• Tidak ada hasil yang ditemukan

S FIS 0801296 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S FIS 0801296 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Karina Anugrahwati, 2015

PROFIL KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMP MELALUI PENERAPAN SELF-ASSESSMENT DAN TES KEMAMPUAN KOGNITIF PADA MATERI ALAT OPTIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan temuan dan pembahasan mengenai pengaruh

self-assessment terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi alat optik dapat

disimpulkan bahwa hampir seluruh siswa yang menyatakan tidak mampu

pada saat mengisi lembar self-assessment tetapi pada saat tes kemampuan

kognitif siswa mampu menjawab soal dengan baik di semua tingkat kognitif.

Kesimpulan lainnya adalah :

1. Pelaksanaan self-assessment dilakukan berdasarkan empat fase utama

yaitu fase persiapan, fase implementasi, fase follow-up dan evaluasi dan

fase replika. Fase replika merupakan fase ulangan sehingga

self-assessment dilakukan dua kali pada dua pertemuan yang berbeda.

Kemampuan siswa dalam menilai kemampuannya didapat dari lembar

self-assessment yang diisi disetiap akhir pembelajaran. Sebagian besar

siswa menyatakan mampu pada tingkat kognitif C1 dan C3, sementara

hampir sebagian siswa menyatakan mampu pada tingkat kognitif C2 dan

C4.

2. Terdapat tiga kriteria kemampuan kognitif siswa berdasarkan tes hasil

kemampuan kognitif yaitu sangat baik, baik dan cukup. Dengan sebagian

besar siswa memiliki kriteria baik. Selain itu didapat pula persentase

capaian siswa pada setiap tingkat kognitif yang disusun berdasarkan

kategori kemampuannya. Hampir seluruh siswa mampu menjawab

dengan benar item soal pada tingkat kognitif C1 dan C2, sementara

sebagian besar besar siswa mampu menjawab dengan benar item soal

pada tingkat kognitif C3 dan C4.

3. Berdasarkan hasil self-assessment dengan tes kemampuan kognitif yang

(2)

86

Karina Anugrahwati, 2015

PROFIL KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMP MELALUI PENERAPAN SELF-ASSESSMENT DAN TES KEMAMPUAN KOGNITIF PADA MATERI ALAT OPTIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tes kemampuan kognitif. Dari keempat variasi jawaban tersebut hampir

seluruh siswa menyatakan tidak mampu tetapi pada saat tes dilakukan

mereka mampu menjawab item soal dengan benar, sehingga hasil tes

kemampuan kognitif memiliki nilai persentase yang lebih besar daripada

hasil self-assessment untuk setiap tingkat kognitifnya.

4. Penggunaan self-assessment dalam pembelajaran ini mampu

meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini terbukti dengan hasil

angket yang menunjukkan respon siswa pada saat pelaksanaan dan

setelah pelaksanaan. Siswa juga merasa dapat menilai kemampuan

berpikirnya masing-masing setelah melaksanakan self-assessment.

B. SARAN

Beberapa saran yang dapat dikemukakan baik untuk penggunaan

self-assessment dalam pembelajaran maupun untuk penelitian selanjutnya adalah

sebagai berikut :

1. Tahap motivasi dan pelatihan pada fase persiapan dilakukan pada

pertemuan khusus sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan, hal ini akan

membuat siswa merasa terbiasa dengan self-assessment dalam

pembelajaran.

2. Pada fase follow-up dan evaluasi siswa diberi kesempatan mengutarakan

kesulitannya sehingga pemberian tindak lanjut dapat dilakukan untuk

setiap siswa.

3. Self-assessment merupakan sebuah proses yang harus dilakukan

berulang-ulang agar mendapatkan hasil yang baik, sehingga tidak dapat

dilakukan sekali dan memerlukan waktu yang panjang. Hal ini dilakukan

agar siswa benar-benar dapat memantau perkembangan kemampuannya

serta menjadi bagian dari proses penilaian dalam kelas.

4. Pelaksanaan self-assessment dapat dilakukan dengan menyertakan

peer-assessment. Hal ini dapat dilakukan agar hasil self-assessment lebih

efektif.

5. Tes kemampuan kognitif dilakukan lebih dari sekali untuk mengetahui

(3)

87

Karina Anugrahwati, 2015

PROFIL KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMP MELALUI PENERAPAN SELF-ASSESSMENT DAN TES KEMAMPUAN KOGNITIF PADA MATERI ALAT OPTIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan menyertakan keenam

tingkat kognitif agar kemampuan kognitif siswa dapat terukur secara

(4)

88

Karina Anugrahwati, 2015

PROFIL KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMP MELALUI PENERAPAN SELF-ASSESSMENT DAN TES KEMAMPUAN KOGNITIF PADA MATERI ALAT OPTIK

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Profil Kemampuan Multirepresentasi Siswa Berdasarkan Hasil Tes Uraian Terbatas Dan Tes Uraian Terstruktur Pada Materi Bunyi Di Smp.. Universitas Pendidikan Indonesia |

hasil tes uraian terstruktur pada materi bunyi di SMP?.. 3) Bagaimana profil kemampuan multirepresentasi siswa berdasarkan hasil. tes uraian terbatas dan uraian terstruktur

Analisis Profil Kemampuan Multirepresentasi Siswa Berdasarkan Hasil Tes Uraian Terbatas Dan Tes Uraian Terstruktur Pada Materi Bunyi Di Smp.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Analisis Profil Kemampuan Multirepresentasi Siswa Berdasarkan Hasil Tes Uraian Terbatas Dan Tes Uraian Terstruktur Pada Materi Bunyi Di Smp.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Penerapan Levels Of Inquiry Untuk Meningkatkan Achievement Siswa Smp Pada Pokok Bahasan Optik.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

KAJIAN PEMAHAMAN, PORTOFOLIO DAN SIKAP SISWA SMP KELAS VIII DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI ALAT OPTIK.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Berdasarkan analisis hasil penelitian yang dilakukan di salah satu SMP negeri di Kota Dompu kelas VIII semester 1 mengenai profil respon dan aktivitas belajar siswa

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS LATIHAN DENGAN SELF-CONTROL DAN TINGKAT AGRESIVITAS PADA MAHASISWA UKM BELA DIRI UPI BANDUNG.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu