i
ANALISIS TINGKAT PENCAIRAN TUNGGAKAN PAJAK
DENGAN PENAGIHAN PAJAK AKTIF DI KANTOR
PELAYANAN PAJAK PRATAMA SALATIGA
Oleh : LILIAN STEFANY
NIM: 232010085
KERTAS KERJA
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-persyaratan untuk Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur saya persembahkan kepada Allah SWT, karena atas
penyertaan dan anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
kertas kerja ini.
Kertas kerja ini dapat terselesaikan atas bantuan dari pihak-pihak yang
telah memberikan dukungan dan dorongan bagi penulis. Untuk itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Orang tua dan keluarga yang sudah memberikan doa, kasih sayang dan
dukungannya.
2. Bapak Dr. Usil Sis Sucahyo, SE., MBA selaku dosen pembimbing yang
dengan sabar selalu memberi nasihat, arahan dan petunjuk kepada penulis.
3. Seluruh pengajar dan staff pegawai FEB UKSW yang telah memberi ilmu
dan pengetahuan kepada penulis selama menempuh studi.
4. Instansi terkait yakni Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga yang sudah
memberikan izin dan data penelitian.
5. Teman-teman yang selalu setia mendampingi, memotivasi, dan
persahabatan selalu Resti, Desy, Tyas, Risma, Putri, Arum, gaby, Ichi, Ogi
serta teman-teman satu perjuangan Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
6. Teman-teman kos yang selalu menghibur serta memberi dukungan Ria,
Deni, Tiwi, Dewa, Etrik, Tiara, Yessi, Haris serta teman-teman yang tidak
dapat saya sebut satu persatu.
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih
atas semua bantuan serta dukungannya.
Salatiga, 3 September 2014
v ABSTRACT
As the government’s efforts to increase state revenue, especially in the sector of the tax, the taxpayer is given the authority to calculate, deposit and report their own tax obligations. But in practice there are many taxpayers who are less concerned and deliberately avoid their tax obligations resulting in higher tax arrears. The purpose of this research was to determine the level of liquefaction and liquefaction development with tax collection of tax arrears actively using Reprimand Letters, Forced Letters , Seizure Warrant Implement and Auction. The method used in this research is descriptive quantitave where data used are secondary data from the Tax Office Primary Salatiga. The result of this research indicate that the active used of tax collection Reprimand Letters, Forced Letters, Seizure Warrant Implement and Auction is less effective due to the level of liquefaction of tax arrears is still less than 50% of the pre-set target.
SARIPATI
Seiring upaya pemerintah untuk meningkatkan penerimaan Negara terutama dalam sektor pajak, wajib pajak diberikan kewenangan untuk menghitung, menyetor serta melapor kewajiban perpajakannya sendiri. Tetapi dalam prakteknya masih banyak wajib pajak yang kurang peduli serta sengaja menghindari kewajiban perpajakannya sehingga menyebabkan tunggakan pajak yang semakin tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pencairan dan perkembangan pencairan tunggakan pajak dengan Penagihan Pajak Aktif menggunakan Surat Teguran, Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan dan Lelang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dimana data yang digunakan merupakan data sekunder dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Salatiga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penagihan Pajak Aktif Menggunakan Surat Teguran, Surat Paksa, Surat, Perintah Melaksanakan Penyitaan serta Lelang masih kurang efektif karena tingkat pencairan tunggakan pajaknya masih kurang dari 50% dari target yang sudah ditentukan sebelumnya.
vii
DAFTAR ISI
Halaman Persetujuan ... i
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ... ii
Halaman Persembahan ... iii
Abstract ... iv
Tinjauan Pustaka ... 5
Penerimaan Pajak ... 5
Sistem Pemungutan Pajak ... 6
Tunggakan Pajak ... 7
Penagihan Pajak ... 8
Proses Penagihan Pajak ... 9
Tata Cara dan Waktu Penagihan Pajak Aktif ... 10
Pencairan Tunggakan Pajak... 11
Surat Teguran ... 11
Surat Paksa ... 12
Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP) ... 12
Pelelangan ... 14
Metodologi Penelitian ... 14
Hasil Penelitian ... 17
Analisis Deskripsi ... 17
Deskripsi Penagihan dengan Surat Teguran. ... 22
Deskripsi Penagihan dengan Surat Paksa ... 23
Deskripsi Penagihan dengan SPMP ... 24
Deskripsi Penagihan dengan Lelang ... 25
Deskripsi Pencairan Tunggakan Pajak Total ……... 26
Deskripsi Perkembangan Pencairan Tunggakan…... 27
Deskripsi Pencairan Tunggakan dari Total Tunggakan Pajak ... 29
Pembahasan ... 30
Deskripsi Penagihan dengan Surat Teguran. ... 30
Deskripsi Penagihan dengan Surat Paksa. ... 31
Deskripsi Penagihan dengan Surat SPMP. ... 32
Deskripsi Penagihan dengan Surat Lelang. ... 33
Deskripsi Pencairan Tunggakan dari Total Tunggakan Pajak. ... 35
Penutup ... 37
Kesimpulan ... 37
Saran ... 39
Daftar Pustaka ... 40
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Jumlah Tunggakan dan Target Pencairan Tunggakan Pajak ... 2
Tabel 4.1. Rincian Tunggakan Pajak Per 31 Desember 2011 ... 18
Tabel 4.2. Rincian Tunggakan Pajak Per 31 Desember 2012 ... 19
Tabel 4.3. Target Pencairan Tunggakan Pajak... 20
Tabel 4.4. Pencairan Tunggakan dengan Surat Teguran... 22
Tabel 4.5. Pencairan Tunggakan dengan Surat Paksa... 23
Tabel 4.6. Pencairan Tunggakan dengan SPMP ... 24
Tabel 4.7. Pencairan Tunggakan dengan Lelang ... 25
Tabel 4.8. Pencairan Tunggakan Pajak Total... 26
Tabel 4.9. Perkembangan Pencairan Tunggakan Pajak ... 27