Landasan sebagai Dasar Pijakan dalam Pengembangan Kurikulum
Rirry Dwi Fitriasih (1504007) Pendidikan Bahasa Jepang FPBS
rirrydwif@gmail.com
Kurikulum diibaratkan sebagai sebuah bangunan gedung maupun rumah yang apabila tidak memiliki pondasi yang baik dan kuat, maka akan mudah roboh. Sama halnya dalam kurikulum, apabila tidak mempunyai landasan yang kuat maka akan mudah terombang-ambing. Sehingga jika hal ini terjadi, peserta didiklah yang akan menjadi taruhannya. Pengembangan kurikulum juga pada dasarnya harus memperhatikan landasan-landasan pengembangan yang berlaku, agar kurikulum itu dilaksanakan sesuai dengan apa yang menjadi tujuan pendidikan.
Landasan pengembangan kurikulum terdiri dari empat macam, yaitu landasan filosofis, landasan psikologis, landasan sosiologis, serta landasan ilmiah dan teknologi (Alvior, 2015). Seorang pendidik harus menganut filsafat yang dianggap perlu untuk perencanaan, pelaksanaan, dan mengevaluasi kurikulum. Sehingga hal ini dapat membantu pendidik dalam menentukan tujuan pendidikan, pengembangan isi atau materi pendidikan, penentuan strategi, serta pada peranan peserta didik dan pendidik.
yang dijadikan titik tolak dalam mengembangkan kurikulum, sehingga adanya hubungan timbal balik antara masyarakat dan kurikulum. Sedangkan landasan ilmiah dan teknologi merupakan asumsi-asumsi yang bersumber dari hasil riset dan aplikasi dari ilmu pengetahuan, sehingga pendidikan yang dilaksanakan dapat menyesuaikan diri dengan perkembanagan IPTEK. Dengan begitu dapat kita simpulkan bahwa dalam pengembangan kurikulum kita harus memperhatikan keempat landasan tersebut agar sebuah kurikulum bisa kuat dan kokoh.
Daftar Pustaka
Alvior, Mary. (2015). Four Major Foundation of Curriculum and their Importance in Education. Diakses dari http://www.simplyeducate.me/2015/01/09/4-major-foundations-of-curriculum-and-their-importance-in-education/
Hamalik, Oemar. (2008). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.