Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
III
Setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini diharapkan Anda dapat melakukan prosedur tindakan melepaskan kateter pada pasien wanita maupun pada pasien laki-laki dengan benar
TUJUAN
Pembelajaran Umum
TUJUAN
Pembelajaran Khusus
a. Mereview konsep dasar mengenai prosedur melepaskan kateter pada pasien wanita dan pasien laki-laki
b. Menyiapkan alat yang dibutuhkan untuk prosedur melepaskan keketer pada pasien wanita ataupun pada pasien laki-laki
c. Menyiapkan pasien dan lingkungan dengan benar d. Melaksanakan prosedur melepaskan keteter pada pasien
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus
Tujuan Pembelajaran Umum Tujuan Pembelajaran Khusus
Kegiatan Belajar
1 2
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
III
POKOK
Materi
a. Pengertian b. Tujuan
c. Indikasi dan kontraindikasi d. Pengkajian keperawatan e. Persiapan alat dan bahan
f. Persiapan pasien dan lingkungan g. Prosedur kerja
Uraian Materi
a. Pengertian melepaskan kateterAnda masih ingat tentang apa yang dimaksud melepaskan kateter? Nah, melepaskan kateter adalah suatu proses melepaskan selang kateter dari dalam kandung kemih pasien.
b. Tujuan
Setiap prosedur tindakan punya tujuan, sama halnya dengan melepaskan kateter. Saya yakin dan percaya Anda masih ingat prosedur melepaskan kateter bukan? Nah, tujuan melepaskan kateter antara lain: membuat pasien lebih nyaman, menghindari adanya infeksi pada saluran perkemihan karena pemakaian kateter dalam jangka waktu yang lama. c. Indikasi dan kontrindikasi
Anda diajak mengingat kembali indikasi dan kontraindikasi prosedur melepaskan kateter; Nah, indikasinya adalah efektif dilakukan pada: pasien yang tidak memerlukan lagi pemakaian kateter, pasien yang mampu dan mau BAK secara normal, dan pasien yang sudah terpasang kateter lebih dari tujuh hari dan direncanakan kateter dipasang kembali. Sedangkan kontraindikasi tidak ada.
d. Pengkajian keperawatan
Anda sebagai tenaga keperawatan tentu masih ingat apa saja yang perlu dikaji terkait dengan melepaskan kateter? Nah, Anda perlu kaji kembali catatan kolaborasi medis tentang alasan pelepasan kateter, apakah memang akan dipasang ulang, Anda perlu kaji kembali catatan yang menginformasikan waktu pemasangan kateter, Anda perlu kaji kembali tingkat pengetahuan pasien terhadap prosedur dan alasan mengapa kateter perlu dilepas.
e. Persiapan alat dan bahan
Masih ingatkah Anda alat-alat dan bahan apa saja yang perlu dipersiapkan sehubungan dengan pelepasan kateter? Nah, adapun alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain: pengalas, bengkok, spuit 10 cc,
PB 4
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
sampiran, sarung tangan bersih, selimut mandi, dan klem. Praktis bukan? f. Persiapan pasien dan lingkungan
Mengenai persiapan pasien dan lingkungan pasien, saya yakin dan percaya masih ingat yang terkait dengan persiapan pasien, antara lain kesediaan/kemampuan berpartisipasi dalam prosedur baik secara fisik maupun non fisik untuk itu penjelasan sangat penting sedangan mengenai lingkungan Anda harus jaga privasi pasien.
g. Prosedur kerja
Anda sebagai petugas yang telah banyak bekal pengetahuan sebelumnya, dengan melalui kegiatan pembelajaran ini tentu Anda lebih kompeten, namun demikian untuk menghangatkan ingatan kembali, maka prosedur kerja terkait pelepasan kateter, antara lain Anda: cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan prosedur, gunakan sarung tangan bersih, ganti selimut pasien dengan selimut mandi, klem kateter, buka plester, keluarkan cairan yang ada pada balon kateter dengan spuit, kemudian tarik kateter secara perlahan-lahan, anjurkan pasien relaksasi nafas dalam, rapihkan alat dan pasien, lepaskan sarung tangan, cuci tangan kembali, minta terima kasih kepada pasien atas kerjasamanya, dokumentasikan tindakan.
Setelah Anda mempelajari kegiatan belajar ini, tentu pengalaman baik pengetahuan dan keterampilan saya yakin semakin meningkat tentunya, betapa tidak karena Anda sudah cukup memperoleh bahan melalui media pembelajaran ini; paling tidak Anda telah menguasai baik secara teoritis maupun secara praktis. Pokok-pokok materi yang meliputi: pengertian melepaskan kateter, tujuan, iondikasi dan kontraindikasi, persiapan alat dan bahan, bahkan persiapan pasien serta lingkungan, dan prosedur kerja telah dibahas melalui modul atau panduan praktik ini. Kesempatan Anda cukup dan tentu saja fasilitas dalam mengikuti proses pembelajan juga cukup memadai
6 7
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
Berbicara tentang tes formatif, prosesnya tidak sama dengan mata kuliah yang lain, karena kontennya adalah klinik, namun tujuannya sama yaitu mengukur sejauhmana tingkat kemampuan Anda dalam mengikuti proses PBM via modul.
Adapun tes dapat dilakukan adalah obsevasi langsung pada saat Anda melakukan praktik pada tatanan klinik, baik di RS maupun di Puskesmas. Tes formatif ini menggunakan instrumen penilaian berupa ceklys, jadi Anda tidak mengerjakan soal pertanyaan sama halnya dengan modul atau mata kuliah yang lain, tapi cukup Anda mengisi secara jujur format tersebut, tapi format tersebut dapat juga dipakai oleh pembimbing sebagai alat evaluasi melalui observasi langsung pada saat Anda melakukan prosedur. Tes ini pada dasarnya mengukur kompentensi yang harus Anda capai, oleh karena itu melalui modul pada kegiatan pembelajaran tersebut harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
Tugas praktikum merupakan salah satu proses yang Anda harus ingkuti dalam proses pembelajaran ini, setiap peserta didik melalui proses tersebut tak terkecuali Anda.
Anda melaksanakan praktik sesuai dengan program yang telah disusun oleh pendidikan (tempat/bagian, waktu lamanya praktik). Melalui kegiatan ini Anda dipantau oleh dosen dan pembimbing baik yang dari Institusi maupun yang ada di lahan praktik. Namun Anda tidak perlu kuatir bila menemui kesulitan, solusinya ada karena Anda tetap didampingi oleh fasilitator. Melepaskan kateter pada pasien wanita atau pada pasien laki-laki pada prinsipnya tidak berbeda, namun bukan tindakan sederhana, tapi perlu kehati-hatian, teristimewa pada saat Anda tarik kateter keluar, hal ini merupakan suatu keterampilan tersendiri yang Anda harus miliki dalam hubungannya dengan pemenuhan kebutuhan eliminasi buang air kecilt pada pasien wanita atau laki-laki yang mengalami kesulitan berkemih.
Melalui praktikum yang dimaksud Anda mendapat peluang untuk melakukan suatu kegiatan belajar yang berkaitan dengan kebutuhan manusia termasuk kebutuhan berkemih, kebutuhan ini tak kalah pentingnya dengan kebutuhan yang lain, dan ini merupakan pintu dan jalan serta peluang emas untuk berbuat sesuatu pengabdian mulia, apalagi bila dilakukan secara ikhlas termasuk amal ibadah. Untuk itu jangan pernah berpikir sekedar tugas semata, tapi laksanakanlah dengan sebaik-baiknya tugas tersebut sebagai suatu pengabdian yang tulus. Lakukan dengan ikhlas dan tulus karena melalui kegiatan ini selain Anda mendapat suatu keterampilan, juga mendapat amal ibadah tentunya, insya Allah. Melalui kegiatan praktikum Anda akan bekerja secara profesional, artinya Anda akan melakukan prosedur itu dengan cara yang benar, bukan melakukan prosedur berdasarkan kebiasaan, namun berdasakan kebenaran.
8 9
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
Halo bagaimana kabar, tentu kabar baik bukan? Tugas mandiri membutuhkan ketekunan, kesabaran, dan kemampuan individual, namun komunikasi kepada kawan seperjuangan, dan bahkan kepada pasilitator Anda tetap terbuka.
Sebagaimana kegiatan pembelajaran pada modul sebelumnya, maka melalui kegiatan ini pula Anda dipantau oleh dosen dan pembibing baik yang dari Institusi maupun yang ada di lahan praktik. Namun Anda tidak perlu kuatir bila menemui kesulitan, solusinya ada karena Anda tetap didampingi oleh fasilitator. Melalui tugas mandiri ini Anda dinilai sejauhmana kemampuan anda dapat menyelesaikan tugas yang dibebankan, dan ini salah satu tolok ukur cepat lambatnya Anda menyelesaikan studi, itu sangat tergantung pada sejauhmana Anda dapat menyelesaikan tugas tersebut.
Melalui kegiatan ini salah satu peluang Anda untuk mendapat tugas sifatnya mandiri dalam hal melaksanakan prosedur memasang katetr pada pasien wanita. Menolong pasien adalah merupakan tugas mulia di mana pasien sebelumnya tidak terpenuhi kebutuhan berkemih, tapi dengan dilakukannya pemasangan kateter yang baik benar maka hal yang tidak dikendaki tidak akan terjadi. Tugas mandiri merupakan salah satu metode pembelajaran dan salah satu peluang penting guna mengukur kemapuan dalam melakukan praktik, pengabdian kebajikan kepada pasien, apalagi bila dilakukan secara ikhlas dan tulus termasuk amal ibadah. Untuk itu jangan pernah berpikir sekedar tugas semata, tapi laksanakanlah dengan sebaik-baiknya tugas tersebut sebagai suatu pengabdian yang tulus. Lakukan tugas mandiri dengan baik, semoga Anda sukses selalu. Proses ini mungkin dapat menjadi tantangan buat Anda, tapi proses ini jadikan suatu Peluang dan jangan Anda sia-siakan.
Format Penilaian
Anda dalam mengikuti proses pembelajaran perlu diukur sejauhmana prosedur dan kompetensi yang dicapai, dalam mengukur hal tersebut perlu adanya suatu alat evaluasi tertentu; dalam modul ini dikenal dengan format penilaian penampilan kerja suatu prosedur (prosedur memasang kateter pada pasien laki-laki). Dengan kata lain bahwa format ini merupakan instrumen penilaian penampilan kerja keterampilan suatu prosedur dalam halm ini pemasangan kateter pada pasien laki-laki dapat digunakan oleh pembimbing, dan dapat pula Anda mengisinya sendiri secara jujur apakah Anda sudah dapat melakukan prosedur tersebut?Saya yakin Anda dapat melakukan prosedur tersebut dengan baik dan benar.
Melalui format yang dimaksud, Anda dapat mengukur kemampuan diri dan selanjutnya pembimbing atau instruktur dapat pula menilai kemampuan Anda, oleh karena itu kejujuran Anda mengisi format tersebut secara obyektif sangat menentukan kemampuan Anda sebagai perserta didik sekaligus sebagai pemberi pelayanan keperawatan.
Format penilaian penampilan kerja keterampilan dalam hal melepaskan kateter pada pasien wanita atau pasien laki-laki yang dimaksud seperti berikut:
PB 10
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
FORMAT 3, PENILAIAN KETERAMPILAN MELEPASKAN KETETER PADA PASIEN WANITA ATAU PASIEN LAKI-LAKI
Nama Mahasiswa : ... NIM : ...
Aspek Yang Dinilai
Dilakukan Ket. Tgl... Tgl... Tgl... Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk 1 2 3 4 5 6 7 8 a. Persiapan alat:
1. Sarung tangan bersih 2. Pengalas 3. Bengkok 4. Spuit 10 cc 5. Sampiran 6. Selimut mandi 7. Klem b. Persiapan lingkungan 1. Jaga privasi pasien c. Persiapan pasien
1. Jelaskan tujuan dan prosedur
2. Minta persetujuan pasien/ keluarga
d. Prosedur (Langkah-langkah): 1. Jelaskan tujuan prosedur 2. Cuci tangan
3. Pakai sarung tangan bersih
4. Ganti selimut 5. Pasang pengalas 6. Klem kateter
7. Buka plester dan kasa (laki-laki)
8. Keluarkan cairan yang ada pada balon kateter 9. Anjurkan pasien reklasasi
nafas dalam
10. Keluarkan selang kateter secara perlahan-lahan saat pasien inspirasi 11. Rapihkan alat/bahan dan
pasien
12. Lepaskan sarung tangan 13. Cuci tangan
14. Minta terima kasih pada pasien
15. Dokumentasikan tindakan a. Sikap:
1. Melakukan tindakan secara sistematis
2. Komunikatif dengan pasien 3. Percaya diri
11 12
Pendahuluan Uraian Materi Rangkuman Format Penilaian
Keterangan:
Ya = 1 (dilakukan dengan benar)
Tdk = 0 (tidak dilakukan/dilakukan kurang benar)
Kriteria Penilaian:
Baik sekali = 100 Baik = 81 – 99 Kurang/TL = ≤ 80