• Tidak ada hasil yang ditemukan

Silabus Nihongogaku Gasal 2013 JPBJ.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Silabus Nihongogaku Gasal 2013 JPBJ."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

No.: FPBS/FM-7.1/07

SILABUS

NIHONGOGAKU

(JP304)

NAMA DOSEN:

DRS. H. SUDJIANTO, M.HUM. (0685)

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

LEMBAR VERIFIKASI DAN VALIDASI

SILABUS

NIHONGOGAKU

Dibuat oleh:

DRS. H. SUDJIANTO, M.HUM.

Bandung, September 2013 Menyetujui:

Ketua Jurusan,

Dra. Neneng Sutjiati, M.Hum. NIP. 196011081986012001

Telah diverifikasi dan divalidasi oleh Dosen Verifikator,

(3)

DESKRIPSI MATA KULIAH :

Matakuliah nihongogaku merupakan matakuliah yang harus diikuti oleh para mahasiswa pada

semester 5. Matakuliah ini diikuti oleh mahasiswa yang telah lulus matakuliah gengogaku gairon

yang diberikan pada semester 4. Dalam perkuliahan ini terutama dibahas mengenai; (1) beberapa

konsepsi mengenai nihongo dan kokugo, nihongogaku dan kokugogaku, penutur pahasa Jepang,

dan karakteristik bahasa Jepang; (2) fonologi bahasa Jepang; (3) sistem ortografis di dalam

bahasa Jepang; (4) kosakata bahasa Jepang; (5) gramatika bahasa Jepang; (6) ragam bahasa

hormat; (7) hyoogen dan buntai. Perkuliahan dilaksanakan dalam bentuk ceramah dan diskusi

dilengkapi dengan berbagai media termasuk pengunaan LCD. Tahap penguasaan mahasiswa,

selain diketahui dari hasil evaluasi melalui UTS dan UAS, juga diketahui dari hasil evaluasi

terhadap kehadiran, aktivitas di dalam kelas, tugas, dan kuis setiap pertemuan.

(4)

SILABUS

1. Identitas Matakuliah

Nama Mata Kuliah : Nihongogaku

Nomor Kode : JP304

Bobot Sks : 2 SKS

Semester/Jenjang : Semester V/S1

Kelompok Mata Kuliah : MKK-Program Studi

Jurusan : Pendidikan Bahasa Jepang

Program Studi :

Status Mata Kuliah : Matakuliah Lanjutan Gengogaku Gairon

Mata Kuliah Prasyarat : Lulus matakuliah Gengogaku Gairon

Dosen/Kode Dosen : Drs. H. Sudjianto, M.Hum. (0685)

2. Tujuan

Selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa mampu menjelaskan hal-hal yang

berhubungan dengan linguistik bahasa Jepang termasuk tentang konsepsi mengenai

nihongo dan kokugo, nihongogaku dan kokugogaku, penutur pahasa Jepang,

karakteristik bahasa Jepang; fonologi bahasa Jepang; sistem ortografis di dalam bahasa

Jepang; kosakata bahasa Jepang; gramatika bahasa Jepang; ragam bahasa hormat; serta

hyoogen dan buntai.

3. Dekripsi Isi

Matakuliah nihongogaku berisi materi tentang linguistik bahasa Jepang mencakup

konsepsi nihongo dan kokugo, nihongogaku dan kokugogaku, penutur pahasa Jepang,

karakteristik bahasa Jepang; fonologi bahasa Jepang; sistem ortografis di dalam bahasa

Jepang; kosakata bahasa Jepang; gramatika bahasa Jepang; ragam bahasa hormat; serta

(5)

4. Pendekatan Pembelajaran

 Kehadiran dan partisipasi di dalam kelas

 Tugas-tugas

 UTS

 UAS

6. Rincian Materi Perkuliahan Tiap Pertemuan

Pertemuan I

Pertemuan 1 membahas:

1) Pendahuluan perkuliahan berupa penjelasan mengenai; tujuan dan target perkuliahan,

materi perkuliahan, penilaian hasil belajar, dan sebagainya.

2) Nihongo dan kokugo,

3) Nihongogaku dan kokugogaku

4) Penutur bahasa Jepang

5) Karakteristik bahasa Jepang

Pertemuan II

Pertemuan 2 membahas:

Sistem bunyi bahasa di dalam bahasa Jepang

1. Silabel dalam bahasa Jepang

2. Nama-nama alat ucap

3. Bunyi vokal, konsonan, semi vokal, konsonan rangkap

(6)

Pertemuan 3 membahas:

Sistem bunyi bahasa di dalam bahasa Jepang

1. Bunyi konsonan nasal, yoo’on, choo’on,

2. Pelesapan bunyi vocal

3. Aksen, intonasi, prominen

Pertemuan IV

Pertemuan 4 membahas :

Huruf Kanji

1. Tentang huruf kanji

2. Jumlah huruf kanji

3. Bushu, kakusuu, hitsujun, rikusho, on’yomi, dan kun’yomi

Pertemuan V

Pertemuan 5 membahas:

Huruf Kana (Hiragana)

Lambang bunyi chokuon, yoo’on, seion, dakuon, handakuon, tokushuon (hatsuon dan sokuon)

Pertemuan VI

Pertemuan 6 membahas:

Huruf Kana (Katakana)

1. Huruf katakana

2. Gojuuonzu, kanazukai, okurigana, furigana

3. Roomaji

Pertemuan VII

Pertemuan 7 membahas:

Kosakata Bahasa Jepang

(7)

2. Jenis-jenis goi (wago, kango, gairaigo, konshugo)

Pertemuan VIII : Ujian Tengah Semester

Pertemuan IX

Pertemuan 9 membahas:

Kosakata Bahasa Jepang

1. Kihon goi dan kiso goi

2. Shiyo goi dan rikai goi

3. Jumlah goi

4. Doo’on igigo, ruigigo, giongo, gitaigo, josuushi, istilah kekerabatan

Pertemuan X

Pertemuan 10 membahas:

Gramatika Bahasa Jepang

1. Pengertian nihongo no bunpoo

2. Tango, bunsetsu, bun, danraku, bunsho

Pertemuan XI

Pertemuan 11 membahas:

Gramatika Bahasa Jepang

(dooshi, i-keiyooshi, na-keiyooshi, meishi, rentaishi, fukushi)

Pertemuan XII

Pertemuan 12 membahas:

Gramatika Bahasa Jepang

(kandooshi, setsuzokushi, jodooshi, joshi, nihongo no koozoo)

Pertemuan XIII

(8)

Ragam Bahasa Hormat

1. Pengertian keigo

2. Jenis-jenis keigo

3. Peran keigo dlm bahasa Jepang

Pertemuan XIV

Pertemuan 14 membahas:

Hyoogen dan Buntai

1. Jootai dan keitai

2. Hyoojungo dan hoogen

Pertemuan XV

Pertemuan 15 membahas:

Hyoogen dan Buntai

1. Danseigo dan joseigo

2. Hanashikotoba dan kakikotoba

Pertemuan XVI : Ujian Akhir Semester

7. Buku Sumber:

a. Sudjianto. 2012. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc. b. Katou, Akihiko. 1991. Nihongo Gaisetsu. Tokyo: Kyoushinsha Insatsujo.

8. Dosen dapat dihubungi melalui:

Alamat : BTN PUSDIKAJEN C-81 Lembang Bandung

Nomor HP : 08156014470

Referensi

Dokumen terkait

Menurut bentuknya, erosi dibedakan dalam (a) erosi lembar (sheet erosion) adalah pengangkutan lapisan tanah yang merata tebalnya dari suatu permukaan tanah, (b) erosi alur

L., Central limit theorem for fluctuations in the high temperature region of the Sherrington-Kirkpatrick spin glass model. L., Quadratic replica coupling in the

Indragiri (Hutan Taman Kota) Kel.. Niaga Kelurahan

(2000) menemukan bahwa adanya pengaruh yang negatif dari kontrol keluarga terhadap kinerja perusahaan di kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Mereka berpendapat

Jiwasraya Kantor Cabang Malang Kota yang telah bersedia dengan sabar membantu memberikan data, membimbing, mengarahkan, serta memberikan dukungan dan motivasi

Pada sel SKOV-3 yang diberi perlakuan dengan estradiol- 17β dan diinkubasi selama 12 jam (E12), ekspresi PIK3CA lebih tinggi dibandingkan dengan pada kelompok

Dalam penelitian ini, hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pengaruh langsung variabel komitmen organisasional dan komitmen profesional lebih besar terhadap

Dengan adanya sistem penilaian ini yaitu siswa dapat melihat informasi nilai ataupun informasi sekolah, dan dapat memudahkan atau efektif dan efisein dalam memberikan