• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM BAHAN BAKAR PESAWAT TERBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM BAHAN BAKAR PESAWAT TERBANG"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM BAHAN BAKAR PESAWAT TERBANG

BAHAN BAKAR

Benda yang jika ditemukan dengan oksigen akan terbakar dan menghasilkan energi panas. Bahan bakar dapat di klasifikasikan sesuai wujud fisiknya Bahan bakar Padat, Gas & Cair.

Bahan bakar padat digunakan untuk External Combustion Engine, antara lain kayu atau batu bara. Jenis bahan bakar ini tidak cocok untuk pembakaran di dalam dengan alasan laju kecepatan pembakaran yang rendah, nilai kalor yang rendah dan masih banyak factor yang merugikan terbang. Contohnya : Gas alam dan LPG (Liquid Petroleum Gas).

Bahan bakar Cair, sangat ideal untuk Internal Combustion. Bahan bakar cair diklasifikasikan menjadi 2, yaitu : Bahan bakar tidak mudah menguap (NONVOLATILE) dan mudah menguap (VOLATILE). Bahan bakar Nonvolatile adalah bahan bakar berat yang digunakan pada mesin diesel. Yang termasuk kelas Volatile adalah bahan bakar yang digunakan dengan cara mengkabutkan bahan bakar tersebut

masuk ke ruang

bakar. Contoh :ALKOHOL, BENZOL, KEROSENE DAN GASOLINE. Bahan bakar yang digunakan untuk pesawat mengandung energi kimia yang jika dibakar akan melepas energi kalor. Kemudian dikonfersikan menjadi energi mekanis yang selanjutnya digunakan untuk menghasilkan thrust yang akan mendorong pesawat terbang.

TERMINOLOGI DALAM SISTEM BAHAN BAKAR

TETRAETHYL LEAD (TEL) bahan bakar yang jika ditambahkan dalam bahan bakar akan meningkatkan kinerja engine. organik bromida & clorida dicampur dengan tel sehingga selama pembakaran akan terjadi timah halida dalam bentuk uap dan akan terbuang bersama gas hasil pembakaran. jika tel saja yang dimasukan (tanpa dicampur), maka akan terbentuk timah oksida padat dan akan tertinggal dalam ruang bakar (silinder). inhibitor ditambahkan kedalam gasoline guna mencegah terbentuknya substansi padat setelah bahan bakar menguap.

VOLATILITY : ukuran kecenderungan benda cair untuk menguap pada kondisi tertentu. jika bahan bakar terlalu cepat menguap, pipa-pipa supply bahan bakar akan terisi uap, sehingga dapat menyebabkan berkurangnya aliran bahan bakar. jika bahan bakar tidak bisa menguap secara cukup, maka menyebabkan kesulitan dalam starting engine,

pemanasan engine yang

terlambat, akselerasi yang kurang serta pendistribusian yang kurang serta pendistribusian bahan bakar yang tidak merata dalam silinder dan dilusi dalam cranck case.

DETONASI : pembakaran yang bersifat tidak normal dan tidak terkontrol dalam ruang bakar. engine yang beroperasi dalam kondisi normal, permukaan api (flame front) merambat dengan kecepatan tertentu (biasanya 100 ft/s) sampai seluruh campuran bahan bakar & udara terbakar. jika saat permulaan pembakaran berlangsung secara normal, tetapi saat akhir terjadi pembakaran dengan kecepatan tinggi secara sesaat, maka akan menghasilkan kenaikan tekanan yang berlebihan dalam ruang bakar.

(2)

bahan bakar dengan angka oktan tinggi. penggunaan bahan bakar tersebut dapat menghasilkan kompresi rasio & tekanan manifold yang tinggi, sehingga meningkatkan daya & efisiensi. tetapi penggunaan fuel dengan angka oktan tinggi dapat menyebabkan detonasi, karena kondisi yang kurang baik atau pengendalian engine yang tidak tepat. Sistem angka oktan didasarkan pada perbandingan suatu bahan bakar terhadap campuran iso-octane dan normal-heptane. angka oktan suatu bahan bakar diartikan sebagai bahan bakar. yang mempunyai sifat anti detonasi (antiknock) yang sama dengan suatu bbahan bakar. yang mengandung persentasi iso-oktan tertentu dalam campurannya. misalnya bahan bakar. dengan grade 91 (angka oktan 91), berarti bahan bakar tersebut mempunyai sifat anti knock yang sama dengn bahan bakar yang mempunyai kandungan 91% iso-oktan & 9% normal hepatana.

HAL – HAL PENTING PADA SISTEM BAHAN BAKAR PESBANG

sistem bahan bakar pesawat berfungsi untuk memberikan aliran bahan bakar yang sudah tersaring bersih, dengan aliran konstan ke karburator atau unit pengendali bahan bakar (fuel control unit).

pemberian aliran bahan bakar ini harus sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan engine dalam operasinya pada berbagai ketinggian dan sikap (attitude) terbang. PERSYARATAN SYSTEM BAHAN BAKAR

MEMPUNYAI KEANDALAN

Masing – masing bahan bakar harus dikonstruksikan & disusun sedemikian rupa, sehingga menjamin aliran bahan bakar pada tekanan dan laju yang dibutuhkan olehengine serta auxilliary power unit (apu) dalam setiap kondisi pemasangannya mudah & tidak lepas saat penerbangan. beberapa cap dilengkapi ventilasi sehingga tekanan tangki selalu menyesuaikan dg tekanan atmosfer. pada daerah dekat cap biasanya dilengkapi plate bertuluskan “fuel” dan jenis serta grade minimum yang tepat sesuai yang digunakan pesawat tersebut.

PELINDUNG PETIR (LIGHTNING PROTECTION) menggunakan tekanan (pressure feed system), aliran bahan bakar reciprocating engine paling rendah 125% dari kebutuhan take off persyaratan ini ditentukan dari hasil uji.

KEBUTUHAN INDICATOR UNTUK SISTEM BAHAN BAKAR

Lampu peringatan (warning light) & kendali (control). indikator yang dibutuhkan dlm system bb. al:

indikator pengukur jumlah bahan bakar (fuel quantity indicator),

penunjuk tekanan (fuel pressure indicator),

penunjuk temperatur ( fuel-temperature indicator),

(3)

KOMPONEN – KOMPONEN SISTEM

Berfungsi sebagai penyimpan bahan bakar yang digunakan untuk operasi engine pesawat terbang. kontruksi fuel tank pesawat terbang dari bahan paduan aluminium, karet sintetis tahan bahan bakar, bahan-bahan komposit ataupun baja tahan karat (stainless steel).

JENIS FUEL TANK INTEGRAL TANK

tangki yang merupakan bagian integral (menjadi satu) dengan struktur dasar pesawat. bagian – bagian struktural: kulit sayap (wing skin), ribs, stiffeners & stringers sehingga membentuk tangki.

guna mencegah kebocoran

digunakan bahan sealing, yang terbuat dari karet sintetis.

RIGID REMOVEABLE TANK

(TANGKI YANG DAPAT

DIBONGKAR)

merupakan tangki yang terbuat dari metal (biasanya dari aluminium yang dilas). berbentuk ruang guna menyimpan bahan bakar. jenis tangki ini banyak digunakan pada pesawat-pesawat kecil.

BLADER FUEL CELL

berupa kantong karet yang konstruksinya diperkuat yang digunakan untuk

adalah tangki yang diluar struktur pesawat, biasanya dipasang pada pylon dibawah sayap. beberapa jenis external tank yang bisa dijatuhkan saat penerbangan jika tangki tersebut tidak dibutuhkan, atau bisa dilepas dengan mudah dan cepat. pada bagian dalam tangki biasanya disekat oleh beberapa bulkhead.

SURGE TANK

biasanya dipasang pada pesawat transport dengan konstruksi mirip seperti tangki jenis integral. surge tank sebenarnya tidak diisi bahan bakar, namun hanya digunakan untuk penampungan kelebihan atau tumpahan bahan bakar terutama pada saat pengisian bahan bakar

FUEL PUMP (POMPA BAHAN BAKAR)

(4)

AUXILIARY FUEL PUMP (BOOSTER PUMP)

booster pump merupakan bagian penting dalam system bahan bakar, karena berfungsi :

penghasil tekanan dalam bahan bakar pada saat start engine (fuel engine driven pump belum bekerja)

penghasil tekanan bahan bakar pada saat emergensi yaitu saat fuel engine driven pump mati/rusak.

menambah kapasitas pemompaan fuel engine driven pump guna menjamin tekanan bahan bakar yang cukup pada kondisi tertentu, al: pada saat pesawat dalam proses take off dan landing.

Referensi

Dokumen terkait

EFI ( Elektronik Fuel Injection ) adalah suatu sistem penyemprotan bahan bakar yang dalam kerjanya dikontrol oleh ECU ( Engine Control Unit ) agar didapatkan nilai campuran

Fuel injection pump, saluran tekanan tinggi dan nozzle diganti dengan sebuah komponen bernama unit injector.. Electronic unit injector dipasang di dalam

Mikrokontroler yang digunakan dapat memenuhi kebutuhan kendali katup dan pompa pada pengisian bahan bakar ke dalam tabung penampung serta mampu menjaga besarnya

Sistem injeksi bahan bakar engine diesel mencakup rangkaian komponen- komponen yang berhubungan dengan bahan bakar, yang berfungsi mengisap bahan bakar dari tangki bahan

Di dalam sistem bahan bakar diesel terdapat pompa injeksi yang berfungsi untuk memompakan bahan bakar dari fuel tank ke ruang bakar melalui injektor1. Pompa injeksi (Injection

b) Pompa bahan bakar (fuel pump) berfungsi untuk memompa dan mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar ke injektor bertekanan tinggi. Jumlah bahan bakar

1) Tangki bahan bakar yang mempunyai fungsi untuk menyimpan bahan bakar sementara yang akan digunakan dalam penyaluran. 2) Feed pump (priming pump) atau pompa penyalur

Dengan demikian apabila vakum intake manifold naik (tekanan mengecil), tekanan bahan bakar turun hanya pada tingkat bahan bakar A dan vakum intake manifold B dipertahankan