• Tidak ada hasil yang ditemukan

HADIAH BAGI ORANG YANG BERTAKWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HADIAH BAGI ORANG YANG BERTAKWA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TAKWA DAN IMBALAN UNTUK ORANG YANG BERTAKWA MENURUT AL-QUR’AN

Mashadi Said1 & A. Banri, E2

Ujung manusia beragama adalah mencapai ketakwaan. Kata takwa banyak disebutkan dalam alqur’an, yaitu sebanyak 285 kali dalam berbagai bentuknya dan dalam berbagai konteks. Begitu pentingnya orang bertakwa, sehingga Allah menjanjikan imbalan yang luar biasa. Janji itu adalah kehidupan yang bahagia dunia dan akhirat. Makalah ini membahas tiga hal penting, yaitu apa itu takwa, bagaimana ciri orang yang bertakwa, dan apa hadiah orang yang bertakwa?

Kata Kunci: Takwa, ciri, dan hadiah

APA ITU TAKWA?

Di dalam al-Quran kata takwa disebut 258 kali dalam berbagai bentuk dan dalam konteks yang bermacam-macam. Secara harfiah kata takwa berakar dari kata ‘wiqayah’ dari bahasa Arab yang bermakna ‘memelihara’, ‘menjaga’, ‘menghindar dari’, berhati-hati’, yaitu menghindarkan diri dari siksaan api neraka; memelihara diri agar terhindar dari penderitaan; memelihara diri agar selalu dalam koridor yang benar. Khalifah Umar pernah mendefiniskan bahwa takwa adalah ‘berhati-hati’, bagaikan seorang berjalan di sela-sela duri, bila ia tidak berhati-hati melangkah, maka ia akan tertusuk duri.

Dari pengertian itu, dapat dipahami bahwa takwa adalah menjaga diri dari segala sesuatu yang merugikan. Cara menjaga diri dari yang merugikan adalah dengan memahami dengan baik dan menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala yang membahayakan, yaitu yang merugikan berdasarkan al-Qur’an dan hadis sahih. Untuk memahami apa saja yang diperintahkan dan dilarang, seorang muslim harus memahami Kitabnya. Ia taidak hanya mampu melafalkan dengan benar, tetapi tahu apa kandungannya. Allah berfirman bahwa pada

(2)

bulan Ramadhan, al-Qur’an diturunkan sebagai PETUNJUK bagi manusia dan penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil) (al-Baqarah [2]: 185).

CIRI-CIRI ORANG YANG BERTAKWA

Ciri-ciri orang yang bertakwa disebutkan dalam berbagai surah dalam al-Quran sebagai berikut:

1) al-Baqarah [2]: 2-5): Kitab ini tidak ada keraguan di dalamnya, petunjuk bagi orang yang bertakwa; (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka; dan mereka yang beriman kepada kitab (al-Quran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat; mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung (5), (al-Baqarah [2]: 3-5).

2) al-Baqarah [2]: 177: Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir [yang memerlukan pertolongan] dan orang-orang yang meminta-minta; dan [memerdekakan] hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar [imannya]; dan mereka itulah orang-orang-orang-orang yang bertakwa. (al-Baqarah [2]: 177).

(3)

pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. (Ali Imron [3]: 135).

4) al-Baqarah [2]: 177. “ .... Orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang yang bertakwa” (al-Baqarah [2]: 177).

5) al-Qashash [28]: 83. “Negeri akhirat itu, kami jadikan untuk orang-orang yang tidak menyombongkan diridan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan yang baik itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa (al-Qashash [28]: 83).

6) al-Anbiya [21]:48-49: “Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa; (yaitu) orang-orang yang takut akan (azab) Tuhan mereka, sedang mereka tidak melihatNya, dan mereka merasa takut akan (tibanya) hari kiamat.” (Al-Anbiya [21]:48-49).

7) al-Baqarah [2]:183: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (al-Baqarah [2]:183).

8) Ali Imran [3]:115: Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi [menerima pahala] nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa. (Ali Imran [3]:115).

9) al-An'am [6]: 32: Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya? (al-An'am: 32).

Bila kita cermati isi dan kandungan al-Qur’an tentang takwa, maka ciri orang yang bertakwa adalah sebagai berikut:

(4)

3. Percaya kepada Kitab 4. Percaya kepada Rasul

5. Percaya kepada Hari Pembalasan 6. Melaksanakan Salat

7. Selalu Berbuat Baik 8. Berbagi

9. Menepati Janji

10. Sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan 11. Memaafkan

12. Mengontrol emosi 13. Berbuat Baik 14. Bertaubat

15. Takut akan azab Allah

16. Takut akan tibanya hari kiamat 17. Tidak sombong

18. Tidak berbuat kerusakan di muka bumi 19. Selalu ingat kepada Allah

20. Selalu berhati-hati dalam setiap tindakan karena takut terhadap azab Allah 21. Berpuasa di bulan Ramadhan

22. Menjadikan akhirat sebagai tujuan hidup

IMBALAN UNTUK ORANG YANG BERTAKWA

Dalam al-Qur’an, dinyatakan bahwa imbalan orang-orang yang bertakwa meliputi:

1) Selalu didampingi Allah

“Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan” (An Nahl [16]: 128).

(5)

“....Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal” (Al Hujuraat [49]: 13).

3) Diberi Solusi atas Masalah yang dihadapi

“Dalam Surah at-Thalaq, ayat 2, dengan tegas Allah menekankan: "Barang siapa bertakwa kepada Allah, Allah akan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapinya dan diberikan rezeki yang tidak disangka-sangka. Sesungguhnya Allah telah menyampaikan perintah-Nya.” (at-Thalaq [65]:2).

4) Diberi Rezeki yang tidak Disangka-sangka

“Dalam Surah at-Thalaq, ayat 2, dengan tegas Allah menekankan: "Barang siapa bertakwa kepada Allah, Allah akan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapinya dan diberikan rezeki yang tidak disangka-sangka. Sesungguhnya Allah telah menyampaikan perintah-Nya.” (at-Thalaq [65]:2)

5) Diberi Kemudahan dari Setiap Urusannya

“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam setiap urusannya ." (At-Thalaq [65]: 4).

6) Diampuni dosa dan dilipatgandakan pahala

"Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia (Allah) akan melebur kesalahan-kesalahannya dan melipat gandakan pahala baginya." (at-Thalaq [65]: 5).

7) Dibukakan berkah dari langit dan Bumi

(6)

“Orang yang bertakwa akan dianugrahi furqan, yakni petunjuk untuk dapat membedakan yang hak dan bathil. Allah bewrfirman: "Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu bertakwa kepada Allah, niscaya Dia mengadakan bagi kamu (petunjuk) yang membedakan antara yang benar dengan yang salah dan menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu, serta mengampunkan (dosa-dosa) kamu dan Allah mempunyai kurnia yang besar.” (Al-Anfal [8]: 29).

9) Diberi Balasan Surga

• “Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih dan (pada hari itu) didekatkanlah surga kerpada orang-orang yang bertakwa” (Asy-Syuara’[26]: 89 – 90)

• Katakanlah: Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik yang demikian itu? Untuk orang-orang yang bertakwa, pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai (Ali Imran [3]: 15)

• “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (Ali Imran [3]: 133).

• “Pada hari kiamat Allah akan mendekatkan surga kepada orang-orang yang bertakwa” (Al Hadid [57]: 21)

• “Dan (di hari itu) di dekatkanlah surga kepada orang-orang yang bertakwa” (Asy Syu`ara [26]: 90)

• “Itulah surga yang akan kami wariskan kepada hamba-hamba kami yang selalu bertakwa” (Maryam [19]: 63).

• “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu berada dalam surga (taman-taman) dan (di dekat) mata air-mata air (yang mengalir) (Al Hijr [15]: 45).

• Sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baiknya tempat bagi orang yang bertakwa” (An Nahl [16]: 30)

(7)

PENUTUP

Setiap manusia menginginkan kebahagiaan dunia dan kebahagiaan akhirat. Kuncinya adalah ketakwaan, yaitu selalu berhati-hati dalam menjalani kehidupannya berdasarkan al-Qur’an dan Hadis Sahih Rasulullah Muhammad S.A.W. Ketakwaan seseorang atau suatu kelompok atau bangsa, tidak bisa dipisahkan antara dua hal, yaitu amanu wa amilushshalihat (beriman dan beramal saleh).

REFERENSI

Departemen Agama Republik Indonesia (2010). Al-Qur’an dan Tafsirnya. Jakarta: Penerbit Lentera Abadi.

Referensi

Dokumen terkait

Di daerah yang rusak ringan, mereka yang berpendidikan lebih tinggi tidak mungkin untuk mengalami gejala trauma dan stress atau depresi..

Berdasarkan dari hasil penelitian bulan Oktober 2019, maka disimpulkan efisiensi kerja alat optimum untuk alat gali muat adalah 73,0 %, alat angkut 68 % dan produktivitas

Secara umum, prinsip-prinsip yang berlaku dalam kegiatan bisnis yang baik sesungguhnya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sebagai manusia.. Demikian

dan n %u %u&u &u. ;ntu& itu< &ami menghara,&an &e&urangan dan masih !auh dari &esem,urnaan.. #alah satu su% sistem &esehatan nasional

Saat ini kerap terjadi pelanggaran privasi di media sosial berbasis ojek online, timbulnya pelanggaran privasi pada ojek online ini karena aplikasi

dan (75%) mahasiswa yang menjadi responden menyatakan sangat setuju dengan channel Youtube Tasya Farasya digunakan sebagai sumber belajar alternatif di Program

Hasil penelitian ini untuk variabel disiplin kerja apabila semakin meningkatnya disiplin kerja maka akan meningkatkan kinerja pegawai di Kantor BP3AKB Kabupaten

yang menarik untuk disoroti berkaitan dengan pemanfaatan keterampilan Abad 21 sebagai sarana implementasi sikap spiritual dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam