tentang berkata yang baik, sopan dan santun

 Mendiskusikan isi gambar tentang berkata yang baik, sopan dan santun baik secara klasikal maupun kelompok

 Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang berkata yang baik, sopan dan santun  Mengidentifikasi dalam berbagai kegiatan

tentang berkata yang baik, sopan dan santun  Menyampaikan hasil diskusi tentang berkata yang baik, sopan dan santun secara kelompok  Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang

berkata yang baik, sopan dan santun secara individual atau kelompok

 Mencontohkan dengan cara bermain

peran/simulasi berkata yang baik, sopan dan santun secara individual maupun kelompok  Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,

mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.10 meyakini bahwa bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri sebagai cerminan dari iman

2.10 menunjukkan perilaku bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri 3.10 memahami makna

bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri 4.10 mencontohkan

perilaku bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri

Perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri

 Menyimak penjelasan pentingnya memiliki perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri secara klasikal atau individual  Mengamati gambar/tayangan contoh perilaku

terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri secara klasikal atau individual

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri

 Mengajukan pertanyaan, misalnya apa saja saja contoh perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri?

 Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri

 Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri

 Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri secara klasikal maupun kelompok  Membuat rumusan hasil diskusi kelompok

(20)

- 18 -

 Mengidentifikasi berbagai kegiatan tentang perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri

 Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri secara kelompok

 Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri secara individual atau kelompok  Mencontohkan dengan cara bermain peran/

perilaku terpuji bersyukur, pemaaf, jujur dan percaya diri secara individual maupun kelompok

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.11 terbiasa bersuci sebelum beribadah 2.11 menunjukkan

perilaku bersih badan, pakaian, barang-barang, dan tempat sebagai

implementasi dari pemahaman makna bersuci 3.11 memahami tata

cara. Bersuci 4.11 mempraktikkan

tatacara bersuci

Bersuci dan

Tatacaranya 

Menyimak tatacara bersuci (mandi dan istinja) secara klasikal atau individual

 Mengamati gambar/tayangan contoh tatacara bersuci (mandi) secara klasikal atau individual  Melalui motivasi dari guru mengajukan

pertanyaan tentang bersuci dan tatacaranya  Mengajukan pertanyaan, misalnya sebutkan

macam bersuci! Bagaimana caranya bersuci yang baik?

 Mendiskusikan isi gambar contoh tatacara bersuci (mandi) baik secara klasikal maupun kelompok

 Mendiskusikan tatacara bersuci baik secara klasikal maupun kelompok

 Membuat rumusan hasil diskusi tentang bersuci dan tatacaranya

 Mengidentifikasi kegiatan bersuci

 Menyampaikan hasil diskusi tentang contoh tatacara bersuci (mandi) secara kelompok  Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang

contoh tatacara bersuci (mandi) secara individual atau kelompok

 Menyimulasikan tata bersuci baik secara individual maupun perwakilan kelompok dengan baik dan benar

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

(21)

- 19 - dengan tertib

2.12 menunjukkan sikap disiplin sebagai

implementasi dari pemahaman salat dan kegiatan agama yang dianutnya di sekitar rumahnya melalui

pengamatan 3.12 memahami șalat

dan kegiatan agama yang dianutnya di sekitar rumahnya melalui

pengamatan 4.12.1 mempraktikkan

salat dan kegiatan agama di sekitar rumahnya melalui pengamatan 4.12.2 mencontohkan

kegiatan agama di sekitar rumahnya

mengaji sekitar rumah secara klasikal atau individual  Mengamati gambar/tayangan praktik șalat dan

kegiatan agama di sekitar rumah baik secara klasikal atau individual

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang melakukan salat wajib dan mengaji

 Mengajukan pertanyaan, misalnya apakah kalian terbiasa melakukan salat? Berapa waktu dalam sehari semalam?

 Mendiskusikan isi gambar tentang salat wajib dan mengaji baik secara klasikal maupun kelompok

 Mengidentifikasi pengamalan salat wajib dan mengaji dalam kehidupan sehari-hari

 Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang kegiatan salat wajib dan mengaji  Mengidentifikasi kegiatan salat wajib dan

mengaji dalam kehidupan sehari-hari

 Menyampaikan hasil diskusi secara kelompok  Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang

salat wajib 5 waktu dan bilangan rakaatnya, dan kegiatan agama di sekitar rumah secara individual atau kelompok

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

(22)

- 20 - 1.13 meyakini

kebenaran kisah Nabi Adam a.s. 2.13 menunjukkan

sikap pemaaf sebagai

implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Adam a.s. 3.13 memahami kisah

keteladanan Nabi Adam a.s. 4.13 menceritakan

kisah keteladanan Nabi Adam a.s.

Kisah Keteladanan Nabi Adam a.s. 

Menyimak kisah keteladanan Nabi Adam a.s. secara klasikal maupun individual

 Mengamati gambar/tayangan contoh keteladanan Nabi Adam a.s. baik secara klasikal atau individual

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang kisah keteladanan Nabi Adam a.s.

 Mengajukan pertanyaan, misalnya Siapakah manusia pertama yang Allah Swt. ciptakan?  Mendiskusikan isi gambar tentang keteladanan

Nabi Adam a.s. baik secara klasikal maupun kelompok

 Membuat rumusan hasil diskusi tentang keteladanan Nabi Adam a.s.

 Mengidentifikasi perilaku terpuji dari kisah keteladanan Nabi Adam a.s.

 Menyampaikan kisah singkat tentang

peristiwa penting dan sikap terpuji Nabi Adam a.s. secara individu maupun perwakilan kelompok

 Menyampaikan hasil diskusi tentang

keteladanan Nabi Adam a.s. secara kelompok  Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang

keteladanan Nabi Adam a.s. secara individual atau kelompok

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi Idris a.s. 2.14 menunjukkan

sikap semangat dan rajin belajar sebagai

implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Idris a.s.

3.14 memahami kisah keteladanan Nabi Idris a.s.

4.14 menceritakan kisah keteladanan Nabi Idris a.s.

Kisah keteladanan Nabi Idris a.s. 

Menyimak kisah keteladanan Nabi Idris a.s. secara klasikal maupun individual

 Mengamati gambar/tayangan contoh

keteladanan Nabi Idris a.s. baik secara klasikal atau individual

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang kisah keteladanan Nabi Idris a.s.

 Mendiskusikan isi gambar tentang keteladanan Nabi Idris a.s. baik secara klasikal maupun kelompok

 Membuat rumusan hasil diskusi tentang keteladanan Nabi Idris a.s.

 Mengidentifikasi perilaku terpuji dari kisah keteladanan Nabi Idris a.s.

 Menyampaikan kisah singkat tentang

(23)

- 21 -

kelompok

 Menyampaikan hasil diskusi tentang keteladanan Nabi Idris a.s. secara kelompok  Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang

keteladanan Nabi Idris a.s. secara individual atau kelompok

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi Nuh a.s. 2.15 menunjukkan

sikap kerja keras, dan kerjasama sebagai

implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.

3.15 memahami kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.

4.15 menceritakan kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.

Kisah Keteladanan Nabi Nuh a.s. 

Menyimak kisah keteladanan nabi Nuh a.s. secara klasikal maupun individual

 Mengamati gambar/tayangan contoh

keteladanan Nabi Nuh a.s. baik secara klasikal atau individual

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.

 Mendiskusikan isi gambar tentang keteladanan Nabi Nuh a.s. baik secara klasikal maupun kelompok

 Membuat rumusan hasil diskusi tentang keteladanan Nabi Nuh a.s.

 Mengidentifikasi perilaku terpuji dari kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.

 Menyampaikan kisah singkat tentang

peristiwa penting dan sikap terpuji Nabi Nuh a.s. secara individu maupun perwakilan kelompok

 Menyampaikan hasil diskusi tentang keteladanan Nabi Nuh a.s. secara kelompok  Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang

keteladanan Nabi Nuh a.s. secara individual atau kelompok

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi Hud a.s. 2.16 menunjukkan

sikap sopan dan santun sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Hud a.s.

Kisah Keteladanan Nabi Hud a.s. 

Menyimak kisah keteladanan Nabi Hud a.s. secara klasikal maupun individual.

 Mengamati gambar/tayangan contoh

keteladanan Nabi Hud a.s. baik secara klasikal atau individual

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang kisah keteladanan Nabi Hud a.s.

(24)

- 22 - 3.16 memahami kisah

keteladanan Nabi Hud a.s.

4.16 menceritakan kisah keteladanan Nabi Hud a.s.

kelompok

 Membuat rumusan hasil diskusi tentang keteladanan Nabi Hud a.s.

 Mengidentifikasi perilaku terpuji dari kisah keteladanan Nabi Hud a.s.

 Menyampaikan kisah singkat tentang

peristiwa penting dan sikap terpuji Nabi Hud a.s. secara individu maupun perwakilan kelompok

 Menyampaikan hasil diskusi tentang keteladanan Nabi Hud a.s. secara kelompok  Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang

keteladanan Nabi Hud a.s. secara individual atau kelompok

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad saw.

2.17 menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang sebagai implementasi dari pemahaman kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.

3.17 memahami kisah keteladanan Nabi Muhammad saw. 4.17 menceritakan

kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.

Kisah keteladanan Nabi Muhammad saw.

 Menyimak kisah keteladanan nabi Muhammad saw. secara klasikal maupun individual

 Mengamati gambar/tayangan contoh keteladanan Nabi Muhammad saw. baik secara klasikal atau individual

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang keteladanan Nabi Muhammad saw.

 Mengajukan pertanyaan terkait dengan keteladanan Nabi Muhammad saw.

 Secara berkelompok mendiskusikan perilaku terpuji yang terdapat pada kisah keteladanan nabi Muhammad saw.

 Secara berpasangan mendiskusikan isi gambar tentang keteladanan Nabi Muhammad saw. baik secara klasikal maupun kelompok  Membuat rumusan hasil diskusi kelompok

tentang keteladanan Nabi Muhammad saw. secara individual atau kelompok

 Menghubungkan kisah keteladanan Nabi Muhammad saw. dengan sikap kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari

 Menyampaikan hasil diskusi tentang keteladanan Nabi Muhammad saw. secara kelompok

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

(25)

- 23 -

B.

Kelas : II

Alokasi waktu: 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran

1.1 terbiasa membaca basmalah setiap memulai belajar

al-Qur’ān

2.1 menunjukkan perilaku percaya diri sebagai implementasi dari pemahaman huruf hijaiyyah

bersambung 3.1 mengetahui huruf

hijaiyyah

bersambung sesuai dengan makharijul huruf

4.1 melafalkan huruf Hijaiyyah

bersambung sesuai dengan makharijul huruf

Huruf hijaiyyah bersambung 

Mencermati pelafalan huruf hijaiyyah bersambung

 Mengamati gambar/tayangan yang berkaitan dengan pelafalan huruf hijaiyyah

bersambung

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang huruf hijaiyyah bersambung

 Melafalkan secara berulang-ulang sampai kadar pelafalannya baik. pelafalan huruf dilakukan siswa secara klasikal, kelompok, maupun individual

 Melafalkan huruf hijaiyyah bersambung sesuai makharijul huruf dengan berulang-ulang, baik secara individual maupun berkelompok

 Mendemonstrasikan pelafalan huruf hijaiyyah berharakat secara individual dengan bimbingan pendidik

 Membuat rumusan tentang klasifikasi pelafalan huruf hijaiyyah bersambung  Mengidentifikasi huruf hijaiyyah dari tingkat

yang paling mudah dan sukar

 Menirukan pelafalan huruf per huruf sesuai makharijul huruf secara klasikal, kelompok maupun individual

 Menyampaikan hasil diskusi tentang

pelafalan huruf hijaiyyah bersambung secara kelompok atau individual

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.2 terbiasa membaca al-Qur’āndengan tartil

2.2 menunjukkan sikap berlindung diri kepada Allah Swt. dan saling

menasehati sebagai implementasi dari pemahaman makna Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr 3.2 memahami

pesan-pesan pokok Q.S.

Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr

 Mencermati pelafalan Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr secara klasikal atau individual  Menyimak pesan-pesan yang terkandung di

dalam Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr secara klasikal atau individual

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang pelafalan, hafalan dan pesan Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr

 Mengajukan pertanyaan, misalnya siapakah yang sudah mengetahui lafal Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr?

 Mendiskusikan pesan-pesan yang

(26)

- 24 - an-Nas dan Q.S.

al-‘Asr

4.2.1 melafalkan Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr dengan benar dan jelas 4.2.2 menunjukkan

hafalanQ.S. an-Nas dan Q.S.

al-‘Asr dengan benar dan jelas

al-‘Asr secara kelompok

 Secara berpasangan mendiskusikan tentang keterkaitan Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr dengan kehidupan sehari-hari

 Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang pesan-pesan yang terkandung di dalam Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr

 Menghubungkan tentang pesan-pesan yang terkandung di dalam Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr dengan kehidupan sehari-hari  Menirukan pelafalan Q.S. an-Nas dan Q.S.

al-‘Asr secara klasikal, kelompok maupun individual

 Menampilkan pelafalan Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr secara berulang-ulang baik secara individual atau berkelompok  Menghafal bacaan Q.S. an-Nas dan Q.S.

al-‘Asr ayat per ayat sesuai makharijul huruf secara berulang-ulang baik secara klasikal, kelompok maupun individual

 Menampilkan hafalan Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr baik secara individu maupun perwakilan kelas atau kelompok

 Menyampaikan hasil diskusi tentang pesan-pesan yang terkandung di dalam Q.S. an-Nas dan Q.S. al-‘Asr secara kelompok atau individual

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.3 meyakini Hadis yang terkait dengan anjuran menuntut ilmu

2.3 menunjukkan sikap berani bertanya sebagai

implementasi dari pemahaman hadis yang terkait dengan anjuran menuntut ilmu

3.3 memahami hadis yang terkait dengan anjuran menuntut ilmu

4.3 menunjukkan perilaku rajin belajar sebagai implementasi dari

Menuntut ilmu dan berani bertanya

 Mengamati gambar/tayangan contoh perilaku menuntut ilmu dan berani bertanya secara klasikal atau individual

 Menyimak penjelasan tentang perilaku menuntut ilmu dan berani bertanya.  Melalui motivasi dari guru mengajukan

pertanyaan tentang menuntut ilmu dan berani bertanya

 Mengajukan pertanyaan, misalnya sebutkan kegiatan yang menunjukkan perilaku menuntut ilmu dan berani bertanya

 Mendiskusikan perilaku menuntut ilmu dan berani bertanya baik secara klasikal maupun kelompok

 Membuat rumusan hasil diskusi tentang menuntut ilmu dan berani bertanya  Mengidentifikasi perilaku menuntut ilmu

(27)

- 25 - pemahaman makna

hadis yang terkait dengan anjuran menuntut ilmu

 Menyampaikan hasil diskusi tentang menuntut ilmu dan berani bertanya secara kelompok

 Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang perilaku menuntut ilmu dan berani bertanya secara individual atau kelompok  Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,

mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.4 meyakini Hadis yang terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat 2.4 menunjukkan

perilaku hidup bersih dan sehat sebagai

implementasi dari pemahaman hadis yang terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat 3.4 memahami hadis

yang terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat 4.4 mencontohkan

perilaku hidup bersih dan sehat sebagai

implementasi dari pemahaman makna hadis tentang kebersihan dan kesehatan

Bersih, sehat dan peduli

lingkungan

 Mengamati gambar/tayangan contoh

perilaku bersih, sehat dan peduli lingkungan secara klasikal atau individual

 Menyimak penjelasan tentang perilaku bersih, sehat dan peduli lingkungan  Melalui motivasi dari guru mengajukan

pertanyaan tentang bersih, sehat dan peduli lingkungan

 Mengajukan pertanyaan, misalnya sebutkan kegiatan yang menunjukkan perilaku bersih dan sehat, dan peduli lingkungan!

 Mendiskusikan perilaku bersih, sehat dan peduli lingkungan baik secara klasikal maupun kelompok.

 Membuat rumusan hasil diskusi tentang bersih, sehat dan peduli lingkungan  Mengidentifikasibersih, sehat dan peduli

lingkungan.

 Menyampaikan hasil diskusi tentang bersih, sehat dan peduli lingkungan secara

kelompok

 Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang perilaku bersih, sehat dan peduli lingkungan secara individual atau kelompok  Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,

mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.5 menerima adanya Allah Swt. Yang Maha Suci, Maha Pemberi

Keselamatan, dan Maha Pencipta 2.5 menunjukkan

perilaku rendah hati, damai, dan bersyukur sebagai implementasi dari pemahaman makna Asmau

al-al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq

 Mencermati pelafalan dan menyimak arti al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq secara klasikal, kelompok, maupun individual  Mengamati gambar/tayangan contoh

al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq Allah Swt. secara klasikal atau individual

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang Allah Swt. itu al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq

(28)

- 26 - Husna: al-Quddus,

as-Salam, dan al-Khaliq

3.5 memahami makna Asmau al-Husna: al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq

4.5 melafalkan Asmau Husna: al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq

 Mendiskusikan isi gambar tentang Allah Swt. al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq baik secara klasikal maupun kelompok  Membuat rumusan hasil diskusi kelompok

tentang Allah Swt. itu al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq

 Mengidentifikasi bukti penciptaan Allah Swt. itu al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq  Menirukan pelafalan dan arti Asmau

al-Husna: al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq secara klasikal, kelompok, maupun

individual

 Menampilkan pelafalan Asmau Husna: al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq secara berulang kali baik secara individual atau berkelompok

 Menyampaikan hasil diskusi tentang al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq nya Allah Swt. secara kelompok

 Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang al-Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq nya Allah Swt. secara individual atau kelompok

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.6 terbiasa berdoa sebelum dan sesudah makan 2.6 menunjukkan

perilaku sehat sebagai

implementasi dari pemahaman makna doa sebelum dan sesudah makan 3.6 memahami makna

doa sebelum dan sesudah makan 4.6 melafalkan doa

sebelum dan sesudah makan

Doa sebelum dan sesudah makan 

Mencermati pelafalan doa sebelum dan sesudah makan secara klasikal atau individual

Mengamati gambar/tayangan yang berkaitan dengan pelafalan doa sebelum dan sesudah makan

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang doa sebelum dan sesudah makan

 Mengajukan pertanyaan, apakah kamu selalu berdoa ketika memulai belajar? coba

lafalkan doa sebelum dan sesudah makan!  Secara berkelompok mendiskusikan isi

gambar tentang berdoa sebelum dan sesudah makan secara klasikal maupun kelompok  Membuat rumusan hasil diskusi kelompok

tentang berdoa sebelum dan sesudah makan  Mengidentifikasi kegiatan berdoa sebelum

dan sesudah makan

(29)

- 27 -

 Menampilkan pelafalan doa sebelum dan sesudah makan secara berulang-ulang baik secara individual atau berkelompok

 Menyebutkan arti doa sebelum dan sesudah makan dengan berulang-ulang yang

dilakukan secara berpasangan dan bergantian  Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,

mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.7 meyakini bahwa perilaku kasih sayang kepada sesama sebagai cerminan dari iman 2.7 menunjukkan

perilaku kasih sayang kepada sesama

3.7 memahami makna perilaku kasih sayang kepada sesama 4.7 mencontohkan

perilaku kasih sayang kepada sesama

Kasih sayang kepada sesama 

Menyimak penjelasan pentingnya memiliki perilaku kasih sayang kepada sesama secara klasikal atau individual

 Mengamati gambar/tayangan contoh perilaku kasih sayang kepada sesama secara klasikal atau individual

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang perilaku kasih sayang kepada sesama

 Mendiskusikan isi gambar tentang kasih sayang kepada sesama dalam kehidupan sehari-hari

 Mendiskusikan isi gambar tentang perilaku kasih sayang kepada sesama kehidupan sehari-hari

 Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang perilaku kasih sayang kepada sesama  Mengidentifikasi dalam berbagai kegiatan

tentang perilaku kasih sayang kepada sesama  Menyampaikan hasil diskusi tentang

perilaku kasih sayang kepada sesama secara kelompok

 Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang perilaku kasih sayang kepada sesama secara individual atau kelompok

 Mencontohkan dengan cara bermain

peran/simulasi perilaku kasih sayang kepada sesama secara individual maupun kelompok  Menanggapi hasil presentasi (melengkapi,

mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.8 meyakini bahwa sikap kerja sama dan saling tolong menolong sebagai cerminan dari iman 2.8 menunjukkan sikap

Kerja sama dan tolong menolong 

Menyimak penjelasan pentingnya memiliki perilaku kerja sama dan tolong menolong secara klasikal atau individual

(30)

- 28 - kerja sama dan

tolong-menolong 3.8 memahami sikap

kerja sama dan saling tolong menolong 4.8 mencontohkan

sikap kerja sama dan saling tolong menolong

atau individual

 Melalui motivasi dari guru mengajukan pertanyaan tentang perilaku kerja sama dan tolong menolong

 Mendiskusikan isi gambar tentang kerja sama dalam kehidupan sehari-hari  Mendiskusikan isi gambar tentang tolong

menolong kehidupan sehari-hari

 Membuat rumusan hasil diskusi kelompok tentang perilaku kerja sama dan tolong menolong

 Mengidentifikasi dalam berbagai kegiatan tentang perilaku kerja sama dan tolong menolong

 Menyampaikan hasil diskusi tentang perilaku kerja sama dan tolong menolong secara kelompok

 Menyimpulkan hasil diskusi kelompok tentang perilaku kerja sama dan tolong menolong secara individual atau kelompok  Mencontohkan dengan cara bermain

peran/simulasi perilaku kerja sama dan tolong menolong secara individual maupun kelompok

 Menanggapi hasil presentasi (melengkapi, mengonfirmasi, menyanggah)

 Membuat kesimpulan dibantu dan dibimbing guru

1.9 terbiasa berdoa sebelum dan sesudah wudu 2.9 menunjukkan

perilaku hidup sehat dan peduli

lingkungan sebagai implementasi dari pemahaman doa sebelum dan sesudah wudu 3.9 memahami doa

sebelum dan sesudah wudu 4.9 mempraktikkan

wudu dan doanya dengan tertib dan benar

Doa dan tatacara

wudu 

Menyimak tatacara wudu dan doanya secara klasikal atau individual

 Mengamati gambar contoh tatacara wudu dan doanya secara klasikal atau individual  Melalui motivasi dari guru mengajukan

pertanyaan tentang tatacara wudu dan doanya

 Mengajukan pertanyaan, misalnya Bagaimana caranya berwudu yang baik?  Mendiskusikan isi gambar contoh tatacara

wudu dan doanya baik secara klasikal maupun kelompok

 Mendiskusikan tatacara wudu dan doanya baik secara klasikal maupun kelompok  Membuat rumusan hasil diskusi tentang

tatacara wudu dan doanya

 Mengidentifikasi kegiatan tatacara wudu dan doanya

Gambar

Tabel Peta Kompetensi Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK
gambar tentang berdoa dalam belajar secara klasikal maupun kelompok
gambar tentang berdoa sebelum dan sesudah makan secara klasikal maupun kelompok
gambar tentang keteladanan Nabi Muhammad saw baik secara klasikal maupun kelompok
+2

Referensi

Dokumen terkait

Namun kenyataannya kemampuan berpikir kritis matematis siswa masih menunjukkan nilai yang rendah, dengan demikian dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis

Berdasarkan hasil penelitian secara in vitro dengan penggunaan feses kerbau sebagai inokulum dapat disimpulkan bahwa penggunaan jerami padi amoniasi yang ditambah

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN.. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES FISIKA SMA BENTUK PILIHAN GANDA BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM REVISI PADA MATERI KINEMATIKA GERAK LURUS.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Uji ANOVA dari masing-masing kelompok uji baik aktivitas dan kapasitas fagositosis dari variasi konsentrasi logaritma yang diberikan 0,1 – 1000 µg maupun terhadap kontrol (-)

Yang ingin kami tanyakan adalah apakah dalam pengajuan minat tersebut mesti include ke dua (2) program tersebut atau bisa satu point saja.. There are two categories under this

Diterangkan pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 tahun 2013, tentang bentuk dan mekanisme Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum, pasal 10 ayat

Lembaga Kesejahteraan Sosial yang selanjutnya disingkat LKS adalah organisasi sosial atau perkumpulan sosial yang melaksanakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang dibentuk