• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN HUTAN KEMASYARAKATAN DI DESA GUDANG GARAM KECAMATAN BINTANG BAYU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PEMANFAATAN HUTAN KEMASYARAKATAN DI DESA GUDANG GARAM KECAMATAN BINTANG BAYU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN HUTAN KEMASYARAKATAN DI DESA

GUDANG GARAM KECAMATAN BINTANG BAYU

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

T E S I S

OLEH

KAMALLUZZAMAN NASUTION

117004003/PSL

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

PEMANFAATAN HUTAN KEMASYARAKATAN DI

DESA GUDANG GARAM KECAMATAN BINTANG

BAYU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

T E S I S

Diajukan Sebagai Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Sains dalam Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan pada

Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara

OLEH

KAMALLUZZAMAN NASUTION 117004003/PSL

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Tesis : PEMANFAATAN HUTAN

KEMASYARAKATAN DI DESA GUDANG GARAM KECAMATAN BINTANG BAYU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Nama Mahasiswa : Kamalluzaman Nasution Nomor Induk Mahasiswa : 117004003

Program Studi : Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH., MS. Ketua

)

(Dr. Delvian, SP., MP. Anggota

)

Ketua Program Studi

(Prof. Dr. Retno Widhiastuti, MS

(

)

Dr. R. Hamdani Harahap, MSi. Anggota

)

Direktur

(Prof. Dr. Erman Munir, M, Sc)

(4)

Telah Diuji pada Tanggal : 29 Juli 2013

PANITIA PENGUJI TESIS :

Ketua : Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH., MS. Anggota : 1. Dr. Delvian, SP., MP.

(5)

PERNYATAAN

Judul Tesis

PEMANFAATAN HUTAN KEMASYARAKATAN DI DESA

GUDANG GARAM KECAMATAN BINTANG BAYU

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

Dengan ini penulis menyatakan bahwa tesis ini disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar Magister pada Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara adalah benar merupakan hasil karya penulis sendiri.

Adapun pengutipan-pengutipan yang penulis lakukan pada bagian-bagian tertentu dari hasil karya orang lain dalam penulisan tesis ini, telah penulis cantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila dikemudian hari ternyata ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil karya penulis sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, penulis bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang penulis sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Medan, Juli 2013 Penulis

(6)

PEMANFAATAN HUTAN KEMASYARAKATAN DI DESA GUDANG GARAM KECAMATAN BINTANG BAYU

KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

ABSTRAK

Pemanfaatan hutan kemasyarakatan (HKm) sebagai partisipasi aktif masyarakat di dalam dan sekitar kawasan hutan dalam memanfaatkan hutan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraannya serta meningkatkan kelestarian fungsi hutan. Masyarakat secara langsung dilibatkan dalam sistem pemanfaatan hutan, memberikan kontribusi secara real bagi kesejahteraan masyarakat, secara teknis mampu meningkatkan produktivitas sumberdaya hutan dan secara ekologis mampu menjamin kelestarian fungsi hutan. Menteri Kehutanan telah menetapkan areal kerja hutan kemasyarakatan di desa Gudang Garam Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kondisi sosial ekonomi, pemberdayaan partisipatif, persepsi masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam rangka pemanfaatan hutan kemasyarakatan di Desa Gudang Garam Kecamatan Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai. Metode yang digunakan dalam penelitian pendekatan survai dengan jenis penelitian adalah deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, daftar pertanyaan dan studi dokumentasi. Metode analisis data dilakukan secara deskriptif yaitu menjawab perumusan masalah dalam penelitian dan mengetahui kondisi sosial ekonomi, pemberdayaan partisipatif, persepsi masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam rangka pemanfaatan hutan kemasyarakatan di Desa Gudang Garam Kecamatan Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sosial ekonomi, pemberdayaan partisipatif, persepsi masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam rangka pemanfaatan hutan kemasyarakatan di Desa Gudang Garam Kecamatan Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai baik dan sangat baik. Dengan memanfaatkan hutan kemasyarakatan dapat meningkatkan penghasilan peserta HKm, mengubah kebiasaan dalam mengelola hutan, meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam hal memelihara, melindungi dan memulihkan sumberdaya alam serta memberikan manfaat dalam pemanfaatan hutan. Tingkat pemberdayaan partisipatif membantu kreatifitas peserta HKm dalam kelompok, meningkatkan kemampuan dan kemandirian peserta, meningkatkan kesadaran peserta dalam membudidayakan hutan serta memahami aturan dan norma-norma yang berlaku dalam pemanfaatan HKm. Persepsi masyarakat dalam rangka pemanfaatan hutan kemasyarakatan menerangkan bahwa pemanfaatan HKm sangat dibutuhkan peserta HKm, peserta HKm dapat mengikuti dan mematuhi peraturan yang berlaku, pembagian lahan telah sesuai dengan kemampuan peserta, program pemanfaatan HKm memberikan manfaat bagi kelestarian hutan dan menjaga fungsi hutan. Partisipasi masyarakat (perencanaan, implementasi, evaluasi, pemanfaatan, menjaga hutan dan membudidayakan hutan) dalam rangka pemanfaatan hutan kemasyarakatan dilakukan dengan baik, dimana lahan yang terlanjur terbuka bisa tertutup kembali oleh tanaman serbaguna (multi purpose trees species) dan tanaman kayu-kayuan serta kehidupan masyarakat dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan hasil tanaman serbaguna dan kayu-kayuan.

(7)

THE USE OF COMMUNITY FOREST AT GUDANG GARAM

VILLAGE, BINTANG BAYU SUBDISTRICT

SERDANG BEDAGAI DISTRICT

ABSTRACT

The use of community forest (Hkm) is people’s active participation in and around the forest area in using forest to increase their welfare and to increase the conservation of the forest itself. People are directly involved in the use of forest system, really contribute to their welfare, technically are capable of increasing the productivity of forest resources, and ecologically are capable of guaranteeing forest conservation. The Forest Minister has stipulated the work area of community forest at Gudang Garam Village, Serdang Bedagai District, North Sumatera Province. The objective of the research was to know and to analyze the social-economic condition, participative empowerment, public perception, and public participation in using community forest at Gudang Garam village, Bintang Bayu Subdistrict, Serdang Bedagai District. The research used a descriptive survey method. The data were gathered by conducting interviews, questionnaires, and documentary study and analyzed descriptively, by answering the formulation of the problems and knowing the social-economic condition, participative empowerment, public perception and public participation in using community forest at Gudang Garam village, Bintang Bayub Subdistrict, Serdang Bedagai District. The result of the research showed that the social-economic condition, participative empowerment, public perception and public participation in using community forest at Gudang Garam village, Bintang Bayu Subdistrict, Serdang Bedagai District, were good and very good. The use of community forest could increase the income of Hkm participants, change the habit of managing forest, increase the participants’ knowledge and capability in looking after, protecting, and restore natural resources, and understand the regulations and the norms in the use of Hkm. Public perception in using community forest indicated that the use of Hkm was urgently needed by Hkm participants who could follow and comply with the prevailing rules, the distributing of land was in line with the participants’ need, the program of using Hkm gave benefit to forest conservation, and took care of the forest. Public participation (planning, implementation, evaluation, usage, taking care of the forest, and empowering forest) in using community forest was done properly, where the open land could be covered by planting multi purpose trees species) and other trees, and people’s social welfare could be increased through the use of the multi purpose plants and trees.

Keywords: Social-Economic Condition, Participative Empowerment, Public

(8)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan ridhoNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan Di Desa Gudang Garam Kecamatan Bintang Bayu Kabupaten Serdang Bedagai”.

Penulis menyadari bahwa selama tahap penyelesaian tesis ini, penulis banyak mendapat masukan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Orang tua Penulis, Ayahanda Zulkarnain Nasution dan Ibunda Almh. Syamsidar Siregar yang senantiasa memberikan doa, kasih sayang dan semangat untuk keberhasilan penulis.

2. Direktur dan Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Medan, yang telah menerima penulis untuk mengikuti Program Studi ini.

3. Prof. Dr. Retno Widhiastuti, MS selaku Ketua Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan dan kemudahan bagi penulis untuk menyelesaikan program perkuliahan sampai penyelesaian tesis ini.

4. Drs. Chairuddin, MSc selaku Sekretaris Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Universitas Sumatera Utara.

5. Prof. Dr. Alvi Syahrin, SH., MS selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah memberikan masukan, bimbingan dan arahan yang berguna bagi penulis dalam melengkapi dan penyempurnaan tesis ini.

6. Dr. Delvian, SP., MP selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan pemikirannya untuk membantu penulis menyelesaikan tesis ini.

7. Dr. R. Hamdani Harahap, M.Si selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak memberikan masukan demi kesempurnaan tesis ini.

8. Istri tercinta Rina Wiharti Lubis, AMKeb dan Ananda tersayang Kaisa Ananda Nasution yang selalu menunggu dengan kesabaran dan penuh pengertian serta memberikan doa selama penulis menempuh pendidikan. 9. Rekan-rekan Sekolah Pascasarjana Program Studi Pengelolaan Sumberdaya

Alam dan Lingkungan (PSL) Angkatan 2011 dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan.

Akhir kata, penulis berharap kiranya tesis ini berkenan dan bermanfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan.

Medan, Juli 2013 Penulis,

(9)

RIWAYAT HIDUP

Kamalluzzaman Nasution lahir di Medan, pada tanggal 26 Pebruari 1977, dari pasangan Ayahanda Zulkarnain Nasution dan Ibunda Almh. Syamsidar Siregar. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri No. 064972 Medan. Setelah lulus SD tahun 1989 melanjutkan pendidikan di Sekolah Teknik Adiguna Medan, lulus pada tahun 1992. Penulis masuk Sekolah Kehutanan Menengah Atas (SKMA) Pekanbaru tahun 1992, lulus pada tahun 1995. Pendidikan S1 pada Universitas Medan Area (Fakultas Pertanian), lulus pada tahun 2002. Penulis melanjutkan Pendidikan S2 pada Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (PSL) tahun 2011.

Penulis bekerja pada :

1. Kantor Wilayah Departemen Kehutanan Propinsi Sumatera Utara tahun 1996 s/d 2001.

2. Dinas Kehutanan Propinsi Sumatera Utara tahun 2001 s/d 2002.

3. Balai Pengendalian Peredaran Hasil Hutan Wilayah I Medan pada tahun 2002 s/d 2008.

(10)

DAFTAR ISI

1.2. Perumusan Masalah... 6

1.3. Tujuan Penelitian... 7

1.4. Kerangka Berfikir... 7

1.5. Manfaat Penelitian... 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 9

2.1. Pengertian Hutan... 9

2.1.1. Sifat-sifat Hutan... 10

2.1.2. Fungsi Hutan... 10

2.2. Hutan Kemasyarakatan... 11

2.2.1. Pengertian Hutan Kemasyarakatan... 11

2.2.2. Faktor-faktor Pengelolaan dan Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan………... 15

2.2.3. Perijinan dalam Pengelolaan Hutan Kemasyarakatan... 16

2.3. Pemanfaatan Hutan Kemasyarakatan... 17

2.3.1. Pemanfaatan Kawasan... 18

2.3.2. Pemanfaatan Jasa Lingkungan ... 18

2.3.3. Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu... 19

2.3.4. Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu... 19

2.3.5. Pemungutan Hasil Hutan Kayu………... 19

2.3.6. Pemungutan Hasil Hutan Bukan Kayu... 20

2.4. Kondisi Sosial Ekonomi... 20

2.5. Pemberdayaan Partisipatif...………... 22

2.6. Persepsi Masyarakat…... 24

(11)

BAB III. METODE PENELITIAN... 34

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian... 34

3.2. Populasi dan Sampel... 34

3.3. Jenis Penelitian... 35

3.4. Metode Pengumpulan Data... 35

3.5. Variabel Penelitian... 36

3.6. Analisis Data... 38

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 39

4.1. Hasil…………... 39

4.1.1. Kondisi Umum Lokasi Penelitian... 39

4.1.2. Karakteristik Responden... 45

4.1.2.1. Karakteristik responden berdasarkan usia... 45

4.1.2.2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin……… 47

4.1.2.3.Karakteristik responden berdasarkan pendidikan……….……….. 48

4.1.2.4.Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan... 49

4.1.2.5.Karakteristik responden berdasarkan lama menetap………. 50

4.1.3. Potensi Tegakan Hutan Kemasyarakatan... 51

4.1.4. Pendapatan Peserta HKm………... 51

4.1.5. Analisis Deskriptif………... 53

4.1.5.1. Kondisi sosial ekonomi…... 53

4.1.5.2. Pemberdayaan partisipatif……….. 59

4.1.5.3. Persepsi masyarakat……… 63

4.1.5.4. Partisipasi masyarakat……… 68

4.1.5.5. Pemanfaatan HKm.………. 80

4.2. Pembahasan... 87

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 109

5.1. Kesimpulan... 109

5.2. Saran... 110

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

3.1. Operasionalisasi Variabel Penelitian………... 37

4.1. Karakteristik responden berdasarkan usia………... 45

4.2. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin………... 47

4.3. Karakteristik responden berdasarkan pendidikan………... 48

4.4. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan………... 49

4.5. Karakteristik responden berdasarkan lama menetap………... 50

4.6. Pendapatan peserta HKm yang diperoleh dari pemanfaatan hasil hutan bulan Januari 2012 s/d Desember 2012... 52

4.7. Kondisi sosial ekonomi... 54

4.8. Pemberdayaan partisipatif... 59

4.9. Persepsi masyarakat…... 63

4.10.Perencanaan…….……... 69

4.11.Implementasi………... 71

4.12.Evaluasi……….………..…………... 73

4.13.Pemanfaatan hasil hutan………..…...…... 75

4.14.Menjaga hutan………...……... 76

4.15.Membudidayakan hutan..………..…...…... 78

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1. Kuesioner... 114 2. Data Responden Kondisi Sosial Ekonomi, Pemberdayaan Partisipatif,

Persepsi Masyarakat, Partisipasi Masyarakat dan Pemanfaatan HKm... 120 3. Potensi tegakan hutan kemasyarakatan kelompok tani Berkah Lestari….. 131 4. Potensi tegakan hutan kemasyarakatan kelompok tani Hutan Lestari….... 133 5. Potensi tegakan hutan kemasyarakatan kelompok tani Makmur Lestari… 135 6. Foto-Foto Peserta HKm... 136 7. Foto-Foto Areal Kerja HKm... 137 8. Foto-Foto Penelitian... 138

Gambar

Tabel                                                Judul                                                      Halaman

Referensi

Dokumen terkait

14.Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan

KEPALA DINAS SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN PROGRAM BIDANG PAJAK & RETRIBU SI BIDANG DANA PERIMBANGAN

Pelatihan adalah sebuah konsep manajemen sumber daya manusia yang sempit yang melibatkan aktivitas-aktivitas pemberian instruksi-instruksi khusus yang direncanakan

Sehingga menurut kami, para wanita itu pantas menang, namun tak selayaknya dari kemenangan itu harus menghilangkan hak dan keadilan milik terlalu banyak orang yang bisa jadi

Berdasarkan beberapa defenisi di atas, yang dimaksud dengan judul penelitian ini adalah pikiran atau pendapat para ulama tentang pelaksanaan isbat nikah ( penetapan perkawinan

Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan positif antara kecerdasan emosional dan kualitas hubungan persahabatan pada remaja.. Subjek

Lamanya benih hidup tergantung pada RH dan suhu ruang simpan, jenis benih dan kondisi benih sebelum disimpan. • Ruang simpan dingin dan kering 

Resiko audit merupakan resiko yang dapat terjadi pada auditor yang tanpa. disadari tidak memodifikasi pendapatnya atas laporan keuangan