• Tidak ada hasil yang ditemukan

praktikum variasi sifat pada manusia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "praktikum variasi sifat pada manusia"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KEGIATAN PRAKTIKUM 5 VARIASI SIFAT PADA MANUSIA I. Tujuan

1. Mengamati variasi sifat pada manusia khususnya pada sifat genetik melalui pengamatan fenotip ( sifat yang tampak )

2. Mengidentifikasi penyebaran sifat- sifat dan melihat persamaan sifat terbanyak dalam populasi kelas (Rombel 3)

II. Latar belakang

Variasi adalah keanekaragaman dalam satu spesies . manusia tergolong dalam satu spesies yaitu Homo sapiens. Tidak ada manusia yang tepat sama , individu satu dengan lainnya mempunyai persamaan dan perbedaan sifat yang menurun baik sifat kualitatif maupun sifat kuantitatif. Perbedaan yang ada diantara individu satu dengan lainnya ditetukan oleh factor genetic dan factor lingkungan. Akibat adanya pengaruh lingkungan maka individu yang bergenotip sama , kemungkinan akan mempunyai fenotip yang berbeda ( Widianti,2014 )

Penyebab timbulnya keanekaragaman variasi adalah

a) Variasi genetik yaitu variasi yang dihasilkan oleh faktor keturunan (gen) yang bersifat kekal dan diwariskan secara turun temurun dari satu sel kesel lainnya.

b) Variasi non genetik atau variasi lingkungan yaitu yang ditentukan oleh faktor lingkungan seperti: intensitas cahaya, kelembaban, pH, temperatur, kesuburan tanah. Variasilingkungan tidak diwariskan ke keturunannya. (Dotti suryati.2011)

Keanekaragaman merupakan dasar ciri–ciri makhluk hidup. Adanya keanekaragaman genetik merupakan hasil seleksi alam dari suatu spesies terhadap lingkungannya. Keanekaragaman tidak hanya terjadi pada tumbuhan dan hewan saja tetapi juga manusia. Namun pada manusia, keanekaragaman yang terjadi hanya pada tingkat gen dan berkaitan dengan pewarisan sifat. Manusia memperlihatkan variasi pada beberapa ciri-ciri yang dapat dilihat dengan mudah melalui fenotip atau sifat yang tampak (Cummings, 2011) . Fenotip dapat dikatakan sebagai karakteristik atau ciri-ciri yang dapat diukur atau sifat yang nyata yang dmiliki oleh organisme. Ciri itu tampak oleh mata, seperti warna kulit atau tekstur rambut. Fenotip dapat juga diuji untuk identifikasinya, seperti pada penentuan angka respiratoris atau uji serologi tipe darah. Fenotip merupakan hasil produk-produk gen yang diekspresikan di dalam lingkungan tertentu. Namun, gen memiliki batasan-batasan di dalamnya sehingga lingkungan dapat memodifikasi fenotip (Stansfield, 1983). Genotip ialah seluruh gen yang dimiliki suatu individu. Genotip yang terekpresikan menampakan fenotip pada suatu individu. Genotip yang melibatkan alel-alel pada suatu lokus tunggal dapat menghasilkan genotip yang homozigot. Keturunan homozigot dapat dihasilkan dari galur murni. Perpaduan heterozigot dihasilkan dari alel yang berbeda (Starr and McMillan, 2010).

(2)

III. Permasalahan

1. Sebutkan variasi sifat saudara berdasarkan indeks genetika yang saudara peroleh. Adakah mahasiswa lain yang memperoleh indeks yang sama dengan saudara? (dalam kelompok dan dalam kelas) kalau ada berapa orang yang memiliki indeks sama dengan saudara? Dan apa artinya?

2. Nomor indeks berapakah yang terbanyak pada mahasiswa putra? Berapa yang terbanyak pada mahasiswa putri? Apa arti dari hasil tersebut, beri kesimpulan. Membandingkan nomor indeks genetika yang terbanyak dari mahasiswa putra dan putri, dan dicari persamaan dan perbedaannya?

3. Menentukan frekuensi dari indeks genetika kelas saudara, setelah sebelumnya setiap mahasiswa mengetahui indeks genetikanya masing-masing.

4. Jika saudara ingin mencantumkan 10 macam sifat/ciri yang hendak diperbandingkan, mencapai nomor berapakah paling sedikit cakram genetika itu?

5. Jika seseorang memiliki indeks 100, candralah sifat-sifatnya. IV. Metode

A. Alat dan Bahan Alat :

a) Penggaris b) alat tulis

c) cakram genetika d) kamera

Bahan :

(3)

V. Hasil dan Pembahasan Variasi sifat pada Manusia Data Kelompok

No .

Sifat yang diamati Nama mahasiswa

(4)

1. Jenis kelamin XX XX XX

2. Warna Kulit gg G_ G_

3. Lesung Pipi pp pp pp

4. Lidah Menggulung L_ ll L_

5. Ibu Jari Melengkung jj J_ jj

6. Golongan Darah O B O

Indeks Genetika 106 54 42

Keterangan :

XX : perempuan xy : Laki-laki

G_ : Kulit Hitam gg : kulit putih

P_ : ada lesung pipi pp : tidak ada lesung pipi

L_ : lidah menggulung ll : lidah tidak dapat menggulung J_ : ibu jari melengkung jj : ibu jari tidak bisa melengkung

O : gol. Darah O B : Gol. Darah B

Data Kelas

No. Kelompok Nama Mahasiswa Indeks Genetika

1. I Arif Nur Hidayat 45

Hidayatun Naziyah 32

Koriatul Hidayah 32

Ayu Alfiyah 32

2. II Aini Maria Ulfa 14

Ani Julita 70

Melisa Diah Kurniati 16

Arif Khomsin 27

3. III Farkhana 4

Ibnu Rizaki 69

Devi Amalia 54

4. IV Nofitasari R 38

Faizatin Qisti 6

Suherdi Susanto 79

5. V Dyah Putri P 70

Uswatun Khasanah 86

Zanuar Abdul Hamid 91

6. VI Irma Aprilia 42

Kurniahtunnisa 54

Aulia Zulfatun Nisa 106

7. VII Tiya Istiani 40

Aulia Nurlita 90

Rizki Andita W 40

(5)

Linailis Saadah 22

Praktikum ini bertujuan untuk mengamati variasi sifat pada manusia khususnya pada sifat genetik melalui pengamatan fenotip ( sifat yang tampak ) serta untuk mengidentifikasi penyebaran sifat- sifat dan melihat persamaan sifat terbanyak dalam populasi kelas (Rombel 3). Berdasarkan hasil pengamatan yang telah di lakukan pada kelompok kami yaitu kelompok VI diperoleh variasi sifat pada masing-masing anggota kelompok. Adapun variasi sifat yang di amati pada kelompok 6, antara lain :

1. Jenis kelamin

Semua anggota kelompok 6 berjenis kelamin perempuan. Berarti pada semua anggota kelompok kami, kesemuanya membawa gen xx. Pada saat fertilisasi , gen yang melakukan penetrasi ke ovum membawa gen X. Sehingga individu yang terbentuk berjenis kelamin perempuan, karena gen X merupakan kromosom seks yang menentukan jenis kelamin perempuan.

2. Warna Kulit

Manusia mempunyai warna kulit hitam, coklat, dan putih. Semakin hitam warna kulitnya maka seseorang akan membawa sifat dominan. Manusia juga ada yang mempunyai warna kulit transparan atau biasa disebut albino. Albino merupakan kelainan genetik karena seseorang tidak mempunyai pigmen dalam tubuhnya. Kelainan ini dapat diturunkan lewat perkawinan karena membawa sifat resesif. Pada warna kulit manusia, pigmen dominan di simbolkan dengan “ G“, pigmen tersebut adalah pigmen melanin. Semakin gelap warna kulit seseorang maka pigmen melanin yang ada dalam kulit semakin banyak. Karena pigmen melanin merupakan penyebab timbulnya warna gelap. Pada anggota kelompok yang membawa sifat dominan (G-) pada warna kulit yaitu Irma dan Nia yang di tandai dengan warna kulit hitam. Sedangkan Aulia memiliki warna kulit kuning langsat berarti membawa sifat resesif ( gg ) untuk warna kulit.

(6)

3. Lesung Pipi

Lesung pipi merupakan cekungan pada pipi manusia. Cekungan ini dapat terlihat saat wajah seseorang yang mempunyai lesung pipi ini diam atau sedang berekspresi. Orang yang mempunyai lesung pipi merupakan pembawa sifat dominan dan sebaliknya. Adanya lesung pipi disimbolkan dengan “ P- “. Semua anggota kelompok 6 tidak memiliki lesung pipi berarti semua anggota kelompok 6 membawa gen resesif (pp) untuk lesung pipi.

4. Lidah Menggulung

Lidah yang dapat menggulung merupakan pembawa sifat dominan (L-) dan lidah yang tidak dapat menggulung merupakan pembawa sifat resesif (ll). Praktikan bernama Aulia dan Irma dapat menggulung lidahnya berarti membawa sifat dominan ( L- ) sedangkan Nia tidak dapat menggulung berarti membawa sifat resesif (ll).

5. Ibu Jari Melengkung

Ibu jari melengkung merupakan pembawa sifat dominansi disimbolkan dengan “J_” dan ibu jari yang tidak dapat melengkung merupakan pembawa sifat resesif yang di simbolkan dengan “ jj “. Irma dan Aulia memiliki ibu jari yang tidak dapat menggulung berarti membawa sifat resesif ( jj ) dan Nia memiliki ibu jari yang dapat melengkung berarti membawa sifat dominan ( J_ ).

6. Golongan darah

Penggolongan darah pada manusia ada empat yaitu A, B, AB, dan O. Pembagian golongan darah ini didasarkan pada ada atau tidaknya sistem ABO yaitu ada-tidaknya aglutinogen dan aglutinin dalam darah. Irma dan Aulia memiliki golongan darah O berarti dalam sel darah merahnya tidak terdapat antigen A atau B dan dalam serum darah terdapat antibodi anti-A dan anti-B sedangkan Nia bergolongan darah B berarti dalam sel darah terdapat antigen B dan dalam serum darah terdapat Antibodi anti-A.

Berdasarkan hasil percobaan yang telah di lakukan diperoleh 5 sifat yang sama antara Irma dan Aulia yaitu jenis kelamin, tidak ada lesung pipi, lidah menggulung, ibu jari tidak melengkung dan golongan darah . Terdapat 2 sifat yang sama antara Nia dan Aulia yaitu jenis kelamin serta tidak adanya lesung pipi . Terdapat 3 sifat yang sama antara Nia dan Irma yaitu jenis kelamin , warna kulit hitam dan tidak adanya lesung pipi. Indeks genetika yang di peroleh masing-masing anggota kelompok adalah : Aulia dengan indeks genetika 106, Nia dengan indeks genetika 54, dan irma dengan indeks genetika 42. Diperoleh indeks genetika yang jauh antara Irma dan Aulia padahal memiliki 4 sifat yang sama dibandingkan dengan Nia dan Aul yang memilki 3 sifat yang sama karena pada awal pengklasifikasian langsung di pisahkan oleh warna kulit yaitu Irma dominan dan Aulia resesif sehingga di peroleh indeks genetika yang jauh. Indeks genetika yang sama pada satu cakram genetika yang sama menandakan banyaknya sifat yang sama pada individu tersebut. Namun pada dua orang atau lebih dengan indeks genetika yang sama dalam cakram yang sama masih terdapat perbedaan, hal ini dikarenakan sifat fisik yang belum diidentifikasi dalam cakram genetika masih terdapat perbedaan. Misalnya pada praktikan Irma dan Aulia, selain dibedakan karena warna kulit yang berbeda, mereka juga dibedakan oleh sifat lain yaitu hidung Aulia lebih mancung daripada Irma, ukuran tubuh Irma lebih gemuk daripada Aulia. Hal ini membuktikan bahwa meskipun memiliki genotip yang sama, kemungkinan dapat memiliki fenotip yang berbeda. Hal ini dapat diakibatkan oleh interaksi genotip dengan lingkungannya.

(7)

dari adanya variasi fenotip pada setiap individu. Dengan bantuan cakram genetika, kita dapat melihat adanya keragaman gen manusia melalui tampilan fenotipnya.

Crossing over (pindah silang) saat pembelahan sel merupakan salah satu penyebab individu yang berasal dari orang tua yg sama ternyata masih memiliki perbedaan sehingga menghasilkan individu yang tidak sama persis. Pindah silang adalah proses yang menyebabkan bagian kromosom homolog saling bertukar, menghasilkan rekombinasi baru gen-gen pada kromosom yang sama

Pembahasan Data Kelas

Dari data kelas kita dapat melihat indeks genetika pada masing-masing kelompok, ada kelompok yang dalam satu kelompok memiliki indeks yang berbeda namun adapula dalam satu kelompok ada anggotanya yang memiliki indeks yang sama. Pada anggota kelompok yang memiliki indeks genetika yang berbeda-beda menunjukkan ragam variasi sifat pada masing-masing individu. Kelompok yang memiliki indeks genetika yang berbeda-beda bahkan ada yang rentang angkanya jauh atau banyak menunjukkan persamaan yang dimiliki hanya sedikit pada setiap praktikan maka akan makin jauh kekerabatannya.Sebaliknya jika rentang angkanya makin sedikit atau kecil menunjukkan semakin banyak persamaan sifat yang dimiliki maka akan semakin dekat kekerabatannya. Sedangkan pada kelompok satu yang tiga anggotanya yang memiliki indeks genetika yang sama juga pada kelompok tujuh yang dua anggotanya memiliki indeks genetika yang sama. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa praktikan yang memiliki angka yang sama, memiliki keenam ciri (yang telah ditentukan) yang sama pula. Melalui cakram genetika dapat dilihat hubungan kekerabatan yang dekat antara praktikan yang memiliki angka yang sama.Meskipun memiliki angka yang sama, namun masih dapat diklasifikasikan kembali berdasar ciri-ciri lain yang tampak (fenotipe). Bila dilihat ciri yang tampak pada kelompok satu yaitu Hidayatun, Koriatul dan Ayu, mereka bertiga memiliki perbedaan yang dapat dilihat melalui tinggi badannya, ayu lebih tinggi dibandingkan Hidayatun dan koriatul, sedang koriatulah yang terpendek diantara mereka. Pada kelompok tujuh yairu tiya dan dita pun diantara keduanya dapat dibedakan ciri yang tampak, tiya memiliki hidung yang mancung dibandingkan dita. Jadi walaupun memiliki indeks genetika yang sama tetap ada ciri lain yang berbeda diantara individu.

Jadi keanekaragaman dalam spesies menyebabkan pada tiap anggota spesies dapat dilihat adanya kedekatan kekerabatan satu sama lain. Semakin banyak persamaan yang dimiliki semakin dekat kekerabatannya, sebaliknya semakin sedikit persamaan dan ciri-ciri yang dimiliki makin jauh kekerabatannya. Jadi melalui cakram genetika dapat dilihat hubungan kekerabatan antara praktikan (yang memiliki angka yang sama).

.

VI. Simpulan

1. Variasi sifat pada manusia khususnya sifat-sifat genetik yang diamati dalam kelompok adalah warna kulit, lidah menggulung, jenis kelamin, lesung pipi, dan ibu jari

melengkung.

2. Penyebaran sifat dan persamaan sifat terbanyak dalam populasi kelas tidak dapat dianalisis, hal ini dikarenakan pada populasi kelas, masing – masing kelompok

menggunakan cakram genetika yang berbeda. Sehingga susunan serta sifat-sifat yang diamati perkelompok berbeda-beda pula.

VII. Daftar Pustaka

- Cummings, Michael R. 2011. Human Heredity : Principles and Issues, Ninth Edition. New York : Brooks/Cole Cengage Learning

(8)

- Stansfield, William D. 1983. Genetika, Edisi Ketiga. Jakarta : Penerbit Erlangga. - Starr, Cecie and Beverly McMillan. 2010. Human Biology, Eighth Edition. New York :

Brooks/Cole Cengage Learning.

- Widianti, Tuti. 2014. Petunjuk Praktikum Genetika. Semarang : FMIPA UNNES - Suryati, Dotti. 2011. Penuntun Pratikum Genetika Dasar. Bengkulu: Lab. Agronomi

Universitas Bengkulu. VIII. Jawaban Pertanyaan

1. Aulia : Indeks genetika 106 dengan variasi sifat jenis kelamin perempuan, warna kulit putih, tidak ada lesung pipi, lidah menggulung, ibu jari tidak melengkung dan golongan darah O

Irma : Indeks genetika 42 dengan variasi sifat jenis kelamin perempuan, warna kulit hitam, tidak ada lesung pipi, lidah menggulung, ibu jari tidak melengkung dan golongan darah O

Nia : Indeks genetika 54 dengan variasi sifat jenis kelamin perempuan, warna kulit hitam, tidak ada lesung pipi, lidah tidak dapat menggulung, ibu jari melengkung dan golongan darah B

Dalam satu kelompok kami tidak ada anggota yang memiliki indeks genetika yang sama. Dalam populasi kelas Irma memiliki indeks genetika yang sama dengan praktikan Susi yaitu 42, sedangkan Nia memiliki indeks genetika yang sama dengan Devi yaitu 54. Namun variasi sifat yang dimiliki tidak dapat dijelaskan, karena

menggunakan cakram genetika yang berbeda dengan sifat dan penyusunan sifat yang berbeda pula.

2. Pada mahasiswa putra, indeks terbanyak ada pada Zanuar dengan indeks 91,

sedangkan pada mahasiswa putri indeks terbanyak diperoleh Lisa dengan indeks 114. Pada data tersebut dapat diketahui bahwa indeks pada putri lebih besar jika

dibandingkan dengan indeks pada putra. Dalam hal ini tinggi rendahnya angka indeks genetika tidak menunjukkan tinggi atau rendahnya variasi sifat. Persamaan dan

(9)

26. Jika cakram genetika menggunakan minimal 10 sifat beda, maka

nomor ???????????????????????????????????????????????????????????????? ?????????????????????????????????????????????????????????????????????? ??????

27. Jika seseorang memiliki indeks 100, maka sifat-sifatnya adalah jenis kelamin

Referensi

Dokumen terkait

Belum adanya penelitian tentang pengaruh variasi konsentrasi dari asam laktat dan lama ekstraksi terhadap sifat fisikokimia dan termal gelatin hasil ekstraksi kulit ayam,

Bagaimana penampilan beberapa sifat kualitatif (morfologi bulu, distribusi bulu, warna kulit badan, warna lubang telinga dan variasi bentuk kaki) dan sifat kuantitatif (panjang leher,

Bagaimana penampilan beberapa sifat kualitatif (morfologi bulu, distribusi bulu, warna kulit badan, warna lubang telinga dan variasi bentuk kaki) dan sifat kuantitatif (panjang

A nalisis Variasi Panjang Serat dan Fraksi Volume terhadap Sifat Mekanik Material Komposit Polyester yang Diperkuat Serat Daun Lidah Mertua7. Riyan Efendi,

Maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi komposisi serbuk kulit kakao dengan bahan pengisi lidah mertua untuk meningkatkan nilai terhadap sifat fisis dan

Ada perbedaan variasi campuran jamur tiram putih dan tepung labu kuning terhadap sifat fisik nugget, yaitu semakin banyak pencampuran labu kuning maka warna nugget

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi HPMC terhadap sifat fisik gel ekstrak kulit pisang Agung Semeru Musa parasidiaca L.. Sifat fisik gel

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI GELATIN SEBAGAI BINDING AGENT TERHADAP SIFAT FISIK FAST DISINTEGRANT TABLET EKSTRAK LIDAH BUAYA Aloe vera Linn SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu