• Tidak ada hasil yang ditemukan

« RAT-SAT Tutorial Tatap Muka (TTM) S1-Akuntansi EKSI4206_RAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "« RAT-SAT Tutorial Tatap Muka (TTM) S1-Akuntansi EKSI4206_RAT"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

TUTORIAL KIT

Mata Kuliah

: PERPAJAKAN / EKSI4310

Pengembang

: Rakhmini Juwita, SE

UPBJJ – UT

: Serang

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

(2)

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah Perpajakan (EKSI 4206) ini membahas pengertian hukum pajak di Indonesia dan

penerapan hukum pajak tersebut di dalam praktek akuntansi. Upaya yang serius diri anda untuk BMP ini akan membantu anda dalam menentukan utang pajak wajib pribadi dan badan berdasrkan undang-undang perpajakan yang berlaku di Indonesia.

Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti tutorial mata kuliah mahasiswa dapat menerapkan hukum pajak Indonesia dalam akuntansi

Secara khusus setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:

1. Mampu menjelaskan pengertian pajak Penghasilan dan menghitung besarnya pajak penghasilan yang terhutang 2. Mampu menjelaskan mekanisme pemotongan dan menghitung utang pajak penghasilan pasal 21 dan 26

3. Mampu menghitung besarnya utang PPh pasal 22 4. Mampu menghitung besarnya utang PPh pasal 23 5. Mampu menghitung besarnya kredit PPh pasal 24 6. Mampu menghitung besarya angsuran PPh pasal 25 7. Mampu menentukan besarnya utang PPn dan PPn BM 8. Mampu menentukan besarnya utang PBB dan BPHTB 9. Mampu menyusun laporan keuangan fiskal

No Kompetensi Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan tutorial danTugas bobot nilai

Estimas

i Waktu Daftar Pustaka Tutorialke

1 2 3 4 5 6 7

1 1. Menjelaskan secara rinci pengertian Subjek pajak dan objek pajak penghasilan

2. Menjelaskan Perbedaan pengeluaran yang boleh dan tidak boleh

Pajak Penghasilan (PPh) Umum

Subjek pajak dan objek pajak penghasilan

Pengeluaran yang dapat dibebankan sebagai biaya (deductible Expenses) dan Pengeluaran yang tidak dapat dibebankan

120 Republik Indonesia. 2001. Undang-undang Pajak Tahun 2000. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Hariyulianto, Tunas. 1995. Jakarta: CV Eko Jaya.

______. 1996. Pajak Penghasilan Indonesia. Jakrta: CV Jaya Jakarta. Waluyo dan Wirawan B. Ilyas. 2002.

Perpajakan Indonesia. Jakarta: Penerbit

(3)

No Kompetensi Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan

Tugas tutorial dan

bobot nilai

Estimas

i Waktu Daftar Pustaka Tutorialke

1 2 3 4 5 6 7

2

dibebankan sebagai biaya

3. Menghitung

kompensasi kerugian

4. Menghitung besarnya penghasilan tidak kena pajak

5. Menghitung Pajak Penghasilan Yang terhutang

6. Meghitung Penghasilan Kena Pajak melalui ketentuan perpajakan yang berlaku

2. tekhnik penghitungan

Pajak Penghasilan Pasal 21 dan 26

sebagai biaya

Norma Penghitungan dan penghitungan pajak penghasilan akhir tahun

Pemotongan PPh pasal

Republik Indonesia.2001. Undang-undang Pajak Tahun 2000. Edisi lengkap. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Departemen Keuangan Republik Indonesia. 2001. Keputusan Dirjen Pajak Nomor: 545/PJ/2000. Jakarta: CV Eko Jaya.

Hariyulianto, Tunas.1995. Penuntun Pelunasan Pajak Penghasilan. Jakarta: CV Eko Jaya.

_____ 1996. Pajak Penghasilan Indonesia. Jakarta: CV Eko Jaya.

Waluyo dan Wirawan B. Ilyas. 2001.

Perpajakan Indonesia. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Tjahyono, Achmad dan M. Fachri Hussein. (1999). Perapajakan. Yogyakarta: Penerbit STIE YKPN.

Republik Indonesia., (2001). Undang-undang Pajak tahun 2000 Edisi Lengkap. Jakarta: Penerbit Salemba Empat ____ (1995). Himpunan Peraturan Pelaksanaan Perubahan Undang-undang perpajakan 1995. Jakarta: CV Eko Jaya _____ (2000). Peraturan Tindak Lanjut Perpajakan 1995. Jakarta: CV Eko Jaya

(4)

3

4

5

PPh pasal 21 dan 26 1. Menjelaskan

Mekanisme

pemungutan PPh pasal 22 sesuai ketentuan pajak yang berlaku

2. menghitung PPh pasal 22 sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku

1. Menjelaskan mekanisme

pemotongan PPh pasal 23 sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku

2. Menghitung utang PPh pasal 23 sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku untuk industri tertentu

1. Menjelaskan Mekanisme pengkreditan kredit pajak penghasilan luar negeri sesuai dengan ketentuan perpajakan

Pajak Penghasilan Pasal 22

Pemungutan PPh pasal 22

PPh pasal 22 untuk Industri tertentu

Mekanisme pemotongan PPh pasal 23

Mekanisme kredit pajak luar negeri

Diskusi kelompok

120

Hariyulianto, Tunas (1995). Penuntun Pelunasan Pajak Penghasilan. Jakarta: CV Eko Jaya.

____ 1996. Pajak Penghasilan Indonesia. Jakarta: CV Eko Jaya.

Waluyo dan Wirawan B. Ilyas. 2001.

Perpajakan Indonesia. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

_____ 2003, Jurnal Perpajakan Indonesia. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Republik Indonesia, Undang-undang Pajak Tahun 2000 Edisi Lengkap, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2001

____ , Himpunan Peraturan Pemerintah , Keputusan Presiden, Keputusan Mentri Keuangan, Keputusan Direktur Jendral Pajak, dan Surat Edaran Direktur Jendral Pajak.

Hariyulianto, Tunas (1995). Penuntun Pelunasan Pajak Penghasilan. Jakarta: CV Eko Jaya.

____ , Pajak Penghasilan Indonesia, CV Eko Jaya, Jakarta, 1996.

Waluyo dan Wirawan B. Ilyas. 2001.

Perpajakan Indonesia. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Republik Indonesia, Undang-undann Pajak Tahun 2000 Edisi Lengkap,

3

4

(5)

No Kompetensi Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan

Tugas tutorial dan

bobot nilai

Estimas

i Waktu Daftar Pustaka Tutorialke

1 2 3 4 5 6 7

6

yang berlaku di Indonesia

2. Menghitung kredit pajak penghasilan luar negeri sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku

1. Menjelaskan secara rinci tentang pengertian PPh pasal 25

2. menjelaskan mekanisme

penyetoran dan

pelaporan angsuran PPh pasal 25

3. Menjelaskan secara rinci ten tang pengertian fiskal luar negeri

4. Menghitung besarnya angsuran PPh pasal 25

5. Menghitung besarnya fiskal luar negri bagi orang pribadi

Pajak Penghasilan Pasal 23

Pajak

Penghasilan 24

PPh pasal 25

Penentuan besarnya angsuran PPh pasal 25

Fiskal Luar negeri

60

Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2001

Hariyulianto, Tunas (1995). Penuntun Pelunasan Pajak Penghasilan. Jakarta: CV Eko Jaya.

..., Pajak Penghasilan Indonesia, CV. Eko Jaya Jakarta, 1996

Republik Indonesia, Undang-undang Pajak Tahun 2000 Edisi Lengkap, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2001

____ , Himpunan Peraturan Pemerintah , Keputusan Presiden, Keputusan Mentri Keuangan, Keputusan Direktur Jendral Pajak, dan Surat Edaran Direktur Jendral Pajak.

Hariyulianto, Tunas (1995). Penuntun Pelunasan Pajak Penghasilan. Jakarta: CV Eko Jaya.

Waluyo dan Wirawan B. Ilyas. 2001.

Perpajakan Indonesia. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Republik Indonesia., (2001). Undang-undang Pajak tahun 2000 Edisi Lengkap. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

____ , Himpunan Peraturan Pemerintah , Keputusan Presiden, Keputusan Mentri Keuangan, Keputusan Direktur Jendral Pajak, dan Surat Edaran Direktur Jendral Pajak.

Sukardji, Untung. 2001. Pajak Pertambahan Nilai Edisi Revisi. Jakarta: Penerbit CV Eko Jaya

(6)

7

8

1. Menjelaskan secara rinci tentang pengertian PPn dan PPnBM

2. Menjelaskan Mekanisme

pemungutan dan

pengkreditan PPN

3. Menjelaskan mekanisme pemungutan PPn BM

4. Menghitung besarnya PPN

5. Menghitung besarnya PPnBM

1. Menjelaskan secara rinci tentang pengerian PBB dan BPHTB

2. Menjelaskan mekanisme pemungutan PBB dan BPHTB

3. Menghitung besarnya PBB

4. Menghitung Besarnya

Pajak

Pertambahan Nilai dan pajak Penjualan atas barang mewah

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penjualan atas barang mewah (PPnBM)

Mekanisme pemungutan PBB

Mekanisme pemungutan Bea Perolehan Hak atas

Perpajakan Indonesia. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Republik Indonesia., (2001). Undang-undang Pajak tahun 2000 Edisi Lengkap. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

____ , Himpunan Peraturan Pemerintah , Keputusan Presiden, Keputusan Mentri Keuangan, Keputusan Direktur Jendral Pajak, dan Surat Edaran Direktur Jendral Pajak.

_____. 1997. Undang-undang Nomor 21 tahu 1997, Jakarta. Penerbit Salemba Empat.

Waluyo dan Wirawan B. Ilyas. 2002.

Perpajakan Indonesia. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Republik Indonesia., (2001). Undang-undang Pajak tahun 2000 Edisi Lengkap. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

_____, 1996. Pajak Penghasilan Indonesia, Jakarta: CV Eko Jaya Suandy, Erly.2002. Perpajakan. Edisi Pertama. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

_______, 2001. Edisi Lengkap Undang-Undang Pajak tahun 2000. Edisi Pertama. Jakarta: Penerbit: Salemba Empat

Kesit, Bambang. 2001, Pajak Penghasilan teknik rekonsiliasi Fiskal, Edisi Kedua, cetakan pertama, Yogyakarta: Penerbit Ekonisia

7

(7)

No Kompetensi Khusus Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan

Tugas tutorial dan

bobot nilai

Estimas

i Waktu Daftar Pustaka Tutorialke

1 2 3 4 5 6 7

9

BPHTB

1. Menghitung Penyusutan harta sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku

2. Menghitung amortisasi harta tidak berwujud sesuai ketentuan pajak yang berlaku

3. Menyusun laporan keuangan fiskal sesuai ketentuan pajak yang berlaku

Penyusutan dan tekhnik

penyusunan Laporan Fiskal

Penyusutan dan

amortisasi sesuai fiskal

Laporan Keuangan fiskal

Tugas mandiri

120

Lumbantoruan, Sophar.1993. Akuntansi Pajak. Edisi Pertama. Jakarta: Penerbit

Referensi

Dokumen terkait

- Tutor menjelaskan tujuan kompetensi dan deskripsi singkat tutorial ke-2 - Review singkat materi

Deskripsi Mata Kuliah: Mata kuliah Hukum Pajak (EKSI 4202) ini membahas tentang ruang lingkup pajak dan hukum pajak di Indonesia secara umum baik pajak daerah sesuai dengan

Pendahuluan  Tutor menjelaskan tentang tujuan pembelajaran dari kegiatan tutorial 6  Tanya – jawab tutor dan mahasiswa tentang kesiapan mahasiswa membaca materi yang

Deskripsi Matakuliah : Membahas Penganalisisan Konsep Dasar Auditing serta Aspek-aspek penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan auditA. Kompetensi Umum : Mahasiswa

Lanjutan 1, mahasiswa diharapkan mampu menerapkan konsep akuntansi keuangan untuk situasi yang bersifat khusus yang terjadi pada suatu entitas bisnis.

an - Membimbing diskusi kelompok mahasiswa berdasarkan tugas kajian modul - Memberikan tugas kelompok belajar untuk. menyelesaikan

 Tutor mengintruksikan mahasiswa kelompok lainnya untuk mengajukan pertanyaan yang berkenaan dengan materi bahan ajar  Tutor menunjuk mahasiswa lain untuk menjawab

 Tutor menutup kegiatan tutorial dan meminta mahasiswa mempelajari secara lebih mendalam materi yang telah dibahas. Kertas