• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI DAN KOMPOSIT TERHADAP TEKNOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "APLIKASI DAN KOMPOSIT TERHADAP TEKNOLOGI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

APLIKASI KOMPOSIT TERHADAP TEKNOLOGI

Makalah yang disusun untuk Melengkapi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Semester III/2016. Fakultas Teknologi Industri. Universitas Trisakti.

Oleh

Muhammad Randy Rosul Balad

NIM : 061001500056

Teknik Mesin

Fakultas Teknologi Indusri

Universitas Trisakti

Jakarta

2016

(2)

Kata Pengantar

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah Swt karena

berkat rahmat dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini

untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Semester 3 tahun pelajaran

2016. Tak lupa shalawat serta salam penyusun haturkan kepada junjungan Nabi

besar kita, Nabi Muhammad Saw yang telah menjadi suri tauladan yang baik

bagi segenap umat manusia. Dalam makalah ini, penyusun mengangkat judul

“Aplikasi Komposit Terhadap Teknologi Masa Kini”

Penyusun menyadari bahwa penyusun masih dalam tahap pembelajaran

dan membutuhkan bantuan serta dorongan dalam penyelesaian makalah ini.Atas

bimbingan dan masukan dari semua pihak penyusun dapat menyelesaikan

makalah ini dengan baik

Akhirnya, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memenuhi syarat

yang telah ditentukan oleh dosen dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi

para pembaca. Penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena

itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar

dapat lebih baik di masa yang akan datang.

Jakarta, November 2016

(3)

Daftar Isi

Kata Pengantar………... i

Daftar Isi………..ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………4

1.2 Rumusan Masalah………...5

1.3 Tujuan Penulisan Makalah………...5

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Komposit…..………...6

2.2 Klasifikasi Komposit………..………7

2.3 Teknologi Komposit………...7

2.4 Aplikasi Komposit Terhadap Tenologi ………...………...9

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan………...10

3.2 Saran………...12

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Manusia sejak dari dulu telah berusaha untuk manciptakan berbagai

produk yang terdiri dari gabungan lebih dari satu bahan untuk menghasilkan

suatu bahan yang lebih kuat, contohnya penggunaan jerami pendek untuk

menguatkan batu bata di Mesir, panah orang Mongolia yang menggabungkan

kayu, otot binatang, sutera, dan pedang samurai Jepang yang terdiri dari banyak

lapisan oksida besi yang berat dan liat.

Kebanyakan teknologi modern memerlukan bahan dengan kombinasi

sifat-sifat yang luar biasa yang tidak boleh dicapai oleh bahan-bahan lazim

seperti logam besi, keramik, dan bahan polimer. Kenyataan ini adalah benar bagi

bahan yang diperlukan untuk penggunaan dalam bidang angkasa lepas,

perumahan, perkapalan, kendaraan dan industri pengangkutan. Karena

bidang-bidang tersebut membutuhkan

density

yang rendah,

flexural

, dan

tensile

yang

tinggi,

viskosity

yang baik dan hentaman yang baik. Terminologi komposit

memunculkan beberapa permasalahan, satunya ialah komposit. Komposit selalu

dibentuk untuk meningkatkan kekuatan, ketahanan

terhadap korosi, sifat-sifat

listrik, atau sekedar penampilannya. Menurut definisinya, komposit adalah

struktur yang di buat dari bahan-bahan yang berbeda-beda, ciri-cirinya pun tetap

terbawa setelah komponen terbentuk sepenuhnya.

(5)

1.2

Perumusan Masalah

a Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan dengan metal.

b. Kurang elastis

c. Lebih sulit dibentuk secara plastis

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Bahasa Indonesia serta memperdalam materi yang disampaikan.

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komposit

Komposit adalah material yang tersusun atas campuran dua atau lebih material dengan sifat kimia dan fisika berbeda, dan menghasilkan sebuah material baru yang memiliki sifat-sifat berbeda dengan material-material pengusunnya. Salah satu contoh paling mudah dari material komposit adalah beton cor yang tersusun atas campuran dari pasir, batu koral, semen, besi, serta air. Nampak bahwa material-material penyusun tersebut memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda, namun ketika dicampurkan dengan perbandingan serta teknik tertentu akan menghasilkan beton yang sangat kuat, keras, dan tahan terhadap berbagai cuaca.

Komposit memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari logam, kekakuan jenis (modulus Young/density) dan kekuatan jenisnya lebih tinggi dari logam. Beberapa lamina komposit dapat ditumpuk dengan arah orientasi serat yang berbeda, gabungan lamina ini disebut sebagai laminat.

Komposit dibentuk dari dua jenis material yang berbeda, yaitu:

a. Penguat (Reinforcement), yang mempunyai sifat kurang elastis tetapi lebih kaku serta lebih kuat.

b. Matriks, umumnya lebih elastis tetapi mempunyai kekuatan dan kekakuan yang lebih rendah. menggunakan partikel atau serbuk sebagai penguatnya dan terdistribusi secara merata dalam matriksnya.

Sehingga komposit dapat disimpulkan adalah sebagai dua macam atau lebih material yang digabungkan atau dikombinasikan dalam sekala makroskopis (dapat terlihat langsung oleh mata) sehingga menjadi material baru yang lebih berguna.

Komposit terdiri dari 2 bagian utama yaitu :

a. Matriks, berfungsi untuk perekat atau pengikat dan pelindung filler(pengisi) dari kerusakan eksternal.

(7)

2.2 Klasifikasi Komposit

Klasifikasi bahan komposit dapat dibentuk dari sifat dan sturkturnya. Bahan komposit dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis. Secara umum klasifikasi komposit yang sering digunakan antara lain seperti :

1. Klasifikasi menurut kombinasi material utama, seperti metal-organic atau metal anorganic.

2. Klasifikasi menurut karakteristik bult-from, seperti system matrik atau laminate.

3. Klasifikasi menurut istribusi unsure pokok, seperti continous dan disontinous.

4. Klasifikasi menurut fungsinya, seperti elektrikal atau structural (Schwartz, 1984)

Sedangkan klasifikasi menurut komposit serat (fiber-matrik composites) dibedakan menjadi beberapa macam antara lain :

1. Fiber composite (komposit serat) adalah gabungan serat dengan matrik

2. Filled composite adalah gabungan matrik continous skeletal dengan matrik yang kedua

3. Flake composite adalah gabungan serpih rata dengan metrik

4. Particulate composite adalah gabungan partikel dengan matrik

5. Laminate composite adalah gabungan lapisan atau unsur pokok lamina (Schwartz, 1984 : 16)

Secara umum bahan komposit terdiri dari dua macam, yaitu bahan komposit partikel (particulate composite) dan bahan komposit serat (fiber composite). Bahan komposit partikel terdiri dari partikel–partikel yang diikat oleh matrik. Bentuk partikel ini dapat bermacam–macam seperti bulat, kubik, tetragonal atau bahkan berbentuk yang tidak beraturan secara acak. Sedangkan bahan komposit serat terdiri dari serat – serat yang diikat oleh matrik. Bentuknya ada dua macam yaitu serat panjang dan serat pendek.

2.3 Teknologi Komposit

Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis baru yang dibangun secara bertumpuk dari beberapa lapisan. Material ini lah yang disebut material komposit. Material komposit terdiri dari lebih dari satu tipe material dan dirancang untuk mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari setiap komponen penyusunnya. Pada dasarnya, komposit dapat didefinisikan sebagai campuran makroskopik dari serat dan matriks. Serat merupakan material yang (umumnya) jauh lebih kuat dari matriks dan berfungsi memberikan kekuatan tarik. Sedangkan matriks berfungsi untuk melindungi serat dari efek lingkungan dan kerusakan akibat benturan.

(8)

Selain serat kaca, polimer yang biasanya menjadi matriks juga dapat dipakai sebagai serat atau penguat. Contohnya, kevlar merupakan serat polimer yang sangat kuat dan dapat meningkatkan toughness dari material komposit. Kevlar dapat digunakan sebagai serat dari produk komposit untuk struktur ringan yang handal, misalnya bagian kritis dari struktur pesawat terbang. Sebenarnya, material komposit bukanlah pengguaan asli dari kevlar. Kevlar dikembangkan untuk pengganti baja pada ban radial dan untuk membuat rompi atau helm antipeluru.

Sedangkan untuk matriks, kebanyakan material komposit modern menggunakan plastik thermosetting, yang biasanya disebut resin. Plastik adalah polimer yang mengikat serat dan membantu menentukan sifat fisik dari material komposit yang dihasilkan. Plastik termosetting berwujud cair tetapi akan mengeras dan menjadi rigid ketika dipanaskan. Plastik ini memiliki tahanan terhadap serangan zat kimia yang baik meskipun berada pada lingkungan ekstrim.

Untuk tujuan khusus, digunakan matriks dari keramik, karbon dan logam. Contohnya, keramik digunakan untuk material komposit yang didesain bekerja pada temperatur sangat tinggi dan karbon digunakan untuk produk yang menerima gaya gesek seperti bearing dan gir.

Pada material komposit dikenal istilah lamina dan laminate. Lamina adalah satu lembar komposit dengan satu arah serat tertentu, sedangkan laminate adalah gabungan beberapa lamina. Laminate dibuat dengan cara memasukkan pre-preg lamina ke dalam autoclave selama selang waktu tertentu dan dengan tekanan serta temperatur tertentu pula. Auroclave adalah suatu alat semacam oven bertekanan untuk menggabungkan lamina.

Dibanding dengan material konvensional keunggulan komposit antara lain yaitu memiliki kekuatan yang dapat diatur (tailorability), tahanan lelah (fatigue resistance) yang baik, tahan korosi, dan memiliki kekuatan jenis (rasio kekuatan terhadap berat jenis) yang tinggi.

Manfaat utama dari penggunaan komposit adalam mendapatkan kombinasi sifat kekuatan serta kekakuan tinggi dan berat jenis yang ringan. Dengan memilih kombinasi material serat dan matriks yang tepat, kita dapat membuat suatu material komposit dengan sifat yang tepat sama dengan kebutuhan sifat untuk suatu struktur tertentu dan tujuan tertentu pula.

Penerbangan modern, baik sipil maupun militer, adalah contoh utamanya. Keduanya akan menjadi sangat tidak efisien tanpa adanya material komposit. Material komposit canggih kini telah umum digunakan pada bagian sayap dan ekor, propeller, bilah rotor, dan juga struktur internal pesawat terbang. Selain aplikasi di industri dirgantara, dewasa ini material komposit telah banyak juga digunakan untuk badan mobil F1, alat-alat olahraga, struktur kapal dan industri migas.

(9)

2.4 Aplikasi Komposit Terhadap Teknologi

Penggunaan material komposit sangat luas, yaitu untuk :

a. Angkasa luar = Komponen kapal terbang, Komponen Helikopter, Komponen satelit.

b. Kesehatan = Kaki palsu, Sambungan sendi pada pinggang

c. Marine atau Kelautan = Kapal layar, Kayak

d. Industri Pertahanan = Komponen jet tempur, Peluru, Komponen kapal selam

e. Industri Pembinaan = Jembatan, Terowongan, Rumah, Tanks.

f. Olah raga dan rekreasi = Sepeda, Stik golf, Raket tenis, Sepatu olah raga

g. Automobile = Komponen mesin, Komponen kereta

h. Angkasa luar = Komponen kapal terbang, Komponen Helikopter, Komponen satelit.

Berikut ini beberapa kemungkinan pengembangan baru bagi komposit:

 Potensi yang besar untuk mengurangi berat pesawat terbang. Penggunaan awal

adalah untuk komponen dengan pembebanan ringan seperti penstabil vertikal dan permukaan kontrol yang terbuat dari komposit serat karbon-epoksi. Dengan komposit bermatrik logam, akan dimungkinkan penggunaan yang lebih luas termasuk untuk komponen dengan pembebanan yang berat.

 Komposit bermatrik keramik yang tahan suhu tinggi akan meningkatkan suhu

operasi dari mesin.

 Peluang yang signifikan dalam peningkatan penggunaan komposit adalah untuk

(10)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Perkembangan dibidang teknologi dan sciences belakangan ini mendorong material komposit banyak digunakan pada berbagai macam aplikasi produk.

2. Komposit dapat disimpulkan adalah sebagai dua macam atau lebih material yang digabungkan atau dikombinasikan dalam sekala makroskopis (dapat terlihat langsung oleh mata) sehingga menjadi material baru yang lebih berguna.

3. Klasifikasi bahan komposit dapat dibentuk dari sifat dan sturkturnya. Bahan komposit dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis.

a. Bahan komposit partikel

b. Bahan komposit serat

4. Dalam tipe Komposit Serat, Untuk memperoleh komposit yang kuat, harus dapat menempatkan serat dengan benar. Berdasarkan penempatanya terdapat beberapa tipe serat pada komposit yaitu :

a. Continuous Fiber Composite

b. Woven Fiber Composite (bi-dirtectional)

c. Discontinuous Fiber Composite

d. Hybrid Fiber Composite

5. Bagian utama dari komposit, antara lain :

a. Reinforcement

b. Matrik

▪ Komposit Matrik Polimer (Polymer Matrix Composites – PMC)

▪ Komposit Matrik Logam (Metal Matrix Composites – MMC)

▪ Komposit Matrik Keramik (Ceramic Matrix Composites – CMC)

6. Bahan - bahan Pembentuk Koposit

Bahan pembuat fiberglass pada umumnya terdiri dari 11 macam bahan, 6 macam sebagai bahan utama dan 5 macam sebagai bahan finishing. Sebagai bahan utama yaitu erosil, pigmen, resin, katalis, talk, mat, sedangkan sebagai bahan finishing antara lain : aseton, PVA, mirror, cobalt, dan dempul.

7. Karakteristik Material Komposit

(11)

Dalam pembuatan sebuah material komposit, suatu pengkombinasian optimum dari sifat-sifat bahan penyusunnya untuk mendapatkan sifat-sifat tunggal sangat diharapkan. Beberapa material komposit polymer diperkuat serbuk yang memiliki kombinasi sifat-sifat yang ringan, kaku, kuat dan mempunyai nilai kekerasan yang cukup tinggi. Disamping itu juga sifat dari material komposit dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu material yang digunakan sebagai bentuk komponen dalam komposit, bentuk geometri dari unsur-unsur pokok dan akibat struktur dari sistem komposit, cara dimana bentuk satu mempengaruhi bentuk lainnya konvensional seperti logam untuk memenuhi keperluan aplikasi baru.

d. Kelebihan Material Komposit

Material komposit mempunyai beberapa kelebihan berbanding dengan bahan konvensional seperti logam. Kelebihan tersebut pada umumnya dapat dilihat dari beberapa sudut yang penting seperti sifat-sifat mekanikal dan fisikal dan biaya.

e. Kekurangan Material Komposit, salah satunya :

∙ Tidak tahan terhadap beban shock (kejut) dan crash (tabrak) dibandingkan dengan metal.

f. Kegunaan Material Komposit

∙ Penggunaan material komposit sangat luas, salah satunya untuk Angkasa luar = Komponen kapal terbang, Komponen Helikopter, Komponen satelit.

(12)

∙ Chobham armour

∙ Engineered wood, salah satunya adalah :

- Plywood

∙ Plastic-impregnated or laminated paper or textiles, salah satunya adalah :

- Arborite

3.2 Saran

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Danur, Elissa. “Pengertian dan Tujuan Material Komposit”. 26 November 2016.

http://pengertian-pengertian-info.blogspot.co.id/2016/02/pengertian-dan-tujuan-material-komposit.html

Sinaga, Herman. “Definisi Komposit”. 26 November 2016.

http://material-teknik.blogspot.co.id/2010/02/defenisi-komposit.html

Humairah, Muthiah Putri. “Teknologi Material Komposit”. 27 November 2016.

http://muthiaputrihumaira.blogspot.co.id/2015/11/teknologi-material-komposit.html

Faqih, Muhammad. “Komposit Dan Penggunaannya”. 27 November 2016.

Referensi

Dokumen terkait

Raraga karangan anu hade heunteu bisa sakali jadi. Nu nulis salilana usaha satekah polah pikeun nyampurnakeun wangun raraga karanganana. Aya lima lengkah dina nyusun raraga

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi 1) Upaya peningkatan kesiapan kerja peserta didik lulusan SMK Negeri 1 Karanganyar; 2) Kendala yang menghambat

Tugas Akhir berjudul “ Sistem Kendali Pada Robot Hexapod Menggunakan Remote Control Bluetooth Berbasis Android ”.. salam semoga senantiasa Allah SWT curahkan kepada nabi

kali ini akan dilakukan analisa pada material baja ST 41, yang penggunaannya sangat luas digunakan dalam Reparasi didalam air berbahan material logam, menggunakan metode

Berdasarkan hasil analisis Rasio Rentabilitas Ekonomi terhadap perbandingan antara Laba dengan Modal Usaha yang terjadi pada industry kerajinan Tangan di kecamatan

Karena Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum mengambil konsep bantuan hukum model kesejahteraan yaitu bantuan hukum sebagai suatu hak akan kesejahteraan

Deteksi *s+g dapat dilakukan dengan 5e5erapa metode pemeriksaan6 #aitu Deteksi *s+g dapat dilakukan dengan 5e5erapa metode pemeriksaan6 #aitu serologi dan

Baja amutit ukuran penampang 17 mm x 17 mm dengan panjang ± 120 mm dibentuk menggunakan mesin potong, mesin milling dan mesin surface grinding menjadi menjadi balok