• Tidak ada hasil yang ditemukan

perkembangan sistem periodik unsur ayo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "perkembangan sistem periodik unsur ayo"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Perkembangan Sistem Periodik Unsur

1. Penggolongan berdasarkan sifat kelogaman. Oleh Lavoisier :

Unsur-unsur di alam, digolongkan menjadi unsur logam dan non logam.

2. Menurut Dobereinner

Dobereinner menemukan adanya suatu keteraturan hubungan berat atom antara buah unsur yang mempunyai sifat kimia mirip. Bila ketiga unsur tersebut diturutkan menurut naiknya atom maka berat atom unsur ditengah sama

dengan 1/

2 dari jumlah berat atom yang ditepi (TRIAD).

Contoh :

Namun sifat Triad tersebut hanya tebatas pada beberapa kelompok unsur saja.

3. Menurut John Newland (1964)

Newland menyusun daftar unsur-unsur menurut kenaikan berat atom. Dari daftar ini ternyata ditemukan perulangan sifat unsur setiap 8 unsur (HUKUM OKTAF).

Gas mulia tidak termasuk dalam pengelompokkan unsur ini karena gas mulia saat itu belum ditemukan.

4. Menurut Mendeleyef dan Lothar Meyer (1964)

Mendeleyef dan Lothar Meyer secara terpisah menyusun unsur-unsur berdasarkan kenaikan berat atom dan persamaan sifatnya. Dari data tersebut Mendeleyef mengemukakan :

Sifat unsur-unsur adalah merupakan fungsi periodik dari berat atomnya.

5. Sistem Periodik Modern

(2)

1) Lajur Horizontal (datar) disebut Periode 2) Lajur Vertikal (tegak) disebut Golongan

Unsur-unsur tersebut tersusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya atau sifat unsur-unsur adalah merupakan fungsi periodik nomor atom (HUKUM OKTAF)

Sistem periodik panjang merupakan sistem periodik yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atom unsur-unsur. Perbedaannya dengan sistem periodik

Mendeleyef, pada penyusun unsur-unsur golongan transisi, dimana disusun sederet dengan unsur-unsur golongan utama yang diletakkan antara golongan IIA dan golongan IIIA.

Penamaan khusus untuk beberapa golongan adalah : - Golongan I A disebut golongan Alkali, kecuali H

- Golongan II A disebut golongan Alkali tanah - Golongan VII A disebut golongan Halogen - Golongan VIII A disebut golongan Gas Mulia

- Golongan I B sampai Golongan VIII B disebut Golongan Transisi

(3)

Contoh :

Referensi

Dokumen terkait

Hasanudin adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabu- paten Barito Selatan yang kesembilan, beliau lahir di Kalierang (Jawa Tengah) pada tanggal 10 bulan Juni tahun 1963,

GEMA NUSA perlu selalu mengadakan evaluasi terhadap faktor – faktor bauran pemasaran khususnya harga, kualitas produk , bauran promosi serta saluran distribusi untuk

commit to user... commit

Dengan adanya Praktik Pengalaman Lapangan tersebut maka akan terbentuk menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan

Salah satu cara bercocok tanam yang dilakukan adalah dengan penerapan pola tanam secara polikultur, dengan menggabungkan berbagai macam tanaman secara bersamaan

(1998) juga menyatakan bahwa persamaan allometrik dapat digunakan untuk menghubungkan antara diameter batang pohon dengan variabel yang lain seperti volume kayu, biomassa pohon,

Sebelum membuat Storyboard, disarankan untuk membuat cakupan Storyboard terlebih dahulu dalam bentuk rincian naskah yang kemudian akan dituangkan detail grafik dan

Dalam penelitian yang dilakukan, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, yang bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi, atau