• Tidak ada hasil yang ditemukan

abstract reproductive perfomance earthworms

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "abstract reproductive perfomance earthworms"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Reproductive performance of the earthworms Lumbricus rubellus By

Suhandoyo

ABSTRACT

Earthworms are one animal that has an important role the decomposition of organic matter. There are two advantages in using earthworms on vermicomposting, The first, production of good quality compost, the second production of erthworms as a source of animal protein. The research aims to investigate (1) relation between age of earthworms and quantity and quality of cocoon, and (2) relation between morfometric of clitellium and quality and quantity of cocoon. This experiment consisted of age of earthworm and cocoon diametre as independent variable with quality and quantity of cocoon as dependent variable. The data measured were number of cocoon, hatchability and number of earthworms per cocoon. Results show that (1) there were effect age of earthworms on number and hatchability of cocoons and (2) there were no effect diametre of clitellum on number and hatchablity of cocoons, it however shows effect on number of earthworm larvae per cocoon.

Key words: Egg, clitellium, cocoon.

Penampilan Reproduksi Cacing Tanah Lumbricus rubellus Oleh : Suhandoyo

ABSTRAK

Cacing tanah merupakan salah satu hewan yang memiliki peranan penting dalm proses dekomposisi bahan organik. Terdapat dua keuntungan menggunakan cacing tanah untuk vermicompos, pertama menghasilkan kompos dengan kualitas yang baik dan kedua menghasilkan cacing tanah sebagai s umber protein hewani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) hubungan antara umur cacing tanah dengan kualitas dan kuantitas kokon serta (2) hubungan antara morfometrik clitellum dengan kualitas dan kuantitas kokon. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan umur dan diameter klitellum sebagai varaiel bebas dengan kualitas dan kuantitas kokon sebagai variabel terikatnya. Kualitas kokon dilihat melalui daya tetas dan banyaknya cacing dalam kokon. Kualitas kokon dilihat dari jumah kokon yg dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) umur berhubungan dengan jumlah dan daya tetas kokon, dan (2) diameter klitellum cacing tanah tidak berpengaruh terhadap daya tetas dan jumlah kokon yang dihasilkan namun berpengaruh terhadap jumlah cacing perkokon.

Referensi

Dokumen terkait

Perlakuan telur dari fase produksi pertama dan kedua dari kalkun umur induk 7 bulan dan14 bulan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap fertilitas, susut tetas, dan daya

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis rasio penambahan darah sapi dalam pakan cacing tanah yang memberikan respon terbaik pada peningkatan bobot biomassa dan jumlah kokon

PENGARUH UMUR DAN BOBOT TELUR ITIK LOKAL TERHADAP MORTALITAS, DAYA TETAS, KUALITAS TETAS DAN..

diukur yaitu: umur dewasa kelamin puyuh betina, daya fertilitas telur, daya tetas telur, daya hidup puyuh yang ditetaskan, jumlah folikel telur dan bobot folikel.. Data

Fertilitas, daya hidup embrio, daya tetas, umur menetas dan bobot tetas telur ayam tolaki yang ditetaskan pada mesin tetas dengan sumber panas listrik (PL)

Berdasarkan hasil analisis penelitian pada Tabel 2 menunjukkan bahwa jumlah daya tetas kokon paling tinggi terlihat pada perlakuan A, B dan C yaitu 100, sedangkan jumlah

Lampu warna merah memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap bobot cacing tanah, jumlah kokon dan jumlah segmen dibandingkan dengan warna lainnya, sementara warna kuning memiliki

Pertumbuhan dan produksi kokon cacing tanah (Eisenia foetida) dipengaruhi oleh paparan insektisida berbahan aktif