Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 57/PUU/XIV/2016 | APINDO
Teks penuh
Gambar
Garis besar
Dokumen terkait
56/PUU-XIV/2016, melalui pertimbangan hukumnya, Mahkamah Konstitusi berpendapat bahwa kewenangan yang diberikan kepada Menteri dan Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat untuk
Selain itu, pertimbangan hukumnya adalah Pasal 10 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara yang mengatakan Presiden dapat mengangkat wakil
persetujuan wakil rakyat di lembaga perwakilan, yaitu DPR atau DPRD, seperti Undang-Undang dan Peraturan Daerah. Sedangkan Mahkamah berada dalam posisi menguji apakah pembatasan
Dengan mengingat Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI sebelumnya telah menerbitkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor M.HH-03.AH.11.01 Tahun 2016
Kemudian mengenai kewenangan Mahkamah Konstitusi berkaitan dengan objek permohonan yang kami ajukan adalah terhadap Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana
Perda Kabupaten/Kota tentang RPJMD yang dilakukan oleh gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 267 ayat (2) dilaksanakan untuk menguji
Bahwa Pasal 18 ayat (1) huruf m UU KDIY, yang mengatur syarat calon Gubernur dan Wakil Gubernur harus menyerahkan daftar riwayat hidup yang isinya hanya menyebutkan kata “istri”
Kewenangan yang dimiliki oleh Mahkamah Konstitusi disebutkan dalam Pasal 24C ayat (1) dan (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yaitu: 68 Pertama, Mahkamah