TUGAS OPERASI TEKNIK KIMIA III
“SPRAY PONDS”
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Operasi Teknik Kimia III
Disusun oleh : Kelompok 6 Kelas A 2013
Meiliani Br Surbakti 21030113060006 Lintang Zeta Fadila 21030113060011 Fransisca Bella Rosa 21030113060021
May Anggriany S 21030113060030
Kurnia Iqbal Aprilino 21030113060038 Putry Kusuma Nintyas 21030113060050 Ifa Virdiyas Muna Candra 21030113060053 Rivina Diah Nur Risti 21030113060061
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat, petunjuk, kasih dan karunia-Nya, penyusun diberikan kelancaran dalam membuat makalah ini. Karena semua itu juga, penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun menyadari bahwa tanpa bantuan pihak lain baik secara langsung maupun tidak langsung, makalah ini tidak mungkin terselesaikan. Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan membimbing penyusun sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini disusun berdasarkan berbagai sumber yang berisikan ilmu pengetahuan Operasi Teknik Kimia III. Maksud dan tujuan penyusun dalam menyusun makalah ini adalah untuk membahas materi yang berkaitan dengan “Spray Ponds”.
Penyusun menyadari sebagai sebagai manusia biasa yang memiliki keterbatasan, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Namun, penyusun telah berusaha menyusun makalah ini sebaik mungkin baik dari segi isi, bentuk, teknik penyajian, bahasa, dan lain-lain. Penyusun sangat berharap agar makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi pihak lain.
Semarang, 15 Mei 2015
DAFTAR ISI
Halaman Judul ………. i
Kata Pengantar ……….. ii
Daftar Isi ……….. iii
BAB I PENDAHULUAN ……….. 1
1.1 Latar Belakang ……… 1
1.2 Rumusan Masalah ……… 2
1.3 Tujuan ……….. 2
1.4 Manfaat ……… 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……….. 3
2.1 Humidifikasi dan Humidifikator ………. 3
2.2 Spray Ponds ………. 4
2.3 Cara Kerja Spray Ponds ……….. 5
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Spray Ponds ……….. 6
BAB III PENUTUP ………... 8
3.1 Kesimpulan ………... 8
3.2 Saran ………. 8
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Humidifikasi merupakan proses perpindahan air dari fase cair masuk ke dalam campuran gas (udara dan uap air). Secara harfiah operasi humidifikasi berarti operasi kelembaban. Namun di dalam praktek, operasi humidifikasi mempunyai arti yang lebih luas yang tidak saja terbatas pada operasi kelembaban saja, tetapi juga meliputi operasi dehumidifikasi (menurunkan kelembaban), pendinginan cairan, pendinginan gas dan pengukuran kelembaban gas. Bahan yang ditransfer diantara fase-fase dalam operasi humidifikasi meliputi bahan fase cair murni yang ditransfer dengan cara penguapan atau pengembunan. Di dalam operasi humidifikasi ini, disamping terjadi transfer massa juga terjadi transfer panas, sehingga di dalam operasi ini disamping perlu mengetahui karakteristik keseimbangan system, juga perlu diketahui karakteristik entalpi system.
Operasi humidifikasi lebih sederhana dari absorpsi dan stripping karena bila zat tersebut terdiri dari satu komponen saja maka tidak ada gradient konsentrasi dan tahanan terhadap perpindahan pada fase cair tersebut. Dalam operasi yang dimaksud dengan operasi humidifikasi meliputi : humidifikasi, dehumidifikasi, pendinginan gas, pendinginan cairan, dan pengukuran kandungan uap.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari humidifikasi dan humidifikator?
2. Apa pengertian dari spray ponds ?
3. Bagaimana cara kerja spray ponds ?
4. Apa kelebihan dan kekurangan dari spray ponds ?
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian humidifikasi dan humidifikator
2. Mahasiswa dapat mengetahui pengertian spray ponds
3. Mahasiswa dapat memahami cara kerja spray ponds
4. Mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan spray ponds
1.4 Manfaat
1. Pembaca dapat mengetahui pengertian humidifikasi dan humidifikator
2. Pembaca dapat mengetahui pengertian spray ponds
3. Pembaca dapat memahami cara kerja spray ponds
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Humidifikasi dan Humidifikator
Humidifikasi merupakan proses perpindahan air dari fase cair masuk ke dalam campuran gas (udara dan uap air). Secara harfiah operasi humidifikasi berarti operasi kelembaban. Namun di dalam praktek, operasi humidifikasi mempunyai arti yang lebih luas yang tidak saja terbatas pada operasi kelembaban saja, tetapi juga meliputi operasi dehumidifikasi (menurunkan kelembaban), pendinginan cairan, pendinginan gas dan pengukuran kelembaban gas. Humidifikasi dan dehumidifikasi udara menggunakan prinsip kerja proses kontak udara cair.
2.2 Spray Ponds
Spray ponds adalah kolam yang berisi air hangat kemudian airnya didinginkan untuk digunakan kembali pada proses penguapan air yang keluar dari nozel kemudian disemprotkan sehingga berbentuk kabut pada bagian atas kolam. Air hangat disemprotkan ke udara dingin, kemudian terjadi pendinginan pada air. Spray ponds fungsinya menyerupai menara pendingin namun dengan rancangan alami, yang jauh lebih efisien namun memakan banyak ruang. Selain itu, untuk menurunkan suhu air jatuhan dengan bantuan nozzle spray untuk memperluas bidang kontak air jatuhan kondensor dengan udara. Sebuah spray ponds membutuhkan antara 25 sampai 50 kali luas dari menara pendingin. Spray ponds digunakan untuk pendinginan air dimana approach atau hampiran terhadap temperature wet bulb tidak dipentingkan. Pada alat ini prinsipnya merupakan pancaran air yang disemprotkan ke udara, kemudian jatuh kembali pada bak penampung.
Tidak ada keuntungan jika kedalamannya melebihi 1 meter, karena peningkatan massa air di sirkuit hanya memiliki pengaruh yang diabaikan pada saat pendinginan. Luas area kolam penting karena perlunya mengatur nozel sehingga tirai air yang terbentuk oleh mereka tidak tumpang tindih atau saling mengganggu, dan sehingga udara dapat bersirkulasi antara semprotan. Luas kolam disimpulkan dari jumlah air yang dapat diproses per jam per satuan luas kolam.
Dalam industri gula, Spray Ponds ini paling sering tersedia di seluruh dunia. Dalam hal ini, air yang dirancang secara dinamis seragam disemprotkan melalui nozel ke segala arah. Permukaan volute halus mengurangi kerugian gesekan dan tetesan air. Untuk menghasilkan tetesan semprot terbaik, lebih baik untuk diproyeksikan dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi, sehingga penurunan suhu yang sangat baik dari 10º ke 25ºC dicapai.
2.3 Cara Kerja Spray Ponds
Kemudian air disemprotkan ke udara di atas permukaan. Semprotan di kanal biasanya kasar daripada di kolam ini berfungsi untuk mengurangi hilangnya drift (akumulasi dengan udara luar batas kanal) dengan mengorbankan tingkat perpindahan panas yang lebih rendah karena tetes kasar.
Air disemprotkan oleh modul unit mandiri yang terdiri dari digerakkan oleh tenaga listrik pompa baling-jenis yang mendistribusikan air melalui sistem diffuser untuk menyemprot nozel, biasanya empat per modul. Pola semprot membentuk diffuser tunggal dapat berkisar hingga 50 ft (-15 m) dengan diameter dan antara 10 dan 20 ft (-3 sampai 6 m) tinggi. Pada pengapungan disediakan oleh fiberglass poliuretan yang penuh atau stainless steel yang dapat dengan mudah ditambatkan ke tempatnya dan melekat pada jangkar.
Semprot, yang terdiri dari jumlah yang sangat besar dari tetes kecil, sangat meningkatkan total luas permukaan air kontak dengan udara. Pendinginan terjadi sebagai semprotan, didorong ke atas dan kemudian jatuh ke permukaan. Pendinginan tambahan yang diharapkan dari permukaan seperti halnya sebuah danau pendinginan. Penguapan, seperti biasa, dipengaruhi oleh kondisi cuaca: kemarau dan basah-bola suhu dan kecepatan angin. Suhu air setelah penyemprotan mendekati rendah basah-bola daripada suhu kering-bola udara, keuntungan dari semprotan pendingin.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Spray Ponds
Kelebihan dari Spray Ponds adalah:
- Kebersihan dan kemudahan pengawasan yang telah menggantikan menara pendingin dalam banyak hal.
- Daya tahan tinggi dan long life
- Kerugian drift rendah
- Variabel kapasitas penyemprotan
- Mudah untuk mempertahankan
- Biaya kontruksi rendah
Kekurangan dari Spray Ponds adalah :
- Memerlukan banyak ruang
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Humidifikasi merupakan proses perpindahan air dari fase cair masuk ke dalam campuran gas (udara dan uap air). Peralatan-peralatan yang dapat digunakan untuk menambahkan kadar air dapat disebut dengan humidifikator. Spray ponds adalah kolam yang berisi air hangat kemudian airnya didinginkan untuk digunakan kembali pada proses penguapan air yang keluar dari nozel kemudian disemprotkan sehingga berbentuk kabut pada bagian atas kolam. Spray ponds digunakan untuk pendinginan air dimana approach atau hampiran terhadap temperature wet bulb tidak dipentingkan. Pada alat ini prinsipnya merupakan pancaran air yang disemprotkan ke udara, kemudian jatuh kembali pada bak penampung.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Spray Pond. http://en.wikipedia.org/wiki/Spray_pond (diakses pada 15 Mei 2015)
Anonim.2015. Spray Pond. http://www.sugartech.co.za/spraypond/index.php (diakses pada 15 Mei 2015)
Anonim. 2015. Spray Ponds.
https://www.scribd.com/doc/66367906/CACA#scribd (diakses pada 15
Mei 2015)
Anonim. 2015. http://www.me.psu.ac.th/Power_Plant_Engineering/P7k.htm (diakses pada 15 Mei 2015)