• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemikiran kewirausahaan kreatif inovatif dalam bidang pendidikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemikiran kewirausahaan kreatif inovatif dalam bidang pendidikan"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PEMIKIRAN KEWIRAUSAHAAN KREATIF INOVATIF DALAM

BIDANG PENDIDIKAN

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT, karena atas petunjuk-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Sholawat dan salam tidak henti-hentinya kami sampaikan kepada nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya yang senantiasa kami ikuti dan mengamalkan sunnah-sunnah-Nya. Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah

……….dengan judul “Pemikiran

Kewirausahaan Kreatif Inovatif dalam Dunia Pendidikan”.Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada:

1. Yth.Sobari WS,S.Pd.M.Pd selaku dosen mata kuliah Enterpreneurship 2. Kedua orang tua kami yang telah memberi motivasi kepada kami 3. Rekan-rekan seperjuangan

4. Serta semua pihak yang membantu tersusunnya makalah ini

Harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa pada khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Kami menyadari bahwa didalam menyusun makalah ini tentunya masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu saran dari pembaca sangat kami nantikan untuk penyempurnaan makalah ini.

(2)

Penyusun,

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……….. i

KATA PENGANTAR……….... ii

DAFTAR ISI……….. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Masalah………. 1

1.2. Rumusan

Masalah………... 2

1.3. Tujuan

Penulisan………. 2 BAB II PEMBAHASAN

2.1.Apa itu berpikir, kreatif dan inovatif

……….. 3

2.2.Bagaimana srategi wirausahawan yang kreatif dan inovatif

dalam dunia pendidikan

………... 4 2.3.Bagaimana penerapan pemikiran yang kreatif dan

inovatif dalam dunia pendidikan

(3)

3.1.Kesimpulan……….. 15

3.2.Kritik dan

Saran………... 16

DAFTAR PUSTAKA………... 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.2.Latar Belakang Masalah.

Dalam segala hal yang kita kerjakan kita dituntut untuk memiliki

kreatifitas dan inovasi sendiri mulai mengerjakan hal mudah seperti

memasak sampai hal yang bisa dikatakan rumit seperti memimpin sebuah

negara,semua masalah itu memerlukan kecerdasan dan kreatifitas

berfikir. Seiring berkembangnya zaman yang didukung oleh

teknologi-teknologi canggih dapat membantu kita meningkatkan daya kreatifitas

kita. Selain kreatifitas yang harus dimiliki kita juga harus memiliki inovasi

karena dari inovasi lah semua jalan kehidupan terbuka.Inovasi merupakan

(4)

dalam menjalankan perusahaan yang berbasis di bidang IT inovasi dan

kreatifitas adalah kunci utama yang harus menjadi prioritas.

Kreatifitas dan inovasi dapat juga kita dapatkan dari

pengalaman.Karena menemukan kreatifitas dan inovasi diperlukan

pembelajaran terlebih dahulu.Mungkin kita perlu menjadi seorang yang

salah dulu untuk menjadi seseorang yang kreatif dan inovatif. kreatifitas

dan inovasi juga dapat kita dapatkan dari bertukar informasi mungkin jika

banyak informasi yang kita dapatkan maka makin banyak jalan yang kita

miliki,yang dimana jalan itu adalah sesuatu hal yang disebut kreatifitas.

Mencoba hal-hal baru, jangan khawatir gagal, karena apa yang

terjadi adalah, kita mungkin dihantarkan ke sesuatu yang baru.”

Bukankah mereka asalnya tidak mengetahui caranya memainkan alat

musik lainnya,namun karena adanya bertukar informasi terciptalah

sesuatu yang baru dan itu disebut kreatifitas.

2.2.Rumusan Masalah.

1. Apa itu berpikir, kreatif dan inovatif?

2. Bagaimana srategi wirausahawan yang kreatif dan inovatif dalam dunia pendidikan?

3. Bagaimana penerapan pemikiran kewirausahaan yang kreatif dan inovatif dalam dunia pendidikan?

2.3.Tujuan Penulisan.

(5)

2. Agar mahasiswa mengetahui tentang perlunya inovasi dan kreativitas dalam berwirausaha di dunia pendidikan.

3. Memberi motivasi agar mahasiswa mempunyai jiwa kewirausahaan.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Berpikir, Kreatif dan Inovatif

Berpikir adalah proses yang intens untuk memecahkan masalah,

dengan menghubungkan satu hal dengan yang lain, sehingga

mendapatkan pemecahan. Yang kemudian menjadi masalah adalah bahwa

hal-hal yang akan dihubungkan tersebut belum tentu ada atau hadir di

benak kita. Oleh karena itu berpikir melibatkan kemampuan untuk

membayangkan atau menyajikan objek-objek yang tidak ada secara fisik

atau kejadian-kejadian yang tidak sedang berlangsung.

Agar seseorang dapat membayangkan atau menyajikan hal-hal

yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah, maka untuk itu dibutuhkan

bahan-bahan dasar. Bahan-bahan dasar inilah yang membangun pikiran

dan kemudian menentukan model berpikir seseorang. Menurut Morris

(1990), bahan-bahan dasar itu adalah bayang-bayang (image) dan

konsep-konsep, untuk selanjutnya konsep-konsep tersebut kemudian

ditransformulasikan ke dalam bentuk kata-kata atau bahasa atau dalam

(6)

Yang dimaksud dengan kreativitas adalah menghadirkan suatu

gagasan baru. Kreativitas itu merupakan sebuah proses yang dapat

dikembangkan dan ditingkatkan. Anda harus mengetahui bahwa

kreativitas tiap-tiap orang berbeda-beda, kemampuan seseorang dalam

bakat, pengetahuan, dan lingkungan juga dapat mempengaruhi

kreativitas. Kreativitas merupakan sumber yang penting dari kekuatan

persaingan karena adanya perubahan lingkungan.

Inovasi menurut Goman (1991) merupakan penerapan secara

praktis gagasan kreatif. Inovasi tercipta karena adanya kreativitas yang

tinggi. Kreativitas adalah kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru

ke dalam kehidupan.

Pendapat lain menyebutkan kreativitas itu adalah kemampuan

untuk menciptakan suatu produk baru ini :

a. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat

kombinasi-kombinasi atau melihat hubungan-hubungan baru antara unsure,

data, variabel, yang sudah ada sebelumnya.

b. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan

sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang

relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya. Conny

Semiawan (1984).

Dalam mengelola usaha, keberhasilan seorang Wirausaha terletak

(7)

tinggi. Sedangkan semangat atau etos kerja yang tinggi seorang

Wirausaha itu terletak pada kreativitas dan rasa percaya pada diri sendiri

untuk maju dalam berwirausaha. Seorang Wirausaha yang kreatif dapat

menciptakan hal-hal yang baru untuk mengembangkan usahanya.

Kreativitas dapat menyalurkan inspirasi dan ilham terhadap

gagasan-gagasan baru untuk kemajuan dalam bidang usahanya. Kita tidak

mungkin memiliki gambaran yang lengkap mengenai masa depan, tetapi

tindakan kita akan memiliki konsekuensi di masa depan. Oleh karena

itulah, kita memerlukan pemikiran yang kreatif yang membantu untuk

melihat konsekuensi dari tindakan serta untuk memberikan alternatif

tindakan. Pemikiran kreatif berhubungan secara langsung dengan

penambahan nilai, penciptaan nilai, serta penemuan peluang bisnis.

Seorang wirausaha yang selalu ingin berhasil dalam menjalankan perusahaanya harus selalu bisa menciptakan inovasi-inovasi yang baru. Seorang wirausahawan yang kreatif dan inovatif akan mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi bisnis pada zaman sekarang. Seorang wirausahawan yang inovatif akan selalu menciptakan produk-produk yang baru untuk kemajuan usahanya.

Inovasi bukanlah berarti menciptakan sebuah produk baru. Inovasi

dapat berwujud apa saja, baik dalam bentuk jasa maupaun produk.

Inovasi juga bisa dilakukan dengan mengamati produk atau jasa yang

sudah ada, kemudian melakukan modifikasi untuk membuat hasil yang

lebih baik. Atau dari modifikasi tersebut akan melahirkan sebuah produk

(8)

2.2.Stategi wirausahawan yang kreatif dan inovatif dalam dunia

pendidikan

Strategi kewirausahaan merupakan langkah-langkah pokok yang perlu ditempuh kepala sekolah dalam menjadikan sekolahnya sebagai organisasi yang bersifat kewirausahaan (entrepreneurial organization). Lupriyono dan Wacik (1998) yang dikutip dalam buku manajemen pendidikan karangan Tim dosen Administrasi Pendidikan Universitas pendidikan Indonesia (2008) menyatakan bahwa strategi kewirausahaan mencangkup pengembangan visi,dorongan inovasi, dan penstrukturan iklim kewirausahaan.

a.Pengembangan visi/misi

Langkah awal dalam mewirausahakan lembaga pendidikan adalah merumuskan visi/misi. Visi atau misi merupakan gambaran cita-cita atau kehendak sekolah yang ingin diwujudkan dalam masa yang akan datang. Visi sekolah harus dirumuskan dengan jelas, singkat dan mengandung dukungan nyata untuk mewujudkan perubahan atau inovasi yang bersifat entrepreneurial.

(9)

dimengerti dan dipahami secara mendalam sehingga memperoleh dukungan. Visi yang telah dirumuskan melahirkan misi dan program-program yang harus diemban dalam praktik kewirausahaan

.b.Dorongan Inovasi

Berkaitan dengan semangat mewirausahakan sekolah, strategi ini berarti menumbuh-suburkan dan mengembangkan gagasan-gagasan orisinil dan inovatif. Karena itu, setiap kepala sekolah dalam mewirausahakan sekolahnya dituntut memiliki agenda inovasi. Agenda inovasi ini menjadi alat spesifik dan utama dalam strategi

mewirausahakan suatu sekolah.

Agenda inovasai yang dimiliki itu sewajarnya merujuk pada perangkat mutu atau kriteria mutu yang merefleksikan kebutuhan dan harapan-harapan tentang pendidikan di sekolah dari semua pihak yang berkepentingan. Sebagai alternatif, terdapat dua unsur pokok yang dapat dipertimbangkan untuk agenda inovasi tersebut. Pertama unsure internal institusi sekolah dan kedua unsur eksternal sekolah itu. Unsur-unsur internal institusi sekolah yang dapat dikaji, meliputi:

1.Pembelajaran yang dialami peserta didik

2.Pengembangan kurikulum/ program pendidikan

3.Kompetensi professional guru dan pengembangan system pengajaran 4.Pra-sarana dan pengembangan sarana/ fasilitas pendidikan

(10)

6.Pengembangan budaya sekolah 7.Perilaku manajemen itu sendiri.

Unsur-unsur eksternal dari institusi sekolah itu yang dapat dikaji meliputi :

1. Perhatian dan partisipasi orang tua / masyarakat, dan

2. Kondisi alam dan lingkungan sosial budaya masyarakat. Agenda inovasi sebagai contoh-contoh program yang mengungkapkan kewirausahaan dari kedua unsure sekolah.

c.Penstruktur Iklim Intrapreuneurial

(11)

yang menguntungkan, merupakan sejumlah tuntutan yang patut dipenuhi para kepala sekolah dalam mengembangkan strategi yang dimaksudkan.

Strategi ini didefinisikan sebagai corporate venturing yaitu sebuah proses internal organisasi yang pokok untuk mengembangkan produk, proses dan teknologi. Ketiganya diinstitusionalisasikan untuk kemakmuran jangka panjang. Menyangkut pengembangan produk, proses organisasional atau pengelolaan sekolah itu haruslah berorientasi pada perolehan hasil (kinerja) yang bermutu dan berorientasi pada kepuasan customer sebagai pihak yang terlayani. Menyangkut pengembangan proses, berarti pengelolaan sekolah itu sendiri harus berlangsung dalam penciptaan suasana-suasana yang menggairahkan, dinamis dan menyenangkan. Sedangkan menyangkut teknologi, berarti proses pengelolaan sekolah itu menawarkan usaha-usaha yang lebih praktis, efsien dengan penggunaan sarana dan peralatan (teknologi) yang makin canggih.

(12)

2.3.Penerapan pemikiran kewirausahaan kreatif, inovatif dalam dunia

pendidikan

Kreatif dan inovatif adalah karakteristik personal yang terpatri kuat

dalam diri seorang wirausaha sejati. Bisnis yang tidak dilandasi upaya

kreatif dan inovatif dari sang wirausaha biasanya tidak dapat berkembang

abadi. Lingkungan bisnis yang begitu dinamis menuntut wirausaha untuk

selalu adaptif dan mencari terobosan terbaru. Karakter cepat berpuas diri

dan cenderung stagnan sama saja membawa bisnis ke arah kematian.

Pemahaman kreatif dan inovatif sering kali dipertukarkan satu sama

lain. Menurut Zimmerer dkk (2009) kreativitas adalah kemampuan untuk

mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru

dalam melihat masalah dan peluang. Inovasi adalah kemampuan untuk

menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk

meningkatkan atau untuk memperkaya kehidupan orang-orang.

Selanjutnya Ted Levitt (dalam Zimmerer, 2009) menyatakan bahwa

kreativitas memikirkan hal-hal baru dan inovasi mengerjakan hal-hal baru.

Jadi kreatif adalah sifat yang selalu mencari cara-cara baru dan inovatif

adalah sifat yang menerapkan solusi kreatif. Kreatif tapi tidak inovatif

adalah mubazir karena ide hanya sebatas pemikiran tanpa ada realisasi.

(13)
(14)

Tunas Kewirausahaan Nasional) untuk pelajar SMA dan mahasiswa. Program ini merupakan gerakan penanaman jiwa kewirausahaan secara dini kepada siswa–siswa kita khususnya dan masyarakat pemula yang akan melakukan kegitaan wirausaha. Dinegara-negara maju pendidikan kewirausahaan populer karena 5 alasan yaitu:

 Pembuatan rencana usaha mengarahkan mahasiswa

menggabungkan akutansi, ekonomi, keuangan,pemasaran dan disiplin bisnis lainnya. Sehingga menjadikan pengalaman pendidikan yang terpadu dan memperkaya

 Pendidikan kewirausahaan dapat mepromosikan pendirian usaha baru oleh lulusan atau untuk memperkuat prospek penerimaa kerja dan keberhasilan lulusan di pasar tenaga kerja

 Pendidikan kewirausahaan dapat mempromosikan transfer teknologi dari perguruan tinggi ke pasar melalui pengembangan rencana usaha yang bebasis teknologi

(15)

 Karena tidak ada yang baku untuk pendidikan kewirausahaan ini, dan kewirausahaan berada di luar batas disiplin ilmu yang tradisional, maka memungkin kan untuk malakukan percobaan– percobaan dalam kurikulumnya.

Dalam usaha untuk mencerdaskan dan mensejahterakan bangsa dibutuhkan wirausaha-wirausaha yang tidak hanya berpendidikan dan berpengetahuan luas serta menguasai teknologi(Intelectual Quotion), namun juga perlu memiliki EQ(Emotional Quotion) dan SQ(Spiritual Qoution). Perguruan tinggi berperan serta dalam mensejahterakan bangsa, membangun ekonomi yang kini masih terpuruk.

BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa kreativitas dan

inovasi sangat diperlukan apalagi dalam menghadapi persaingan dunia

usaha, yang semakin ketat sehingga seorang wirausahawan dituntut agar

memliki pemikiran khususnya dalam bidang pendidikan yang kreatif dan

inovatif. Untuk itu, seorang wirausahawan perlu memahami proses-proses

pemikiran kreatif dan inovatif; ciri-ciri pemikiran kreatif; sifat-sifat

mendasar dari kreativitas; tahap-tahap pemikiran kreatif yaitu antara lain

(16)

(Transformation), Penetasan (Incubation), Penerangan (Illumination),

Pengujian (Verification), dan Implementasi (Implementation); serta

bagaimana menerapkannya dalam dunia usaha. Selain itu, wirausahawan

juga dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif serta mampu menyadari

tuntutan bisnis masa kini agar mampu bersaing dan mempertahankan

usahanya dalam menghadapi persaingan dunia usaha dan dunia

pendidikan saat ini.

3.2.Kritik dan Saran

Demikian penyusunan makalah ini kami selesaikan. Kami merasa bahwa dalam

makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan baik itu tulisan, sistematika penulisan,

maupun pemaparan. Oleh karena itu kami mengharapkan kepada pembaca untuk dapat

memberikan kritik dan saran yang membangun guna untuk memperbaiki makalah ini.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

....Adair, John.2009. Berpikir Kreatif, Berfikir Sukses, Terjemahan oleh Izi

Ibrahim dari buku The Art of Creative Thinking. 2007. Kogen Page,

London and Philadelphia. Rumpun, Yogyakarta.

....Donal G. 1972. Anatomi Inovasi yang Berhasil. Membina Program

Kewirausahaaan dan Mengantar Majalah Inovasi: American

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pembiusan dengan penyuntikkan obat yang dapat menyebabkan pasien mengantuk, tetapi masih memiliki respon normal terhadap rangsangan verbal dan tetap dapat mempertahankan

Berdasarkan rekapitulasi faktor penyebab terjadinya alih fungsi lahan yang terdapat pada tabel 25 tergambarkan bahwasanya aspek ekonomi lebih besar dibandingkan

Teknik spyware yang bertujuan untuk memonitor dan merekam semua paket data yang melewati jaringan dikenal dengan.. Teknik spyware yang bertujuan untuk mengubah paket data

Jika teknologi digunakan secara efektif sebagai perangkat untuk berkreasi, maka siswa akan menjadi memiliki keleluasaan lebih, menjadi kolaboratif, dan

Produk yang diharapkan akan dihasilkan melalui penelitian pengembangan berupa model sarana pembelajaran atletik alat lempar cakram melalui modifikasi ukuran berat,

Daya inverter tiga fasa yang akan digunakan harus sesuai dengan besarnya daya maksimum dari beban yaitu minimal sebesar 28.775 kW, oleh karena itu dipilih

Oleh karena itu bahasa harus memiliki dua sarat, yaitu (1) kalimat yang dihasilkan oleh tata bahasa itu harus dapat diterima oleh pemakai bahasa tersebut, sebagai

as the mechanisms of resolving conflicts in the form of conflict resolution models in the society which relies on the local 296. wisdom. This study found that the local