• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAHAN AJAR PENGEMBANGAN PEMBELJARAN PKn_5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAHAN AJAR PENGEMBANGAN PEMBELJARAN PKn_5"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Pendidikan Karakter

Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd

Jurusan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan

(2)

Hakikat Pendidikan Nilai dan

Sikap

Nilai adalah suatu konsep yang

berada dalam pikiran manusia yang sifatnya tersembunyi, tidak berada di dalam dunia yang empiris.

Nilai bagi seseorang tidaklah statis,

akan tetapi selalu berubah.

Sikap merupakan komitmen

(3)

Nilai menurut Gulo

• Nilai tidak bisa diajarkan, tetapi diketahui dr penampilannya.

• Pengembangan domain afektif pada nilai tidak bisa dipisahkan dari aspek kognitif dan psikomotor.

Masalah nilai adalah masalah emosional

dan karena itu dapat berubah, berkembang, sehingga bisa dibina.

(4)

Pengertian karakter

Karakter adalah terkait dengan perilaku manusia.

Wynne (1991); Kalidjernih (2011); Royani (2012), menjelaskan bahwa karakter

berhubungan dengan perilaku manusia yang positif.

Wynne (1991, hlm. 139) bahwa karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti to mark (menandai) dan memfokuskan pada perilaku nyata sehari-hari yang dapat

(5)

Lanjutan….

Lickona (1991, hlm. 51) menjelaskan

bahwa karakter terkait dengan tiga hal, yaitu pengetahuan moral,

perasaan moral, dan perilaku moral.

Karakter yang baik adalah terdiri dari

mengetahui yang baik,

menginginkan yang baik, dan melakukan kebiasaan baik dari pikiran, kebiasaan hati, dan

(6)

Lanjutan….

Lickona (1991, hlm. 63) menjelaskan

bahwa karakter tidak berfungsi

dalam ruang hampa, ini berfungsi dalam lingkungan sosial.

Dalam bukunya Educating for

Character (1991) ia mengistilahkan “character doesn’t function in a

(7)

Komponen-Komponen Karakter yang Baik

Karakter yang baik memiliki

komponen yang terdiri dari moral

(8)

Moral Knowing

Moral awareness (kesadaran moral )Knowing moral values (pengetahuan

nilai-nilai moral)

Perspective –taking (sudut pandang

orang lain)

Moral-reasoning (alasan moral)Decision-making (pengambilan

keputusan)

(9)

Moral Feeling

Conscience (hati nurani)Self-esteem (harga diri)Empathy (empati)

Loving the good (cinta kebaikan)Self-control (kontrol diri)

(10)

Moral Action

Competence (kemampuan)Will (kemauan)

(11)

Pendidikan Karakter

Menurut Sudrajad (dalam Effendi, 2012,

hlm. 237) menjelaskan bahwa pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan

(12)

Lanjutan….

Pendidikan karakter merupakan hal yang

penting untuk ditanamkan kepada generasi muda.

Orang tua, pendidik, institusi agama, organisasi

kepemudaan memiliki tanggung jawab yang besar untuk membangun karakter, nilai, dan moral pada generasi muda (Krischenbaum, 1995, hlm. 3).

Bebeau dkk. (1999, hlm. 19) bahwa pendidikan

(13)

Lanjutan…..

Sosialisasi moral dasar dalam pendidikan

karakter ini bertujuan untuk menciptakan remaja yang melek moral.

Pendidikan karakter merupakan proses

pendidikan yang menanamkan dan

mengembangkan karakter-karakter luhur

kepada anak didik, sehingga mereka memiliki karakter luhur, dan menerapkan serta

mempraktikan dalam kehidupannya, baik di lingkungan keluarga, warga masyarakat,

(14)

Lanjutan….

Bagley (Watson, 2010, hlm. 176)

memandang tugas pendidikan adalah merubah anak secara

perlahan-lahan dari makhluk yang sedikit buas menjadi makhluk yang tertib terhadap hukum untuk dapat hidup dalam masyarakat secara

beradab.

Ryan & Bohlin (dalam Watson, 2010,

(15)

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Keberhasilan Pendidikan Karakter

Dalam psikologi karakter, ketika akan

menghilangkan perilaku moral yang jelek, dan membantu orang untuk menjadi lebih baik, maka perlu

(16)

Lanjutan…

• Menurut Wibowo (2012, hlm. 45) agar implementasi pendidikan karakter di

sekolah dapat berhasil, maka syarat utama yang harus dipenuhi antara lain:

Teladan dari guru, karyawan, pimpinan sekolah,

dan para pemangku kebijakan sekolah.

Pendidikan karakter dilakukan secara konsisten

dan secara terus menerus.

Penanaman nilai-nilai karakter utama. Nilai-nilai

karakter yang utama akan mendasari

(17)

Komponen-komponen dasar dalam

membangun moralitas yang

komprehensif dalam pendidikan moral tersebut meliputi: 1) moral sensitivity, 2) moral judgement, 3)

moral motivation, 4) moral character

(18)

Bentuk Pendidikan Karakter yang

Komprehensif

mempromosikan nilai-nilai etika inti sebagai dasar

karakter yang baik;

mendefinisikan karakter secara komprehensif dengan

memasukkan berpikir, merasa, dan perilaku;

menggunakan pendekatan yang komprehensif,

proaktif, dan efektif untuk pengembangan karakter;

menciptakan kepedulian komunitas sekolah;

memberikan kesempatan siswa untuk tindakan moral;

memasukkan kurikulum akademik yang bermakna dan

(19)

Lanjutan….

berusaha untuk mendorong motivasi diri siswa;melibatkan staf sekolah dalam pembelajaran dan

komunitas moral yang bertanggung jawab dalam

pendidikan karakter dan upaya untuk mematuhi nilai-nilai inti yang sama dalam membimbing pendidikan siswa;

memupuk kepemimpinan moral bersama dan mendukung

inisiatif pendidikan karakter dalam jangka panjang;

melibatkan keluarga dan anggota masyarakat sebagai

mitra dalam upaya pembangunan karakter;

mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai

pendidik karakter, dan sejauh mana siswa

(20)

Suksesnya Pendidikan Karakter di

Sekolah

• pahami hakikat pendidikan karakter,

• sosialisasikan dengan tepat,

• menciptakan lingkungan yang kondusif,

• kembangkan sarana dan sumber belajar yang memadai,

• disiplinkan peserta didik,

• pilih kepala sekolah yang amanah,

• wujudkan guru yang digugu dan ditiru,

(21)

PKn dan Pendidikan

Karakter

• Pendidikan karakter dan civic education di Amerika memiliki hubungan meskipun bukan merupakan satu paket.

• Civic education memiliki peranan untuk memeperkuat dan melengkapi perkembangan karakter.

• Telah lebih dari enam dasawarsa Pendidikan

Kewarganegaraan di Indonesia entah apapun namanya syarat dengan muatan pendidikan karakter, karena

senantiasa memberikan bahan yang bertalian dengan pengembangan etika normatif guna mengembangkan

warga negara yang baik atau good citizen (menjadi orang baik melalui hubungan dengan orang lain) dan warga

(22)

Lanjutan ….

Menurut Fajar (Zubaedi, 2011, hlm.

277) PKn memiliki peranan yang penting untuk mengembangkan kemampuan, watak, dan karakter

(23)

Pembentukan Sikap

PembiasaanModelling

(24)

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA, SAMPAI KETEMU MINGGU DEPAN, INSYA

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tinjauan sosiologi sastra aspek moral yang ditemukan dalam novel KSK yaitu moral kejujuran, otentik, tanggung jawab, kemandirian, keberanian, kerendahan

NORAYENI ARISTA ESTUWARDANI: Pengembangan Bahan Ajar Modul Tematik-Integratif pada Tema Peristiwa Alam dalam Peningkatan Karakter Tanggung Jawab dan Disiplin

Dalam mendengarkan diperlukan konsentrasi, perhatian yang sungguh-sungguh, kesengajaan, pemahaman dan kehati-hatian (Hermawan, 2012: 33) untuk itu karakter disiplin dan

Serat Wedhatama ngadut nilai-nilai pendidikan karakter luhur ingkang pantes dipunlestantunaken dening generasi muda, amargi saged dipunagem kangge pedoman gesang ing

Dalam mendengarkan diperlukan konsentrasi, perhatian yang sungguh-sungguh, kesengajaan, pemahaman dan kehati-hatian (Hermawan, 2012: 33) untuk itu karakter disiplin dan

Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan Universitas Negeri Surabaya Tahun 2018 Tanggung jawab seseorang sebagai warga masyarakat juga tecermin dari sikapnya dalam pergaulan

Dalam hal ini, maka hukum tanggung jawab negara (law of state responsibility) di bawah hukum HAM internasional mewajibkan negara untuk menghormati, melindungi ,

Dengan membangun karakter integritas, disiplin, tanggung jawab, etika kerja, dan kepedulian sosial, lulusan SMK akan menjadi tenaga kerja yang tidak hanya kompeten secara teknis tetapi