Tugas Bahasa Indonesia
(bu Lusiana) Laporan panelitian Menjaga kesehatan tubuh
Disusun oleh: Nama : AGUS SURYA D Kelas : X TPm 1
Kata Pengantar
Puji syukur saya ucapkan untuk Allah yang telah memberikan karunia kepada saya dalam menyelesaikan Laporan Penelitian ini. Laporan Penelitian ini dibuat sebagai salah satu tugas dalam rangka mengikuti mata kuliah Bahasa Indonesia. Laporan ini menjelaskan tentang Pengaruh Radiasi Monitor Komputer terhadap Mata.
Sebagai penyusun, pastinya tidak pernah terlepas dari kesalahan ataupun kekurangan. Oleh karena itu, saya mohon maaf atas segala kekurangannya. Disadari sepenuhnya bahwa Laporan Penelitian ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan sarannya. Semoga Laporan Penelitian ini dapat menjadi referensi, inspirasi, dan bahan renungan bagi semua kalangan.
Bogor, 20 Januari 2014
Daftar Isi
Kata Pengantar ... i Daftar Isi ... ii
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah ... B. Identifikasi Masalah ... C. Pembatasan Masalah ... D. Perumusan Masalah ... E. Tujuan Penelitian ... F. Kegunaan Penelitian ...
Bab 2 Landasan Teori dan Hipotesis
A. Landasan Teori ... a) Monitor Komputer ... b) Radiasi Monitor ... c) Pengaruh Radiasi Monitor Terhadap Mata ... d) Cara Melindungi Mata dari Radiasi Monitor ... B. Hipotesis ...
Bab 3 Metodologi Penelitian
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...
B. Metode Penelitian ... C. Instrumen Penelitian ...
D. Teknik Analisis Data ...
Bab 4 Hasil Penelitian
A. Jabaran Hasil Penelitian... B. Hasil Penelitian...
Bab 5 Penutup
A. Kesimpulan ... B. Saran ...
Bab 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Saat ini media elektronik sudah menjadi kebutuhan primer bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, salah satunya adalah komputer, laptop, notebook dan sejenis lainnya. Perkembangan ilmu komputer yang sangat pesat diiringi dengan meningkatnya pemakaian komputer ditengah masyarakat. Kemampuan komputer dalam berbagai hal telah banyak membantu seseorang dalam mengerjakan tugas. Lamanya pemakaian komputer berbeda antara seorang pelajar dengan seorang pekerja kantor juga dengan seorang operator komputer.
Komputer sebagai produk teknologi mutakhir tetap membawa dampak bagi kehidupan kita. Monitor sebagai salah satu perlengkapan, perangkat komputer ini dapat menimbulkan radiasi. Walaupun secara umum dampak positif lebih besar dari dampak negatifnya, tetapi perlu juga diperhatikan.
Sekarang ini berbagai merek monitor telah memasuki pasaran. Beberapa jenis produk tertentu memberi label “low radiation”. Bahkan filter untuk monitor ini telah pula diproduksi. Semua ini tentu untuk memberi rasa aman ke pada
pengguna komputer. Akan tetapi masih perlu diperhatikan dampak dari pemakaian komputer tersebut.
Karena dampak yang kecil dari monitor banyak orang yang tidak terlalu
memperhatikan hal tersebut. Terutama seorang pelajar yang sedang mengerjakan tugas, mereka cenderung tidak mempedulikan apa efek jika terlalu lama di depan komputer. Padahal efek terlalu lama di depan komputer dapat mengganggu kesehatan, khususnya kesehatan mata.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah-masalah dalam penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di atas maka dapat ditentukan rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan monitor pada komputer? 2. Apa yang dimaksud dengan radiasi monitor?
3. Apa pengaruh radiasi monitor terhadap kesehatan mata? 4. Bagaimana cara melindungi mata dari radiasi monitor?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mengetahui pengertian Monitor pada Komputer
2. Mengetahui pengertian radiasi monitor
3. Mengetahui pengaruh radiasi monitor terhadap kesehatan mata 4. Mengetahui cara melindungi mata dari radiasi komputer
F. Kegunaan Penelitian
Bab 2
Landasan Teori dan Hipotesis
A. Landasan Teori
Komputer merupakan peralatan yang selalu digunakan dalam setiap pekerjaan kantor, pabrik, kegiatan belajar mengajar bahkan dirumah-rumah pun sekarang sudah disediakan komputer, sehingga banyak orang harus bekerja di depan monitor komputer sepanjang hari. Untuk dapat melihat dengan jelas dan berakomodasi, mata kita dilengkapi tiga otot eksternal yang mengatur gerakan bola mata. Ketiga otot ini pulalah yang akan bekerja keras ketika anda bekerja selama di depan komputer. Bila sudah terlalu lelah, otot - otot mata akan semakin berkurang kekuatannya dan kemampuan fokus mata pun akan menurun. Bukan tidak mungkin Anda akan mengeluh sakit kepala, penglihatan menjadi kabur secara permanen sehingga harus memakai kacamata, ataupun malah menambah ukuran minus / plus kacamata anda.
a) Monitor Komputer
Definisi monitor atau biasa disebut VDU (Visual Display Unit) adalah instrumen yang di pergunakan sebagai salah satu output data informasi baik dalam bentuk teks maupun gambar dan fungsinya seperti di atas tadi yaitu menampilkan data teks atau gambar. Ukuran layar monitor pada umunya bervariasi mulai dari ukuran 14" 17" 21". Berdasarkan penelitian bahwa monitor yang sarankan bagi kesehatan adalah monitor yang mempunyai resolusi 1024x768 piksel ini
dimaksudkan kesehatan mata pengguna tidak cepat lelah dan tidak merusak mata.
Monitor – CRT
Monitor type CRT (Cathode Ray Tube) adalah monitor yang berbentuk cembung atau tabung. Type monitor CRT (cembung) pada masanya merupakan hal yang bisa di bilang barang lux (mewah) dan tidak dapat dipisahkan dari yang namanya komputer.
Monitor LCD
Monitor type LCD (Liquid Crystal Display) type monitor ini tidak menggunakan tabung dan grafis atau gambar yang di hasilkan mempunyai tingkat presisi yang cukup tinggi dan tentunya benar-benar datar. Teknologi yang di pergunakan disebut dengan kristal cair sebagai penghasil gambar monitor. Kelebihan monitor LCD adalah minimnya konsumsi energi yang digunakan juga memiliki kontras gambar yang lebih tajam dibandingkan dengan CRT.
No Parameter Monitor CRT Monitor LCD
Membuat mata lelah Lebih nyaman dimata 3 Bentuk Bentuk cenderung besar
dibandingkan LCD
Flat dan relatif lebih kecil dari CRT
4 Dead Pixel Tidak mengalami Dead Pixel
8 Sudut Pandang Tidak terbatas, sudut pandang besar kesehatan adalah monitor. Seperti kita ketahui, layar monitor memancarkan radiasi atau pemancaran partikel-partikel elementer dan energi radiasi. Energi radiasi dapat mengeluarkan elektron dari inti atom sehingga atom menjadi muatan positif dan disebut ion positif. Sementara itu, elektron yang dikeluarkan dapat tinggal bebas atau mengikat atom netral lainnya dan membentuk ion negatif. Hal ini dapat menimbulkan dampak buruk pada atom-atom di tubuh kita.
Radiasi yang dipancarkan monitor komputer antara lain berupa: 1. sinar-X
2. sinar ultraviolet 3. gelombang mikro
4. radiasi elektromagnetik frekuensi sangat rendah
mengandung satu susunan penembak elektron dan mengeluarkan berkas-berkas elektron yang diarahkan pada layar fluoresen. Bila berkas tersebut terkena cahaya, maka layar mengeluarkan sinar dengan gelombang yang lebih panjang. Pancaran elektron ini menimbulkan cahaya yang terang. Bergantung intensitas pancaran elektron tadi. Cahaya ini sangat cepat menghilang. Untuk itu pancaran elektron harus tetap menyapu layar secara teratur untuk mempertahankan bayangan yang terjadi. Ini biasa disebut penyegaran ulang atau “refresh’ layar. Monitor umumnya memiliki laju penyegaran (vertical scan rate) 60 hertz, yang maksudnya layar disegarkan kembali sebanyak 60 kali per detik. Jika laju penyegaran rendah, maka akan mengakibatkan layar tampak berkedip. Inilah yang membuat mata kita lelah.
c) Pengaruh Radiasi Monitor terhadap Mata
Kelelahan mata dan sakit kepala, merupakan keluhan yang paling banyak dikeluhkan para pemakai komputer, Computer Vision Sindrome ( CVS ) sendiri merupakan kelelahan mata yang dapat mengakibatkan sakit kepala, penglihatan seolah ganda, penglihatan silau terhadap cahaya di waktu malam, dan berbagai masalah penglihatan lainnya. Mata adalah organ tubuh yang paling mudah
mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar monitor. Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata.
Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan
menambah beban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada beban mata. Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan pada mata. Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata. Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan lebih cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar
monitor akan jarang berkedip sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata. Ruang
berpendingin (AC) akan lebih memperparah gesekan tersebut, karena udara ruangan ber AC akan kering sehingga air mata akan ikut menguap.
tinggi dan dalam waktu yang lama dapat menurunkan produksi hormon melatonin dan berpotensi menimbulkan berbagai keluhan, termasuk sakit kepala, pusing, dan keletihan, serta insomnia (susah tidur).
d) Cara Melindungi Mata dari Radiasi Monitor
Pengguna komputer sangat dianjurkan melindungi mata dari radiasi monitor pada komputer, caranya antara lain :
o Menggunakan pelindung layar komputer atau filter, pilih layar komputer yang tingkat radiasinya rendah seperti layar liquid crystal display (LCD), jaga jarak pandang mata dengan monitor yakni idealnya 45 cm.
o Sesuaikan posisi layar komputer dengan mata. Artinya jangan ketinggian dan jangan terlalu rendah karena bisa menyebabkan sakit pada leher. Jika posisi
monitor ketinggian dari pandangan mata akan menggangu pasokan udara ke otak. Untuk itu ebaiknya layar monitor diposisikan sejajar dengan pandangan mata. Guna mencegah kelelahan mata sebaiknya tempatkan monitor dengan posisi yang ergonomis. Monitor harus ditempatkan pada posisi 16-30 inci dari mata, tergantung seberapa besar layar. Umumnya posisi yang nyaman untuk menatap monitor adalah 20 hingga 26 inci.
o Bagi pengguna komputer jika jarang mengedipkan mata akan membuat
matanya menjadi kering. Karena itu sering berkedip, karena dengan berkedip mata akan mengeluarkan air mata yang akan menyebar ke seluruh permukaan kornea untuk menjaga mata tetap lembab dan jernih
o Hal penting lainnya adalah pencahayaan yang terlalu terang atau terlalu buram tidak baik bagi kesehatan mata. Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat mata menjadi silau, sedangkan pencahayaan yang terlalu buram membuat mata bekerja lebih keras untuk melihat. Hal ini akan membuat mata menjadi cepat lelah. Untuk itu, cobalah sesuaikan pencahayaan dan kontras monitor hingga mata bisa melihat dengan nyaman.
o Jangan lupa juga untuk menyesuaikan resolusi dengan karakter di monitor agar dokumen- dokumen mudah dibaca. Upaya lainnya jangan terus-terusan pandang layar komputer. Usahakan sediakan waktu beberapa menit untuk mengendorkan dan mengistirahatkan mata dengan mengalihkan perhatian. Ini akan mengurangi kepenatan mata dan otot. Segarkan mata dengan cara memandang ke ruangan lain atau memandang indahnya langit biru atau tanaman hijau.
B. Hipotesis
Bab 3
Metode Penelitian
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Gunadarma, Depok.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada Kamis, 28 November 2013.
B. Metode Penelitian
Sesuai dengan masalah serta tujuan yang hendak dicapai, maka tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pendeketan ini berasal dari suatu kerangka teori, maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalaman pribadi, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan beserta pemecahannya yang dibuat untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
C. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini, instrumen yang akan digunakan dalam
pengumpulan data adalah peneliti akan menggunakan pengalaman pribadi dan didukung dengan wawancara secara mendalam kepada para mahasiswa Universitas Gunadarma.
D. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini kegiatan analisis data dilakukan dengan
pengorganisasian data, membaca data secara berulang sampai peneliti menemukan data-data yang sesuai dengan apa yang diteliti. Selanjutnya adalah menguji
Bab 4
Hasil Penelitian
A. Jabaran Hasil Penelitian
Variabel bebas : Pengaruh Radiasi Monitor Komputer terhadap Mata. Variabel terikat : Kesehatan mata.
Variabel terkontrol : Pengguna komputer/user.
B. Hasil Penelitian
1. Respoden yang diuji yaitu antara usia 18-23 tahun.
2. Lebih banyak responden yang menggunakan komputer tidak sesuai dengan rekomendasi yaitu lebih dari 4 jam sebanyak 22 orang atau 73,3%, sedangkan responden yang mengunakan komputer sesuai dengan rekomendasi yaitu kurang dari 4 jam sebanyak 8 orang atau 26,7%.
3. Lebih banyak responden beristirahat kurang dari 15 menit setelah penggunaan komputer selama 2 jam secara bertutut-turut yang tidak sesuai dengan
rekomendasi dari National Institute of occupational safety and health (NIOSH) yaitu sebanyak 21 orang atau 70%, sedangkan responden beristirahat lebih dari 15 menit yang sesuai dengan rekomendasi NIOSH sebanyak 9 orang atau 30%.
4. Lebih banyak intensitas penerangan yang diukur lokal di meja kerja responden tidak sesuai standar yaitu kurang dari 300 lux sebanyak 20 titik pengukuran atau 66,7%, sedangkan intensitas penerangan yang sesuai dengan standar yaitu lebih dari 300 lux sebanyak 10 titik atau 33,3%.
5. Responden yang mengalami keluhan mata merah dan berair sebanyak 39,2%. Responden yang mengalami keluhan pandangan buram atau ganda sebanyak 13,1%. Responden yang mengalami keluhan perasaan mengantuk dan berat pada bagian mata sebanyak 17,3%. Responden yang mengalami keluhan mata tegang dan terasa sakit sebanyak 17,3%. Responden yang mengalami keluhan sakit kepala atau pusing sebanyak 13,1%.
6. Ada 23 orang atau 73,3% responden yang merasakan keluhan pada mata. Keluhan-keluhan yang dirasakan oleh responden akibat kelelahan mata sebagian besar terjadi pada saat bekerja sebanyak 60,8% dan setelah bekerja sebanyak 40,2%.
7. Lebih banyak responden yang mengalami kelelahan mata dengan pengukuran melalui reaction timer lebih dari 240 mili detik sebanyak 19 orang atau 63,3% dan responden yang tidak mengalami kelelahan mata dengan pengukuran melalui reaction timer kurang dari 240 mili detik sebanyak 11 orang atau 36,7%.
10. Ada hubungan yang signifikan antara frekuensi istirahat dengan kelelahan mata.
Bab 5
Penutup
A. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian “Pengaruh Radiasi Monitor Komputer terhadap Mata” Pada Pengguna Komputer di Universitas Gunadarma yang dilaksanakan pada tanggal 28 November 2013, maka saya mengambil kesimpulan bahwa :
Pengaruh Radiasi Monitor Komputer terhadap Mata Responden yaitu mencapai 29 orang (80,5 %).
B. SARAN
Kepada seluruh pengguna komputer khususnya mahasiswa/i smk sore tulungagung agar selalu memperhatikan kenyaman dan keamanan saat beraktifitas dengan menggunakan komputer, seperti :
a. Pencahayaan ruangan yang mendukung sehingga layar monitor komputer tidak terlihat silau saat digunakan agar tidak menambah beban mata dan
menimbulkan mata menjadi lelah.
Daftar Pustaka
Situs Web :
1. http://flamboyan68.blogspot.com/2013/10/mengenal-monitor-lcd-led-dan-crt.html
2. http://melawiraya.wordpress.com/2008/10/31/bahaya-radiasi-monitor-komputer-terhadap-kesehatan-mata/
3. http://risky-nurlia.blogspot.com/2011/12/pengaruh-radiasi-layar-monitor-terhadap.html