• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Berbagai Media Serbuk Kayu Dan Pemberian Pupuk NPK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Respon Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Berbagai Media Serbuk Kayu Dan Pemberian Pupuk NPK"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)

TERHADAP BERBAGAI MEDIA SERBUK KAYU DAN PEMBERIAN PUPUK NPK

SKRIPSI

OLEH: M. FADHIL AFIEF

090301229

AGROEKOTEKONOLOGI

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

RESPON PETUMBUHAN DAN PRODUKSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)

TERHADAP BERBAGAI MEDIA SERBUK KAYU DAN PEMBERIAN PUPUK NPK

SKRIPSI

OLEH: M FADHIL AFIEF

090301229

AGROEKOTEKONOLOGI

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana di

Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanaian Universitas Sumatera Utara, Medan

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Penelitian : Respon Pertumbuhan Dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Terhadap Berbagai Media Serbuk Kayu Dan Pemberian Pupuk NPK

Nama : M. Fadhil Afief

Nim : 090301229

Program Studi : Agroekoteknologi

Disetujui Oleh :

(Ir.Ratna Rosanty Lahay, MP.) (

Ketua Pembimbing

(4)

ABSTRAK

M. FADHIL AFIEF :Respon Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Terhadap Berbagai Media Serbuk Kayu dan Pemberian Pupuk NPK, dibimbing olehIr.Ratna Rosanty Lahay, MP dan Ir. Balonggu Siagian, MS.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis media tanam serbuk kayu yang paling baik dan dosis pupuk NPK yang paling tepat bagi produksi jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Penelitian ini dilakukan di kumbung jamur tiram Jl. STM No.1, Kecamatan Medan Johor, Medan dengan ketinggian tempat 25 meter di atas permukaan laut. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2014 menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan dua faktor, yaitu jenis media tanam serbuk kayu : M1 (kayu karet), M2 (Kayu kemiri), M3 (Kayu kelapa) dan pupuk NPK: P0 (Tanpa pupuk), P1 (5,6 g NPK/baglog), P2 (11,2 g NPK/baglog), P3 (16,8 g NPK/baglog). Parameter yang diamati adalah umur mulai panen jamur, panjang tangkai jamur, diameter tudung jamur, tebal tudung jamur, jumlah tudung/rumpun, bobot segar jamur/panen, bobot segar jamur/baglog dan rasio efisiensi biologis (REB). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis media tanam serbuk kayu berpengaruh nyata di semua parameter. Pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap parameter panjang tangkai jamur, diameter tudung jamur, jumlah tudung/rumpun, bobot segar jamur/panen, bobot segar jamur/baglog, dan rasio efisiensi biologis (REB). Hasil penelitian menunjukkan media tanam serbuk kayu karet dan tanpa pemberian pupuk NPK merupakan perlakuan yang paling baik dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi jamur tiram.

(5)

ABSTRACT

M. FADHIL AFIEF : Response to Growth and Production of White Oyster Mushroom (Pleurotus ostreatus) To Various Media sawdust and Giving NPK Fertilizer, preceptor by Ir.Ratna Rosanty Lahay, MP and Ir. Balonggu Siagian, MS.

This research aim toknow kinds of media sawdust most excellent and NPK fertilizer dosage most appropriate for the production of white oyster mushroom (Pleurotus ostreatus). This research was conducted in mushroom oyster mushroom STM 1 Street, District of Johor Medan, Medan with altitude of 25 meters above sea level. The research was conducted from May to September 2014 using A Factorial Complete Randomized Design (CRD) with two factors, namely kinds of media sawdust: M1 (rubber wood), M2 (sawdust kemiri), M3 (sawdust coconut) and NPK: P0 (without fertilizer), P1 (5,6 g NPK/baglog), P2 (11,2 g NPK/bagloog), P3 (16,8 g NPK/baglog). Parameters observed were age began to harvest mushrooms, mushroom stalk length, diameter mushroom hood, thick mushroom hood, the amount of hood / cluster, fresh weight mushroom / harvest, fresh weight mushroom / baglog and biological efficiency ratio (BER). Research results show that the kinds of media sawdust significant effect on all parameters. NPK fertilizer significant effect on stalk length parameter mushroom, mushroom hood diameter, the amount of hood / cluster, fresh weight mushroom / harvest, fresh weight mushroom / baglog, and biological efficiency ratio (BER). Research results show of media rubber wood and without NPK fertilizer is the most excellent treatment in increasing the growth and production of oyster mushrooms.

(6)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan, pada tanggal 14 September 1991 dari ayah Ir.Afifuddin dan ibu Marnila.Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Tahun 2009 penulis lulus dari SMA Negeri 3 Medan dan pada tahun yang sama terdaftar sebagai mahasiswa program studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Pertanian dan pernah menjabat sebagai Departemen Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan dan Pemuda pada periode kepengurusan 2011-2012, sebagai Wakil Sekertaris Umum Bidang Penelitian Pengembangan dan Pembinaan Anggota (P3A) periode 2012-2013, dan sebagai Majelis Pengawas Kinerja Pengurus Komisariat (MPKPK) periode 2013-2014. Penulis juga pernah menjadi anggota Himadita Nursery bidang Perlengkapan periode 2009-2010. Selain itu penulis juga pernah menjadi Asisten Laboratorium Agroklimatologi dan Asisten Ekologi Tanamann di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

(7)

KATA

PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini.

Judul dari penelitian ini adalah “Respon Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Terhadap Berbagai Media Serbuk

Kayu dan Pemberian Pupuk NPK”,sebagai bahan penulisan skripsi yang

merupakan salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir. Ratna Rosanty Lahay, MP selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak Ir.

Balonggu Siagian, MS selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak memberikan masukan dan saran dalam penyelesaian hasil penelitian ini.

Akhir kata penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak demi kesempurnaan hasil penelitian ini di masa mendatang. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan,April 2015

(8)

DAFTAR ISI Sanitasi Rumah Jamur (Kumbung) ... 16

(9)

Pemisahan ... 18

Penumbuhan (Growing)... 18

Pemeliharaan... 19

Penyiraman ... 19

Pengendalian Hama dan Penyakit ... 19

Pemanenan ... 19

Jumlah Tudung/Rumpun (Tudung) ... 21

Bobot Segar Jamur/Panen (g) ... 21

Bobot Segar Jamur/Baglog (g) ... 21

Rasio Efesiensi Biologis (REB) ... 21

HASIL DAN PEMBAHASAN

Rasio Efesiensi Biologis ... 57

(10)

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Umur mulai panen jamur dengan berbagai media serbuk kayu berbeda dan pemberian pupuk NPK ... 22 2. Panjang tangkai jamur panen 1 sampai 4 dengan perlakuan berbagai media

serbuk kayu berbeda dan pemberian pupuk NPK ... 24 3. Rataan panjang tangkai jamur pada berbagai media serbukkayu dan

pemberian pupuk NPK ... 31

4. Diameter tudung jamur panen 1 sampai 4 dengan perlakuan berbagai media serbuk kayu berbeda dan pemberian pupuk NPK ... 33

5. Rataan diameter tudung jamur pada berbagai media serbuk kayu dan

pemberian pupuk NPK ... 39 6. 8Tebal tudung jamur panen 1 sampai 4 dengan perlakuan berbagai media

serbuk kayu berbeda dan pemberian pupuk NPK ... 41 7. Tebal tudung jamur pada berbagai media serbuk kayu dan pemberian pupuk

NPK ... 43

8. Jumlah tudung/rumpun panen 1 sampai 4 dengan perlakuan berbagai media serbuk kayu berbeda dan pemberian pupuk NPK ... 45

9. Rataan jumlah tudung/rumpun jamur pada berbagai media serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 47 10.Bobot segar jamur/panen panen 1 sampai 4 dengan perlakuan berbagai

media serbuk kayu berbeda dan pemberian pupuk NPK ... 50

11.Bobot segar jamur/baglog dengan perlakuan berbagai media serbuk kayu berbeda dan pemberian pupuk NPK ... 55

(11)

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Hubungan media serbuk kayu dengan umur mulai panen jamur ... 23

2. Hubungan pupuk NPK dengan panjang tangkai jamur panen 1 pada berbagai

6. Hubungan pupuk NPK dengan panjang tangkai jamur pada berbagai media serbuk kayu ... 32

7. Hubungan pupuk NPK dengan diameter tudung jamur panen 1 pada berbagai media serbuk kayu ... 36

8. Hubungan pupuk NPK dengan diameter tudung jamur panen 2 ... 37

9. Hubungan pupuk NPK dengan diameter tudung jamur panen 3 pada berbagai media serbuk kayu ... 37

10.Hubungan pupuk NPK dengan diameter tudung jamur panen 4 pada berbagai media serbuk kayu ... 38

11.Hubungan pupuk NPK dengan diameter tudung jamur pada berbagai media serbuk kayu ... 40

12.Hubungan media serbuk kayu dengan tebal tudung jamur ... 44

13. Hubungan pupuk NPK dengan jumlah tudung jamur panen 4 ... 47

14. Hubungan media serbuk kayu dengan jumlah tudung/rumpun jamur ... 49

15. Hubungan pupuk NPK dengan bobot segar jamur/panen pada panen 2 .... 53

16. Hubungan pupuk NPK dengan bobot segar jamur/panen pada panen 3 .... 53

17. Hubungan pupuk NPK dengan bobot segar jamur/panen pada panen 4 .... 54

(12)
(13)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Deskripsi jamur tiram putih ... 71

2. Bagan penelitian di kumbung... 72

3. Gambar baglog ... 73

4. Jadwal kegiatan penelitian ... 74

5. Perhitungan kebutuhan bahan ... 75

6. Pengamatan umur mulai panen jamur (HST) pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 77

7. Sidik ragam umur mulai panen jamur pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk ... 77

8. Pengamatan panjang tangkai jamur (cm) panen 1 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk ... 78

9. Sidik ragam panjang tangkai jamur panen 1 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 78

10. Pengamatan panjang tangkai jamur (cm) panen 2 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 79

11. Sidik ragam panjang tangkai jamur panen 2 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 79

12. Pengamatan panjang tangkai jamur (cm) panen 3 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 80

13. Sidik ragam panjang tangkai jamur panen 3 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 80

14. Pengamatan panjang tangkai jamur (cm) panen 4 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 81

15. Sidik ragam panjang tangkai jamur panen 4 pada berbagai media serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 81

(14)

17. Sidik ragam rataan panjang tangkai jamur pada berbagai media serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 82 18. Pengamatan diameter tudung jamur (cm) panen 1 pada berbagai

media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 83 19. Sidik ragam diameter tudung jamur panen 1 pada media berbagai

tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 83 20. Pengamatan diameter tudung jamur (cm) panen 2 pada berbagai

media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 84 21. Sidik ragam diameter tudung jamur panen 2 pada berbagai media

tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 84 22. Pengamatan diameter tudung jamur (cm) panen 3 pada berbagai

media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 85 23. Sidik ragam diameter tudung jamur panen 3 pada berbagai media

tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 85 24. Pengamatan diameter tudung jamur (cm) panen 4 pada berbagai

media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 86 25. Sidik ragam diameter tudung jamur panen 4 pada media berbagai

tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 86 26. Pengamatan rataan diameter tudung jamur (cm) pada berbagai media

serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 87 27. Sidik ragam diameter tudung jamur pada berbagai media serbuk kayu dan

pemberian pupuk NPK ... 87 28. Pengamatan tebal tudung jamur (mm) panen 1 pada berbagai media

tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 88

29. Sidik ragam tebal tudung jamur panen 1 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 88

30. Pengamatan tebal tudung jamur (mm) panen 2 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 89

31. Sidik ragam tebal tudung jamur panen 2 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 89

(15)

33. Sidik ragam tebal tudung jamur panen 3 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 90

34. Pengamatan tebal tudung jamur (mm) panen 4 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk ... 91

35. Sidik ragam tebal tudung jamur panen 4 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 91

36. Pengamatan rataan tebal tudung (mm) pada berbagai media serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 92 37. Sidik ragam rataan tebal tudung jamur pada berbagai media serbuk kayu

dan pemberian pupuk NPK ... 92 38. Pengamatan jumlah tudung/rumpun (tudung) panen 1 pada berbagai

media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 93

39. Sidik ragam jumlah tudung/rumpun panen 1 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 93

40. Pengamatan jumlah tudung/rumpun (tudung) panen 2 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 94

41. Sidik ragam jumlah tudung/rumpun panen 2 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 94

42. Pengamatan jumlah tudung/rumpun (tudung) panen 3 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 95 43. Sidik ragam jumlah tudung/rumpun panen 3 pada berbagai media

tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 95 44. Pengamatn jumlah tudung/rumpun (tudung) panen 4 pada berbagai

media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 96 45. Sidik ragam jumlah tudung/rumpun panen 4 pada berbagai media

tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 96 46. Pengamatan rataan jumlah tudung/rumpun pada berbagai media serbuk

kayu dan pemberian pupuk NPK ... 97 47. Sidik ragam rataan jumlah tudung/rumpun pada berbagai media serbuk

kayu dan pemberian pupuk NPK ... 97 48. Pengamatan bobot segar jamur/panen (g) panen 1 pada berbagai

(16)

49. Sidik ragam bobot segar jamur/panen panen 1 pada berbagai media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 98 50. Pengamatan bobot segar jamur/panen (g) panen 2 pada berbagai

media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 99 51. Sidik ragam bobot segar jamur/panen panen 2 pada berbagai media

tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 99 52. Pengamatan bobot segar jamur/panen (g) panen 3 pada berbagai

media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 100 53. Sidik ragam bobot segar jamur/panen panen 3 pada berbagai media

tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 100 54. Pengamatan bobot segar jamur/panen (g) panen 4 pada berbagai

media tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 101 55. Sidik ragam bobot segar jamur/panen panen 4 pada berbagai media

tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 101 56. Pengamatan bobot segar jamur/baglog (g) pada berbagai media

tanam serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 102 57. Sidik ragam bobot segar jamur/baglog pada berbagai media tanam

serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 102 58. Pengamatan Rasio Efisiensi Biologis pada berbagai media tanam

serbuk kayu dan pemberian pupuk NPK ... 103 59. Sidik ragam Rasio Efisiensi Biologis pada berbagai media tanam

Referensi

Dokumen terkait

Guru meminta semua peserta didik yang ada dalam kelompok untuk memperhatikan tampilan keseharian yang berkaitan dengan antar ruang dan interaksi antar ruang melalui

Kepala Sekolah dan semua Guru perlu mempertahankan dan mengembangkan tingkat kompetensi pedagogik sesuai dengan standar... Kepala Sekolah dan Guru perlu mempertahankan dan

Produk hasil penelitian dan pengembangan model diharapkan mampu menjadi alternatif model yang dapat digunakan guru untuk melaksanakan pembelajaran sekaligus mampu

It is the fourth time that Indonesia hosts the conference and Department of Mathematics and Department of Statistics, Institut Teknologi Sepuluh Nopember collaborate

Jenis hijauan utama pakan ternak kambing yang terdapat di Desa Sukamulya yaitu hijauan jenis bayeman berupa leguminosa (Asystasia gangetica) hijauan ini diberikan pada

Kajian Penambahan Tetes Sebagai Aditif Terhadap Kualitas Organoleptik dan Nutrisi Silase Kulit Pisang.. Seminar Nasional kebangkitan Peternakan Semarang, Mei

Setelah dilakukan kajian secara mendalam, hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pendidik menurut al-Qur’an surat Ar-Rahman ayat 1-10 dalam tafsir al-Misbah dan

Sistem pendidikan yang dikembangkan oleh Haji Rasul merupakan salah satu faktor yang mendorong Sumatera Thawalib untuk menyusun salah satu programnya yang lebih