• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PTA 1002311 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PTA 1002311 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Mufti Ghaffar, 2015

Relevansi Mata Kuliah Teknologi Pengemasan dengan Unit Kompetensi Pengemasan pada SKKNI Industri Pangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan dari penelitian yaitu: tingkat relevansi antara SAP mata kuliah teknologi pengemasan dengan dokumen SKKNI Industri Pangan unit kompetensi pengemasan, yaitu: 33,5% sangat relevan, 23% relevan, 10% kurang relevan, dan 33,5% tidak relevan. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan masih ada yang kurang relevan dan juga relevan diantaranya karena SKKNI belum dijadikan salah satu acuan dalam pengembangan SAP Mata Kuliah. Pengembangan SAP mata kuliah mengacu kepada Kurikulum Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri. Terdapat kompetensi pada SKKNI Industri Pangan unit kompetensi pengemasan yang tidak relevan pada mata kuliah teknologi pengemasan tetapi terdapat di mata kuliah lain. Sarana dan prasarana yang terdapat di prodi masih belum memadai dengan belum adanya laboratorium teknologi pengemasan. Tujuan Pembelajaran Khusus pada mata kuliah teknologi pengemasan yang berjumlah 13 poin sesuai dengan yang dibutuhkan di Industri Pangan. Penguasaan dasar-dasar materi di perkuliahan akan sangat membantu dalam pengembangan karir lulusan di industri. Kompetensi yang terdapat pada SKKNI pun sejalan dengan dua industri. Walaupun berdasarkan hasil wawancara narasumber menyebutkan tidak menggunakan SKKNI sebagai pedoman akan tetapi kompetensi yang dibutuhkan oleh industri pangan terkait pengemasan sesuai dengan yang terdapat di SKKNI Industri Pangan.

B. Saran

Saran penulis pada penelitian ini adalah perlu dilakukannya:

(2)

Mufti Ghaffar, 2015

Relevansi Mata Kuliah Teknologi Pengemasan dengan Unit Kompetensi Pengemasan pada SKKNI Industri Pangan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dengan isi. Aspek relevansi eksternal yaitu: kesesuaian antara isi kurikulum dengan tuntutan, kebutuhan, perkembangan masyarakat, dan kemajuan IPTEK.

b. Penelitian relevansi pada seluruh mata kuliah yang terdapat dalam bagian kurikulum prodi PTAG

c. Prodi dapat menjadikan penelitian ini sebagai salah satu referensi dalam pengembangan kurikulum

Referensi

Dokumen terkait

Bandingkan perincian penerimaan suatu hari, yakni perincian cek-cek yang diterima dengan perincian yang tercantum di dalam bukti penyetoran bank keesokan harinya. Periksa

Tanpa disadari iklan dapat membangun realitas sosial baru yang berbeda dengan kondisi masyarakat Indonesia sendiri.. Beberapa iklanpu pernah melanggar

Tumbuhan dapat membuat makanan dengan bantuan sinar matahari (berupa energi cahaya), jadi tumbuhan tidak menciptakan energi, tetapi hanya mengubah energi cahaya matahari

• Melihat ada/tidak hubungan Linier antara sebuah variabel Dependent (kuantitative) dengan beberapa variabel Independent (kuantitative)  bersifat sistem.. PUSAT PENDIDIKAN

Mengesahkan Perjanjian Negara Tuan Rumah antara Pemerintah Negara Republik Indonesia dan Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian (IFAD) tentang Pendirian

Sementara itu, “tatanan masyarakat” dipahami dalam arti luas berkaitan dengan diri seorang penulis sebagai bagian dari tatanan masyarakat, baik yang bersifat

Berbagai persiapan dilakukan sebelum pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) diantaranya melakukan observasi di lokasi yaitu di SMP Negeri 1 Mungkid Magelang.

Dalam beberapa tahun belakangan, Teknologi Informasi dan Komunikasi telah menjadi elemen pendukung yang sangat erat kaitannya dengan perkembangan sebuah perguruan