• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. bertambah. Berikut tabel jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah. Tabel 1.1 Jumlah wisatawan ke Jawa Tengah Tahun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. bertambah. Berikut tabel jumlah kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah. Tabel 1.1 Jumlah wisatawan ke Jawa Tengah Tahun"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1

Jawa Tengah m erupakan daerah tujuan wisa ta dengan perkem bangan wisata yang signifikan. Keberagam an objek w isata yang di ta warkan m am pu m endatangka n wisa tawan nusantara m aupun m ancanegara yang setiap tahun bertam bah. Berikut tabel jum lah kunjungan w isatawa n ke Jawa Tengah.

Tabel 1.1 Jum lah w isata wan ke Jawa Tengah Tahun 2010 -2015

Tahun Wisataw an N usantara Wisataw an M ancanegara Jumlah 2010 22.275.146 317.805 22.592.951 2011 21.838.351 381.514 22.519.865 2012 25.240.007 363.150 25.603.157 2013 29.430.609 388.143 29.818.752 2014 29.852.095 419.584 30.271.679 2015 30.030.843. 421.191 33.452.034

(Sum ber : Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, 2016)

Tabel 1.1 m enunjukan bahwa jum la h wisa tawan yang berkunjung ke Jawa Tenga h m engalam i fluktua si. Dapat diliha t pada tahun 2011 w isata wan m enurun dibandingkan pada tahun 2010. Pada tahun 2012 wisa tawan nusantara m aupun m ancanegara jum lahnya sudah m engalam i peningkatan sam pai tahun 20 15.

Kabupate n Banjarnegara m erupakan salah satu tujuan wisata di Jawa Tengah yang m em punyai objek w isata seperti wisa ta alam , wisata budaya dan wisata m ina t khusus. Keberagam an obje k wisa ta yang ditawarkan diharapkan w isatawa n m em butuhka n waktu lebih banya k untuk m enikm ati kese luruha n objek wisata tersebut, sehingga wisa tawan juga m em butuhka n jasa akom odasi untuk m enginap seperti villa, cottage, hotel m aupun tem pat pengina pan lainnya. M enurut BPS Jawa Tengah pada tahun 2014 bahwa Kabupaten Banjarnegara untuk jasa

(2)

akom odasi m asih tergolong sedikit, hanya m em punyai 1 hotel berbintang denga n total kam ar 110 kam ar dan 12 hotel non binta ng dengan total kam ar 2661.

M enurut Heru Isnawan selaku Ketua Perhim punan Hote l dan Restoran (PHRI) Jawa Tengah bahwa w ilaya h Jawa Te ngah khususnya Kabupaten C ilacap, Banyum as, Purbalingga dan Banjarnegara, m enjadi lokasi yang strategis bagi sektor hotel dan restoran2. Sehingga tidak m enutup kem ungkinan akan terjadi

persainga n untuk m eningkatkan jum la h kunjungan tam u m aupun pe ndapata n hote l yang akan dibangun m aupun hotel ya ng sudah lam a beroperasi di Banjarnegara.

Salah satu hotel di Banjarne gara adalah Hote l Surya Yudha Banjarnegara, hotel ini m erupakan hote l binta ng 3 yang berada di bawah m anajem en Surya Yudha Park yang m engam bil konse p wisata terpadu. Konsep tersebut bertujua n agar wisatawan tidak hanya sekedar untuk m engina p saja tetapi dapat m enikm ati fasilitas yang disediakan seperti M ICE ( Meeting, Incentive, Convention, Exhibititon), waterpark, karoke, arung jeram , pusat olahraga, outbond, wisata m anasik m aupun bioskop yang berada dalam satu lokasi. Fasilitas yang disediakan oleh pihak hotel diharapkan m am pu m endongkrak pendapata n m aupun tingkat hunia n hotel. Hotel ini m em iliki tem pat strategis berada di tengah kota Banjarnegara m erupakan keuntungan tersendiri untuk diketahui m asyaraka t m aupun instansi di sekitar Banjarnegara nam un banyak juga orang dari berbaga i luar kota yang tidak m engetahui adanya Hotel Surya Yudha Banjarnegara.

1 http://jateng.bps.go.id/linkTabelStatis/view/id/1145 di akses 12 Agustus 2016, pukul 15:43

W IB

2 “BI Purwokerto Incar PDRB Rp 29 Triliun Didukung Sektor Hotel &

Restoran“ http://sem arang.bisnis.com/read/20150507/2/7885 3/bi-purwokerto-incar-pdrb-rp29-triliun-didukung-sektor-hotel-restoran. diakses pada tanggal 1 Agustus 2016, 11:20 W IB.

(3)

Disinilah peran khususnya pem asaran dan pe layanan konsum en dapa t m engam bil langkah agar prom osi sesua i dengan target pasar yang tepat, sehingga m enam bah tingkat hunian di hotel dan m em butuhkan strategi prom osi yang efektif agar tetap bersaing di hotel sekitar Banjarnegara m aupun diluar Banja rnegara.

1.2 Rumusan M asalah

Berdasarkan latar belakang yang di atas m aka dapat dirum uskan perm asalahan sebagai berikut:

1. Bagaim ana strategi prom osi yang sudah dilakukan oleh Hote l Surya Yudha Banjarnegara?

2. Bagaim anakah presepsi tam u terhadap efektivitas strategi prom osi di Hotel Surya Yudha Banjarnegara ?

3. Bagaim ana strategi prom osi yang tepat dilakukan untuk m enam bah jum lah kunjungan tam u di Hote l Surya Yudha Banjarnegara.

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rum usan m asalah di atas da pat dike tahu i tujuan penelitian ini yaitu :

1. Untuk m engetahui apa saja strategi prom osi yang dilakukan oleh Hotel Surya Yudha Banjarnegara.

2. Untuk m engetahui presepsi tam u terhadap efektivitas strategi prom osi di Hote l Surya Yudha Banjarnegara.

3. Untuk m engetahui strate gi prom osi yang tepat dilakukan untuk m enam bah jum lah kunjungan tam u di Hote l Surya Yudha Banjarnegara.

(4)

1.4 M anfaat Penelitian

Hasil dari pe nelitian ini diharapkan m em punyai m anfaat sebagai berikut : 1. M anfaat Teoretis

M anfaat yang diharapkan dari penelitia n ini adalah m em berikan tam bahan variasi pe nelitian khususnya pada bidang hospitalitas. 2. M anfaat Praktis

M em berikan inform asi ba gi para pelaku industri perhotelan da lam m enerapkan strategi prom osi dan sebagai bahan eva lua si pihak M anajem en Hotel Surya Yudha Banjarnegara.

1.5 Tinjauan Pustaka

Penelitia n yang dilakukan pada bidang perhote lan sudah banya k diakuka n dengan fokus dan lokus yang berbeda -beda. Salah satunya ada lah penelitian yang ditulis oleh Afrianto (2014) ya ng berjudul “Kajian Efektivita s Strategi Pem asaran Hotel Melia Purosani” tujuan penelitian ini mengetahui strategi pemasaran yang diterapka n oleh Hotel M elia Purosani dan bagaim ana keefektif annya dalam m enarik pangsa pasar. Hasil dari penelitian m enunjuka n bahwa Hotel M elia Purosani m enerapkan strategi pem asaran yang diturunkan dari bauran pem asaran yaitu strategi produk dengan compe titive product strategi, strate gi penetapa n harga dengan demand differential strategy dan Reevenue Yielding Manageme nt, strategi lokasi yang berada dilokasi stra tegis dan strategi prom osi penjuala n personal selling yang m enja di anda lannya yaitu Sales Blitz dan advertising, sehingga efektivita s strategi pem asaran telah efektif dalam m enarik m ina t pasar.

(5)

Tidak jauh be da dengan penelitia n yang di atas, pe nelitian yang ditulis ole h Noviar (2000) dengan judul “E valua si Strategi Pem asaran Hotel Jaya karta Yogyakarta” penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi pemasaran yang dilaksanakan Hotel Jayakarta dan yang dapat dim anfaatkan untuk bersaing. Penelitia n tersebut juga m enganalisis bauran pem asaran yang dilakukan ole h Hotel Jayakarta, m enganalisis kele bihan, ke kurangan, ke sem patan, dan ancam an di Hotel Jayakarta Y ogyakarta. Keunggula n bersaing yang dim iliki oleh Hote l Jayakarta juga diidentifikasi dalam penelitia n tersebut. Hasil penelitia n m enunjukkan bahwa Hote l Jayakarta m em iliki peluang yang cukup besar dalam m engem bangkan perusa haan dan strategi yang dilakukan harus m endukung kebija kan pertum buhan hote l yang agresif. Strategi generik yang diguna kan ole h Hotel jaya karta adalah strate gi fokus, di m ana segm entasi pasar dari Hote l Jayakarta Yogyakarta adalah wisatawan nusantara. Strategi tersebut dirasa sesua i dan efektif pada situa si politik, keam anan, dan ekonom i nasio nal yang belum stabil.

Peneltian sela njutnya m eneliti tentang produk hotel dengan judul “Strategi Prom osi Hotel Ciputra W orld Surabaya Dalam M eningkatkan Pendapa tan M elalui Produk M ICE (Meeting, Incentive, Convention, Ex hibition)” ya ng ditulis ole h Prastyca (2016) m em aparkan bahwa strategi prom osi yang dilakuka n oleh Hote l Ciputra W orld Suraba ya terhadap produk M ICE m asih tergolong kurang dibandingkan produk lain yang ada di hotel ini. Kegiatan personal selling dan prom osi penjua lan dia nggap m am pu m em pengaruhi tiga target pasar yaitu perusahaan, instansi pem erintahan m aupun kelom pok individu untuk m enggunaka n produk M ICE, sedangkan periklana n yang m em uat produk M ICE

(6)

kurang m aksim al karena didom inasi oleh produk kam ar dan restoran hotel. Kegiatan public relation juga kurang berpengaruh karena tujua n kegiata n tersebut hanya m em beritahuka n kepada m asyarakat tentang hotel bukan produk hotel.

Penelitia n lainnya yang ditulis oleh Kinasih (2016) dengan judul “Strategi Pem asaran Rum ah Palagan Guest House dalam M eningkatkan Hunian Kam ar” m enjelaskan ba hwa selam a lim a tahun terakhir bahwa target belum m em enuhi tingkat hunian kam ar, sehingga untuk m encapai target Rum ah Palagan Guest House m erubah stra tegi pem asaran dengan m em aksim alkan periklanan. Kegiata n pem asaran tersebut yaitu denga n cara bergabung bersam a tenaga ahli pem asaran agar bisa m em aksim alkan periklanan Rum ah Palagan Guest House. Periklana n tersebut dilakukan m elalui m edia cetak, m edia elektronik, dan m e dia internet.

Penelitia n ini juga dilakukan di Hote l Surya Yudha Banjarnegara dengan judul “Analisis Kepuasan Pelanggan Di Hotel Surya Yudha Banjarnegara” yang diteliti oleh H idaya ti (2014). Penelitian ini m em bahas baga im ana kepuasan tam u di Hotel Surya Yu dha Banjarnegara. Peneliti m engum pulkan data dengan cara observasi langsung, wawancara, studi pustaka dan kuisoner denga n m etode penelitian deskriptif kua lita tif. Hasil dari penelitan ini b ahwa kualitas pelayana n jasa Hote l Surya Yudha Banjarnegara dalam k ategori baik, hal ini tam pak dari pandanga n yang ba ik dari konsum en tentang pe nam pilan fisik hotel, keterjangkauan loka si, kondisi fisik, pelayanan karyawan yang diberikan, jam inan keam anan dan bentuk perhatia n serta pem berian inform asi yang jelas denga n penuh keram ahan. Kualitas yang dirasakan ole h konsum en m em berikan dam pak pada keinginan konsum en untuk m engunjungi kem ba li dan m erekom enda sika n

(7)

pada orang la in serta de ngan adanya kualitas yang ba ik da lam pem berian pelayanan jasa dan ke puasan ba gi konsum en.

Perbedaan penelitian yang ditulis oleh penulis dengan penelitia n sebelum nya yaitu terleta k pada lokus dan fokus penelitian. Lokus pene lita n dilakukan di Hote l Surya Yudha Banjarnegara dan fokus penelitian adalah untuk m engetahui strategi prom osi yang suda h diterapka n, m engkaji keefektifan strategi prom osi H otel Surya Yudha Banjarne gara dan bagaim ana strategi prom osi yang tepat untuk Hotel Surya Yudha Banjarnegara. Sehingga d apat dipastikan be lum pernah ada penelitian tentang analisis strate gi prom osi Hotel Surya Yudha Banjarnegara untuk m eningkatkan jum lah kunjungan tam u.

1.6 Landasan Teori

Dalam bidang hospitality khususnya perhotelan pem asaran m erupa kan sala h satu kegiata n yang ikut andil dalam m enam bah jum lah kunjunga n tam u m aupun pendapatan hotel. M enurut Kotler (dalam Yoeti 1999:10) pem asaran hotel adalah ilm u yang bertujuan untuk m enyenangkan tam u dan dari kegiatan itu hote l m em peroleh keuntunga n. Sedangkan m enurut Kotler, Bowen dan M akens (2002:3) pem asaran m erupakan salah satu jantung untuk m enciptaka n sebuah nilai da n kepuasan pelanggan, sehingga perusahaan harus m engena li ke butuhan da n keinginan pe langgan ditengah persaingan. Kesim pulan dari pernya taan di ata s perusahaan harus m engem bangka n produk dan stra tegi pem asaran yang disesuaikan se gm en konsum en agar m endapatkan keuntungan.

M enurut Kotler, Bowen dan M akens (2002:254 -258) segm enta si adala h proses m em bagi pasar m enjadi kelom pok-kelom pok pem beli khas yang m ungkin

(8)

m em butuhka n produk a tau baura n pem asaran sendiri. Segm enta si ini digunaka n untuk m engetahui karakteristik pasar tam u secara spesifik ya ng dibagi m enjadi em pat variabel yaitu:

a. Segm entasi geografis ada lah pem bagia n pasar ke unit geografis yang berbeda-beda, seperti bangsa, negara bagian, wilayah khusus, daerah otonom , kota, atau kawasan pem ukim an.

b. Segm entasi dem ografis ada lah pem bagian pasar m enjadi berbaga i kelom pok berdasarkan variabe l seperti usia, jenis kelam in, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agam a, ras dan kebangsaan.

c. Segm entasi psikografis m erupakan pem bagian pem beli m enjadi kelom pok uang yang berbeda-beda berdasarka n karakteristik kela s sosia l, gaya hidup dan kepribadian.

d. Segm entasi perilaku ada lah penge lom pokan pem beli berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan atau tanggapan terhadap produk.

Pada tahap selanjutnya setelah m endapa tkan segm entasi ya ng jela s dilakukan dengan m eneta pkan target pa sar. M enurut Kasa li (1998:371) pem bidikan atau m enetapkan targe t pasar adalah tahap selanjutnya dari analisis segm entasi. Sedangkan m enurut Kotler dan Am strong (2008:59) pene tapan targe t pasar adalah proses m engevaluasi daya tarik m asing -m asing segm en pasar dan m em ilih satu atau lebih jum lah se gm en yang dim asuki.

M enurut Kotler, Bowen & M akens (2002:267 -269) dengan m enetapka n peluang yang pasar yang diha dapi m aka pihak perusahaan dapa t m em ilih beberapa alternatif untuk peliputa n pasar yaitu :

(9)

a. Strategi pem asaran tanpa pem bedaa n

Strategi ini perusa haan m engabaika n perbedaan-perbedaan da lam m ensegm en pasar dengan m elayani se luruh pasar dengan satu tawaran pasar.

b. Strategi pem asaran dengan pem bedaan.

Dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan m em bidik berbagai segm en pasar dan m endesain tawaran yang berbeda untuk m asing-m asing segm en.

c. Strategi pem asaran terkonsentra si

Strategi ini dengan cara m enarik perhatian yang sum ber dayanya terbatas yaitu m enge jar pangsa pasar besar dari satu atau beberapa pasar kecil.

Apabila sudah m endapatkan targe t yang diinginkan, hotel dapa t m enetapka n posisi terhadap para pesaing agar produknya m em berikan keunggulan yang terbesar di pa sar sasaran. M enurut K otler dan Am strong (2008:61) penetapa n yaitu pengaturan sua tu produk untuk m enduduki tem pat yang jelas, berbeda dan diinginkan, relatif terhadap produk pesaing dalam pikiran konsum en sasaran. Sedangkan m enurut (Ries & Trout, 1986) dalam Kasali (1998:506) positioning bukan sesuatu ya ng dilakukan terhadap produk, tetapi se suatu yang dapa t dilakukan terhada p otak calon pelanggan.

Dengan begitu positioning m erupakan penem pa tan produk yang akan dipasarka n kepada konsum en agar m em iliki penilaian terte ntu dengan produk tersebut sehingga ada beberapa cara produk m em posisikan diri untuk bersaing m enurut Kotler, Bowen & M akens (2002:272-273) antara lain :

(10)

a. Penetapan posisi m enurut atribut produk terte ntu, perusa haan akan m em posisikan produk terhadap harga dan keistim ewaan produk yang digunakan.

b. Penetapan posisi m enurut kebutuha n yang dipe nuhi dan m anfaat yang ditawarkan produk, sehingga perusahaan dapat m em posisikan produk berdasarkan kebutuhan yang dapat dipenuhi dan m anfaat yang ditawarka n kepada konsum en terhadap produk tersebut.

c. Penetapan posisi m enurut kelas pengguna tertentu m erupakan posisi kela s untuk pengguna tertentu.

d. Penetapan posisi m enantang pesaing yang ada, produk yang dita warkan untuk m enantang pesaing yang ada.

Setelah m elakukan analisis segm entasi, pem bidika n dan penetapa n pasar hotel harus m erancang bagaim ana cara m em asarkan produknya m enggunaka n bauran pem asaran agar berjalan efektif dan m aksim al. M enurut Barrows, dkk (2012) bauran pemasaran secara konvensional meliputi “four Ps” yaitu :

a. Produk

M erupakan gabungan dari beberapa pelayanan dan fasilitias yang ditawarkan oleh hotel kepada konsum en, sehingga konsum en dapat m enikm ati sebuah pengalam an yang terjadi pada selam a m ereka menginap, seperti guest house, lobi da n fasilitas la innya.

b. Harga

Harga dijadika n sebagai dasar penawaran yang ditetapkan sehingga m enarik m inat pasar untuk m endapatkan sua tu produk yang dita warkan oleh hotel.

(11)

c. Tem pat

Tem pat adalah aspek yang penting dari sebuah bauran pem asaran khususnya perhotela n dim ana kita m enjual produk tertentu dan konsum en dapat m elihat dan m em beli produk tersebut (Y oeti, 1999:29).

d. Prom osi

Prom osi m engacu pada kom unika si pem asaran yang um um nya diam bil untuk m em berikan inform asi kepa da konsum en agar m em beli produk tersebut.

Pada variabel prom osi akan digunakan sebagai dasar untuk m enganalisis prom osi Hotel Surya Yudha Banjarnegara. M enurut Ram bat Lupiyoa di dan A.Ham dani (2013:121) prom osi m erupakan satu variabel dalam bauran pem asaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam m em asarkan produk jasa. M enurut Foster (1997:11) kegia tan prom osi yang dilakukan sua tu hotel m erupakan tujuan utam a m enarik tam u supaya m enginap di hote l dan m enggunakan fasilitas hotel.

M enurut Kotler, Bowen dan M akens (1999:507 -508) bauran prom osi m erupakan kegiatan yang digunakan perusahaan untuk m engkom unikasikan nila i pelangga n secara persuasif dan m em bangun pela ngga n. Bauran prom osi terdiri dari:

1. Periklanan (advertising) m erupakan kom unikasi nonpribadi dan prom osi yang berbayar dengan tujua n m em perkenalkan profil, produk m aupun kegiata n yang dilakukan oleh hote l kepada khala yak um um m elalui: televisi, radio, surat kabar, interne t, m ajalah, billboard, dan stiker m obil.

(12)

2. Prom osi penjuala n (sales prom otion) m erupakan insentif jangka pendek agar konsum en m elakukan pem belian produk hote l, yang berupa: diskon, kupon dan pajangan.

3. Hubungan m asyarakat (public relation) adalah upa ya m em bangun hubunga n baik dengan berbagai kala ngan untuk m endapatkan publisitas yang diinginkan, m em bangun citra hote l yang baik dan m enanga ni atau m enghadapi rum or, berita dan ke jadian ya ng tidak m enyena ngkan, m isalnya : bila ada kegiata n yang m enim bulka n dam pak negartif terhadap hotel m aka tugas public relation adalah m elakukan dengan m eralat m elalui: siaran pers, sponsor, acara khusus, dan halam an web.

4. Penjualan personal (pe rsonal se lling) adalah presentasi lisan yang dilakuka n oleh perusahaan kepada satu atau lebih calon tam u agar m elakukan pem belian produk hotel m isa lnya dengan cara presentasi penjualan, pam eran dagang, da n program insentif.

1.7 M etode Penelitian

Penelitia n ini berlokasi di Hote l Surya Yudha Banjarnegara Jl. Raya Karang Kobar KM . 1, Desa Rejasa, M adukara, Banjarnegara . Penelitian dilakukan m ula i tangga l 25 Septem ber sam pai 31 O ktober 2016. Penelitia n ini m erupaka n penelitian deskriptif denga n m etode penelitia n kom binasi ya itu gabunga n data kuantitaif dan kualitatif secara berurutan (Sugiyono, 2011). M etode kuantitatif diperoleh dari hasil survey kepada tam u Hotel Surya Yudha Banjarnegara yang dibua t dalam bentuk diagram dan tabel kem udian disajikan dalam data kualitatif dan di interpretasikan sedangkan m etode kualitatif disajikan berupa deskripsi yang

(13)

diperoleh dari hasil observasi dan wawanca ra yang akan dikaji ulang dan m em buat kesim pulan. Jenis sum ber data yang diam bil m erupakan data prim er yakni inform asi yang diperoleh dari sum ber-sum ber prim er yakni data asli, inform asi dari tangan pertam a atau responden. Disini peneliti aka n m em bagikan kue sioner kepada responde n dan wawancara kepada m anajem en Hotel Surya Yudha Banjarnegara. Sedangkan, data sekunder m erupakan inform asi yang diperoleh secara tida k langsung m elainkan dari pihak ketiga. Data yang diperoleh tentang Hote l Surya Yudha Banjarnegara dengan m engam bil dari sum ber lain m isalnya data yang tertulis yang dim iliki ole h perusahaan, studi pustaka seperti buku–buku kepustakaan, m ajalah, foto, kora n dan internet digunakan untuk m endukung penelitian yang sedang berlangsung.

1.7.1 M etode pengum pulan Da ta

Dalam penelitian ini data-data dikum pukan dengan m etode sebaga i berikut : a. Studi Pustaka

Pada tahap ini, peneliti m elakukan pe ngum pulan data yang berkaita n dengan objek penelitia n m engenai Hote l Surya Y udha yang diperoleh m enggunaka n buku, jurnal, dan sum ber referensi dari internet.

b. Observasi

Observasi dilakukan untuk m engam ati secara m endalam bentuk-be ntuk atau luaran prom osi ya ng dilakukan, denga n cara m elakukan pencatata n data dan dokum entasi baik dengan pengam bila n foto m aupun video di Hotel Surya Yudha Banjarnegara

(14)

c. W awancara

Dalam tahap wawancara dilakukan tanya jawab secara langsung da n m elakukan pendeka tan personal kepada inform an untuk m enggali inform asi terkait segm enta si, target dan posisi pasar kem udian strategi prom osi yang telah diterapakan di Hotel Surya Yudha Banjarnegara. Kriteria inform an yang dipakai seagai narasum ber dalam p enelitian ini adalah sebagai berikut:

1. M em punyai wewenang dan tanggung jawab terhadap pengelolaan dan m anajem en Hotel Surya Yudha Banjarnegara.

2. M em iliki keterka itan dengan data yang dibutuhka n dalam penelitian. Oleh karena itu, narasum ber dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Direktur U tam a Surya Yudha Park Banjarnegara. b. M arketing Hotel Surya Yudha Banjarnegara. d. Survey kepada tam u hotel

Pada tahap ini akan di bagika n kuesioner yang dilakukan secara langsung khususnya kepada tam u yang m enginap di Hotel Surya Yudha Banjarnegara. Peneliti m engam ati data kedatangan tam u selam a periode yang sudah ditentukan. Pengum pulan data m elalui kue sioner dibua t untuk m engetahui bagaim ana tingkat efektivitas prom osi yang sudah dilakuka n oleh H otel Surya Yudha Banjarnegara. Penentua n jum lah pengam bila n sam pel dalam penelitian ini m enggunakan m etode yang d ikem bangka n oleh Slovin (1990, dalam Kusm ayadi dan Sugiarto 2000:74) denga n penjabaran sebaga i berikut :

(15)

n adalah jum lah sam pel ya ng dibutuhkan, N adalah jum lah populasi dan e adalah batas toleransi kesalaha n yang berkisar antara 5 – 10 %. M enurut data kunjungan tam u di Hotel Surya Yudha Banjarnegara pada tahun 2015 sebanyak 11.1423 dengan batas toleransi 10% m aka jum lah responden

adalah 100 orang. K uesioner akan dititipkan ke pada pihak resepsionis untuk diberikan kepada tam u yang akan m elakukan prose s check-in dan akan diserahkan kem bali pada saat check-out. Untuk m engetahui efektivitas prom osi Hote l Surya Yudha Banjarnegara penulis m enggunaka n skala likert. Skala likert digunakan untuk m engukur sik ap, pendapat dan prese psi seseorang atau se kelom pok orang tentang fe nom ena sosial (Sugiyono, 2012:136). Berikut ini ada lah taha p ska la likert yang digunakan untuk m enentukan sika p responden secara keseluruha n terhadap efektivita s prom osi Hote l Surya Yudha Banjarnegara (Djaali, 2008:29)

1. M enentukan bentuk skala likert

Pada penelitian ini m enggunakan ska la likert ya ng diklasifika sika n dalam lim a kelas, yaitu: sangat tidak setuju, tidak se tuju, netral, setuju, sangat se tuju. Untuk pertanyaan de ngan jawa b an sanga t tida k

3 Hasil wawancara dengan Birowo W isnu W selaku Manager pemasaran dan pelayanan

(16)

setuju diberi poin 1, tidak setuju diberi poin 2, netral diberi poin 3, setuju diberi poin 4 dan sanga t setuju diberi poin 5.

2. M enentukan skor pada kriteria obje ktif

Tahap ini dilakukan untuk m endapatkan nila i kriteria dari kuesioner yang akan dijadikan batasan untuk m enentukan sikap responden a. M enentukan skor m aksim al dapat m enggunakan rum us skor

tertinggi (5) dibagi jum lah pilihan (5) dikali 100, m aka skor m aksim al dalam penelitian ini adalah 100.

b. M enentukan skor m inim al dapa t m enggunakan rum us skor terendah (1) dibagi jum lah pilihan (5) dikali 100, m aka skor m inim al dalam penelitia n ini adala h 20.

c. M enentukan Range (R)

R= skor m aksim al-skor m inim al R= 100-20

R= 80

d. M enentukan banyaknya kriteria yang disusun pada kriteria objektif suatu variabel, ya itu tidak se tuju dan setuju ata upun efektif atau tidak efektif.

e. M enentukan Interval (I) I= Range/Kriteria I= 80/2

(17)

f. M enentukan Kriteria Penelitian Nilai kriteria= skor m aksim al-interval Nilai kriteria= 100-40

Nilai kriteria= 60

g. M enentukan kriteria objektif

Tidak efektif, jika skor < kriteria penelitia n Cukup efektif, jika skor = kriteria penelitia n Efektif, jika skor > kriteria penelitian 3. M enentukan Hasil Skor K uesioner

Tahap ini dilakukan untuk m enentukan skor tota l yang diperoleh dari jawaban kuesioner yang dibagikan kepada seluruh responden. M isalnya hasil skor contoh kuesioner terdapat 10 pertanyaan yang dibagikan kepada 5 responden dengan m asing – m asing pertanyaan m em iliki lim a jawaban, yaitu jawaban sangat tidak setuju diberi nila i 1, jawaban tida k setuju diberi nilai 2, jawaban ne tral diberi nilai 3, jawaban setuju diberi nilai 4 dan ja waban sanga t setuju diberi nilai 5. 4. M enghitung total skor setiap responden

Selanjutnya setela h m endapatkan nilai m aka dilakukan penjum laha n dari seluruh jawaban untuk setiap responden pada setia p variabel. 5. M enghitung total skor per variabel

Setelah m enghitung tota l skor setiap responden, m aka tahap selanjutnya m encari total skor per variabel dengan cara m enjum lahka n seluruh total skor setia p responden. Hasilnya

(18)

m erupakan skor per variabel yang akan digunakan untuk m enghitung intervalnya.

6. Interprestasi total skor variabel

Pada tahap ini dilakuka n pehitunga n untuk m endapatka n nila i interval se hingga hasilnya dapat ditentukan efektif atau tidak efektif bauran prom osi Hotel Surya Y udha Banjarnegara. Untuk m endapatkan hasil tersebut dilakuka n perhitunga n dengan jum la h total skor / (Jum lah Pilihan X Jum lah Pertanyaan X Jum la h Responde n) X 100%. Setelah m endapatkan hasil dari perhitunga n dengan persam aan di atas, m aka dapat di interprestasika n bahwa efektifita s prom osi Hote l Surya Yudha Banjarnegara dikatakan efektif jika hasil kuesioner pada interval > 60,0%, dikatakan cukup

efektif jika hasilnya pada interval 60,0% dan dikatakan tidak efektif jik a

hasilnya berada pada interval < 60,0%.

Dalam proses penelitian ini, Jenis te knik pengam bilan sam pel responde n dalam penelitian ini m enggunaka n teknik nonprobability sam pling m erupaka n teknik pengam bilan sam pel ya ng tidak m em berikan pelua ng yang sam a bagi setiap unsur ata u (anggota) popula si dipilih m enjadi anggota sam pel. Salah satu teknik nonprobabilty sam pling adalah sampling insidental yaitu pengam bila n sam pel tidak m em beri peluang bagi anggota popula si untuk dipilih m enjadi sam pel, dan penentuan sam pel berdasarkan ke betulan, yaitu siapa saja yang bertem u dengan pene liti dapat dijadikan sam pel (Sugiyono 2012:125-126).

(19)

1.7.2 Teknik Analisis Data

Penelitia n ini dilakukan dengan m etode deskriptif kualitatif -kuantitatif untuk jenis data nya dengan teknik pengum pulan da ta seperti studi pusta ka, observasi, wawancara dan survey.

Analisis da ta kualitatif m erupakan prose s m encari dan m enyusun data yang diperoleh dari proses observasi dan wawancara yang akan dikaji ulang dan m em buat kesim pula n. Data yang didapat akan di analisis secara bertahap dengan m engetahui bagaim ana prom osi ya ng dilakukan oleh Hotel Surya Y udha Banjarnegara kem udian dianalisis m enggu nakan teori segm entasi, pem bidikan dan penetapan posisi serta bauran prom osi.

Analisis data kuantitatif diperoleh dari m etode surve y dengan tahap pem eriksaan data kem udian m elakukan pengkodean dan dikelom pokan berdasarkan kriteria jawaba n kuesioner, selanjutnya data disusun dalam bentuk tabel guna m engukur efektivitas strategi prom osi yang suda h dilakukan hotel. Kem udian untuk m engolah data digunakan Skala L ikert ya ng disajikan dalam bentuk data kualitatif dan di interpretasikan de ngan kegiatan prom osi Hotel Surya Yudha Banjarnegara.

1.8 Sistematika Penulisan

Penyajian dari penelitian disusun da n diuraikan kedalam em pat bab ya ng di uraikan sebaga i berikut:

BAB I PENDAHULUA N

Bab ini berisi latar belakang penelitian, alasan pen entuan tem a dan rum usan m asalah m engenai prom osi yang dilakukan, dan efektivitas prom osi di Hote l

(20)

Surya Yudha Banjarnegara. Tujuan pene litian ini m em berikan inform asi tentang keefektifan prom osi hotel. Tinjuan pustaka yang dijelaskan juga penelitia n sebelum nya, landasan teori untuk m enjawab rum usan m asalah dan m etode penelitian yang digunakan da lam pelaksanaan pene litian ini.

BAB II GAM BARAN UM UM HOTEL SURYA YUDHA BAN JARNE GARA Bab ini berisi tentang gam baran um um objek penelitia n yaitu Hote l Surya Yudha Banjarne gara yang m eliputi profil, visi dan m isi, struktur orga nisa si, fasilitas dan laya nan di Hotel Surya Yudha Banjarngeara.

BAB III HASIL DAN PEM BAHASAN

Bab ini berisi m engena i bagaim ana strategi prom osi yang suda h diterapka n Hotel Surya Y udha Banjarnegara, selanjutnya m engukur da ta kuesioner yang berisi tentang bauran prom osi hotel, kem udia n diukur keefektifannya, dan terakhir m em bahas bagaim ana cara strategi prom osi yang tepat dalam m eningkatka n jum lah kunjungan tam u di Hote l Surya Yudha Banjarnegara.

BAB IV KESIM PULA N DAN SARAN

Bab ini m enguraikan kesim pulan da n saran yang diberika n oleh pene liti, sehingga m em berikan m anfaat secara teoretis m aupun praktis.

Gambar

Tabel 1.1 Jum lah w isata wan ke Jawa Tengah Tahun 2010 -2015  Tahun  Wisataw an  N usantara  Wisataw an  M ancanegara  Jumlah  2010   22.275.146   317.805   22.592.951   2011   21.838.351   381.514   22.519.865   2012   25.240.007   363.150   25.603.157

Referensi

Dokumen terkait

bllnyi baha�a. Walaupun orang berkenaan cdik tetapi kalau dia tidak herupaya mendengar, dia telap menjadi bisu. Seseorang yang bi�ll �ejak lahir akan

memberikan perhatian kepada mahasiswa dan memahami kebutuhan mereka. Seringkali dosen meminjamkan beberapa buku untuk menambah referensi kuliah mereka, karena

Fungsi Ginjal CCr 2 hours jauh lebih dapat diandalkan dibandingkan Diuresis per Jam sebagai Petanda Baik Respons Tindakan Resusitasi. Kadar Laktat Darah juga dapat diandalkan

Usahawan Sahabat Amanah Ikhtiar Malaysia - Istiqamah Barokah

ketepatan wkt wkt : : menejemen menejemen wkt wkt tunggu tunggu , , perencanaan. perencanaan pelayanan pelayanan operasi operasi ( ( jumlah

Keterbatasan pada penelitian ini adalah evaluasi erupsi gigi kaninus, premolar, dan molar dua permanen tidak dilakukan secara simetris antara rahang kiri dan kanan

Nilai untuk masing-masing parameter desain terkait gaya yang ditinjau, termasuk simpangan antar lantai tingkat, gaya dukung, dan gaya elemen struktur individu untuk

Prosedur untuk sintesis senyawa trifeniltimah(IV) benzoat dan difeniltimah(IV) dibenzoat yang digunakan dalam penelitian ini (Lampiran 1), didasarkan pada prosedur yang