• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Tahun 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Tahun 2010"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Perkara

Nomor:

15/KPPU-L/2010

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia (selanjutnya disebut “Komisi”) yang memeriksa dugaan pelanggaran Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (selanjutnya disebut “UU No. 5 Tahun 1999”) berkaitan dengan Tender Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Tebing Tinggi – Tanjung Raya; Talang Padang – Padang Tepung; Talang Padang - Pasemah Air Keruh, Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2009, yang dilakukan oleh :---

1) Terlapor I, PT Ultrakindo Dharma Buana Cabang Palembang, berkedudukan di Jalan Semeru Nomor 12A, 17 Ilir, Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan, 30125; --- 2) Terlapor II, PT Tambora Mandiri Cabang Palembang, berkedudukan di Jalan Semeru Nomor 12A, 17 Ilir, Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan, 30125;--- 3) Terlapor III, Panitia Pengadaan Jasa Pemborongan Kegiatan Peningkatan

dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah 1 Sumber Dana APBD Tahun Anggaran 2009, berkedudukan di Jalan Ade Irma Suryani Nasution Nomor 10, Palembang, Sumatera Selatan;---

telah mengambil Putusan sebagai berikut: ---

(2)

TENTANG DUDUK PERKARA

1. Menimbang bahwa Sekretariat Komisi menerima laporan tentang adanya dugaan pelanggaran terhadap UU No. 5 Tahun 1999 berkaitan dengan Tender Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Tebing Tinggi – Tanjung Raya; Talang Padang – Padang Tepung; Talang Padang - Pasemah Air Keruh, Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2009;--- 2. Menimbang bahwa setelah melakukan penelitian, klarifikasi dan pemberkasan atas laporan tersebut, maka Komisi menyatakan laporan tersebut lengkap dan jelas; --- 3. Menimbang bahwa berdasarkan laporan yang lengkap dan jelas tersebut, Komisi

menerbitkan Penetapan Komisi Nomor 37/KPPU/PEN/II/2010 tanggal 17 Februari 2010 tentang Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 15/KPPU-L/2010 terhitung sejak tanggal 17 Februari 2010 sampai dengan tanggal 1 April 2010 (vide bukti A4); 4. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Pendahuluan, Komisi

menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 93/KPPU/KEP/II/2010 tanggal 17 Februari 2010 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 15/KPPU-L/2010 (vide bukti A5);--- 5. Menimbang bahwa selanjutnya Sekretaris Jenderal Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor 197/SJ/ST/II/2010 tanggal 17 Februari 2010 yang menugaskan Sekretariat Komisi untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Pendahuluan (vide bukti A6);--- 6. Menimbang bahwa Tim Pemeriksa telah menyampaikan Petikan Penetapan

Pemeriksaan Pendahuluan dan Salinan Laporan Dugaan Pelanggaran kepada para Terlapor (vide bukti A8 s/d A10);--- 7. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa

menemukan adanya bukti awal yang cukup terhadap dugaan pelanggaran Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999 yang dilakukan oleh para Terlapor dan merekomendasikan kepada Komisi untuk melanjutkan pemeriksaan ke tahap Pemeriksaan Lanjutan (vide bukti A25); --- 8. Menimbang bahwa berdasarkan rekomendasi Tim Pemeriksa, selanjutnya Komisi

(3)

halaman 3 dari 71

2010 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 15/KPPU-L/2010 terhitung sejak tanggal 05 April 2010 sampai dengan tanggal 29 Juni 2010 (vide bukti A26); - 9. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Lanjutan, Komisi

menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 145/KPPU/KEP/IV/2009 tanggal 05 April 2010 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 15/KPPU-L/2010 (vide bukti A27); --- 10.Menimbang bahwa selanjutnya Sekretaris Jenderal Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor 475/SJ/ST/IV/2009 tanggal 05 April 2010 yang menugaskan Sekretariat Komisi untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Pemeriksaan Lanjutan (vide bukti A28); --- 11.Menimbang bahwa Tim Pemeriksa telah menyampaikan Petikan Penetapan

Pemeriksaan Lanjutan dan Salinan Laporan Hasil Pemeriksaan Pendahuluan kepada para Terlapor (vide bukti A29 s/d A31); --- 12.Menimbang setelah melakukan Pemeriksaan Lanjutan Perkara 15/KPPU-L/2010,

Tim Pemeriksa Lanjutan menilai perlu dilakukan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan, maka Komisi menerbitkan Keputusan Komisi No. 227/KPPU/KEP/VI/2010 tanggal 30 Juni 2010 tentang Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara 15/KPPU-L/2010 terhitung sejak tanggal 30 Juni 2010 sampai dengan 10 Agustus 2010 (vide bukti A53); --- 13.Menimbang bahwa untuk melaksanakan Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan,

Komisi menerbitkan Keputusan Nomor 228/KPPU/KEP/VI/2010 tanggal 30 Juni 2010 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Tim Pemeriksa dalam Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 15/KPPU-L/2010 (vide bukti A54); --- 14.Menimbang bahwa selanjutnya Sekretaris Jenderal Sekretariat Komisi menerbitkan Surat Tugas Nomor 968/SJ/ST/VI/2010 tanggal 30 Juni 2010 yang menugaskan Sekretariat Komisi untuk membantu Tim Pemeriksa dalam Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan (vide bukti A55); --- 15.Menimbang bahwa dalam proses Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan

(4)

16.Menimbang bahwa identitas dan keterangan para Terlapor, para Saksi, dan Ahli telah dicatat dalam BAP yang telah diakui kebenarannya serta masing-masing telah ditandatangani oleh yang bersangkutan (vide bukti B1 s/d B22);--- 17.Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan Lanjutan,

Tim Pemeriksa telah mendapatkan, meneliti dan menilai sejumlah surat dan atau dokumen, BAP serta bukti-bukti lain yang telah diperoleh selama pemeriksaan dan penyelidikan;--- 18.Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa

membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan yang memuat fakta-fakta sebagai berikut (vide bukti A66): --- 18.1 Tentang Objek Tender;--- 18.1.1 Objek Tender yang menjadi pokok perkara adalah Paket Pekerjaan

Peningkatan Jalan Tebing Tinggi – Tanjung Raya; Talang Padang – Padang Tepung; Talang Padang - Pasemah Air Keruh, Sumatera Selatan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 13.520.929.000,- (tiga belas milyar lima ratus dua puluh juta sembilan ratus dua puluh sembilan ribu rupiah) ; --- 18.1.2 Metode pemilihan Penyedia Jasa dilakukan dengan pelelngan umum dengan pasca kualifikasi untuk Kontrak Harga Satuan; --- 18.1.3 Metode Evaluasi Penawaran yang digunakan adalah sistem gugur

dengan terlebih dahulu melakukan koreksi aritmatik. Tahapan evaluasi meliputi evaluasi administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi; --- 18.2 Tentang Kronologis Tender (vide bukti C8) ; ---

(5)

halaman 5 dari 71

18.2.2 Pendaftaran: 13 s/d 23 April 2009;--- Terdapat sejumlah 22 (dua puluh dua) perusahaan yang mendaftar melalui website Dinas Pekerjaan Umum untuk paket pekerjaan ini yaitu:

No Nama Perusahaan No Nama Perusahaan 1 PT. Tanjung Raya Abadi 12 PT. Caro Kito

2 PT. Fecokonstruksi Utama 13 PT. Tri Perkasa Agro Coco 3 PT. Baniah Rahmat Utama 14 PT. Alpin Karya

4 PT. Surya Prima Abadi 15 PT. Tanjung Lapan 5 PT. Dwi Perkasa Mandiri 16 PT. Mahalini Jaya M 6 PT. Semendawai 17 PT. Nugroho Lestari

7 PT. Ocha 18 PT. Tambora Mandiri

8 PT. Ina Purwa Abadi 19 PT. Sopo Ni Sira

9 PT. Eko Putra 20 PT. Anugerah Karya Agra Sentosa 10 PT. Putting Marga 21 PT. Alfa Amin Utama

11 PT. Jimy Brothers 22 PT. Ultrakindo Dharma Buana

18.2.3 Pengambilan dokumen: 13 s/d 24 April 2009; --- Terdapat sejumlah 17 (tujuh belas) perusahaan yang mengambil dokumen lelang yaitu:

No Nama Perusahaan No Nama Perusahaan 1 PT. Jimy Brothers 10 PT. Dwi Perkasa Mandiri 2 PT. Surya Prima Abadi 11 PT. Tri Perkasa Agro Coco 3 PT. Anugerah Karya Agra

Sentosa

12 PT. Baniah Rahmat Utama

4 PT. Nugroho Lestari 13 PT. Feco Konstruksi Utama 5 PT. Sopo Ni Sira 14 PT. Semendawai

6 PT. Putting Marga 15 PT. Ina Purwa Abadi 7 PT. Tanjung Raya Abadi 16 PT. Eko Putra

(6)

18.2.4 Rapat penjelasan pekerjaan (Aanwijzing): 16 April 2009; --- Rapat aanwijzing dilaksanakan bersama-sama dengan 12 (dua belas) paket tender lainnya yang termasuk dalam katergori kegiatan Peningkatan, Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah I. Terdapat 40 (empat puluh) perusahaan yang menghadiri aanwijzing tersebut, namun dari 17 (tujuh belas) perusahaan yang mengambil dokumen lelang, hanya 4 (empat) perusahaan yang hadir dalam rapat aanwijzing untuk tender ini, yaitu:

No Nama Perusahaan No Nama Perusahaan 1 PT. Anugerah Karya Agra Sentosa 3 PT. Jimmy Brothers 2 PT. Sopo Ni Sira 4 PT. Tanjung Raya Abadi

18.2.5 Pemasukan dan pembukaan penawaran: 27 April 2009; --- Terdapat sejumlah 6 (enam) perusahaan yang memasukkan dokumen penawaran yaitu:

No Nama Perusahaan Harga Penawaran (Rp)

1 PT. Tri Perkasa Agro Coco 10.822.429.000 2 PT. Anugerah Karya Agra Sentosa 10.906.870.000

3 PT. Nugroho Lestari 12.232.181.000

4 PT. Baniah Rahmat Utama 13.250.506.000 5 PT. Ultrakindo Dharma Buana 13.383.338.000

6 PT. Tambora Mandiri 13.385.485.000

18.2.6 Koreksi Aritmatik: 30 April 2009; --- Sebelum dilakukan evaluasi penawaran, terhadap semua dokumen penawaran dilakukan penelitian yang meliputi pemenuhan persyaratan pada saat pembukaan penawaran dan koreksi aritmatik.

(7)

halaman 7 dari 71

No Nama Perusahaan Harga Penawaran

10.822.429.000 10.822.428.000 80.04

2 PT. Nugroho Lestari 12.232.181.000 12.232.181.000 90.47 3 PT. Anugerah Karya

Agra Sentosa

10.906.870.000 13.059.031.000 96.58

4 PT. Ultrakindo

Dharma Buana

13.383.338.000 13.248.038.000 97.98

5 PT. Baniah Rahmat Utama

13.250.506.000 13.250.506.000 98.00

6 PT. Tambora Mandiri 13.385.485.000 13.385.486.000 99.00

18.2.7 Evaluasi Administrasi: 04 Mei 2009; --- Evaluasi Administrasi dilakukkan terhadap penawaran yang memenuhi syarat pada pembukaan penawaran. Berdasarkan Berita Acara Evaluasi Administrasi No: 08/PAN/APBD-WIL.I/TTP/V/2009, hasil evaluasi administrasi adalah sebagai berikut:

No Nama Perusahaan Hasil Evaluasi Administrasi 1 PT. Tri Perkasa Agro Coco Tidak Memenuhi Syarat

(Jaminan Penawaran salah /tidak sesuai dokumen)

2 PT. Nugroho Lestari Memenuhi Syarat

3 PT. Anugerah Karya Agra Sentosa

Memenuhi Syarat 4 PT. Ultrakindo Dharma Buana Memenuhi Syarat 5 PT. Baniah Rahmat Utama Tidak Memenuhi Syarat

(Jaminan Penawaran salah /tidak sesuai dokumen)

6 PT. Tambora Mandiri Tidak Memenuhi Syarat (Surat Penawaran salah alamat)

(8)

Evaluasi Teknik No: 09/PAN/APBD-WIL.I/TTP/V/2009, hasil evaluasi teknik adalah sebagai berikut:

No Nama Perusahaan Hasil Evaluasi Teknik

1 PT. Nugroho Lestari Gugur

2 PT. Anugerah Karya Agra Sentosa Gugur 3 PT. Ultrakindo Dharma Buana Lulus

Adapun alasan gugurnya PT. Nugroho Lestari dan PT. Anugerah Karya Agra Sentosa adalah sebagai berikut:

No PT. Nugroho Lestari PT. Anugerah Karya Agra Sentosa

1 Metode tidak menggambarkan penguasaan penyelesaian

pekerjaan

Spesifikasi teknis pekerjaan utama yang meliputi kuantitas dan kualitas bahan tidak sesuai dengan dokumen 2 Jadwal pelaksanaan meliputi

penelitian terhadap urutan pekerjaan tidak benar karena pekerjaan mayor item dilaksanakan lebih dahulu dari pekerjaan minor item

Lokasi AMP tidak memenuhi

3 Spesifikasi teknis pekerjaan utama yang meliputi kuantitas dan kualitas bahan tidak sesuai dengan dokumen 4 Lokasi AMP tidak memenuhi

(9)

halaman 9 dari 71

10/PAN/APBD-WIL.I/TTP/V/2009, berikut hasil evaluasi kewajaran harga:

18.2.10 Evaluasi Kualifikasi: 11 Mei 2009; --- Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap penawaran yang lulus evaluasi administrasi, evaluasi teknis dan evaluasi kewajaran harga. Berdasarkan Berita Acara Hasil Kualifikasi No : 11/PAN/APBD-WIL.I/TTP/V/2009 bahwa perusahaan yang memenuhi syarat dan Lulus Kualifikasi adalah :

No Nama Perusahaan Nilai SKP Keterangan 1 PT. Ultrakindo Dharma Buana 91.25 8 Lulus

Kualifikasi

(10)

Berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan No: 15/PAN/APBD-WIL.I/TTP/V/2009 tanggal 14 Mei 2009 dan Surat Panitia kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Sumatera Selatan No : 16/PAN/APBD-WIL.I/TTP/V/2009 tanggal 15 Mei 2009 perihal Usulan Penetapan Pemenang Lelang Paket Peningkatan Jalan Tebing Tinggi – Tanjung Raya; Talang Padang – Padang Tepung; Talang Padang- Pasemah Air Keruh, Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2009, perusahaan yang diusulkan menjadi calon pemenang adalah PT. Ultrakindo Dharma Buana; --- 18.2.14 Penetapan Pemenang: 19 Mei 2009; --- Berdasarkan Surat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Sumatera Selatan kepada Panitia No: 620/563/PU.BM/V/2009 tanggal 19 Mei 2009 perihal Penetapan Pemenang Lelang Paket Kegiatan Peningkatan Jalan Tebing Tinggi – Tanjung Raya; Talang Padang – Padang Tepung; Talang Padang- Pasemah Air Keruh, Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2009, ditetapkan pemenang lelang adalah PT. Ultrakindo Dharma Buana; --- 18.2.15 Pengumuman Pemenang: 20 Mei 2009; --- Berdasarkan Pengumuman Pemenang Lelang No: 17/PAN/APBD-WIL.I/TTP/V/2009, Ketua Panitia mengumumkan melalui website Dinas PU Bina Marga bahwa pemenang lelang adalah PT. Ultrakindo Dharma Buana; --- 18.3 Tentang hubungan antara perusahaan induk dan cabang;--- 18.3.1 PT Ultrakindo Dharma Buana;--- 18.3.1.1 PT Ultrakindo Dharma Buana merupakan merupakan badan

(11)

halaman 11 dari 71

melakukan berbagai kegiatan usaha di bidang ekonomi (vide bukti C2) ; --- 18.3.1.2 PT Ultrakindo Dharma Buana Cabang Palembang merupakan badan usaha yang berbentuk badan hukum yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Yulida Desmartiny, S.H. Nomor 9 Tanggal 13 Maret 2003 dengan perubahan terakhir Akta Notaris Yulida Desmartiny, S.H. Nomor 6 Tanggal 5 Januari 2007, yang berkedudukan di Jl. Semeru No. 12A, 17 Ilir, Ilir Timur I, Palembang 30125, Sumatera Selatan, dan melakukan kegiatan usaha antara lain di bidang kontraktor untuk bidang pekerjaan arsitektur, sipil dan elektrikal (vide bukti C2) ; --- 18.3.1.3 Dalam Akta Pendirian PT Ultrakindo Dharma Buana Cabang Palembang, Direktur Utama PT Ultrakindo Dharma Buana (Soejanto Kartika) mengangkat Alex Lim sebagai Pimpinan Cabang untuk menjalankan semua kegiatan dan usaha-usaha perseroan antara lain melakukan transaksi jual beli barang dagangan, mengangkat, memberhentikan, membayar gaji para pegawai, mengajukan penawaran dan menandatangani kontrak-kontrak pekerjaan, melakukan hubungan dengan pihak perbankan, dan lain-lain (vide bukti C2) ; --- 18.3.1.4 Dalam salah satu Akta Perubahan PT Ultrakindo Dharma

Buana yaitu Akta Notaris Suprapto, S.H. Nomor 24 tanggal 17 April 2007 tentang Pernyataan Keputusan Rapat, telah mengangkat Soejanto Kartika sebagai Direktur dan Lidwina Auw sebagai Komisaris (vide bukti C2) ; --- 18.3.1.5 Dalam salah satu Akta Perubahan PT Ultrakindo Dharma

(12)

18.3.1.6 Dalam perubahan terakhir PT Ultrakindo Dharma Buana Cabang Palembang yaitu Akta Notaris Yulida Desmartiny, S.H. Nomor 6 Tanggal 5 Januari 2007 tentang Perubahan Pimpinan Cabang dan Kuasa, diketahui terjadi perubahan pimpinan cabang yaitu yang semula Alex Lim sebagai Pimpinan Cabang, berubah menjadi Doddy sebagai Direktur Cabang dan Alex Lim sebagai Wakil Direktur Cabang (vide bukti C2) ; --- 18.3.1.7 Berdasarkan keterangan Pimpinan Cabang PT Ultrakindo

Dharma Buana (Doddy), Direktur Cabang berwenang untuk mengambil proyek, menjalankan dan memproses setiap tender. Dana operasional untuk mengikuti tender diperoleh dari pusat (vide bukti B7) ; --- 18.3.2 PT. Tambora Mandiri; --- 18.3.2.1 PT Tambora Mandiri merupakan merupakan badan usaha

yang berbentuk badan hukum yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Benny Kristianto, S.H No. 19 tanggal 19 Oktober 1988 yang telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Akta Notaris Suprapto, S.H No. 02 tanggal 04 Juli 2008, yang berkedudukan di Jl. Kelapa Hybrida Blok PF.18 No. 23 Kelapa Gading Permai, Jakarta 14250, dan melakukan berbagai kegiatan usaha di bidang ekonomi (vide bukti C4) ; --- 18.3.2.2 PT Tambora Mandiri Cabang Palembang merupakan badan

usaha yang berbentuk badan hukum yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akte Notaris Zaini Zein, SH Nomor 52 Tanggal 25 Januari 2002, yang berkedudukan di Jl. Semeru No. 12A, 17 Ilir, Ilir Timur I, Palembang 30125, Sumatera Selatan, dan melakukan kegiatan usaha antara lain di bidang teknik, mekanikal, elektrikal dan konstruksi (vide bukti C4) ; 18.3.2.3 Dalam Akta Pendirian PT Tambora Mandiri Cabang

(13)

halaman 13 dari 71

Djainal) mengangkat Alex Lim sebagai Pimpinan Cabang untuk menjalankan semua kegiatan dan usaha-usaha perseroan antara lain melakukan transaksi jual beli barang dagangan, mengangkat, memberhentikan, membayar gaji para pegawai, mengajukan penawaran dan menandatangani kontrak-kontrak pekerjaan, melakukan hubungan dengan pihak perbankan, dan lain-lain (vide bukti C4) ; --- 18.3.2.4 Dalam salah satu Akta Perubahan PT Tambora Mandiri yaitu Akta Notaris Suprapto, S.H. Nomor 22 tanggal 17 April 2007 tentang Pernyataan Keputusan Rapat, telah mengangkat Soejanto Kartika sebagai Direktur dan Lidwina Auw sebagai Komisaris (vide bukti C4) ; --- 18.3.2.5 Dalam salah satu Akta Perubahan PT Tambora Mandiri yaitu Akta Notaris Suprapto, S.H. Nomor 23 tanggal 17 April 2007 tentang Penjualan dan Pembelian Saham, diketahui terjadi jual beli saham dari Yudiman Djainal, Hendri Lie dan Alex Lim kepada Soejanto Kartika dan Lidwina Auw (vide bukti C4) ; --- 18.4 Tentang Afiliasi antara Terlapor I (PT. Ultrakindo Dharma Buana) dan

(14)

18.4.1.2 Soejanto Kartika selaku Direktur Utama PT Tambora Mandiri menyatakan bahwa PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT Tambora Mandiri sama-sama mengikuti satu paket tender yang sama. Masing-masing cabang PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT Tambora Mandiri didirikan sama-sama di Palembang, Sumatera Selatan ditujukan untuk mengantisipasi banyaknya tender di wilayah tersebut, sehingga peluang untuk menang lebih besar (vide bukti B6, B22) ; --- 18.4.1.3 Berdasarkan hasil penelitian dokumen dan pernyataan kedua Terlapor, ditemukan fakta-fakta sebagai berikut (vide bukti B7, B22, C2, C4) ; ---

PT. Ultrakindo Dharma Buana

PT. Tambora Mandiri

Direktur Soejanto Kartika Soejanto Kartika

Komisaris Lidwina Auw Lidwina Auw

Pemegang Saham 1. Soejanto Kartika (50%)

1. Soejanto Kartika (50%)

Jl. Kelapa Hybrida Blok PF.18 No. 23 Kelapa Gading Permai Jakarta 14250

(15)

halaman 15 dari 71

PT. Ultrakindo Dharma Buana

PT. Tambora Mandiri

No. Telepon & Fax. Kantor Cabang

(0711) 373002 (0711) 376779

(0711) 373002 (0711) 376779

18.4.2 Persamaan Dokumen Penawaran; --- 18.4.2.1 Dalam dokumen penawaran kedua perusahaan, ditemukan

beberapa persamaan, yaitu (vide bukti C1, C2, C3, C4):--- 18.4.2.1.1. Metode Pelaksanaan mengenai uraian detail

urutan dan tahapan pelaksanaan pekerjaan yang disusun oleh PT Ultrakindo Dharmabuana sama dengan metode Pelaksanaan yang disusun oleh PT Tambora Mandiri meskipun di dalam RKS tidak ada contoh format baku Metode Pelaksanaan;--- 18.4.2.1.2. Data Peralatan yang terdiri dari 41 jenis

peralatan sama persis baik jumlah per unit, kapasitas, merk dan type, tahun pembuatan, kondisi serta lokasi peralatan antara PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri; --- a. Dalam Dokumen PT Tambora Mandiri

(16)

memiliki 1 (satu) unit Asphalt Mixing Plant (AMP), Model: BAMP 800P-SA, kapasitas 50 T/H dan peralatan penunjang lainnya yang berlokasi di Desa Jati, Kabupaten Lahat. Dalam dokumen PT Ultrakindo Dharmabuana ditemukan faktur penjualan/invoice dan kuitansi serta Akta No. 32 tentang Pernyataan yang dibuat oleh Notaris Evi Syarkowi, S.H. tanggal 15 Maret 2008 yang membuktikan bahwa 1 (satu) unit Asphalt Mixing Plant yang dimaksud di atas dibeli dan dimiliki oleh PT Sriwijaya Global Mandiri; ---

b. Dalam Dokumen PT Ultrakindo

(17)

halaman 17 dari 71

c. Dalam Dokumen PT Ultrakindo

Dharmabuana dan PT Tambora Mandiri ditemukan bukti-bukti invoice dan kuitansi peralatan milik PT Sriwijaya Global Mandiri sebagaimana dimaksud di atas; --- 18.4.2.1.3. Akta Notaris yang dibuat oleh Notaris Suprapto, S.H. tanggal 17 April 2007, yang berturut-turut nomornya yaitu Akta No. 22, No. 23, No. 24 dan No. 25, yang pada pokoknya merupakan pengangkatan Soejanto Kartika sebagai Direktur dan Lidwina Auw sebagai Komisaris dan keduanya membeli saham dari Yudiman Djainal, Hendri Lie dan Alex Lim masing-masing untuk PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri; --- 18.4.2.1.4. Laporan Keuangan Tahun 2007 PT. Ultrakindo

Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri sama-sama diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang sama yaitu Kantor Akuntan Publik Drs. Muhamad Zen & Rekan;--- 18.4.2.2 Soejantoko Kartika sebagai Direktur Utama PT. Ultrakindo

Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri mengakui adanya sistem yang sama mengenai format dan satuan harga antara PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri. Soejantoko Kartika juga mengakui adanya persamaan Metodologi Pelaksanaan karena sudah ada dalam sistem pusat yang diberikan ke cabang masing-masing (vide bukti B6, B22) ; --- 18.4.2.3 Doddy, S.E. sebagai Pimpinan Cabang PT. Ultrakindo

(18)

dari Jakarta, sehingga hanya perlu mengganti angka-angkanya saja (vide bukti B7) ;--- 18.4.2.4 Doddy, S.E. sebagai Pimpinan Cabang PT. Ultrakindo

Dharma Buana menyatakan memiliki AMP dan peralatan yang statusnya merupakan milik bersama dengan PT Tambora Mandiri (vide bukti B7) ; --- 18.4.2.5 Doddy, S.E. sebagai Pimpinan Cabang PT. Ultrakindo

Dharma Buana menyatakan tidak memiliki AMP maupun peralatan. Untuk memenuhi persyaratan AMP dan peralatan, PT. Ultrakindo Dharma Buana menyewa dari PT Tambora Mandiri (vide bukti B14) ; --- 18.4.2.6 Soejantoko Kartika sebagai PT. Tambora Mandiri

menyatakan bahwa PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri masing-masing memiliki peralatan sendiri-sendiri. Jika ada peralatan yang kurang lengkap, maka akan menyewa dari perusahaan lain. PT. Tambora Mandiri menyampaikan adanya contoh bukti sewa menyewa peralatan Grader Komatsu GD-405 milik PT. Tambora Mandiri kepada PT. Ultrakindo Dharma Buana. (vide bukti B22, C15) ; --- 18.5 Tentang Tindakan Panitia Pengadaan; --- 18.5.1 Panitia menyelenggarakan 12 (dua belas) Paket Pengadaan Jasa

Pemborongan Kegiatan Peningkatan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah 1 Sumber Dana APBD Tahun Anggaran 2009 secara serentak dimana Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Tebing Tinggi – Tanjung Raya; Talang Padang – Padang Tepung; Talang Padang - Pasemah Air Keruh yang menjadi pokok perkara ini merupakan salah satu dari 12 (dua belas) paket tersebut; --- 18.5.2 Evaluasi Penawaran; --- 18.5.2.1 Panitia melakukan evaluasi penawaran dengan menggunakan

(19)

halaman 19 dari 71

administrasi, evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi;--- 18.5.2.2 Berdasarkan RKS dan Berita Acara Evaluasi Administrasi,

hal-hal yang dapat menggugurkan dalam evaluasi administrasi adalah terkait dengan jaminan penawaran, surat penawaran, daftar kuantitas dan harga yang diiisi lengkap dan data pendukung (vide bukti C7, C8) ;--- 18.5.3 Evaluasi Administrasi; ---

18.5.3.1 Berdasarkan Berita Acara Aanwijzing, hal-hal yang menggugurkan dalam evaluasi Administrasi adalah: --- 18.5.3.1.1.Surat Penawaran tidak di tanda tangani oleh yang berhak menandatanganinya; --- 18.5.3.1.2.Masa berlakunya surat penawaran tidak sesuai; --- 18.5.3.1.3.Masa pelaksanaan dan pemeliharaan tidak sesuai; 18.5.3.1.4.Tidak dipenuhi persyaratan administrasi yang

telah ditetapkan sebagai lampiran dari dokumen; - 18.5.3.1.5.Ternyata tidak benar keabsahan dari

dokumen/sebagian dokumen yang dilampirkan dalam syarat-syarat administrasi; --- 18.5.3.1.6.Surat Jaminan Penawaran tidak memenuhi kriteria yang telah ditentukan; --- 18.5.3.2 Dalam melakukan evaluasi administrasi, Panitia

mengugurkan PT Tri Perkasa Agro Coco dan PT Baniah Rahmat Utama karena jaminan penawaran salah/tidak sesuai dokumen, dan PT Tambora Mandiri karena Surat Penawaran salah alamat (vide bukti B5, B16,C8) ; --- 18.5.3.3 Tim Pemeriksa melakukan penelitian terhadap dokumen

penawaran sebagai berikut: --- 18.5.3.3.1.PT Tri Perkasa Agro Coco--- a. Dalam RKS, Berita Acara Aanwijzing dan

(20)

Bina Marga Provinsi Sumatera Selatan di Palembang (vide bukti C7, C8) ;--- b. Jaminan Penawaran PT Tri Perkasa Agro Coco ditujukan kepada Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumatera Selatan cq Ketua Panitia Pengadaan Jasa Pemborongan Kegiatan Peningkatan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah I Sumber Dana APBD Tahun Anggaran 2009 (vide bukti C13) ; --- 18.5.3.3.2.PT Baniah Rahmat Utama --- a. Dalam RKS dan Berita Acara Aanwijzing,

jaminan penawaran ditujukan kepada Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumatera Selatan di Palembang (vide bukti C7, C8) ; --- b. Jaminan Penawaran PT Baniah Rahmat Utama

ditujukan kepada Ir. Heri Amalindo, MM (Kepala Dinas PU Bina Marga Bina Marga Provinsi Sumatera Selatan) (vide bukti C6) ; --- 18.5.3.3.3.PT Tambora Mandiri --- a. Dalam RKS dan Berita Acara Aanwijzing, surat penawaran ditujukan kepada Pejabat Pengguna Anggaran yang dalam hal ini adalah Kepala Dinas PU Bina Marga Provinsi Sumatera Selatan Cq. Ketua Panitia Pengadaan Jasa Pemborongan Kegiatan Peningkatan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah I Sumber dana APBD Tahun Anggaran 2009 (vide bukti C7) ;--- b. Surat Penawaran PT Tambora Mandiri

(21)

halaman 21 dari 71

Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Sumber dana APBD Tahun Anggaran 2009 (vide bukti C3) ; 18.5.4 Evaluasi Teknis --- 18.5.4.1 Berdasarkan Berita Acara Aanwijzing, hal-hal yang dapat

menggugurkan dalam evaluasi teknis adalah (vide bukti C8): 18.5.4.1.1.Tidak terpenuhinya persyaratan teknis dalam

spesifikasi; --- 18.5.4.1.2.Menyimpang dari kriteria yang ditentukan dalam

persyaratan teknis seperti metode pelaksanaan, jadwal pelaksanaan, peralatan yang dibutuhkan; -- 18.5.4.1.3.Merubah substansi pekerjaan yang ditawarkan; --- 18.5.4.2 Dalam melakukan evaluasi teknis, Panitia mengugurkan PT.

Nugroho Lestari karena 1) metode tidak menggambarkan penguasaan penyelesaian pekerjaan, 2) jadwal pelaksanaan meliputi penelitian terhadap urutan pekerjaan tidak benar karena pekerjaan mayor item dilaksanakan lebih dahulu dari pekerjaan minor item, 3) spesifikasi teknis pekerjaan utama yang meliputi kuantitas dan kualitas bahan tidak sesuai dengan dokumen dan 4) lokasi AMP tidak memenuhi (vide bukti B5, B16,C8) ; --- 18.5.4.3 Dalam melakukan evaluasi teknis, Panitia mengugurkan PT.

Anugerah Karya Agra Sentosa karena 1) spesifikasi teknis pekerjaan utama yang meliputi kuantitas dan kualitas bahan tidak sesuai dengan dokumen dan 2) lokasi AMP tidak memenuhi;--- 18.5.4.4 Tim Pemeriksa melakukan penelitian terhadap dokumen

penawaran sebagai berikut: --- 18.5.4.4.1.PT. Nugroho Lestari --- a. Dalam RKS, yang diteliti dalam evaluasi

(22)

dengan akhir dapat dipertanggung-jawabkan secara teknis (vide bukti C7); --- b. Dalam dokumen penawaran PT. Nugroho

Lestari, metodologi pekerjaan yang disampaikan meliputi pekerjaan umum (mobilisasi personil dan peralatan, serta survey umum), pekerjaan drainase, pekerjaan tanah, perkerasan berbutir, pekerjaan perkerasan aspal, pekerjaan struktur, pekerjaan pengembalian kondisi dan pekerjaan minor (vide bukti C9) ; --- c. Dalam RKS dan Berita Acara Aanwijzing,

(23)

halaman 23 dari 71

d. Dalam dokumen penawaran PT. Nugroho Lestari, jadwal pekerjaan yang disampaikan adalah selama 180 (seratus delapan puluh hari). Urutan pekerjaan yang disampaikan adalah: 1) Umum (mobilisasi), 2) Drainase (galian untuk drainase dan saluran air, pasangan batu dengan mortar), 3) Pekerjaan Tanah (galian biasa, timbunan biasa, penyiapan badan jalan), 4) Perkerasan Berbutir (lapis pondasi agregat klas A, B, C), 5) Perkerasan Aspal (prime coat, tack coat, AC-WC, AC-BC, AC-Base), 6) Struktur (beton K-250< beton K-125, baja Tulangan U-24 polos, pasangan batu, bronjong), 7) Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor (lapis pondasi agregat kelas A untuk pekerjaan minor, campuran aspal panas untuk pekerjaan minor), 8) Pekerjaan Pemeliharaan Rutin (bahu jalan, selokan saluran air, galian dan timbunan) (vide bukti C9) ; --- e. Dalam RKS, penawaran dinyatakan memenuhi

persyaratan apabila menjamin pemenuhan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam dokumen lelang. Mata pembayaran utama dalam daftar kuantitas dan harga yang ditawarkan tidak boleh kurang kualitasnya dari ketentuan dokumen lelang (vide bukti C7) ; --- f. Dalam dokumen penawaran PT. Nugroho

(24)

Standar Untuk Perekaman Analisa Masing-masing Harga Satuan yang terdapat dalam RKS (vide bukti C7, C9) ; --- g. Dalam RKS dan Berita Acara Aanwijzing,

tidak disebutkan atau diatur secara eksplisit mengenai lokasi untuk peralatan AMP. Hal yang diatur adalah terkait dengan jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan oleh penawar sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen lelang (vide bukti C7, C8) ;--- h. Dalam dokumen penawaran PT. Nugroho

Lestari, lokasi AMP berada di Pasuruan (vide bukti C9) ; --- i. PT. Nugroho Lestari menyatakan memiliki

mobile AMP yang dapat dimobilisasi dari Pasuruan, Jawa Timur ke Palembang, Sumatera Selatan. (vide bukti B8) ; --- 18.5.4.4.2.PT. Anugerah Karya Agra Sentosa --- a. Dalam RKS, penawaran dinyatakan memenuhi

persyaratan apabila menjamin pemenuhan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam dokumen lelang. Mata pembayaran utama dalam daftar kuantitas dan harga yang ditawarkan tidakboleh kurang kualitasnya dari ketentuan dokumen lelang (vide bukti C7) ; --- b. Dalam dokumen penawaran PT. Anugerah

(25)

halaman 25 dari 71

berbeda dengan yang ditentukan dalam Formulir Standar Untuk Perekaman Analisa Masing-masing Harga Satuan yang terdapat dalam RKS (vide bukti C7, C11) ; --- c. Dalam RKS dan Berita Acara Aanwijzing,

tidak disebutkan atau diatur secara eksplisit mengenai lokasi untuk peralatan AMP. Hal yang diatur adalah terkait dengan jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan. Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan oleh penawar sesuai dengan yang ditetapkan dalam dokumen lelang (vide bukti C7, C8) ;--- d. Dalam dokumen penawaran PT. Anugerah

Karya Agra Sentosa, lokasi AMP berada di Sukerejo, Jawa Timur (vide bukti C9) ; --- e. PT. Anugerah Karya Agra Sentosa

menyatakan memiliki mobile AMP yang dapat dimobilisasi dari Sukerejo, Jawa Timur ke Palembang, Sumatera Selatan (vide bukti B9) ; 18.5.4.5 Menurut Ahli dari LKPP, Panitia Tender telah melakukan

kesalahan dengan mengugurkan PT Nugroho Lestari dan PT Anugerah Karya Agra Sentosa dengan alasan lokasi AMP berada di Jawa Timur, sebab jika AMP tersebut dapat dipindah sesuai dengan penawaran maka seharusnya kedua perusahaan tersebut tidak digugurkan (vide bukti B19) ; --- 18.5.4.6 Di dalam RKS dan berita acara aanwijzing, Panitia Tender

(26)

persyaratan tersebut dalam proses evaluasi dan bertindak diskriminatif dalam melakukan evaluasi (vide bukti B19) ; --- 18.5.5 Persamaan kepemilikan dan alamat PT Ultrakindo Dharma Buana dan PT Tambora Mandiri; --- 18.5.5.1 Panitia Tender mengakui tidak mengetahui adanya kesamaan

pemilik antara PT Ultrakindo Dharma Buana dan PT Tambora Mandiri. Panitia juga tidak melakukan pengecekan ke lapangan terkait persamaan alamat kantor kedua perusahaan tersebut;--- 18.5.6 Pengumuman Pemenang Tender dan Sanggahan --- 18.5.6.1 Pengumuman Pemenang Tender dilakukan pada tanggal 20

Mei 2009;--- 18.5.6.2 Berdasarkan Keppres 80 Tahun 2003, masa sanggah adalah 5 hari setelah pengumuman pemenang tender; --- 18.5.6.3 Sampai batas waktu masa sanggah berakhir, tidak ada peserta tender yang melakukan sanggahan terhadap keputusan ditetapkannya PT Ultrakindo Dharma Buana sebagai pemenang tender;--- 18.5.6.4 Panitia tidak pernah menetapkan kapan tanggal pengumuman pemenang tender, akibatnya PT Nugroho Lestari dan PT Anugerah Karya Agra Sentosa terlambat mengetahui informasi mengenai pemenang tender dan tidak dapat melakukan sanggahan karena masa sanggah telah berakhir (vide bukti B8, B9) ; --- 18.5.6.5 PT Nugroho Lestari menyatakan setelah tahap pemasukan

penawaran, akses website Dinas PU Bina Marga menjadi sulit dibuka, sehingga tidak dapat memantau proses tender melalui internet (vide bukti B8) ; --- 18.5.6.6 PT Anugerah Karya Agra Sentosa menyatakan tidak

(27)

halaman 27 dari 71

18.5.6.7 Panitia Tender tidak menetapkan tanggal pengumuman pemenang tender pada dokumen tender maupun aanwijzing. Panitia Tender hanya memasang pengumuman pemenang tender pada papan pengumuman di kantor dinas dan melalui website Dinas PU Bina Marga Propinsi Sumatera Selatan dengan asumsi para peserta tender yang berada di luar propinsi Sumatera Selatan, pasti akan sering memantau website tersebut (vide bukti B5, B16) ; --- 18.5.6.8 Saksi Ahli juga berpendapat bahwa Panitia Tender melakukan kesalahan dalam melaksanakan pengumuman hanya dengan mengumumkan di website dan papan pengumuman. Sebab dengan adanya peserta dari luar Sumatera Selatan, Panitia seharusnya memberitahukan secara resmi kepada peserta yang berada di luar Sumatera Selatan (vide bukti B19) ;--- 18.6 Tentang Fakta Lain --- 18.6.1 Berdasarkan pengumuman pemenang lelang di website Dinas

Pekerjaan Umum Bina Marga, diketahui bahwa pengumuman PT. Ultrakindo Dharma Buana sebagai pemenang Paket Kegiatan Peningkatan Jalan Pagar Tebing Tinggi – Tanjung Raya; Talang Padang – Padang Tepung; Talang Padang - Pasemah Air Keruh dengan nomor 17/PAN/APBD-WIL.I/TTP/2009 adalah bersamaan dengan 2 (dua) pengumuman pemenang lelang dari 12 (dua belas) Paket Pengadaan Jasa Pemborongan Kegiatan Peningkatan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah 1 Sumber Dana APBD Tahun Anggaran 2009 sebagai berikut:--- 18.6.1.1 Pengumuman Pemenang Paket Kegiatan Peningkatan Jalan

Pagar Jalan Muara Siban – SP. Embacang Nomor 17/PAN/APBD-WIL.I/MSE/2009; ---

Pemenang PT Indosarana Jayatama

(alamat: Jl. Semeru No. 12A Palem bang) Pemenang Cadangan PT Sriwijaya Global Mandiri

(28)

18.6.1.2 Pengumuman Pemenang Paket Kegiatan Peningkatan Jalan Tanjung Aur - Beringin Nomor 17/PAN/APBD-WIL.I/TAB/2009; ---

Pemenang PT Sriwijaya Global Mandiri

(alamat: Jl. H.M. Arsyad Nawawi B3 No. 512 Palembang)

Pemenang Cadangan PT Indosarana Jayatama

(alamat: Jl. Semeru No. 12A Palembang) 18.7 Analisa; ---

18.7.1 Persekongkolan Horizontal; --- 18.7.1.1 Bahwa terdapat kesamaan kepemilikan antara PT. Ultrakindo

Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri dan masing-masing mendirikan cabang di Sumatera Selatan;--- 18.7.1.2 Bahwa masing-masing perusahaan tersebut mengangkat

pimpinan cabang yang memiliki kewenangan untuk mengurus dan memproses setiap tender, serta melaksanakan proyek; ---- 18.7.1.3 Bahwa terdapat kesamaan personil antara PT. Ultrakindo

Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri yaitu:--- 18.7.1.3.1.Soejanto Kartika, sebagai Direktur; --- 18.7.1.3.2.Lidwina Auw, sebagai Komisaris;--- 18.7.1.3.3.Soejanto Kartika dan Lidwina Auw, sebagai

pemegang saham; --- 18.7.1.3.4.Alex Lim, sebagai Pimpinan Cabang di PT

Tambora Mandiri dan Wakil Direktur Cabang di PT Ultrakindo Dharma Buana. --- 18.7.1.4 Bahwa terdapat kesamaan alamat kantor pusat, alamat kantor cabang, nomor telepon dan nomor fax kantor pusat dan kantor cabang antara PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri; --- 18.7.1.5 Bahwa Soejanto Kartika mengakui sebagai Direktur Utama

(29)

halaman 29 dari 71

18.7.1.6 Bahwa kesamaan metode pelaksanaan antara PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri diakui terjadi karena adanya format atau soft copy dokumen penawaran dari pusat yang diberikan kepada masing-masing cabang; --- 18.7.1.7 Bahwa terdapat kesamaan data peralatan antara PT.

Ultrakindo Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri, dalam hal jumlah per unit, kapasitas, merk dan type, tahun pembuatan, kondisi serta lokasi peralatan yang disewa dari PT Sriwijaya Global Mandiri. Adapun peralatan tersebut antara lain AMP, Wheel Loader, Excavator, Motor Grader, Tyre Roller, Tandem Roller, Stone Crusher, Water Tanker, Asphalt Finisher, Compressor, Concrete Mixer, Concrete Vibrator, Dump Truck, Site Laboratory, Jack Hammer, Survey Equipment, Asphalt Sprayer, Vibro Rammer (Stamper), Steel Vibrator Roller, Generator Set;--- 18.7.1.8 Bahwa bukti akta notaris yang dibuat oleh Notaris Suprapto, S.H. tanggal 17 April 2007, yang berturut-turut nomornya yaitu Akta No. 22, No. 23, No. 24 dan No. 25 dan Laporan Keuangan Tahun 2007 yang sama-sama diaudit oleh Kantor Akuntan Publik yang sama yaitu Kantor Akuntan Publik Drs. Muhamad Zen & Rekan menunjukkan bahwa kedua perusahaan tersebut dimiliki dan dikelola secara bersama-sama; --- 18.7.1.9 Bahwa berdasarkan kesamaan kepemilikan, personil, alamat, nomor telepon/fax, dokumen penawaran berupa metode pelaksanaan dan data peralatan, pengelolaan perusahaan secara bersama-sama menunjukan bahwa PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri terafiliasi satu sama lain, baik pusat maupun cabang; --- 18.7.1.10 Bahwa dengan terafiliasinya PT. Ultrakindo Dharma Buana

(30)

menentukan pemenang tender. Hal ini didukung oleh pengakuan Soejanto Kartika selaku Direktur Utama PT Tambora Mandiri yang menyatakan bahwa PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT Tambora Mandiri sama-sama mengikuti satu paket tender yang sama dan sama-sama mendirikan cabang di Palembang Sumatera Selatan dengan tujuan untuk mengantisipasi banyaknya tender di wilayah tersebut, sehingga peluang untuk menang lebih besar; --- 18.7.1.11 Bahwa dengan diikutinya satu paket tender yang sama oleh

PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT Tambora Mandiri yang saling terafiliasi dan dikelola oleh orang yang sama mengakibatkan terjadinya persaingan usaha semu dalam Tender Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Tebing Tinggi – Tanjung Raya; Talang Padang – Padang Tepung; Talang Padang - Pasemah Air Keruh, Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2009;--- 18.7.1.12 Bahwa keikutsertaan PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT

Tambora Mandiri dalam paket tender yang sama melanggar Pasal 17 ayat 6 Undang-undang No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi yang berbunyi: --- “Badan-badan usaha yang dimiliki oleh suatu atau kelompok orang yang sama atau berada pada kepengurusan yang sama

tidak boleh mengikuti pelelangan untuk satu pekerjaan

konstruksi secara bersamaan.”

(31)

halaman 31 dari 71

18.7.1.13.1. PT Sriwijaya Global Mandiri yang merupakan pemberi sewa peralatan kepada PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT Tambora Mandiri; --- 18.7.1.13.2. PT Indosarana Jayatama yang beralamat di Jl.

Semeru No. 12A Palembang yang juga merupakan alamat kantor cabang PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT Tambora Mandiri; --- 18.7.1.14 Bahwa fakta tersebut di atas semakin memperkuat adanya

indikasi pengaturan atau pembagian pemenang tender tidak hanya di paket yang menjadi perkara a quo, namun juga di paket tender lainnya yang termasuk dalam 12 (dua belas) Paket Pengadaan Jasa Pemborongan Kegiatan Peningkatan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah 1 Sumber Dana APBD Tahun Anggaran 2009;--- 18.7.1.15 Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tim Pemeriksa

menilai terdapat bukti yang cukup telah terjadinya persekongkolan horizontal antara PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT Tambora Mandiri; --- 18.7.2 Persekongkolan Vertikal;---

18.7.2.1 Bahwa berdasarkan analisis terhadap hasil evaluasi administrasi yang dilakukan oleh Panitia, Tim Pemeriksa menilai evaluasi tersebut telah sesuai dengan ketentuan dalam RKS dan Berita Acara Aanwijzing;--- 18.7.2.2 Bahwa berdasarkan analisis terhadap hasil evaluasi teknis

yang dilakukan oleh Panitia, Tim Pemeriksa menilai hal-hal sebagai berikut: --- 18.7.2.2.1. Alasan panitia menggugurkan PT Nugroho

(32)

18.7.2.2.2. Alasan panitia menggugurkan PT Nugroho Lestari dan PT Anugerah Karya Agra Sentosa dalam evaluasi teknis terkait dengan spesifikiasi teknis merupakan tindakan yang berlebihan dalam proses evaluasi dan tidak sesuai dengan ketentuan koreksi aritmatik dalam RKS. Sebelum melakukan evaluasi penawaran panitia melakukan koreksi aritmatik terhadap daftar kuantitas dan harga. Apabila terdapat kesalahan kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga maka disesuaikan dengan kuantitas yang tercantum dalam dokumen lelang. Seharusnya Panitia tidak menggugurkan karena perbedaan kuantitas dalam daftar kuantitas dan harga, melainkan melakukan koreksi aritmatik terhadap perbedaan kuantitas tersebut; --- 18.7.2.2.3. Alasan panitia menggugurkan PT Nugroho

Lestari dan PT Anugerah Karya Agra Sentosa dalam evaluasi teknis terkait dengan spesifikiasi teknis dan lokasi AMP merupakan tindakan yang berlebihan dalam proses evaluasi dan bersifat diskriminatif. Tidak ditemukan aturan spesifik mengenai lokasi AMP baik dalam RKS maupun Berita Acara Aanwijzing. Panitia seharusnya tidak langsung menggugurkan peserta dengan alasan lokasi AMP melainkan melakukan klarifikasi terhadap peserta karena adanya jenis AMP yang dapat dimobilisasi; --- 18.7.2.3 Bahwa berdasarkan keterangan Saksi Ahli, Panitia telah

(33)

halaman 33 dari 71

di Jawa Timur adalah tidak dapat dibenarkan dan melanggar Pasal 14 ayat 10 Keppres 80 Tahun 2003 yang berbunyi: ---

“Dalam proses prakualifikasi/pascakualifikasi panitia/pejabat pengadaan tidak boleh melarang,

menghambat, dan membatasi keikutsertaan calon peserta

pengadaan barang/jasa dari luar propinsi/kabupaten/kota

lokasi pengadaan barang/jasa” ---

18.7.2.4 Bahwa Panitia menggugurkan PT Nugroho Lestari dan PT Anugerah Karya Agra Sentosa dengan alasan AMP kedua perusahaan tersebut berada di Jawa Timur sedangkan dalam dokumen RKS dan berita acara aanwijzing tidak pernah ada persyaratan mengenai kedudukan AMP, maka dengan demikian Panitia Tender telah melakukan tindakan post bidding. Hal tersebut telah melanggar Pasal 19 ayat 5 Keppres

80 Tahun 2003 yang berbunyi: --- “Dalam mengevaluasi dokumen penawaran, panitia/pejabat pemilihan penyedia barang/jasa tidak diperkenankan

mengubah, menambah, dan mengurangi kriteria dan tatacara

evaluasi tersebut dengan alasan apapun dan atau melakukan

tindakan lain yang bersifat post bidding” ---

18.7.2.5 Bahwa Panitia seharusnya mengetahui kesamaan kepemilikan dan alamat antara PT Tambora Mandiri dengan PT Ultrakindo pada saat melakukan evaluasi administrasi terhadap dokumen penawaran kedua perusahaan tersebut. Adanya kesamaan alamat tersebut menunjukan PT Ultrakindo dan PT Tambora berkantor pada tempat yang sama sehingga menimbulkan conflict of interest; ---

(34)

18.7.2.7 Bahwa Panitia telah sengaja mengabaikan adanya fakta conflict of interest di antara peserta, hal mana telah diatur

dalam UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi dan Keppres No. 80 Tahun 2003 : --- 18.7.2.7.1.Keppres No. 80 Tahun 2003, Bagian Kelima,

Pasal 5 huruf e yang berbunyi : --- ’Pejabat Pembuat Komitmen, penyedia

barang/jasa, dan para pihak yang terkait dalam

pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus

mematuhi etika sebagai berikut: ---

e. menghindari dan mencegah terjadinya

pertentangan kepentingan para pihak yang terkait,

langsung maupun tidak langsung dalam proses

pengadaan barang/jasa (conflict of interest); ---

18.7.2.7.2.Pasal 17 ayat 6 Undang-undang No. 18 Tahun 1999 Tentang Jasa Konstruksi menyebutkan: --- “Badan-badan usaha yang dimiliki oleh suatu atau kelompok orang yang sama atau berada pada

kepengurusan yang sama tidak boleh mengikuti

pelelangan untuk satu pekerjaan konstruksi secara

bersamaan” ---

18.7.2.8 Bahwa Panitia tidak menjelaskan mengenai tanggal pengumuman pemenang tender dalam Berita Acara Aanwijzing; --- 18.7.2.9 Bahwa Panitia tidak memberitahukan secara resmi mengenai pengumuman hasil pemenang tender kepada masing-masing peserta; --- 18.7.2.10 Bahwa berdasarkan Tim Pemeriksa menilai Panitia Tender

(35)

halaman 35 dari 71

Selatan terlambat mengetahui pengumuman pemenang tender dan tidak dapat melakukan sanggahan sesuai dengan Lampiran I Keppres 80 Tahun 2003 Bab II Bagian A Nomor 1 Huruf k Ayat 1) yang berbunyi: --- “Kepada peserta lelang yang berkeberatan atas penetapan pemenang lelang diberikan kesempatan untuk mengajukan

sanggahan secara tertulis, selambat-lambatnya dalam waktu

5 (lima) hari kerja setelah pengumuman pemenang lelang” --

18.7.2.11 Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tim Pemeriksa menilai terdapat bukti yang cukup telah terjadinya persekongkolan horizontal antara PT. Ultrakindo Dharma Buana dan Panitia; --- 18.8 Kesimpulan --- 18.8.1 Berdasarkan analisis diatas, Tim Pemeriksa menyimpulkan terdapat

bukti telah terjadinya pelanggaran Pasal 22 UU No. 5 Tahun 1999 baik persekongkolan horizontal maupun persekongkolan vertikal yang dilakukan oleh PT Ultrakindo Dharma Buana, PT Tambora Mandiri, dan Panitia Pengadaan Jasa Pemborongan Kegiatan Peningkatan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan Wilayah 1 Sumber Dana APBD Tahun Anggaran 2009; ---19. Menimbang bahwa Tim Pemeriksa Lanjutan telah menyampaikan Laporan Hasil

Pemeriksaan Lanjutan kepada Komisi, untuk dilaksanakan Sidang Majelis Komisi; 20. Menimbang bahwa selanjutnya, Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Nomor

145/KPPU/Pen/VIII/2010 tanggal 10 Agustus 2010, untuk dilaksanakannya Sidang Majelis Komisi Perkara Nomor 15/KPPU-L/2010 terhitung sejak tanggal 10 Agustus 2010 sampai dengan 24 September 2010 (vide bukti A62);--- 21. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Sidang Majelis Komisi, Komisi

menerbitkan Keputusan Komisi Nomor 282/KPPU/Kep/VIII/2010 tanggal 10 Agustus 2010 tentang Penugasan Anggota Komisi Sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi Perkara Nomor 15/KPPU-L/2010 (vide bukti A63); --- 22. Menimbang bahwa selanjutnya Sekretaris Jenderal Sekretariat Komisi

(36)

1193/SJ/ST/VIII/2010 tanggal 10 Agustus 2010 yang menugaskan Sekretariat Komisi untuk membantu Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi (vide bukti A64, A65); --- 23. Menimbang bahwa Majelis Komisi telah menyampaikan Petikan Penetapan

Sidang Majelis dan Salinan Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan kepada para Terlapor (vide bukti A67 s/d A69); --- 24. Menimbang bahwa Majelis Komisi memberi kesempatan kepada para Terlapor

untuk memeriksa berkas perkara (enzage) dan telah dilaksanakan pada tanggal 08 Februari 2010 sampai dengan tanggal 08 Februari 2010 (vide bukti B23 s/d B25); 25. Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi pada tanggal 20 September

2010, Majelis Komisi telah mendengar dan menerima Pembelaan dan Tanggapan lisan dan tertulis dari para Terlapor terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan (vide bukti B26, A76 s/d A78);--- 26. Menimbang bahwa dalam Pembelaan dan Tanggapan terhadap Laporan Hasil

Pemeriksaan Lanjutan yang disampaikan dalam Sidang Majelis Komisi pada tanggal 20 September 2010, Terlapor I dan Terlapor II pada pokoknya menyampaikan hal-hal sebagai berikut (vide bukti A76); --- 26.1 Posisi Kasus --- 26.1.1 Bahwa obyek tender adalah Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan

(37)

halaman 37 dari 71

26.1.3 Bahwa pada tanggal 04 Mei 2009 dilaksanakan berita acara Evaluasi Administrasi dengan nomor 08/PAN/APBD-WIL.I/TTP/V/2009 dan perusahaan yang memenuhi syarat administrasi adalah PT. Nugroho Lestari, PT.Anugrah Karya Agra Sentosa, PT.Ultrakindo Dharma Buana; --- 26.1.4 Bahwa pada tanggal 20 Mei 2009 dilaksanakan berita acara

pengumuman pemenang dengan nomor 17/PAN/APBD-WIL.1/TTP/V/2009, perusahaan yang memenuhi syarat sebagai pemenang adalah PT. Ultrakindo Dharma Buana; --- 26.1.5 Bahwa berdasarkan Penetapan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 37/KPPU/PEN/II/2010 tanggal 17 Pebruari 2010 dinyatakan PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri telah diduga melanggar Pasal 22 UU No. 5 tahun 1999 dengan cara menyusun dokumen secara bersama untuk memenangkan PT. Ultrakindo Dharma Buana (persekongkolan secara horizontal) dan menggugurkan peserta tender dengan alasan yang tidak jelas serta tidak mengindahkan aturan yang diatur dalam Keppres No. 80 tahun 2003 serta UU No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi ( persekongkolan secara vertikal); --- 26.2 Analisa Yuridis;--- 26.2.1 Bahwa PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri

dimiliki oleh Soejantoko Kartika (Direktur/Pemegang saham 50 %) dan Lidwina (Komisaris/Pemegang saham 50 %) dan mempunyai kantor cabang di Palembang, masing-masing kantor cabang mempunyai Kepala Cabang dengan SDM/struktur tersendiri dan mempunyai kewenangan masing-masing untuk mengurus dan melaksanakan proyek; --- 26.2.2 Bahwa PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri

(38)

sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 17 ayat (6) Undang-Undang No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi yang menyebutkan : “ badan-badan usaha yang dimiliki oleh suatu atau kelompok orang yang sama atau berada pada kepengurusan yang

sama tidak boleh mengikuti pelelangan untuk satu pekerjaan

konstruksi secara bersamaan”; ---

26.2.3 Bahwa terkait dengan ketentuan Pasal 17 ayat (6) Undang-Undang No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi harusnya sosialisasi dilakukan secara intensif dan klausula tersebut harus dicantumkan dalam persyaratan tender, sehingga diketahui oleh para peserta tender dan tidak menimbulkan kejadian seperti ini; --- 26.2.4 Bahwa obyek tender adalah Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan

Pagar Tebing Tinggi-Tj.Raya;Tl.Padang-PD.Tepung-Pasemah Air

Keruh Sumatera Selatan tahun Anggaran 2009, dengan pagu Rp. 13.520.929.000,- masing-masing PT. Ultrakindo Dharma Buana

dan PT. Tambora Mandiri mengajukan penawaran tersendiri sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan Panitia Tender dan kalaupun terjadi kesamaan penyusunan dokumen hal ini disebabkan karena sistem yang telah disusun secara baku mempunyai kesamaan antara PT. Ultrakindo Dharma Buana dengan PT. Tambora Mandiri dan hal tersebut tidak dengan sendirinya, bisa memastikan PT. Ultrakindo Dharma Buana sebagai pemenang tender karena faktanya masih terdapat dua peserta lain yang lolos dalam tiga besar; 26.2.5 Bahwa fakta hukum memperlihatkan PT. Tambora Mandiri gugur

(39)

halaman 39 dari 71

PT.Ultrakindo Dharma Buana yang mempunyai kesempatan dan peluang yang sama untuk memenangkan tender sedangkan PT. Tambora Mandiri sudah gugur seleksi; --- 26.2.6 Bahwa PT. Ultrakindo Dharma Lestari dan PT. Tambora Mandiri

ikut penawaran tender Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Pagar Tebing Tinggi-Tj.Raya;Tl.Padang-PD.Tepung-Pasemah Air Keruh Sumatera Selatan tahun Anggaran 2009 dengan itikad baik tanpa tipu muslihat apalagi membuat skenario persekongkolan, semua prosedur diikuti secara normal, persoalan menang atau tidak semua diserahkan kepada mekanisme yang telah ditetapkan Panitia Tender dan tidak ada satupun upaya untuk mempengaruhi panitia tender untuk memenangkan PT. Ultrakindo Dharma Lestari. Paket pekerjaan tender juga dilaksanakan dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku; --- 26.2.7 Bahwa terkait dengan kesamaan alamat dan pemilik karena memang PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri dimiliki oleh pihak yang sama tetapi teknis operasional tetap diserahkan sepenuhnya kepada masing-masing Kepala Cabang untuk mengerjakan proyek dan mengembangkan cabangnya masing, sesuai kebutuhan dan peluang yang ada dicabang masing-masing dan masing-masing-masing-masing cabang melakukan persaingan secara sehat untuk mendapatkan target yang telah ditetapkan oleh pimpinan pusat/direksi; --- 26.2.8 Bahwa terkait dengan ketentuan Pasal 22 UU No. 5 tahun 1999 ditegaskan bahwa “Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan pemenang tender

sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak

sehat“, bahwa ketentuan tersebut menegaskan adanya usaha

(40)

pemenang tender, karena terkait pemenang tender sudah diatur mekanismenya sesuai peraturan perundang-undangan; --- 26.2.9 Bahwa terkait dengan Pasal 17 ayat 6 UU No. 18 tahun 1999

tentang Jasa Konstruksi dan Pasal 5 huruf e bagian Kelima Keppres No. 80 tahun 2003 merupakan kewenangan Panitia Tender untuk menerapkan metode atau sistem tender pelelangan dan tidak ada intervensi atau campur tangan dari pihak peserta tender. Bahwa Panitia tender pun tidak melakukan persekongkolan dengan peserta tender untuk menentukan pemenang tender; --- 26.2.10 Bahwa keikutsertaan PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT.

Tambora Mandiri tidak mengandung “conflict of interest” karena mekanisme kedua perusahaan tersebut sudah terbiasa bersaing secara bebas dan sehat tanpa saling menjatuhkan atau mempengaruhi para pihak dalam pelaksanaan pelelangan atau tender proyek, adanya kesamaan penyusunan dokumen tender tidak dengan serta merta akan menjadikan salah satu diantaranya sebagai pemenang tender. Karena Panitia tender punya mekanisme untuk menjaring pemenang tender sesuai aturan yang telah ditetapkan; ---- 26.3 Kesimpulan--- 26.3.1 Bahwa PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri

dalam mengikuti tender Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Pagar Tebing Tinggi-Tj.Raya;Tl.Padang-PD.Tepung-Pasemah Air Keruh Sumatera Selatan tahun Anggaran 2009, sama sekali tidak mengetahui adanya aturan sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 17 ayat (6) Undang-Undang No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi yang menyebutkan : “ badan-badan usaha yang dimiliki oleh suatu atau kelompok orang yang sama atau berada pada kepengurusan yang sama tidak boleh mengikuti pelelangan untuk satu pekerjaan konstruksi secara bersamaan; --- 26.3.2 Bahwa tidak terjadi persekongkolan horizontal dan persekongkolan

(41)

halaman 41 dari 71

Jalan Pagar Tebing Tinggi-Tj.Raya;Tl.Padang-PD.Tepung-Pasemah Air Keruh Sumatera Selatan tahun Anggaran 2009;--- 26.3.3 Bahwa antara PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT. Tambora

Mandiri tetap bersaing secara sehat bersama-sama dengan para peserta tender lainnya dalam Tender Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Pagar Tebing Tinggi-Tj.Raya;Tl.Padang-PD.Tepung-Pasemah Air Keruh Sumatera Selatan tahun Anggaran 2009;--- 26.3.4 Bahwa selama proses pemeriksaan pendahuluan temuan adanya

kesamaan informasi, kesamaan alamat dan penyusunan dokumen tender tidak dapat dijadikan bukti kuat telah terjadi persekongkolan, karena yang berhak menentukan pemenang tender adalah pihak Panitia bukan peserta tender dan harusnya panitia tender dari proses seleksi tender harus mencantumkan klausula adanya larangan sebagaimana yang ditegaskan dalam Pasal 17 ayat (6) Undang-Undang No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi; --- 26.3.5 Bahwa penerapan aturan tender dan sistem yang diterapkan

sepenuhnya merupakan kewenangan tanggungjawab Panitia Tender tanpa campur tangan atau intervensi peserta tender termasuk PT. Ultrakindo Dharma Buana sebagai pemenang tender; --- 26.3.6 Bahwa PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri

tidak mengadakan persekongkolan tender seperti tekanan terhadap penawaran, penawaran saling melengkapi,perputaran penawaran, pembagian pasar dan sebagainya, semua berjalan sesuai mekanisme yang berlaku;--- 26.3.7 Bahwa asumsi telah terjadi conflict of interest antara PT. Ultrakindo

(42)

26.3.8 PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri mengikuti tender dengan tetap beritikad baik dan tidak saling mempengaruhi satu sama lain untuk keluar sebagai pemenang tender, karena penentuan pemenang tender semua tergantung kepada panitia tender berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; --- 26.3.9 Bahwa dengan adanya pemanggilan terhadap PT. Ultrakindo

Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha RI terkait tender Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Pagar Tebing Tinggi -Tj.Raya;Tl.Padang-PD.Tepung-Pasemah Air Keruh Sumatera Selatan tahun Anggaran 2009 telah menimbulkan dampak yang kurang baik bagi kedua perusahaan tersebut, yang bisa berakibat iklim usaha dan investasi dari dunia usaha akan menurun dan tidak bergairah lagi, padahal kondisi tersebut menjadi penopang dalam menggerakkan perekonomian negara; --- 26.3.10 Bahwa kesalahan tidak dapat dibebankan kepada PT. Ultrakindo

Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri hanya karena keduanya ikut tender untuk proyek yang sama, panitia seleksi tender harusnya mencantumkan ketentuan pelarangan tersebut pada persyaratan tender, sehingga dapat diketahui oleh semua pihak peserta tender adanya larangan undang-undang berkaitan dengan Pasal 17 ayat 6 UU No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;--- 26.3.11 Bahwa dengan sosialisasi secara intensif dan pencantuman klausula larangan dalam semua proses tender akan menghindari terjadinya kasus yang serupa dikemudian hari dan PT. Ultrakindo Dharma Buana dan PT. Tambora Mandiri akan menghindari terjadinya kejadian serupa untuk pelaksanaan proses tender dikemudian hari;-- 27. Menimbang bahwa Terlapor I dan Terlapor II juga memasukkan Tambahan

(43)

halaman 43 dari 71

27.1 Bahwa Tambahan Keberatan ini merupakan satu kesatuan dari Pembelaan yang telah dibuat sebelumnya dan telah dibacakan pada Sidang tanggal 20 September 2010; --- 27.2 Bahwa berdasarkan keterangan pembelaan dari Panitia Pengadaan Jasa

Pemborongan Kegiatan Pekerjaan Peningkatan Jalan Tebing tinggi – Tj. Raya; TL. Padang – PD. Tepung – Pasemah Air Keruh Sumatera Selatan tahun Anggaran 2009 pada poin X disebutkan Panitia tidak harus melakukan pengecekan terhadap seluruh dokumen kualifikasi karena evaluasi kualifikasi hanya dilakukan terhadap calon pemenang berdasarkan Keppres RI No. 80 Tahun 2003 Pasal 15 ayat 2 yang berbunyi: “Proses Pasca Kualifikasi yaitu Pemasukan Dokumen Kualifikasi bersamaan dengan dokumen penawaran dan terhadap peserta yang diusulkan untuk menjadi pemenang serta cadangan pemenang dievaluasi dokumen kualifikasinya”. Dan Lampiran Keppres Bab II A.1.b.2 (c) berbunyi “Evaluasi dokumen kualifikasi dilaksanakan setelah evaluasi dokumen penawaran”; --- 27.3 Bahwa pada tanggal 13 s/d 24 April 2009 dilaksanakan pengambilan

dokumen lelang dan sebanyak 17 perusahaan mengambil dokumen lelang dan pada tanggal 27 April 2009 sebanyak 6 perusahaan memasukkan dokumen penawaran yakni: PT Tri Perkasa Argo Coco, PT Anugerah Karya Agra Sentosa, PT Baniah Rahmat Utama, PT Ultrakindo Dharma Buana, PT Tambora Mandiri, PT Nugroho Lestari; --- 27.4 Bahwa pada tanggal 04 Mei 2009 dilaksanakan Berita Acara Evaluasi

(44)

Nugroho Lestari, PT Anugerah Karya Agra Sentosa dan PT Ultrakindo Dharma Buana yang mempunyai kesempatan dan peluang yang sama untuk memenangkan tender, sedangkan PT Tambora Mandiri sudah gugur seleksi; 27.6 Bahwa terkait dengan ketentuan Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

1999, ditegaskan bahwa “pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan menentukan pemenang tender sehingga

dapat mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat”, bahwa

ketentuan tersebut menegaskan adanya usaha persekongkolan dengan mengatur atau menentukan pemenang. Bahwa PT Ultrakindo Dharma Buana dan PT Tambora Mandiri sama sekali tidak berwenang mengatur apalagi menentukan pemenang tender karena terkait pemenang tender sudah diatur mekanismenya sesuai peraturan perundang-undangan;--- 27.7 Bahwa terkait dengan Pasal 17 ayat 6 Undang-undang Nomor 18 Tahun

1999 tentang Jasa Konstruksi dan Pasal 5 huruf e Bagian Kelima Keppres Nomor 80 Tahun 2003 merupakan kewenangan Panitia Tender untuk menerapakan metode atau sistem tender pelelangan dan tidak ada intervensi atau campur tangan dari pihak peserta tender. Bahwa Panitia Tender pun tidak melakukan persekongkolan dengan peserta tender untuk menentukan pemenang tender; --- 27.8 Bahwa kesalahan tidak dapat dibebankan kepada PT Ultrakindo Dharma

Buana dan PT Tambora Mandiri hanya karena keduanya ikut tender untuk proyek yang sama. Panitia Seleksi Tender harusnya mencantukan ketentuan pelarangan tersebut pada persyaratan tender, sehingga dapat diketahui oleh semua pihak peserta tender adanya larangan Undang-undang berkaitan dengan Pasal 17 ayat 6 Undang-undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi; --- 28. Menimbang bahwa dalam Pembelaan dan Tanggapan terhadap Laporan Hasil

Pemeriksaan Lanjutan yang disampaikan dalam Sidang Majelis Komisi pada tanggal 20 September 2010, Terlapor III pada pokoknya menyampaikan hal-hal sebagai berikut (vide bukti A77): --- 28.1 Berdasarkan hasil analisis terhadap hasil evaluasi administrasi yang

(45)

halaman 45 dari 71

sesuai dengan ketentuan dalam RKS dan Berita Acara Aanwijzing. (Laporan hasil pemeriksaan lanjutan point. 4.2 (16)); --- 28.2 Berdasarkan analisis terhadap evaluasi teknis yang dilakukan oleh Panitia,

Tim Pemeriksa menilai ;”Alasan panitia menggugurkan PT. Nugroho Lestari dalam evaluasi teknis terkait dengan metode dan jadwal pelaksanaan pekerjaan telah sesuai dengan RKS dan Berita Acara Aanwijzing”. (Laporan hasil pemeriksaan lanjutan point. 4.2 (17) a); --- 28.3 Bahwa berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan No. 4.2 (17). b,

yang menyatakan alasan panitia menggugurkan PT. Nugroho Lestari dan PT. Anugerah Karya Agra Sentosa dalam evaluasi teknis terkait dengan spesifikasi teknis merupakan tindakan yang berlebihan, dan Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan No. 4.2 (17). c, yang menyatakan alasan panitia menggugurkan PT. Nugroho Lestari dan PT. Anugerah Karya Agra Sentosa dalam evaluasi teknis terkait dengan spesifikasi teknis dan lokasi AMP merupakan tindakan yang berlebihan dan bersifat diskriminatif, Panitia menyatakan adalah tidak benar karena alasan menggugurkan PT. Nugroho Lestari dan PT. Anugerah Karya Agra Sentosa bukan itu saja, tetapi karena alasan sbb: --- 28.3.1 PT. Nugroho Lestari, dinyatakan gugur dengan alasan sbb ; ---

28.3.1.1 Dokumen penawaran PT. Nugroho Lestari tidak menyampaikan analisa harga satuan pekerjaan secara lengkap karena tidak melampirkan analisa harga satuan pekerjaan Beton K.125 (Mata Pembayaran No. 7.1 (8)), karena berdasarkan Lampiran Keppres RI No. 80 Tahun 2003, Bab II, A. 1, f, 5), f), dan Dokumen Lelang Bab II, 15, 2, f, dinyatakan ; “Analisa harga satuan pekerjaan utama harus disampaikan lengkap yang sesuai ditentukan dalam dokumen penyedian barang/jasa”; --- 28.3.1.2 Dalam dokumen penawaran PT. Nugroho Lestari,

(46)

dengan Lampiran Keppres RI No. 80 Tahun 2003, Bab II, A. 1, f, 7), d), dan Dokumen Lelang Bab II, 15, 3, c, yaitu; “Penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan apabila

menjamin pemenuhan spesifikasi teknis yang ditetapkan

dalam Dokumen Lelang. Mata pembayaran utama dalam

daftar kuantitas dan harga tidak boleh kurang kualitasnya

dari ketentuan Dokumen Lelang”; ---

28.3.1.3 Dalam dokumen penawaran PT. Nugroho Lestari, pelaksanaan Pekerjaan Pengembalian Kondisi dan Pekerjaan Minor (Divisi 8) dilaksanakan pada Minggu ke 19 sampai Minggu ke 22, atau setelah pelaksanaan Pekerjaan Perkerasan Aspal/Overlay (Divisi 6), yang dimulai pelaksanaannya pada minggu ke 5, urutan pelaksanaan pekerjaan tsb tidak memenuhi ketentuan dalam Dokumen Lelang Bab VI. Spesifikasi Teknis, pada; 28.3.1.3.1. Divisi 1 Point 1.1.1. 3) yang menyatakan ;

“Pekerjaan Pengembalian Kondisi harus dimulai sesegera mungkin selama periode mobilisasi dan dimaksudkan untuk mengembalikan jalan lama dan jembatan minor yang ada ke suatu kondisi yang dapat digunakan,...dst”; --- 28.3.1.3.2. Divisi 1 Point 1.1.4 tentang urutan pekerjaan; 28.3.1.3.3. Lampiran 1.1.A Lingkup dan Urutan

Kegiatan dalam pekerjaan serta tidak memenuhi ketantuan Spesifikasi Teknis; --- 28.3.1.3.4. Divisi 8, Point 8.1..1. 2), yang menyatakan;

(47)

halaman 47 dari 71

sampai lengkap sebagaimana yang disyaratkan dalam seksi dan spesifikasi ini sebelum pekerjaan overlay dilaksanakan’; --- 28.3.1.4 Dalam dokumen penawaran PT. Nugroho Lestari, Metoda

Pelaksanaan Pekerjaan Pemeliharaan Rutin (VIII) dilaksanakan setelah pekerjaan AC-WC selesai dan berumur sekurang-kurangnya 14 hari, maka dilanjutkan dengan pekerjaan lainnya yaitu pemeliharaan badan jalan, pemeliharaan, saluran air, galian dan timbunan sampai masa pemeliharaan selesai. Metoda pelaksanaan ini tidak memenuhi ketentuan dalam Dokumen Lelang Bab VI. Spesifikasi Teknis, pada; --- 28.3.1.4.1. Divisi 1 Point 1.1.1. 3) yang menyatakan ;

“Kegiatan Pemeliharaan Rutin harus dimulai segera setelah periode kontrak dimulai dan dimaksud untuk mencegah setiap kerusakan lebih lanjut pada jalan dan/atau jembatan minor...”; --- 28.3.1.4.2. Divisi 1 Lampiran 1.1.A Lingkup dan Urutan Kegiatan dalam pekerjaan; --- 28.3.1.4.3. Divisi 10 Point 10.1.1. 1), yang menyatakan ; “ Pekerjaan pemeliharaan rutin harus dimulai pada saat lapangan diserahkan kepada kontraktor, dan harus dilanjutkan sampai berakhirnya masa Priode Kontrak’; --- 28.3.1.5 Metoda pelaksanaan yang ditawarkan tidak memenuhi

(48)

Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan, dimana secara teknis tidak dimungkinkan dapat dimobilisasi selesai dalam waktu 30 hari kalender seperti yang tertuang dalam Berita Acara Rapat Penjelasan (Aanwijzing) Nomor : 05/BA/PAN-WIL I/IV/2009, tanggal 16 April 2009. Karena berdasarkan analisa dan pengalaman mulai dari mobilisasi, pengecoran, erection, instalasi, sampai uji coba produksi, memerlukan waktu 4 (empat) bulan baru AMP siap operasi, belum lagi ditambah alokasi waktu untuk penyiapan lahan, site file dan quary;--- 28.3.1.7 Pakta Integritas tidak ditandatangani oleh yang berhak

(Sdr. Unang Aditya W) dan tidak sesuai dengan ketentuan Dokumen Lelang Bab I, No.44, butir 44.4 , yang menyatakan; “Pakta Integritas harus ditandatangani oleh pemimpin/direktur utama perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama ádalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama”; --- 28.3.1.8 Berdasarkan 7 (tujuh) point kesalahan tersebut diatas

Panitia menyimpulkan penawaran PT. Nugroho Lestari tidak memenuhi syarat dan dinyatakan Gugur; --- 28.3.2 PT. Anugerah Karya Agra Sentosa, dinyatakan gugur dengan

alasan sbb: --- 28.3.2.1 Dokumen penawaran PT. Anugerah Karya Agra Sentosa

tidak menyampaikan analisa harga satuan pekerjaan secara lengkap karena tidak melampirkan analisa harga satuan pekerjaan sbb : --- 28.3.2.1.1. Galian untuk selokan drainase dan saluran air

(49)

halaman 49 dari 71

28.3.2.1.2. Pasangan batu dengan mortar (Mata Pembayaran No. 2.2) ; --- 28.3.2.1.3. Penyiapan badan jalan (Mata Pembayaran No. 3.3); --- 28.3.2.1.4. Lapis pondasi aggregat Kelas C (Mata

Pembayaran No. 5.1 (1)); --- 28.3.2.1.5. Lapis resap pengikat (Mata Pembayaran No.

(50)

28.3.2.3 Metoda pelaksanaan yang ditawarkan tidak memenuhi persyaratan substantif yang ditentukan dalam dokumen lelang, dan tidak menggambarkan penguasaan, tahapan dan cara pelaksanaan pekerjaan yang secara teknis dapat dipertanggungjawabkan, karena metoda pelaksanaan yang disampaikan memasukan Pekerjaan Pemeliharaan Rutin yang terdiri atas Pekerjaan Rutin Bahu Jalan dan Pemeliharaan Rutin Selokan, Saluran Air, Galian dan Timbunan (Divisi 10) kedalam bagian pekerjaan Umum (Divisi I. Umum), hal ini tidak benar karena berdasarkan Dokumen Lelang Bab. VI. Spesifikasi teknik Pekerjaan Pemeliharaan Rutin merupakan kegiatan yang tersendiri, dan diatur dalam Divisi 10 Pekerjaan Pemeliharaan Rutin, yang seharusnya dibuat mekanisme dan metoda pelaksanaanya tersendiri kerana merupakan kelompok kegiatan tersendiri d. serta an terpisah; --- 28.3.2.4 Lokasi peralatan dan AMP berada di Malang Provinsi

Jawa Timur, sedang lokasi pekerjaan berada di Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan, dimana secara teknis tidak dimungkinkan dapat dimobilisasi selesai dalam waktu 30 hari kalender seperti yang tertuang dalam Berita Acara Rapat Penjelasan (Aanwijzing) Nomor : 05/BA/PAN-WIL I/IV/2009, tanggal 16 April 2009 Karena berdasarkan analisa dan pengalaman mulai dari mobilisasi, pengecoran, erection, instalasi, sampai uji coba produksi, memerlukan waktu 4 (empat) bulan baru AMP siap operasi, belum lagi ditambah alokasi waktu untuk penyiapan lahan, site file dan quary; --- 28.3.2.5 Pakta Integritas tidak ditandatangani oleh yang berhak

(51)

halaman 51 dari 71

pemimpin/direktur utama perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama ádalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.” --- 28.3.2.6 Berdasarkan 5 (lima) point kesalahan tersebut diatas

Panitia menyimpulan penawaran PT. Anugerah Karya Agra Sentosa tidak memenuhi syarat dan dinyatakan Gugur; --- 28.4 Bahwa analisa persekongkolan vertikal sebagaimana laporan hasil

pemeriksaan lanjutan Perkara 15/KPPU-L/2010, point (17) huruf b, “...Seharusnya Panitia tidak menggugurkan karena perbedaan kuantitas dalam daftar kuantitas dan harga, melainkan melakukan koreksi aritmatik terhadap perbedaan kuantitas tersebut. Analisa ini adalah tidak benar, karena panitia telah melakukan koreksi aritmatik terhadap daftar kuantitas dan harga, sedangkan harga satuan penawar tidak dilakukan koreksi aritmatik berdasarkan Dokumen Lelang Bab II, 15, 1. b. 1) “Harga Satuan yang ditulis dalam daftar kuantitas dan harga tidak boleh dikoreksi;”, Penawaran yang disampaikan oleh perusahaan tersebut komposisi/kualitas bahan didalam analisa harga satuan tidak sesuai dengan Dokumen Lelang dan akan mempengaruhi lingkup, kualitas dan hasil kerja performance pekerjaan, Panitia tidak melakukan koreksi terhadap analisa dari penawar kerena akan meyebabkan perubahan harga satuan yang ditulis, dan ini menyalahi ketentuan dalam dokumen lelang; --- 28.5 Bahwa panitia melakukan tindakan berlebihan dan diskriminatif dalam

Referensi

Dokumen terkait

Pesert a lelang harus mengisi data isian kualifikasi pada SPSE dengan benar terkait dat a kualifikasi badan usaha, kualifikasi personil int i, akt a pendirian atau perubahan

TEMA RISET: RURAL-URBAN DEVELOPMENT JUDUL: RURAL URBAN DEVELOPMENT LINKAGES ANGGOTA:.. BUDI

11.70/POKJA-PJKK/BMU/VI/2016 Tanggal 28 Juni 2016 Maka Bersama ini disampaikan calon pemenang untuk paket pekerjaan tersebut adalah. Rp

Pada hari ini, Kamis tanggal Dua puluh delapan bulan Pebruari tahun Dua ribu tiga belas, bertempat di Ruang Subbagian Perlengkapan dan Instalasi Balai Besar

Sehubungan dengan Pelelangan Paket Pekerjaan Peningkatan Jaringan Irigasi Desa Siria-ria pada Dinas Pengairan Kabupaten Aceh Tenggara Sumber Dana APBK Aceh Tenggara Tahun Anggaran

JUDUL: FOKLOR: PRAKTIK DAN NILAI BUDAYA LOKAL SEBAGAI STRATEGI PENDIDIKAN KARAKTER DI JAWA BARAT ANGGOTA:.. MAHASISWA S1

Program yang diusulkan harus dapat menjawab permasalahan dan kondisi existing dalam evaluasi diri serta menunjukkan keterkaitan dengan program dan kegiatan dari

Sehubungan dengan keikutsertaan perusahaan Saudara dalam pelaksanaan paket pekerjaan Pengawasan Ruas Jalan Taramana – Alata – Pido Kelompok Kerja Jasa Konsultansi Unit