• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURVEILANS BERBASIS EPIDEMIOLOGI UNTUK M

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SURVEILANS BERBASIS EPIDEMIOLOGI UNTUK M"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4

SURVEILANS BERBASIS

EPIDEMIOLOGI UNTUK

(2)

GAMBARAN UMUM KOTA PAREPARE

1. Kondisi Geografis

Luas wilayah Parepare sebesar

99,33 Km², terbagi dalam 4 (empat)

kecamatan dan 22 kelurahan dan

secara administrasi berbatasan

dengan :

Sebelah Timur : Kabupaten Sidrap

Sebelah Selatan : Kabupaten Barru

Sebelah Barat : Selat Makassar

Sebelah Utara : Kabupaten

Pinrang

1. Kondisi Geografis

Luas wilayah Parepare sebesar

99,33 Km², terbagi dalam 4 (empat)

kecamatan dan 22 kelurahan dan

secara administrasi berbatasan

dengan :

Sebelah Timur : Kabupaten Sidrap

Sebelah Selatan : Kabupaten Barru

Sebelah Barat : Selat Makassar

Sebelah Utara : Kabupaten

(3)

2. Kondisi Demografis

2. Kondisi Demografis

No Tahun Laki-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio

1. 2006 56.883 58.286 115.169 98

2. 2007 56.967 59.342 116.309 96

3. 2008 57.931 59.132 117.063 98

4. 2009 57.032 61.810 118.842 92

5. 2010 63.481 65.781 129.262 97

(4)

Banyaknya penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin di Kota Parepare Tahun 2010

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Jumlah

0 – 4 6.644 6.260 12.904

5 – 9 7.054 6.711 13.765

10 – 14 6.772 6.458 13.230

15 – 19 6.315 6.246 12.561

20 – 24 5.726 6.124 11.850

25 – 29 5.454 5.810 11.264

30 – 34 5.093 5.317 10.410

35 – 39 4.679 4.807 9.486

40 – 44 4.211 4.437 8.648

45 – 49 3.329 3.579 6.908

50 – 54 2.718 2.938 5.656

55 – 59 1.839 1.985 3.824

60 – 64 1.361 1.776 3.137

65 + 2.286 3.333 5.619

(5)

GAMBARAN UMUM KOTA PAREPARE

1. Indeks Kesehatan

Pada tahun 2010 angka harapan

hidup

Kota

Parepare

tercatat

sekitar 74,27 tahun, meningkat

dibanding

tahun

2009

yang

besarnya sekitar 73,92 tahun. Hal

ini dapat diartikan bahwa kondisi

kesehatan

masyarakat

Kota

Parepare semakin baik dalam kurun

waktu 2009-2010. Indeks kesehatan

Kota Parepare tahun 2010 masih

lebih tinggi dibandingkan

1. Indeks Kesehatan

Pada tahun 2010 angka harapan

hidup

Kota

Parepare

tercatat

sekitar 74,27 tahun, meningkat

dibanding

tahun

2009

yang

besarnya sekitar 73,92 tahun. Hal

ini dapat diartikan bahwa kondisi

kesehatan

masyarakat

Kota

(6)

Cakupan imunisasi merupakan

persentase terhadap jumlah anak yang

diimunisasi lengkap terhadap jumlah

sasaran imunisasi. Cakupan imunisasi merupakan

persentase terhadap jumlah anak yang

diimunisasi lengkap terhadap jumlah

sasaran imunisasi.

Cakupan Imunisasi

(7)

Cakupan Imunisasi Kota Parepare

Cakupan Imunisasi Kota Parepare

Program imunisasi di Kota Parepare dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2013 dilaksanakan untuk meningkatkan imunisasi dengan tolak ukur kegiatan “terlaksananya imunisasi rutin dan pelatihan save injection.

Berdasarkan data cakupan imunisasi tingkat Kelurahan Kota Parepare, menunjukkan hasil pencapaian imunisasi berdasarkan Gain Uci indicator 85% yaitu semua kelurahan Kota Parepare mencapai angka 85% atau lebih pada 4 item imunisasi yakni BCG, Polio 4, DPT HB 3 dan campak.

Program imunisasi di Kota Parepare dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2013 dilaksanakan untuk meningkatkan imunisasi dengan tolak ukur kegiatan “terlaksananya imunisasi rutin dan pelatihan save injection.

(8)

Surveilans

Peranan surveilans dalam program peningkatan

coverage vaksinasi sangat penting, karena surveilans dapat menilai

perkembangan program pemberantasan PD3I

( Penyakit yang Dapat

Dicegah dengan Imunisasi) Peranan surveilans dalam program peningkatan

coverage vaksinasi sangat penting, karena surveilans dapat menilai

perkembangan program pemberantasan PD3I

( Penyakit yang Dapat

(9)

Surveilans program pemberantasan PD3I

Penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan

melalui program penanganan bidang

kesehatan yang berorientasi pada aspek pengelolaan manajemen kesehatan serta

pelayanan dasar dengan sasaran

meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Program bidang kesehatan ini adalah :

Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular, adalah diaktifkannya upaya pencegahan dan proteksi serta tindakan dini melalui kegiatan penyemprotan/ fogging,

vaksinasi, imunisasi secara teratur, serta

peningkatan survailens terhadap

kemungkinan kasus yang mewabah. Termasuk di dalamnya juga kegiatan pelayanan kesehatan haji”.

Penyelenggaraan urusan ini dilaksanakan

melalui program penanganan bidang

kesehatan yang berorientasi pada aspek pengelolaan manajemen kesehatan serta

pelayanan dasar dengan sasaran

meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Program bidang kesehatan ini adalah :

Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Menular, adalah diaktifkannya upaya pencegahan dan proteksi serta tindakan dini melalui kegiatan penyemprotan/ fogging,

vaksinasi, imunisasi secara teratur, serta

peningkatan survailens terhadap

(10)

Tujuan

Surveila

ns

Tujuan

Surveila

ns

1. Memperkuat

Surveilans PD3I

2. Mengetahui perubahan epidemiologi penyakit.

3. Mengidentifikasi populasi risiko tinggi.

4. Memprediksi terjadinya KLB.

5. Melaksanakan penyelidikan

epidemiologi setiap KLB, seperti KLB campak.

(11)

Strategi Surveilans Imunisasi

Strategi Surveilans Imunisasi

1. Surveilans Rutin

2. Penyelidikan dan penanggulangan

setiap KLB

3. Studi epidemiologi

1. Surveilans Rutin

2. Penyelidikan dan penanggulangan

setiap KLB

(12)

Pe

Peran serta masyarakat adalah mendorong kesadaran anggota keluarga dan masyarakat agar anak-anak mengikuti program imunisasi rutin. Melaporkan secara cepat kepada puskesmas terdekat atau dinas kesehatan Kabupaten / Kota setempat, apabila menemukan anak berumur kurang dari 15 tahun yang mengalami gejala penyakit seperti lumpuh layuh mendadak. 

(13)

Untuk melihat bagaimana peran serta masyarakat dalam peningkatan cakupan imunisasi maka kami

melakukan wawancara

terhadap 40 Rumah Tangga yang

memiliki bayi

berumur 0-11 bulan pada masing-masing kelurahan

Untuk melihat bagaimana peran serta masyarakat dalam peningkatan cakupan imunisasi maka kami

melakukan wawancara

terhadap 40 Rumah Tangga yang

memiliki bayi

(14)

Pertanyaan yang digunakan dalam wawancara adalah :

Pertanyaan yang digunakan dalam wawancara adalah :

1. Apakah anak anda pernah diimunisasi ?

2. Jika ya, Imunisasi apa yang pernah diberikan ?

(melihat KMS)

3. Jika tidak, mengapa ?

4. Dimana anda memperoleh imunisasi ?

5. Apakah anda mengetahui pentingnya imunisasi ?

6. Apakah anda pernah mengikuti sosialisasi

mengenai imunisasi ?

1. Apakah anak anda pernah diimunisasi ?

2. Jika ya, Imunisasi apa yang pernah diberikan ?

(melihat KMS)

3. Jika tidak, mengapa ?

4. Dimana anda memperoleh imunisasi ?

5. Apakah anda mengetahui pentingnya imunisasi ?

6. Apakah anda pernah mengikuti sosialisasi

(15)

Apakah anak anda pernah diimunisasi ?

Adapun hasil wawancara yang dilakukan di 4 Kecamatan yakni Kecamatan Bacukiki, Kec. Bacukiki Barat, Kec. Ujung dan Kec.Soreang adalah 40 responden telah melakukan imunisasi pada anaknya dengan memperlihatkan Kartu Menuju Sehat (KMS) masing-masing. Tidak hanya KMS saja namun, ibu-ibu juga memperoleh Buku Kesehatan Ibu dan Anak dari tempat pelayanan kesehatan.

(16)

Jika ya, Imunisasi apa yang pernah diberikan ? (melihat KMS)

Imunisasi yang diberikan dilihat dari KMS yang terdiri dari DPT, Polio, Campak, dan BCG.

Imunisasi yang diberikan dilihat dari KMS yang terdiri dari DPT, Polio, Campak, dan BCG.

Jika tidak, mengapa ?

Tidak ada responden yang tidak memperoleh imunisasi Tidak ada responden yang tidak memperoleh imunisasi

Dimana anda memperoleh imunisasi ?

Dari 40 responden, yang memperoleh imunisasi di rumah sakit 9 responden, puskesmas 20 responden, dan 11 responden di Posyandu.

(17)

Apakah anda mengetahui pentingnya imunisasi ?

Rata-rata responden sudah mengetahui pentingnya imunisasi, meskipun tidak memberikan jawaban selengkap mungkin, karena informasi mengenai imunisasi sekarang ini sudah begitu meluas baik di televisi, Buku Kesehatan Ibu dan Anak, serta di pelayanan kesehatan kerap kali di pasang poster mengenai pentingnya imunisasi.

(18)

Apakah anda pernah mengikuti sosialisasi mengenai imunisasi ?

Dari 40 responden, 35 responden pernah mengikuti

sosialisasi mengenai imunisasi baik di Puskesmas, Balai

desa/kelurahan, dan kegiatan Kader Posyandu.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa imunisasi sudah

menjadi kegiatan pokok masyarakat. Masyarakat sudah

sadar mengenai pentingnya imunisasi. Hal ini dapat

meningkatkan cakupan imunisasi khususnya Kota

Parepare.

Dari 40 responden, 35 responden pernah mengikuti

sosialisasi mengenai imunisasi baik di Puskesmas, Balai

desa/kelurahan, dan kegiatan Kader Posyandu.

Hasil wawancara menunjukkan bahwa imunisasi sudah

menjadi kegiatan pokok masyarakat. Masyarakat sudah

sadar mengenai pentingnya imunisasi. Hal ini dapat

meningkatkan cakupan imunisasi khususnya Kota

(19)

Referensi

Dokumen terkait

MAKASSAR, JUNI 2017 GURU BIDANG

Berikanlah orang-orang itu, dan kita akan menyerahkan mereka kepada kematian.” 13 Dan Saul berkata, “Tidak ada seorang pun yang akan diserahkan kepada kematian pada hari ini,

Berdasarkan pemikiran tersebut, maka perlu dilakukan penelitian mengenai pergerakan nilai tukar rupiah yang dilihat dari adanya perubahan pada capital inflow di Indonesia..

Namun perkembangan industri pertahanan masih kurang dapat perhatian dari pemerintah karena pada masa Orde Baru yang banyak melakukan import alutsista, maka

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kerusakan daerah aliran sungai yang disebabkan pendangkalan sungai oleh endapan lumpur adalah ..... larangan tegas untuk tidak

Dengan perusahaan penerbit yang sebenarnya relatif kecil, Walker and Company memiliki diversifikasi produk yang sangat besar pada lini produk dan menerbitkan begitu

Faktor internal merupakan kesulitan yang terjadi karena gangguan yang terdapat pada diri siswa sedangkan faktor eksternal dapat terjadi karena ada kesalahan dalam

Anda bisa menggunakan transistor output TIP2955-TIP3055 (model resin) atau MJ2955-2N3055 (model jengkol) menghasilkan daya 75 watt yang cukup powerful untuk hi-fi amplifier di