• Tidak ada hasil yang ditemukan

Zakat dan Keadilan Ekonomi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Zakat dan Keadilan Ekonomi"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Zakat dan Keadilan Ekonomi

*

Oleh Syafruddin Karimi Ph.D

Sebagai sebuah sistem ekonomi, Islam memberi peran sentral pada aspek keadilan. Ketidakadilan ekonomi adalah musuh yang harus dilawan. Ketidakadilan bukanlah fenomena temporal, tetapi bersifat permanen. Karena itu instrumen untuk mengatasi ketidakadilan mesti pula bersifat permanen. Islam memperkenalkan zakat dan melarang pembungaan uang sebagai kebijakan ekonomi makro yang memiliki fondasi mikro. Islam memberi tempat kepada pemerintah sebagai pengambil kebijakan yang bertanggungjawab menegakkan keadilan distribusi. Pemerintah memiliki kekuasaan mengumpulkan sumberdaya dari masyarakat dan membagikannya kembali kepada masyarakat dengan menggunakan instrumen fiskal. Pemerintah juga memiliki kekuasaan untuk menambah atau mengurangi uang yang beredar di dalam masyarakat melalui instrumen moneter.

Tulisan ini hanya akan mendiskusikan peran zakat sebagai instrumen fiskal. Di dalam sistem ekonomi di mana kita hidup sekarang, kebijakan fiskal memberikan kekuasaan kepada pemerintah untuk memungut pajak dari rakyat. Kemudian mengeluarkan kembali pendapatan dari pajak untuk membiayai proyek proyek kepentingan masyarakat.

(2)

Penduduk miskin sering dianggap sebagai parasit di dalam masyarakat. Karena itu pemerintah mengambil kebijakan membasmi kemiskinan. Upaya pembasmian kemiskinan bukan suatu hal baru bagi Indonesia. Sejak tiga dasawarsa yang lalu, kita telah melibatkan diri dalam upaya membasmi kemiskinan. Selama ini kita memiliki paradigma bahwa penyebab utama kemiskinan adalah tingkat kelahiran bayi yang terlalu tinggi. Karena itu kita melakukan program pembatasan kelahiran yang disebut program KB. Jumlah anak yang layak dimiliki setiap keluarga harus dibatasi. Paradigma lama yang mengatakan bahwa banyak anak banyak rezki yang lahir dari nilai yang menyatakan bahwa setiap makluk hidup dijamin rezkinya oleh Allah kita coba menggoyahkan. Norma baru yang kita bangun adalah keluarga kecil keluarga bahagia, laki-laki atau perempuan sama saja. Semua ini kita lakukan dengan menggunakan pinjaman luar negeri.

(3)

Apakah kita perlu melanjutkan program penanggulangan kemiskinan dengan pinjaman luar negeri? Program penanggulangan kemiskinan yang dibiayai dari utang luar negeri selama ini gagal memenuhi janjinya. Kemiskinan pernah berkurang jumlah absolutnya, tetapi tidak kemiskinan dalam arti relatif. Kemiskinan relatif tetap meningkat, walaupun kemiskinan absolut menurun. Tambahan pula penurunan tingkat kemiskinan absolut hanya bersifat temporer, tidak permanen. Kemiskinan menjadi sangat dominan dipengaruhi oleh reaksi aliran modal luar negeri, nilai tukar rupiah, dan politik global. Akibatnya nasib saudara kita yang miskin kita serahkan kepada orang asing.

Selama ini peran masyarakat tidak mendapat tempat otonom sehingga sulit mencari solusi sendiri terhadap persoalan yang dihadapinya. Peran pemerintah lebih dominan sebagai agen pembangunan. Sayangnya peran yang dimainkan pemerintah sangat diwarnai oleh kepentingan pemberi pinjaman. Akibatnya masyarakat yang semestinya berdaulat hanya menjadi objek pembangunan. Karena itu pembangunan dalam abad baru akan mengembalikan peran masyarakat sebagai subjek yang otonom dan pro-aktif.

(4)

zakat memegang peran yang sangat penting dan strategis. Kelembagaan zakat harus segera dibenahi sebagai milik masyarakat yang otonom. Pembenahannya harus mulai secara operasional dari bawah, dari kelompok jamaah. Sementara pembenahan strategis kebijakan harus mulai dari pusat. Organisasi ummat akan menjadi penting untuk mengembalikan misi dan orientasinya kepada tempat yang betul betul diinginkan ummat. Organisasi dakwah harus benar benar bergerak di bidang dakwah. Jangan mengurus politik. Organisasi ummat harus bebas dari segala bentuk intervensi politik atau alat politik penguasa dan siapa saja yang berminat menjadi penguasa. Dengan demikian aliansi antar organisasi ummat akan terjadi.

(5)

mayoritas dalam republik ini. Yang perlu kita lakukan adalah membuat aliansi kekuatan ummat, lalu menyusun rencana strategis dan program aksi.

Dari mana kita harus memulai aliansi kekuatan ummat? Mesjid sebagai pusat kehidupan ummat harus efektifkan fungsinya. Kita memahami bahwa mesjid bukan hanya tempat ritual melaksanakan shalat berjama'ah saja. Tetapi ia berperan juga sebagai ujung tombak kehidupan masyarakat Islami. Kita harus menjadikan mesjid sebagai rujukan setiap warga sekitar, tempat berbagi suka dan duka di dalam kehidupan religius, sosial dan ekonomi. Fakta yang kita hadapi belum memperlihatkan fungsi mesjid seperti yang kita pahami dan kita harapkan. Masjid adalah unit kelembagaan kaum Muslimin sedunia yang dapat berfungsi secara global kalau kita menyadari dan punya kemauan.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil rata-rata pembelajaran, diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara perubahan hasil belajar pada siswa kelas IIIB setelah

Jika dokumen Anda muncul di laman hasil penelusuran, konten tag judul biasanya muncul pada baris pertama ( jika Anda tidak familier dengan bagian hasil penelusuran Google

KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan

Kualitas layanan KP2KP berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak Pengaruh Responsibilitas KP2KP terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Responsibilitas dinilai dari bentuk tanggung

Kondisi PNS pada masa kemasa seolah menjadi sorotan publik, PNS di jaman Orde Lama merupakan bagian terpenting dalam proses membentuk karakter bangsa terutama

Halaman ini menampilkan informasi berupa tips yang berguna untuk pengendara yang sedang terkena musibah ban bocor. Terdapat juga tombol bagian kanan atas yang apabila

Kata Kunci: Hasil Belajar, dan Model Pembelajaran Problem Based Learning ( PBL ). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model Problem Based Learning dapat

PEMANFAAT (Jiwa/Ha)