ii
ii ABSTRAK
Diare masih merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Menurut Riskesdas 2007 sebesar 21% diare menyebabkan kematian pada balita. Berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Samosir Pada tahun 2008 ditemukan kasus diare sebanyak 4.223 kasus, dimana sebanyak 1.668 penderita diare pada anak balita dan telah mendapat penanganan. Kondisi higiene ibu dan anak serta sanitasi dasar dapat menjadi salah satu faktor resiko kejadian diare pada balita.
Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan higiene ibu dan anak (Cuci Tangan Pakai Sabun dan Perilaku Buang Air Besar) serta sanitasi dasar dengan kejadian diare pada balita di Desa Sijambur Kecamatan Ronggurnihuta Kabupaten Samosir Tahun 2015. Jenis penelitian adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Sampel adalah 70 ibu dan dipilih dengan sistematic random sampling. Data dianalisis dengan chi square dengan p<0,05.
Hasil penelitian menunjukkan sebesar 35,7% balita menderita diare. Higiene ibu kategori baik untuk cuci tangan pakai sabun sebesar 35,7% dan 44,3% perilaku buang air besar sedangkan higiene anak kategori baik untuk cuci tangan pakai sabun sebesar 35,7% dan 61,4% perilaku buang air besar. Ada hubungan bermakna antara higiene ibu yaitu cuci tangan pakai sabun dan perilaku buang air besar dengan kejadian diare pada balita dengan nilai p=0,034, p=0,049 pada ibu sedangkan anak tidak ada hubungan yang bermakna dengan nilai p=0,629 dan p=0,400 pada anak. Seluruh rumah memiliki sanitasi dasar tidak memenuhi syarat kesehatan tapi apabila dianalisis per variabel maka ada hubungan antara kepemilikan jamban (p=0,026), SPAL (p=0,011) dan tempat pembuangan sampah (p=0,005), tidak ada hubungan bermakna antara sumber air bersih (p=0,676).
Diharapkan kepada ibu agar tetap menjaga kesehatan diri dan anaknya serta lingkungan untuk mencegah terjadinya diare pada balita dan menambah pengetahuan tentang diare.
iii
iii ABSTRACT
Diarrhea is still a health problem in Indonesia. Based on data Riskesdas 2007 there were 21% diarrhea disease causing death children under five years. Based on data Profil Kesehatan Kabupaten Samosir in 2008 finded 4.223 diarrhea cases and 1.668 on children under five years already have medical treatment. Mother and child hygiene and basic sanitation can be a risk factors diarrhea incident.
The purpose of this research to know the relationship of mother and child hygiene (washing hands with soap and attitude of defecation) and also basic sanitation with incident of diarrhea in Sijambur village Ronggurnihuta subdistrict Samosir regency in 2015. This type of research was survey analytic by cross sectional design. Sample is 70 mothers and selected with systematic random sampling. Data were analyzed by using chi square and p< 0,05.
The result showed that 35,7% suffer diarrhea on children under five years. The amount of mother and child hygiene good category (washing hand with soap and attitude of defecation is 35,7% and 44,3% for mother hygiene then 35,7% and 61,4% for child hygiene. There is a relationship mother to incident diarrhea on children under five years. p value for mother hygiene is p= 0,034 and p= 0,049 while no relationship child hygiene with p= 0,629 and p= 0,400. All sample have basic sanitation unqualified criteria but if variabels analysis one by one there is a relationship between latrine ownership (p= 0,026), severage (p= 0,011) and garbage dump (0,005) but no relationship to water source (p= 0,676).
It’s recommended to mothers taking care health self, child and environment to prevent incident diarrhea on children under five years and going to know more about diarrhea information.