• Tidak ada hasil yang ditemukan

LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LINGKUNGAN DAN BUDAYA ORGANISASI

A. Pengertian

1. Lingkungan Organisasi

Organisasi dalam menjalankan aktivitasnya untuk mencapai tujuan tidak terlepas dari

lingkungan eksternal dan lingkungan internal . Organisasi merupakan suatu wadah untuk

memproses masukan menjadi keluaran .

Lingkungan organisasi terdiri dari dua elemen antara lain, lingkungan khusus dan lingkungan

umum . Lingkungan khusus disebut sebagai pihak yang terpengaruh secara langsung pada

organisasi, seperti pemilik perusahaan, karyawan, pemasok dan lain sebagainya yang dapat

mempengaruhi perusahaan secara langsung dan lingkungan khusus di bagi menjadi dua yaitu

pihak yang berkepentingan internal dan eksternal. Pihak yang berkepentingan internal adalah

para karyawan, dewan direkasi, dan pemilik, sedangkan pihak yang berkepentingan eksternal

termasuk pemasok, penyedia tenaga kerja, pelanggan, dan pesaing.

2. Budaya organisasi

Budaya organisasi itu adalah sistem makna dan keyakinan bersama yang dianut oleh para

anggota organisasi yang menentukan ,sebagaian besar cara mereka bertindak satu terhadap yang

lain dan terhadap orang luar. Budaya itu mewakili persepsi yang di anut bersama oleh organisasi

tersebutyang menentukan anggota-anggotanya harus berperilaku. Budaya mempunyai beberapa

makna yaitu :

a). Budaya adalah sebuah presepsi , bukan sesuatu yang dapat disentuh atau dilihat secara fisik,

namun para karyawan menerima dan memahami melalui apa yang mereka alami dalam

organisasi.

b). Budaya adalah organisasi yang bersifat deskriptif yaitu berkenaan dengan bagaimana para

anggota menerima dan mengartikan budaya tersebut.

c). Budaya merupakan aspek penerimaan ( penganutan ) yaitu meskipun para anggota dari latar

belakang yang berbeda dan dari jenjang organisasi yang berbeda tetapi mereka cenderung

mengartikan budaya organisasi dengan cara yang sama.

B. Macam-macam lingkungan organisasi

(2)

Lingkungan eksternal diketahui mempunyai peranan besar dalam mempengaruhi

pengambilan keputusan manajerial, proses dan struktur organisasi, maka lingkungan eksternal

penting untuk selalu dipantau dan dianalisis. Tetapi lingkungan eksternal secara keseluruhan

sangat sulit untuk dianalisis, karena lingkungan eksternal sangat kompleks dan saling terkait satu

sama lain.

Lingkungan eksternal terdiri dari dua komponen, yakni lingkungan mikro dan lingkungan

makro.

a) Lingkungan eksternal mikro (khusus)

Lingkungan eksternal mikro adalah unsur-unsur yang berpengaruh langsung terhadap

organisasi, yang terdiri dari pesaing, penyedia , langganan , lembaga keuangan , pasar tenaga

kerja , dan perwakilan- perwakilan pemerintah

 Pesaing

Pemahaman terhadap lingkungan persaingan yang dihadapi akan membantu organisasi

mengetahui posisi persaingannya sehingga organisasi mampu mengoptimalkan operasionalnya

sehingga organisasi dapat memahami arena, sifat persaingan serta kekuatan dan kelemahan para

pesaing.

 Pelanggan

Situasi pasar dan langganan sangat mempegaruhi perusahaan dalam menyusun strategi,

kebijaksanaan dan taktik pemasaran. Untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan pemasaran,

perusahaan harus menganalisis profil langganan pada masa sekarang dan masa yang akan datang

serta kondisi pasar. Perusahaan akan dapat menjaga kelangsungan hidupnya dan berkembang

bila ia dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

 Pasar Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan mitra strategis perusahaan karena dengan memiliki tenaga kerja

yang trampil perusahaan dapat melaksanakan aktifitas perusahaan dengan efisien dan

mempunyai keunggulan dibandingkan dengan perusahan lain. Oleh karena itu perusahaan harus

mampu merekrut dan mempertahankan tanaga kerja yang terampil.

(3)

Untuk memperluas usahanya perusahaan memerlikan adanya tambahan modal dari pihak

lain yaitu lembaga-lembaga keuangan seperti perbangkan, perusahaan investasi, asuransi dan

pasar modal.

 Pemasok

Untuk memproduksi barang dan jasa perusahaan sangat memerlukan peran suplier yaitu

untuk menyadiakan behan baku, bahan penolong, energi, peralatan dan input lain yang

mendukung proses produksi.

b) Lingkungan eksternal makro (umum)

lingkungan umum pada lingkungan organisasi merupakan kondisi eksternal yang luas

yang dapat mempengaruhi organisasi serta berpengaruh secara tidak langsung terhadap kinerja

organisasi. Lingkunganeksternal makro meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi,

politik dan hukum, sosial budaya, demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin

mempengaruhi organisasi.

a) Kondisi ekonomi.

Tingkat inflasi, masalah pengangguran, tingkat pertumbuhan pendapatan nasional, keadaan

neraca pembayaran, kondisi pasar saham serta fluktuasi kurs valuta asing dan suku bunga, secara

umum adalah beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi praktik manajemen dalam aktivitas

bisnis. Terdapat hubungan timbal balik antara keadaan perekonomian dan aktivitas bisnis atau

dunia usaha. Kestabilan dan pertumbuhan ekonomi akan mendorong perkembangan dunia

usaha, dan sebaliknya perkembangan dunia usaha akan mewujudkan kestabilan dan pertumbuhan

ekonomi.

b) Kondisi politik dan hukum.

Terdapatnya kestabilan politik dan kebijakan pemerintah yang sesuai dapat menciptakan suasana

kondusif untuk mengembangkan aktivitas organisasi bisnis di berbagai bidang. Pertimbangan

hukum juga perlu diperhatikan perusahaan, antara lain adanya peraturan pemerintah mengenai

pembentukan dan pengawasan organisasi yang membatasi kebijakan manajerial, termasuk

dalam hal pengelolaan sumber daya manusia.

(4)

Para manajer perlu memperhatikan adanya perubahan sosial budaya masyarakat khususnya pola

dan tren pasar yang dituju. Manajer perlu menyesuaikan strategi bisnis terutama pemasarannya

dengan kondisi nilai-nilai sosial, kebiasaan, dan selera konsumen. Sebagai contoh saat ini tren

nilai dan selera masyarakat perkotaan adalah kembali ke alam sehingga perusahaan perlu

menyesuaikan strategi pemasarannya, misal dengan membuat produk yang alami tanpa bahan

pengawet.

d) Kondisi demografi

Kondisi demografi mencakup kebiasaan yang berlaku dalam karakteristik fisik dari populasi,

seperti jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, lokasi geografis, pendapatan, konsumsi keluarga.

Perubahan pada karakteristik-karakteristik ini dapat berpengaruh pada kebijakan manajemen

perusahaan dalam merencanakan, mengorganisasikan, memimpin dan mengontrol organisasi

bisnisnya.

e) Teknologi

Teknologi merupakan salah satu faktor lingkungan umum yang paling dramatis atau paling cepat

mengalami perubahan. Teknologi pun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan

manajer terutama dalam hal pengembangan produk. Sebagai contoh, saat ini dinamika industry

ponsel sedang berkembang pesat, kita selalu mendapat informasi adanya tawaran produk ponsel

dengan berbagai fitur dan manfaat baru dalam waktu yang sangat cepat. Hal ini karena terkait

dengan perkembangan teknologi yang terjadi. Dahulu kita hanya mengenal ponsel digunakan

untuk menelepon saja, namun dalam waktu beberapa tahun belakangan ini dengan

perkembangan teknologi yang sangat pesat, kita sudah dapat menemukan ponsel dengan

tambahan fitur kamera, video kamera atau bahkan komputer.

f) Globalisasi

Globalisasi adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi organisasi bisnis. Manajer dari

perusahaan besar maupun kecil yang ada di dalam negeri semakin ditantang dengan

meningkatnya jumlah pesaing sebagai dampak dari adanya pasar global yang merupakan bagian

dari lingkungan eksternal

(5)

Lingkungan internal adalah tempat manajer bekerja yang mencakup budaya perusahaan,

teknologi produksi, struktur organisasi, dan fasilitas fisik.Lingkungan internal meliputi ;

pekerja/karyawan, dewan komisaris, dan pemegang saham.

 Pekerja/karyawan

Pekerja merupakan orang-orang yang bekerja di dalam lingkungan suatu perusahaan atau

organisasi yang menginginkan imbalan berupa upah atau gaji, sementara manajer menginginkan

adanya kinerja yang tinggi.

 Dewan komisaris

Dewan komisaris mewakili kepentingan para pemegang saham dimana dewan komisaris

memantau kegiatan dan mengawasi manajemen, serta memastikan kegiatan akan berjalan

mencapai tujuan. Kedudukannya adalah independen terhadap manajemen.

 Pemegang saham

Tanggung jawab pemegang saham didasarkan pada seberapa besar saham mereka terhadap

perusahaan. Jika perusahaan memperoleh keuntungan maka mereka memperoleh imbalan

sebesar yang mereka sertakan.

Pengaruh Lingkungan dan Budaya

Pengaruh terhadap budaya perusahaan internal yang besar datang dari lingkungan eksternal.

Budaya dapat sangat beraneka ragam di dalam organisasi; namun demikian, organisasi yang

berada di dalam industri yang sama mungkin menunjukkan karakteristik budaya yang serupa

karena beroperasi di dalam lingkungan yang sama.

C. Budaya organisasi

Semua organisasi memiliki budaya. Budaya organisasi dibangun dari kepercayaan yang

dipegang teguh secara mendalam tentang bagaimana organisasi seharusnya dijalankan atau

(6)

dilakukan dan cara pegawai berperilaku. Budaya organisasi merupakan wujud anggapan yang

dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut

rasakan, pikirkan, dan bereaksi terhadap lingkungannya yang beraneka ragam

D. Dimensi Budaya Organisasi

Riset mengemukakan bahwa ada tujuh dimensi yang secara keseluruhan menangkap

hakikat budaya organisasi. Setiap dimensi tersebut dari rendah sampai tinggi, yang semata-mata

disebut bukan sebagai tipe budaya (rendah) atau tipe budaya (tinggi). Menilai organisasi dari

ketujuh dimensi itu akan memberikan gambaran mengenai unsur-unsur pembentuk budaya

organisasi tersebut. Dalam banyak organisasi, salah sati dimensi budaya itu kadang muncul di

atas yang lain dan biasanya membentuk kepribadian organisasi dan cara kerja kerja anggota

organisasi.

1. Inovasi dan pengambilan resiko

Kadar seberapa karyawan didorong untuk inovatif dan mengambil risiko

2. Perhatian pada detail

Kadar sebarapa karyawan diharapkan mampu menunjukkan ketepatan, analisis, dan perhatian

pada detail.

3. Orientasi Hasil

Kadar seberapa manajer berfokus pada hasil atau keluaran bukannya pada cara mencapai hasil

itu.

4. Orientasi orang

Kadar seberapa keputusan manajemen turut mempengaruhi orang-orang yang ada dalam

organisasi.

5. Orientasi tim

Kadar seberapa pekerjaan disusun berdasar tim bukannya perorangan.

6. Keagresifan

Kadar seberapa keryawan agresif dan bersaing daripada bekerjasama.

(7)

Kadar seberapa keputusan dan tindakan organisasi menekankan usaha untuk mempertahankan

status.

E. Fungsi dan ciri-ciri Budaya Organisasi

Menurut Robbins fungsi budaya organisasi sebagai berikut :

1. Budaya menciptakan pembedaan yang jelas.

2. Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.

3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen

4. Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan

organisasi itu dengan memberikan standar-standar yang tepat untuk dilakukan oleh karyawan.

5. Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan

membentuk sikap serta perilaku karyawan.

Ciri-ciri Budaya Organisasi

1) Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana karyawan didukung untuk

menjadi inovatif dan mengambil resiko.

2) Perhatian terhadap detail. Sejauh mana karyawan diharapkan

menunjukkan kecermatan, analisis dan perhatian terhadap detail.

3) Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memfokus pada hasil bukannya

pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut.

4) Orientasi orang. Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek

pada orang-orang di dalam organisasi itu.

5) Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar

tim-tim, ukannya individu.

6) Keagresifan. Berkaitan dengan agresivitas karyawan.

7) Kemantapan. Organisasi menekankan dipertahankannya budaya organisasi

yang sudah baik.

F. Cara Karyawan Mempelajari Budaya Perusahaan

1. Ceritera-ceritera

Ceritera-ceritera mengenai bagaimana kerasnya perjuangan pendiri organisasi di

dalam memulai usaha sehingga kemudian menjadi maju seperti sekarang merupakan hal

(8)

bagaimana perusahaan mengatasi kemelut dalam situasi tak menentu merupakan kisah

yang dapat menodorong dan memotivasi karyawan untuk bekerja keras jika mereka mau

memahaminya.

2. Ritual / Upacara-upacara

Semua masyarakat memiliki corak ritual sendiri-sendiri. Di dalam perusahaan, tidak

jarang ditemui acara-acara ritual yang sudah mengakar dan menjadi bagian hidup perusahaan.

Sehingga tetap dipelihara keberadaannya, contohnya adalah selamatan mulai musim giling di

pabrik gula.

2. Simbol-simbol material

Simbol-simbol atau lambang-lambang material seperti pakaian seragam, ruang kantor dan

lain-lain, atribut fisik yang dapat diamati merupakan unsur penting budaya organisasi yang harus

diperhatikan sebab dengan simbol-simbol itulah dapat dengan cepat diidentifikasi bagaimana

nilai, keyakinan, norma, dan berbagai hal lain itu menjadi milik bersama dan dipatuhi anggota

organisasi.

3. Bahasa

Bahasa merupakan salah satu media terpenting di dalam mentransformasikan nilai.

Dalam suatu organisasi atau perusahaan, tiap bidang, divisi, strata atau semacamnya memiliki

bahasa atau jargon yang khas, yang kadang-kadang hanya dipahami oleh kalangan itu sendiri.

Hal ini penting karena untuk dapat diterima di suatu lingkungan dan menjadi bagian dari

lingkungan, salah satu syaratnya adalah memahami bahasa yang berlaku di lingkungan itu.

Dengan demikian menjadi jelas bahwa bahasa merupakan unsur penting dalam budaya

Referensi

Dokumen terkait

[r]

There are three steps of the analysis; first, identifying child abuse she experienced, second identifying the influences of child abuses on her emotion repressed

Penampilan Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Genotip Gandum ( Triticum aestivum L) Di Dataran Rendah Tropis.. Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya

Para peserta akan mempelajari semua materi dari kegiatan atau permainan yang akan diadakan di alam terbuka, oleh karena itu daerah Kabupaten Karanganyar tepatnya yang berada

Dampak utama dari penggunaan teknologi dalam pendidikan akan berpengaruh besar terhadap guru apabila guru sebagai pendidik bisa mengembangkan pembelajarannya melalui teknologi

akuntansi yang dianut oleh Amerika yakni Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) dan pada tahun 2008 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament terhadap sikap sportivitas siswa dalam