• Tidak ada hasil yang ditemukan

KP FUNGSIONAL dan non fungsional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KP FUNGSIONAL dan non fungsional "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Persyaratan Kenaikan Jabatan Fungsional Persyaratan Umum:

1. Telah 1 (satu) dalam jabatan terakhir;

2. Penilaian Prestasi Kinerja PNS sekurang-kurangnya bernilai Baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;

3. Memenuhi angka kredit, baik dari segi akumulasi, komposisi, perincian lain dan rekomendasi yang diberikan;

Persyaratan Berkas :

A. Umum

1. Print out usul online yang telah ditandatangani dan distempel dinas (1 lembar); 2. Print out nota usul SAPK (1 lembar);

3. Fotocopy SK Pengangkatan sebagai CNS yang dilegalisir (1 lembar); 4. Fotocopy SK Pengangkatan sebagai PNS yang dilegalisir (1 lembar); 5. Fotocopy SK KP terakhir yang dilegalisir;

6. PAK Asli terakhir (1 lembar);

7. Fotocopy SK Jabatan Fungsional terakhir yang dilegalisir (1 lembar);

8. Fotocopy Penilaian Prestasi Kerja PNS yang dilegalisir sekurang-kurangnya bernilai Baik dalam 2 (dua) tahun berakhir ((3 lembar yaitu terdiri dari Penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (Target/Kontrak Kerja), Penilaian Sasaran Kinerja Pegawai (Target dan Realisasi) dan Formulir Penulisan Prestasi Kerja) (1 lembar);

9. Fotocopy sertifikat tanda lulus uji kompetensi bagi pejabat fungsional

Perawat, Perawat Gigi, Radiografer, Teknisi Elektromedis, Perekam Medis dan Pembimbing Kesehatan Kerja yang akan naik jenjang jabatan fungsional (1 lembar);

10. Surat keterangan sebagai bukti klarifikasi PAK yang menyatakan keabsahan PAK tersebut bagi pejabat fungsional Dokter, Dokter Gigi, Dokter Pendidik Klinis, Apotek dan Perawat (sesuai surat edaran Kepala BKN Nomor D.26-30/V.1-5/99 tanggal 22 Desember 2017).

B. Telas selesai Tugas Belajar

1. Fotocopy SK Tugas Belajar yang dilegalisir (1 lembar);

2. Fotocopy SK Pembebasan Sementara dari Jabatan Fungsiona yang dilegalisir (1 lembar);

3. Fotocopy SK Pengangkatan Kembali ke dalam Jabatan Fungsiona yang dilegalisir (1 lembar);

4. Fotocopy Ijazah terakhir yang dilegalisir (1 lembar).

C. Telah selesai Ijin Belajar

1. Fotocopy SK Ijin Belajar yang dilegalisir (1 lembar); 2. Fotocopy uraian tugas (1 lembar);

3. Fotocopy Ijazah terakhir yang dilegalisir (1 lembar);

D. Telah selesai ditugaskan diluar Jabatan Fungsional

1. Fotocopy SK Pembebasan Sementara dari Jabatan Fungsional yang dilegalosor (1 lembar);

2. Fotocopy SK Pemberhentian dari Jabatan Struktural yang dilegalisir (1 lembar); 3. Fotocopy SK Pengangkatan Kembali ke dalam Jabatan Fungsional yang dilegalisir

(1 lembar).

E. Pindahan dari luar Kementerian Kesehatan/Daerah

1. Fotocopy SK Pembebasan Sementara dari Jabatan Fungsional yang dilegalisir (1 lembar);

2. Fotocopy SK Pengangkatan Kembali ke dalam Jabatan Fungsional yang dilegalisir (1 lembar).

3. Fotocopy Sk pindah/mutasi yang dilegalisir (1 lembar).

F. Bidan, Fisikawan Medis, Psikolog Klinis dan Auditor

(2)

Referensi

Dokumen terkait

Selain dari sisi administrative (ada buku tamu, daftar hadir pengunjung, catatab-catatan buku yang dibaca dll) sudah memenuhi standar penyelenggaraan TBM pada

Tingkat konsistensi antara perencanaan dan penganggaran bidang pendidikan di Kota Surakarta tahun 2011-2012 dalam kategori baik.. Keterkaitan pencapaian SPM Pendidikan

Dengan adanya permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian tentang Evaluasi Penerapan CDOB Sebagai Sistem Penjaminan Mutu pada Sejumlah PBF di Surabaya dengan

Pemilik Warung dapat bekerja sama dengan karyawan dalam mengembangkan usaha bubur kacang hijaub. Jelaskan dan

Wawancara mendalam dilakukan terhadap 8 dokter spesialis penyakit dalam di 3 RS di Kabupaten Kudus yang bekerjasama dengan PT Askes (Persero) Cabang Kudus dan 2

Adapun jawaban pada pertanyaan penelitian “Apakah citra kandidat gubernur dan wakil gubernur berpengaruh terhadap perilaku memilih masyarakat dalam Pilgub Jateng tahun 2013?”

Selama periode tahun 2007 sampai dengan 2012 pada tahun 2010 terdapat kejadian hujan ekstrem yang jika dilihat dari pola frekuensi menunjukan anomali, sehingga pada penulisan ini

Data hasil pengujian kekasaran permukaan pada proses pemesinan menggunakan mesin frais konvensional dengan pengaruh kecepatan spindel dan kedalaman pemakanan dapat