• Tidak ada hasil yang ditemukan

identitas masyarakat kab Lombok Barat be

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "identitas masyarakat kab Lombok Barat be"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS BAB II

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH :

NAMA : ROSITA MARTINI

NIM : E1M013046

PROGRAM STUDY : PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2014

(2)

Identifikasi berbagai identitas masyarakat yang ada di wiliyah kabupaten/ kota anda berdasarkan 4 unsur pembentukan identititas nasional (suku bangsa, agama, kebudayaan, bahasa), kemudian jelaskan potensinya dalam upaya membangun integrasi nasional !

Jawab :

A. Deskripsi Masyarakat kabupaten Lombok Barat berdasarkan 4 unsur pembentukan identitas nasional

Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu dari 10 Kabupaten / Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memiliki luas wilayah daratan seluas 1.053,92 km2 atau 5,23 % dari luas Provinsi NTB (Sumber : Bappeda Kab. Lombok Barat).

Berikut ini 4 unsur pembentukan identitas nasional di Kabupaten Lombok Barat:

1. Suku bangsa

Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus bersifat askripit (ada sejak lahir) yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin (Masyhur,i 2013).Keberagaman suku bngsa ini pun dapat kita lihat di Kabupaten Lombok Barat. Dari jumlah penduduk Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2011 adalah 606.044 jiwa berdasarkan informasi dari BPS Lombok Barat, dimana penduduk Kabupaten Lombok Barat tidak hanya berasal dari suku sasak, namun ada juga yang berasal dari suku-suku lainnya yang sampai sekarang masih berdomisili / tinggal di Kabupaten Lombok Barat.

Ada Lima Suku Mayoritas Penduduk Lombok Barat Yaitu :

a. Suku Sasak, merupakan suku mayoritas dari penduduk Lombok Barat dengan presentase 85% dan suku ini merupakan suku asli masyarakat Lombok.

b. Suku Jawa, merupakan suku dari masyarakat pendatang dari pulau Jawa yang kemudian berdomisili di Lombok Barat. Dan biasanya masyarakat dari suku Jawa terkenal dengan usaha kulinernya.

c. Suku Bali, merupakan suku dari masyarakat pendatang dari pulau Bali yang kemudian berdomisili di Lombok Barat dan menjadi warga Lombok Barat. Suku ini merupakan suku mayoritas masyarakat Lombok Barat setelah suku sasak.

d. Suku Samawa, merupakan suku dari masyarakat pendatang yang berasal dari Sumbawa.

e. Suku Mbojo, merupakan suku dari masyarakat pendatang yang berasal dari daerah Bima.

 Faktor yang menyebabkan suku-suku tersebut ada di Lombok Barat: a) Nenek moyang

(3)

d) Pekerjaan

2. Agama

Berikut adalah informasi jumlah penduduk provinsi Lombok Barat dilihat dari agama yang dianut oleh penduduk berdasarkan data sensus penduduk 2010 yang di kutip dari sp2010.go.id.

Agama Yang Dianut Oleh Masyarakat Lombok Barat yaitu : a. Islam 563,956 jiwa dengan 620 masjid dan 653 mushola. b. Hindu 38.483 jiwa dengan 164 pura.

c. Budha 2.390 jiwa dengan 6 vihara.

d. Kristen Katholik 115 jiwa dan Kristen Protestan 402 jiwa. e. Konghuchu 5 jiwa.

f.

3. Kebudayaan

Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai mahluk social yang isinya dalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuannya secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau sebagai pedoman untuk bertindak sesuai dengan lingkungan yang dihadapi (Masyhuri, 2013). Disetiap daerah dan atau memiliki kebudayaan yang khas berikut ini adalah budaya – budaya yang ada di masyarakat Lombok Barat yaitu :

a. Nyongkolan, adalah sebuah kegiatan adat yang menyertai rangkaian acara dalam prosesi perkawinan pada suku sasak. kegiatan ini berupa arak-arakan kedua mempelai dari rumah mempelai pria ke rumah mempelai wanita, dengan diiringi keluarga dan kerabat mempelai pria, memakai baju adat, serta rombongan musik yang bisa gamelan atau kelompok penabuh rebana, atau disertai Gendang beleq pada kalangan bangsawan. Tujuan dari prosesi ini adalah untuk memperkenalkan pasangan mempelai tersebut ke masyarakat, terutama pada kalangan kerabat maupun masyarakat dimana mempelai perempuan tinggal, karena biasanya seluruh rangkaian acara pernikahan dilaksanakan di pihak mempelai laki-laki.

b. Gendang belek, adalah alat musik tradisional yang dimainkan secara berkelompok. Dahulu di Lombok, Gendang Beleq dijadikan penyemangat prajurit yang pergi berperang dan yang pulang dari peperangan. Dengan demikian Gendang Beleq dijadikan musik dalam peperangan. Kini Gendang Beleq digunakan sebagai musik

pengiring dalam upacara-upacara adat seperti Merariq (pernikahan), sunatan

(4)

ketekunan, kesabaran, kebijakan, ketelitian, dan kepahlawanan.Nilai-nilai tersebut selalu diharapkan menyatu dengan hati masyarakat Suku Sasak.

c. Peresean, adalah pertarungan antara dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan

(penjalin) dan berperisai kulit kerbau yang tebal dan keras (perisai disebut ende). Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat suku Sasak, Lombok, Nusa Tenggara Barat,

Indonesia. Peresean termasuk dalam seni tari daerah Lombok. Petarung dalam

Peresean biasanya disebut pepadu dan wasit disebut pakembar. Dahulu Peresean digelar untuk melatih ketangkasan suku Sasak dalam mengusir para penjajah. Latar belakang Peresean adalah pelampiasan emosional para raja di masa lampau ketika menang dalam perang tanding melawan musuh-musuhnya. Selain itu, dahulu Peresean juga termasuk media yang digunakan oleh para pepadu untuk melatih ketangkasan, ketangguhan, dan keberanian dalam bertanding Konon, Peresean juga sebagai upacara memohon hujan bagi suku Sasak di musim kemarau. Kini, Peresean digelar untuk menyambut tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Lombok.

d. Perang topat, adalah sebuah acara adat yang diadakan di Pura Lingsar, Lombok. Perang ini merupakan simbol perdamaian antara umat Muslim dan Hindu di Lombok. Acara ini dilakukan pada sore hari, setiap bulan purnama ke tujuh dalam penanggalan Suku Sasak. Sore hari yang merupakan puncak acara yang dilakukan setelah salat ashar atau dalam bahasa Sasak “rarak kembang waru” (gugur bunga waru) Tanda itu dipakai oleh orang tua dulu untuk mengetahui waktu salat Ashar.. Ribuan umat Hindu dan Muslim memenuhi Pura Lingsar, dua komunitas umat beda kepercayaan ini menggelar prosesi upacara Puja Wali, sebagai ungkapan atas puji syukur limpahan berkah dari sang pencipta. 'perang' yang dimaksud dilakukan dengan saling melempar ketupat di antara masyarakat muslim dengan masyarakat hindu. Ketupat yang telah digunakan untuk berperang seringkali diperebutkan, karena dipercaya bisa membawa kesuburan bagi tanaman agar hasil panennya bisa maksimal. Kepercayaan ini sudah berlangsung ratusan tahun, dan masih terus dijalankan.

(5)

f. Bahasa

Bahasa merupakan unsure pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa dipahami sebagai system perlambangan yang secara arbiter dibentuk atas unsure-unsur bunyi maupun ucapan manusia dan digunakan sebagai sarana berinteraksi antar sesame manusia ( Masyhuri, 2013). Indoseia merupakan Negara yang kaya akan suku,budaya dan etnis sehingga menimbulkan keberagaman bahasa yang digunakan oleh masyarakatnya, karna setiap daerah mempunyai bahasa daerah nya masing-masing. Meskipun demikian Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional yang digunakan untuk mempermudah komunikasi atau bahasa permersatu masyarakat Indonesia. Berikut ini adalah bahasa yang digunakan masyarakat Lombok Barat:

a. Bahasa Sasak, yaitu bahasa asli masyarakat suku sasak karna mayoritas masyarakat di Lombok barat adalah suku sasak. Bahasa Sasak yang berkembang di Lombok Barat sangat beragam, baik dialek (cara pengucapan) maupun kosa katanya. Hal ini ditandai dengan penggunaan bahasa sasak yang berbeda-beda di setiap desa, ini sangat unik dan bisa menunjukkan banyaknya pengaruh dalam perkembangannya. b. Bahasa Indonesia, yaitu bahasa nasional Indnesia karena masyarakat pendatang yang

bukan asli suku sasak tidak mengerti atau belum mahir dalam bahasa sasak.

c. Bahasa Bali, yaitu bahasa asli dari masyarakat Bali yang sering digunakan oleh masyarakat Lombok Barat yang beragama Hindu.

d. Bahasa Bima, yaitu bahasa yang digunakan oleh masyarakat Bima yang bertempat tinggal di Lombok Barat.

e. Bahasa Sumbawa, yaitu bahasa yang digunakan oleh masyarakat Sumbawa yang bertempat tinggal di Lombok Barat.

B. Potensi masyarakat Lombok Barat dari keragaman yang ada dalam membangun integrasi nasional

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Conducting an empirical test of a proposition that Bureaucratic Structure, Adhocratic Cul- ture, Organizational Control, and Interfun - ctional Coordination influence

tentang hasil kerjanya kepada masyarakat dan pemangku kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat ketiga Disampaikan di Surakarta, 24 Februari 2013. dalam Kajian Organisasi

Permintaan tersebut harus memuat uraian tentang orang yang dicari, pernyataan yang menyatakan bahwa permintaan ekstradisi akan disampaikan melalui saluran

Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi trend CPUE dan kapasitas penangkapan ikan pelagis kecil menggunakan metode Peak to Peak Analysis di tiga zona

Namun, dengan metode yang diusulkan yaitu segmentasi DBSCAN pada ruang warna HSI dan metode refinement HMRF- EM, citra ikan tuna dengan intensitas cahaya

berorientasi literasi sains pada materi larutan penyangga yang dikembangkan dikatakan valid ditinjau dari hasil penilaian validitas isi berdasarkan penilaian dari ketiga

[r]

Pembelajaran Konvensional Ditinjau dari Hasil Belajar Ranah Afektif pada. Mata Pelajaran PKn Kelas Tinggi SDN Gendongan