• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laju Reaksi KIMIA Di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Laju Reaksi KIMIA Di Indonesia"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

Kelompok 3

Annisa Nurhidayati

Argy Fadillah Valon

Barron Benvico M.

Fanti Afna utri

Hariz Aff riyoga

M. Hafdh Raditya

Salfarras Rafiandra Aqil

Sri Aji Cakraningrum

KiMiAkImIaKmIaKiMiAkImIa

(2)

Laju

(3)

ENGERTIAN LAJU REAKSI

Laju Reaksi :

“Berkurangnya jumlah pereaksi untuk setiap satuan waktu atau bertambahnya konsentrasi hasil reaksi setiap satu satuan waktu”

(4)

Laju Reaksi dapat dinyatakan sebagai

berikut :

Laju Reaksi =

atau

Laju Reaksi =

(5)

Reaktan(pereaksi)

produk (hasil

reaksi)

A

B

Laju reaksi = atau laju

reaksi =

 

t A  

 

(6)
(7)
(8)

Contoh :

Data percobaan laju reaksi untuk

konsentrasi reaktan dan produk sebagai fungsi waktu pada suhu 300C

untuk reaksi, 2NOWaktu 2(g)  2NO(g) + O2(g)

(detik) (NO2), M (NO), M (O), M

0 100 0 0

50 79 21 10

100 65 35 18

(9)

embahasan 2NO

2(g)

2NO

(g)

+ O

2(g)

Laju reaksi setelah 50 detik, dapat dinyatakan

(10)

embahasan

Laju reaksi setelah 50 detik, dapat dinyatakan

(11)
(12)

Orde Reaksi

Orde

reaksi

adalah

bilangan

pangkat dari faktor konsentrasi

dalam persamaan laju reaksinya.

(13)

Orde Reaksi

Orde reaksi 0

: laju reaksi tidak

bergantung pada konsentrasi

(14)

Orde Reaksi

Orde reaksi 1 : laju reaksi berbanding

lurus dengan konsentrasi pereaksi

(15)

Orde Reaksi

Orde reaksi 1 : laju reaksi berbanding

lurus dengan konsentrasi pereaksi

(16)

Orde Reaksi

Orde reaksi 2: ada reaksi orde dua, kenaikan laju reaski akan sebanding dengan kenaikan konsentrasi pereaksi pangkat dua.

(17)

ersamaan Laju Reaksi

Untuk reaksi A + B C,

ersamaan laju reaksi nya adalah :

v = k [A]

m

[B]

n

Orde reaksi = m

+

n

Keterangan :

v = laju reaksi ( mol dm-3 det-1 )

k = tetapan laju reaksi

m = tingkat reaksi (orde reaksi) terhadap A

n = tingkat reaksi (orde reaksi) terhadap B

[A] = konsentrasi awal A ( mol dm -3)

(18)

Cara Menentukan Orde

Reaksi

Jika tahap – tahap reaksi diketahui, maka orde reaksi terhadap masing – masing zat adalah koefsien tahap yang paling lambat.

Konsentrasi zat tersebut dinaikkan

(19)

C

O

N

T

O

H

1. Data percobaan untuk reaksi A + B AB

ersamaan laju reaksi adalah ???

NO. [A] [B] v(M/s) 1.

2. 3.

10 30 10

5 5 20

(20)

pEmBaHaSaN

Orde 2 terhadap [A] Orde 2 terhadap [B]

(21)

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Laju Reaksi

1. Konsentrasi

2. Luas Permukaan

3. Suhu

(22)

K

o

n

s

e

n

t

r

a

s

i

R

e

a

k

s

i

Konsentrasi Tinggi

Konsentrasi Rendah

Semakin banyak partikel atom / molekul berarti semakin banyak peluang

terjadinya tumbukan efektif sehingga

(23)

Kalsium karbonat (CaCO3) dengan massa yang sama direaksikan dengan asam

klorida (HCl) 1M, 2M, 3M.

CaCO

3

1M

HCl

HCl

2M

3M

HCl

Maka HCl 3M akan lebih cepat bereaksi

(24)

semakin luas permukaan sentuh, semakin banyak tempat terjadinya tumbukan antaramolekul yang bereaksi,

sehingga laju reaksi lebih cepat berlangsung.

Asam klorida (HCl) dengan konsentrasi yang sama di reaksikan dengan Besi (Fe)

bongkahan, lempengan, dan serbuk

dengan massa yang sama.

1

2

3

Fe serbuk akan lebih cepat

bereaksi

L

u

a

s

(25)

S

u

h

u

Suhu Tinggi

Suhu Tinggi Suhu Rendah

Energi Kinetik artikel

Meningkat

artikel Bergerak Cepat

Energi Kinetik artikel

Yang bergerak itu Tinggi

(26)

Mereaksikan logam magnesium (Mg) dengan massa yang sama dengan asam

klorida,

25°C

35°C

45°C

1 2 3

maka pada suhu yang lebih tinggi logam Mg akan lebih cepat habis bereaksi

(27)

S

u

h

u

Bila pada setiap kenaikan  toC suatu reaksi

(28)

S

u

h

u

Laju suatu reaksi menjadi dua kali lebih cepat pada setiap kenaikan suhu 10oC. Bila pada suhu

20oC reaksi berlangsung dengan laju reaksi 2 x

10-3 mol/L detik, maka berapa laju reaksi yang

terjadi pada suhu 50oC.

(29)

Energi engaktifan /

Energi Aktivasi

adalah energi minimal yang

(30)

E

N

E

r

g

i

aktiv

a

s

i

&

k

a

t

a

l

is

Reaksi Eksoterm Reaksi Endoterm Ea

H

Ea

H

A + B c + Q R AB*

A B

C Q

Q*

(31)

Katalis adalah suatu zat yang

memercepat laju reaksi kimia pada

suhu tertentu, tanpa mengalami

mengalami perbuahan atau terpakai

oleh reaksi itu sendiri

Energi Aktivasi Jalur reaksi

yang

ditambahka n katalis

Energi Aktivasi Jalur reaksi

yang

ditambahka n katalis

Energi Aktivasi Jalur reaksi

biasanya

Energi Aktivasi Jalur reaksi

biasanya

k

a

t

a

l

is

(32)

Produk

Ea Ea1

ΔH = + Reaksi

Energi

Reaktan

(33)

Teori

(34)

Teori Tumbukan

Suatu zat dapat bereaksi dengan zat lain apabila partikel-partikelnya saling bertumbukan.

Menghasilkan energi untuk memulai terjadinya reaksi.

Disebabkan oleh karena partikel-partikel (molekul-molekul) zat selalu bergerak dengan arah yang tidak teratur.

Hanya tumbukan yang menghasilkan energi yang

(35)

ENERA

AN

(36)

1.Laju reaksi yang berkaitan dengan luas bidang permukaan

oIbu di rumah atau pedagang bubur kacang mengiris terlebih dahulu gula merah yang akan di masukan ke dalam bubur kacang.

o enduduk pedesaan membelah kayu gelondongan menjadi beberapa

bagian sebelum dimasukkan ke dalam tungku perapian.

o enjual gado-gado, lontong, dan pecel terlebih dulu menggerus kacang goreng sebelum dicampurkan dengan bahan lain.

oDalam pembuatan kertas, bahan baku pembuat kertas digerus terlebih

dahulu untuk membuat bubur kertas. Agar memperluas pemukaan bidang sentuh sehingga campuran menjadi homogen danreaksi berlangsung sempurna.

oBahan baku yang sering di tambang, tersedia dalam bentuk

(37)

A. Industri pembuatan amonia

o Amonia meruapakan zat kimia yang

digunakan sebagai bahan baku pada pupuk dan pabrik peledak.

o ada sushu kamar (25 C) reaksi berlangsung lambat. Untuk mempercepatnya harus

menggunakan katalis.

o Katalis ini ditemukan oleh ahli kimia jerman, fritz haber pada 1905. Sehingga proses ini dinamakan proses haber.

o Katalis yang digunakan adalah logam besi yang merupakan katalis heterogen.

(38)

2. Laju reaksi dengan katalis, biasanya

konsep ini di pakai untuk industri

B. Industri pembuatan asam nitrat

ometode yang sering digunakan dalam industri asam nitrat adalah metode proses ostwald, yang dikembangkan oleh ahli kimia jerman, wilhelm ostwald.

oBahan baku industri asam nitrat adalah amonia. Mula-mula, amonia

dibakar pada suhu 800 C.

oOksida NO terbentuk teroksida dengan cepat membentuk NO.

okemudian gas NO diserap oleh air menghasilkan asam nitrit dan asam nitrat.HNO diubah mnjadi HNO (g) melalui persamaan,

(39)

C. Industri Perminyakan

o Kebutuhan akan bensin meningkat

seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, Itulah sebabnya perlu dilakukan pengembangan

metode distilasi yang menghasilkan bensin.

o Metode yang dikembangkan tersebut,

yaitu pemecahan katalis dan alkilasi.

o Katalis yang digunakan, diantaranya

asam, oksida alumunium, silikon, dan krom.

(40)

Terima

(41)
(42)

ada percobaan reaksi antara lgam alumunium dan asam sulfat sesuai ersamaan reaksi :

AAl(s) + 3H2SO(aq) → Al2(SO4)3(Aq) + 3H2(g)

Gas hidrogen ditamung dan diukur volumenya ada temperatur yang tetap. Data pengukuran tiap waktu sesuai tabel

Laju reaksi pembentukan gas hidrgen setelah 30 detik sebesar ?

A. 0,83 mL/detik D. 2,50 mL/detik B. 1,33 mL/detik E. 7,50 mL/detik C. 2,6 7 mL/detik

No

. Waktu reaksi (detik) Volume gas (mL)

1 0 0

2 15 40

3 30 80

(43)

erhatikan gambar pelarutan 50 gram gula dalam air berikut!

Laju yang hanya dipengaruhi oleh suhu terdapat pada gambar nomer?

a. I terhadap 2 d. 3 terhadap 5 b. I terhadap 4 e. 4 terhadap 5 c. I terhadap 3

1 2 3 4 5

25⁰C 25⁰C 50⁰C 50⁰C 50⁰C

(44)

1. 1 gr Zn 3. 2 gr Zn 5. 2 gr Zn

HCL 0,5 m HCl 1 m HCL 2m

t= 25˚C t= 27˚C t= 27˚C

2. 1 gr Zn 4. 1 gr Zn

HCl 1 m HCL 0,5 m

t= 28˚ C t= 25˚C

Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh konsentrasi terdapat pada gambar

(45)

Sebanyak 2gr logam seng direaksikan dengan larutan asam sulfat dengan berbagai kondisi sebagai berikut:

1 2 3 4 5

30˚C 30˚C 30˚C 50˚C 50˚C H₂SO₄ 3M H₂SO₄ 3M H₂SO₄ 4M H₂SO₄ 3M H₂SO₄ 3M

Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh konsentrasi terdapat pada nomor ?

(46)

80. Perhatikan gambar reaksi CaCo3 dengan larutan 10 ml HCl berikut !

(1) (2) (3) (4) (5)

(47)

81. Perhatikan percobaan berikut

(1) (2) (3)

(4) (5)

Sebanyak 5gr logam magnesium masing-masing dilarutkan dalam 5 wadah yang berbeda . Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh konsentrasi pada tabung nomer

A.1 terhadap 2 D. 3 terhadap 4 B.1 terhadap 3 E. 4 terhadap 5 C.2 terhadap 4

(48)

82. Berikut ini beberapa gambar proses

pelarutan gula dengan massa yang sama

:

1 2 3 4 5

25

C 50C 25

C 25

C 50

C 7

(49)
(50)

Gambar berikut merupakan reaksi

antara 2 gram pualam dan 100 mL

larutan HCl

1 2 3 4 3

Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh konsentrasi adalah nomor...

(51)

83. Gambar berikut merupakan reaksi antara 2 gram pualam dan 100 mL larutan HCl

1 2 3 4 3

Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh konsentrasi adalah nomor...

(52)

86.Gambar berikut merupakan percobaan reaksi 1 gram pualam dengan 100 mL larutan HCl.

Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh luas permukaan terdapat pada gambar nomor ...

11

(53)

87.Perhatikan bagan reaksi 4 gram pualam CaCO3 dengan larutan HCl pada masing - masing wadah berikut!

Laju reaksi yang hanya dipengaruhi oleh suhu terdapat pada gambar nomor ...

12

(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)

mL/detik

No. Waktu reaksi (detik) Volume gas (mL)

(64)

2.( C ) 1 terhadap 3

Gambar

gambar nomor ...

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan: (1) hasil setiap langkah pengembangan LKS kimia berbasis inkuiri terbimbing berdasarankan saran dari para ahli dan telah

Skripsi berjudul “Pengembangan Modul Pembelajaran Inovatif Melalui Integrasi Media Dan Metode Pembelajaran Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Pada

Implementasi pembelajaran berbasis kontekstual yang didukung bahan ajar yang dikembangkan dapat meningkatkan hasil belajar dalam materi laju reaksi.. Kesimpulan dari

Bahkan industri tekstil dalam negeri tidak memprioritaskan bahan baku yang ada untuk unit usaha kecil seperti industri batik tetapi lebih untuk industri besar.. The

Modul pembelajaran kimia berbasis multipel representasi yang dikembangkan pada penelitian ini telah layak digunakan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran materi

Materi pada Sistem Aplikasi multimedia Media Pembelajaran Kimia Laju Reaksi dengan Metode Cheemtoons Movie untuk Kelas XI SMA dibangun berdasarkan standar Isi,

Pembuatan larutan asam oksalat ini menggunakan metode analisis titrimetri yang mengacu pada analisis kimia kuantitatif yang dilakukan dengan menetapkan volume

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa melalui pembelajaran kimia menggunakan metode Problem-Based Learning dengan media