• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN DAN PEMASARAN MENDEFINISIKAN PEMAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN DAN PEMASARAN MENDEFINISIKAN PEMAS"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MENDEFINISIKAN PEMASARAN UNTUK

ABAD KE-21

DISUSUN OLEH: HERI SUANTOSA

NIM: 14622290

MATA KULIAH: MANAJEMEN PEMASARAN DOSEN PENGASUH: SELVI FAUZAR, S.E., M.M.

KELAS P3

JURUSAN AKUNTANSI

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan makalah MENDEFINISIKAN PEMASARAN UNTUK ABAD KE-21 dengan baik.

Dalam era globalisasi dewasa ini, konsep pemasaran terus mengalami perkembangan. Segala bentuk kegiatan organisasi, baik formal maupun informal, memerlukan kegiatan pemasaran dalam rangka memperkenalkan produk mereka. Pemasaran telah menjadi elemen penting dalam mendukung kesuksesan suatu bisnis. Makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan untuk lebih mengenal dan memahami konsep-konsep pemasaran pada era modern ini.

Dalam penulisan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini berkat bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Selvi Fauzar, S.E., M.M. selaku dosen pengasuh mata kuliah Manajemen Pemasaran yang telah memberikan masukan dan sarannya yang sangat membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini.

2. Orang tua yang selalu memberikan dukungan dan dorongannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

3. Teman-teman mahasiswa kelas P/3 Akuntansi yang juga telah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian makalah ini.

(3)

memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi penyempurnaan makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.

Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya dan para pembaca pada umumnya. Semoga materi yang disampaikan dalam makalah ini dapat menjadi sumbangan pemikiran dan tambahan pengetahuan bagi kita semua.

Tanjungpinang, September 2015

(4)
(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iii

BAB I. PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 2

1.3 Tujuan Penulisan... 2

BAB II. PEMBAHASAN... 3

2.1 Ruang Lingkup Pemasaran... 3

2.1.1.Definisi Pemasaran... 3

2.1.2.Objek dan Subjek Pemasaran... 4

2.1.3.Pemasaran dalam Praktik... 5

2.2 Konsep Inti dalam Pemasaran... 5

2.2.1.Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan... 5

2.2.2.Nilai dan Kepuasan... 6

2.2.3.Lingkungan Pemasaran... 6

2.3 Realitas Pemasaran Baru... 8

2.3.1.Kemampuan Baru Konsumen... 8

2.3.2.Kemampuan Baru Perusahaan... 8

2.4 Orientasi Perusahaan terhadap Pasar... 9

2.4.1.Konsep Produksi... 9

2.4.2.Konsep Produk... 9

2.4.3.Konsep Penjualan... 10

2.4.4.Konsep Pemasaran... 10

(6)

2.5 Tugas Manajemen Pemasaran... 12

2.5.1.Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran... 12

2.5.2.Membentuk Penawaran Pasar... 12

2.5.3.Menciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang... 12

BAB III PENUTUP... 13

3.1 Kesimpulan... 13

3.2 Saran... 13 DAFTAR PUSTAKA

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Pujatama: 2013, pemasaran, seperti halnya dengan ilmu pengetahuan, bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan. Perubahan dalam dunia pemasaran merupakan suatu keharusan lantaran dunia bisnis sebagai induk dari pemasaran, terus menerus berubah menyesuaikan diri dengan kemajuan zaman. Walaupun mengalami perubahan, pemasaran tidak bisa melepaskan diri dari tiga komponen yang selalu menyertainya yaitu konsumen, kompetitor dan perusahaan.

Menurut Triani: 2013, pasar global dan persaingan usaha yang semakin kompetitif tersebut membawa dampak yang besar dalam hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya. Sebagai contoh, tuntutan konsumen makin besar, mereka tidak lagi sekedar menginginkan produk atau jasa yang berkualitas dengan harga murah tetapi juga sangat mengharapkan kecepatan penyampaian, fleksibilitas, dan layanan pelanggan (customer service) yang unggul.

Selanjutnya menurut Triani: 2013, dalam membeli suatu produk, pelanggan selalu berupaya memaksimalkan nilai (value) yang dirasakan di saat menghadapi berbagai macam pilihan produk, merek, harga dan penjual. Konsumen akan memilih penawaran yang memberikan nilai (customer delivered value) tertinggi dengan cost yang rendah yang tentunya ada realitas kendala berupa biaya informasi, terbatasnya pengetahuan, mobilitas dan pendapatan.

(8)

dapat memahami bagaimana kejadian-kejadian yang ada di berbagai penjuru dunia mempengaruhi pasar domestik dan peluang pencarian terobosan baru, dan tentu saja bagaimana perkembangan-perkembangan tersebut akan mempengaruhi pola pemasaran perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, rumusan masalah dalam makalah ini antara lain:

1.2.1 Apa sajakah ruang lingkup pemasaran? 1.2.2 Bagaimanakah konsep inti dalam pemasaran? 1.2.3 Bagaimanakah realitas pemasaran pada masa kini?

1.2.4 Bagaimanakah konsep para pemasar agar dapat beroperasi secara konsisten?

1.2.5 Apa sajakah tugas dan tanggungjawab dari manajemen pemasaran?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai melalui penulisan makalah ini antara lain:

1.3.1.Mengetahui ruang lingkup pemasaran. 1.3.2.Memahami inti-inti dari konsep pemasaran.

1.3.3.Memahami kenyataan pemasaran yang ada pada masa kini. 1.3.4.Mengetahui evolusi gagasan-gagasan pemasaran.

1.3.5.Mengetahui tugas-tugas dari manajemen pemasaran.

(9)

BAB II distribusi, yaitu segala kegiatan untuk menyampaikan barang-barang ke tangan konsumen rumah tangga dan ke konsumen industri.

Menurut Hermawan Kartajaya (2002) dalam Andriyani: 2013, pemasaran diartikan sebagai :

a. Menghubungankan penjual dan pembeli potensial.

b. Menjual barang dan barang tersebut tidak kembali ke orang yang menjualnya.

c. Memberikan standar kehidupan.

d. Sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan values dari inisiator kepada stakeholder.

(10)

Selanjutnya menurut Kotler (2009: 5), manajemen pemasaran terjadi ketika setidaknya satu pihak dalam sebuah pertukaran potensial berpikir tentang cara-cara untuk mencapai respon yang diinginkan pihak lain. Karenanya kita memandang manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

2.1.2. Objek dan Subjek Pemasaran

Beberapa entitas yang ditawarkan oleh pemasaran, menurut Kotler (2009: 6-7), di antaranya sebagai berikut:

a. Barang dan jasa. Barang-barang fisik merupakan bagian terbesar dari usaha produksi dan pemasaran kebanyakan negara. Apabila ekonomi sudah maju, maka semakin besar porsi aktivitas ekonomi yang berfokus pada produksi jasa.

b. Acara. Pemasar mempromosikan acara berdasarkan waktu, seperti pameran dagang, pertunjukkan seni, dan ulang tahun perusahaan. c. Tempat. Kota, negara bagian, kawasan, dan seluruh bangsa bersaing

secara aktif untuk menarik turis, pabrik, kantor pusat perusahaan, dan pemukim baru. Pemasar tempat mencakup spesialis pengembangan ekonomi, agen real estate, bank komersial, asosiasi bisnis local, serta agen periklanan dan hubungan masyarakat.

d. Properti. Properti adalah hak kepemilikan tak berwujud atas properti yang sebenarnya (real estate) atau properti financial (saham dan obligasi). Properti dibeli dan dijual, dan pertukaran ini membutuhkan pemasaran.

e. Ide dan informasi. Perusahaan yang menjual produk fisik dapat menambah nilai melalui penggunaan informasi. Selain itu, setiap

(11)

penawaran pasar mengandung sebuah idea tau gagasan dasar. Produk dan jasa adalah landasan untuk mengembangkan ide.

Selanjutnya menurut Kotler (2009: 8-10), pemasar (marketer) adalah seseorang yang mencari respon—perhatian, pembelian,

dukungan, sumbangan—dari pihak lain yang disebut prospek (prospect). Jika dua pihak ingin menjual sesuatu satu sama lain, kita menyebut kedua pihak tersebut pemasar. Pemasar sering menggunakan istilah pasar (market) untuk mencakup berbagai pengelompokkan pelanggan. Beberapa pasar pelanggan kunci di antaranya pasar konsumen, pasar bisnis, pasar global, dan pasar nirlaba.

2.1.3. Pemasaran dalam Praktik

Menurut Kotler (2009: 10-11), perusahaan umumnya membentuk departemen pemasaran guna bertanggung jawab untuk menciptakan serta memberikan nilai kepada pelanggan. Namun, pemasaran tidak lagi hanya dilakukan oleh departemen pemasaran saja, tetapi harus memengaruhi setiap aspek dari pengalaman pelanggan. Artinya, pemasar harus mengelola dengan baik setiap titik kontak dengan pelanggan yaitu layout took, desain kemasan, fungsi produk, pelatihan karyawan, metode pengiriman, dan logistik. Pemasaran juga harus benar-benar terlibat dalam aktivitas manajemen umum yang penting, seperti inovasi produk dan pengembangan bisnis baru.

2.2 Konsep Inti dalam Pemasaran

2.2.1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan

(12)

kemampuan untuk membayar. Dalam hal ini, pemasar, bersama dengan faktor lainnya mempengaruhi keinginan. Untuk memperoleh keuntungan, perusahaan harus membantu pelanggan dalam mempelajari apa yang mereka inginkan.

(13)

2.2.2. Nilai dan Kepuasan

Menurut Kotler (2009: 14), penawaran akan berhasil jika memberikan nilai dan kepuasan kepada pembeli sasaran. Nilai mencerminkan sejumlah manfaat, baik yang berwujud maupun tidak berwujud, dan biaya yang dipersepsikan oleh pelanggan. Nilai adalah kombinasi dari kualitas, pelayanan, dan harga, yang disebut juga “tiga elemen nilai pelanggan”. Kepuasan mencerminkan penilaian seseorang tentang kinerja produk anggapannya (atau hasil) dalam kaitannya dengan ekspektasi.

2.2.3. Lingkungan Pemasaran

Menurut Simanullang: 2012, lingkungan pemasaran suatu perusahaan meliputi pelaku-pelaku (aktor) dan kekuatan-kekuatan yang berada di luar fungsi manajemen pemasaran perusahaan yang akan mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan membina transaksi yang berhasil dengan para pelanggan sasarannya, meliputi :

a. Lingkungan mikro, yaitu berbagai kekuatan yang dekat dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pelanggan, terdiri dari :

 Perusahaan. Dalam merumuskan rencana pemasaran harus memperhitungkan kelompok-kelompok lainnya dalam perusahaan misalnya manajemen puncak, keuangan, produksi dan lain-lain. Bagian-bagian ini membentuk suatu lingkungan mikro suatu perusahaan untuk perencana pemasaran.

 Pemasok, adalah perusahaan bisnis dan perorangan yang menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan pesaingnya untuk memproduksi barang dan jasa tertentu.

(14)

perusahaan distribusi fisik, biro jasa pemasaran, konsultan pemasaran, dan perantara keuangan, meliputi bank, perusahaan kredit, perusahaan asuransi, dan lain-lain.

 Pelanggan, yaitu sejumlah individu, kelompok, organisasi yang mengkonsumsi suatu produk. Perusahaan dapat beroperasi pada lima jenis pasar, yaitu pasar konsumen, pasar industri, pasar reseller, pasar pemerintah, dan pasar internasional.

 Pesaing, yaitu individu, kelompok, organisasi yang sama-sama melakukan pemasaran kepada konsumen.

 Masyarakat (publik), yaitu suatu kelompok yang memiliki minat nyata atau potensial yang berpengaruh terhadap kemampuan organisasi untuk mencapai sasarannya.

b. Lingkungan makro, yaitu kekuatan masyarakat yang lebih luas yang mempengaruhi seluruh lingkungan mikro pemasaran perusahaan yang mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap pemasaran. Lingkungan makro terdiri dari :

 Demografi, adalah bidang studi tentang populasi manusia menurut besar, kepadatan, lokasi, umur, jenis kelamin, pekerjaan, dan statistik lainnya.

 Geografi, yaitu lingkungan yang dibedakan berdasarkan letak wilayah.

 Ekonomi, yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pembelanjaan konsumen. Daya beli total tergantung pada pendapatan, harga, tabungan, dan kredit pada waktu yang bersangkutan. Pemasar harus mengetahui kecenderungan utama dalam pendapatan, dan harus selalu sadar akan adanya pola pembelanjaan konsumen yang terus berubah.

 Lingkungan teknologi, yaitu terdiri dari kekuatan-kekuatan yang mempengaruhi teknologi baru, yang menciptakan produk baru dan peluang-peluang pasar yang baru.

(15)

 Politik. Lingkungan ini terdiri dari undang-undang, instansi pemerintah, dan kelompok penekan yang mempengaruhi dan membatasi organisasi dan pribadi dalam masyarakat. Kecenderungan politik utama yang mempengaruhi manajemen pemasaran adalah undang-undang yang mengatur perusahaan dan perubahan pelaksaan undang-undang serta pertumbuhan kelompok pembela kepentingan public

 Lingkungan budaya (cultural) terdiri dari lembaga-lembaga dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar, persepsi, preferensi, dan perilaku masyarakat.

2.3 Realitas Pemasaran Baru

2.3.1. Kemampuan Baru Konsumen

Menurut Firnando: 2013, pelanggan masa kini menganggap perbedaan produk yang satu dengan produk yang lain hanya beda tipis sehingga mereka kurang royal terhadap suatu merek. Konsumen semakin peka terhadap harga dan kualitas dan pencarian mereka akan nilai. Yang dulu tidak di miliki konsumen namun kini dimiliki antara lain:

a. Peningkatan yang berarti dalam hal daya beli. b. Ragam barang dan jasa yang lebih banyak.

c. Sejumlah besar informasi hampir tentang apa saja.

d. Kemudahan yang lebih besar dalam memesan dan menerima pesanan.

e. Kemampuan untuk membandingkan catatan tentang produk dan jasa. f. Suara yang lebih kuat untuk memengaruhi teman sepergaulan dan

pendapat umum.

2.3.2. Kemampuan Baru Perusahaan

(16)

a. Pemasar dapat menggunakan internet sebagai saluran informasi dan penjualan yang kuat, memperluas jangkauan geografis mereka untuk memberikan informasi kepada pelanggan dan mempromosikan bisnis dan produk mereka di seluruh dunia.

b. Para peneliti dapat mengumpulkan informasi yang lebih lengkap dan kaya tentang pasar, pelanggan, prospek dan pesaing.

c. Pemasaran target dan komunikasi dua arah menjadi lebih mudah berkat perkembangan majalah minat khusus, saluran TV, dan kelompok diskusi internet.

d. Pemasar dapat mengirimkan iklan, kupon, dan informasi kepada pelanggan yang memintanya.

e. Manager dapat memperbaiki pembelian, perekrutan, pelatihan, dan komunikasi internal serta eksternal.

f. Perusahaan juga dapat merekrut karyawan baru secara online.

2.4 Orientasi Perusahaan terhadap Pasar 2.4.1. Konsep Produksi

Menurut Kotler (2009: 19), konsep produksi adalah konsep tertua dalam bisnis. Konsep ini menyatakan bahwa konsumen lebih menyukai produk yang tersedia dalam jumlah banyak dan tidak mahal. Para manajer dari bisnis yang berorientasi pada produksi berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produk yang tinggi, biaya rendah dan distribusi massal.

2.4.2. Konsep Produk

Menurut Kotler (2009: 19), konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja atau fitur inovatif terbaik. Manajer dari organisasi ini berfokus untuk membuat produk yang unggul dan senantiasa memutakhirkannya. Suatu produk baru tidak akan sukses jika tidak didukung oleh harga, distribusi, iklan, dan penjualan yang tepat.

(17)

2.4.3. Konsep Penjualan

Menurut Andriyani: 2013, orientasi pasar tidak lagi pada jumlah produk yang banyak atau pengembangan kualitas produk, namun bagaimana cara menjual produk tersebut. Mulai saat itu, para pemasar memperkenalkan produk ke konsumenya melalui distribusi, promosi, periklanan, dan public relations. Contoh Ford, General Motor, Chysler tidak hanya memproduksi mobil dalam jumlah banyak dengan berbagai macam tipe dan keunggulannya, namun berkonsentrasi pada penjualan.

Menurut Kotler (2009: 19-20), konsep penjualan beranggapan bahwa konsumen dan bisnis, jika dibiarkan tidak akan membeli cukup banyak produk organisasi. Karenanya, organisasi tersebut harus melakukan upaya penjualan dan promosinya yang agresif. Konsep penjualan berfokus pada kebutuhan penjual. Penjualan didasarkan oleh kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang.

2.4.4. Konsep Pemasaran

Menurut Andriyani: 2013, membangun kepuasan konsumen menjadi tujuan utama melalui kualitas, pelayanan, dan nilai.Contoh Ford, General Motor, Chysler memproduksi mobil dengan kualitas prima ditambah pelayanan istimewa yang memunculkan istilah baru seperti pelayanan purna jual, 24 jam service, saluran hotline atau gratis spare part yang kesemuanya demi kepuasan konsumen.

(18)

pelanggan melalui produk dan hal-hal yang berhubungan dengan menciptakan, menghantarkan, dan akhirnya mengkonsumsinya.

2.4.5. Konsep Pemasaran Holistik

Menurut Kotler (2009: 20-21), trend dan kekuatan yang menentukan abad ke-21 juga mengarahkan perusahaan-perusahaan bisnis pada serangkaian kepercayaan dan praktik baru. Para pemasar terbaik masa kini memahami kebutuhan untuk memiliki pendekatan yang lebih lengkap dan kohesif. Konsep pemasaran holistik didasarkan atas pengembangan, desain, dan pengimplementasian program pemasaran, proses dan aktivitas-aktivitas yang menyadari keluasan dan sifat saling ketergantungannya.

Menurut Firnando: 2013, konsep pemasaran holistik di bedakan ke dalam beberapa bentuk:

a. Pemasaran hubungan

Tujuan kunci pemasaran ini adalah mengembangkan hubungan yang dalam dan bertahan lama dengan orang dan organisasi yang dapat secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kesuksesan aktivitas pemasaran perusahaan tersebut. Hasil akhir dari pemasaran hubungan adalah aset perusahaan yang unik yang disebut jaringan pemasaran.

Tujuan lainnya dari pemasaran hubungan adalah menempatkan penekanan yang lebih besar pada kegiatan mempertahankan pelanggan. Perusahaan membangun pangsa pelanggan dengan menawarkan variasi barang yang lebih banyak kepada pelanggan yang sudah ada.

b. Pemasaran terintegrasi

Tugas pemasar adalah merencanakan aktivitas-aktivitas pemasaran dan membentuk program pemasaran yang terintegrasi penuh untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan menghantarkan nilai kepada

(19)

pelanggan. Menurut Kotler (2009: 24), dua tema kunci dari pemasaran terintegrasi adalah banyak aktivitas pemasaran yang berbeda-beda mengomunikasikan dan menyampaikan nilai dan ketika dikoordinasikan, aktivitas pemasaran memaksimalkan efek gabungannya. Perusahaan sukses memuaskan kebutuhan pelanggan dan melampaui ekspektasi mereka secara ekonomis dan nyaman dengan komunikasi yang efektif.

c. Pemasaran Internal

Pemasaran holistik mencakup pula pemasaran internal, memastikan bahwa setiap orang dalam organisasi menganut prinsip pemasaran yang tepat, terutama manajemen senior. Pemasaran internal adalah tugas merekrut, melatih, dan memotivasi karyawan-karyawan yang kompeten, yang ingin melayani pelanggan dengan baik.

2.5 Tugas Manajemen Pemasaran

2.5.1. Mengembangkan Strategi dan Rencana Pemasaran

Menurut Dani: 2013, manajemen pemasaran mengidentifikasi potensi peluang jangka panjangnya sesuai dengan pengalaman pasar dan kompetensi. Apapun arah yang di pilihnya, harus dapat mengembangkan pemasaran konkrit yang merinci strategi dan taktik pemasaran yang maju.

2.5.2. Membentuk Penawaran Pasar

Menurut Dani: 2013, inti dari progam pemasaran adalah penawaran produk perusahaan yang berwujud yang mencakup kualitas, produk, desain fitur dan kemasan, untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Penetapan harga sangat penting dan harus sesuai dengan nilai tawaran konsumen agar tidak beralih ke produk lain.

2.5.3. Menciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang

(20)

panjang dan perlu mempertimbangkan peluang dan tantangan global yang terus berubah. Manajemen pemasaran membentuk suatu organisasi pemasaran yang mampu mengimplementasikan rencana pemasaran. cara-cara untuk mencapai respon yang diinginkan pihak lain. Karenanya kita memandang manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

Evolusi gagasan-gagasan pemasaran meliputi konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran hingga pada abad ke-21 ini, konsep pemasaran yang mengarahkan perusahaan pada serangkaian kepercayaan dan praktik baru, yaitu konsep pemasaran holistik. Konsep pemasaran holistik mencakup pemasaran hubungan, pemasaran terintegrasi dan pemasaran internal.

Beberapa tugas dan tanggung jawab manajemen pemasaran di antaranya mengembangkan strategi dan rencana pemasaran, membentuk penawaran pasar dan menciptakan pertumbuhan jangka panjang.

3.2 SARAN

Pada masa kini, perusahaan harus meningkatkan kualitas produknya dan mencapai efisiensi produksi agar dapat bersaing di pasar. Salah satu aspek penting dalam mencapai kesuksesan tersebut adalah pemasaran. Perusahaan harus mampu memanfaatkan kemajuan teknologi

(21)
(22)

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Andriyani, Friska Amelia. 2013. Makalah Manajemen Pemasaran. Tersedia di

http://friskameliandriyani.blogspot.com/2013/10/makalah-manajemen-pemasaran_6117.html. Diakses pada tanggal 8 September 2015.

Dani, Vina. 2013. Pemasaran Abad 21. Tersedia di

http://tugas-kuliah-mangement.blogspot.co.id/2013/10/pemasaran-abad-21.html. Diakses pada

tanggal 11 September 2015.

Firnando, Deni. 2013. Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke-21. Tersedia di

http://tugaskuliahdeni.blogspot.com/2013/12/mendefinisikan-pemasaran-untuk-abad-ke.html. Diakses pada tanggal 8 September 2015.

Pujatama, Puput. 2013. Online Marketing Strategi Pemasaran di Era Global. Tersedia di

http://pakpepego.blogspot.com/2013/05/online-marketing-strategi-pemasaran-di.html. Diakses pada tanggal 8 September 2015.

Simanullang, Nelva. 2012. Lingkungan Pemasaran (Makro dan Mikro). Tersedia

di

http://nelvasimanullang.blogspot.co.id/2012/12/lingkungan-pemasaran-makro-dan-mikro.html. Diakses pada tanggal 11 September 2015.

Triani, Mutiara Wang. 2013. Dasar Pemasaran. Tersedia di

http://mutiarayuang18.blogspot.com/2013/05/dasar-pemasaran.html.

Diakses pada tanggal 9 September 2015.

Referensi

Dokumen terkait

Penataan penggal jalan DR Rajiman adalah suatu upaya pengembangan kawasan untuk meningkatkan kualitas kawasan koridor Jalan DR.Rajiman yang terletak di antara Kelurahan Laweyan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Jimbaran dan Lokal memberikan hasil berat polong segar per tanaman yaitu 61, 45 g dan 47,88 g lebih tinggi daripada varietas

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Hal diatas sejalan dengan yang diungkapkan oleh Pramudia (2006) dalam jurnal yang menyatakan bahwa, tujuan dari kegiatan orientasi peserta didik baru antara lain agar

Bentuk asuransi keluarga syari'ah dilakukan menurut aturan- aturan sebagai berikut: (1) Peserta asuransi bebas memilih salah satu jenis atau produk asuransi keluarga yang ada,

Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar selenium dengan kadar TSH ( r = 0.384; p = 0.001) pada anak sekolah di daerah endemik GAKI, tetapi tidak terdapat hubungan

melaporkan keberhasilan pengobatan RDEB pada dua ekor anjing untuk percobaan terapi gen secara ex vivo menggunakan vektor retrovirus yang membawa gen cDNA COL7 wild-type anjing

Laporan akhir ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III pada jurusan Teknik Elektro Program studi Teknik Listrik Politeknik Negeri Sriwijaya