• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pentingnya Penyusunan SOP Keuangan mpdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pentingnya Penyusunan SOP Keuangan mpdf"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

SYNCORE - always deliver value

Pentingnya Penyusunan SOP Keuangan posted by danik on April 17, 2017

Gimana Jadinya jika perusahaan tidak mempunyai Standard Operating Procedure (SOP) Keuangan?

SOP, yang terkait dengan keuangan, diperlukan dalam sebuah perusahaan.

Tanpa aturan yang jelas untuk pengelolaan keuangan maka sangat dimungkinkan terjadi penyelewengan atau pemborosan.

Untuk itu

Menyusun SOP Keuangan itu penting.

Perusahaan harus memiliki pengendalian internal yang memadai dan mampu menghasilkan informasi keuangan yang dapat difahami, relevan, dapat di bandingkan, dapat diandalkan, serta sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi umum yang berlaku.

Nah,

Bagi Anda yang ingin mendaptakan informasi keuangan secara tepat waktu, akurat, lengkap.

Mungkin saatnya Anda untuk memiliki SOP Keuangan untuk perusahaan Anda.

SYNCORE siap untuk membantu dalam menyusun SOP Keuangan yang sesuai dengan karakteristik perusahaan Anda.

Mengapa?

Karena SYNCORE sudah berpengalaman dalam penyusunan SOP Keuangan yang lebih fokus dan selesai tepat waktu dengan didampingi oleh konsultan keuangan yang berpengalaman.

Penyusunan SOP Keuangan ini bertujuan untuk:

Memberikan pedoman kebijakan, alur dan prosedur akuntansi keuangan yang harus ditempuh 1.

agar sesuai dengan perkembangan praktik-praktik akuntansi yang lazim berlaku di Indonesia, serta memudahkan dalam menyusun laporan keuangan bagi staf akuntansi dan keuangan. Agar terdapat keseragaman dan konsistensi dalam pencatatan transaksi keuangan.

2.

Agar terjaga kualitas laporan keuangan yang dapat diandalkan, netral / tidak berpihak, 3.

memberikan informasi yang lengkap, dan dapat diperbandingkan.

Agar mampu menghasilkan laporan keuangan yang tepat waktu dan dapat dimengerti, 4.

sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi semua pemakai laporan. Agar aktivitas keuangan dijalankan dengan sistem pengendalian internal yang memadai.

5.

(2)

1.Pedoman Kebijakan Akuntansi dan Keuangan

2.Prosedur Pencatatan dan Pelaporan Akuntansi

Program Kerja

N

o Proses Keterangan

1 Initial Meeting Mengumpulkan kebutuhan dan ekspektasi klien, lewat tatap muka, emailatau telepon. Memberikan penjelasan tentang apasaja yang SYNCOREbisa bantu

2 PenyusunanKerangka Acuan Kerja (KAK)

Menyusun ruang lingkup, jangka waktu, bentuk output, dan rancangan tahapan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di klien

3 Kick Off Meeting

Mempresentasikan kerangka acuan kerja, membahas dan

menandatangani Surat Perjanjian Kerja (SPK), membuat surat tugas untuk Team SYNCORE, mengenalkan Team SYNCORE ke karyawan klien yang terkait.

4 PenyusunanProgram Kerja

Menyusun program kerja dari pemahaman awal lewat wawancara dengan owner, manajer atau karyawan kunci, dengan sudah merinci pembagian pekerjaan /penanggungjawab (PIC) dan batas waktu/deadline di

masing-masing pekerjaan tersebut, termasuk juga menyepakati jadwal kunjungan ke klien dan presentasi draft hasil pekerjaan

5 Assessment &Preliminary

Melakukan pemetaan masalah lewat telaah dokumen, wawancara mendalam, diskusi maupun kuesioner dan mengklasifikasikan masalah-masalah ke dalam kelompok masalah dan memberikan rekomendasi

6 Penyusunan SOP Menyusun Buku 1 dan Buku 2 dengan terlebih dahulu melakukanobservasi, wawancara, dan review dokumen-dokumen yang ada di klien.

7 Presentasi &Pelaporan Melakukan presentasi atas draft SOP untuk meminta klarifikasi dari klienatas kesesuaian antara SOP yang disusun dengan kondisi klien dan mencetak dalam bentuk buku untuk versi final.

(3)

Apabila perusahaan Anda kesulitan dalam menyusun SOP Keuangan, silahkan menghubungi :

Diana Septi A

CP: 0877 38 900 800 /training@syncore.co.id

Telepon Kantor: 0274 488 599

Tags:

Referensi

Dokumen terkait

1) Pengaturan Divestasi Saham pada Perusahaan Penanaman Modal Asing dibidang pertambangan Non- Migas di Indonesia tidak diatur lagi secara khusus dalam regulasi

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

1) Pembelajaran berdasarkan kontruktivisme memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan secara eksplisit dengan menggunakan bahasa sisiwa sendiri, bebrbagi

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya melalui Bidang Permukiman berupaya untuk selalu mereview dan memperbaharui status dari Database infrastruktur,

Untuk memiliki pengetahuan bahasa asing seseorang harus mempelajari Untuk memiliki pengetahuan bahasa asing seseorang harus mempelajari kosakata terlebih dahulu

Kinerja jaringan umumnya ditentukan dari berapa rata-rata dan persentase terjadinya tundaan (delay) terhadap aplikasi, jenis pembawa (carriers), laju bit

Dialog Antar Agama adalah sesuatu yang menuntut sikap terbuka dari pada defensif, semangat untuk belajar satu sama lain disertai dengan sikap rendah hati dari pada perasaan

Dräger X-plore 8000 menawarkan tingkat baru pada penanganan intuitif yang dikombinasikan dengan elektronik yang cerdas sehingga memberikan tingkat keselamatan tinggi untuk para