Statistik Bisnis 10 –
Populasi dan Sampel
Pendahuluan
Populasi Sensus
Sampel
Statistik Deskriptif
Mengapa Sampling ??
Teknik sampling berguna untuk
Mereduksi anggota populasi menjadi
anggota sampel yang mewakili populasinya
Lebih teliti menghitung yang sedikit daripada yang banyak
Menghemat waktu, biaya, benda uji yang
dirusak
Mengambil sampel dengan harapan dapat
Ada dua cara yang digunakan untuk
mengetahui parameter populasi: 1. Cara penaksiran (pendugaan)
Penyampelan acak
Penyampelan terstrata Penyampelan klaster
Teori Estimasi atau Menaksir
Pendahuluan
Diperkirakan setiap harinya toko A dapat
menjual antara 30 sampai 60 unit barang X.
Dari total barang yang dikirim, kira-kira ada 10 % barang yang dikirimkan tidak sampai
kepada alamat yang dituju
Jumlah gol yang tercipta pada final piala
champio eropa nanti diperkirakan antara 0 sampai 3
Pada hari kerja diantara hari libur, diperkirakan
Pendahuluan
Apakah sebenarnya yang akan
ditaksir menurut statistika??
Segala sifat atau karakteristik yang
menjelaskan tentang populasi
Menaksir parameter populasi didasarkan pada nilai-nilai statistik sampel yang
diambil dari populasi bersangkutan.
Menaksir rata-rata populasi µ (myu) dan perbandingan populasi (Phi)
Teori Penaksiran
Ada dua cara yang digunakan untuk
mengetahui parameter populasi:
1. Cara penaksiran (pendugaan)
2. Cara pengujian hipotesis
Dua cara di atas didasarkan pada
statistik atau besaran yang dihitung dari sampel sehingga kita harus
PENAKSIRAN PARAMETER
Penaksiran adalah menyimpulkan parameter populasi (t) berdasarkan statistik sampel θ
(Theta).
Θ bisa merupakan rata-rata µ, simpangan baku σ, proporsi p dan sebagainya
Penaksir yang baik ialah penaksir yang tak bias dan bervarians minimum.
Tak bias penaksir θ dikatakan tak bias jika rata-→
rata harga θ yang mungkin sama dengan θ.
Bervarians minimum penaksir dengan varians →
Kriteria taksiran (pendugaan) yang
baik
1.Tidak bias (Unbiasedness),
Artinya statistik sampel yang digunakan sebagai penduga harus sama atau mendekati parameter populasi penduga 2. Efisiensi (Efficiency),
Artinya statistik sampel memiliki deviasi standar yang kecil
3. Konsistensi (Consistency),
Artinya jika ukuran sampel meningkat maka statistik
sampel akan semakin mendekati parameter populasinya. 4. Kecukupan (Sufficiency),
Artinya suatu taksiran dikatakan memiliki kecukupan jika taksiran tersebut dapat memberikan informasi yang
Cara Menaksir
Penaksiran titik, jika parameter
ditaksir oleh 1 angka tunggal.
Misal : µ ditaksir oleh X, X adalah penaksir titik.
Penaksiran interval, jika parameter
ditaksir oleh harga diantara batas-batas dua harga.
Koefisien Kepercayaan
Kita juga dapat menduga bahwa tinggi rata-rata orang Indonesia berada dalam selang 155 sampai 169 cm.
Makin lebar intervalnya, makin besar kepercayaan atau keyakinan bahwa rata-rata tinggi orang
Indonesia yang kita duga berada pada interval tersebut.
Artinya, kita lebih percaya selang 155 < θ < 169 dibandingkan dengan selang 160 <θ < 166.
Derajat kepercayaan penaksir disebut koefisien
kepercayaan yang ditulis dengan α dimana 0 < α <
Koefisien Kepercayaan
Contoh, misalkan P(160 < θ < 166) = 0.95 , itu artinya derajat keyakinan
bahwa rata-rata tinggi orang Indonesia berada pada selang 160 sampai 166
adalah 95%
Misalkan P(155 < θ < 159) = 0.99, itu artinya derajat keyakinan bahwa
Selang Kepercayaan
Secara umum, dengan mengambil sampel acak secara berulang-ulang, maka kita akan mendapatkan statistik θ sehingga peluang dari interval a < θ < b akan sama dengan nilai tertentu yang diinginkan adalah
P(a < θ < b ) = 1- α untuk 0 < α < 1
α disebut koefisien kepercayaan
1- α disebut tingkat atau derajat kepercayaan
Selang a < θ < b disebut selang kepercayaan (1- α)100%
a dan b disebut batas-batas kepercayaan
Jadi bila α = 0.05 diperoleh selang kepercayaan 95%, bila α = 0.01
diperoleh selang kepercayaan 99%
Makin besar selang kepercayaan, makin yakin kita bahwa selang tersebut mengandung parameter yang tidak diketahui
Jadi bila α = 0.05 diperoleh selang kepercayaan 95%,
bila α = 0.01 diperoleh selang kepercayaan 99%
Makin besar selang kepercayaan, makin yakin kita bahwa selang tersebut mengandung parameter yang tidak diketahui
Dalam statistik, lebih disukai memilih interval yang lebih sempit, tetapi dengan derajat kepercayaan yang tinggi. Misalnya kita lebih memilih selang 160 < θ < 166
Intepretasi Selang Kepercayaan
Selang kepercayaan 95 % artinya rata-rata
hitung sampel untuk ukuran sampel yang
ditentukan akan terletak di dalam 1,96 standar deviasi dari rata-rata hitung populasi yang
dihipotesakan
Selang kepercayaan 99 % artinya rata-rata
hitung sampel untuk ukuran sampel yang
ditentukan akan terletak di dalam 2,58 standar deviasi dari rata-rata hitung populasi yang
Menaksir rata-rata
Keterangan Populasi Sampel
Nilai rata-rata µ
Nilai variansi σ S
Nilai Proporsi
Keterangan Populasi Sampel
Nilai rata-rata µ
Nilai variansi σ S
Nilai Proporsi
´
�=∑��
´
�= ����� ������ ���������������� ������������h h
�2=
√
∑
(��−�´ )2
Menaksir rata-rata µ
Misal ada populasi N (µ, σ), akan
ditaksir µ.
Untuk itu diambil sampel berukuran n
dan di hitung dan S
Simpangan baku σ diketahui dan
populasi tidak Terhingga
2 X 2 X
1
p X Z
X Z
n
n
Contoh
Sebuah biro pariwisata di Jakarta mengadakan suatu penelitian tentang kepariwisataan di Indonesia dan ingin memperkirakan pengeluaran rata-rata wisatawan asing per kunjungannya di Indonesia.
Guna keperluan di atas, suatu sampel random yang terdiri dari 100 wisatawan asing telah dipilih guna diwawancarai dari populasi yang dianggap tidak terhingga.
Hasil wawancara tersebut memberikan keterangan: rata-rata pengeluaran per kunjungan sebesar US$ 800 per wisatawan.
Diketahui
n = 100
1 – α = 0.95
Maka
didapat dari...
1 – α = 0.95
α = 1 – 0.95 = 0.05 α/2 = 0.025
Cari Z dengan luas wilayah di bawah kurva
normalnya = 1 – 0.025 = 0.9750
Interval...
2 X 2 X
1
p X Z
X Z
n
n
120 120
800 1, 96 800 1, 96 0, 95
100 100
776, 48 823, 53 0, 95 p
p
Kesimpulan
Rata-rata pengeluaran wisatawan
per kunjungan akan berkisar
Jika dipakai interval keyakinan
90% ??
1 – α = 0.90
α = 1 – 0.90 = 0.1 α/2 = 0.05
Cari Z dengan luas wilayah di bawah kurva
normalnya = 1 – 0.05 = 0.950
Jika dipakai interval keyakinan
99%
1 – α = 0.99
α = 1 – 0.99 = 0.01 α/2 = 0.005
Cari Z dengan luas wilayah di bawah kurva
normalnya = 1 – 0.005 = 0.995
Simpangan baku σ diketahui
dan populasi terhingga
2 2 1
1 1
X N n X N n
p X Z X Z
N N
n n
Faktor koreksi
1 1 1 2 2 N n N n Z X N n N n Z XContoh populasi Terhingga
Andaikan sampel random sebesar n = 64 dan rata-rata sebesar 0,1165 dipilih dari populasi terbatas sebesar N = 300 dan yang diketahui memiliki simpangan baku populasi 0,0120, maka pendugaan parameter rata-rata populasi dengan
Diketahui
1- α = 95.45 %
2 2 1
1 1
X N n X N n
p X Z X Z
N N
n n
0, 012 300 64 0,012 300 64
0,1165 2 0,1165 2 9545
300 1 300 1
64 64
0,11382 0,11918 0,9545 p
p
Pendugaan Interval ( untuk
populasi tidak
terhingga
dan
Simpangan Baku
tidak
diketahui)
2 2 1
n s Z
X n
s Z
Contoh
Sebuah sampel random yang terdiri dari 100
mahasiswa telah dipilih dari populasi
mahasiswa sebuah universitas. Keseratus mahasiswa di atas telah diberi semacam tes kesehatan guna menentukan angka kuosien kecerdasannya. Angka rata-rata keseratus mahasiswa di atas ternyata sebesar 112 dengan deviasi standar 11. berilah interval
keyakinan 95% guna menduga angka rata-rata kuosien kecerdasan seluruh mahasiswa
Diketahui
S
2 2 1
n s Z X n s Z X p
11 11112 1,96 112 1,96 0,95
100 100
109,844 114,156 0,95
Angka rata-rata kecerdasan
Menaksir jika Sampel
Berukuran Kecil (n < 30)
2 21
n
s
t
X
n
s
t
Di suatu pabrik tekstil telah diukur 16 buah kayu untuk dasar penaksiran panjang rata-rata tiap kayu yang dihasilkan. Dari 16 kayu yang diukur tadi, ternyata rata-rata panjangnya 54,4 m sedangkan simpangan bakunya 0,8 m. tentukan interval kepercayaan panjang rata-rata sebenarnya untuk tiap kayu yang dihasilkan dengan tingkat kepercayaan 95%.
Menaksir Proporsi
Keterangan Populasi Sampel
Nilai rata-rata µ
Nilai variansi σ S
Nilai Proporsi
Keterangan Populasi Sampel
Nilai rata-rata µ
Nilai variansi σ S
Nilai Proporsi
´
�=∑��
´
�= ����� ������ ���������������� ������������h h
�2=
√
∑
(��−�´ )2
Pendugaan Proporsi dengan sampel
besar dengan populasi tidak terhingga
Contoh
Jawatan kesehatan kota ingin sekali meneliti presentasi penduduk kota dewasa yang
Diketahui
X = 36
1 1 1 2 2 n n x n x Z n x P n n x n x Z n x p
36 264 36 264
1 1
36 1,96 300 300 36 1,96 300 300 0,95
300 300 300 300
0, 083 0,157 0,95
Proporsi penduduk dewasa yang
merokok setidaknya satu bungkus per hari akan terletak antara 8,3%
Menaksir Variansi
Keterangan Populasi Sampel
Nilai rata-rata µ
Nilai variansi σ S
Nilai Proporsi
Keterangan Populasi Sampel
Nilai rata-rata µ
Nilai variansi σ S
Nilai Proporsi
´
�=∑��
´
�= ����� ������ ���������������� ������������h h
�2=
√
∑
(��−�´ )2
Menaksir Variansi
Menaksir Variansi
Berat 10 paket biji rumput yang
didistribusikan oleh perusahaan tertentu adalah 46.4; 46.1; 45.8;
47.0; 46.1; 45.9; 45.8; 46.9; 45.2; 46.0. Hitunglah selang kepercayaan 95% dari variansinya, asumsi
1 – α = 0,95
α = 1 – 0,95 = 0,05
α/2 = 0,025
1- (α/2) = 0,975
ν = n – 1 = 10 – 1 = 9
Menaksir Selisih Rata-rata
Misalkan terdapat dua populasi,
keduanya berdistribusi normal.
Rata-rata dan simpangan bakunya
masing masing µ1,σ1, dan µ2, σ2
Jumlah Sampel dari masing-masing
Pendugaan Parameter
1-
2dengan
1=
2dan σ diketahui
Pendugaan Parameter
1-
2dengan
1=
2namun besar σ tidak diketahui
�2=(�1−1) �1
2
+(�2−1)�22
�1+�2−2
�=(1+2�)
Pendugaan Parameter
1-
2dengan
1≠
2,besar
1dan
2diketahui
Diketahui
= 1282
= 1208
n1 = 50 n2 = 50
1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 1 2 1 2 1 n n Z X X n n Z X X p
40,05 107,95 0,95
Menaksir Selisih Proporsi
Misalkan terdapat dua populasi, untuk
peristiwa yang sama p1 dan p2.
Jumlah Sampel dari masing-masing
Pendugaan parameter P
1-P
2dimana
P1-P2diketahui
Terdapat 500 pemudi dan 700 pemuda yang
mengunjungi sebuah pameran. Yang
menyenangi pameran tersebut adalah 325
pemudi dan 400 pemuda. Tentukan interval
kepercayaan 95% untuk perbedaan pemuda
dan pemudi yang mengunjungi dan
Diketahui
= 325
= 400
= 500
Menentukan Ukuran Sampel
Berapa banyak sampel yang
Jumlah sampel yang diambil
dipengaruhi 3 faktor
Derajat keyakinan/ interval
kepercayaan yang diinginkan
Batas maksimum kesalahan yang
dibolehkan
Jumlah Sampel Untuk Menduga Nilai rata-rata apabila standar deviasi populasi
diketahui
E = batas maksimum kesalahan
perkiraan nilai rata-rata
Jika diketahui
σ = 10
E = 2
1 – α = 0,95 atau α = 0,05
Ditanya jumlah sampel yang diperlukan Jawab
= 96,04 =97
Jumlah Sampel Untuk Menduga Nilai proporsi
E = batas maksimum kesalahan
perkiraan nilai rata-rata
Diketahui
P = 0,45
E =0,10
1-α = 0,99 atau α =0,01
Ditanyakan n