• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kuliah 3 Pertumbuhan bakteri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kuliah 3 Pertumbuhan bakteri"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

pertumbuhan

Diartikan sebagai penambahan jumlah

sel

Penambahan jumlah sel pada bakteri

dilakukan secara biner (membelah diri)

yaitu dari 1 sel membelah menjadi 2 sel

yang identik dengan sel induk

(3)

Pembelahan biner

(4)

Pertumbuhan populasi

Didefinisikan sebagai pertumbuhan

sel-sel mikroba dalam populasi yang dapat

dihitung berdasarkan peningkatan

massa sel.

GROWTH RATE, adalah perubahan

jumlah/massa sel persatuan waktu.

(5)

generation

Adalah interval saat formasi 2 sel dari 1

sel

Waktu saat kejadian tersebut berlangsung

disebut GENERATION TIME atau sering

disebut juga DOUBLING TIME.

(6)

Kurva pertumbuhan mikroba

(7)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Pertumbuhan Bakteri

1. Nutrisi

2. Media

3. Kondisi fisik: suhu, oksigen, pH,

lingkungan

 

 

(8)

2. Kebutuhan nitrogen untuk bakteri. Beberapa tipe bakteri menggunakan senyawa nitrogen anorganik dan yang lain membutuhkan nitrogen organik

3. Kebutuhan belerang (sulfur) dan fosfor untuk bakteri berasal dari senyawa sulfur organik, sedangkan fosfor diberikan sebagai fosfat yaitu garam-garam fosfat

4. Kebutuhan beberapa unsur logam, natrium,

kalium, kalsium, magnesium, mangan, besi, seng, tembaga dan kobalt untuk pertumbuhan yang

normal. Jumlah yang dibutuhkan amat kecil dalam ppm

5. Kebutuhan vitamin. Beberapa bakteri mampu memenuhi kebutuhan vitaminnya dari senyawa-senyawa lain di dalam medium.

(9)

BAKTERI AUTOTROF

Yunani, auto=diri; trophos= memakan) adalah

bakteri yang mampu membuat makanannya sendiri. Bakteri autrof dibedakan dalam dua kelompok

berdasarkan asal energi untuk mensintesis

makanannya, yaitu fotoautotrof dan kemoautotrof  

 Bakteri fotoautotrof

Adalah bakteri yang menggunakan energi cahaya matahari untuk membuat makanannya. Jenis

pigmen bakteri autotrof utama adalah klorofil dan karoten. Contoh: Thiocystis sp bakteri memperoleh makanannya melalui proses fotosintesis

(10)

Bakteri kemoautotrof adalah bakteri yang

menggunakan energi kimia untuk

mensintesis makanannya. Energi kimia

diperoleh dari proses oksidasi senyawa

anorganik. Contoh:

Nitrosomonas

dan

Nitrosococcus

(bakteri

nitrit) yang mengoksidasi senyawa amonia

menjadi ion nitrit

Nitrobacter

(bakteri nitrat) mengoksidasi ion

nitrit menjadi ion nitrat

Gallionella

(bakteri besi) mengoksidasi ion

fero menjadi ion feri.

(11)

BAKTERI HETEROTROF

(Yunani, hetero= yang lain, trophos =memakan) adalah bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme lain. Bakteri heterotrof

terbagi menjadi bakteri saprofit dan bakteri

parasit.

 

Bakteri Saprofit

(12)

Bakteri saprofit merupakan salah satu organisme pengurai (decomposer) di alam. Contoh bakteri

saprofit adalah E. coli, Lactobacillus bulgaricus dan

Mycobacterium (bakteri pengurai sampah)  

Bakteri parasit.

Adalah bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya. Inang tempat hidup bakteri adalah tumbuhan, hewan atau manusia.

 

Jika menimbulkan penyakit pada inangnya, maka bakteri disebut bakteri pathogen. Contoh:

Mycobacterium tuberculosis ; Bacillus anthracis dan

Clostridium tetani

(13)

Berdasarkan kebutuhan oksigen untuk merombak makanannya agar memperoleh energi, bakteri dapat dibedakan menjadi bakteri aerob dan anaerob

Bakteri aerob

adalah bakteri yang membutuhkan oksigen untuk memperoleh energi.

Contoh: Nitrosomonas, Nitrosococcus, dan Nitrobacter

Bakteri anaerob

adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen untuk memperoleh energinya. Enegi diperoleh dari proses perombakan senyawa organik tanpa

menggunakan oksigen yang disebut fermentasi.

(14)

Bakteri anaerob obligat

Hanya dapat hidup jika tidak ada oksigen.

Oksigen merupakan racun.

Contoh : bakteri belerang, bakteri metana

(Methanobacterium),

Micrococcus denitrificans,

Clostridium botulinum

dan

Clostridium tetani

Bakteri anaerob fakultatif

(15)

II. MEDIA PERTUMBUHAN BAKTERI

Untuk menumbuhkan dan mengembang biakan mikroba diperlukan suatu substansi yang disebut media

Media dapat dibuat dari bahan alam seperti toge, kentang, wortel, daging, telur, susu ataupun dari bahan buatan yaitu senyawa kimia organik ataupun anorganik

Syarat Media :

1. Mengandung semua unsur hara yang diperlukan 2. Memenuhi semua faktor yang dibutuhkan oleh mikroba, seperi pH

3. Harus dalam keadaan steril

Bentuk, susunan dan sifat media

Bentuk media ditentukan oleh ada tidaknya

(16)

Dikenal tiga bentuk media

1. Media cair (kaldu cair), tidak ditambahkan zat pemadat, dipergunakan untuk bakteri atau ragi

2. Media padat : menggunakan agar, merupakan media umum yang dipergunakan untuk pertumbuhan bakteri heterotrof, ragi dan jamur

3.Media semi padat atau semi cair: penambahan zat padat

50%, dipergunakan untuk pertumbuhan mikroba yang banyak memerlukan air, anaerobik atau fakultatif

Susunan Media

Mengandung air, protein, asam amino, energi dan vitamin dapat berbentuk :

1. Media alami : disusun oleh bahan alami, kentang, daging, susu, telur dll

2. Media sintetik, disusun dari senyawa kimia

(17)

Kaldu nutrisi untuk pertumbuhan bakteri terdiri dari pepton, ekstrak daging, NaCl dan aquades. Agar toge untuk pertumbuhan jamur/ragi dan agar wortel untuk pertumbuhan ragi dan beberapa jenis jamur

Sifat media : tujuan lain penggunaan media yaitu untuk isolasi, seleksi, evaluasi dan diferensiasi biakan yang didapat, artinya penggunaan zat tertentu yang mempunyai pengaruh terhadap

pertumbuhan dan perkembang biakan. Setiap media mempunyai sifat (spesifikasi) tersendiri sesuai

(18)

Media umum

digunakan untuk pertumbuhan dan perkembang biakan satu atau lebih kelompok mikroba secara umum, seperti agar kaldu nutrisi untuk bakteri , agar kentang dekstrosa untuk jamur

Media Pengaya

Dipergunakan dengan maksud memberikan kesempatan terhadap suatu jenis atau kelompok mikroba untuk tumbuh dan berkembang lebih cepat dari jenis/kelompok lainnya yang sama-sama berada di dalam satu bahan. Misalnya untuk memisahkan bakteri penyebab tifus dari feses manusia.

Media selektif

(19)

Media Differensial

Media yang dipergunakan untuk menumbuhkan mikroba tertentu serta penentuan sifat-sifatnya seperti media agar darah yang dipergunakan untuk pertumbuhan bakteri

hemolitik, sehingga bakteri non hemolitik tidak dapat tumbuh atau dihambat.

Media penguji

yaitu media yang dipergunakan untuk pengujian senyawa atau benda tertentu dengan bantuan mikroba. Misalnya media penguji vitamin, asam amino, antibiotika, residu pestisida. Media ini mengandung senyawa dasar untuk pertumbuhan dan perkembang biakan mikroba juga ditambahkan sejumla senyawa tertentu yang akan diuji

Media Perhitungan

(20)

III. Kondisi Fisik

A. SUHU : proses pertumbuhan tergantung pada

reaksi kimiawi dan laju reaksi kimia dipengaruhi oleh suhu. Sehingga pertumbuhan bakteri sangat

dipengaruhi oleh suhu.

Berdasarkan suhu, bakteri dibagi menjadi beberapa kelompok diantaranya :

1. Psikrofil, bakteri yang tumbuh pada suhu 0 – 30oC

2. Mesofil, merupakan kelompok bakteri yang tumbuh

pada suhu 25-40oC

3. Termofil, yaitu bakteri yang tumbuh pada suhu 50oC

(21)

B. OKSIGEN

Gas utama yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri ialah oksigen dan karbon dioksida.

Berdasarkan kebutuhan oksigen, bakteri dibagi menjadi empat kelompok, yaitu :

1. Aerobik yaitu bakteri yang membutuhkan oksigen 2. Anaerobik yaitu bakteri yang dapat tumbuh tanpa oksigen

3. Anaerobik fakultatif yaitu bakteri yang dapat tumbuh pada keadaan aerob maupun anaerob

4. Mikroaerofilik yaitu bakteri yang tumbuh baik bila ada oksigen bebas dalam jumlah kecil

(22)

C. pH

Untuk pertumbuhan bakteri membutuhkan pH optimum terletak antara 6,5 dan 7,5, Tetapi ada beberapa bakteri yang dapat tumbuh pada pH rendah, atau tumbuh pada pH tinggi (basa)

Kondisi fisik perlu dipertimbangkan di dalam

penyediaan kondisi optimum untuk pertumbuhan bakteri

Pada kondisi lain, yaitu pada konsentrasi garam tinggi dikenal bakteri halofilik yaitu bakteri yang dapat hidup pada air asin di laut.

Mikroorgansime yang membutuhkan konsentrasi

garam tinggi untuk pertumbuhannya disebut halofil obligat

Bakteri yang dapat tumbuh pada keadaan tanpa

(23)

RUJUKAN

kelasfapetc2010.files.wordpress.com/

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan analisis rata-rata hasil pencapaian peserta didik kelas X, XI, atau XII terhadap KKM yang telah ditetapkan pada setiap mata pelajaran.

Industri Kecil dan Menengah melalui Pendekatan Satu Desa Satu Produk (One Village One Product - OVOP) di Sentra.Peraturan tersebut memuat penjelasan secara teknis terkait

merupakan teknik yang digunakan penyerang untuk menemukan kunci enkripsi dengan cara mencoba semua kemungkinan kunci.  Serangan semacam ini dikenal dengan nama exhaustive key

Permasalahan yang timbul atau muncul dalam karya tulis ini adalah (1).Bagaimana memanfaatkan kunyit asam atau kunir menjadi ramuan alami yang mampu mengatasi nyeri saat menstruasi?;

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KANTOR DINAS DI KABUPATEN BANYUMAS BERBASIS ANDROIDi. GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM OFFICES IN BANYUMAS DISTRICT

Dari hasil penelitian yang dilakukan tentang pendeteksian nilai ERD/ERS saat melakukan motor imagery dari gerakan tangan kanan dan kiri masih perlu ditingkatkan baik itu

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses di mana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara

mampu merwat pakaian dan keindahan rumah, mampu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya, mampu membantu memasak didapur, mampu merawat pakaian sendiri, mampu memelihara