• Tidak ada hasil yang ditemukan

Chapter 1 Penerapan Hadoop Framework Pa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Chapter 1 Penerapan Hadoop Framework Pa"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan instansi maupun individu terus bertambah seiring dengan waktu, hal ini menyebabkan suatu tempat penyimpanan kelebihan muatan/overload. Sehingga memerlukan suatu teknologi baru yang lebih besar dalam menyimpan informasi-informasi yang telah di dapat. Permasalahan tersebut bisa dibilang sebagai Big Data.

Teknologi Big Data merupakan suatu manajemen aset informasi dengan volume yang tinggi, dan kompleks yang membantu instansi dalam melakukan pengelolaan data dengan biaya yang efektif dan mendorong perubahan berupa inovasi baik berupa pengolahan informasi yang diperoleh, sebagai suatu pengambilan keputusan, maupun sebagai peningkatan pengetahuan (Dumbill, 2012). Big Data menjamin pemrosesan solusi data dengan beberapa varian yang baru maupun eksisting untuk memberikan manfaat yang nyata dalam dunia bisnis. Namun pengolahan data dengan ukuran dan kompleksitas besar tetap sekedar solusi teknologi kecuali jika dikaitkan dengan tujuan bisnis (Lawencon, 2014).

Arsip Nasional RI merupakan suatu Lembaga Non Kementrian yang dibentuk berdasarkan UU No.7/1971 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kearsipan yang kemudian diubah menjadi UU No.43/2009 tentang Kearsipan dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kearsipan sesuai dengan UU yang berlaku (ANRI, 2009).

Pesatnya teknologi pada saat ini, khususnya di bidang sistem informasi memudahkan instansi seperti Arsip Nasional RI untuk menyimpan, memperoleh, dan mengakses data-data yang diperoleh. Data-data ini berupa data arsip statis berskala nasional (bersifat publik) dan data arsip dinamis (bersifat non publik). Data arsip statis berisi data informasi berupa dokumen kertas, foto, video, dan jenis arsip lainnya.

(2)

Pengelolaan arsip statis dilaksanakan untuk menjamin keselamatan arsip sebagai pertanggungjawaban nasional bagi kehidupan bermasyarakat yang berasal dari lembaga negara, badan pemerintahan, organisasi politik, organisasi massa, perseorangan, perusahaan, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Demikian pula arsip dinamis yang tercipta pada lembaga pencipta arsip perlu dikelola secara optimal agar dapat dicari dan ditemukan dengan mudah dan digunakan sebagai bahan pertanggungjawaban kegiatan sebagai bahan bukti pemeriksaan dan juga sebagai untuk perencanaan. Sistem yang sudah dikembangkan dan juga diterapkan pada lembaga yang berbasis TIK yang disebut sebagai SIKD (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis berbasis TIK). Selain itu, sesuai amanat peraturan perundangan yang berlaku, lembaga pencipta arsip mempunyai kewajiban untuk melakukan upload data dan informasi kearsipannya kedalam suatu sistem aplikasi dan jaringan yang telah dikembangkan ANRI yang dinamakan aplikasi SIKN (Sistem Informasi Kearsipan Nasional) dan JIKN (Jaringan Informasi Kearsipan Nasional). SIKN merupakan aplikasi sistem informasi arsip skala nasional yang dikelola oleh ANRI. Kemudian sistem aplikasi tersebut yang diterapakan seluruh lembaga pencipta dapat diakses melalui suatu jaringan yang bersifat nasional yang dinamakan JIKN.

Ada beberapa pembatasan, khususnya untuk arsip dinamis yang tercipta pada lembaga pencipta, karena pada dasarnya tidak semua arsip dinamis bisa dibuka dan diakses untuk kepentingan publik dikarenakan adanya pertimbangan sebagai arsip yang bersifat tertutup. Dalam hal ini, ANRI juga telah mengembangkan suatu aturan dalam bentuk pedoman klasifikasi dan keamanan akses arsip dinamis yang dapat diacu oleh seluruh lembaga pencipta dalam menentukan arsip dinamis yang terbuka untuk publik.

(3)

dibutuhkan storage yang besar. Oleh karena itu diperlukan suatu teknologi baru yang dapat menampung data dalam skala yang sangat besar, namun bersifat aman yang dapat menggantikan teknologi yang digunakan pada saat ini. Pada penelitian ini, peneliti mengusulkan ide/gagasan pemakaian teknologi Big Data dengan pendekatan Hadoop Framework.

Hadoop Framework merupakan software yang bersifat open source yang diciptakan untuk mengolah data dan menymipan data dengan kapasitas yang sangat besar hingga petabyte dimana pengolahan data-data tersebut dilakukan dengan cara mendistribusikan data-data tersebut kedalam beberapa komputer yang telah di cluster (Hurwitz, et al, 2013). Komponen Hadoop terdiri dari 2 bagian, yaitu Hadoop HDFS, dan Hadoop Map Reduce. Hadoop HDFS sendiri lebih menerangkan ke penyimpanan data. Sedangkan Hadoop Map Reduce lebih menekankan ke proses pengolahan data, baik itu bagaimana mengelola, mengambil, dan mengolah data-data yang terjadi antara klien, instansi, maupun server.

Penerapan Big Data dengan Hadoop framework pada instansi dirasakan cukup membantu bila membandingkan dengan menggunakan metode penelitian lainnya. Hal ini bisa dikatakan Hadoop dapat terintegrasi dengan sistem yang telah berjalan di instansi yang menggunakan sistem cloud computing. Hadoop merupakan suatu gambaran yang berupa platform yang dapat berjalan pada sistem

cloud. Kemudian kelebihan dalam menerapkan Hadoop dalam instansi, yaitu dapat menurunkan biaya inovasi, pengadaan sumber daya dalam skala besar yang cepat, adanya penanganan batch beban kerja yang efisien, dan adanya penyederhanan dalam melakukan pengoperasian data.

(4)

1.2 Identifikasi Masalah

Melakukan analisa apa yang menjadi akar masalah pada sistem penyimpanan yang menggunakan sistem cloud storage maupun beberapa server di Arsip Nasional RI. Permasalahan yang terjadi sebagai berikut :

A. Admin IT dan Staff Operasional.

1. Storage Accessing. Sering terjadinya gangguan saat melakukan pengaksesan data, baik yang disebabkan oleh koneksi yang bermasalah maupun server down.

2. Service Level dan Security. Teknologi Cloud Computing pada Instansi sering terjadi gangguan, dan lambatnya penanganan dari pihak provider yang mengakibatkan terganggunya proses operasional. Kemudian dari segi Security, tidak adanya jaminan keamanan ketika terjadi disaster, baik yang disebabkan oleh

human error maupun system error.

B. Pihak Manajemen Instansi.

1. Sistem Cloud Storage dan beberapa server yang mandiri sebagai media penyimpanan masih tergolong memerlukan anggaran yang besar (relatif mahal), baik itu ketika melakukan maintenance, atau menambah kapasitas storage sehingga diperlukan alternatif teknologi lain yang lebih murah.

2. Privacy Accessing. Hal ini mengartikan adanya resiko data user yang akan diakses oleh orang lain karena melakukan hosting pada waktu yang bersamaan. Ini sangat berbahaya karena banyak dokumen instansi yang berifat “sensitif dokumen”.

1.3 Batasan Masalah

(5)

yang sudah bersifat digital. Selain itu, dilihat dari segi akses ke storage, diperlukan suatu teknologi yang lebih aman, namun tetap baik bila dilihat dari segi fungsi dan efisiensi. Dengan melihat pertimbangan tersebut, maka diperlukan suatu teknologi yang dapat mengatasi masalah pada penyimpanan data arsip khususnya yang bersifat digital, akses storage yang lebih baik, serta adanya jaminan pada segi keamanan dan service level.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini menerapkan dan memperkenalkan teknolologi Big Data dengan menggunakan Hadoop Framework sehingga dapat diidentifikasikan permasalahan yang ada ke dalam pokok permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah Hadoop sudah menjawab permasalahan dalam akses ke

storage?

2. Apa teknologi Big Data ini sudah secure, apakah terdapat fitur

Disaster Recovery Plan yang baik? Bila dilihat dari segi keamanan dan Service Level?

3. Apa Hadoop Framework sudah cukup menjawab permasalahan kapasitas storage yang ada?

4. Bagaimana konsep dan teknologi Big Data menggunakan Hadoop Framework?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan teknologi Big Data melalui Hadoop Farmework di instansi Arsip Nasional RI. Adanya teknologi Big Data ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada dalam Instansi Arsip Nasional RI dalam hal penyimpanan data arsip yang besar.

1.6 Manfaat Penelitian

(6)

yaitu :

1. Penerapan Big Data diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi karyawan instansi, baik itu dalam segi fungsi, kelebihan yang di dapat, dan bagaimana sistem kerja Hadoop Framework dalam pengoperasian di instansi.

2. Penerapan Big Data diharapkan mampu menanggulangi lonjakan data yang besar ketika proses pengolahan data maupun pemrosesan data. 3. Penerapan Big Data melalui Hadoop Framework diharapkan mampu

memberikan potensi konfigurasi yang fleksibel dan peningkatan dalam aspek keamanan dalam pengaksesan data.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang dicapai adalah suatu kios informasi yang memuat tentang CV Eiffel Groups, baik sejarah perusahaan maupun informasi detail seputar produk–produk dan jasa–jasa

Berdasarkan data di atas, penelitian ini akan mengarah pada usaha menemukan fakta mengenai pengaruh dari dimensi religiusitas, atribut produk Islam dan bauran

Tidak setuju, menonton film seperti itu membuat ketagihan untuk terns nonton sehingga tidak sempat belajar... Ternan-ternan jacky terns mengajaknya bahkan mereka

Perbandingan hasil penilaian petugas dan pasien dapat disimpulkan peneliti bahwa petugas pada panjang loket tidak sesuai panjang loket lebih pendek dari panjang

Berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh para pakar mengenai manfaat dari pijat bayi yaitu pada aspek kesehatan, dimana penelitian para ahli di Fakultas

Selain itu kalus embriogenik yang dihasilkan mempunyai penampilan visual yang baik, berwarna kekuningan, nodular, remah (Gambar 2 a dan e) dan dapat berkembang membentuk embrio

relevan dengan tujuan pembelajaran, menggunakan metode instruksional seperti contoh dan latihan dalam setiap pembelajarannya, menggunakan kata-kata dan gambar

1) Keinginan meniru dan ingin konform dengan gangnya, jadi tidak adamotivasi, kecemasan atau konflik batin yang tidak dapat diselesaikan. Sejak kecil remaja melihat adanya geng-geng